Anda di halaman 1dari 13

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


PERCOBAAN

UNIVERSITAS TERBUKA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Arif 'Aini /03 : 855872404

Ayu Rizky Rahmawati /04 : 855871158

Feni Sri Wahyuningsih /11 : 855871165

Gunari /12 : 855871047

Ning Susiati Dwi A. /20 : 855871205

Novi Hidayatun Ni'mah /21 : 855875109

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

i
DATA MAHASISWA

Nama : ARIF ‘AINI


NIM : 855872404
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah :

Nama : AYU RIZKI RAHMAWATI


NIM : 855871158
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah :

Nama : FENI SRI WAHYUNINGSIH


NIM : 855871165
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah :

1
Nama : GUNARI
NIM : 855871047
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah :

Nama : NING SUSIATI DWI A.


NIM : 855871205
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah :

Nama : NOVI HIDAYATUN NI’MAH


NIM : 855875109
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Nama Sekolah :

2
DATA TUTOR

Nama (Gelar) : JULIANTO, S.Pd, M.Pd.


ID TUTOR : 71000716
Instansi Asal : UNESA
Alamat Email : julianto@unesa.ac.id

3
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : GUNARI

NIM : 855871047

Program Study : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarism atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataanini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada sayaapabila dikemudian hariditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Gresik, 30 April 2021

Yang membuat pernyataan

GUNARI

4
A. JUDUL PERCOBAAN

Kegiatan praktikum ini mengambil judul “Pengaruh Deterjen terhadap Perkecambahan”

B. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari Percobaan ini adalah Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecmbahan
kacang hijau.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Neraca analitik / sendok teh 1 buah


2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring /tissue secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Deterjen serbuk 1 gram

D. LANDASAN TEORI

Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya


pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula berada
pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang menyebabkan tumbuhan
berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran
biji yang disebut tahp imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air, efek yang terjadi
adalah membesarnya membesarnya ukuran biji karna sel-sel embrio membesar) dan biji
melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air kehadiran air didalam sel mengaktivkan
sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya,
sementara giberelin meningkat.

5
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:
1. Faktor internal
a. Gen
b. Hormon
2. Faktor eksternal:
a. Air
b. cahaya
c. suhu
d. nutrisi
e. ph
f. ketinggian tempat
g. O2
h. CO2
i. kelembapan
j. angin

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta kontrol
yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelass kimia yang telah
diberi label sebagai berikut.
a. Label I : 100%
b. Label II : 50%
c. Label III : 25%
d. Label IV : 12,5%
e. Label V : 6,25%
f. Label VI : 3,1%
g. Label kontrol : (air ledeng /PDAM)
2. Cara menyediakan larutan
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat pada
cara menyediakan larutan pada percobaan 1: Pengaruh deterjen terhadap
pertumbuhan akar bawang merah (Allium cepa)
3. Sediakan enam gelas kimia lain, beri label kontrol I, II, III, IV, V dan VI. Masing-
masing diberi lingkaran kertas saring/ kertas tissue (Lihat Gambar 2.1)

6
4. Masukkan kacang hijau ke dala air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan ini (kacang hiaju terpilih)
5. Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dala
lrutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan
V, 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan kontrol (air ledeng/PDAM).
Biarkan rendaman selama lima menit.
6. Aturlah kacang hijau dalas gelam kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik
agar hilum mengarah kebawah.
7. Isilah gelass kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
berlabel sama, kira-kira 100ml.
8. Tutup kelima gelas kimia tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
dapat msuk.
9. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala. Kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0mm. Jika pada pengamatan dua hari (48
jam) tidak tumbuh akarnya ( 0 mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil
pengamatan Anda pada lembar kerja Tabel 2.10 dibelakang mosul.
10. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan
48 jam (Grafik 2.2) dengan menggunakan warna yang berbeda. Misal 24 jam dengan
warna merah, 48 jam dengan warna hitam.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2.10
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-1 (24 jam)
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.1% Kontrol
1 0.5 1 0.5 1 2 2 1
2 0 0.5 0.5 1 1 2 1
3 0 1 1 1 2 2 1
4 0.5 0.5 0 1 1 1 2
5 0 1 0.5 1 2 2 2
6 1 0 1 1 1 2 1

7
7 1 1 0.5 1 2 1 1
8 0 1 1 1 1 1 1
9 1 0.5 0 1 1 1 1
10 0 0.5 1 1 1 1 1
Jumlah 4 7 6 10 14 15 12
Rata-rata 0.5 0.7 0.6 1 1.4 1.5 1.2
Konsentrasi Larutan Deterjen
No Hari ke-2 (24 jam)
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.1% Kontrol
1 2 3 2 2 3 4 5
2 3 0 1 2 2 0 5
3 2 2 1 2 3 4 4
4 2 2 2 2 4 5 5
5 1 2 3 3 4 4 5
6 2 2 3 3 4 4 5
7 1 2 2 3 3 3 5
8 1 2 2 2 3 4 5
9 1 2 2 2 3 4 6
10 0 1 2 2 3 4 5
Jumlah 15 18 20 23 34 36 50
Rata-rata 1.6 2 2 2.3 3.4 4 5

10

6
5 24 jam

4 4 48 jam
3.4

2 2.3
2 2
1.6 1.4 1.5
1 1.2
0.5 0.7 0.6
0
100% 50% 25% 12.5% 6.25% 3.10% kontrol

Grafik 2.2
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam
8
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol) ?
Jawab :
Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa
larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan Anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab :
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau
tersebut bukan bibit unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah ?
Jawab :
Untuk mengurangi intensitas cahaya , karena intensitas cahaya sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan cahaya yang
cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.

H. PEMBAHASAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut :


Pada hari pertama larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar 0.5mm
dan ada 5 biji yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya
0.7mm larutan 25% 0.6mm untuk larutan 12,5% rata-rata panjangnya 1mm 6,25% rata-rata
panjang yaitu 1.4mm dan larutan 3,1% panjangnya 1.5mm. sementara pada larutan kontrol,
dengan menggunakan air PDAM/ledeng ebagai pembanding panjang akar mencapai 1,2mm.

Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada
akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama 0.5mm
menjadi 1.6mm. Larutan 50% dari 0.7mm menjadi 2mm dan pada larutan 25% panjangnya
dari0.6mm menjadi 2mm. Larutan 12,5% yang semula 1mm menjadi 2.3mm, begitu juga
dengan larutan 6,25% dari 1.2mm menjadi 3.4mm. Sedangkan larutan 3,1% panjangnya
1.5mm menjadi 4mm. Dan untuk larutan kontrol dari 1.2mm menjadi 5mm.

9
I. KESIMPULAN

Semakin rendah presentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan
berlangsung dengan baik. Namun sebaliknya presentase deterjen semakin tinggi
perkecambahan terhambat.

J. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Lembar kerja: Praktikum IPA dasar di SD

K. KESULITAN YANG DIALAMI

Tidak ditemukannya kacang merah sehingga diganti dengan kacang hijau, begitu juga dengan
kertas saring sehingga diganti dengan kertas tisyu.

10
L. FOTO PRAKTIKUM

Gb 1. Tahap awal sebelum melakukan praktik perkecambahan

Gb 2. Hari ke-0 Penanaman

Gb 3. Hari ke-1 biji kacang hijau mulai terbuka

11
Gb 4. Hari ke-2 biji kacang hijau sudah terlihat panjang akarnya

Gb 5. Foto kelompok ketika melakukan praktikum

12

Anda mungkin juga menyukai