Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Bekasi, 30 Desember 2021
1. Cara memperkuat ketahanan nasional Indonesia dalam era globalisasi. Banyak cara untuk
mempekuat ketahanan nasional. Dalam bidang ekonomi sendiri, yaitu: terbukanya lapangan
kerja yang luas agar mengurangi angka pengangguran, adanya peluang usaha ke luar negri
atau internasional yang luas, terbukanya pasar bebas untuk meningkatkan kegiatan ekspor-
impor, meminimalisir jual-beli impor, memajukan perekonomian local agar tidak ada dana ke
luar negri yang tinggi.
Dalam bidang politik : adanya hubungan kerja sama untuk ke internasional bisa juga
memppermudah hubungan kerja sama antar negara, Ketika negara luar melihat kita (lokal)
maju dalam bidang politik, banyaknya negara luar untuk menciptakan perdamaian dunia,
dalam proses pemerintahanpun juga akan sangat terbuka dan lebih demokratis, dan negara
yang mengalami globalisasi umumnya juga akan lebih menghormati HAM.
Dalam bidang Kesehatan : meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan fasilitasnya agar
menghindari pasien keluar negri untuk mendapatakan perawatan medis di luar negri,
Dalam bidang komunikasi : memudahkan untuk mendapatkan kebutuhan, mudahnya
melakukan komunikasi, mudahnya memperoleh wawasan dari segala bidang,
meunumbuhkan sikap toleransi, memilih informasi-informasi yang baik dan menjauhkan
informasi yang hoax.
Dalam bidang sosial dan budaya : memperkuat solidaritas antar sesame, meningkatkan
taraf Pendidikan, semkian toleransi dan mengutamakan HAM,
Dalam bidang transportasi : mempermudah perpindahan penduduk, menyortir barang antar
kota sampai pelosok tanah air, lebih gampang untuk berpergian jauh.
2. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dikutip dari Faktor-
faktor yang Memengaruhi Penegakan Hukum (2018) karya Soerjono Soekanto, Mochtar
Kusumaatmadja menjelaskan tentang pengertian hukum. Menurut Mochtar, hukum tidak saja
merupakan keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan manusia
dalam masyarakat.
Melainkan meliputi lembaga-lembaga (institutions) dan proses-proses yang mewujudkan
berlakunya kaidah-kaidah itu dalam kenyataan.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Berdasarkan ketentuan UUD RI Tahun 1945 pasal 1 ayat 3, "Negara indonesia adalah negara
hukum". segala kehidupan kenegaraan selalu berdasarkan kepada hukum.
agar menjaga dan mengawasi hukum berjalan dengan efektif makan dibentuklah lembaga peradilan. untuk
sarana masyarakat mendapatkan keadilan dan perlakuan sebagaimana mestinya dalam hukum.
Soerjono soekanto menyatakan bahwa keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum
bergantung pada beberapa faktor yakni :
1. Hukumnya yaitu UU yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan ideologi negara.
2. Penegak Hukum, yaitu pihak-pihak yang terlibat langsung dengan sesuai perannya.
3. Masyarakat, yang harus paham dan memahami hukum yang berlaku serta mentaati peraturan.
4. Sarana atau Fasilitas, yang mencakup tenaga manusia yang terdidik, oragnisasi yang baik, alat yang
memadai, uang yang cukup dll.
5. Kebudayaan, yang mencakup nilai-nilai yang mendasari hukum yang berlaku.
3. Pada era reformasi, Soeharto terpilih kembali sebagai Presiden pada Sidang Umum MPR pada bulan
maret 1998.
Tetapi penyimpangan-penyimpangan pada masa pemerintahan Orde baru yang membawa Indonesia pada
krisis multidimensi, diawali dengan krisis moneter yang tidak kunjung reda.
selanjutnya, Pada saat krisis moneter membawa akibat terjadinya krisis politik, dimana pada saat itu tingkat
kepercayaan warga terhadap pemerintah begitu kecil.
Kerusuhan-kerusuhan juga terjadi. Akibatnya pada pemerintah Orde baru dibawah pimpinan Soeharto juga
mendapat tekanan politik dari dalam maupun luar negeri.
selain itu, di dalam negri juga timbul gerakan masa yang dimotori oleh mahasiswa untuk meminta Soeharto
lengser dari jabatannya.
sampai tekanan masa pada saat itu mencapai puncaknya sekitar 15.000 mahasiswa yang mengambil alih
Gedung DPR/MPR.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Padahal Soeharto tidak ingin lengser dan menawarkan berbagai langkah untuk tidak lengser
jabatan.
Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 di Istana Merdeka menyatakan berhenti sebagai
Presiden.
dengan menggunakan UUD 1945 pasal 8, Soeharto juga segera mengatur agar Habibie
disumpah sebagai penggantinya dihadapan MA.
karena DPR tidak berfungsi akibat mahasiswa mengambil alih gedungnya.
dan kepemimpinan Indonesias beralih ke BJ Habibie. dan kepemerintahan BJ Habibie mampu
bertahan selama satu tahun kepemimpinan.