Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Putri Ramadhona Sri Utami

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 031152585

Tanggal Lahir : 31 Desember 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4510/ Perbandingan Administrasi Negara

Kode/Nama Program Studi : 50/ Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama UPBJJ : 21/ UPBJJ UT Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Senin/ 20 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Putri Ramadhona Sri Utami


NIM : 031152585
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4510/ Perbandingan Administrasi Negara
Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara
UPBJJ-UT : UT Jakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Bogor, 20 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Putri Ramadhona Sri Utami


1.
a) Menurut saya faktor-faktor yang mempengaruhi Noorman dalam melakukan suatu perbandingan
administrasi negara yaitu :

 Variabel dasar-dasar ekonomi. Pola ini memandang masyarakat sebagai sesuatu tempat transaksi
antara benda-benda yang kesemuanya dipandang mempunyai nilai ekonomi.

 Variabel susunan-susunan sosial. Pada setiap masyarakat salah satu diantara tipe ini
mempengaruhi secara menonjol masyarakat yang lainnya. Dalam masyarakat modern, organisasi
atau kelompok sekunder akan mempengaruhi sifat-sifat organisasi primer, sebaliknya dalam
masyarakat tradisional keadaannya organisasi sekunder adalah kurang (-), dan organisasi primer
adalah dominan (+). Maka, dalam masyarakat tersebut sifat-sifat organisasi primer akan
mempengaruhi organisasi sekunder.

 Variabel jaringan komunikasi. Di dalam bidang komunikasi sudah populer dikenal istilah dan
pengertian mobilisasi (mobilization) dan asimilasi (assimilation). Mobilisasi terjadi apabila telah
terjadi proses komunikasi antarkelompok di dalam masyarakat. Sebagai akibatnya, jika suatu
gejala di mana dalam masyarakat tadi terbentuk norma-norma atau istilah-istilah yang sama, dan
tercipta semacam kesatuan ‘’bahasa’’. Selama mobilisasi belum tercipta, masalah asimilasi
bukanlah merupakan masalah yang merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus.
Tetapi sekali terjadi proses mobilisasi maka masalah asimilasi merupakan masalah yang
mendesak karena ini merupakan dasar dari proses komunikasi. Asimilasi dapat dipermudah
dengan adanya kesamaan bahasa, agama, pandangan politik, dan sebagainya.

 Variabel pola-pola ideologi. Harold Lasswell dan Abraham Kapian mengemukakan dan
membedakan adanya 3 tingkatan simbol-simbol politik, yakni mite (myths), formula (formulas),
dan kode (codes). Masing-masing dikemukakan antara lain.
1. Mite, yakni norma-norma yang menyangkut hakikat dari kedaulatan negara-negara, hak-hak
dan kebebasan dasar manusia, tujuan yang paling fundamental dari negara.
2. Formula, yakni peraturan-peraturan yang menentukan struktur pemerintahan dan hak-hak
kewajibannya, bagaimana mereka dipilih dan sebagainya.
3. Kode, yakni rumusan-rumusan tertentu seperti undang-undang biasa, peraturan-peraturan,
kebijaksanaan pemerintah, dan sebagainya.
 Variabel sistem politik. Political system terutama sekali berkaitan dengan masalah kekuatan atau
power, dan masalah power ini merupakan suatu masalah yang menjadi pembahasan baik di dalam
politik maupun administrasi negara. Ada pendapat yang terkemuka menyebabkan bahwa
bertambahnya kekuasaan birokrasi (administrasi negara) tidaklah menjamin adanya efisiensi
administrasi. Kekuasaan birokrasi yang terlalu besar mengakibatkan tidak adanya pengawasan
terhadap kekuasaan birokrasi. Sehingga dikehendaki bahwa suatu sistem akan bekerja dengan baik
jika ada keseimbangan diantara kekuasaan birokrasi (bureaucratic power) dengan kekuatan luar
birokrasi (non-bureaucratic power). Keadaan demikan, diidamkan sebagai seseuatu yang
merupakan keseimbangan politik (balanced politic).

b) Karena untuk membuat generalisasi yang sahih maka harus diketahui berbagai hal tentang negara atau
situasi negara, yang kesemuanya bersumber pada kebudayaan yang bertalian erat antara struktur dan
fungsionalisasi dari kondisi-kondisi serta unsur-unsur yang ada pada negara itu. Dalam hal ini,
perbandingan dilakukan untuk memahami aspek-aspek administrasi negara yang berada di negara/
lingkungan kebudayaan yang berbeda.

2.
a)

Model sala yaitu Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri


masyarakat berubah dan d a n   k e c e n d e r u n g a n i n i b i s a b e r a k h i r    pada penjajahan terhadap
berkembang secara bangsa lain.
uniliniear/ searah dari
kutub tradisional menuju
kutub yang lain yaitu
kutub modern, percepatan
perubahan yang dialami
dan dilakukan oleh
negara, bangsa-bangsa
diberbagai belahan dunia
tidak sama. Negara yang
dapat diklasifikasikan ke
dalam kutub tradisonal
sebagai awal
perkembangan
masyarakat sudah amat
sulit ditemukan atau
boleh disebut hampir
tidak ada.
Model prismatic yaitu M e n c i p t a k a n n e g a r a k e s e j a h t e r a a n   ( welfare state) dengan cara
masyarakat yang sedang mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata
berkembang atau berubah melalui sistem pajak yang progresif.
berasal dari kata prisma.
Masyarakat diasumsikan
seperti itu, yaitu
masyarakat tradisional
dianalogkan sebagai sinar
yang tunggal (sebelum
masuk ke dalam bidang
prisma), sedangkan
masyarakat modern
dianalogkan sebagai
aneka warna (yang
muncul selepas bidang
prisma) dan masyarakat
yang sedang berkembang
atau prismatic adalah
bidang prisma itu sendiri
yang didalamnya terjadi
proses berubahnya sinar
yang tunggal untuk jadi
beraneka warna.

Orientasi konsumsi masyarakat bukan lagi terhadap barang-
barang primer
( s a n d a n g ,  pangan dan papan), tetapi lebih kepada barang-barang dan jasa se
kunder dan tersier. 
 

b) Urgensi dilakukannya studi perbandingan silang budaya karena kita telah mengenal berbagai konsep
pembangunan yang menunjuk pada tingkat : 1) tidak berkembang, 2) terbelakang, 3) kurang
berkembang, 4) sedang berkembang. Kekhususan fungsional struktur suatu sistem yang dikaitkan
dengan tingkat pemancaran dalam model prismatiknya tentang proses pembangunan.

3.
1.
 Kebutuhan praktis.

Supaya program-program bantuan teknis itu dapat mencapai hasilnya karena studi perbandingan akan dapat
diketahui keadaan atau kondisi-kondisi setempat.

 Kebutuhan teoritis.
Memberikan kedudukan ilmiah yang lebih tepat kepada ilmu administrasi negara sebagai suatu disiplin.
Dorongan ini dimaksudkan untuk memberikan bobot yang lebih besar terhadap disiplin administrasi negara.

Pendapat saya mengenai mengapa faktor kebutuhan tersebut bisa dikatakan menjadi suatu dorongan karena
yang pertama salah satu persyaratan ilmiah dari setiap bidang keilmuan adalah adanya prinsip-prinsip yang
bersifat universal, yang kedua seharusnya administrasi negara lebih mendasarkan diri pada aspek disiplin
karena apabila administrasi itu perhatiannya kepada pengetahuan-pengetahuan mengenai teknik dan proses
maka upaya untuk dapat menampilkan prinsip-prinsip yang bersifat universal itu akan sulit untuk
dilaksanakan.

2. Kelemahan pendekatan struktural dalam studi perkembangan sistem administrasi negara, antara lain :
1) hanya membandingkan lembaga-lembaga legislatif, partai-partai politik, chief executive, dan lain-
lain yang mungkin keberatan institusi-institusi seperti itu ada dalam berbagai sistem politik tetapi
tidak mempunyai struktur yang sama atau strukturnya sama fungsinya berbeda, 2) tidak cukup
dipergunakan dengan hasil baik jika dipergunakan untuk negara-negara yang kondisinya berbeda
(negara-negara yang sedang berkembang atau masih berada dalam masa transisi), 3) adanya gejala
formalisme didalam negara-negara yang sedang berkembang/ transisi itu, yakni ketidaksamaan
antara apa yang formal dikehendaki dengan bagaimana kenyataannya, bagaimana tingkah laku,
perbuatan dan tindakan dalam realitanya.

Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah administrasi negara adalah efisiensi birokrasi layanan publik dan
kinerja departemen atau lembaga-lembaga negara, maka Indonesia perlu menggunakan pendekatan
fungsional.

4. Analisis saya tentang perbandingan silang kebudayaan. Dalam hal ini yang diperbandingkan adalah
sistem administrasi negara yang berada pada dua negara atau lebih lingkungan kebudayaan yang
berbeda. Misalnya, membandingkan sistem administrasi negara Thailand dengan administrasi negara
Indonesia; sistem administrasi negara Amerika Serikat dengan sistem administrasi negara Thai, dan
sebagainya. Keterkaitan dengan hal-hal dari keluaran (outputs) yang dihasilkan oleh administrasi
negara termasuk rule marking sebab Noorman memperhatikan aspek-aspek tertentu serta pengaruh
silang budaya yang berbeda diantara kedua negara tersebut dan termasuk rule application karena
Noorman mengingkan suatu perubahan administrasi negaranya agar lebih baik daripada sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai