Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa :

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :

Tanggal Lahir :

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan

Kode/Nama Program Studi :

Kode/Nama UPBJJ :

Hari/Tanggal UAS THE : 30-Desember-2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa :
NIM :
Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4111 - Pendidikan Kewarganegaraan
Fakultas :
Program Studi :
UPBJJ-UT :

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

….., 30-12-2021

Yang Membuat Pernyataan

Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Menurut pendapat saya, cara memperkuat ketahanan nasional Indonesia di era globalisasi
ini melalui ilustrasi tersebut adalah kita harus mengetahui kekuatan dan kelemahan yang
kita miliki dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan negara. Dan kita juga sebagai
rakyat tentu harus mengambil upaya yang baik dan sesuai, untuk mengatasi dan
meminimalisir ancaman negatif yang muncul dari globalisasi ataupun hal lain yang dapat
mengancam ketahanan nasional. Berikut beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi ancaman ketahanan nasional di era global :
 Dalam bidang ekonomi, kita harus mencitai dan membeli produk Indonesia agar
produk lokal tidak kalah saing dengan produk luar dan membantu perekonomian
nasional.
 Dalam bidang politik, kita harus menjaga ketertiban dan keamanan dimanapun
kita berada.
 Dalam bidang kesehatan, kita harus menjaga kesehatan baik diri sendiri maupun
orang lain disekitar kita, apalagi sekarang ini kita sedang dilanda pandemi covid
19, Kita harus selalu menjaga 5M.
 Dalam bidang komunikasi, kita harus bijak dalam menggunakan teknologi dan
media sosial, serta kita juga harus selektif dalam membaca atau menerima berita
dan tidak terlalu terpengaruh dengan berita disosmed, karena pada era globalisasi
setiap orang bisa menyebarkan berita tanpa mengetahui kebenarannya, bisa jadi
yang disebarkan adalah berita bohong (hoax).
 Dalam bidang budaya, kita harus bisa menyaring budaya yang masuk, kita harus
memilih yang cocok dengan bangsa Indonesia dan yang dapat mengembangkan
diri seperti disiplin dan etos kerja yang tinggi. Serta kita juga tidak membeda-
bedakan etnis, ras, suku, dan budaya antar sesama masyarakat.
 Dalam bidang lingkungan, kita harus menjaga dan mencintai alam.

2. Menurut analisis saya, upaya penegakan HAM yang dilakukan oleh Indonesia dilihat dari
aspek hukum dalam fenomena tersebut adalah Indonesia sebagai negara hukum dan di
dalamnya berupaya mengatur pengakuan terhadap prinsip supremasi hukum dan
konstitusi serta adanya jaminan- jaminan hak asasi manusia, yaitu Indonesia memiliki
beberapa landasan hukum yang dijadikan dasar untuk menjamin terpenuhinya HAM
setiap warga negara Indonesia. Dalam landasan hukum tersebut dijelaskan mengenai hak
yang didapat setiap warga negara Indonesia yang dimulai sejak proses disahkannya
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. hal tersebut
mewariskan banyak pelajaran penting dalam kehidupan ketatanegaraan Republik
Indonesia, salah satunya ialah pemerintahan telah berupaya untuk menyelesaikan
pelanggaran HAM dari masa lalu yang dilakukan dengan kebijakan dengan membuat
peraturan perundang-undangan dan melaksanakan peraturan perundang-undangan
tersebut sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. dan unsur-unsur perlindungan hukum
adalah sebagai berikut :
 Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warganya.
 Jaminan kepastian hukum.
 Berkaitan dengan hak-hak warga negara.
 Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggarnya.

3. Menurut analisis, kritik dan pendapat saya, perkembangan demokrasi pada saat orde baru
dan era reformasi dari sudut pandangan empirik dalam uraian tersebut adalah demokrasi
pada masa orde baru mempunyai visi utama yaitu untuk melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat
Indonesia. akan tetapi kenyataan yang terjadi, pelaksanaan demokrasi Pancasila bersifat
kediktatoran. Dan kekurangan demokrasi Pancasila masa Orde Baru tersebut adalah:
 Penguasaan perekonomian oleh investor asing.
 Pengekangan kebebasan pers.
 Kecurangan dalam pemilihan umum.
Dan untuk perkembangan demokrasi pada era reformasi, karakteristik dari demokrasi
yang diterapkan di Indonesia pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila. akan
tetapi masih terdapat kekurangan dalam demokrasi Pancasila itu sendiri, yaitu sebagai
berikut :
 Banyak masyarakat yang salah tafsir tentang reformasi.
 Masyarakat terlalu bebas akan tetapi rendah terhadap pengetahuan tentang politik.
 Ditinggalkannya program prgram pemerintah yang secara konseptual cukup baik.
 Serta, banyak pemaksaan yang dilakukan oleh pihak tertentu.

4. Menurut analisis saya, hambatan pelaksanaan otonomi daerah yang disebabkan oleh
faktor manusia dalam uraian tersebut adalah sebagai berikut :
 Masalah pertama, yakni konsistensi manusia itu sendiri dalam bidang hukum
atau pembuatan peraturan dan sulitnya melakukan harmonisasi antara UU
Pemerintahan Daerah dengan UU terkait.
 Kedua, persepsi sepihak daerah mengenai kewenangannya yang setiap kali lebih
mementingkan daerah sendiri tanpa mempertimbangkan secara sungguh-sungguh
manfaatnya dalam konteks lebih luas.
 Ketiga, hal rinci menyangkut kerumitan pengelolaan hubungan kewenangan
daerah dan antardaerah.
 Dan keempat, adanya kolaborasi elite dan pengusaha mengekploitasi daerah
guna mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan
kemaslahatan umum dan kesehatan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai