Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(ekosistem darat dan deterjer terhadap perkecambahan)

(DICKY SAPUTRA)
(850098005)

UPBJJ (TULISKAN UPBJJ MAHASISWA)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : DICKY SAPUTRA


NIM/ID Lainnya : 850098005
Program Studi : PGSD S1
Nama Sekolah : UNIVERSITAS TERBUKA,UPBJJ/PADANG
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : DestariaSudirman, S.Pd., M.Pd


Nip/Id Lainnya : 1002128601/14004252
Instansi Asal : STKIP AhlussunnahBukittinggi
Nomor Hp : 082171861660
Alamat Email : rhiasudirman@gmail.com
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : MIKE RITALIAH, S.Si.,M.Si.


Nip/Id Lainnya : 198001192005012006/14004252
Instansi Asal : SMAN 2 KECAMATAN HARAU
Nomor Hp : 081374287180
Alamat Email : mike19ritaliah@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa :DICKY SAPUTRA


NIM : 850098005
Program Studi : PGSD S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

SARILAMAK 22 NOV,2021
Yang membuat pernyataan

(ttd)

DICKY SAPUTRA
SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM IPA
DAN SKOR PER KOMPONEN PENILAIAN

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
C. ALAT DAN BAHAN (SKOR ≤ 2)
D. LANDASAN TEORI (SKOR ≤ 10)
E. PROSEDUR PERCOBAAN (SKOR ≤ 2)
F. HASIL PENGAMATAN (SKOR ≤ 30)
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN (SKOR ≤ 15)
H. PEMBAHASAN (SKOR ≤ 15)
I. KESIMPULAN (SKOR ≤ 15)
J. DAFTAR PUSTAKA (SKOR ≤ 2)
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN (skor ≤ 2)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM (SKOR ≤ 5)

A. Tujuan Percobaan

Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan.

B. Alat dan Bahan


1. Alat Tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

C.  Dasar teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam).
Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling
berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem merupakan hubungan timbale balik antara komponen biotik dengan komponen
abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan
komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu
ekosistem alami dan buatan.
D. Prosedur percobaan
1. Menentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah
3. Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui
keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja
4. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
5. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
6. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7. Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang
tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil
8. Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam
tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan
menggunakan kaca pembesar jika perlu. 
9. Mencatat data pada lembar kerja
10. Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system
tersebut.
E. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

Tabel 2.2 Komponen Biotik ekosistem darat alami


Tabel 2.3 Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buat

Tabel 2.4 Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

F. Pembahasan
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi pada
alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak ada
campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak dikendalikan
oleh manusia.

Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi di sawah
merupakan ekosistem buatan. Dimanadisitu terdapat unsur campur tangan manusia
diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah populasi
komponen biotiknya.
G. Kesimpulan
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya. Atau biasa dikatakan penyusun Ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.

H. pertanyaan
Menurutmendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik lebih
banyak? Mengapa demikian?jelaskan secara singkat.jawab:Komponen biotik pada ekosistem
darat alami lebih banyak dibandingkan dengan ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem
darat alami jumlah populasi, dan jenis makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
Laporan Praktikum 
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

A. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

B. Alat dan bahan


1.      Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2.      Gelas kimia 600 ml 10 buah
3.      Kertas saring
4.      Kertas timah
5.      Mistar dengan skala mm
6.      Kertas untuk label
7.      Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8.      Air ledeng secukupnya
9.      Deterjen 1gram.

C.       Cara kerja

 Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta
control air ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.

 Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1


 Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-
masing diberi lingkaran kertas saring.

 Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung.
 Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir
dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir
dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control
 Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
 Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
 Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
 Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan
mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar
= 0 mm.
 Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24
jam dan 48 jam.\

D. Hasil Pengamatan
Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
E. Pembahasan

1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta


lingkungan. Ada 4 tahap pencemaran
2. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.

F. Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.

G. Jawaban Pertanyaan
1. Fungsi larutan 0 (control) : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang
paling baik dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).
3. Karena lebih mendapakan tekanan udara lebih besar guna untuk
membedakan manakan yang lebih subur di tutup dengan yang tidak di tutup

H.DAFTAR PUSTAKA
WWW.GOOGLE.COM
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai