Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : FITRIYAH DWI PUTRI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858896171

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007/Metode Penelitian

Kode/Nama UPBJJ : 76/UT JEMBER

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Susunlah tinjauan Pustaka dengan tepat berdasarkan permasalahan tersebut!

Kajian pustaka

Hakikat model konvensional

Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran tradisional yang salah


satu diantaranya adalah metode ceramah. Metode ceramah adalah metode yang
boleh dikatakan tradisional karena sejak dulu metode ini telah digunakan sebagai
alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan
mengajar. Pembelajaran model konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi
dengan penjelasan serta pembagian tugas dan latihan. Freire (1999) menyatakan
bahwa model pembelajaran konvensional sebagai suatu penyelenggara pendidikan
bergaya bank. Penyelenggaraan pendidikan hanya dipandang sebagai suatu
aktivitas pemberian informasi yang harus ditelan oleh siswa, yang wajib diingat dan
dihafalkan. Menurut Sukandi (2003) menguraikan bahwa pendekatan konvensional
ditandai dengan guru mengajar lebih banyak mengajarkan tentang konsep-konsep
bukan kompetensi. Tujuan pembelajaran yang menggunakan model konvensional
adalah siswa mengetahui sesuatu bukan mampu untuk melakukan sesuatu. Pada
saat proses pembelajaran siswa lebih banyak mendengarkan titik disini terlihat
bahwa pendekatan konvensional yang dimaksud adalah proses pembelajaran yang
lebih banyak didominasi oleh guru sebagai pentransfer ilmu, sementara siswa lebih
pasif sebagai penerima ilmu. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran
biasa yang paling sering dilakukan oleh guru-guru di sekolah pada pembelajaran ini
guru memberikan penerangan atau penuturan secara lisan kepada sejumlah siswa.
Siswa mendengarkan dan mencatat seperlunya pada umumnya siswa bersifat pasif
yaitu menerima saja apa yang dijelaskan oleh guru. Dalam melaksanakan tugasnya
guru sering menggunakan berbagai alat bantu seperti papan tulis kapur serta
gambar-gambar. Sumber belajar dalam pendekatan pembelajaran konvensional
lebih banyak berupa informasi verbal yang diperoleh dari buku dan penjelasan guru
atau ahli.

2. Berdasarkan pemaparan permasalahan tersebut kerjakan tugas berikut:

 Susun tinjauan pustaka yang tepat!

Metode Collaborative Learning

Pembelajaran kolaboratif didefenisikan sebagai falsafah tentang tanggung jawab


pribadi dan sikap menghormati sesama. Para pelajar bertanggung jawab atas belajar
mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang dihadapkan pada mereka. Guru bertindak sebagai fasilitator,
memberikan dukungan tetapi tidak menyetir kelompok kearah hasil yang sudah
disiapkan sebelumnya.1 ‘Menurut Melvin ketika mereka belajar bersama teman,
‘bukannya sendirian, mereka mendapatkan dukungun emosional dan intelektual
yang memungkinkan mereka melampaui ambang pengetahuan dan keterampilan
mereka yang sekarang.? Jerome Bruner dalam Melvin juga membahas sisi sosial
dalam proses belajar dalam buku klasiknya yang berjudul Toward a Theory of
Instruction. Dia menjelaskankan tentang “kebutuhan manusia yang dalam untuk
merespon yang lain dan secara bersama-sama dengan mereka terlibat dalam
mencapai tujuan, yang disebut resiprositas (hubungan timbal balik)”. Bruner
berpendapat ‘vahwa resiprositas merupakan sumber motivasi yang bisa
dimanfaatkan oleh guru untuk ‘menstimulasikan kegiatan belajar.3 Dengan adanya
‘motivasi maka siswa akan semangat untuk belajar sehingga hasil belajar mereka
akan meningkat. metode kolaboratif dalam pembelajaran lebih ‘menekankan pada
pembangunan makna oleh siswa dari proses social yang bertumpu pada konteks
belajar. ‘Menurut Muhammad Thobroni metode kolaboratif dalam pembelajaran lebih
menekankan pada pembangunan makna oleh siswa dari proses sosial yang
bertumpu pada konteks belajar. Dasar metode kolaboratif adalah teori interaksional
yang memandang belajar sebagai suatu proses membangun makna melalui interaksi
sosial.4 Pembelajaran kolaboratif ini dapat menyediakan peluang untuk menuju pada
kesuksesan praktik-praktik pembelajaran, dan pembelajaran kolaboratifini melibatkan
partisipasi aktif para siswa dan meminimalisasi perbedaan-perbedaan antar-individu.

 Sebutkan sumber daftar pustaka yang digunakan!

DAFTAR PUSTAKA,

Daniel Muijs & David Reynolds, Effective Teaching Teori dan Aplikasi (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2008), him. 892 Adi W.Gunawan. Genius Learning Strategy
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2007), him. 173 Melvin L. Silberman, Loc Cit,
4 Muhammad Thobroni & Arif Mustofa, LocCit,. 5 Dr.Suyatno, MP4, Menjelajah
Pembelajaran Inovatif (Surabaya: Masmedia Buana Pustaka, 2009), him. 46

3. Berdasarkan tema tersebut, maka kerjakan tugas di bawah ini:

 Cari artikel penelitian yang berkaitan dengan permasalahan tersebut!

SMK Negeri 2 Klaten merupakan salah satu sekolah kejurvan di kota Klaten yang
menerapkan program pendidikan dan latihan selama 4 tahun, setelah ‘mengikuti
Ujian Nasional siswa masih harus mengikuti Praktik Kerja Industri selama minimal 6
bulan. Siswa dituntut untuk mempelajari dan memahami mata pelajaran dalam
pembelajaran di sekolah yang diberikan oleh guru selama tiga tahun dengan jenjang
kelas X, XI, XII. Kemudian untuk jenjang berikutnya yaitu kelas XII siswa diterjunkan
ke dunia usaha atau dunia industri untuk belajar praktek kerja secara langsung. SMK
Negeri 2 Klaten merupakan salah satu sekolah kejuruan yang ‘mempunyai berbagai
fasilitas penunjang proses belajar mengajar. Perpustakaan ‘merupakan salah satu
bentuk fasilitas sekolah sebagai sarana belajar. Ketersediaan, sarana dan prasarana
di perpustakaan sekolah dilihat dari pengamatan awal jumlah ‘buku yang disediakan
cukup banyak. Terdapat jaringan intemet dan computer ‘mempermudah siswa untuk
mengakses internet, menyediakan berbagai majalah, surat kabar, buku referensi dan
karya ilmiah. Selain itu, perpustakaan ‘menyediakan ruangan baca yang luas,
penerangan bagus, peredaran udara cukup terdapat berbagai fasilitas yang
menunjang seperti proyektor, tempat untuk diskusi serta kondisi ruangan
perpustakaan jauh dari kebisingan yang cukup kondusif dan nyaman untuk
belajar.Akan tetapi bila dilihat jumlah pengunjung terutama siswa, perpustakaan
sekolah kurang mendapatkan perhatian, karena dari jumlah keseluruhan siswa SMK
Negeri 2 Klaten sebanyak 2000 siswa, setiap hari berkisar 25 siswa yaitu dari
jurusan teknik komputer jaringan, teknik bangunan, otomotif yang dating
‘mengunjungi perpustakaan bila dilihat dari presensi daftar hadir siswa, bila dilihat
dari kehadiran siswa jurusan TKJ terutama siswa kelas XI yang berjumlah 64 siswa,
setiap harinya berkisar 1 — 8 siswa yang berkunjung ke perpustakaan (lihat lampiran
12), Selain perpustakaan, berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti
bahwa kondisi ruang Kelas yang digunakan untuk kegiatan proses belajar ‘mengajar
kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan selalu berpindah-pindah, kondisi tersebut
kurang efisien dalam mendukung belajar siswa karena ‘membutuhkan waktu.
‘Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti secara lebih lanjut apakah
ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI
Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 2 Klaten Tahun Pelajaran
2016/2017. Alasan peneliti memilih SMK Negeri 2 Klaten dengan pertimbangan
bahwa sekolah ini termasuk unggulan dengan tingkat akreditasi A, dengan 8 jurusan
yang dapat ditempuh selama 4 tahun, selain ita SMK Negeri 2 Klaten pernah
mendapat penghargaan sebagai sekolah integritas nasional yang bertepatan pada
Hari Pendidikan Nasional 2016.

 Telaah artikel penelitian yang anda temukan sesuai dengan kaidah telaah
yang tepat seperti pada modul belajar!

Oleh : Preobstria Adiningtyas / 13140005

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemanfaatan perpustakaan sekolah


oleh siswa (2) prestasi belajar siswa (3) pemanfaatan perpustakaan tethadap
prestasi belajar siswa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian ekspos fakto
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas XI
Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 2 Klaten Tahun Pelajaran 2016/2017
yang berjumlah 64 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Analisis
data menggunakan korelasi product moment dan analisis regresi linier sedethana
dengan bantuan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pemanfaatan perpustakaan SMK N 2 Klaten oleh siswa secara keseluruhan
termasuk dalam kategori baik, terbukti dengan nilai grand mean sebesar 2,97.
Selanjutnya ada pengaruh antara pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi
belajar siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 2 Klaten
Tahun Pelajaran 2016/2017. Dari hasil korelasi bahwa besamya koefisien korelasi (r)
antara variabel pemanfaatan perpustakaan (X) dan prestasi belajar siswa (7) adalah
sebesar 0,379. Karena shhitung lebih besar dari rtabel (0,379>0,244) maka korelasi
dikatakan signifikan. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti ‘bahwa pemanfaatan perpustakaan berpengaruh tethadap
prestasi belajar siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 2
Klaten Tahun Pelajaran 2016/2017. Nilai prestasi belajar siswa kelas XI jurusan
Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 2 Klaten tahun pelajaran 2016/2017
semester ganjil pada raport rata-rata 81,10 termasuk dalam kategori baik. Hal
tersebut dapat <dikatakan bahvva nilai pada setiap mata pelajaran siswa yang ada di
raport ‘memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal.
4. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Al-Islam Surakarta. Berdasarkan kasus
tersebut, jika anda adalah peneliti, pendekatan penelitian apa yang paling tepat
digunakan pada research tersebut? Jelaskan!

Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang lebih menekankan


pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada
melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
‘menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yakni mengkaji
‘masalah secara kasus per kasus karena metodologi kualitatif yakin bahwwa sifat
suatu ‘masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari
pendekatan penelitian kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi
‘memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif. pendekatan
penelitian kualitatif Phenomenological research merupakan salah satu jenis
penelitian kvalitatif, dimana peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi
partisipan untuk mengetahi fenomena esensial partisipan dalam pengalaman
hidupnya.

5. Desain Penelitian

Penelitian deskriptif kvalitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan. ‘menggambarkan


fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia,
yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar
kegiatan. Selain itu, Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi
atau pengubahan pada variabel-variabel yang diteliti, ‘melainkan mengzambarkan
suatu kondisi yang apa adanya Di sini, peneliti menggunakan metode
penelitiandeskriptif kualitatif karena penelitian ini untuk mengatasi kebosanan siswa
sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, dalam implementasi
explainer video dalam pembelajaran IPS, efektivitas penggunaan media explainer
video tethadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS, efektivitas
penggunaan media explainer video terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada mata
pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Semarang .

Anda mungkin juga menyukai