Anda di halaman 1dari 5

Penerapan 3 Asas Luhur Dalam Kehidupan Manusia

1. Dalam kehidupan manusia yang terbaik terdapat 3 asas luhur yang wajib dianut
dan dilaksanakan oleh setiap orang, yaitu:
a. keutuhan watak;
b. keadilan;
c. kesusilaan;

2. Keutuhan watak adalah kesempurnaan akhlak pribadi dari seseorang dalam


menjalani hidupnya dan melaksanakan pekerjaannya serta mencakup kejujuran,
kesetiaan, dan pengabdian.
3. Perbedaan pokok antara pengertian kesetiaan dengan pengabdian ialah kesetiaan
terutama tertuju pada cita-cita yang diyakini kebenarannya atau cita-cita
menjunjung tinggi suatu paham yang luhur, sedangkan pengabdian terfokus pada
jabatan, keahlian, dan bidang profesi dari seseorang.
4. Untuk tercapainya sebuah kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan
tenteram, para anggota masyarakat harus sungguh-sungguh berusaha memiliki
keutuhan watak.
Asas Keadilan
1. Asas keadilan adalah salah satu ide agung dalam sejarah peradaban manusia
karena bersifat pokok dan sangat perlu bagi pemahaman terhadap manusia itu
sendiri, masyarakatnya, dan dunianya.
2. Mortimer Adler dengan Institute for Philosophical Research terakhir dalam
tahun 1991 mencatat adanya 64 ide agung yang sangat luas cakupannya yang lahir,
tumbuh, dan melembaga di dunia Barat.
3. Asas keadilan tepat sekali dijadikan suatu landasan dari etika administrasi
pemerintahan karena dalam suatu negara yang baik pada umumnya dituntut adanya
pemerintahan yang adil, hukum yang adil, pajak yang adil, kehidupan masyarakat
yang adil, pemerataan sumber kemakmuran yang adil, dan berbagai tata tertib
lainnya yang serba semuanya. Dari asas keadilan itu dapat diperkembangkan
berbagai asas dan ajaran tentang kelakuan yang baik bagi para administrator
pemerintahan yang fungsinya mengabdi kepada rakyat.
4. Konsepi keadilan sebagai suatu ide mempunyai banyak makna dan definisi.
Makna keadilan menunjuk pada arti atau maksud yang melekat pada istilah
keadilan, seperti kepantasan, kelayakan, persamaan perlakuan, sikap tidak
memihak, perlakuan tepat atau kelurusan.
5. Definisi keadilan yang tertua telah dirumuskan oleh para ahli hukum pada
zaman Romawi dalam bahasa Latin yang berbunyi demikian: “Justitia est constans
et perpetua voluntas jus suum cuique tribuendi”, artinya ialah keadilan adalah
kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang
semestinya.
6. Berbagai perumusan lainnya telah dikemukakan oleh para ahli dewasa ini
mengenai definisi keadilan.
7. Selanjutnya para ahli juga mengemukakan berbagai ragam keadilan, yaitu
keadilan pembagian, keadilan penggantian, keadilan timbal balik, keadilan
prosedural, dan keadilan kontributif.
8. Pengertian “apa yang semestinya” bagi setiap orang mempunyai 2 bentuk
penerapan umum berupa:
a. Jaminan hak-hak agar bebas dari pelanggaran.
b. Perlakuan yang layak, yaitu memperlakukan hal-hal yang sama secara sama dan
hal-hal yang tidak sama secara tidak sama seimbang dengan ketidaksamaan itu.
9. Ide keadilan merupakan kebaikan yang tidak memiliki batas dan tidak
mempunyai derajat perbandingan karena merupakan suatu kebaikan yang bulat dan
utuh.
10. Definisi keadilan merupakan sebuah perumusan yang cukup terinci mengenai
segi-segi dan ciri-ciri dari sesuatu gejala untuk dikenal sebagai keadilan.
Asas Kesusilaan
1. Asas kesusilaan berarti suatu asas yang menunjukkan kebajikan pribadi dalam
diri seseorang yang senantiasa berubah mempunyai akhlak yang baik dan
menunjukkan kelakuan yang benar.
2. Setiap anggota masyarakat harus sungguh-sungguh berusaha mempunyai
kesusilaan dalam dirinya dan melaksanakannya dalam hidupnya sehingga
masyarakatnya menjadi ajang hidup yang aman, damai, dan tenteram.
3. Kehidupan setiap orang bagaikan sebuah garis lurus yang ujung-ujungnya
mengarah pada ide kebaikan dan kejahatan. Setiap anggota masyarakat sedapat-
dapatnya perlu melakukan kebaikan bagi masyarakatnya. Akan tetapi, kalau
seseorang karena keadaannya yang terpuruk tidak mampu berbuat kebaikan untuk
masyarakatnya maka hendaknya ia pantang melakukan kejahatan dan berdiri di
tengah garis secara netral. Keadaan yang seperti ini dapat disebut Teori Berdiri
Netral di Tengah-tengah Kehidupan.
4. Asas keutuhan watak, asas keadilan dan asas kesusilaan sebagai kesatuan dapat
dianggap sebagai Teori 3 Asas Luhur dalam Kehidupan Manusia yang wajib dianut
dan dilaksanakan oleh setiap anggota masyarakat sehingga masyarakatnya menjadi
aman, damai, dan tenteram.
5. Teori 3 Asas Luhur dalam Kehidupan Manusia lebih penting lagi bagi para
administrator pemerintahan yang melaksanakan fungsinya dan menjalankan
tugasnya sehari-hari karena mereka perlu memberikan pelayanan yang terbaik
kepada seluruh rakyat.
Mula 4 Nilai Utama

