Anda di halaman 1dari 38

Template LKP (Laporan Kegiatan Praktikum)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
(GERAK PADA TUMBUHAN PUTRI MALU/Mimosa Pudica)

( NURHIKMA)
( 858521313 )

UPBJJ LUAR NEGERI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nurhikma
NIM/ID Lainnya : 858521313
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : CLC SD Hidayatullah Segaria

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ______________________________________
FOTO
Nip/Id Lainnya : ________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ____________________________________
Alamat Email : ______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nurhikma


NIM : 858521313
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Semporna, ……. 2023


Yang membuat pernyataan

Nurhikma
A. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (GERAK PADA TUMBUHAN PUTRI MALU/
MIMOSA PUDICA)”
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan kegiatan percobaan ini antara lain :
a. Mengamati gerak seismonasti
b. Mengamati gerak niktinasi
c. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan
C. ALAT DAN BAHAN
a. Seismonasti dan Niktinasti
1. Tanaman putri malu dalam pot
2. Kotak dari karton warna hitam atau kardus 1 buah
3. Stopwatch atau jam tangan 2 buah
4. Alat-alat tulis
b. Geotropisme
1. Pot berukuran sedang 1 buah
2. Tanah yang subur secukupnya
3. Air secukupnya
D. LANDASAN TEORI
a. Ciri Makhluk Hidup
Salah Salah satu ciri pada makhluk hidup adalah bergerak. Pada tumbuhan gerak
yang dilakukan berbeda dengan makhluk hidup yang lain yaitu hewan dan manusia. Gerakan
yang dilakukan pada tumbuhan sangat terbatas, hanya dilakukan pada bagian tertentu misalny
a bagian ujung tunas, bagian ujung akar, atau pun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinan
2003 dalam Rumanta, 2019).
Tumbuhan dapat menanggapi rangsangan yang diterimanya hal ini disebut juga
dengan iritabilitas yaitu kepekaan terhadap rangsangan.
b. Gerak pada Tumbuhan
Menurut Wolfgang Haupt dan Marry Ella dalam kutipan frank B Salisbury dan cleon
W Ross, rangsangan selalu bekerja pada system mesin yang menjadi bagian tumbuhan, dan b
agian yang menerima rangsangan (reseptor). Setelah rangsangan diterima, kemudian diubah
(transduksi) menjadi bentuk lain, yang kemudian diteruskan menjadi respons motor. Hal itula
h yang menyebabkan timbulnya gerak pada tumbuhan.
Para ahli membedakan garak pada tumbuhan berdasarkan sumber rangsangan. Jika ge
rak tumbuhan terjadi bukan karena rangsangan dari luar atau rangsangan itu berasal dari dala
m tumbuhan , disebut dengan gerak endonom, sedangkan gerak tumbuhan yang disebabkan o
leh adanya rangsangan dari luar disebut dengan gerak etionom. (frank B Salisbury & Cleon
W ross, fisiologi tumbuhan, (Bandung: ITB,1995).
a. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan rangsangan dari dal
am tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom ada 2 yaitu, endonom nutasi dan endonom higroko
pis.
b. Gerak Etionom
Gerak etionom adalah gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang.Rangsangan dapat berupa air, cahaya matahari, sentuhan, gaya gravitasi bumi dll. M
acam- macam gerak etionom antara lain :
1. Nasti
Nasti merupakan gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh a
rah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan tulan
g daun
 Niktinasti :gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap
 Seismonasti/ tigmonasti : gerak nasti yang diakibatkan oleh rangsangan sentuhan
 Fotonasti : gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
 Termonasti : gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan suhu
 Nasti komplek : gerak nasti yang dipengaruhi oleh lebih dari satu rangsangan.
2. Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangny
a rangsangan. Tropisme positif adalah gerak tropisme yang mendekati rangsangan. Tropisme
negatif adalah gerak tropisme yang arah geraknya menjauhi rangsangan. Berdasarkan jenis ra
ngsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :
 Geotropisme : gerak tropisme yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
 Fototropisme : gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya
 Tigmotropisme : gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan sentuhan
 Hidrotropisme : geak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan air
 Termotropisme : gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan suhu
 Kemotropisme : gerak tropisme yang dipengaruhi oleh rangsangan kimia
 Reotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh gerakan aliran air
3. Taksis
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan dari luar. Seluruh tubuh tumbuhan
akan bergerak dan arag geraknya ditentukan oleh arah rangsangan.
Macam- macam gerak taksis.
 Fototaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya
 Kemotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh zat kimia
 Galvanotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan listrik
 Termotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suhu
 Gravitaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rgaya gravitasi bumi
 Tigmotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh sentuhan
 Reotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air
 Phonotaksis : gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suara/bunyi
E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri ma
lu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2. Menyiapkan tanaman putri malu yang sudah tumbuh segar didalam pot.
3. Meletakkan putri malu dalam pot tersebut diatas meja, beri sentuhan halus menggunak
an penggaris dan hitung berapa waktu yang dibutuhkan putri malu tersebut untuk menutu
p daunnya menggunakan stop watch.
4. Mencatat hasil pengamatan pada Lembar Kerja.
5. Setelah daun putri malu kembali seperti semula, kemudian melakukan seperti kegiatan
(3) namun dengan sentuhan sedang. Begitu kemudian dilanjutkan dengan sentuhan hingg
a kasar dan hitung waktu yang dibutuhkan
b. Niktinasti
1. Menyediakan 2 pot tanaman putri malu (pot A dan pot B)
2. Pot A diletakkan pada tempat terbuka (mendapat cahaya), sedang pot B ditutup kotak
karton (gelap)
3. Pot B dibiarkan tertutup selama kurang lebih setengah jam. Kemudian membuka tutup
kotak karton dengan hati-hati (tidak sampai tersentuh tanamannya)
4. Mengamati apa yang terjadi pada daun putri malu pada kedua pot tersebut.
5. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja/tabel pengamatan
c. Geotropisme
1. Meletakkan pot A tegak dan pot B rebah/horizontal
2. Melakukan pengamatan tiap pagi dan sore sampai sekitar 1 minggu
3. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja

F. HASIL PENGAMATAN
1. Pengamatan Gerak Seismonasti
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Seismonasti
No Jenis Sentuhan P Reaksi Daun Ket
ada Putri Malu
1. Halus Dari pangkal daun ke ujung, hanya anak da Waktu cukup
un diujung saja yang mengatup/melipat Lama 20detik

2. Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak c


epat 14 detik
3. Kasar Arah gerak daun dengan sentuhan kasar pad Waktunya ce
a ujung daun akan melipat dari ujung hingg pat 8 detik
a pangkal daun dengan cepat.

2. Pengamatan Niktinasti
Tabel 1.3
Hasil Pengamatan Niktinasti
No Pot Putri Malu Reaksi Daun
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Di lekatkkan di tempat terang membuka Tetap membuka
2. Ditutup dengan kotak karton kedap Membuka Menutup
cahaya

3. Pengamatan Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif
Pot Pengamatan Hari Ke Ket
1 2 3 4 5 6 7
A - - - - - - - Batang tumbuh gerak
B + + + + + + + Batang membelok ke atas menuju cahaya mataha
ri
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Berdasarkan percobaan yang kita lakukan, dapat kita susun beberapa pertanyaan terkait percobaan
tersebut antara lain :
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan memilihnya!
2. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan? Jelaskan!
3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan sebenarnya juga telah membuktikan adanya
gerak fototropisme, mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!

H. PEMBAHASAN
1. Dua jenis tanaman selain putri malu yang melakukan gerak seismonasti adalah polong-
polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-daun tersebut akan menutup pada
malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.
2. Perbedaan antara gerak Niktinasti dengan gerak seismonasti adalah :
 Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
 Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena arah
tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun
dengan pelan.

I. KESIMPULAN
 Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak menutup daun dengan pelan.
 Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut
mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan putri malu yang berada di tempat terang, daunnya
tetap membuka.
 Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat untuk pertahanan diri dan
hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan untuk melindungi simpanan airnya dan
penguapan yang dikarenakan oleh angin
J. KESULITAN YANG DIALAMI:
SARAN DAN MASUKAN
 Pada saat memindahkan putri malu dari tanah lapang ke media yang disediakan, perlu
sesegera mungkin agar tumbuhan putri malu tidak mati.
 Dalam pengamatan perlu sikap sabar dan telaten agar waktu pengamatan saat
diberikan rangsangan yang berbeda tercatan dengan tepat.
 Pada saat percobaan pengamatan gerak geotropisme tidak terlalu mengalami kendala
hanya perlu sikap tekun dan disiplin dalam mengamati dan mencatat hasil pengamatan

K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2021. Praktikum IPA di SD edisi 2, PDGK 4107/3 SKS
/Modul 1-9, Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

Campbell, N. A, dkk. 2003.Biologi. Jakarta: Erlangga.

Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan jilid


3( Perkembangan Tumbuhan dan Fisiologi Lingkungan). Bandung : ITB

http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/10/makalah-gerak-pada-tumbuhan.html

Sekeping-Kehidupan.logspot.com/2012/11/Praktikum-gerakpada-tumbuhan.html

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Foto Tumbuhan Putri Malu saat belum diberikan


rangsangan

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Foto Tumbuhan Putri Malu saat diberikan


rangsangan halus hanya mengatup sebagian daun
pada ujung
Foto Tumbuhan Putri Malu saat diberikan
rangsangan sedang mengatup seluruh daun
namun sedikit lebih lama

Tahap Akhir Deskripsi foto/video

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


( NURHIKMA)
( 858521313 )

UPBJJ LUAR NEGERI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020

LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA

Nama : Nurhikma
NIM/ID Lainnya : 858521313
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : CLC SD Hidayatullah Segaria

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ______________________________________
FOTO
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nurhikma


NIM : 858521313
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Semporna, ……. 2023


Yang membuat pernyataan

Nurhikma
KEGIATAN PRAKTIKUM : Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

A. JUDUL PERCOBAAN

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

B. TUJUAN PERCOBAAN

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah

C. ALAT DAN BAHAN

1. Biji kacang merah 6 buah


2. Botol jam (selai) 2 buah

3. Kertas saring secukupnya

4. Kertas label secukupnya

5. Gunting 1 buah

D. LANDASAN TEORI

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan

bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk
semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh
organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang
pertumbuhan. Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-
angsur dari komplek sitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan
dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak
tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis
dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah
morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.

2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila perlu
potonglah kelebihannya.

3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel
pada dinding botol bagian dalam.

4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas
saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).

5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2
minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) menambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.

6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.


Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar, batang dan
daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja. (Tabel 1.10).
F. PENGAMATAN

Tabel 1.10

Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

Hari ke Pertumbuhan Kecambah Panjang Keterangan

Kacang Merah Akar Batang

1 Kondisi awal 1 mm 2-3 mm Bakal akar terlihat

2 Tumbuh akar 1-1,5 mm 8-10 mm Jenis terlihat

3 Terlihat batang 2-3 mm 20 mm Biji kacang terangkat

4 Terlihat batang 5-10 mm 40 mm Terangkat ke atas

G. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat perubahan.
Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2
panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus
membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar
yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya
aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang
semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah.

H. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan organismemerupakan hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel
serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung dan kacang tanah
khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari
bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari
dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban
udara, tanah, nutrisi dan air.

I. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?

Jawab : pada hari ke- 1

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang pertumbuhannya
ke atas? Mengapa demikian?

Jawab : Tidak, akar akan melingkar disekitar/didalam botol

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

Tidak ada kesulitan yang dialami

L. FOTO FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
( NURHIKMA)
( 858521313 )

UPBJJ LUAR NEGERI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020

KEGIATAN PRAKTIKUM : Pertumbuhan dan perkembangan Hewan


A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan dan perkembangan hewan

B. TUJUAN PERCOBAAN
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophilasp)
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah

C. ALAT DAN BAHAN


1. Plastik transparan pembengkus ukuran besar 1 buah
2. Botol jam (selai) 3 buah
3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape ketela pohon secukupnya
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas saring secukupnya
7. Lalat buah (Drosophila sp) ± 6 ekor

D. LANDASAN TEORI

Drosophilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah
busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen. Seperti
hewan simestris bilateral lainnya, drosophilla mempunyai poros anterior dan posterior (k
epala-ekor). Pada drosophilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur me
mberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi. M
etamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-l
arva instarII-larva instarIII-pupa-imago. Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospill
a adalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan,
intensitas cahaya.

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1) Membuat medium lalat buah

Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk per
cobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda dap
at memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium la
lat buah ikutilah prosedur berikut.

a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keada
an bersih.

b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perband
ingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender

c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masin
g- masing 2 sendok makan dan ratakanlah.

d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam set
iap botol selai

2) Menangkap lalat buah

a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar

b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah

c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan mu


lut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan mulut
tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-
guncangkan tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik d
engna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong
plastik.

3) Mengkultur lalat buah

a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dal
am botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda kesu
litan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan ether/chloroform yan
g dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sa
mpai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring.
Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman

b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah denga
n karet gelang.

c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.

d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.

e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00
dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah
warna, daN keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pa
da lembar kerja (Tabel 1.11).

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.11

Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

Hari Ke Kejadian/Perubahan

1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan

2 Mulai bertelur (bentuk telur seperti bercak-bercak berwarna putih)

kemudian indukannya mengalami kematian


3 dan 4 Telur menetas menjadi larva (berwarna putih dan mirip belatung tetapi

sangat kecil.

5 Larva mulai bergerak aktif dan merayap ke atas botol dan menempel pad
a kertas saring.

6 Hampir menyerupai pupa dan tidak bergerak lagi (diam)

7 Sudah menjadi pupa namun tetap tidak bergerak, segmen tubuh mulai

terlihat, dan ada yang sudah berkembang seperti indukannya berukuran

Kecil.

8 Mulai bertambah banyak yang berkembang

9 dan 10 Menyerupai bentuk Drosophila/seperti indukannya, namun sayap belum t


erbentang.

11 Sudah menjadi Drosophila dewasa dan siap terbang

G. PEMBAHASAN

Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 1 dengan mengamati pertumbu
han dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai dengan imag
o. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore. Dim
ana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya kemudian dileta
kkan di ruangan yang teduh. Pada hari ke- 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklata
n. Dan dihari kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemu
dian dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna pui
h, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil. Proses ini terus te
rjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv ditandai dengan tubuhn
ya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atas botol da
n ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa diman
a tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan, m
asih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 s/d10 lalat bu
ah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya ke
cil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat d
ewasa yang siap untuk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

H. KESIMPULAN

Tahapan fase daur hidup drosophila sp adalah telur →larva →pupa → lalat muda → lalat
dewasa atau imago.
I. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya ?

Jawab : pada hari kedua

2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?

Jawab : pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir menyerupai pupa, Lalat
dewasa terbentuk pada hari ke 11.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terb
uka

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN

1) Kesulitan yang dialami

 Menemukan lalat buah (Drososphila sp)

2) Saran

 Alat dan bahan yang akan digunakan agar mudah untuk dicari/digunakan

L. FOTO FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN


LAPORAN PRAKTIKUM
SIMBIOSIS
“Praktikum IPA di SD”
Dosen pengampu
“KAMARI”

Disusun Oleh :
Nama : Nurhikma
Nim : 858521313

UPBJJ LUAR NEGERI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020

LEMBAR DATA DATA MAHASISWA


Nama : Nurhikma
NIM/ID Lainnya : 858521313
Program Studi : PGSD
Nama Sekolah : CLC SD Hidayatullah Segaria

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : ______________________________________
FOTO
Nip/Id Lainnya : ________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ____________________________________
Alamat Email : ______________________________________

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nurhikma


NIM : 858521313
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Semporna, ……. 2023


Yang membuat pernyataan

Nurhikma

LAPORAN PRAKTIKUM SIMBIOSIS

A. JUDUL PERCOBAAN
Simbiosis (Simbiosis Parasitisme, Komensalisme, Mutualisme)
B. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
b. Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
c. Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Alat-alat tulis
b. Lembar pengamatan
c. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Hidup bersama, atau yang dalam bahasa Yunani disebut Simbiosis merupakan se
mua jenis interaksi biologis jangka panjang dan dekat antara dua organisme biologis yan
g berbeda. Pada dasarnya, setiap hubungan antara dua populasi spesies (kelompok orga
nisme) yang hidup bersama adalah simbiosis, terlepas dari apakah spesies itu bermanfa
at, berbahaya, atau tidak berpengaruh pada satu sama lain. Makhluk hidup yang melak
ukan ini disebut simbion.
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubugan saling ketergantungan antara ma
hluk hidup dengan mahluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk hubungan y
ang sangat erat antara satu spesies mahluk hidup dengan spesies mahluk hidup lainnya
yang hidup bersama dalam satu habitat tertentu disebut simbiosis (Rumanta,dkk).
Pada tahun 1877, Albert Bernhard Frank menggunakan istilah simbiosis yang seb
elumnya digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tinggal bersama di masya
rakat untuk menggambarkan hubungan mutualistik pada liken. Pada tahun 1879, ahli m
ikologi Jerman Heinrich Anton de Bary mendefinisikannya sebagai “organisme berbeda
yang hidup bersama.”
Definisi ini bervariasi diantara para ilmuwan dengan beberapa anjuran bahwa si
mbiosis hanya mengacu pada mutualisme yang persisten, sementara yang lain berpikir
bahwa hal itu harus diterapkan pada semua jenis interaksi biologis yang terus-menerus
dengan kata lain termasuk yang saling menguntungkan, yang hanya menguntungkan sat
u pihak namun tidak merugikan yang lainnya, ataupun yang menguntungkan satu pihak
dan merugikan pihak lainnya.
Setelah perdebatan selama 130 tahun, buku teks biologi dan ekologi saat ini pun
akhirnya menggunakan definisi “de Bary” atau definisi yang lebih luas lagi dimana simbi
osis berarti semua interaksi spesies, atau dengan kata lain bukan lagi semata hubungan
mutualisme.
Berangkat dari penggunaan definisi di atas, maka simbiosis pun dibagi ke dalam
tiga jenis, yakni simbiosis parasitisme, komensalisme, dan mutualisme. Menurut Dwidjo
seputro (1994), simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies makhluk hidup, hidup ber
sama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat berkembang d
engan baik.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) ,simbiosis parasitisme adal
ah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lai
n dirugikan. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalis
me adalah hubungan antara dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, s
edangkan yang lain tidak dirugikan dan tidak pula diuntungkan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.
3. Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutuali
sme, simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan deng
an tumbuhan, antara hewan dengan hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuh
an.
4. Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5. Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosi
s.
6. Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme


No Jenis Hubungan Paras Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
itisme Jenis Makhluk Jenis Kerugian Jenis Makhluk Jenis Keuntunga
Hidup hidup
1. Kutu dengan Manusia Manusia Darah manusia yang diis Kutu Kutu memperoleh
ap Kutu, manusia meras anan dari manusia
a gatal. u darahnya.
2. Nyamuk dengan Man Manusia Darah manusia dihisap n Nyamuk Memperoleh maka
usia yamuk, merasa gatal dan dari menghisap da
juga dapat menularkan p manusia.
enyakit demam berdara
h.
3. Tali putri dan tamana Tanaman Pag Kehilangan sari makanan Tali Putri Tumbuh lebat
n pagar ar
Tabel 1.2 Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme

No Jenis Hubungan Simbiosis Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup ya


Jenis Makhluk Jenis Keuntungan ng tidak diuntungkan a
Hidup tau dirugikan
1. Anggrek dengan pohon m Anggrek Dapat menumpan Pohon Mangga
angga g pada pohon man
gga
2. Tumbuhan paku dan poho Tumbuhan Pak Dapat menumpan Pohon jati
n jati u g pada pohon jati
3. Tumbuhan sirih dengan po Tumbuhan siri Dapat menumpan Pohon kelor
hon kelor h g pada pohon kelo
r

Tabel 1.3 Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme


No Jenis hubungan simbi Pihak 1 yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
osis
Jenis mahkluk h Jenis keuntungan Jenis mahkluk h Jenis keuntung
idup idup
1. Kupu-kupu dengan Kupu-kupu Mendapatkan nektar d Bunga Membantu penye
bunga ari bunga
2. Manusia dengan tu manusia Dapat menghirup udar Tumbuhan Mengikat karbond
mbuhan a segar
3. Semut rang-rang da Semut rang-ra Dapat membuang sara Tumbuhan Melindungi tumbu
n tumbuhan ng ng pada tumbuhan ri serangan hama.
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Simbiosis Parasitisme
a) Apakah hubungan kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan simbiosis pa
rasitisme?Jelaskan !
Jawab :
Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan parasitisme, kar
ena kutu anjing diuntungkan dengan cara menghisap darah anjing. Sedangkan a
njing dirugikan karena darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal (penyakit
kulit).
b) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan, adakah yang menyebabkan
kematian pada inangnya ?Jelaskan !
Jawab :
Pada hubungan di atas ada hubungan yang dapat mengakibatkan kematian mis
alnya hubungan antara nyamuk, sel kanker dan manusia. Nyamuk aides aygepty
dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Jika terlambat mendapat perto
longan maka dapat mengakibatkan kematian, nyamuk cikungunya dapat menga
kibatkan kelumpuhan pada manusia, begitu juga sel kanker, jika mencapai stadi
um akhir dapat menyebabkan kematian.
2. Simbiosis Komensalisme
a) Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan ker
ugian pada inangnya ? Jelaskan dan berikan contohnya! Jawab :
Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan piha
k lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon ma
ngga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya
produktivitas buah mangga karena intensitas cahaya matahari yang diperoleh m
enjadi berkurang
3. Simbiosis Mutualisme
a) Didalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis , coba anda sebutkan b
eberapa contoh mutualisme yang ada di tubuh kita ! Jelaskan keuntungan bagi
organisme tersebut dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita!
Jawab :
 Escherichia Coli dan Manusia
Hasil simbiosis mutualisme ini adalah E coli yang terdapat dalam usus be
sar manusia mendapatkan keuntungan berupa makanan sedangkan manusia me
ndapatkan keuntungan berupa proses pembusukan makanan sehingga mudah d
ikeluarkan dari tubuh manusia, selain itu manusia diuntungkan dengan adanya p
embentukan vitamin K yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia.
 Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa menghasilkan
zat antibiotik pada tubuh.
H. PEMBAHASAN
1. Simbiosis Parasitisme
Tabel 1.1 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidu
p. Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup dimana yang satu pihak dirugik
an dan pihak yang lain diuntungkan. Adanya simbiosis parasitisme sangat diperlukan
untuk menjaga kelangsungan hidup organisme didalam suatu ekosistem.
Hubungan antara kutu pada rambut manusia adalah kutu memperoleh keuntun
gan mendapat makaanan dengan cara menghisap darah dari kulit manusia. Sement
ara manusia dirugikan karena darahnya dihisap, sementara itu kulit kepala jadi teras
a gatal. Tidak hanya itu namun akibat kutu dan telur kutu di rambut manusia memb
uat rambut jorok dan penampilan jadi kurang bagus.
Kemudian selanjutnya hubungan antara nyamuk dan manusia. Dalam hubungan
ini disebut simbiosis parasitisme. Nyamuk mendapat keuntungan menghisap darah
manusia sebagai makanan, sementara manusia dirugikan karena merasa gatal, kulit
bekas gigitan nyamuk, serta bisa terjadi penularan penyakit demam berdarah oleh g
igitan nyamuk.
Selanjuntnya hubungan antara tali putri dan tanaman pagar juga merupakan si
mbiosis parasitisme. Karena yang satu diuntungkan dan yang satu dirugikan. Tali put
ri diuntungkan karena dapat tumbuh lebat pada tanaman pagar, sementara tanama
n pagar dirugikan karena kehilangan sari makanan.
2. Simbiosis Komensalisme
Tabel 1.2 menunjukkan adanya hubungan parasitisme antara dua makhluk hidu
p. Dimana yang satu mendapat untung, sementara yang lain tidak mendapat untung
maupun tidak dirugikan.
Contoh simbiosis komensalisme yang pertama adalah antara anggrek dengan p
ohon mangga. Dalam hal ini, anggrek dapat melekat pada pohon manga, bisa mend
apat sinar matahari yang cukup, akan tetapi tidak memberi pengaruh apapun bagi p
ohon manga, baik untung maupun rugi.
Selanjutnya hubungan pohon jati dengan tmbuhan paku merupakan hubungan
simbiosis komensalise, dimana tumbuhan paku mendapat untung merambat di poh
on jati juga untuk medapatkan sinar matahari yang cukup, sementara pohon jati tid
ak mendapatkan untung atau rugi apapaun.
Selanjutnya adalah hubungan antara tumbuhan sirih dengan pohon kelor meru
pakan simbiosis komensalisme. Tumbuhan sirih yang merupakan salah satu jenis tan
aman yang kerap ditemukan di lingkungan sekitar kita. Dalam hal ini tumbuhan sirih
akan tumbuh dengan cara merambat dan menyesuaikan dengan tanaman yang dite
mpatinya. Tujuan tumbuhan sirih selanjutnya tidak lain adalah untuk mendapatkan
sinar matahari yang memadai agar bisa dilakukan proses fotosintesis pada tumbuha
n. Hal ini pastinya akan memberi tambahan keuntungan bagi tanaman sirih, akan tet
api tidak memberi dampak apa pun bagi pohon kelor.
3. Simbiosis Mutualisme
Makna kata “mutual” adalah saling. Sehingga simbiosis mutualisme adalah suat
u interaksi antara 2 makhluk hidup yang saling menguntungkan kedua belah pihak. J
adi ketika terjadi interaksi antara 2 makhluk hidup yang berbeda, maka keduanya ak
an mendapatkan manfaat dari. Pada umumnya makhluk hidup yang melakukan sim
biosis mutualisme akan mengalami kerugian, apabila tidak melakukan simbiosis. Ole
h karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi dirinya.
Simbiosis mutualisme yang pertama adalah hubungan antara kupu-kupu denga
n bunga. Kupu-kupu memakan sari manis atau nektar pada bunga. Sedangkan bung
a sebagai organ reproduksi pada tumbuhan terbantu karena membantu menyebark
an serbuk sari. Ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kakinya akan menyentuh bagian
putik dan benang sari pada bunga. Sehingga mengakibatkan serbuk sari menempel
pada putik dan terjadi proses penyerbukan pada bunga.
Selanjuntya yang termasuk simbiosis mutualisme yang kedua adalaha hubungan
antara manusia dengan tumbuhan. Manusia sebenarnya punya banyak sekali simbio
sis mutualisme dengan mahluk hidup sekitarnya, salah satunya adalah tumbuhan. U
ntuk hubungan manusia dengan tumbuhan merupakan hubungan yang saling meng
untungkan karena tumbuhan dapat melakukan proses fotosistesis dengan mengikat
karbodioksida hasil dari proses bernafas pada manusia. Dari fotosintesis pada tumb
uhan tersebut maka menghasilkan oksigen yang diperlukan manusia untuk bernafa
s.
Selanjutnya hubungan mutualisme dari semut rang rang dengan tumbuhan. Se
mut Rang Rang sering kita jumpai pada tanaman-tanaman buah seperti mangga, na
ngka, dan lain-lain. Mungkin bagi kita keberadaan semut ini sangat mengganggu kar
ena membuat kita kesulitan mengambil buah dari pohon. Namun semut ini mengun
tungkan untuk tumbuhan. Hal ini dikarenakan semut Rang rang akan melindungi tu
mbuhan dari serangan hama yang merusak tanaman. Kemudian semut Rang Rang m
emperoleh keuntungan karena dapat membuat sarang pada tumbuhan. Sehingga ke
tika terdapat hama yang menyerang tumbuhan tersebut, artinya hama itu menyera
ng sarang semut Rang Rang. Jadi ketika ada hama yang akan menyerang tumbuhan
maka semut rang rang juga akan menyerang balik hama yang menyerang tumbuha
n.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
1) Simbiosis parasitisme metupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak y
ang satu mendapat keuntungan, akan tetapi merugikan pihak yang lain. Simbiosis p
arasitisme berpengaruh buruk pada salah satu pihak yang ditumpanginya. Contohny
a adalah hubungan kutu dengan manusia, nyamuk dengan manusia, dan tali putri d
engan tanaman pagar.
2) Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu diuntu
ngkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis komens
alisme ini contohnya adalah anggrek dengan pohon mangga, tumbuhan paku denga
n pohon jati, serta tumbuhan sirih dengan pohon kelor .
3) Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bers
ama dan saling menguntungkan satu sama lain. Contoh simbiosis mutualisme ini ad
alah hubungan antara kupu-kupu dengan bunga, manusia dengan tumbuhan dan se
mut rang rang dengan tanaman.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2022. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbu
ka.
Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta : Erlangga
Susanto P.,dkk. (2004).Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabat
Jkimball.http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/S/Symbiosis.html (dia
kses tanggal 12 April 2018)
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/pengertian-simbiosis-dan-jenisnya-1219/
Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta : Erlangga
Susanto, P., dkk (2004). Sains untuk SD dan MI Kelas 4.Klaten: CV Sahabat.
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang dialami ketika melakukan penelitian ini adalah sulitnya menemukan obje
k pada simbiosis tertentu, misalnya ketika kupu-kupu hinggap di bunga, kemudian menc
ari tali putri dengan tanaman pagar karena sekarang sudah jarang ada di lingkungan se
kitar.
Saran dan masukan : sebaiknya dalam memilih objek yang diteliti pilihlah objek yang m
udah didapat di lingkungan sekitar. Serta kuasai materi tentang simbiosis supaya bisa di
tentukan objek-objek yang akan diteliti/diamati.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
1. Simbiosis Parasitisme
Kutu dengan manusia Nyamuk dengan manusia

Tali putri dengan t


anaman pagar

2. Simbiosis Komensalisme
Tumbuhan sirih dengan pohon k
elor

3. Simbiosis Mutualisme
Kupu-kupu dengan bunga Manusia dengan tumbuhan

Semut Rang-rang dengan tumbuhan

Anda mungkin juga menyukai