Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN

TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA


Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ)
UT Malang Jalan Mayjen Sungkono 9
Malang 65135
Telepon: 0341-751600 Faximile: 0341-751717
E-mail: malang@ut.ac.id Home Page www malang ut.ac.id

Tugas I

Mata Kuliah PDGK4503/ Keterampilan Menulis

Nama Mahasiswa : YUSNITA AGUSTIN

NIM : 858773691

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini secara benar!

1. Jelaskan tujuan dan manfaat menulis!


2. Jelaskan maksud pendekatan menulis yang mengatakan bahwa menulis sebagai proses!
3. Jelaskan secara singkat tahapan penulisan!
4. Jelaskan perbedaan antara sinonim, antonim, hiponim, afiksasi, dan reduplikasi. Berikan
masing-masing dua buah contoh!
5. Jelaskan pendapat Anda mengapa dalam berbahasa kita harus menggunakan kalimat
efektif!
6. Jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalimat efektif!
7. Buatlah sebuah paragraf yang baik dengan memilih salah satu tema berikut:
a. Pentingnya penggunaan media pembelajaran
b. Guru harus memiliki keterampilan dalam menulis
c. Pentingnya keterampilan menulis bagi siswa sekolah dasar

Selamat Belajar Semoga Sukses

Jawab:

1. Tujuan dari menulis yaitu :

➢ Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk
pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak
pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal
yang dapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
➢ Membujuk melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat
menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakannya.
Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan
gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsi persuasi dari sebuah tulisan
akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu menyajikan dengan gaya bahasa
yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna.
➢ Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui
membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah,
kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku
seseorang. Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka
dan penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja
cenderung lebih rasional.
➢ Menghibur fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli
media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam
menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan”
yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan
penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk
beraktifitas.

Manfaat Menulis yaitu :


➢ Memperluas dan meningkatkan pertumbuhan kosa kata.
➢ Meningkatkan kelancaran tulis menulis dan menyusun kalimat.
➢ Sebuah karangan pada hakikatnya berhubungan bahasa dan kehidupan.
➢ Kegiatan tulis menulis meningkatkan kemampuan untuk pengaturan dan
pengorganisasian.
➢ Mendorong calon penulis terbiasa mengembangkan suatu gaya penulisan pribadi
dan terbiasa mencari pengorganisasian yang sesuai dengan gagasannya sendiri.

2. Yang dimaksud pendekatan menulis yang mengatakan bahwa menulis sebagai


proses adalah Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam
bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau
menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau
tulisan. Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil yang sama meskipun ada pendapat
mengatakan kedua istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Istilah menulis
sering melekatkan pada proses kreatif yang berjenis ilmiah. Sementara istilah
mengarang sering dilekatkan pada proses kreatif yang berjenis non-ilmiah.

3. Berikut tahapan penulisan :

➢ Tahap Pratulis
Tahapan menulis pratulis atau tahap menulis pramenulis ini merupakan tahap siap
menulis. Tahapan menulis atau penemuan menulis ini diyakini bahwa 20 persen atau
lebih waktu akan tersita pada tahapan ini (Murray: 1985). Pada tahapan pratulis ini,
penulis juga akan melalui tahapan menulis lainnya meliputi, (1) memilih topik, (2)
memilikirkan tujuan, bentuk, dan audiens, dan (3) memanfaatkan dan
mengorganisasikan gagasan-gagasan.

➢ Tahap Pembuatan
Tahapan menulis yang kedua adalah tahap pembuatan. Pada tahap ini tulisan penulis
sudah mulai bisa mengembangkan kerangka tulisan menjadi draf tulisan yang disusun
secara kasar. Pada proses ini, penulis akan mulai lebih mengutamakan isi tulisan
daripada tata tulisnya, sehingga semua pikiran, gagasan, dan perasaan mampu
tertuang ke dalam tulisan.
➢ Tahap Revisi
Tahapan menulis yakni tahap revisi atau tahap perbaikan ini merupakan tahap di mana
penulis dapat memperbaiki tulisannya. Mulai dari menambah data atau mengurangi
data, kalimat, atau aspek tulisan lain yang memang harus diperbaiki, kemudian
menambah atau mengurangi informasi pada tulisan, mempertajam perumusan tulisan,
mengubah urutan penulisan, dan lain sebagainya.

➢ Tahap Penyuntingan
Berbeda dengan tahapan menulis yakni tahap revisi, tahap penyuntingan ini dilakukan
oleh penulis dengan maksud membaca lagi keseluruhan isi draf atau tulisan yang sudah
utuh atau sudah selesai. Dalam tahapan menulis draf kasar, sudah dijelaskan bila
diperlukan berbagai perbaikan dan juga penyempurnaan yang dilakukan melalui tahap
revisi.

➢ Tahap Publikasi
Tahapan menulis yang terakhir adalah tahap publikasi. Tahapan menulis yakni publikasi
ini merupakan proses terakhir dalam tahapan menulis. Dalam tahap ini, penulis
biasanya sudah mulai berani untuk mengirim tulisannya ke penerbit atau ke
perusahaan yang mempublikasikan tulisan, baik majalah, penerbit, dan lain
sebagainya.

4. Perbedaan antara sinonim, antonim, hiponim, afiksasi, dan reduplikasi. Berikan


masing- masing dua buah contoh yaitu:
➢ Sinonim merupakan suatu kata yang mempunyai arti sama namun memiliki
bentuk yang berbeda
Contoh : -Ahli = Pakar
-Abadi = Kekal
➢ Antonim merupakan lawan kata yaitu suatu kata yang memiliki arti yang
berlawanan.
Contoh : -Jauh = Dekat
-Diam = Bergerak
➢ Hiponim merupakan suatu kata atau phrase yang maknanya tercakup dalam
kata atau frasa lain yang lebih umum. Kata atau frasa yang lebih umum ini
dinamakan hyperonym atau hypernym. Suatu kata yang memiliki arti hierarkies
(anggota dari kata yang lebih umum), atau yang biasa disebut dengan kata-kata
yang terwakili maknanya oleh kata yang lebih umum.
Contoh : - Planet Himponimnya : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus
- Binatang Hiponimnya : monyet, ular, harimau, merak

➢ Afiksasi adalah proses pembentukan kata kompleks dengan cara penambahan


afiks pada bentuk dasar. Afiks ada empat, yaitu prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks.
Jenis prefiks atau awalan antara lain ber-; se-; me; ter; di-, dll. Jenis infiks (sisipan)
antara lain em-; -el-; -er-; … Jenis Sufiks (akhiran) antara lain : -an; - i; - kan; - nya.
Jenis Konfiks (gabungan awalan dan akhiran) antara lain: ber-an; ke- an; me-kan;
dll.
Contoh yang berawalan, yaitu : - belajar - membaca
- bekerja - diterjang
- melukis – sejuta

Contoh yang berakhiran, antara lain :-makanan – baunya


-gunakan – bacakan
Contoh kata yang bersisipan, antara lain :
-gerigi
-kelakar
➢ Reduplikasi (Pengulangan) adalah Proses pembentukan kata kompleks dengan
cara pengulangan bentuk kata.
Contoh :
-Kata ulang utuh (dwilingga)
Contoh: rumah-rumah, museum-museum, kamar-kamar, dll.
- Kata ulang sebagian
Contoh: membaca-baca, tulis-menulis, membuka-buka, dll.
- Kata ulang berimbuhan
Contoh: buah-buahan, rumah-rumahan, kebarat-baratan, dll.
- Kata ulang berubah bunyi
Contoh: bolak-balik, sayur-mayur, mondar-mandir, dll.
Kata ulang dwipurwa
Contoh: dedaunan, rerumputan, reruntuhan, dll

5. Dalam berbahasa kita harus menggunakan kalimat efektif untuk mempersingkat


kalimat dan mudah dipahami oleh semua orang.

6. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalimat efektif Antara lain:
➢ Kesepadanan struktur maksudnya adalah keseimbangan antara gagasan dengan
struktur yang dipakai. Nah, untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik, ada
poin-poin yang harus dipenuhi
➢ Kepararelan Bentuk maksudnya adalah kalau bentuk pertama menggunakan
kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda.
Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga
harus menggunakan kata kerja.
➢ Kehematan kata maksudnya adalah Kalimat efektif harus hemat dalam
penggunaan kata. Jangan menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak
perlu.
➢ Kecermatan Penalaran maksudnya adalah Dalam kalimat efektif terdapat
kecermatan penalaran, artinya harus memperhatikan pemilihan kata- kata
supaya tidak menimbulkan makna ganda.
➢ Kelogisan Bahasa maksudnya adalah Kalimat efektif harus memiliki kelogisan
bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan
penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

7. Paragraf yang baik berdasar kalimat :


a) Media pembelajaran mempunyai peran penting untuk meningkatkan
minat belajar siswa sekolah dasar, khususnya di kelas rendah, karena siswa kelas rendah
belum mampu berpikir abstrak, sehingga materi yang diajarkan oleh guru perlu
divisualisasikan dalam bentuk yang lebih nyata/kongkrit.

b) Keterampilan menulis akan memudahkan pendidik utuk membuat materi/bahan ajar


yang kreatif sehingga asyik untuk dibaca oleh peserta didik. Berkomunikasi melalui
bahasa tulis tentu berbeda dengan berkomunikasi melalui bahasa lisan.

c) keterampilan menulis sangat penting bagi setiap siswa, karena untuk mengasah
keterampilan menulis tersebut seorang siswa harus memiliki banyak ide, ilmu
pengetahuan, dan pengalaman hidup.

Anda mungkin juga menyukai