1. Secara singkat nilai adalah objek dari keinginan manusia yang terdiri dari unsur-
unsur kebutuhan, minat, dan keterikatan emosional.
2. Nilai merupakan suatu kenyataan objektif dari hal-hal di luar diri manusia dari
kesadaran subjektif dalam diri manusia yang saling mengadakan hubungan
interaksi sehingga menciptakan nilai dalam kehidupan masyarakat.
3. Segi kesadaran subjektif dalam diri orang-orang menjelaskan sebabnya mengapa
ada perbedaan penilaian di antara orang-orang.
4. Nilai kepercayaan tercipta oleh perbuatan semesta yang dilakukan orang-orang
dalam masyarakat dan akhirnya menciptakan nilai keluhuran.
5. Nilai etis tercipta oleh perbuatan individual yang dilakukan orang-orang dalam
masyarakat dan akhirnya menciptakan nilai kebaikan.
6. Nilai ilmiah tercipta oleh pengetahuan intelektual yang dimiliki orang-orang
dalam masyarakat dan akhirnya menciptakan nilai kebenaran.
7. Nilai estetis tercipta oleh pengetahuan indrawi yang dimiliki orang-orang dalam
masyarakat dan akhirnya menciptakan nilai keindahan.

Kaitan Satu Sama Lain 4 Nilai Utama


1. Keluhuran adalah kebaikan yang sekaligus merupakan kebenaran.
2. Kebaikan adalah keluhuran yang sekaligus merupakan keindahan.
3. Kebenaran adalah keindahan yang sekaligus merupakan keluhuran.
4. Keindahan adalah kebenaran yang sekaligus merupakan kebaikan.
5. Saling hubungan di antara 4 nilai keluhuran, kebaikan, kebenaran, dan
keindahan membuat mereka mempunyai sebuah struktur yang memiliki 4 interaksi
berupa:
a. Keluhuran dengan Kebaikan
b. Kebenaran dengan Keindahan
c. Keluhuran dengan Keindahan
d. Kebenaran dengan Kebaikan
6. Hubungan saling memerlukan dan melengkapi di antara 4 nilai utama ternyata
dalam sejarah peradaban manusia menjadi kaitan yang sangat erat, misalnya kaitan
antara keluhuran dengan keindahan telah melahirkan seni keramat atau antara
kebenaran dengan kebaikan telah melahirkan ide tentang seorang yang berilmu dan
bermoral.
7. Kaitan sangat erat di antara 4 nilai utama dari manusia itu dapat dianggap
sebagai sebuah Teori 4 Nilai Utama dalam Kehidupan Masyarakat.
8. Etika administrasi pemerintahan selain perlu berlandaskan pada Teori 3 Asas
Luhur dalam Kehidupan Manusia juga perlu sekali berpegang pada Teori 4 Nilai
Utama dalam Kehidupan Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai