Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Firdha

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044283344

Tanggal Lahir : 17 Agustus 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130/ Pengantar Ilmu Hukum (PTHI)

Kode/Nama Program Studi : 51/ Ilmu Administrasi Bisnis

Kode/Nama UPBJJ : 48/ Palangka Raya

Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu/ 25 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Firdha


NIM : 044283344
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130/ Pengantar Ilmu Hukum (PTHI)
Fakultas : Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis - S1
UPBJJ-UT : Palangka Raya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi
THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Pangkalanbun, 25 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Firdha
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.
a. Ilmu pengetahuan memang berkembang begitu cepat. Hal ini dimungkinkan, karena ia mengibaskan cara
orang mengusahakan ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang sangat sakral dalam pandangan teologia, ilmu
hukum adalah merupakan salah satu bagian kajian yang tak pernah putus seiring dengan kemajuan
teknologi dan manusianya dalam kehidupan masyarakat sehingga pandangan-pandangan tentang ilmu
hukum itu sering berbenturan dengan keadaan yang ada dimana kajiannya lebih bersifat integral dan bukan
pada bagian ilmu yang tersendiri.
Hukum dalam lingkup ilmu pengetahuan telah menjadi perdebatan di kalangan para sarjana hukum, hal
tersebut telah membawa para sarjana hukum membagi ilmu hukum sebagai bagian dari ilmu sosial. Sebagai
langkah awal dari usaha menjawab pertanyaan tentang apa itu hukum? Dapat dilihat dari segi etimologis
tidak berlebihan oleh Robert L Hayman memberi pengertian ilmu hukum dalam hal ini Jurisprudence secara
luas sebagai segala sesuatu yang bersifat teoritis tentang hukum[4]. Disini dapat dilihat bahwa ilmu hukum
itu suatu bidang ilmu yang berdiri sendiri yang kemudian dapat berintegral dengan ilmu-ilmu lain sebagai
suatu terapan dalam ilmu pengetahuan yang lain. Sebagai ilmu yang berdiri sendiri maka obyek penelitian
dari ilmu hukum adalah hukum itu sendiri, mengingat kajian hukum bukan sebagai suatu kajian yang
empiris, maka oleh Gijssels dan van Hoecke mengatakan ilmu hukum (jurisprudence) adalah merupakan
suatu ilmu pengetahuan yang secara sistematis dan teroganisasikan tentang gejala hukum, struktur
kekuasaan, norma-norma, hak-hak dan kewajiban.
Ilmu hukum memandang hukum dari dua aspek; yaitu hukum sebagai sistem nilai dan hukum sebagai
aturan sosial. Dalam mempelajari hukum adalah memahami kondisi intrinsik aturan hukum. Hal inilah yang
membedakan ilmu hukum dengan disiplin lain yang mempunyai kajian hukum disiplin-disiplin lain tersebut
memandang hukum dari luar. Studi-studi sosial tentang hukum menmpatkan hukum sebagai gejala sosial.
Sedangkan studi-studi yang bersifat evaluatif menghubungkan hukum dengan etika dan moralitas.

b. Sebagian ahli mengatakan hukum bukan termasuk ilmu, maka pendapat saya adalah hukum termasuk dalam
ilmu, karena disusun menurut sistem dan metode. Hukum pada awalnya yaitu orang-orang mulai
mempelajari secara metodis dan sistematis. Ilmu hukum pernah dimasukkan ke dalam ilmu sosial karena ia
terkait dengan masalah kemasyarakatan (sosial). Penempatan ilmu hukum sebagai bagian dari ilmu sosial
banyak mendapat tentangan karena antara hukum dengan masyarakat adalah dua hal yang berbeda.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUK A

2.
a. Norma yang berlaku untuk mengatur tingkah laku manusia adalah norma sosial dan norma
hukum. Norma sosial adalah norma-norma yang ada di masyarakat dan ada berbagai macam
bentuk dari norma tersebut. Norma tersebut tergantung dari dua macam aspek hidup manusia
yaitu aspek hidup pribadi dan aspek hidup antar pribadi. Tatanan sosial yang ada pada
masyarakat terwujud berkat pedoman-pedoman yang berlaku karena beraneka ragamnya norma
yang dihayati oleh masayarakat. Selain itu, hal tersebut juga dikarenakan hukum perundang-
undangan yang tidak dapat mengatur semua segi kehidupan manusia. Terbentuknya norma
hukum berasal dari norma-norma sosial tersebut dan ada yang karena kebutuhan hidup manusia
yang memerlukan aturan-aturan hukum. Proses berubahnya norma sosial menjadi norma hukum
dimulai dengan diperlukannya sebuah pedoman untuk tercapainya tujuan hidup bersama. Dalam
konteks diri manusia sebagai makhluk sosial, maka tujuan hidup bersama yang ingin dicapai
adalah kedamaian dan keteraturan hidup antar manusia. Untuk mencapai tujuan bersama itu
dibutuhkan suatu pedoman yang mengatur bagaimana manusia dapat berperilaku pantas dan
semestinya dalam masyarakat. Proses perubahan ini juga dapat dikaitkan dengan manusia
sebagai makhluk budaya. Sebagai makhluk budaya, manusia diberikan kemampuan berpikir
untuk menjalain kehidupannya. Manusia juga membutuhkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini tidak dapat dilakukan serta merta begitu saja. Dalam
memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan suatu aturan-aturan atau pedoman sebagai suatu
norma.
Dalam penerapan norma-norma yang telah disepakati bersama, apabila terjadi pelanggaran atas
suatu norma sosial maka akan ada sanksi sosial. Jika norma sosial diberlakukan dengan paksaan
suatu sanksi maka norma tersebut menjadi norma hukum.

b. Perbedaan norma hukum dan norma sosial adalah norma hukum dapat menerapkan penggunaan
kekuatan yang ada pada masyarakat yang terorganisasi untuk menghindari atau menghukum
pelanggaran terhadap norma sosial.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUK A

c. Istilah The Living Law berarti hukum yang hidup ditengah masyarakat, dalam hal ini yaitu Hukum Adat,
Hukum Islam dan Hukum Barat. The Living Law sebenarnya merupakan katalisator (positif atau negatif)
dalam pembangunan Hukum Nasional. Salah satu hasil dari pembangunan hukum yang terus berkembang
seiring dengan perkembangan ekonomi adalah Hukum Bisnis atau Hukum Ekonomi.
Sebagai salah satu bentuk sumbangan positif dalam pengembangan Hukum Ekonomi adalah Hukum Bisnis
Syariah yang saat ini terus dikaji dan dikembangkan, Kontribusi Hukum Islam dalam hal ini sangat kuat dan
inilah yang dapat dikatakan bahwa The Living Law menjadi katalisator positif dalam pembangunan hukum.
Ekonomi Syariah yang saat ini tengah berkembang dapat dikaji dari dua aspek yaitu aspek ekonomi dan
aspek hukum. Jika bicara dari aspek hukum maka itu berarti bicara mengenai norma dan berbagai perangkat
peraturan yang mengiringi aktivitas bisnis/ekonomi syariah sehingga disiplin ilmu ini sekarang dikenal
dengan Hukum Ekonomi Syariah atau Hukum Bisnis Syariah.
Berkaitan dengan norma hukum dalam Hukum Bisnis Syariah maka tidak heran apabila norma-norma di
dalam Hukum Islam menjadi rujukan utama. Oleh karena Hukum Islam merupakan salah satu dari The
Living Law di Indonesia maka kajian dalam disiplin Ilmu ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru sama
sekali. Istilah menyegarkan, mengingat kembali, mengkaji kembali dan mengembangkan nilai-nilai yang
telah ada dan hidup ditengah masyarakat mestinya menjadi sesuatu yang mudah dan menarik.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUK A

3.

a. Apabila suatu kebiasan tidak tertulis yang berlaku dimasyarakat dapat berubah menjadi norma
hukum yang tidak tertulis dan dapat berlaku ditengah-tengah masyarakat harus memenuhi
kaidah-kaidah berikut yaitu:
 Dilakukan secara terus berulang dan terus menerus dalam waktu yang lama
 Dilakukan oleh seluruh anggota didalam masyarakat tertentu di tempat suatu kebiasaan
tersebut dilakukan
 Diakui oleh seluruh masyarakat di tempat suatu kebaisaan tersebut dilakukan
 Memiliki sanki apabila ada anggota dari masyarakat yang melakukan pelanggaran dari
kebiasaaan yang dilakukan
Kebiasaan merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseoran individu maupun sekelompok
orang secara berulang dan terus menerus. Kebiasan dapat dilakukan tanpa sadara atau dilakukan
atas pemikira, hasrat dan perasaan yang bersumber dari pengalaman yang terjadi di masa lalu.
Kabiasaan dapat dilakukan oleh sekelompok masyarakat tertentu dan berubah menjadi sebuah
norma yang berlaku serta memiliki sebuah sanksi apabila melanggar dari kebiasaan yang
dilakukan tersebut.
Norma adalah seperangkat kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang berkembang
dan diringi dengan ketentuan-ketentuan tertentu serta memiliki sanksi bila terjadi pelanggaran.
Norma dapat dikatakan sebagai peraturan yang tidak tertulis yang berkembang dan dilakukan
oleh masyarakat secara terus menerus.
Contohnya : berbicara sopan dan bertingkah santun kepada orang yang lebih tua. Apabila tidak
dilakukan maka akan mendapatkan teguran maupun cemohan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUK A

b. Adalah suatu hal yang sangat sering dan mungkin, dimana seorang hakim harus menerapkan
hukum tidak tertulis dalam putusannya. Perkembangan kehidupan yang telah menggeser dan.
merubah berbagai sektor-sektor urgen dalam.pola dan tata cara hidup, menuntut adanya
penggunaan cara pandang (perspektif) yuridis yang lain di luar cara pandang dengan hukum
tertulis. Di sinilah, upaya penelaahan secara serius terhadap bagaiamana penerapan hukum tak
tertulis dalam putusan hakim mendapatkan urgensinya.
Kajian mengenai hukum tidak tertulis dalam kaitannya dengan kedudukan dan tugas hakim,
termasuk penelitian mengenai putusan hakim adalah merupakan kajian yang menarik,
paling,tidak berdasarkan dua alasan. Pertama, untuk mengetahui sejauhmana hakim memahami
hukum tidak tertulis yang terdapat dalam masyarakat. Kedua, sejauhmana hakim menemukan
nilainilai hukum tidak tertulis itu dan kemudian menerapkannya melalul putusanputusannya.
Dengan kedua alasan itu pemiklran mengenai hukum tidak sekedar dapat dipahami dartrsisi
idealnya yang bercorak abstrak. teoretis dan normatif, melalnkan juga dari sisi cara
penerapannya, dalam hal Ini penerapan terhadap sengketa yang merupakan pertentangan
kepentingan antar individu. Dalam kerangka demikian, tulisan ini dimaksudkan untuk
memperoleh gambaran mengenai praktek penerapan'asas iktikad baik, kesusiiaan dan asas
keputusan meialui putusan hakim.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUK A

4.
a. Unsur yang terlibat dalam pembahasan UU tersebut meliputi pekerja/buruh yang diwakili serikat
pekerja/serikat buruh, pengusaha, kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi dari perguruan
tinggi serta lembaga lainnya, seperti International Labour Organization (ILO).

b. Proses pembahasan UU Cipta Kerja antara pemerintah dan DPR berjalan secara transparan.
Bahkan untuk pertama kalinya pembahasan suatu UU dilakukan secara terbuka dan disiarkan
melalui kanal-kanal media sosial yang tersedia. Hal ini dimaksudkan agar publik dapat
mengawal proses pembahasan UU Cipta Kerja secara seksama. Tahap Penyusunan Undang-
undang cipta kerja adalah sebagai berikut:
 Penyusunan Awal undang-undang Cipta Kerja
 Disampaikan ke Presiden
 RUU Cipta Kerja di tetapkan sebagai Prolegnas Tahun 2020
 Di ajukan ke DPR RI
 Konsultasi Publik
 Dibentuk Panja

c. Partisipasi publik dalam pembentukan peraturan daerah, memberikan ruang menyalurkan


aspirasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan pemerintah, hal ini terlihat dari Undang-
Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah Pasal 139 ayat (1), “masyarakat berhak
memberikan masukan secara lisan atau tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan
rancangan Perda”
Partisipasi publik sudah sangat jelas diatur dalam UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan, masyarakat mempunyai hak untuk ikut terlibat dalam
pembentukan kebijakan publik, disini peran pemerintah daerah harus lebih aktif membuka ruang-
ruang untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Partisipasi itu dimaksudkan untuk menjamin
agar setiap kebijakan yang diambil mencerminkan aspirasi masyarakat.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUK A

Dengan adanya keterbukaan dari pemerintah daerah, pembentukan peraturan daerah dapat terlaksana
dengan baik sehingga fungsi kontrol dapat berjalan dan keinginan masyarakat dapat tersalurkan
Partisipasi publik dalam penyusunan rancangan peraturan diatur dalam Bab XI Undang-Undang
No.12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Pasal 96, berbunyi
demikian :
1) Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam pembentukan
peraturan perundang-undangan.
2) Masukan secara lisan dan/atau tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan melalui:
a) rapat dengar pendapat umum;
b) kunjungan kerja;
c) sosialisasi; dan/atau
d) seminar, lokakarya, dan/atau diskusi.
3) Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang perseorangan atau
kelompok orang yang mempunyai kepentingan atas substansi Rancangan Peraturan
Perundang-undangan.
4) Untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap Rancangan Peraturan Perundang-undangan
harus dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat

Anda mungkin juga menyukai