Anda di halaman 1dari 76

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(Pengelompokkan Bahan Makanan)

AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 13 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO

LEMBAR KERJA
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
JENIS ZAT DALAM MAKANAN

KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Judul Percobaan : Pengelompokan Bahan Makanan


2. Tujuan : Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
3. Alat Dan Bahan
a. Tempat plastik
b. 20 macam bahan sayuran
4. Cara Kerja
a. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
b. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun, sayuran
buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
c. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolam yang sudah disediakan pada
lembar kerja.
d. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini ?
5. Teori Dasar
Sayur atau sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan nabati yang biasanya
mengandung kadar air yang tinggi, yang dapat dikonsumsi setelah dimasak atau diolah dengan
teknik tertentu, atau dalam keadaan segar. Istilah untuk kumpulan berbagai jenis sayur adalah
sayur-sayuran atau sayur-mayur. Pengolahan sayur-mayur dapat dilakukan dengan cara
beragam. Sayur merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi.
Sayur umumnya merupakan segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan yang dapat (tapi
tidak harus) dimasak, atau dengan kata lain disayur. Istilah "sayur" tidak diberi batasan secara
ilmiah. Sebagian besar sayur mencakup bagian-bagian vegetatif dari tumbuhan, yang
umumnya berupa daun (dan biasanya beserta tangkainya), tetapi dapat pula berupa batang
muda (mis. rebung), umbi batang (mis. kentang) atau umbi akar (mis. wortel ). Sementara
yang lainnya berasal dari organ generatif, yang umumnya berupa polong-polongan (mis.
buncis dan kapri), tetapi dapat juga berupa bunga (mis. kecombrang dan turi) atau buah utuh
(misalnya terung dan tomat). Terdapat pula bagian-bagian khas dari beberapa tumbuhan yang
juga tergolong sebagai sayur-sayuran, seperti tongkol jagung muda (baby corn) dan jantung
pisang. Selain itu, cendawan atau jamur besar yang dapat dimakan juga digolongkan sebagai
sayur, meskipun secara taksonomi bukan tumbuhan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sayur
6. Hasil Pengamatan

Sayuran
Jenis Bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
No Kacang-
Makanan daun Buah akar/umbi Tunas
kacangan
Bayam √
Kangkung √
Sawi √
Daun singkong √
Daun Pepaya √
Tomat √
Terong √
Cabe √
Melinjo √
Nangka √
Waluh √
Wortel √
Kentang √
Kacang Panjang √
Kacang Merah √
Buncis √
Kapri √
Mentimun √
Rebung √
Tauge √

7. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dan tumbuh-tumbuhan yanag setelah
diolah menjadi makanan penyerta dan makanan utama.
Bahan makanan sayuran dibedakan menjadi beberapa kelompok :
a. Sayuran daun : tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan
adalah bagian daunnya.
Contoh : bayam, kangkung, sawi, daun, singkong dan daun papaya.
b. Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah buahnya.
Contoh : tomat, terong, cabe, melinjo, nangka, waluh.
c. Sayuran umbi / akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi.
Contoh : wortel, kentang.
d. Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
Contoh : kacang panjang, kacang tanah, buncis, kapri.
e. Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.
Contoh : tauge, rebung.
8. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu :
a. Sayuran daun
b. Sayuran buah
c. Sayuran
d. mbi/akar
e. Sayuran kacang-kacangan
f. Sayuran tunas

BAHAN MAKANAN
Bayam Kangkung

Sawi Daung singkong

Daun Pepaya Tomat

Terong Cabe

Melinjo Nangka
Waluh Wortel

Kentang Kacang Panjang

Kacang Merah Buncis

Kapri Mentimun
Rebung Tauge

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


(Uji Karbohidrat)
AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA
Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 13 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO
Laporan Praktikum
(Uji Karbohidrat)

A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung  karbohidrat.
B. Dasar Teori

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan
seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan
dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat
makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas  unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :

1. Golongan Monosakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu
dan rasa manis pada air buah. 

2. Golongan Disakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.

3. Golongan Polisakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah:
semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti
(terigu), ubu, keladi, sagu.  Pada buah-buahan  misalnya : alpukat, durian, nangka,
mangga manalagi (harum manis).
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian
larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna
larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman).
Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka
bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan
memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam
penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat
dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi kulit.

C. Alat dan Bahan

1. Lumpang porselin / piring plastik 1 buah


2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 diiris kecil
4. Apel 1 diiris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujujng sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

D. Cara Kerja
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan makanan yang akan diuji diatas piring
plastic.
3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam
KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi
larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru
setelah ditetesi larutan yodium.
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-
zat manakah yang mengandung amilum.
E. Hasil Pengamatan

Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat


Warna Ket
No Bahan Makanan Sebelum Di Beri Sesudah Di Beri
Yodium Yodium
1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan
2 Apel Putih Putih
3 Nasi Putih Biru tua
4 Telur Putih Rebus Putih Putih
5 Tahu Putih Putih Putih
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biscuit Coklat Ungu kebiruan
8 Tepung terigu Putih Biru tua
9 Gula Pasir Putih Putih
10 Kentang Kuning Ungu kebiruan

F. PEMBAHASAN

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium/reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain : 
Gambar Larutan Lugol
Gambar Hasil

Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat


(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum)
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi  yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila
memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru
kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung
karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah warna
menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).

G. KESIMPULAN

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan  makanan 


( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir,
dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan
yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.                     
H. JAWABAN PERTANYAAN

1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa?

Jawab: Tidak, karena dari bahan-bahan  makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.

2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?

Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada
pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?

Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

4. Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas? 

Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak,
dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan
amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung
Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.
I. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Bahan Makanan yang akan Diuji

Gambar
Terjadi perubahan warna ungu kebiruan setelah
larutan lugol diberikan pada bahan makanan
mengandung karbohidrat
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(Gerak Lurus Beraturan)

AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 13 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
GERAK LURUS BERATURAN

A. UJIAN PRAKTIKUM.
Untuk mengtahui jarak dan waktu mulai percoaan gerak beraturan (GLB).

B. ALAT DAN BAHAN


- Kontrol gabung tunggal
- Stop watch
- Penaris
- Beban gantung 50 gr(2 buah)
- Statif dan klem
- Benang kasur

C. CARA KERJA
a. Rakitlah alat dan bahan
b. Usahakan aga beban tambahan m tertinggal ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik.
c. Tanda ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergrak m + M1 turun dan M2 naik catat waktu yang diperlukan M1
untuk bergerak dari B ke C
f. Ulangi percoaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda ( tinggi A tetap,B
tetap, C berubah)
g. Catat datanya pada tabel

D. HASIL PENGAMATAN

No Jarak BC s Waktu t V (m/s)


(m) (sek)

1 0,30 1,73 0,17


2 0,28 1,32 0,36
3 0,26 0,98 0,26
4 0,24 0,66 0,36
5 0,22 0,47 046

1.) V = 0,3/1,73
V= 0,17
2.) V = 0,28/1,32
V = 0,36
3.) V = 0,26/0,98
V = 0,26
4.) V = 0,24/0,66
V = 0,36
5.) V = 0,22/0,47
V=0,46

E. KESIMPULAN

Gerak luruh beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adlah tetap bila
dalam selang waktu, jarak ditempuh dan arahnya sama.

F. DAFTAR PUSTAKA
 Modul praktikum IPA di SD
 Prawirohartono, Slamet. SAINS BIOLOGI. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
 Elfayetti. IPA DASAR. Medan: FIS UNIMED Medan, 2011.
 Nugroho , L. Hartanto. BIOLOGI DASAR. Jakarta: Penebar
Swadaya, 2004.

G. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang berarti dalam praktikum ini

H. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
GERAK LURUS BERATURAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(Jenis – Jenis Gelombang)

AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 13 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
JENIS-JENIS GELOMBANG

A. KEGIATAN PRAKTIKUM : JENIS-JENIS GELOMBANG


B. TUJUAN PERCOBAAN : Mengamati bentuk dan jenis gelombang transversal dan
gelombang longitudinal

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat alat tulis
2. Slinki
D. LANDASAN TEORI
Sebagian besar kita pernah mengalami melambai-lambaikan tali ke atas dan ke
bawah sedangkan ujung yang lainnya sudah diikat pada pohon atau tiang. Saat kita
menarik tali dari satu ujung dan menjaga ujing yang lainnya tetap itu menunjukkan
gelombang transversal. .
Kita semua sudah familiar dengan bunyi drum, dan kebanyakan dari kita juga
pernah menabuh drum dengan ketukan yang berbeda. Ketika kita memukul drum dengan
pemukul kepala drum bergetar dan menghasilkan gelombang suara. Gelombang suara
dihasilkan karena kepala drum bergerak keluar dan kedalam membuat partikel udara
bergerak(bergetar) kearah yang sama itulah contoh dari gelombang longitudinal.

E. CARA KERJA
a. Ambil slinki rentangkan di atas meja ujung slinki dipegang oleh teman.
b. Ujung slinki yang dipegang dengan cara mengusik ujung slinki dengan cepat kearah
kiri dan kanan
c. Usiklah ujung slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat kebelakang dan kedepan. Arah rambat gelombang-
gelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal .
d. Amatilah arah getar dan arah rambat gelombang.
F. HASIL PENGAMATAN
a. Pada saat slinki di usik ke kana dank e kiri maka rambatan gelombang sama dan
Nampak jelas gersksn nsik dsn turun bukit dan lembah msks disebut gelombsng
transversal.
b. Apabila slinki digarakkan maju dan mundur maka rambatan gelombang lurus
maka di sebut gelombang longitudinal.
G. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil getarannya gelombang dibedakan menjadi dua yaitu gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.getaran gelombang transversal berupa lembah
dan bukit sedangkan gelombang longitudinal berupa rambatan dan regangan.

H. JAWABAN PERTANYAAN
Gelombang transversal arah gelombangnya naik dan dan turun Nampak jelas antara
bukit dan lembah sedangkan gelombang longitudinal arah rambatannya lurus dan terlihat
jelas antara rapatan dan regangan.

I. KESIMPULAN

Gelombang transversal dan gelombang longitudinal adlah dua jenis gelombang yang
berbeda berdasarkan arah getarannya. Getaran dan gelombang cukup banyak
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.contohnya pemanfaatan getaran dan
gelombang terdapat pada radar.
J. DAFTAR PUSTAKA
 Modul praktikum IPA di SD
 Prawirohartono, Slamet. SAINS BIOLOGI. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
 Elfayetti. IPA DASAR. Medan: FIS UNIMED Medan, 2011.
 Nugroho , L. Hartanto. BIOLOGI DASAR. Jakarta: Penebar
Swadaya, 2004.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang berarti dalam praktikum ini

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
GELOMBANG LONGITUDINAL

GELOMBANG TRANSVERSAL
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
STRUTUR SISTEM PENCERNAAN

AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 13 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO

KEGIATAN PRAKTIKUM
(Pencernaan Makanan : Struktur Sistem Pencernaan)
A. TUJUAN : Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan.
B. LANDASAN TEORI :
Sistem pencernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan,
mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui
dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecahnya
menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut kedalam aliran darah,
kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan. Organ yang termasuk dalam sistem
pencernaan terbagi menjadi dua kelompok:
1. Saluran pencernaan Saluran pencernaan merupakan saluran yang kontinyu berupa tabung
yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecahnya menjadi
bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-
organ yang termasuk di dalamnya adalah:Mmulut,faring, esofagus, lambung, usus halus
serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris) Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk
membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam
rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada
saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan
memproduksi secret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah,
kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjarludah, hati dan pankreas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan

C. ALAT DAN BAHAN :


1. Gambar sistem pencernaan
2. Alat tulis.

D. CARA KERJA :
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan yang terdapat pada lembar kerja akhirmodul ini.
2. Urutkanlah sistem pencernaan tersebut mulai dari mulut.
3. Tuliskan bagian-bagian tadi pada lembar kerja
4. Simpulkan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

E. HASIL PENGAMATAN :
Keterangan gambar :
1. Rongga mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Hati
5. Usus 12 jari
6. Empedu
7. Pankreas
8. Usus halus
9. Usus besar
10. Usus buntu
11. Anus
F. PEMBAHASAN
Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, laluterdorong
ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim. Kemudianmakanan
masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon). Setelahitu sisa-sisa
atau feses keluar melalui anus.
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Sebutkan bagian dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim!
Bagain dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim adalah:
a. Mulut yaitu pada kelenjar ludah
b. Lambung
c. Pankreas
d. Usus halus
2. Enzim apa saja yang dihasilkan oleh organ-organ tersebut?
Enzim yang dihasilkan adalah :
a. Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin
b. Lambung menghasilkan pepsin, rennin, asam klorida
c. Pankreas menghasilkan enzim lipase, amylase, tripsinogen (tripsin)
d. Usus halus menghasilkan enzim enterokinase, enzim erepsin, enzim disakarase,enzim
sakrose, maltase, lactose, peptidase.
3. Enzim-enzim tersebut dapat mengubah zat makanan apa saja dan menjadi apa?
Uraikandengan jelas!
 Enzim Ptialin - Mengubah amilum menjadi maltose
 Enzim Pepsin - Mengubah protein menjadi pepton
 Enzim Renin- Mengubah kaseinogen menjadi kasein (proteinsusu) & Mengendapkan
Kasein Susu
 Enzim Lipase Gastrik- Mengubah trigliserida menjadi asam lemak
 Asam Klorida (HCL)- Membunuh bakteri atau kuman dan mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin
 Enzim Amilase- Mengubah amilum menjadi maltosa & glukosa
 Enzim Lipase Steapsin- Mengemulsi Lemak menjadi asam lemak & gliserol
 Enzim Tripsin- Mengubah protein (pepton) menjadi polipeptida (asam amino)
 Enzim Enterokinase(enzim khusus) berfungsi untuk mengubah Tripsinogen menjadi
Tripsin yang digunakan dalam saluran pancreas
 Enzim Maltase berfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi Glukosa
 Enzim Laktase berfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa
 Enzim Sukrase berfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan Fruktosa
 Enzim Paptidase berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam amino
 Enzim Lipase Usus berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan
Gliserol
 Enzim Erepsin/dipeptidase berfungsi untuk mengubah dipeptida atau pepton
menjadiasam amino
 Enzim Disakarase berfungsi untuk mengubah disakarida menjadi monosakarida

H. KESIMPULAN
Dari pengamatan sistem pencernaan diatas, dapat disimpulkan bahwa urutan sistem
pencernaan makanan adalah:

Mulut (cavum oris) → kerongkongan → lambung → usus halus → usus besar→ anus

I. PEMBAHASAN
Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, lalu terdorong
ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawai dibantu oleh enzim. Kemudia nmakanan
masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke susus besar (kolon). Setelah itu sisa-sisa
atau feses keluar melalui anus. Makanan zat yang ada di luar tubuh kita tersusun dari molekul-
molekul yang sangat kompleks. Agar makanan dapat dipergunakan oleh tubuh, maka
diperlukan adanya proses yang dapat menyederhanakan molekul-molekul tersebut untuk
diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Proses penyederhanaan makanan terjadi baik secara
mekanik maupun kimiawi serta pembuangan sisa-sisanya dilangsungkan oleh berbagai
struktur yang tergabung di dalam sistem pencernaan. Pencernaan secara mekanik adalah cara
menghaluskan (memecah) makanan dengan menggunakan otot-otot dan alat bantu lainnya.
Pencernaan mekanik berlangsung saat makanan berada di dalam rongga mulut. Dalam hal ini
gigi mengunyah dan memotong makanan, sedangkan lidah mengatur posisi makanan. Setelah
mengalami proses di mulut, makanan akan diteruskan ke kerongkongan atau esofagus.
Esofagus mendorong makanan turun lewat dada kemudian masuk ke lambung. Di dalam
lambung inilah makanan dicerna kembali. Dinding otot lambung akan mengaduk dan
melumatkan makanan menjadi bubur. Kemudian mencampurnya dengan cairan pencerna.
Cairan pencerna lambung, yaitu: asam klorida, berfungsi membunuh bibit penyakit yang
masuk bersama makanan; enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton; enzim
renin, berfungsi mengumpulkan kasein yang terdapat di dalam air susu. Setelah dicerna di
dalam lambung dan menjadihalus, makanan didorong menuju usus halus.
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus
penyerapan. Usus dua belas jari dihubungkan dengan kantong empedu pankreas. Kantong
empedu menghasilkan cairan empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak.
Pankreasmenghasilkan enzim. Enzim tersebut adalah enzim tripsin, bertugas mengubah
protein/pepton menjadi asam amino; enzim lipase, bertugas mengubah lemak menjadiasam
lemak dan gliserol. Selain menghasilkan enzim, usus dua belas jari juga menghasilkan
hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur kadar gula dalam darah. Pada usus kosong
tidak dihasilkan enzim, tetapi pencernaan secara enzimatis masih berlangsung. Adapun pada
usus penyerapan terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh pembuluh darah. Selanjutnya sari-
sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh.
Bagaimana dengan makanan yang tidak dapat diserap di usus halus? Perhatikan gambar
usus besar dan usus halus di samping ini. Usus besar akan menyerap air dansebagian makanan
yang tidak tercerna atau tidak dapat diserap oleh pembuluh darah.Ujung usus besar disebut
rektum. Di dalam usus besar terjadi pembusukan sisa makananyang dibantu oleh bakteri koli,
misalnya Escherichia coli. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air atau penambahan air.
Sisa makanan yang sudah busuk dikeluarkan melaluianus dalam bentuk feses atau tinja. Pada
usus besar terdapat tambahan usus yang disebut usus buntu. Pada ujung usus buntu terdapat
usus tambahan yang disebut umbai cacing atauapendiks. Peradangan pada usus buntu disebut
apendikitis.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
(Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar)

AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 18 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR

Judul praktikum :

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR

A. UJIAN PRAKTIKUM.
Menjelaskan sifat-sifat cahaya.

B. ALAT DAN BAHAN


- cermin datar (3x6 cm2)
- lampa senter
- kertas putih
- busur derajat
CARA KERJA

a.) Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin datar.
b.) Bambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang dan sudut
pantulnya.
c.) Ukuran sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r).
d.) Catatlah bgaimana sifat-sifat bayangan yang di bentuk oleh cermin datar trsebut.
C. HASIL PENGAMATAN

D. KESIMPULAN
Cermin datar adalah cermin yang mempunyai permukaan rata. Bayangan benda di dalam cermin datar
tampak berjarak sama dengan benda di depan cermin. Karena bayangan tidak dapat diproyeksikan di
kertas maka bayangan tersebut disebut bayangan maya.

E. DAFTAR PUSTAKA
• Modul praktikum IPA di SD
• Prawirohartono, Slamet. SAINS BIOLOGI. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
• Elfayetti. IPA DASAR. Medan: FIS UNIMED Medan, 2011.
• Nugroho , L. Hartanto. BIOLOGI DASAR. Jakarta: Penebar Swadaya, 2004.

F. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Tidak ada kesulitan yang berarti dalam praktikum ini

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN
DATAR
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(Percobaan Cermin Cekung)

AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 18 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM PERCOBAAN
CERMIN CEKUNG

Judul praktikum :

PERCOBAAN CERMIN CEKUNG A. UJIAN

PRAKTIKUM.

Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung

B. ALAT DAN BAHAN


- Meja optik lengkap
- Cermin cekung
- Layar
- Sumber cahaya (lilin atau lampu)

CARA KERJA
a) Susunlah alat yang disediakan
b) Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar terbentuk
bayangan paling tajam
c) Ukurlah jarak benda (S) dan jarak bayangan (S 1)
d) Ulangi percobaan beberapakali dengan kedudukan benda yang berbeda

C. HASIL PENGAMATAN
D. KESIMPULAN
Pembentukan bayangan pada cermin cekung adalah tergantung letak benda. Pada cermin
cekung apabila benda diletakkan pada ruang 1 maka bayangan ada di ruang 4 sehingga sifat
bayangan maya, tegak dan diperbesar

E. DAFTAR PUSTAKA
• Modul praktikum IPA di SD
• Prawirohartono, Slamet. SAINS BIOLOGI. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
• Elfayetti. IPA DASAR. Medan: FIS UNIMED Medan, 2011.
• Nugroho , L. Hartanto. BIOLOGI DASAR. Jakarta: Penebar Swadaya, 2004.

F. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang berarti dalam praktikum ini

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
PERCOBAAN CERMIN
CEKUNG
LAPORAN PRAKTIKUM
(Percobaan Muatan Listrik Dan Magnet)

AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 29 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM PERCOBAAN
MUATAN LISTRIK DAN MAGNET

Judul praktikum :

PERCOBAAN MUATAN LISTRIK DAN MAGNET

A. TUJUAN PRAKTIKUM

1) Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2) Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan.

B. ALAT DAN BAHAN


- Bola pinpong 2 buah
- Benang jahit secukupnya
- Lembaran wool dan nilon
- Tas plastik
- isolasi
- sisir plastik
- potongan kertas yang kecil-kecil

CARA KERJA
1. Gantunglah suatu bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan benang
dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada
bola pingpong. Amatilah apa yang terjadi!
2. Gosoklah sisir pada rambut anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada potongan-
potongan kertas yang diatas meja. Amatilah apa yang terjadi!
3. Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu cukup lama. Berikan
penjelasan.
4. Ikatlah kedua buah bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan kebagian pinggir
meja (tempelkan dengan isolalsi). Dekatkanlah kedua bola (jangan sampai bersentuhan).
Amati apa yang terjadi!
5. Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wol, dekatkan keduanya. Amati apa yang terjadi.
(Apakah hasilnya “tolak-menolak” atau “tarik-menarik”)
Pertanyaan :
1. Mengapa pada langkah (5) antara dua bola tidak ada interaksi?
2. Apakah pingpong pada langkah (5) memilki muatan yang sejenis atau berawanan?
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C, dan D. Bila diketahui benda A menarik B,
B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negatif, tentukanlah jenis muatan
benda B, C, dan D!
4. Apa yang Anda dapat simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan.

B. HASIL PENGAMATAN
Sisir

Bola Pingpong
D. PEMBAHASAN (Muatan Listrik)
Hasil Pengamatan
1.Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2. Ada muatan listrik hingga potongan yang di atas meja tertarik ke sisir tersebut.
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah habis (waktu cukup
lama).
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan dengan
kain wool.

E. KESIMPULAN

Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan
wool plastik nilon
Wool tolak menolak tarik menarik tarik menarik
Plastik tarik menarik tolak menolak tarik menarik
Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak

F. MENJAWAB PERTANYAAN
1. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D. Diketahui A
bermuatan negative maka:

-          B bermuatan positif


-          C bermuatan negatif
-          D bermuatan positif
4. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menarik.
G. DAFTAR PUSTAKA
• Modul praktikum IPA di SD
• Prawirohartono, Slamet. SAINS BIOLOGI. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
• Elfayetti. IPA DASAR. Medan: FIS UNIMED Medan, 2011.
• Nugroho , L. Hartanto. BIOLOGI DASAR. Jakarta: Penebar Swadaya, 2004.

H. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang berarti dalam praktikum ini
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Sisir dan Potongan Kertas

Bola Pingpong
LAPORAN PRAKTIKUM
(Percobaan (Iris/Pupil) Mata Pada Manusia)
AGUSRIANTO
838086434

UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO
NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 29 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM PERCOBAAN IRIS
(PUPIL) MATA PADA MANUSIA

Judul praktikum :

PERCOBAAN IRIS (PUPIL) MATA PADA MANUSIA

A. TUJUAN PRAKTIKUM.

- Untuk mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang.

B. ALAT DAN BAHAN


- Lilin
- Korek api
- Senter
- Tabel pengamatan
- Alat tulis
- Manusia

CARA KERJA
a. Iris (pupil) mata pada manusia
6. Mintalah teman anda untuk bekerja berpasangan
7. masuklah suatu ruangan yang cahayanya redup
8. mintalah teman anda untuk duduk berhadapan, kemudian suruhlah menutup mata dengan
kedua tangannya, ambil dan nyalakan lilin lebih kurang 10cm dari mata kawan anda
tersebut. Selanjutnya mintalah kawan anda untuk membuka mata kiri, selanjutnya amati
pupil matanya dengan cermat dan gambarkan hasilnya.
9. Matikanlah lilin dan suruhlah kawan anda membuka mata kanan, kemudian perhatikan pula
bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata kawan anda tersebut dengan cermat dan
gambarkan hasil
b. Pertanyaan :
5. Dari hasil pengamatan tersebut, mana yang lebih besar, apakah pupil mata ketika lilin
dinyalakan ataukah lilin dipadamkan? Jelaskan!
6. Apa fungsi pupil mata tersebut bagi penglihatan? Jelaskan!

C. HASIL PENGAMATAN
a) Hasil pengamatak ketika lilin dinyalakan (pupil mengecil)

b) Bentuk pupil mata ketika lilin dipadamkan (pupil membesar)


D. PEMBAHASAN
Ketika lilin dinyalakan, bentuk pupil terlihat mengecil (memipih) dan setelah lilin
dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung)

E. MENJAWAB PERTANYAAN
1) Ketika lilin dipadamkan, karena apabila lilin dipadamkan otot-otot pada iris akan
berkontraksi dan menyebabkan lubang pupil, melebur sehingga cahaya yang masuk
lebih banyak.
2) Fungsi pupil mata adalah mengatur cahaya yang masuk ke mata

F. KESIMPULAN
Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu kemampuan lensa mata
untuk mencembung dan memipih dalam melihat benda pada jarak tertentu.

G. DAFTAR PUSTAKA
• Modul praktikum IPA di SD
• Prawirohartono, Slamet. SAINS BIOLOGI. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
• Elfayetti. IPA DASAR. Medan: FIS UNIMED Medan, 2011.
• Nugroho , L. Hartanto. BIOLOGI DASAR. Jakarta: Penebar Swadaya, 2004.

H. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang berarti dalam praktikum ini

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

PERCOBAAN IRIS (PUPIL) PADA


MANUSIA
LAPORAN PRAKTIKUM
(Percobaan Pembakaran Memerlukan Udara)

AGUSRIANTO
838086434
UPBJJ UT MAJENE
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : AGUSRIANTO
NIM/ID Lainnya : 838086434
Program Studi : PGSD
Nama Universitas : Universitas Terbuka_______________________________

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Husnul Sapriani, S.Pd.,M.Pd. FOTO


Nip/Id Lainnya : 81001182
Instansi Asal : SMK-PP Negeri Rea Timur
Nomor Hp : 085399360885
Alamat Email : husnulsapriani@gmail.com__________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : AGUSRIANTO


NIM : 838086434
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Wonomulyo, 29 November 2021


Yang membuat pernyataan

AGUSRIANTO
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM PERCOBAAN
PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA

Judul praktikum :

PERCOBAAN PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA

A. TUJUAN PRAKTIKUM.

- Menjelaskan kegunaan udara.

B. ALAT DAN BAHAN


- Lilin 2 batang yang sama
- Korek api
- Gelas dengan ukuran yang berbeda
- Stop watch
- Piring atau mangkok
CARA KERJA (Pembakaran Memerlukan Udara)
10. Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, diameter,panjang, warna dan bentuknya
11. Letakkan kedua lilin, berilah jarak kedua lilin sekitar 30 cm
12. Nyalakan kedualilin tersebut.
13. Perhatikan Gambar 9.1 berikut. Tutup salah satu lilin dengan gelas
14. Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan catat perubahan
yang terjadi.
15. Nyalakan lilin, tutup lilin seperti gambar 9.2 berikut
16. Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati.
17. Masukkan data pengamatan pada tabel yang tersedia.
18. Ulangi langkah 6-8 , untuk 5 kali pengamatan.

C. HASIL PENGAMATAN
No. Uji coba Selang waktu sampai lilin mati ( t )
1 Percobaan 1 3 detik
2 Percobaan 2 3 detik
3 Percobaan 3 2,38 detik
4 Percobaan 4 3 detik
5 Percobaan 5 2,85 detik

D. PEMBAHASAN
Dari percobaan di atas maka diperoleh rata rata waktu ketika lilin dinyalakan kemudian ditutup gelas
dan lilin itu padam sampai lima kali percobaan membutuhkan waktu sebesar 2,846 sekon. Ini
menunjukkan bahwa dalam pembakaran memerlukan udara. Sementara lilin yang tidak ditutup
gelas akan tetap menyala namun pada lilin yang ditutup gelas hanya sesaat saja menyala kemudian
langsung padam karena di dalam gelas hampa udara/tidak ada oksigen. Untuk gelas yang bahannya
tebal maka ketika lillin ditutup gelas langsung cepat padam berbeda dengan gelas yang bahannya
tipis ketika ditutup gelas lilin dapat menyala sesaat saja. Begitu juga dengan arang sate, ketika
dipaskan baranya dapat menjalar dan membakar semua arang. Jadi tanpa udara maka proses
pembakaran tidak akan berlangsung/terjadi.

E. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa lilin yang dinyalakan dan didiamkan di
tempat terbuka akan tetap menyala sedang lilin yang dinyalakan lalu ditutup dengan gelas akan
menjadi padam karena tidak ada udara/oksigen didalamnya.

F. DAFTAR PUSTAKA
• Modul praktikum IPA di SD
• Prawirohartono, Slamet. SAINS BIOLOGI. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.
• Elfayetti. IPA DASAR. Medan: FIS UNIMED Medan, 2011.
• Nugroho , L. Hartanto. BIOLOGI DASAR. Jakarta: Penebar Swadaya, 2004.
H. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
Tidak ada kesulitan yang berarti dalam praktikum ini

FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

PRAKTIKUM (Pembakaran
Memerlukan Udara)

Anda mungkin juga menyukai