Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN


2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN
3. LISTRIK DAN MAGNET

Kelompok 1:
1. Nesrida : 856081197
2. Nurhasanah. S : 856081158
3. Ely Diana : 856081237
4. Dian Maifitri : 856081133

UPBJJ – UT BATAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD
PDGK4107 MODUL 3
MAKHLUK HIDUP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

A. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

B. Alat dan Bahan


1) Biji kacang merah
2) Botol 2 buah
3) Kertas saring secukupnya
4) Kertas label secukupnya
5) Gunting 1 buah

C. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh
tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara
faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam
gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur


dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan
dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai
jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital
ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang
mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

D. Cara Kerja
1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering) menambahkan
air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam
biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan tersebut.
Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati bagaimana akar,
batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.

E. Hasil Pengamatan

F. Pertanyaan dan Jawaban


1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab :
Pada hari ke- 2 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 2-3 mm dan panjang batang
20 mm.
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab :
Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam botol selai
G. Pembahasan

Diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat perubahan.  Pada umur 3 hari


panjang akar 20mm dan terus bertambah panjang hingga minggu ke-2 panjangnya
mencapai 8 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus
membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral.
Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu
membelah karena adanya aktifitas meristem apikal.
Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya
1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan
bertambah panjangnya batang kecambah.

H. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat


disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan
tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar
dan batang pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut
dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon
sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah,
nutrisi dan air.

I. Daftar pustaka

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

J. Kesulitan yang dialami


Pada saat melakukan pengamatan, kesulitan yang dialami adalah dalam pemilihan
bibit kacang merah. Karena, jika tidak teliti dalam memilih bibit kacang merah akan
mengalami proses gagal tumbuh.
K . Lampiran
LAPORAN PRAKTIKUM IPA

PDGK4107 MODUL 1 KEGIATAN PRAKTIKUM 7

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah

B. ALAT DAN BAHAN


1. Plastic transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
2. Botol jam (selai) 3 buah.
3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape ketela pohon secukupnya
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas saring secukupnya
7. Lalat buah (Drosophila sp)

C. LANDASAN TEORI
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan
posterior (kepala-ekor). Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam
telur memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum
fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-
larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah dari family Drosophilidae.
Habitat asli dari Drosophila melanogaster berada di Afrika kemudian tersebar ke seluruh
dunia, dan di Indonesia sendiri tercatat terdapat 600 jenis. Ciri morfologis Drosophila
yaitu memiliki mata berwarna merah dan warna tubuh agak kecoklataan. Terdapat cara
membedakan antara Drosophila jantan dan betina, yaitu Drosophila betina memiliki ciri
bagian abdomen yang lebih lancip dan bergaris hitam sampai keujungnya, sedangkan
Abdomen jantan berujung tumpul. Lancipnya ujung abdomen betina tersebut karena
adanya ovipositor (alat untuk bertelur pada serangga betina). Perbedaan lain adalah
ukuran tubuh Drosophila betina biasanya lebih besar jika dibandingan dengan jantan.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan
makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

D. CARA KERJA
1. Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda
dapat memperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium
lalat buah ikutilah prosedur berikut.
a. Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih
b. Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender
c. Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d. Masukan kertas saring steril atau jertas tisu yang sudah anda lipat ke dalam setiap
botol kultur (botol selai)
2. Menangkap lalat buah
Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat rumah.
Mereka bisa berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah. Untuk
menangkapnya lakukan Langkah-langkah berikut :
a. Persiapkanlah botol selai dan tutpnya serta kantong plastic besar
b. Pergilah ketempat di mana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c. Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan
mulut plastic terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan
mulut plastic ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara
memukul atau mengguncang-guncang tong sampah
d. Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastik yang anda pegang. Setelah terlihat ada yang tertangkap tutuplah mulut
kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang
terperangkap dalam kantong plastik.
3. Mengkultur lalat buah
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan, dengan cara sebagai berikut.

a. Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda
kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukan Bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukan ke dalam botol
kultur. Hati – hati jangan sampai terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya di
letakan diatas kertas saring. Biasanya dalam waktu lebih kurang 5 menit lalat buah
akan siuman.
b. Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah
dengan karet gelang.
c. Tusuk-tusuklah tutup plastic dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d. Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e. Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur. Pengamatan meliputi
kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa
(imago). Tuangkanlah hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 1.11).

E. HASIL PENGAMATAN
Hari ke Waktu pengamatan Kejadian/Perubahan
0 Sabtu, 23 Oktober 2021 Belum terjadi perubahan
1 Minggu, 24 Oktober 2021 Terdapat titik putih pada sumber makanan
namun belum terlalu jelas
2 Senin, 25 Oktober 2021 Terdapap titik putih pada dinding botol dan
sumber makanan dan tampak jelas
3 Selasa, 26 Oktober 2021 Muncul larva kecil dan terjadi sedikit
pergerakan (lalat dewasa banyak yang mati)
4 Rabu, 27 Oktober 2021 Pergerakan larva mulai lebih cepat dari
sebelumnya dan terdapat titik hitam pada
bagian atas larva
5 Kamis, 28 Oktober 2021 Larva bergerak aktif dan ukurannya
bertambah besar
6 Jumat, 29 Oktober 2021 Larva tidak bergerak dan terjadi perubahan
pada tubuhnya yaitu menjadi lebih pendek
7 Sabtu, 30 Oktober 2021 Larva berubah menjadi pupa berwarna putih
kecoklatan.
8 Minggu, 31 Oktober 2021 Pupa mulai terbentuk dengan segmen tubuh
yang terlihat jelas
9 Senin, 1 November 2021 Menyerupai bentuk lalat dewasa dengan
ukuran yang lebih kecil
10 Selasa, 2 November 2021 Lalat sudah membentuk dropshilla dewasa
11 Rabu, 3 November 2021 Lalat siap di lepaskan

F. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya ?
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?
Jawab :

1. Lalat buah meletakkan telur-telurnya pada hari ke satu dan ke dua. Namun pada hari
ke dua telur-telur dropshilla terlihat jelas.
2. Pupa terbentuk pada hari ke delapan sedangkan lalat dewasa terbentuk pada hari ke 9
sampai 10.

G. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi
dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 mulai terlihat bintik putih pada toples. Di hari kedua mulai ada
bercak-bercak putih yang semakin terlihat jelas. Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak
putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan
belatung tetapi bentuknya sangat kecil. Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari
ke-5 larva mulai bergerak aktiv ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya
bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atas botol dan ukurannya bertambah besar.
Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek,
berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9
s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi
ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi
imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

H. KESIMPULAN
Lalat buah memiliki empat fase dalam siklus hidupnya, yaitu: telur, larva, pupa, dan
dewasa. Siklus hidupnya dimulai dari telur, satu hari kemudian menjadi larva dan pada
tahap larva mengalami dua kali pergantian kulit (instar), tiga hari kemudian larva akan
menjadi pupa.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M (2019) Praktikum IPA di SD, Jakarta : PT. Prata Sejati Mandiri

J. KESULITAN
Kesulitan yang dialami dalam praktikum ini adalah saat lalat di masukan ke dalam
toples ada beberapa lalat dewasa yang mati. Kesulitan kedua yang dialami adalah saat
mengamati tumbuh kembang lalat.
LAMPIRAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
LISTRIK STATIS DAN MEDAN MAGNET

Ely Diana
856081237

UPBJJ – UT BATAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
Laporan Praktikum IPA Listrik Statis

A. Judul Percobaan
Judul : Gaya Listrik Statis

B. Tujuan percobaan
Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering

C. Alat dan Bahan

1. Sisir plastik
2. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
3. Potongan – potongan kertas kecil

D. Landasan Teori
Gaya merupakan suatu besaran yang dimiliki besar arah (besaran vektor). Gaya dapat
menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya benda yang diam
menjadi bergerak. Contohnya sewaktu kita mendorong dan menarik kursi.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh objek bermuatan yang berada
dalam medan listrik.. Gaya listrik merupakan gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik
suatu benda. Contoh gaya listrik terjadi ketika sisir plastik yang digosokkan pada rambut
kering dapat menarik potongan-potongan kertas kecil. Sisir plastik yang telah digosok-
gosokkan pada rambut kering akan bermuatan listrik, sehingga penggaris dapat menarik
serpihan kertas tersebut. Gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik disebut gaya listrik.
(Rumanta, M, dkk. 2019).

E. Langkah Kerja
1) Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
2) Sisir rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik
3) Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan – potongan kertas kecil
4) Amati apa yang terjadi?
F. Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan Gaya Listrik Statis
No Keadaan sisir Keadaan kertas
1 Sebelum digosok ke rambut Diam tak bergerak
2 Setelah digosok ke rambut Bergerak/ tertarik ke arah sisir

G. Pertanyaan – Pertanyaan

Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang
digosokkan dengan rambut kering?
Jawab : Yang ditimbulkan dari gesekan rambut dan sisir plastik adalah listrik statis
H. Pembahasan
Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan
sisir plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah kita
gosokkan atau kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir plastik, kemudian kita
dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-potongan
kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut.
Hal itu disebabkan karena sisir plastik sudah mengandung /bermuatan gaya
kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan inilah yang membuat benda plastik dapat menarik
potongan-potongan kertas atau benda-benda kecil lainnya.Akan tetapi, tarikan tersebut
hanya berlangsung sementara (sebentar), hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak
bermuatan listrik lagi.
I. Kesimpulan
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir.
Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis.
Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada
ketas.
J. Kesulitan Yang Di Alami : Saran Dan Masukan
Percobaan gaya listrik statis, tidak ada kendala baik dalam menyiapkan bahan yang akan
di uji maupun langkah percobaan, Alhamdulillah mudah dimengerti dan mudah
dipraktikan secara mandiri maupun dalam kerja berkelompok.
K. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
FOTO – FOTO HASIL PRATIKUM

Tahap awal /pembukaan

Memotong kecil kertas yang akan


diuji untuk gaya listrik statis dan
menyediakan bahan lainnya
seperti sisir.

Proses Kegiatan

Sisir di gosokkan ke rambut yang


kering.

Tahap Akhir

Sisir akan mengangkat/menarik


potongan kertas kecil, karena sisir
telah memiliki muatan listrik,
karena gesekan sisir dengan
rambut yang kering mampu
menghasilkan gaya listrik statis.

Laporan Praktikum IPA Gaya Magnet


A. Judul Percobaan
Judul : Gaya Magnet
B. Tujuan percobaan
Untuk mengetahui benda – benda yang dapat ditarik dan tidak dapat ditarik oleh magnet.
C. Alat dan Bahan

1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Aluminium
4. Seng
5. Sutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif
9. Isolasi plastik

D. Landasan Teori
Gaya merupakan suatu besaran yang dimiliki besar arah (besaran vektor). Gaya dapat
menyebabkan suatu benda diam menjadi bergerak dan sebaliknya benda yang diam
menjadi bergerak. (Rumanta, M, dkk. 2019).
Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut
bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada
hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub
utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong,
potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari
yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang
sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya
tarik yang tinggi oleh magnet, sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang
mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Magnet yang terbuat dari besi dan baja
disebut juga besi berani atau besi sembrani.

E. Langkah Kerja
1) Isilah lembar kerja sesui petunjuk!
2) Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuan
3) Amati apa yang terjadi
4) Masukkan data pada tabel

F. Hasil Pengamatan
Data hasil pengamatan Gaya Magnet

No Magnet Bahan Tertarik/ tak tertarik


1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tak tertarik
5 Magnet Plastik Tak tertarik
6 Magnet Kertas Tak tertarik

G. Pertanyaan – Pertanyaan

Mengapa benda-benda logam yag kecil dapat ditarik oleh magnet batang?
Jawab : Karena benda tersebutmengandung magnetik, sehingga benda tersebut dapat
ditarik oleh magnet.

H. Pembahasan
Percobaan pertama dilakukan pada jarum jahit, dengan mendekatkan magnet ke jarum
jahit, tenyata jarum jahit ditarik oleh magnet. Hal yang sama dilakukan pada seng,
hasilnya sama seng ditarik oleh magnet.
Percobaan selanjutnya mendekatkan magnet ke aluminium, benang, plastik dan
kertas, ternyata tidak terjadi gaya tarik. Karena benda-benda tersebut tidak mengandung
gaya magnetik, dimana benda tersebut tidak dapat ditarik oleh magnet.

I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa magnet dapat menarik benda
benda tertentu yaitu besi,nikel. Benda yang dapat di tarik oleh magnet disebut dengan
benda magnetik dan benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda non magnetik.
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan sebgaia berikut:
1. benda yang dapat ditarik magnet : jarum jahit dan seng
2. benda yang tidak dapat ditarik magnet : aluminium, benang jahit, plastik, kertas.

Kesulitan Yang Di Alami : Saran Dan Masukan


Percobaan gaya magnet, tidak ada kendala baik dalam menyiapkan bahan yang akan di uji
maupun langkah percobaan, Alhamdulillah mudah dimengerti dan mudah dipraktikan
secara mandiri maupun dalam kerja berkelompok.

J. Daftar Pustaka
Rumanta, Maman, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

FOTO – FOTO HASIL PRATIKUM


Tahap awal /pembukaan Menyusun bahan yang akan di
uji kemagnetannya, apakah
benda dapat ditarik oleh magnet
atau tidak. Bahan tersebut yaitu:
jarum jahit, aluminium, potongan
seng, benang, plastik, dan
potongan kertas.

Proses Kegiatan

Mendekatkan magnet ke bahan –


bahan yang akan di uji

Tahap Akhir

Benda yang hanya dapat ditarik


oleh magnet yaitu; jarum jahit
dan seng. Sedangkan benda yang
tidak dapat ditarik yaitu;
aluminium, benang jahit, plastik
dan kertas.

Anda mungkin juga menyukai