UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
i
DATA MAHASISWA
1
Nama : GUNARI
NIM : 855871047
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah :
2
DATA TUTOR
3
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Nama : GUNARI
NIM : 855871047
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarism atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataanini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada sayaapabila dikemudian hariditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
GUNARI
4
A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari Percobaan ini adalah Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecmbahan
kacang hijau.
D. LANDASAN TEORI
5
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:
1. Faktor internal
a. Gen
b. Hormon
2. Faktor eksternal:
a. Air
b. cahaya
c. suhu
d. nutrisi
e. ph
f. ketinggian tempat
g. O2
h. CO2
i. kelembapan
j. angin
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta kontrol
yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelass kimia yang telah
diberi label sebagai berikut.
a. Label I : 100%
b. Label II : 50%
c. Label III : 25%
d. Label IV : 12,5%
e. Label V : 6,25%
f. Label VI : 3,1%
g. Label kontrol : (air ledeng /PDAM)
2. Cara menyediakan larutan
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat pada
cara menyediakan larutan pada percobaan 1: Pengaruh deterjen terhadap
pertumbuhan akar bawang merah (Allium cepa)
3. Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V dan VI. Masing-
masing diberi lingkaran kertas saring/ kertas tissue (Lihat Gambar 2.1)
6
4. Masukkan kacang hijau ke dala air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan ini (kacang hiaju terpilih)
5. Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dala
lrutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan
V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/PDAM).
Biarkan rendaman selama lima menit.
6. Aturlah kacang hijau dalas gelam kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik
agar hilum mengarah kebawah.
7. Isilah gelass kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
berlabel sama, kira-kira 100ml.
8. Tutup kelima gelas kimia tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
dapat msuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0mm. Jika pada pengamatan dua hari (48
jam) tidak tumbuh akarnya ( 0 mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil
pengamatan Anda pada lembar kerja Tabel 2.10 dibelakang mosul.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan
warna merah, 48 jam dengan warna hitam.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-1 (24 jam)
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.1% Kontrol
1 0.5 1 0.5 1 2 2 1
2 0 0.5 0.5 1 1 2 1
3 0 1 1 1 2 2 1
4 0.5 0.5 0 1 1 1 2
5 0 1 0.5 1 2 2 2
6 1 0 1 1 1 2 1
7
7 1 1 0.5 1 2 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1
9 1 0.5 0 1 1 1 1
10 0 0.5 1 1 1 1 1
Jumlah 4 7 6 10 14 15 12
Rata-rata 0.5 0.7 0.6 1 1.4 1.5 1.2
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.1% Kontrol
1 2 3 2 2 3 4 5
2 3 0 1 2 2 0 5
3 2 2 1 2 3 4 4
4 2 2 2 2 4 5 5
5 1 2 3 3 4 4 5
6 2 2 3 3 4 4 5
7 1 2 2 3 3 3 5
8 1 2 2 2 3 4 5
9 1 2 2 2 3 4 6
10 0 1 2 2 3 4 5
Jumlah 15 18 20 23 34 36 50
Rata-rata 1.6 2 2 2.3 3.4 4 5
10
6
5 24 jam
4 4 48 jam
3.4
2 2.3
2 2
1.6 1.4 1.5
1 1.2
0.5 0.7 0.6
0
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.10% kontrol
Grafik 2.2
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam
8
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol) ?
Jawab :
Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa
larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab :
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau
tersebut bukan bibit unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah ?
Jawab :
Untuk mengurangi intensitas cahaya , karena intensitas cahaya sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang
cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.
H. PEMBAHASAN
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada
akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama 0.5mm
menjadi 1.6mm. Larutan 50% dari 0.7mm menjadi 2mm dan pada larutan 25% panjangnya
dari0.6mm menjadi 2mm. Larutan 12,5% yang semula 1mm menjadi 2.3mm, begitu juga
dengan larutan 6,25% dari 1.2mm menjadi 3.4mm. Sedangkan larutan 3,1% panjangnya
1.5mm menjadi 4mm. Dan untuk larutan kontrol dari 1.2mm menjadi 5mm.
9
I. KESIMPULAN
Semakin rendah presentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan
berlangsung dengan baik. Namun sebaliknya presentase deterjen semakin tinggi
perkecambahan terhambat.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Lembar kerja: Praktikum IPA dasar di SD
Tidak ditemukannya kacang merah sehingga diganti dengan kacang hijau, begitu juga dengan
kertas saring sehingga diganti dengan kertas tisyu.
10
L. FOTO PRAKTIKUM
11
Gb 4. Hari ke-2 biji kacang hijau sudah terlihat panjang akarnya
12