Anda di halaman 1dari 12

MARDHATI / 826017824

TUGAS I
PRATIKUM IPA DI SD
1. CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (GERAK PADA TUMBUHAN)
A. HASIL PENGAMATAN
1) Seismonasti dan Niktinasti
Hasil Pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan
pada putri Reaksi daun putri malu Keterangan
No
malu

1 Halus Daun menutup lamban Waktu cukup


lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu lebih
cepat
3 Kasar Seluruh daun dan Sangat cepat
tangkai menutup

Hasil Pengamatan Niktinasti


Reaksi putri malu
N
Pot putri malu ½ jam
o Mula-mula
kemudian
1 Disimpan di tempat terang
Terbuka Tetap terbuka
2 Ditutup dengan penutup yang
Terbuka Tertutup
kedap cahaya

2) Geotropisme
Hasil Pengamatan geotropisme negatif
Pengamatan hari ke Keterangan
Jenis Pot
1 2 3 4 5
A 6 13.5 18,4 26c 31.5
cm cm cm m cm Batang tegak
(Pot tegak)
B 6 12 17c 24c 29c
Batang membengkok
(Pot cm cm m m m
ke atas
horizontal)

B. PEMBAHASAN
- Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh.
Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika
sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan
sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini
terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi
pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun
tangkai mengatup.

- Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan
oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain
disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut
dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.
MARDHATI / 826017824

Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan


putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap
cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap
cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.

- Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif,
misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang
menjauhi tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang
secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal
pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal
secara bertahap selama 5 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh
batang menjauhi tanah.

C. KESIMPULAN
- Sentuhan halus pada daun putri malu menyebabkan gerak
menutup daun dengan pelan. Sentuhan sedang menyebabkan gerak
menutup daun dengan agak cepat. Sentuhan kasarmenyebabkan gerak
menutup daun dengan cepat.
- Tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya,
daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Sedangkan tumbuhan
putri malu yang berada di tempat terang, daunnya tetap membuka.
- Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat
untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya
dan untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang
dikarenakan oleh angin.
- Kacang tanah dalam pot yang diletakkan horizontal, batangnya
akan membengkok ke atas dan menjauhi tanah. Peristiwa ini disebut
geotropisme negative.

D. JAWABAN PERTANYAAN
1) Polong-polongan seperti bunga merak dan daun kupu-kupu. Daun-
daun tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka
kembali jika matahari terbit.

2) Niktinasti : gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari


cahaya
Seismonasti : gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan

3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan


fototropisme karena arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya
matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah fototropisme
positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang
cahaya.
MARDHATI / 826017824

2. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN (VEGETATIF ALAMI )

A. HASIL PENGAMATAN

N Gambar tumbuhan
o Nama tumbuhan dan jenis dengan
perkembangbiakan aseksual perkembangbiakan
aseksual
1 Nama tumbuhan : Kunyit
Jenis perkembangbiakan : Akar
tinggal

2 Nama tumbuhan : Bawang Merah


Jenis perkembangbiakan : Umbi
Lapis

3 Nama tumbuhan : Wortel


Jenis perkembangbiakan : Umbi
Akar

4 Nama tumbuhan : Bambu


Jenis perkembangbiakan : Tunas

5 Nama tumbuhan : Kentang


Jenis perkembangbiakan : Ubi Jalar

B. PEMBAHASAN
1. Akar tinggal atau rimpang dimana batang dapat tumbuh dan menjalar
pada permukaan maupun dalam tanah. Tunas tumbuh di setiap buku-
buku kara tinggal.
2. Umbi lapis, seperti pelepah daun berlapis-lapis. Perkembangbiakan
umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas yang paling
luar. Diawal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari
induknya. Ketika siung telah berdaun dan berakar, siung dapat
membuat makanannya sendiri dengan proses fotosintesis.
MARDHATI / 826017824

3. Umbi akar, merupakan akar yang membesar yang berisi cadangan


makanan. Jika ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan
tumbuh tunas.
4. Tunas, tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda
menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya. Tunas tidak
bergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas akan
terus tumbuh.
5. Umbi batang adalah dengan cara batangnya tumbuh di dalam tanah,
selanjutnya batang tersebut akan mengembang dan membentuk suatu
umbi.

C. KESIMPULAN
Jadi, perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui akar tinggal,
umbi lapis, umbi akar,tunas dan umbi batang.
MARDHATI / 826017824

3. EKOSISTEM (DARAT)
A. HASIL PENGAMATAN
KOMPONEN ABIOTIK EKOSISTEM DARAT ALAMI
KEBUN
No Komponen Abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 35o C
2 Cahaya Terang
3 Tanah Kering
4 Angin Sepoi-sepoi

KOMPONEN BIOTIK EKOSISTEM DARAT ALAMI


KEBUN
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Rumput Capung Cacing tanah
2 Rumput Ayam Cacing tanah
3 Pohon Jambu Burung Cacing tanah
4 Pohon belimbing Ulat Belatung
5 Pohon mangga belalang Cacing tanah

KOMPONEN ABIOTIK EKOSISTEM DARAT BUATAN


TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
No Komponen Abiotik Kondisi/keadaan
1 Suhu 32 C
o

2 Cahaya Terang
3 Tanah Subur
4 Angin Sepoi-sepoi

KOMPONEN BIOTIK EKOSISTEM DARAT BUATAN


TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Jahe Ulat Belatung
2 Sereh Kupu-kupu Cacing tanah,,
bakteri
3 Kunyit Putih Ulat Belatung
4 Lidah Buaya Capung Cacing tanah

B. PEMBAHASAN
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya
terdapat unsur biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan
timbale balik antara unsur-unsur tersebut membentuk sIstem ekologi.
Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan structural dari
lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau
buatan.
C. KESIMPULAN
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa
peredaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan
mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami
dalam proses terjadinya tidak ada unsur campur tangan dari makhluk
hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan
bisa diatur oleh manusia.
D. JAWABAN PERTANYAAN
Komponen biotik yang paling banyak terdapat pada ekosisten darat
alami karna terdapat lebih banyak jenis tumbuhan yang membuat lebih
MARDHATI / 826017824

banyak pula jenis hewan dan pengurainya yang merupakan komponen


biotik. Sedangkan pada ekosistem buatan lebih sedikit karna jenis
tanahamnnyapun sedikit.
MARDHATI / 826017824

4. PENCEMARAN LINGKUNGAN (PENGARUH DETERJEN)


Pratikum pengaruh deterjen ini tidak kami laksanakan karna keterbatasan
alat seperti tidak memiliki Neraca analitik, tabung reaksi, rak tabung
reaksi dan gelas kimia.

DAN KUMPULKAN 3 PRAKTEK MANDIRI DI BAWAH INI.


1. RESPIRASI PADA MAKHLUK HIDUP
A. HASIL PENGAMATAN
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Keadaan air berwarna pada respirometer, 5


menit
Respirometer
Pertam keempa
Kedua Ketiga Kelima
a t
A 0,1 0,2 0,2 0,5 0,5
B 0,4 0,7 0,9 1 1.05
C 0 0 0 0 0

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida

Botol
Kondisi mula-mula Kondisi akhir percobaan
percobba
A Jernih Jernih
B Jernih Keruh
C Jernih Keruh
B. PEMBAHASAN
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

Berdasarkan hasil pengamatan pada satu dapat kita amati


bahwa cairan berwarna pada respirometer yang diisi makhluk
hidup dapat berpindah tempat hal ini menunjukkan adanya
pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer,
sedangkan cairan berwarna pada respirometer tanpa makhluk
hidup tidak berjalan hal ini menunjukkan tidak adanya
pergerakan udara (oksigen) di dalam respirometer.

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida


Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, proses
pernapasan manusia menghasilkan karbondioksida. Hal ini
dibuktikan oleh larutan kapur yang telah di uji yaitu air kapur
yang jernih menjadi lebihkeruh setelah ditiup dengan selang
atau sedotan.
Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat
menarik napas akanberdifusi masuk ke darah dalam kapiler
darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian
besar oksigen diikat oleh hemoglobin untuk diangkut ke sel-
sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir
darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin
MARDHATI / 826017824

atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang


berupa protein.  Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah
berupa CO2. Sebenarnya reaksi pernapasan berupa
pengolahan O2 menjadi energi dan penglepasan CO2 tersebut
dilakukan di dalam sel dan terjadi pada bagian yang disebut
mitokondria. Udara hasil pernapasan selain CO2 adalah H2O
(uap air). Oleh karena itulah, apabila kita mengembuskan
napas di kaca akan terbentuk titik-titik air.Pertukaran gas
antara oksigen dengan karbondioksida dari atmosfer, yang
menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari
seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui
perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada
manusia, alveolus yangterdapat di paru-paru berfungsi
sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas. Pada udara
pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang
dikeluarkan. Susunan atau komposisi udara yang masuk dan
udara yang dikeluarkan dalam pernapasan berbeda-beda

C. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa
setiap makhluk hidup pasti melakukan respirasi/pernapasan dan
ketika melakukan respirasi, makhluk hidup memerlukan udara
(oksigen). Kesimpulan dari hasil percobaan ini adalah dapat
dibuktikan bahwa setelah kita menghirup oksigen akan
dihembuskan karbon dioksida, hal ini ditunjukkan pada
perubahan air kapur yang awalnya jernih kemudian berubah
menjadi keruh setelah berikatan dengan karbondioksida. Warna
kapur yang keruh itulah yang menjadi bukti nyata hasil dari
endapan reaksi air kapur dengan karbondioksida.

D. JAWABAN PERTANYAAN

1. Guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen


adalah untuk mengikat   sehingga   yang dikeluarkan jangkrik
setelah melakukan respirasi/pernapasan bereaksi dengan kapur
sirih.
2. Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (A) bergerak dan
(B) tidak bergerak. Hal ini disebabkan karena respirometer (A)
diisi dengan makhluk hidup (jangkrik) sedangkan kita semua
meng etahui bahwa setiap makhluk hidup melakukan respirasi.
Pada saat melakukan respirasi makhluk hidup memerlukan udara
(oksigen). Dengan demikian, tetesan pewarna (eosin) pada
respirometer (A) bergerak disebabkan karena adanya
pergerakan/pergeseran udara (oksigen) di dalam respirometer.
Tetesan pewarna (eosin) pada alat respirometer (B) tidak
bergerak karena tidak ada makhluk hidup di dalam respirometer
sehingga tidak terjadi respirasi di dalamnya akibatnya udara di
dalam respirometer (B) tidak bergerak dan tetesan pewarna
(eosin) pada respirometer (B) pun tidak ikut bergerak.
3. Air kapur yang paling keruh didapatkan dpada botol (B), karena
pada udara hasil pernapasan dari hisapan udara di botol (A)
banyak mengandung CO2. Karena terdapat endapan garam pada
MARDHATI / 826017824

air kapur. Ketika air kapur (Ca(OH)2) direaksikan dengan CO2


yang dihasilkan oleh ekspirasi pernapasan kita akan
menghasiulkan garam (CaCO3) dan air (H2O). Garam inilah yang
menyebabkan air kapur menjadi keruh.

2. SIMBIOSIS
1. SIMBIOSIS PARASITISME
Pihak yang
Pihak yang dirugikan
diuntungkan
N Jenis hubungan
Jenis Jenis Jenis
o parasitisme Jenis
makhluk makhluk keuntung
kerugian
hidup hidup an
0 Benalu pada Pohon Buah Benalu Menyerap
pohon jambu jambu berkurang makanan
1 Tali putri pada Pohon Menghamb Tali Mendapat
pohon tetehan tetehan at putrid makanan
pertumbuh
an
2 Kutu pada kucing Terhisap Kutu Menghisa
kucing darahnya p darah
dan gatal kucing
3 Cacing kremi Manusia Sakit perut Cacing Menyerap
pada manusia dan gatal kremi makana
anus
4 Nyamuk pada Manusia Gatal dan Nyamuk Menghisa
manusia penyakit p darah
kulit
5 Lalat pada sapi Sapi Gatal dan Lalat Menghisa
penyakit p darah
kulit
PEMBAHASAN
Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua individu berbeda
spesies yang hanya menguntungka sepihak saja dan pihak yang
lainnya dirugikan.
 Benalu pada pohon jambu, memberi kerugian pada pohon jambu
karna buah yang berkurang diakibatkan benalu.
 Putri malu yang biasanya menempel pada pohon tetehan
(tanaman pagar) menyerap bahan makanan dari inangnya,
sehingga pertumbuhan pohon tetehan itu akan terhambat.
 Kutu pada kucing menghisap darah kucing sehingga kucing
dirugikan. Selain dirugikan, kucing juga akan merasa gatal.
 Cacing kremi yang hidup di saluran pencernaan
manusiamenyerap sari makanan yang telah dicerna manusia,
sehingga pencernaan manusia terganggu.
 Nyamuk merugikan manusia karena nyamuk menghisap darah
manusia. Manusia dirugikan karena nyamuk menyebabkan gatal
dan menyebabkan penyakit yang berbahaya yang mengancam
kehidupan manusia (nyamuk aides aygepty dan nyamuk
cikungunya.
 Lalat menempel, mengganggu, dan menggigit (menghisap darah
sapi) sehingga sapi merasa gatal (dirugikan) darahnya berkurang.

KESIMPULAN
Segala jenis hubungan dua individu berbeda spesies yang membuat
satu pihak untung dan pihak lain rugi disebut simbiosis parasitisme.
MARDHATI / 826017824

Parasit tidak akan membunuh inangnya karena kalau inangnya


mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan sumber
makanan.

JAWABAN PERTANYAAN
 Hubungan antara kutu anjing dan anjing merupakan hubungan
parasitisme, karena kutu anjing diuntungkan dengan cara
menghisap darah anjing. Sedangkan anjing dirugikan karena
darahnya berkurang dan menderita gatal-gatal.
 Ada, yaitu hubungan antara nyamuk aides aygepty dan
manusia. Nyamuk aides aygepty dapat menyebabkan penyakit
demam berdarah. Jika terlambat mendapat pertolongan maka
dapat mengakibatkan kematian.. nyamuk cikungunya dapat
mengakibatkan kelumpuhan pada manusia.

2. SIMBIOSIS KOMENSALISME
Pihak yang diuntungkan Jenis
makhluk
Jenis hubungan Jenis hidup yang
No Jenis
simbiosis makhluk tidak
keuntungan untung dan
hidup
tidak rugi
1 Tumbuhan paku dan Tumbuhan Mendapat Pohon jati
pohon jati paku tempat
hidup

2 Anggrek dan pohon Anggrek Mendapat Pohon


mangga tempat mangga
hidup

4 Ikan remora dan Ikan remora Terhindar Ikan hiu


ikan hiu dari bahaya
musuh dan
mendapat
sisa-sisa
makanan

PEMBAHASAN
 Tumbuhan paku menempel pada pohon jati namun tidak menyerap
makanan dari inangnya karena tumbuhan paku dapat membuat
makanan sendiri.
 Anggrek yang hidup dengan cara menempel pada pohon mangga
tidak menyerap makanan dari inangnya karena anggrek dapat
membuat makanan sendiri.
 Dalam hubungan ikan remora dan ikan hiu, ikan remora bisa berada
di sekitar ikan hiu agar terhindar dari bahaya musuh dan bias
mendapatkan makanan sisa ikan hiu tanpa mengganggu ikan hiu.

KESIMPULAN
Simbiosis komensalisme melibatkan dua individu dimana yang satu
diuntungkan, sedangkan yang lainnya tidak diuntungkan dan tidak
dirugikan.

JAWABAN PERTANYAAN
MARDHATI / 826017824

Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat


merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga,
atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat
pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah
manga

3. SIMBIOSIS MUTUALISME
Pihak I yang Pihak II yang
diuntungkan diuntungkan
N Jenis hubungan
Jenis Jenis Jenis
o simbiosis Jenis
makhluk keuntunga makhluk
keuntungan
hidup n hidup
Terbantu
Kupu-kupu Kupu- Menghisap proses
1 bunga
dengan bunga kupu madu penyerbukan
nya
Kenyang
Burung jalak Burung Bebas dari
2 makan  ku Kerbau
dan kerbau jalak kutu
tu
Bakteri Mendapat
Akar Mendapat
Rhizobium – Rhizobiu habitat
3 tanaman nitrogen dari
akar tanaman m pada akar
polong bakteri
polong tanaman

PEMBAHASAN
 Dalam hubungan kupu-kupu dan bunga, kupu-kupu membantu
bunga dalam penyerbukan sedangkan kupu-kupu dapat menghisap
madu dari bunga. Jadi keduanya sama-sama diuntungkan.
 Burung jalak yang hinggap di punggung kerbau memakan kutu-kutu
kerbau, sedangkan kerbau merasa nyaman karena kutu-kutu di
tubuhnya berkurang.
 Bakteri Rhizobium mendapatkan habitat habitat hidupnya pada akar
tanaman polongan, sedangkan tanaman polonganmendapat
keuntungan berupa nitrogen yang didapat dari bakteri Rhizobium.
Tanpa bakteri tersebut, polongan tidak dapat mengambil nitrogen
dari udara bebas.

KESIMPULAN
Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies yang hidup
bersama dan saling menguntungkan.

JAWABAN PERTANYAAN
Contoh simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu :
 Bakteri Eschereria coli yang hidup di kolon (usus besar) manusia,
berfungsi membantu membusukkan sisa pencernaan juga
menghasilkan vitamin B12, dan vitamin K yang penting dalam
proses pembekuan darah.
 Bakteri Bacillus brevis, Bacillus subtilis, dan Bacillus polymyxa
menghasilkan zat antibiotic

3. EKOSISTEM (PERAIRAN)
Tabel Komponen abiotik ekosistem perairan
MARDHATI / 826017824

No Komponen abiotik Kondisi/keadaan


1 Air Sedikit keruh
2 Udara Cukup
3 Cahaya Sangat cukup

Tabel Komponen Biotik Ekosistem Perairan

No Jenis tumbuhan Jenis ikan Pengurai


1 Lumut Ikan lele Bakteri
2 Enceng gondok Ikan lele Mikrobia laninnya
3 Mata lele Ikan nila
4 Teratai katak

PEMBAHASAN
 Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan
Buatan, yaitu kolam ikan. Maka komponen penyusunya jauh lebih
sedikit dibandingkan dengan Ekosistem Perairan Alami yang ada di
laut.
 Komponen biotik pada ekosistem perairan dilaut jauh lebih kompleks,
ada berbagai jenis macam ikan dan spesies lainya.
 Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang
dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang
biasanya untuk pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi.

KESIMPULAN
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen
biotiknya. Jika ekosistem darat komponen abiotik yang paling utama adalah
tanah, maka ekosistem perairan komponen abiotik yang paling utama adalah
Air.

JAWABAN PERTANYAAN
Perbedaan antara ekosistem darat dengan ekosistem perairan :
1. Komponen abiotik utama ekosistem darat adalah tanah, sedangkan
komponen abiotik yang utama pada ekosistem perairan adalah Air.
2. Penyusun komponen biotik pada ekosistem darat adalah Makhluk hidup
yang hanya bisa bertahan hidup di daratan, sedangkan penyusun
komponen biotik pada ekosistem perairan merupakan Makhluk hidup
yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat hidup di
darat dan di air, yaitu hewan amfibi.

Anda mungkin juga menyukai