Anda di halaman 1dari 11

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : ILMA DEWI LUBIS

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 031093671

Tanggal Lahir : 22/02/1995

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4533/ETIKA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

Kode/Nama Program Studi : 50/ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN/20-DESEMBER-2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ILMA DEWI LUBIS


NIM : 031093671
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4533/ETIKA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
MEDAN, 20-DESEMBER-2021

Yang Membuat Pernyataan

ILMA DEWI LUBIS


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. langkah yang dapat dilakukan pemerintah agar ketidakadilan pelayanan dapat diminimalisir ialah Lebih
memfokuskan diri pada pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat mempunyai rasa memiliki yang
tinggi terhadap fasilitas-fasilitas pelayanan yang telah dibangun bersama.Menerapkan system kompetisi
dalam hal penyediaan pelayanan public tertentu sehingga masyarakat memperoleh pelayanan yang
berkualitas.Terfokus pada pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang berorientasi pada hasil (outcome)
sesuai dengan masukan yang digunakan.Lebih mengutamakan apa yang diinginkan oleh masyarakat.Pada hal
tertentu pemerintah juga berperan untuk memperoleh pendapat dari masyarakat dari pelayanan yang akan
dilaksanakan.Lebih mengutamakan antisipasi terhadap permasalahan pelayananLebih mengutamakan
desentralisasi dalam pelaksanaan pelayanan.Menerapkan system pasar dalam memberikan pelayanan.
Selain itu, pelayanan public juga harus memiliki dasar hukum yang jelas dalam penyelenggaraannya,
memiliki stakeholder yang luas, dan memiliki tujuan social, dituntut untuk akuntabel kepada public, dan
memiliki indikator performance agar pelayanan public terminimalsir.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Sebuah negara yang baik dengan pemerintahnya yang bijak harus memiliki suatu tujuan untuk
mengembangkan kebijakan-kebijakan moral pada segenap administrator pemerintahannya. Sejalan dengan itu
setiap administrator pemerintahan wajib mengembangkan diri sehingga menjadi seseorang yang mempunyai
berbagai kebijakan moral, terutama keadilan. Pengembangan diri menjadi orang yang adil tergolong sebagai
pengembangan watak yang sangat penting untuk memajukan perilaku dan moral. terutama keadilan.
Pengembangan diri menjadi orang yang adil tergolong sebagai pengembangan watak yang sangat penting
untuk memajukan perilaku moral. Setiap administrator pemerintahan yang adil wajib melakukan tindakan
yang adil dalam melaksanakan tugasnya. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam rangka menegakan
ajaran keadilan dilingkungan pemerintahan adalah bersikap adil dalam setiap melaksanakan tugas,
memperlakukan semua orang secara sama tanpa pandang bulu tanpa memperhatikan atasan, rekan sejawat
dan bawahan; memberikan perlakuan yang layak; memperbaiki kesalahan yang terjadi dan menerapkan
ajaran-ajaran keadilan yang telah berkembang dalam kehidupan masyarakat.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Cita-cita nasional bangsa Indonesia adalah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Walaupun cita-cita tersebut sudah dicanangkan sejak Indonesia merdeka, namun pada kenyataanya
pencapaiannya masih sangat jauh dari yang diharapkan. Perjuangan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial
ternyata memang masih banyak kendala. Salah satu faktor yang menjadi penghambat terbentuknya
masyarakat yang adil dan makmur tersebut adalah kurang ditegakannya keadilan disemua lini kehidupan
masyarakat dalam bernegara. Karena jika keadilan ditegakkan dengan baik, maka kesejahteraan dan
kemakmuran suatu negara akan tercipta. Sila kelima, yang seharusnya sudah terimplementasikan dengan baik
dalam kehidupan, justru pada prakteknya, implementasi dari sila tersebut tidak sesuai dengan kondisi rakyat
Indonesia saat ini, dimana masih ada praktek diskriminasi dari para penguasa. Sesunguhnya keadilan itu tidak
