Tugas I
NIM : 858773691
Jawab:
➢ Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk
pendapat dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa agar khalayak
pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal
yang dapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
➢ Membujuk melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat
menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakannya.
Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan
gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsi persuasi dari sebuah tulisan
akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu menyajikan dengan gaya bahasa
yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna.
➢ Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui
membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah,
kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku
seseorang. Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka
dan penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja
cenderung lebih rasional.
➢ Menghibur fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli
media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam
menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan”
yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan
penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk
beraktifitas.
➢ Tahap Pratulis
Tahapan menulis pratulis atau tahap menulis pramenulis ini merupakan tahap siap
menulis. Tahapan menulis atau penemuan menulis ini diyakini bahwa 20 persen atau
lebih waktu akan tersita pada tahapan ini (Murray: 1985). Pada tahapan pratulis ini,
penulis juga akan melalui tahapan menulis lainnya meliputi, (1) memilih topik, (2)
memilikirkan tujuan, bentuk, dan audiens, dan (3) memanfaatkan dan
mengorganisasikan gagasan-gagasan.
➢ Tahap Pembuatan
Tahapan menulis yang kedua adalah tahap pembuatan. Pada tahap ini tulisan penulis
sudah mulai bisa mengembangkan kerangka tulisan menjadi draf tulisan yang disusun
secara kasar. Pada proses ini, penulis akan mulai lebih mengutamakan isi tulisan
daripada tata tulisnya, sehingga semua pikiran, gagasan, dan perasaan mampu
tertuang ke dalam tulisan.
➢ Tahap Revisi
Tahapan menulis yakni tahap revisi atau tahap perbaikan ini merupakan tahap di mana
penulis dapat memperbaiki tulisannya. Mulai dari menambah data atau mengurangi
data, kalimat, atau aspek tulisan lain yang memang harus diperbaiki, kemudian
menambah atau mengurangi informasi pada tulisan, mempertajam perumusan tulisan,
mengubah urutan penulisan, dan lain sebagainya.
➢ Tahap Penyuntingan
Berbeda dengan tahapan menulis yakni tahap revisi, tahap penyuntingan ini dilakukan
oleh penulis dengan maksud membaca lagi keseluruhan isi draf atau tulisan yang sudah
utuh atau sudah selesai. Dalam tahapan menulis draf kasar, sudah dijelaskan bila
diperlukan berbagai perbaikan dan juga penyempurnaan yang dilakukan melalui tahap
revisi.
➢ Tahap Publikasi
Tahapan menulis yang terakhir adalah tahap publikasi. Tahapan menulis yakni publikasi
ini merupakan proses terakhir dalam tahapan menulis. Dalam tahap ini, penulis
biasanya sudah mulai berani untuk mengirim tulisannya ke penerbit atau ke
perusahaan yang mempublikasikan tulisan, baik majalah, penerbit, dan lain
sebagainya.
6. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun kalimat efektif Antara lain:
➢ Kesepadanan struktur maksudnya adalah keseimbangan antara gagasan dengan
struktur yang dipakai. Nah, untuk memiliki kesepadanan struktur yang baik, ada
poin-poin yang harus dipenuhi
➢ Kepararelan Bentuk maksudnya adalah kalau bentuk pertama menggunakan
kata benda, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata benda.
Kalau bentuk pertama menggunakan kata kerja, maka bentuk selanjutnya juga
harus menggunakan kata kerja.
➢ Kehematan kata maksudnya adalah Kalimat efektif harus hemat dalam
penggunaan kata. Jangan menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak
perlu.
➢ Kecermatan Penalaran maksudnya adalah Dalam kalimat efektif terdapat
kecermatan penalaran, artinya harus memperhatikan pemilihan kata- kata
supaya tidak menimbulkan makna ganda.
➢ Kelogisan Bahasa maksudnya adalah Kalimat efektif harus memiliki kelogisan
bahasa. Artinya, ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal dan
penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
c) keterampilan menulis sangat penting bagi setiap siswa, karena untuk mengasah
keterampilan menulis tersebut seorang siswa harus memiliki banyak ide, ilmu
pengetahuan, dan pengalaman hidup.