Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIKUM IPA DI SD
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN HEWAN

TONI WIJAYANTO
NIM : 858700833

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2021
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL I
PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK
HIDUP
(PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN HEWAN)

A. Tujuan Percobaan
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa)
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
B. Alat dan Bahan
1. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah.
2. Botol jam (selai) 3 buah.
3. Pisang ambon secukupnya
4. Tape ketela pohon secukupnya.
5. Sendok makan 1 buah
6. Kertas saring secukupnya.
7. Lalat buah (Drosophila sp.) +20 ekor.
C. Landasan Teori
Semua makhluk hidup mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada hewan ditandai dari bertambahnya ukuran, seperti tinggi, berat,
panjang serta bentuk tubuh yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke
kondisi semula). Misalnya, seekor kupu-kupu dewasa, nggak akan bisa kembali
menjadi kepompong. Sedangkan perkembangan yaitu proses perubahan bentuk organ-
organ yang mengarah pada kedewasaan, contohnya pematangan sel-sel tubuh
sehingga dapat bereproduksi..
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi pada seluruh bagian
tubuhnya, diawali dari proses fertilisasi, yaitu proses terjadinya pembuahan sel telur
dengan sel sperma. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi dua
fase utama, yaitu fase embrionik dan fase pasca-embrionik. (www.ruangguru.com,
2020)
Adapun siklus hidup Drosophila sp adalah sebagai berikut. Telur Drosophila
sp. berbentuk lonjong dengan panjang + 0,5 mm. Setelah telur menetas akan terbentuk
larva. Larva tumbuh membesar dengan beberapa kali pergantian kulit. Larva besar
kemudian akan bergerak menuju tutup botol dan lama-lama pergerakannya melamban
dan siap menjadi pupa. Pupa biasanya akan menempel pada dinding kaca dekat
sumbat botol dan pada kertas saring. Mula-mula pupa berwarna kuning, kemudian
menjadi coklat tua dan akhirnya menetas menjadi imago (lalat dewasa).

D. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan +- 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan = 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian Anda dapat memperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara
membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut:
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender.
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah.
d) Masukan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah Anda lipat ke dalam
setiap botol kultur (botol selai).
2) Menangkap lalat buah
Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat
rumah. Lalat buah biasanya banyak ditemukan di tempat sampah. Mereka bisa
berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah, mungkin karena
itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah-langkah berikut:
a) Persiapkanlah botol selai dan tutupnya serta kantong plastic besar.
b) Pergilah ke tempat di mana terdapat tong sampah/tumpukan sampah.
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan Anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut plastik ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah
kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-guncang tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan beterbangan dan akan terperangkap ke dalam
kantong plastik yang Anda pegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap
tutuplah mulut kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat buah
sekarang terperangkap dalam kantong plastic.
3) Mengkultur lalat buah
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan, dengan cara sebagai berikut:
a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke
dalam botol kultur, Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika
Anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan
ether/chloroform yang dimasukkan bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai
terendam/terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring.
Biasanya dalam waktu lebih kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastic dan ikatlah
dengan karet gelang,
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam
08.00 dan jam 18.00. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa,
pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil
pengamatan Anda pada Lembar Kerja (Tabel 1.11).

E. Hasil Pengamatan
Tabel 1.11.
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah
Waktu
Hari ke Kejadian/Perubahan
Pengamatan
0 09.00 dan 14.30 Belum bertelur
1 08.00 dan 17.00 Belum bertelur
2 10.00 dan 16.30 Belum bertelur
3 07.30 dan 18.00 Belum bertelur
Mulai bertelur (bentuk telur seperti
4 08.00 dan 15.00
bercak-bercak berwarna putih)
Telur menetas menjadi larva (berwarna
5 09.30 dan 17.00 putih, bersegmen dan mirip belatung
tetapi sangat kecil)
6 07.00 dan 16.00 Larva mulai semakin besar dan bergerak
Sebagian larva berubah menjadi pupa
7 08.00 dan 17.00
berwarna putih agak kecoklatan
Semua larva menjadi pupa.
8 07.00 dan 16.00 Pupa berwarna putih kecoklatan lebih
coklat dari hari sebelumnya
pupa berwarna kuning kecoklatan lebih
9 08.00 dan 17.00 coklat dari hari sebelumnya
Tetap diam, dan terlihat segmen tubunya.
Sebagian pupa menjadi lalat muda dan
10 08.00 dan 17.00
sayapnya belum terbentang sempurna
Semua pupa berubah jadi lalat muda
11 07.00 dan 16.00
sudah bisa terbang
12 08.00 dan 17.00 Fase lalat dewasa

F. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah kami lakukan untuk petumbuhan dan
perkembangan hewan yaitu lalat buah yang mempunyai bahasa latinya (Drosophila
sp) dari 0 hari sampai menjadi imago (lalat dewasa). Kami lakukan pengamatan 2 kali
dalam satu hari yaitu pagi dan sore hari.
Pada hari ke-0 s/d 3 belum kelihatan bertelur atau masih belum bertelur, tubuh
lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Padahari ke 4 terdapat sesuai yang kami duga
itu adalah telur berkisar 3 telur. Hari ke-5 telur tersebut berubah menjadi larva yang
ukurannya sangat kecil dan bergerak gerak seperti belatung.Hari ke 6 larva semakin
besar dan aktif bergerak. Hari ke 7 warna nya mulai berubah menjadi coklat ukuran
tambah besar. Hari ke 8 berubah menjadi pupu atau kepompong, dan semakin coklat.
Hari ke 9 kepompong/pupa tetap tidak bergerak dan warna semakin coklat. Hari ke 10
pupa berubah menjadi lalat muda tapi belum bisa mengerakkan sayap. Hari ke 11 lalat
mudah sudah bisa mengerakkan sayapnya. Hari ke 12 lalat sudah menjadi lalat
sempurna dan merupakan lalat dewasa..

G. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
2. Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
Jawaban
1. hari ke 4
2. Hari ke 7 dan 8 sudah kelihatan pupa, Hari ke 12
H. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur, kemudian berubah jadi
larva, selanjutnya berubah menjadi pupa menetas berubah menajadi lalat muda, dan
terakhir menjadi lalat dewasa atau imago.

I. Daftar Pustaka

References
BIBLIOGRAPHY farming.id. (2019, 09 10). faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan. Retrieved from www.corteva.id/berit:
https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan.html

Pendidikan, D. (2021, 03 18). pertumbuhan-tumbuhan. Retrieved from www.dosenpendidikan.co.id:


https://www.dosenpendidikan.co.id/pertumbuhan-tumbuhan/

www.ruangguru.com. (2020, 12 14). pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-hewan-kelas-12.


Retrieved from www.ruangguru.com: https://www.ruangguru.com/blog/pertumbuhan-dan-
perkembangan-pada-hewan-kelas-12

Rumanta, Maman, dkk. (2019). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka
J. Kesulitan yang dialami : Saran dan Masukan
Saat menangkap lalat dan membedakan jenis kelaminnya.
K. Foto/Vedeo Praktikum

Foto/Video Deskripsi
Tahap
Awal / Tape dan
Pembukaa pisang
n

Bahan dan
media

Proses Label 1 Label 2

Hari ke 1

Label 3 Belum
bertelur
Label1 Label 2

Hari ke 2
Belum
bertelur

Label 3

Label 1 Label 2

Hari ke 3
Belum

Label 3 bertelur
Label 1 Label 2

Hari ke 4
Mulai
bertelur
label 1 saja
lalat mati
dan tidak
Label 3
bertelur
pada label
2 dan 3

Label 1 Label2

Hari ke 5
Larva lalat
pada label
1 lalat mati
dan tidak
Label 3 bertelur
pada label
2 dan 3

Label 1 Label 2

Hari ke 6
Larva
makin
besar pada
Label 3
label 1,
lalat mati
dan tidak
bertelur
pada label
2 dan 3

Label 1

Hari ke 7
larva
berubah
jadi pupa
pada label
1
Label 2 Label 3 ada 1 pupa
pada label
2
Label 1

Hari ke 8
Semua
menjadi
pupa pada
Label 2 Label 3 label 1
ada 1 pupa
pda label 2

Label 1

Hari ke 9
Semua
masih jadi
pupa pada
label 1
Label 2 Label 3
ada 1 pupa
pda label 2
label 3
tidak
berubah
Label 1 Label 2

Hari ke 10
Pupa
menjadi
lalat muda
pd label 1
dan 2
label 3
tidak
berubah

Label 1 Hari ke 11
Label 1
semua pupa
brubah jadi
lalat muda
dan dua
lalat muda
sudah bisa
terbang .
Pada label
2 Cuma
Label 2 Label 3 ada 1 lalat
muda, dan
pada table
3 tidak
berubah
Tahap Label 1 Label2
Akhir
Hari ke 12
Pada label
1 dan 2
sudah jadi
lalat
dewasa
Label3 Label 3
tidak
berubah

Anda mungkin juga menyukai