Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : DHEA OKTAVIA PUTRI PANJAITAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 031323363

Tanggal Lahir : 28 OKTOBER 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4428/EKONOMI PEMERINTAHAN

Kode/Nama Program Studi : 071/ILMU PEMERINTAHAN

Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : MINGGU/04 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DHEA OKTAVIA PUTRI PANJAITAN


NIM : 031323363
Kode/Nama Mata Kuliah : IPEM4428/EKONOMI PEMERINTAHAN
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU PEMERINTAHAN
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Medan,04 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

Dhea Oktavia Putri Panjaitan


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pada awal tahun 1980-an, terjadi suatu gerakan global yang menuntut adanya perbaikan dalam
penyelengaraan pemerintahan. Gerakan ini terjadi secara global, sehingga hampir tidak ada negara
yang dapat menghindarinya, termasuk negara kita Indonesia. Gerakan ini kemudian dikenal sebagai
reformasi manajemen publik .
A. Jelaskan secara komprehensif terkait unsur yang hendak dibangun oleh reformasi manajemen
publik, seperti dikemukakan oleh OECD!
Penyelesaian : Secara komprehensif terkait unsur yang hendak di bangun oleh reformasi
manajemen publik ialah eksistensi pemerintah sebagai organisasi merupakan sebuah kebutuhan
yang tidak terhindarkan,meskipun pemerintah telah mendapatkan berbagai kritik karena dinilai
kurang mampu melaksanakan peranannya secara adil,pemerintah tetap menjadi organisasi yang
paling dibutuhkan oleh masyarakat. Pemerintah sebagai representasi negara sampai saat ini dapat
dibuktikan sebagai institusi yang paling dibutuhkan oleh masyarakat dalam mencapai tujuan-
tujuan kolektifnya. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa pada hakikatnya manusia
secara alamiah merupakan makhluk yang membutuhkan orang lain dan kerja sama dalam
mewujudkan kepentingan-kepentingannya. Tanpa kerja sama dengan orang lain maka setiap
individu akan mengejar kepentingannya sendiri sehingga menghasilkan konflik yang dapat
mengancam ketenteraman. Oleh karena itu,sebagai makhluk yang memiliki daya upaya dan akal
sehat manusia merancang sebuah tatanan sebagai wadah untuk bermasyarakat yang dikenal
dengan “Negara”.

B. Berikan analisis Saudara terhadap salah satu unsur tersebut pada konteks negara kita, apakah
sudah terbangun? Jawaban Saudara harus disertai bukti-bukti yang jelas (ada fakta dan datanya)
serta alasannya (faktor pendukung jika sudah terbangun atau faktor penghambat jika belum
terbangun).
Penyelesaian : Salah satu unsur konteks negara kita adalah kebijakan reformasi birokrasi
pemerintahan dalam kerangka perubahan dan pendayagunaan sistem administrasi negara dalam
arti yang seluas-luasnya di Indonesia. Sebagai tujuan, kepemerintahan yang baik adalah suatu
kondisi penyelenggaraan pemerintahan negara maupun pemerintahan daerah yang menurut
Gambhir Bhatta (1996) bercirikan tingginya tingkat akuntabilitas (accountability), transparansi
(transparency), keterbukaan (openness), dan supremasi hukum (rule of law). Gagasan untuk
melakukan reformasi dalam sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan aparatur administrasi
negara di Indonesia, tentu saja tidak harus sama dengan kebijakan reformasi yang diberlakukan di
Amerika Serikat ataupun di Inggeris. Demokratisasi yang digembar-gemborkan oleh rejim
kekuasaan pemerintahan di Amerika Serikat ke berbagai negara dunia ketiga, dan dijadikan
instrumen kebijakan bantuan AS ke negara-negara tersebut, tidak lalu dapat diterapkan
sebagaimana adanya sistem yang berlaku di AS. Negara berkembang yang bersangkutan tentu
harus melakukan berbagai penyesuaian berdasarkan kondisi obyektif yang dihadapi di dalam
sistem administrasi negara yang berlaku. Jika tidak demikian, maka seperti apa yang dialami di
Indonesia, berbagai Lembaga Negara independen yang diselenggarakan oleh masyarakat madani
(civil society) seakan-akan merasa dirinya adalah negara dalam negara, dan menutup
kemungkinan pemerintah menetapkan ketentuan peraturan perundang-undangan maupun
pengawasan (oversighting) atas keberfungsian mereka. Lembaga-lembaga tersebut akan serta
merta menilai pemerintah (eksekutif) melakukan intervensi atas independensi kedudukan dan
peranan kelembagaan yang bersangkutan. Permasalahan tersebut tidak serta merta pula menjadi
penghalang bagi Indonesia untuk ikut dalam arus reformasi administrasi negara secara global,
melainkan menempuhnya dengan melakukan berbagai penyesuaian yang logis, rasional, dan
dengan tetap mempertimbangkan kepentingan publik dalam lingkup yang luas. Disinilah letak
seni reformasi administrasi negara berdasarkan cara pandang yang kedua, dimana pemerintah
negara diharapkan memiliki kapasitas yang optimal dalam menyikapi berbagai tekanan dan
tuntutan yang berkembang baik dari dalam maupun dari luar negeri.
2. Dalam konteks hubungan dengan sektor lain, maka fungsi dasar pemerintahan akan berbeda antara
negara yang satu dengan yang lainnya tergantung pada ideologi yang dianutnya.
A. Jelaskan penerapan fungsi dasar pemerintahan yang didasarkan pada ideologi yang dianut suatu
negara tersebut
Penyelesaian : Fungsi utama yang dijalankan pemerintah adalah mewujudkan tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan oleh negara. Tujuan yang sangat mendasar dari negara biasanya tercantum
didalam konstitusi. Tentang cakupan luas peran yang hurus dimainkan pemerintah secara
ideologis akan sangat berbeda antara pendukung ideologi sosialis dan pendukung ideologi
liberalisme. Kaum liberalis umumnya menghendaki adanya sedikit mungkin peran yang
dimainkan oleh pemerintah dan sangat mempercayai mekanisme pasar sebagai penyangga utama
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kaum sosialis sebaliknya menghendaki adanya peran
yang besar dari pemerintah dalam mengatur kehidupan masyarakat baik di bidang
ekonomi,politik,maupun sosial.

B. Menurut pendapat Saudara, bagaimana dengan negara kita? Apakah menganut salah satu ideologi
seperti dalam soal A atau ada ideologi sendiri? (berikan penjelasannya dengan didasarkan dengan
fakta dan data di lapangan dengan mengaitkan pada pelaksanan fungsi dasar pemerintahan
dimaksud).
Penyelesaian : Negara kita yaitu Indonesia menganut ideologi yang berbeda dengan negara-
negara lain yaitu ideologi Pancasila, yang dirumuskan oleh founding fathers dari Indonesia dan
sudah disesuaikan dengan norma-norma dan budaya yang berlaku di Indonesia. Sama seperti
tujuan ideologi lain, tujuan dari ideologi Pancasila adalah sebagai struktur kognitif untuk
memahami dan menafsirkan dunia, orientasi dasar untuk memahami tujuan dan kehidupan
manusia, norma-norma untuk menjadi pedoman untuk bertindak, bekal dan jalan untuk
menemukan identitas, kekuatan untuk mendorong untuk menjalankan dan mencapai tujuan, dan
pendidikan untuk memahami dan menerapkan norma-norma yang terkandung dalam ideologi
tersebut. Dengan demikian, Pancasila sebagai ideologi negara memiliki fungsi utama untuk
mencapai tujuan negara Indonesia, yaitu yang tercantum pada pembukaan UUD 1945.

3. Pemerintah dan pembentukan serta peran yang dimainkannya dalam kehidupan masyarakat
berkembang secara dinamis. Pierre dan Peters menjelaskan fase perkembangan pemerintah yang
terjadi dari mulai kehadiran pemerintah dalam masyarakat.
A. Berikan penjelasan singkat terkait fase perkembangan pemerintah tersebut
Penyelesaian : Fase perkembangan pemerintah dalam masyarakat adalah :
1) Fase Pertama,keberadaan pemerintah pada masa negara tradisional dimana pada masa ini
peran pemerintah adalah semata-mata melakukan pengabdian kepada kekuasaan.
2) Fase Kedua,masa konsolidasi demokrasi dimana pada fase ini ada keinginan yang sangat kuat
dari negara untuk melaksanakan fungsinya menyejahterakan masyarakat sehingga pemerintah
pada masa ini sangat dominan peranannya. Melalui otoritas yang dimilikinya,pemerintah
menjadi penentu segala perubahan. Besarnya peran yang dimainkan oleh pemerintah ini tidak
jarang memunculkan ketidakpuasan.
3) Fase Ketiga,sebagai titik balik dari peran pemerintah yang sangat dominan,berusaha
mengurangi peran negara. Fase ini dikenal sebagai fase penyerahan peran pemerintah kepada
dasar (marketisasi peran pemerintah).
4) Fase Keempat,sebuah fase yang bukan hanya menghendaki adanya pengurangan peran
negara,terutama dalam aktivitas ekonomi,akan tetapi menghendaki agar negara melakukan
upaya reformasi manajerial. Pada fase ini pula pemaknaan terhadap pemerintah diperluas dari
pemerintah (goverment) menjadi kepemerintahan (governance).

B. Menurut pendapat Saudara, jika dilihat pada praktek penyelenggaraan pemerintahannya, apakah
negara kita sudah memasuki fase akhir dari perkembangan pemerintah. (Pendapat harus disertai
dengan fakta dan data yang mendukung pendapat Saudara).
Penyelesaian : Menurut saya negara kita Indonesia ini sudah memasuki fase akhir dari
perkembangan pemerintah yaitu fase dimana pemaknaan terhadap pemerintah diperluas dari
pemerintah menjadi kepemerintahan. Faktanya adalah konsep kepemerintahan bukan hanya
sekedar menghendaki adanya perubahan struktur,akan tetapi lebih jauh menghendaki adanya
proses penyelenggaraan pemerintahan yang lebih terbuka,lebih adil dan lebih demokratis. Upaya
mengembangkan good governance di Indonesia juga menjadi sebuah tuntutan luas,bukan hanya
karena adanya tekanan dari berbagai lembaga donor internasional,tetapi juga karena adanya
kejenuhan terhadap praktik bad governance yang telah menimbulkan keterpurukan ekonomi dan
juga kemerosotan nilai-nilai moral.

4. Sistem ekonomi di sebuah negara akan dapat dibedakan dengan sistem ekonomi negara lain.
Perbedaan dimaksud didasarkan pada 4 (empat) hal.
A. Jelaskan perbedaan terkait sistem ekonomi antara negara dengan sistem ekonomi kapitalisme,
sosialisme pasar, dan sosialisme berdasarkan 4 hal tersebut dalam suatu matriks
Penyelesaian : Perbedaan terkait sistem ekonomi antara negara dengan sistem ekonomi
kapitalisme,sosialisme pasar,dan sosialisme :
1) Organisasi pengaturan pengambilan keputusan
2) Mekanisme penyebaran informasi dan koordinasi
3) Hak pemilikan kekayaan produktif
4) Mekanisme penetapan berbagai tujuan dan sistem insentif

B. Berikan pendapat Saudara, terkait sistem ekonomi yang diterapkan di negara kita saat ini.
(jawaban harus disertai dengan fakta dan data yang mendukung pendapat Saudara dengan
didasarkan pada 4 hal yang membedakannya) (Pernyataan pendapatnya harus disertai dengan
fakta-fakta dan data-data yang mendukung argumen Saudara)
Penyelesaian : Sistem ekonomi yang di terapkan di Indonesia saat ini adalah sistem ekonomi
Pancasila. Landasaan adil dari sistem ekonomi Pancasila tentu saja adalah Pancasila. Tidak hanya
itu, sistem ekonomi Pancasila juga disebutkan dalam UUD 1945 dalam Pasal 33 ayat 1-4. Sistem
ekonomi Pancasila merupakan sebuah sistem ekonomi yang dijalankan dengan nilai dan moral
yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasarnya. Sistem ekonomi ini dipilih karena
mengandung makna demokrasi ekonomi. Karena itu, sistem ekonomi Pancasila juga sering
disebut sebagai sistem ekonomi demokrasi. Sistem ekonomi Pancasila adalah identitas ekonomi
Indonesia. Karena menjadikan Pancasila sebagai dasarnya, maka kelima sila tersebut punya peran
besar dalam sistem ekonomi ini.
1) Sila Pertama: Nilai Ketuhanan
Dalam menjalankan sistem perekonomian Indonesia, nilai dan etika agama berperan
penting. Nilai ini mampu menghindari adanya kemungkinan kerugian maupun
penyalahgunaan keuangan perusahaan yang bertentangan dengan nilai agama.
2) Sila Kedua: Nilai Kemanusiaan
Sistem perekonomian Indonesia mengutamakan prinsip humanis dan menolak eksploitasi.
Dalam kegiatan ekonomi, pekerja berhak mendapatkan gaji dan fasilitas sesuai dengan
tingkat kerja, tanggung jawab, dan risiko yang diberikan pada perusahaan.
3) Sila Ketiga: Nilai Kesatuan
Seluruh kegiatan ekonomi bermula dari keinginan keluarga untuk menjaga persatuan.
Pelaku ekonomi berupaya untuk menghasilkan produk yang tidak bertentangan dengan
nilai maupun norma yang berlaku sekaligus bermanfaat bagi banyak rakyat Indonesia.
4) Sila Keempat: Nilai Musyawarah/Demokrasi
Sistem ekonomi Indonesia dijalankan bersama dengan nilai-nilai demokrasi. Dengan nilai
ini, segala masalah dapat diselesaikan dan diputuskan dengan lebih bijaksana
5) Sila Kelima: Nilai Keadilan
Semua sumber daya ekonomi yang ada dikelola dan digunakan demi kesejahteraan seluruh
warga negara. Pelaku ekonomi memastikan adanya proses distribusi yang baik. Produk
yang dihasilkan pun harus bisa dimanfaatkan banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai