DINA SARI
856742004
PGSD S-1
UPBJJ PALEMBANG
Dina Sari
PEMBAHASAN
Dalam perkembangannya, media sosial mampu menjadi salah satu fasilitas untuk
berkomunikasi para remaja. Diera digital ini tentu sangat banyak bermunculan teknologi
teknologi maupun sarana komunikasi yang canggih dan sangat digemari oleh para remaja.
Teknologi media sosial yang telah berkembang pesat menjadikan banyaknya jenis social
media bermunculan, salah satunya yaitu Tiktok . Tiktok adalah salah satu sosial media
yang biasa dikatakan memiliki genre picture publishing, karena keunggulannya dalam
mengambil, mengedit serta mengungguah suatu gambar dan konten like (suka), komentar
serta following maka bisa dikatakan Tiktok adalah jenis sosial media picture publishing.
Tiktok dalam masanya sangat berkembang dengan pesat dan bahkan digemari oleh
seluruh Anak - Anak di era digital modern ini. Dengan keunggulan yang dimiliki Tiktok,
banyak Anak - Anak di era modern menggunakan sosial media ini dengan berbagai macam
alasan, tujuan serta pencapaian.
Seiring dalam perkembangannya, Tiktok memiliki banyak fungsi yang dapat dinikmati oleh
penggunanya, namun disisi lain Tiktok juga memiliki sifat merubah perilaku penggunanya
(konsumen) Anak - Anak khususnya siswa kelas VI Sd Negeri 08 Kecamatan Tebing Tinggi
Kabupaten Empat Lawang Tahun 2022.
Di era yang modern ini sangat banyak hal - hal yang mampu merubah perilaku manusia
didunia, termasuk aplikasi – aplikasi yang bermunculan tentu memiliki sifat positif dan
negatif. Aplikasi – aplikasi di era modern ini sangat memiliki peran besar terhadap tingkah
laku penggunanya bagi Anak - Anak kelas VI Sd Negeri 08 Kecamatan Tebing Tinggi
Kabupaten Empat Lawang Tahun 2022.
2.1 Indentifikasi masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka
permasalahan ini akan dibatasi pada :
1. Pengaruh media sosial di kalangan Anak - Anak khususnya bagi siswa / siswi di kelas VI
Sd Negeri 08 Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2022.
2. Peranan media sosial di kalangan Anak - Anak khususnya siswa / siswi di kelas VI Sd
Negeri 08 Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2022.
2. Terpaan sosial media di era modern terhadap perilaku siswa / siswi di kelas VI Sd
Negeri 08 Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2022.
6.1 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari segi teoritis, metodologis, dan
praktis.
penelitian selanjutnya mengenai terpaan media sosial di era modern terhadap perilaku
Anak – Anak.
2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
bagi penelitian ilmu komunikasi khususnya mengenai pengaruh media sosial di era
modern.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Membangun Hubungan
Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan
pelanggan dan membangun hubungan. Perusahaan mendapatkan sebuah feedback
langsung, ide, pengujian dan mengelola layanan pelanggan dengan cepat. Tidak dengan
media tradisional yang tidak dapat melakukan hal tersebut, media tradisional hanya
melakukan komunikasi satu arah.
- Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya
sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat
mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis. Media
sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap segmen
pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke lebih banyak
pengguna.
- Terukur
Dengan system tracking yang mudah, pengiriman pesan dapat terukur, sehingga
perusahaan langsung dapat mengetahui efektifitas promosi. Tidak demikian dengan
media konvensional yang membutuhkan waktu yang lama.
Ketika kita mendefinisikan media sosial sebagai sistem komunikasi maka kita harus
mendefinisikan fungsi-fungsi terkait dengan sistem komunikasi, yaitu :
- Administrasi
Pengorganisasian profil karyawan perusahaan dalam jaringan sosial yang relevan dan
relatif dimana posisi pasar anda sekarang. Pembentukan pelatihan kebijakan media
sosial, dan pendidikan untuk semua karyawan pada penggunaan media sosial.
Pembentukan sebuah blog organisasi dan integrasi konten dalam masyarakat yang
relevan. Riset pesat untuk menemukan dimana pasar anda.
- Mendengarkan dan Belajar
Pembuatan sistem pemantauan untuk mendengar apa yang pasar anda inginkan, apa
yang relevan dengan mereka.
- Pengukuran
Menetapkan langkah-langkah efektif sangat penting untuk mengukur apakah metode
yang digunakan, isi dibuat dan alat yang anda gunakan efektif dalam meningkatkan
posisi dan hubungan pasar anda.
2. Remaja
a. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya
tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga
golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994)
bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja
belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa
anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk
memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur 10 tahun sampai dengan
21 tahun bagi wanita dan 11 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan
pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah: masa peralihan diantara
masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan
masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-
anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang
dewasa yang telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa
adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa
dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Dari pengertian remaja menurut beberapa ahli dapat disimpulkan sebagaimana yang
dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut
menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan
masa dewasa dengan rentang usia antara 10-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi
proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
Berdasarkan sifat dan ciri perkembangnya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga
tahap menurut widyastuti (2009), yaitu:
1. Perkembangan Biologis
Perubahan fisik pada pubertas merupakan hasil aktifitas hormonal dibawah pengaruh
sistem saraf pusat. Perubahan fisik yang sangat jelas tampak pada pertumbuhan
peningkatan fisik dan pada penampakan serta perkembangan karakteristik seks
sekunder.
2. Perkembangan Psikologis
Teori psikososial tradisional menganggap bahwa kritis perkembangan pada masa
remaja menghasilkan terbentuknya identitas. Pada masa remaja mereka mulai melihat
dirinya sebagai individu yang lain.
3. Perkembangan Kognitif
Berfikir kognitif mencapai puncaknya pada kemampuan berfikir abstrak. Remaja tidak
lagi dibatasi dengan kenyataan dan aktual yang merupakan ciri periode konkret,
remaja juga memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
4. Perkembangan Moral
Anak yang lebih muda hanya dapat menerima keputusanatau sudut pandang orang
dewasa, sedangkan remaja, untuk memperoleh autonomi dari orang dewasa mereka
harus menggantikan seperangkat moral dan nilai mereka sendiri.
5. Perkembangan Spiritual
Remaja mampu memahami konsep abstrak dan menginterpretasikan analogi serta
simbol-simbol. Mereka mampu berempati, berfilosofi dan berfikir secara logis.
6. Perkembangan Sosial
Remaja harus membebaskan diri mereka dari dominasi keluarga dan menetapkan
sebuah identitas yang mandiri dari kewenangan keluarga. Masa remaja adalah masa
dengan kemampuan bersosialisasi yang kuat terhadap teman dekat dan teman sebaya.
3. Kerangka Berpikir
2. Pengaruh Negatif
1) Menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa
pun menjadi terganggu.
2) Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri.
Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan
menghabiskan waktu di internet.
3) Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering menggunakan
jejaring sosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut.
4) Semakin maraknya penipuan, pencemaran nama baik/penggunaan, kejahatan
penculikan remaja putri, judi online dan kejahatan lainnya yang sangat marak
terjadi akhir-akhir ini.
5) Media sosial juga terkadang digunakan untuk bisnis prostitusi.