Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA di SD


Pengampu: Haryanta, S.Pd, M.si

Disusun oleh:
1. DEA NURANISA ( 836905224 )
2. MIARTI ( 836905335 )
3. SOHIFAH WARDANI ( 836905485 )
4. YOGA MULDIYANTORO ( 836905295 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA
2021
LAPORAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

A. Tujuan Pengamatan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal.

B. Dasar Teori
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan. Ciri-ciri tersebut membedakannya dari
benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, perlu makan, bergerak
terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain
memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak
pada ciri-ciri fisiologisnya. Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah
kemampuan dalam berkembang biak, menerima dan menerima tanggapan terhadap rangsang, dapat
tumbuh kembang, perlu makan dan air, melakukan pernapasan.

C. Alat dan Bahan


1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam Sekitar

D. Cara Kerja

1. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan.


2. Pergilah ke lingkungan yang ada disekitar tempat tinggal, seperti di kebun, sawah, hutan, atau
lingkungan lainnya sesuai tempat tinggal.
3. Temukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan 5 tumbuhan) yang anda kenal nama jenisnya
(minimal nama daerahnya)
4. Catatlah kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut dalam lebar pengamatan
5. Amati ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah dicatat tersebut dengan cermat
6. Bubuhkan tanda cek (√) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati, pada tabel dalam lembar kerja
yang disediakan.
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
IPA DI SD PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP

A. KEGIATAN PRAKTIKUM 1 : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


1. Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup
a. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1.
Hasil Pengamatan ciri-ciri makhluk hidup

Ciri-ciri Makhluk Hidup *) *) Keterangan :


No Nama Makhluk Hidup 1.  bergerak dan bereaksi
1 2 3 4 5
terhadap rangsang;
1 Pohon mangga √ √ √ √ √ 2.  bernapas;
3.  perlu makan (nutrisi);
2 Pohon jeruk √ √ √ √ √ 4.  tumbuh;
3 Putri malu √ √ √ √ √ 5.  berkembang
4 Pohon pisang √ √ √ √ √
5 Pohon singkong √ √ √ √ √
6 Sapi √ √ √ √ √
7 Ayam √ √ √ √ √
8 Burung √ √ √ √ √
9 Kucing √ √ √ √ √
10 Kelinci √ √ √ √ √

Gambar 1.1.
Makhluk hidup

b. Pembahasan

 Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang: makhluk hidup memiliki ciri bergerak dan bereaksi
terhadap rangsang. Hewan dapat bergerak karena memiliki alat gerak, seperti kaki pada kucing
yang membuat kucing bisa bergerak dengan cara berjalan atau sayap pada burung yang
membuat burung bisa bergerak dengan cara terbang. Tumbuhan pun dapat bereaksi terhadap
rangsang. Rangsangan tersebut dapat berupa cahaya ataupun sentuhan. Seperti tanaman putri
malu yang ketika terkena sentuhan daunnya akan menutup, hal tersebut membuktikan bahwa
tanaman putri malu peka terhadap rangsang.

 Bernapas: Bernapas adalah ciri makhluk hidup yang paling utama walaupun cara makhluk hidup
bernapas tidak sama. Manusia dan hewan akan menghirup oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida. sedangkan pada tumbuhan sebaliknya. Jika manusia bernapas melalui hidung
hingga udara sampai ke paru-paru, Hewan memiliki beberapa alat pernapasan yang berbeda
seperti paru-paru, insang, trakea, bahkan kulit. Pada tumbuhan, proses bernapas berkaitan
dengan proses pembuatan makanan dan disebut dengan fotosintesis. Yang mana, tanaman
akan mengolah karbondioksida bersama sinar matahari dan molekul air pada stomata. Proses
tersebut menghasilkan glukosa yang akan dikonsumsi tumbuhan. Lalu, ada juga oksigen yang
kemudian dilepaskan tumbuhan ke udara melalui stomata.

 Perlu makan (nutrisi)


Agara dapat bertahan hidup, setiap mahluk hidup memerlukan makanan. Selain itu, makan juga
dapat menghasilkan energi, dan berpengaruh pada pertumbuhan. Setiap mahluk hidup
mempunyai cara berbeda – beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat
makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat
makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

 Tumbuh
Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk hidup atau volume dan
penambahan ukuran tidak kembali pada ukuran semula.

 Berkembang
Selain tumbuh, makhluk hidup juga dapat berkembang. Berkembang adalah bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuh

c. Kesimpulan
Setiap makhluk hidup memiliki kesamaan pada ciri-cirinya. yaitu bergerak dan bereaksi terhadap rangsang,
bernafas, memerlukan makan, serta dapat tumbuh dan berkembang. Kelima ciri ini pasti melekat pada
makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan.

d. Jawaban Pertanyaan
1) Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang? Jelaskan!I
Iya benar, tumbuhan memenuhi ciri –ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang. Hal ini bisa dibuktikan
melalui tanaman putri malu yang ketika disentuh atau terkena rangsangan, daunnya akan menutup.

2) Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan!
 Persamaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan yaitu bergerak dan bereaksi terhadap
rangsang , bernafas, memerlukan makan (nutrisi), serta dapat tumbuh dan berkembang.
 Perbedaan ciri kehidupan hewan dan tumbuhan :
Tumbuhan :
 Reaksi terhadap rangsang lambat/ terbatas, umumnya menetap atau bergerak    sebagian
tubuh.
 Tidak memiliki alat pernafasan khusus, mengambil dan mengeluarkan gas secara  fasif dan
prosesnya berkaitan dengan proses pembuatan makanan yaitu fotosintesis.
 Dapat menyusun makanan sendiri dari zat-zat di sekitarnya.
 Tumbuh kembang berlangsung selama hidupnya, ada daerah tumbuh tertentu. Bentuk
tubuh menyebar dan bercabang. Jumlah bagian tubuh tak tentu.
 Pembuahan terjadi di dalam alat perkembangbiakan. Umumnya jumlah anak banyak, tidak
dipelihara dan dilindungi.

Hewan :
 Memiliki alat pernafasan khusus. Mengambil dan mengeluarkan gas secara aktif.
 Reaksi terhadap rangsang cepat, simultan, aktif dan dapat berpindah tempat.
 Tidak dapat mengolah makanannya sendiri. Memakan makhluk hidup lain.
 Tumbuhan kembang terjadi dalam masa tertentu, serempat pada semua bagian tubuh.
Jumlah bagian tubuh tertentu/ pasti.
 Pembuahan dapat  terjadi  di  dalam tubuh atau di luar tubuh. Umumnya jumlah anak
terbatas,  dipelihara dan dilindungi.
LAPORAN PRAKTIKUM 2: GERAK PADA TUMBUHAN

E. Tujuan Pengamatan
1 Mengamati gerak seismonasti
2 Mengamati gerak niktinasti
3 Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

F. Dasar Teori
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan gerak. Namun,gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia, gerakan pada
tumbuhan sangat terbatas. Gerak tumbuhan karena adanya rangsangan dari luar,misal berupa
cahaya,zat kimia,medan listrik,gravitasi bumi,atau air.
Gerak nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar yang arah
geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang. Ada beberapa macam gerak
nasti,diantaranya yaitu:
1. Gerak seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
sentuhan atau getaran. Misalnya gerakan menutup daun-daun putri malu(Mimosa
pudica) apabila dikenai sentuhan.
2. Gerak niktinasti adalah gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena keadaan
gelap.
Gerak geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
Geotropisme dibagi menjadi geotropisme positif dan geotroprisme negatif. Geotropisme positif
adalah gerak bagian tumbuhan menuju gaya gravitasi bumi, misalnya gerakan akar di dalam
tanah yang menuju ke pusat bumi. Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak bagian
tumbuhan menjauhi gaya gravitasi bumi, misalnya gerakan batang menjauhi pusat bumi.

G. Alat dan Bahan Seismonasti


dan Niktinasti
1. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah
2. Kotak kardus dilapisi kertas hitam 1 buah
3. Jam tangan 1 buah
4. Alat-alat tulis dan penggaris
H. Cara Kerja
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
b. Menyiapkan pot putri malu beberapa hari sebelumnya, sehingga dilakukan
percobaan pot tersebut dalam keadaan segar. Caranya mencari tanaman putri mal
ukuran sedang, selanjutnya mengambil tanaman tersebut dengan menyendoknya
dengan skop sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan ke dalam pot tanpa
mengganggu bagian akarnya.
c. Meletakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya melakukan
sentuhan halus hingga sentuhan kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut
dengan menggunakan penggaris.
d. Mencatat hasil pengamatan di Lembar Kerja (Tabel 1.2)

2. Niktinasti
a. Menyediakan 2 pot putri malu.
b. Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
c. Meletakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
d. Menyimpan pot B di atas meja dan menutup dengan kardus yang kedap cahaya
dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.
e. Membiarkan pot B tertutup selama kurang lebih setengah jam
f. Setelah ditutup kurang lebih setengah jam, membuka kardus dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
g. Mengamati yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
h. Mencatat hasil pengamatan dan menuangkan hasilnya pada lembar kerja (Tabel 1.3).

3. Geotropisme negatif
a. Membuat 2 pot tanaman kacang hijau. Menanam 3 biji kacang hijau dalam setiap pot
ukuran kecil.
b. Memberi label A untuk pot pertama dan label B untuk pot kedua
c. Meletakkan pot A secara vertikal (berdiri). Kemudian, meletakkan pot B secara
horizontal (mendatar). Dan menempatkan keduanya di tempat terbuka.
d. Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e. Menuangkan hasil pengamatan pada Lembar Kerja (tabel 1.4).

I. Hasil Pengamatan
1. Hasil pengamatan
a. Seismonasti dan Niktinasti
Tabel 1.2
Hasil pengamatan Seismonasti

No. Jenis sentuhan pada Reaksi daun putri malu Keterangan


daun putri malu
1 Halus Daun menutup sedikit Tidak perlu waktu lama untuk
kembali tebuka hanya perlu
waktu 2 menit
2 Sedang Daun hanya menutup Daun membuka kembali setelah 4
dibagian yang terkena menit 20 detik.
penggaris
3 Kasar Daun tertutup semua secara Daun membuka kembali setelah 8
sempurna menit 43 detik.

Tabel 1.3
Hasil pengamatan Niktinasti

Reaksi daun putri malu


No.
Pot putri malu Mula-mula ½ jam
kemudian
1 Disimpan di tempat yang terang Daun terbuka Daun tetap
terbuka
2 Ditutup dengan penutup yang kedap Daun terbuka Daun tertutup
cahaya

b. Geotropisme negatif
Tabel 1.4
Hasil pengamatan geotropisme negatif

Jenis Pengamatan hari ke (cm)


Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0,6 1,5 2,5 3 3,5 4 5,6 Batang tumbuh tegak

Batang tumbuh membelok dengan


B 0,7 1,4 2,5 3,7 4,2 5,3 6
mengikuti cahaya matahari
2. Pembahasan
a. Seismonasti
Daun putri malu akan menutup jika disentuh atau diberikan getaran. Perlakuan
sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika diberikan sentuhan yang halus,
proses menutupnya lambat dan membuka kembali setelah 2 menit. Jika diberikan
sentuhan sedang, maka proses menutupnya agak cepat dan membuka kembali
membutuhkan waktu 4 menit 20 detik. Kemudian, jika diberikan sentuhan kasar, proses
menutupnya sempurna dan membuka kembali membutuhkan waktu 8 menit 43 detik
Gambar percobaan:
1) Putri malu ditempat terbuka:

Keadaan awal Keadaan akhir

Sentuhan halus Sentuhan sedang Sentuhan kasar


b. Niktinasti
Dengan meletakkan putri malu di tempat terang dan membandingkannya dengan
meletakkan putri malu di tempat tertutup (kedap cahaya). Putri malu yang diletakkan di
tempat terbuka, keadaan awal dan keadaan akhir tidak mengalami perubahan atau daun
tetap terbuka. Sedangkan, putri malu yang diletakkan di tempat tertutup (ditutup dengan
kardus yang dilapisi kertas hitam), keadaan awal daun putri malu terbuka, setelah 30
menit ditutup dengan kardus yang dilapisi kertas hitam, daun putri malu menutup. Hal ini
menunjukkan bahwa putri malu yang diletakkan di tempat gelap daunnya akan menutup,
disebabkan oleh suasana gelap.
Gambar percobaan:
2) Putri malu ditempat terbuka:

Keadaan awal Keadaan akhir

3) Putri malu di tempat tertutup

Keadaan awal Proses menutup dengan Putri malu ditutup


(daun terbuka) kardus dengan kardus selama
30 menit
Proses membuka kardus Proses membuka kardus Keadaan putri malu
setelah dibuka

c. Geotropisme negatif
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, geotropisme merupakan gerak bagian
tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Jika arahnya gerak menuju rangsang
disebut dengan geotropisme positif, sedangakan jika geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif. Pada percobaan A, Pot A mengalami pertumbuhan batang yang secara
normal menuju ke atas. Sedangkan Pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batangnya
membelok ke arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini dikarenakan akibat gerak
tumbuhan menjauhi tanah.

Gambar percobaan :

Posisi Awal  Pot A adalah gerakan


geotropisme positif.
 Pot B adalah gerakan
geotropisme negatif.
3. Kesimpulan
a. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi rangsangan getaran
atau sentuhan. Semakin kasar sentuhan atau rangsangan yang diberikan, maka
daun putri malu akan semakin cepat menutup. Sebaliknya, semakin halus
sentuhan atau rangsangan yang diberikan, maka daun putri malu akan semakin
lambat menutup.

b. Niktinasti
Niktinasti adalah gerak tidur dari tumbuh-tumbuhan karena adanya rangsang
gelap. Daun putri malu yang ditutup dengan kardus yang dilapisi kertas berwarna
hitam, daun putri malu menjadi menutup. Hal ini dikarenakan tumbuhan putri
malu tidak mendapatkan cahaya matahari.

c. Geotropisme negatif
Gerak geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gaya
gravitasi bumi. Pot A mengalami pertumbuhan batang yang secara normal menuju
ke atas. Sedangkan Pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batangnya
membelok ke arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini dikarenakan
akibat gerak tumbuhan menjauhi tanah.

4. Jawablah Pertanyaan
a. Dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti yaitu pete cina dan
turi.
Daun petai cina dan daun turi pada saat malam (suasana gelap) hari
menutup dan akan membuka kembali pagi harinya setelah mendapatkan
cahaya matahari (suasana terang).
b. Perbedaan niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah kami
lakukan adalah terletak pada sumber rangsangan. Pada percobaan niktinasti
sumber rangsangan berupa keadaan/suasana gelap. Sedangkan pada
percobaan seismonasti sumber rangsangan berupa sentuhan/getaran.
c. Jenis gerak fototropisme yang terjadi pada pada percobaan geotropisme
yang telah kami lakukan adalah fotropisme positif karena arah tumbuhnya
batang menuju sumber rangsang sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai