NIM : 856334607
Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas
Tutor : Muhammad Haris Munandar,S.E., M.Pd
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai terendah yang diperoleh
peserta didik adalah 50, nilai tertinggi adalah 75, dan rata-rata nilainya
62.38, serta peserta didik yang telah belajar tuntas baru 33.33 %, maka
masih banyak peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan
(KKTP=65). Sehinga perlu diadakan tindakan untuk meningkatkan hasil
belajar matematika pada umumnya, dan pada materi bangun ruang pada
khususnya.
b. Siklus I
Setelah melaksanakan tindakan pada siklus I diperoleh peningkatan
hasil belajar matematika pada materi bangun ruang dengan menggunakan
bangun ruang. Pada siklus I disampaikan kompetensi dasar menentukan
sifat-sifat bangun ruang sederhana dan menentukan jaring-jaring balok dan
kubus. Analisis hasil penelitian berdasakan tindakan, observasi dari sikap
dan perilaku peserta didik pada siklus I dapat dikemukakan sebagai berkut:
a) Peserta didik senang dengan mata pelajaran yang diajarakan.
b) Peserta didik tertarik dengan materi pelajaran.
c) Peserta didik cukup aktif mendengarkan penjelasan guru saat KBM.
d) Tertarik dengan media yang digunakan.
e) Sebagian peserta didik belum dapat menerima pelajaran yang diajarkan
dengan baik.
f) Peserta didik cukup aktif menjawab pertanyaan guru, meskipun masih
malu.
g) Semangat peserta didik dalam KBM lumayan baik.
h) Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan tugas masih perlu
ditingkatkan.
i) Peserta didik belum dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan
tugas dari guru dengan baik.
j) Peserta didik belum dapat mengerjakan soal tes dengan baik.
Tabel 4.2 Daftar/ketuntasan nilai peserta didik kelas IV SD Negeri 9
Koba Kabupaten Bangka Tengah, Siklus I.
Ketuntasan
No Nama Peserta Didik Nilai Tuntas (T)/Belum
Tuntas (BT)
1. Addli 60 BT
2. Adilla Syifa Azzahra 80 T
3. Adelia 70 T
4. Avika 70 T
5. Avira Septa Tri Medika 85 T
6. Fadil Fathurrahman 70 T
7. Fauzi 70 T
8. Fitdra Kasih 70 T
9. Kelvin 70 T
10. Marsalena 75 T
11. Narista 60 BT
12. Natasya Salza Wilana 80 T
13. Naufal 60 BT
14. Nazriyanto 70 T
15. Nurul Syifa 70 T
16. Rayen 70 T
17. Rehil Apriyansyah 85 T
18. Satria 65 T
19. Saqi Alvaro Saputra 80 T
20. Yulindah 85 T
21. Zazkian 60 BT
Jumlah 1505
Keterangan :
BT = 4 Persentase = 19.05%
T = 17 Persentase = 80.95%
Rata-Rata = 75.52
Nilai Terendah = 60
Nilai Tertinggi = 85
Tabel 4.3 Perbandingan hasil tes kondisi awal dengan siklus I, peserta
didik kelas IV SD Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah
Kondisi
Keterangan Siklus I
Awal
Nilai Terendah 50 60
Nilai Tertinggi 75 85
Rata-rata Nilai 62.38 75.52
Peserta Didik Tuntas 33.33% 80.95%
Peserta Didik Belum Tuntas 66.67% 19.05%
Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada silus II, maka
dapat dilihat melalui tabel dibawah ini :
Tabel 4.4 Daftar ketuntasan nilai peserta didik kelas IV SD Negeri 9 Koba
Kabupaten Bangka Tengah, Siklus II.
Ketuntasan
No Nama Peserta Didik Nilai Tuntas (T)/Belum
Tuntas (BT)
1. Addli 70 T
2. Adilla Syifa Azzahra 85 T
3. Adelia 80 T
4. Avika 80 T
5. Avira Septa Tri Medika 95 T
6. Fadil Fathurrahman 80 T
7. Fauzi 80 T
8. Fitdra Kasih 80 T
9. Kelvin 85 T
10. Marsalena 85 T
11. Narista 70 T
12. Natasya Salza Wilana 90 T
13. Naufal 70 T
14. Nazriyanto 80 T
15. Nurul Syifa 80 T
16. Rayen 80 T
17. Rehil Apriyansyah 95 T
18. Satria 75 T
19. Saqi Alvaro Saputra 90 T
20. Yulindah 95 T
21. Zazkian 70 T
Jumlah 1715
Keterangan :
BT = 0 Persentase = 0%
T = 21 Persentase = 100%
Rata-Rata = 81,67
Nilai Terendah = 70
Nilai Tertinggi = 95
Tabel 4.5 Perbandingan hasil tes Siklus I dengan siklus II, peserta didik
kelas IV SD Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah
Keterangan Siklus I Siklus II
Nilai Terendah 60 70
Nilai Tertinggi 85 95
Rata-rata Nilai 75.52 81,67
Peserta Didik Tuntas 80.95% 100%
Peserta Didik Belum Tuntas 19.05% 0%
Dari tabel perbandingan hasil tes kondisi awal, siklus I, dan siklus II
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Nilai terendah yang diperoleh peserta didik pada kondisi awal 50, pada
siklus I 60, dan pada siklus II naik menjadi 70.
2. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik pada kondisi awal 75, pada
siklus I naik menjadi 85, dan pada siklus II adalah 95.
3. Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada kondisi awal
sebesar 62.38%, siklus I menjadi 75.52%, dan pada siklus II naik lagi
menjadi 81.67%
4. Untuk pencapaian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (nilai
KKTP ≤65 ) pada kondisi awal 33.33%, setelah tes siklus I naik
menjadi 80,95%, dan setelah sikus II naik lagi menjadi 100 %. Jadi
secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa hasil pembelajaran dapat
meningkat setelah diadakan tindakan pada siklus I dan siklus II.
b) Pelaksanaan Tindakan
a. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi yang ingin dicapai pada materi bangun ruang pada
peserta didik di kelas IV .
b. Peneliti menjelaskan sedikit tentang materi bangun ruang
dengan materi jaring-jaring bangun ruang dan luas permukaan
bangun ruang.
c. Peneliti bersama peserta didik kelas IV memulai penerapan
menggunakan media bangun ruang dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Peneliti menjelaskan pada peserta didik dalam metode
pembelajaran menggunakan media bangun ruang pada materi
bangun ruang di kelas IV.
2. Peneliti meminta peserta didik untuk mengamati gambar dan
mempraktikan dengan menggunakan jaring-jaring bangun ruang
3. Peneliti menjelaskan materi pokok pertama tentang bangun ruang
yaitu tentang jenis-jenis bangun ruang.
4. Setelah memberikan penjelasan, peneliti memandu peserta didik
untuk menggunakan media bangun ruang.
5. Peneliti meminta peserta didik mempraktikkan kembali dengan
menggunakan jaring-jaring bangun ruang.
6. Peneliti meminta sekelompok peserta didik untuk menggunakan
media bangun ruang maju didepan kelas.
d. Setelah semua selesai, peneliti memberikan penguatan dan
kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan sehingga
lebih memahami materi pelajaran.
e. Peneliti menilai hasil evaluasi belajar peserta didik
c) Observasi
a. Peneliti mengawasi seluruh aktivitas peserta didik saat melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan media bangun ruang.
b. Peneliti mengamati komunikasi dan kerjasama antar peserta didik.
c. Peneliti mengamati keaktifan peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
d. Peneliti melakukan evaluasi berkaitan kelemahan atau kekurangan
yang terjadi pada proses pembelajaran tersebut sehingga tidak
terulang di siklus berikutnya serta menemukan solusi perbaikan.
d) Refleksi
a. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan
sementara terhadap proses pembelajaran yang terjadi pada siklus I.
b. Menganalisis dan mengevaluasi nilai tes hasil belajar
peserta didik pada materi bangun ruang pada siklus I untuk
melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
d) Refleksi
Pada siklus II telah dilakukan tindakan untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I.
Dari tabel perbandingan hasil tes kondisi awal, siklus I, dan siklus II
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Nilai terendah yang diperoleh peserta didik pada kondisi awal 50, pada
siklus I 60, dan pada siklus II naik menjadi 70.
2. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik pada kondisi awal 75, pada
siklus I naik menjadi 85, dan pada siklus II adalah 95.
3. Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada kondisi awal
sebesar 62.38%, siklus I menjadi 75.52%, dan pada siklus II naik lagi
menjadi 81.67%
4. Untuk pencapaian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (nilai
KKTP ≤65 ) pada kondisi awal 33.33%, setelah tes siklus I naik
menjadi 80,95%, dan setelah sikus II naik lagi menjadi 100 %. Jadi
secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa hasil pembelajaran dapat
meningkat setelah diadakan tindakan pada siklus I dan siklus II.
Grafik 4.1 Perbandingan Nilai Terendah pada Kondisi Awal, Siklus I, dan
siklus II
Nilai Terendah
80
70
60
50 Nilai
Terendah
40
30
20
10
0
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Grafik 4.2 Perbandingan Nilai Tertinggi pada Kondisi Awal, Siklus I, dan
siklus II
Nilai Tertinggi
100
90
80
70
60
50
40 Nilai Tertinggi
30
20
10
0
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Grafik 4.3 Perbandingan Rata-rata Nilai pada Kondisi Awal, Siklus I, dan
siklus II
Rata-rata Nilai
120
100
80
60
Rata-rata Nilai
40
20
0
Kondisi awal Siklus I Siklus II
Persentase Tuntas
120%
100%
80%
60%
Persentase
40% Tuntas
20%
0%
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Grafik 4.5 Perbandingan Persentase Belum Tuntas pada Kondisi Awal,
Siklus I, dan siklus II
Grafik 4.6 Perbandingan Hasil Tes Peserta didik Pada Kondisi Awal,
Siklus I, dan Siklus II
120
Kondisi
100 Awal
Siklus I
80 Siklus II
60
40
20
0
Nilai Nilai Rata-rata Peserta Peserta
Minimal Maksimal Nilai Didik Didik
Tuntas Belum
Tuntas
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan media bangun ruang terbukti dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang
berdasarkan hasil dari perbandingan kondisi awal, siklus I, dan siklus II.