perlu didefenisikan karena keadilan itu adalah sebuah keputusan sikap, perasaan nurani dari individu atau
kelompok, adil bagi pihak yang lain belum tentu adil bagi pihak lain merasakan rasa (adil) yang sama, adil
bagi penguasa belum tentu adil bagi masyarkat, dan sebaliknya. Maka konsepnya, keadilan harus dibalut oleh
kepastian hukum yang jelas dengan catatan setiap kepastian hukum (aturanaturan) harus memenuhi rasa
nurani masyarakat yang lebih banyak. Intinya adalah betul-betul tercipta penegakan hukum bukan penegakan
undang-undang. Dalam hal kasus diatas negara harus hadir dalam penegakan keadilan bagi warga negaranya
tanpa pandang bulu, tanpa memilah dan memilih antara sikaya dan simiskin, penegakan nilai-nilai luhur
Pancasila terutama sila kelima keadilan bagi seluruh rakyat indonesia harus ditegakan. Setiap administrator
pemerintahan yang adil wajib melaksanakan tindakan yang adil dalam pelaksanaan tugasnya. Ajaran-ajaran
keadilan yang telah ada dapat diterapkan atau dijadikan pedoman dalam pembuatan keputusan sehingga
terwujud tindakan yang adil.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Didalam perkembangan dan dinamika kehidupan penyelenggaraan negara kita dewasa ini, dirasakan telah
terjadi degradasi nilai moral dan norma etika, serta ditandai telah banyak terjadi praktik sikap, perilaku,
tindakan maupun pernyataan pejabat penyelenggara negara dalam menjalankan aktivitas profesi bidang
tugasnya, yang kurang serasi dengan norma etika yang seyogyanyadihormati dalam masyarakat. Dalam
kaitan upaya pemberantasan korupsi sudah dilakukan sejak lama dengan menggunakan berbagai cara. Sanksi
terhadap pelaku korupsi sudah diperberat, namun hampir setiap hari kita masih membaca atau mendengar
adanya berita mengenai korupsi. Korupsi seolah telah menjadi warisan budaya yang sengaja dilestarikan oleh
oknum-oknum tak bertanggungjawab. Jika korupsi dalam suatu masyarakat telah merajalela dan menjadi
makanan masyarakat setiap hari, maka akibatnya akan menjadikan masyarakat tersebut sebagai masyarakat
yang kacau, tidak ada sistem sosial yang dapat berlaku dengan baik. Setiap individu dalam masyarakat hanya
akan mementingkan diri sendiri (self interest), bahkan selfishness. Tidak akan ada kerja sama dan
persaudaraan yang tulus.secara garis besar faktor yang menyebabkan terjadinya Pelanggaran norma
penyelenggara negara (korupsi) di Indonesia yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri pribadi sedang faktor eksternal adalah faktor penyebab
terjadinya korupsi karena sebab-sebab dari luar. Faktor internal terdiri dari aspek moral, misalnya lemahnya
keimanan, kejujuran, rasa malu, aspek sikap atau perilaku misalnya pola hidup konsumtif dan aspek sosial
seperti keluarga yang dapat mendorong seseorang untuk berperilaku korup. Faktor eksternal bisa ditinjau dari
aspek ekonomi seperti pendapatan atau gaji yang tidak mencukupi kebutuhan, aspek politis misalnya
instabilitas politik, kepentingan politis, meraih dan mempertahankan kekuasaan, aspek managemen &
organisasi yaitu ketiadaan akuntabilitas dan transparansi, aspek hukum, terlihat dalam buruknya wujud
perundangundangan dan lemahnya penegakkan hukum serta aspek sosial yaitu lingkungan atau masyarakat
yang kurang mendukung perilaku anti korupsi. Setiap administrator pemerintahan wajib memiliki sikap
mental dan perilaku yang mencerminkan keunggulan watak, keluhuran budi, dan berbagai asas etis yang
bersumber pada kebajikan moral, khususnya keadilan. Tanpa asas-asas etis itu, seseorang administrator
pemerintahan tidak mungkin membina suatu kehidupan bangsa yang aman, damai, dan tenteram, serta
masyarakat yang adil dan makmur lahir batin. Dalam keterkaitan dengan asas-asas etis para pejabat tersebut
telah mengabaikan asas-asas etis yang diantaranya Pertanggungjawaban; Pengabdian; Kesetiaan; Kepekaan;
Persamaan dan Kepantasan. Setiap administrator pemerintahan wajib memahami asas-asas etis yang
bersumber pada berbagai kebajikan moral, kemudian membina diri sehingga sungguh-sungguh menghayati
asas-asas etis itu, dan terakhir menerapkan sebanyak mungkin dalam tindakan jabatannya.

Anda mungkin juga menyukai