Anda di halaman 1dari 19

Nama : Melati

NIM : 856334607
Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas
Tutor : Muhammad Haris Munandar,S.E., M.Pd

1. Paparkan hasil penelitian anda dan jelaskan hasil penelitian tersebut!


Jawab :
A. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian tindakan kelas pada kelas IV SD Negeri 9 Koba,
Kabupaten Bangka Tengah sebagai berikut :
a. Kondisi Awal
Pada awalnya peneliti melihat dan menanyakan kepada wali kelas
hasil nilai ulangan harian peserta didik pada mata pelajaran Matematika,
yang terbukti hasil belajar Matematika materi bangun ruang lebih rendah
dari materi lainya. Sebelum melakukan tindakan pertama (siklus pertama),
diadakan tes awal untuk mengetahui kondisi awal prestasi belajar peserta
didik. Hasil prestasi kondisi awal dapat dilihat dari data dibawah ini :

Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil belajar Matematika kompetensi dasar


Menentukan jaring-jaring balok dan kubus, peserta didik Kelas IV SD
Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah pada kondisi awal
Ketuntasan
No Nama Peserta Didik Nilai Tuntas (T)/Belum
Tuntas (BT)
1. Addli 50 BT
2. Adilla Syifa Azzahra 70 T
3. Adelia 60 BT
4. Avika 60 BT
5. Avira Septa Tri Medika 75 T
6. Fadil Fathurrahman 60 BT
7. Fauzi 60 BT
8. Fitdra Kasih 60 BT
9. Kelvin 60 BT
10. Marsalena 65 T
11. Narista 60 BT
12. Natasya Salza Wilana 70 T
13. Naufal 50 BT
14. Nazriyanto 60 BT
15. Nurul Syifa 60 BT
16. Rayen 60 BT
17. Rehil Apriyansyah 75 T
18. Satria 60 BT
19. Saqi Alvaro Saputra 70 T
20. Yulindah 75 T
21. Zazkian 50 BT
Jumlah 1310
Keterangan :
BT = 14 Persentase = 66.67%
T =7 Persentase = 33.33%
Rata-Rata = 62.38
Nilai Terendah = 50
Nilai Tertinggi = 75

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai terendah yang diperoleh
peserta didik adalah 50, nilai tertinggi adalah 75, dan rata-rata nilainya
62.38, serta peserta didik yang telah belajar tuntas baru 33.33 %, maka
masih banyak peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan
(KKTP=65). Sehinga perlu diadakan tindakan untuk meningkatkan hasil
belajar matematika pada umumnya, dan pada materi bangun ruang pada
khususnya.
b. Siklus I
Setelah melaksanakan tindakan pada siklus I diperoleh peningkatan
hasil belajar matematika pada materi bangun ruang dengan menggunakan
bangun ruang. Pada siklus I disampaikan kompetensi dasar menentukan
sifat-sifat bangun ruang sederhana dan menentukan jaring-jaring balok dan
kubus. Analisis hasil penelitian berdasakan tindakan, observasi dari sikap
dan perilaku peserta didik pada siklus I dapat dikemukakan sebagai berkut:
a) Peserta didik senang dengan mata pelajaran yang diajarakan.
b) Peserta didik tertarik dengan materi pelajaran.
c) Peserta didik cukup aktif mendengarkan penjelasan guru saat KBM.
d) Tertarik dengan media yang digunakan.
e) Sebagian peserta didik belum dapat menerima pelajaran yang diajarkan
dengan baik.
f) Peserta didik cukup aktif menjawab pertanyaan guru, meskipun masih
malu.
g) Semangat peserta didik dalam KBM lumayan baik.
h) Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan tugas masih perlu
ditingkatkan.
i) Peserta didik belum dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan
tugas dari guru dengan baik.
j) Peserta didik belum dapat mengerjakan soal tes dengan baik.
Tabel 4.2 Daftar/ketuntasan nilai peserta didik kelas IV SD Negeri 9
Koba Kabupaten Bangka Tengah, Siklus I.
Ketuntasan
No Nama Peserta Didik Nilai Tuntas (T)/Belum
Tuntas (BT)
1. Addli 60 BT
2. Adilla Syifa Azzahra 80 T
3. Adelia 70 T
4. Avika 70 T
5. Avira Septa Tri Medika 85 T
6. Fadil Fathurrahman 70 T
7. Fauzi 70 T
8. Fitdra Kasih 70 T
9. Kelvin 70 T
10. Marsalena 75 T
11. Narista 60 BT
12. Natasya Salza Wilana 80 T
13. Naufal 60 BT
14. Nazriyanto 70 T
15. Nurul Syifa 70 T
16. Rayen 70 T
17. Rehil Apriyansyah 85 T
18. Satria 65 T
19. Saqi Alvaro Saputra 80 T
20. Yulindah 85 T
21. Zazkian 60 BT
Jumlah 1505
Keterangan :
BT = 4 Persentase = 19.05%
T = 17 Persentase = 80.95%
Rata-Rata = 75.52
Nilai Terendah = 60
Nilai Tertinggi = 85

Tabel 4.3 Perbandingan hasil tes kondisi awal dengan siklus I, peserta
didik kelas IV SD Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah
Kondisi
Keterangan Siklus I
Awal
Nilai Terendah 50 60
Nilai Tertinggi 75 85
Rata-rata Nilai 62.38 75.52
Peserta Didik Tuntas 33.33% 80.95%
Peserta Didik Belum Tuntas 66.67% 19.05%

Dari hasil analisa data peningkatan hasil belajar kognitif peserta


didik siklus I dapat disimpulkan bahwa persentsi hasil belajar peserta
didik yang tuntas naik dari 33.33% kondisi awal menjadi 80.95%
setelah siklus I, berarti mengalami kenaikan sebesar 47.62%, dengan
nilai batas tuntas <65. Adapun nilai terendah pada kondisi awal 50,
sedangkan setelah siklus I mengalami kenaikan mejadi 60. Nilai
tertinggi pada kondisi awal adalah 75 setelah silus I menjadi 85. Rata-
rata nilai pada kondisi awal 62.38 setelah siklus I menjadi 75,52. Pada
siklus I ternyata masih ada peserta didik yang belum tuntas belajarnya
sehingga guru berusaha untuk mengadakan perbaikan bagi peserta didik
yang belum mencapai batas tuntas, dan memberikan pengayaan kepada
seluruh peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran (KKTP ≤65). Pelaksanaan Perbaikan dan Pengayaan ini
dilaksanakan pada siklus II.
c. Siklus II
Peneliti melaksanakan tindakan pada siklus II dengan materi yang
sama dengan siklus I yaitu Menentukan jaring-jaring balok dan kubus.
Analisa hasil penelitian berdasarkan pelaksanaan tindakan, observasi dari
sikap dan perilaku peserta didik pada siklus II dapat dikemukakan sebagai
berikut:
a) Peserta didik senang dengan mata pelajaran yang diajarakan.
b) Peserta didik tertarik dengan materi pelajaran.
c) Peserta didik cukup aktif mendengarkan penjelasan guru saat KBM.
d) Tertarik dan senang dengan media yang digunakan.
e) Peserta didik dapat menerima pelajaran dengan baik.
f) Peserta didik aktif menjawab pertanyaan guru dan mau berebut
mengerjakan tugas dan mengerjakan soal latihan dipapan tulis.
g) Semangat peserta didik dalam mengikuti KBM meningkat.
h) Peserta didik aktif mengerjakan tugas dari guru.
i) Peserta didik sudah dapat mengerjakan tugas dari guru dengan baik.
j) Peserta didik dapat mengerjakan soal tes dengan baik.

Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada silus II, maka
dapat dilihat melalui tabel dibawah ini :
Tabel 4.4 Daftar ketuntasan nilai peserta didik kelas IV SD Negeri 9 Koba
Kabupaten Bangka Tengah, Siklus II.
Ketuntasan
No Nama Peserta Didik Nilai Tuntas (T)/Belum
Tuntas (BT)
1. Addli 70 T
2. Adilla Syifa Azzahra 85 T
3. Adelia 80 T
4. Avika 80 T
5. Avira Septa Tri Medika 95 T
6. Fadil Fathurrahman 80 T
7. Fauzi 80 T
8. Fitdra Kasih 80 T
9. Kelvin 85 T
10. Marsalena 85 T
11. Narista 70 T
12. Natasya Salza Wilana 90 T
13. Naufal 70 T
14. Nazriyanto 80 T
15. Nurul Syifa 80 T
16. Rayen 80 T
17. Rehil Apriyansyah 95 T
18. Satria 75 T
19. Saqi Alvaro Saputra 90 T
20. Yulindah 95 T
21. Zazkian 70 T
Jumlah 1715
Keterangan :
BT = 0 Persentase = 0%
T = 21 Persentase = 100%
Rata-Rata = 81,67
Nilai Terendah = 70
Nilai Tertinggi = 95
Tabel 4.5 Perbandingan hasil tes Siklus I dengan siklus II, peserta didik
kelas IV SD Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah
Keterangan Siklus I Siklus II
Nilai Terendah 60 70
Nilai Tertinggi 85 95
Rata-rata Nilai 75.52 81,67
Peserta Didik Tuntas 80.95% 100%
Peserta Didik Belum Tuntas 19.05% 0%

Dari tabel perbandingan hasil tes kondisi awal, siklus I, dan siklus II
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Nilai terendah yang diperoleh peserta didik pada kondisi awal 50, pada
siklus I 60, dan pada siklus II naik menjadi 70.
2. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik pada kondisi awal 75, pada
siklus I naik menjadi 85, dan pada siklus II adalah 95.
3. Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada kondisi awal
sebesar 62.38%, siklus I menjadi 75.52%, dan pada siklus II naik lagi
menjadi 81.67%
4. Untuk pencapaian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (nilai
KKTP ≤65 ) pada kondisi awal 33.33%, setelah tes siklus I naik
menjadi 80,95%, dan setelah sikus II naik lagi menjadi 100 %. Jadi
secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa hasil pembelajaran dapat
meningkat setelah diadakan tindakan pada siklus I dan siklus II.

Dari analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada


kondisi awal, siklus I dan siklus II, secara umum telah menunjukkan
perubahan yang signifikan. Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin
mantap dan luwes dengan kekurangan-kekurangan kecil diantaranya kontrol
waktu.
Persentase hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik
meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan hasil belajar yang berupa
mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dari guru dengan rasa
percaya diri, tidak ragu-ragu dan berani bertangung jawab atas apa yang
dikerjakannya. Hal ini dapat dilihat dari perilaku peserta didik yang semula
takut dan malu untuk mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan-
pertanyaan dari guru, sekarang peserta didik semakin berani menjawab
pertanyaan dan mengerjakan tugas dari guru. Berdasarkan peningkatan hasil
belajar yang telah dicapai peserta didik maka pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dianggap cukup dan diakhiri pada siklus ini.

B. DESKRIPSI PER SIKLUS


Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I dan II dapat
dinyatakan bahwa pembelajaran Matematika menggunakan media bangun
ruang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri 9
Koba Kabupaten Bangka Tengah.
a. Siklus I
Siklus I terdiri atas :
a) Perencanaan
a. Membuat daftar nama peserta didik.
b. Peneliti menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu pada
materi bangun ruang
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
d. Membuat lembar observasi peserta didik.
e. Membuat soal dan kisi-kisi tes hasil belajar matematika dengan
menggunakan media bangun ruang pada siklus I.
f. Membuat kunci jawaban soal tes hasil belajar matematika dan
pedoman penskoran pada tes siklus I.

b) Pelaksanaan Tindakan
a. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi yang ingin dicapai pada materi bangun ruang pada
peserta didik di kelas IV .
b. Peneliti menjelaskan sedikit tentang materi bangun ruang
dengan materi jaring-jaring bangun ruang dan luas permukaan
bangun ruang.
c. Peneliti bersama peserta didik kelas IV memulai penerapan
menggunakan media bangun ruang dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1. Peneliti menjelaskan pada peserta didik dalam metode
pembelajaran menggunakan media bangun ruang pada materi
bangun ruang di kelas IV.
2. Peneliti meminta peserta didik untuk mengamati gambar dan
mempraktikan dengan menggunakan jaring-jaring bangun ruang
3. Peneliti menjelaskan materi pokok pertama tentang bangun ruang
yaitu tentang jenis-jenis bangun ruang.
4. Setelah memberikan penjelasan, peneliti memandu peserta didik
untuk menggunakan media bangun ruang.
5. Peneliti meminta peserta didik mempraktikkan kembali dengan
menggunakan jaring-jaring bangun ruang.
6. Peneliti meminta sekelompok peserta didik untuk menggunakan
media bangun ruang maju didepan kelas.
d. Setelah semua selesai, peneliti memberikan penguatan dan
kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan sehingga
lebih memahami materi pelajaran.
e. Peneliti menilai hasil evaluasi belajar peserta didik

c) Observasi
a. Peneliti mengawasi seluruh aktivitas peserta didik saat melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan media bangun ruang.
b. Peneliti mengamati komunikasi dan kerjasama antar peserta didik.
c. Peneliti mengamati keaktifan peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.
d. Peneliti melakukan evaluasi berkaitan kelemahan atau kekurangan
yang terjadi pada proses pembelajaran tersebut sehingga tidak
terulang di siklus berikutnya serta menemukan solusi perbaikan.

d) Refleksi
a. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan
sementara terhadap proses pembelajaran yang terjadi pada siklus I.
b. Menganalisis dan mengevaluasi nilai tes hasil belajar
peserta didik pada materi bangun ruang pada siklus I untuk
melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.

Pada siklus I setelah diadakan tes kemampuan awal dilanjutkan dengan


peserta didik menerima materi pelajaan tentang bangun ruang. Proses
pembelajaan disampaikan dengan stategi dan terencana dimulai dari kegiatan
awal, inti, dan penutup. Kegiatan ini terfokus mengaktifkan peserta didik
mulai dari memperhatikan penjelasan, melakukan percobaan dan praktik,
untuk memperoleh kesimpulan, diakhiri peningkatan hasil belajar peserta
didik yaitu dari kondisi awal dan siklus I.
b. Siklus II
Semua kegiatan yang ada pada siklus II hampir sama dengan
kegiatan pada siklus I, siklus II merupakan perbaikan dari siklus I,
terutama didasarkan pada hasil refleksi yang terjadi pada pembelajaran
siklus I.
a) Perencanaan
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
berbeda dengan pembelajaran di siklus I.
b. Menyusun pedoman observasi aktifitas peserta didik.
c. Menyiapkan soal dan kisi-kisi beserta kunci jawaban soal tes prestasi
belajar peserta didik pada materi bangun ruang tentang jaring-jaring
bangun ruang.dan luas permukaan bangun ruang.
d. Membuat pedoman penelitian pada siklus II.
b) Pelaksanaan tindakan
a. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi yang ingin dicapai pada materi bangun ruang pada
peserta didik kelas IV.
b. Peneliti menyampaikan kembali secara singkat tentang materi
pelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Peneliti menyampaikan beberapa kekurang yang terjadi pada
proses pembelajaran di siklus I.
d. Peneliti memberikan beberapa pengarahan sebagai perbaikan
dari kekurangan tersebut agar di siklus II pembelajaran lebih
baik dan prestasi belajar peserta didik dapat meningkat.
e. Peneliti dan peserta didik memulai proses pembelajaran di siklus II
materi bangun ruang pada pembahasan jarring-jaring bangun ruang.
f. Adapun langkah-langkah pembelajarannya hampir sama dengan
yang dilaksanakan di siklus I, namun pada siklus II ini peserta didik
diharapkan lebih meningkatkan aktivitas, kreativitas, komunikasi
serta kerjasama antar peserta didik.
1. Peneliti menjelaskan pada peserta didik dalam penggunaan media
bangun ruang di kelas IV.
2. Peneliti menyiapkan gambar-gambar yang akan dibagikan
berkelompok.
3. Peneliti membagikan gambar-gambar ke setiap kelompok.
4. Peneliti meminta peserta didik untuk memperhatikan gambar
secara urut kemudian mempraktikkanya dengan menggunakan
media bangun ruang.
5. Pada materi jaring-jaring bangun ruang peneliti menjelaskan
kepada peserta didik terlebih dahulu.
6. Peneliti memberikan kesimpulan dan penguatant erhadap proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
g. Peneliti menilai hasil evaluasi belajar peserta didik pada siklus II.
c) Observasi
Peneliti mengawali seluruh aktivitas peserta didik saat
melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media
bangun ruang.
1. Peneliti mengamati komunikasi dan kerjasama antar peserta didik
2. Peneliti mengamati keaktifan peserta didik selama proses
pembelajaran berlangsung.

d) Refleksi
Pada siklus II telah dilakukan tindakan untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I.

Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I untuk memantapkan dan


mencapai tujuan penelitian. Pembelajaran yang disampaikan tentang bangun
ruang dengan menggunakan media bangun ruang dapat meningkatkan hasil
belajar matematika peserta didik tentang bangun ruang pada peserta didik
kelas IV SD Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah. Kegiatan belajar
dilaksanakan dengan strategi terencana sebagaimana siklus I dan kegiatan
pembelajaran dilaksanakan lebih optimal. Hasil siklus II menunjukkan
peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu nilai rata-rata peserta didik
menjadi 80.95%. Peserta didik yang belajar tuntas mencapai 100 %.
C. PEMBAHASAN
Hasil dari Penelitian Tindakan Kelas mata pelajaran Matematika materi
bangun ruang dapat dilihat di tabel perbandingan hasil tes peserta didik
berikut ini :
Tabel 4.6 Perbandingan hasil tes Siklus I dengan siklus II, peserta didik
kelas IV SD Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah
Keterangan Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Nilai Terendah 50 60 70
Nilai Tertinggi 75 85 95
Rata-rata Nilai 62.38 75.52 81,67
Peserta Didik Tuntas 33.33% 80.95% 100%
Peserta Didik Belum Tuntas 66,67% 19.05% 0%

Dari tabel perbandingan hasil tes kondisi awal, siklus I, dan siklus II
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Nilai terendah yang diperoleh peserta didik pada kondisi awal 50, pada
siklus I 60, dan pada siklus II naik menjadi 70.
2. Nilai tertinggi yang diperoleh peserta didik pada kondisi awal 75, pada
siklus I naik menjadi 85, dan pada siklus II adalah 95.
3. Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada kondisi awal
sebesar 62.38%, siklus I menjadi 75.52%, dan pada siklus II naik lagi
menjadi 81.67%
4. Untuk pencapaian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (nilai
KKTP ≤65 ) pada kondisi awal 33.33%, setelah tes siklus I naik
menjadi 80,95%, dan setelah sikus II naik lagi menjadi 100 %. Jadi
secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa hasil pembelajaran dapat
meningkat setelah diadakan tindakan pada siklus I dan siklus II.
Grafik 4.1 Perbandingan Nilai Terendah pada Kondisi Awal, Siklus I, dan
siklus II

Nilai Terendah
80
70
60
50 Nilai
Terendah
40
30
20
10
0
Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Grafik 4.2 Perbandingan Nilai Tertinggi pada Kondisi Awal, Siklus I, dan
siklus II

Nilai Tertinggi
100
90
80
70
60
50
40 Nilai Tertinggi

30
20
10
0
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Grafik 4.3 Perbandingan Rata-rata Nilai pada Kondisi Awal, Siklus I, dan
siklus II

Rata-rata Nilai
120
100
80
60
Rata-rata Nilai
40
20
0
Kondisi awal Siklus I Siklus II

Grafik 4.4 Perbandingan Persentase Tuntas pada Kondisi Awal, Siklus


I, dan siklus II

Persentase Tuntas
120%

100%

80%

60%
Persentase
40% Tuntas

20%

0%
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Grafik 4.5 Perbandingan Persentase Belum Tuntas pada Kondisi Awal,
Siklus I, dan siklus II

Persentase Belum Tuntas


80%
70%
60%
50%
40%
Persentase Belum
30%
Tuntas
20%
10%
0%
Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Grafik 4.6 Perbandingan Hasil Tes Peserta didik Pada Kondisi Awal,
Siklus I, dan Siklus II

120
Kondisi
100 Awal
Siklus I

80 Siklus II

60

40

20

0
Nilai Nilai Rata-rata Peserta Peserta
Minimal Maksimal Nilai Didik Didik
Tuntas Belum
Tuntas
Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan media bangun ruang terbukti dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi bangun ruang
berdasarkan hasil dari perbandingan kondisi awal, siklus I, dan siklus II.

2. Bagaimana kesimpulan hasil penelitian anda?


Jawab :
Berdasarkan hasil penelitian Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Materi Bangun Ruang melalui Penggunaan Media Bangun Ruang pada Peserta
Didik Kelas IV SD Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Media yang cocok untuk diterapkan dalam mata pelajaran Matematika
materi bangun ruang yaitu media bangun ruang. Hal ini disimpulkan
berdasarkan hasil pengamatan peneliti terhadap proses-proses pembelajaran
yang diajarkan sebelumnya oleh guru kelas serta hasil-hasil belajar peserta
didik pada materi bangun ruang.
b. Media bangun ruang terbukti meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
materi bangun ruang ditunjukkan dengan peningkatan nilai setiap uji tes
yang dilakukan peneliti,mengalami kenaikan signifikan nilai-nilai peserta
didik dari kondisi awal, siklus I, dan Siklus II.

3. Bagaimana saran dari penelitian anda?


Jawab :
Berdasarkan hasil penelitian Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Materi Bangun Ruang melalui Penggunaan Media Bangun Ruang pada Peserta
Didik Kelas IV SD Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah, maka saran-
saran yang diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada umumnya dan meningkatkan kompetensi peserta didik di SD
Negeri 9 Koba Kabupaten Bangka Tengah pada khususnya sebagai berikut :
a. Bagi Sekolah
Penelitian dengan Class-room action research membantu dalam
meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.
b. Bagi Guru
a) untuk melanjutkan penelitian dari aspek sikap dan keterampilan.
b) Untuk meningkatkan hasil belajar Matematika (materi bangun ruang)
diharapkan menggunakan media pembelajaran yang sesuai baik itu media
yang sudah ada maupun buatan guru.
c) Untuk meningkatkan keaktifan, kreatifitas peserta didik dan keefektifan
pembelajaran diharapkan menerapkan pendekatan inkuiri dan discoveri.
d) Untuk memperoleh jawaban yang tepat, sesuai dengan tujuan penelitan
disarankan untuk menggali pendapat atau tanggapan peserta didik dengan
kalimat yang lebih mengarah pada proses pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran yang sesuai.
e) Adanya tindak lanjut terhadap penggunaan media bangun ruang pada
mata pelajaran matematika materi bangun ruang
c. Bagi Peserta Didik
a) Peserta didik henndaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide
yang kreatif atau pemikiran pada proses pembelajaran, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan lancar sehingga memperoleh hasil belajar
yang optimal.
b) Peserta didik dapat mengaplikasikan hasil belajarnya ke dalam kehidupan
sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai