Anda di halaman 1dari 8

Nama : Putri Ramadhona Sri Utami

NIM : 031152585

Tugas 2.

1. Jelaskan manajemen administrasi Negara Indonesia !  (Skor 40)


2. Jelaskan mengenai administrasi keuangan di Negara Republik Indonesia (Skor 30)
3. Jelaskan administrasi materiil Republik Indonesia (Skor 30)

Jawaban :

1. Definisi administrasi negara.

Definisi administrasi negara menurut Leonard D. White (1958:1) : dalam pengertian yang luas,
administrasi negara terdiri atas seluruh kegiatan pelaksanaan yang bertujuan untuk memenuhi
atau mendukung kebijakan negara.

Administrasi negara menurut Dimock & Konieg (dalam Drs. Suwarno Handayaningrat,1986:3)
yaitu administrasi negara adalah kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan politiknya;
dalam arti sempit adalah kegiatan departemen dalam melaksanakan pemerintahan).

Pengertian administrasi negara menurut Pfifner and Presthus (1967:7) : administrasi negara
didefinisikan sebagai koordinasi upaya-upaya individu dan kelompok untuk melaksanakan
kebijakan negara.

Jadi administrasi negara secara lebih luas dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan negara,
mencakup seluruh kegiatan lembaga negara dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita
negara. Dalam arti sempit dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan lembaga eksekutif dalam
rangka mewujudkan tujuan dan kebijakan pemerintahan/ negara.

SANRI adalah keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara Indonesia dengan


memanfaatkan dan mendayagunakan segala kemapuan aparatur negara serta segenap dana dan
daya demi tercapainya tujuan nasional dan terlaksananya tugas NKRI seperti yang telah di
tetapkan dalam UUD 1945.

Dalam rangka pencapaian tujuan negara dan pelaksanaan tugas negara diselenggarakan fungsi-
fungsi negara yang masing-masing dilaksanakan oleh lembaga negara yang telah ditetapkan
dalam UUD 1945 dengan amandemennya.

Sistem penyelenggaraan pemerintahan negara merupakan bagian integral dari sistem


penyelenggaraan negara. Operasionalisasi dari semua ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945
merupakan bagian yang sangat dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.

Agar pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan maupun dalam rangka menggerakkan dan
memperlancar pelaksanaan pembangunan, kegiatan aparatur pemerintah perlu dipadukan,
diserasikan dan diselaraskan untuk mencegah timbulnya tumpang tindih, pembentukan,
kesimpangsiuran dan atau kekacauan, oleh karena itu koordinasi antar kegiatan aparatur
pemerintah harus dilakukan mulai dari proses perumusan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan
sampai kepada pengawasan, dan pengendaliannya.

2. Pengertian administrasi keuangan adalah suatu upaya pengelolaan yang mencakup semua
aktivitas yang berhubungan dengan keuangan guna mencapai tujuan suatu perusahaan
atau organisasi.
Pengertian administrasi keuangan menurut para ahli dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1) Dalam arti sempit.

Pengertian administrasi keuangan dalam arti sempit adalah semua aktivitas yang berhubungan
dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran untuk pembiayaan berbagai kegiatan organisasi,
dimana bentuknya berupa tata usaha atau tata pembukuan keuangan.

2) Dalam arti luas.

Pengertian administrasi keuangan dalam arti luas adalah suatu kebijakan mengenai pengadaan
dan penggunaan keuangan organisasi untuk mewujudkan kegiatan organisasi tersebut, dimana
bentuknya berupa pengelolaan keuangan meliputi perencanaan, pengaturan, pertanggung
jawaban, dan pengawasan keuangan.

Menurut The Liang Gie, pengertian administrasi keuangan adalah proses perencanaan,
penyediaan, dan penggunaan uang dalam suatu perusahaan/ organisasi. Dengan kata lain,
administrasi keuangan merupakan kegiatan penataan keuangan, yang mencakup penyusunan
anggaran belanja, penentuan sumber dana, cara pemakaian, hingga pembukuan.

Singkatnya, pelaksanaan administrasi keuangan yang baik akan berdampak positif pada
produktifitas dan juga bagi suasana kerja di sebuah perusahaan. Dengan begitu, maka
pengelolaan keuangan di suatu perusahaan akan lebih tertata dengan baik dan menghasilkan
output yang sangat baik bagi perusahaan itu sendiri.

Fungsi administrasi keuangan.


Mengacu pada arti administrasi keuangan di atas, fungsi administrasi keuangan secara umum
adalah sebagai berikut :

1. Fungsi investasi.
Fungsi investasi dalam hal ini adalah semua aktivitas pengelolaan dana ke dalam aktiva-aktiva
yang dipakai untuk mencapai tujuan organisasi. Investasi bisa didapatkan dari modal organisasi
atau dari luar. Invetasi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

 Investasi jangka pendek, misalnya kas, piutang, persediaan, dan sebagainya.


 Investasi jangka panjang, misalnya tanah, gedung, peralatan produksi, kendaraan,
dan sebagainya.

2. Fungsi mencari dana.

Dalam hal ini fungsi mencari dana adalah fungsi mencari modal untuk membiayai semua
aktivitas yang dilakukan oleh organisasi. Selain itu juga berfungsi untuk memilah dan memilih
berbagai sumber dana yang tepat untuk masing-masing jenis kebutuhan. Artinya, suatu
perusahaan harus memilih apakah dana diambil dari pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka
panjang, atau dari modal perusahaan itu sendiri.

3. Fungsi pembelanjaan.

Ini merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan dana yang digunakan untuk
membiayai seluruh kegiatan, baik itu dana milik sendiri maupun dana dari luar. Dengan kata
lain, fungsi pembelanjaan di sini berkaitan dengan proses produksi maupun pendukung proses
produksi.

4. Fungsi pembagian laba.

Ini adalah kegiatan pembuatan dan penentuan aturan dalam pembagian keuntungan hasil usaha.
Fungsi pembagian laba juga dapat dimasukkan ke dalam fungsi mencari dana. Dalam artian,
perusahaan berupaya mengembangkan usaha-usaha perusahaan dari dana perusahaan itu sendiri.

Manfaat administrasi keuangan.


Setelah memahami pengertian administrasi keuangan dan fungsinya, tentunya kita juga perlu
mengetahui apa saja manfaat administrasi keuangan tersebut. Secara umum, setidaknya ada tiga
manfaat dari administrasi keuangan, yaitu :

 Pencatatan penerimaan dan pengeluaran suatu organisasi menjadi lebih teratur.


 Penggunaan dana organisasi menjadi lebih terkendali, lebih terkoordinasi, dan lebih
bermanfaat.
 Dengan adanya administrasi keuangan maka potensi terjadinya kekeliruan pembuatan
laporan keuangan dapat diminimalisir.

3. Pengertian administrasi materil dan keuangan.

Istilah perbekalan juga biasa disebut dengan beberapa istilah seperti logistik, barang, material,
peralatan, perlengkapan dan sarana prasarana. Oleh karena itu, manajemen perbekalan pun lazim
disebut dengan beberapa istilah seperti manajemen logistik, administrasi perbekalan, manajemen
barang, administrasi barang, manajemen material ataupun administrasi material. Administrasi
materiil adalah barang-barang milik/ kekayaan negara. Barang-barang milik/ kekayaan negara
adalah semua barang-barang milik/ kekayaan negara yang berasal/ dibeli dengan dana yang
bersumber untuk seluruhnya ataupun sebagian dari anggaran belanja negara yang berada
dibawah pengurusan dan penguasaan departemen-departemen, lembaga-lembaga negara,
lembaga-lembaga pemerintahan non departemen serta unit-unit dalam lingkungannya yang
terdapat baik di dalam maupun di luar negeri, barang milik/ kekayaan negara tersebut tidak
termasuk kekayaan negara yang telah dipisahkan (kekayaan perum dan persero) dan barang-
barang/ kekayaan daerah otonom sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI nomor:
KEP-225/ MK/ V/ 4/ 1971, pasal 1.

Administrasi material/ perbekalan diartikan sebagai usaha pelayanan dalam bidang material dan
fasilitas kerja lainnya bagi personil dalam satuan kerja di lingkungan suatu organisasi guna
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.
Administrasi keuangan adalah kegiatan yang berkenaan dengan pencatatan, penggolongan,
pengolahan, penyimpanan, pengarsipan terhadap seluruh kekayaan negara termasuk di dalamnya
hak dan kewajiban yang timbul karenanya baik kekayaan itu berada dalam pengelolaan bank-
bank pemerintah, yayasan-yayasan pemerintah, dengan status hukum publik ataupun privat,
badan-badan usaha negara dan badan-badan usaha lainnya dimana pemerintah mempunyai
kepentingan khusus serta terikat dalam perjanjian dengan penyertaan pemerintah ataupun
penunjukkan pemerintah. Administrasi keuangan terdiri dari serangkaian langkah-langkah
dimana dana-dana disediakan begi pejabat-pejabat tertentu dibawah prosedur-prosedur yang
akan menjamin sah dan berdaya gunanya pemakaian dana-dana itu. Bagian utama ialah
menyusun anggaran belanja, pembukuan, pemeriksaan pembukuan, pembelian dan persediaan.

Dalam upaya menentukan dan menetapkan kebutuhan perbekalan/ materil, ada beberapa faktor
yang harus senantiasa diperhatikan dan dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut :

1. Faktor fungsional.

Dalam penentuan kebutuhan perbekalan hendaknya dipertimbangkan bahwa dengan keberadaan


perbekalan tersebut akan memperlancar proses pelaksanaan pekerjaan dan akan mempengaruhi
hasil kerja (output), baik berkaitan dengan kuantitas maupun kualitas output sesuai dengan
fungsi jenis perbekalan tersebut.

2. Faktor biaya dan manfaat.

Dalam penentuan kebutuhan perbekalan hendaknya dipertimbangkan bahwa dengan sejumlah


pengeluaran biaya tertentu, organisasi haruslah paling tidak memperoleh manfaat yang sepadan
dengan sejumlah biaya yang telah dikeluarkan tersebut. Sehubungan dengan hal ini, tentu tidak
boleh mengabaikan kualitas barang yang dibutuhkan, sumber barang yang harus dapat
dipertanggung jawabkan, dan jangka waktu atau umur pemakaian barang yang paling
menguntungkan.
3. Faktor anggaran.

Dalam pengadaan perbekalan harus senantiasa mempertimbangkan ketersediaan anggaran dalam


organisasi. Dengan memperhatikan faktor ini, maka akan dapat disusun skala prioritas kebutuhan
perbekalan maupun berbagai macam alternatif jenis dan spesifikasi barang maupun cara-cara
pengadaan logistik dengan tidak meninggalkan pertimbangan efektivitas dan efisiensi.

4. Faktor keamanan dan kewibawaan (prestise).

Dalam penentuan kebutuhan perbekalan hendaknya dipertimbangkan pejabat pemakai


perbekalan tersebut untuk mendukung dan menjamin keamanan sesuatu yang berkaitan dengan
jabatannya dan kewibawaan, baik bagi pejabat yang bersangkutan maupun bagi lembaga, baik
dilihat dari publik internal maupun publik eksternal organisasi.

5. Faktor standardisasi dan normalisasi.

Dalam penentuan kebutuhan perbekalan hendaknya dipertimbangkan adanya standardisasi dan


normalisasi yang ditetapkan organisasi. Standardisasi merupakan pembakuan mengenai jenis,
ukuran, dan mutu suatu perlengkapan. Sementara normalisasi merupakan pembuatan ukuran-
ukuran yang normal berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

Pengertian peran pemerintah dalam perekonomian kewajiban pemerintah :

a. Pemeliharaan pertahanan dan keamanan.


b. Menegakkan keadilan.
c. Menyediakan prasarana umum.

Kebutuhan barang publik merupakan kebutuhan barang atau jasa atau sistem yang harus
disiapkan oleh pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan kepada warga negaranya.
Perilaku rumah tangga pemerintah dalam penyediaan barang publik :

a. Kewajiban pemerintah untuk menyediakan barang publik.


b. Pemerintah memiliki keterbatasan dana untuk menyediakan barang publik yang
diperlukan warga negaranya.
c. Pemerintah dapat mengajak rumah tangga perusahaan (swasta) untuk menyediakan
barang-barang publik yang memiliki tingkat eksekutif tinggi.

Sumber:

https://www.academia.edu/30140369/PENGERTIAN_SISTEM_ADMINISTRASI_NEGARA_
KESATUAN_REPUBLIK_INDONESIA

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-administrasi-keuangan.html

https://www.academia.edu/27906367/ADMINISTRASI_MATERIL_DAN_KEUANGAN_NEG
ARA

Anda mungkin juga menyukai