UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
DATA MAHASISWA
B. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan ini adalah :
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. Menentukan focus cermin cekung
e. Menentukan focus lensa cembung
C. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan adalah :
a. Cermin datar ( 3 x 6 cm2 )
b. Cermin cembung
c. Cermin cekung
d. Lampu senter
e. Busur derajat
f. Kertas putih
g. Lilin
h. Layar (tabir kertas)
i. Celah cahaya
j. Lensa cembung
k. Lensa cekung
l. Prisma kaca
D. LANDASAN TEORI
Cahaya menurut Newton terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang
dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang tinggi. Sementara menurut
Huygens (1629-1695), cahaya adalah gelombang seperti bunyi. Perbedaan antara keduanya haya
pada frekwensi dan panjang gelomban saja. Pada permukaan yang datar, sinar dipantulkan akan
membentuk pola teratur. Sinar-sinar sejajar yang datang akan dipantulkan dalam bentuk yang
sejajar juga (Giancoli,2001)
Apabila seberkas cahaya atau sinar mengenai suatu medium atau berpindah dari medium
satu ke medium yang lain, maka akan mengalami dua gejala yaitu, pemantulan dan pembiasan.
Namun karena sifat medium dua gejala tersebut salah satu lebih dominan daripada yang lain.
Jika berkas cahaya mengenai cahaya, maka gejala yang lebih dominan adalah pemantulan
dibandingkan pembiasan. Begitu juga bila berkas cahaya mengenai benda bening seperti air,
lensa maka gejala yang lebih dominan adalah pembiasan.
Perbedaan cepat rambat cahaya antara satu medium dengan medium lain menyebabkan
peristiwa perubahan arah rambat (pembelokan) cahaya pada batas dua medium tersebut. Jika
seberkas cahaya melalui bidang batas antara dua buah medium yang berbeda tingkat
kerapatannya, cahaya akan mengalami perubahan arah rambat atau dibelokkan. Peristiwa
pembelokkan cahaya pada batas dua medium disebut pembiassan (Sutrisno,1979)
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas
dua medium bening yang berbeda indeks biasanya. Sebagai contoh sebatang tongkat yang
sebagiannya dicelupkan di dalam kolam berisi air dan bening akan terlihat patah.
Hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh W. Snellius, menurutnya apabila
seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata maka akan berlaku aturan-aturan
sebagai berikut :
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar
2. Sudut sinar datang (i) selalu sama selalu sama dengan sudut pantul (r).
Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpotangan dari perpanjangan cahaya bias yang
meninggalkan prisma.
Kembalinya cahaya pantul ada yang bersifat mengumpul dan ada yang menyebar
tergantung permukaan yang memantulkan cahaya. Cermin cekung adalah cermin yang akan
mengumpulkan kembali sinar-sinar pantul yang terjadi saat berkas cahaya mengenai
permukaannya pantulnya (Konvergen). Cermin cekung bisa digunakan sebagai reflector (benda
yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter, lampu sepeda, dan lampu mobil. Posisi
bayangan yang dibentuk cermin cekung letaknya tergantung letak bendanya. Hubungan antara
jarak focus (f), jarak benda (so), dan jarak bayangan (si) ditunjukkan oleh rumus sebagai
berikut:Letak benda sejati yang telah diketahui diletakkan di depan cermin, maka posisi
bayangannya dapat diketahui letaknya.
Sinar istimewa pada cermin cekung yaitu :
1. Sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik focus (f)
2. Sinar datang yang melalui titik focus dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali melalui
titik tersebut.
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik focus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-oalh menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-olah
sinar datang dari titik tersebut.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
- Percobaan 1 Pemantulan Cahaya
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar seperti gambar 7.1
2) Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin datar
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah 2 sehingga tampak sudut datang dan
pantulnya
4) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
5) Letakkan benda (dalam hal ini lilin) di depan cermin datar dan amati bayangannya selama
benda ini anda geser-geserkan di depan cermin datar
6) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut
F. HASIL PENGAMATAN
Percobaan 1 Pemantulan Cahaya
a. Percobaan pemantulan pada cermin datar
Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
Besar sudut datang (i) dan sudut pantul (r)
NO i ( derajat ) r (derajat )
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
P : sinar Masuk
S : sinar keluar
N : Garis normal
T : Titik sudut deviasi
i1: sudut datang 1
r1 : sudut bias 1
i2 : sudut datang 2
r2 : sudut bias 2
1 30º 20 º
2 40º 30 º
3 50 º 40 º
4 60 º 50 º
1 10 25
2 15 30
3 25 40
4 30 55
Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung :
- Nyata
- Terbalik
- Lebih besar
Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung :
- Maya
- Tegak
- Lebih kecil
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung, berarti
bayangan yang dibentuk cermin cekung ada dijauh tak terhingga (s’ = ~ ). Dengan
mengunakan persamaan (7.5) pada landasan teori, tentukan jarak focus cermin cekung
tersebut !
𝟏
Note : s’ = ~ maka s’ = 𝟎
𝟏 𝟏 𝟏
+ =
𝒔 𝒔′ 𝒇
𝟏 𝟏 𝟏
+ =
𝒔 𝟏⁄ 𝒇
𝟎
𝟏 𝟏
+𝟎=
𝒔 𝒇
𝟏 𝟏
=
𝒔 𝒇
S=f
jarak fokus = jarak benda dari dari cermin cekung tersebut, atau s = f, sehingga 1/s' = 0,
dan s'= ∞
2. Agar cermin cekung yang memiliki jarak focus 10 cm dapat dapat membentuk bayangan pada
jarak dua kali lipat jarak bendanya, dimanakah benda harus diletakkan dari cermin cekung
tersebut ?
𝟏 𝟏 𝟏
+ =
𝒔 𝒔′ 𝒇
𝟏 𝟏 𝟏
+ =
𝒔 𝟐𝒔 𝟏𝟎
2𝑠 + 𝑠 𝟏
=
2𝒔" 𝟏𝟎
𝟐+𝟏 𝟏
=
𝟐𝒔 𝟏𝟎
𝟑 𝟏
=
𝟐𝒔 𝟏𝟎
2s=3x10
𝟑𝟎
S= 𝟐
=15 cm
Agar cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm dapat membentuk bayangan pada
jarak 2 kali jarak bendanya, maka benda harus diletakan di jarak 15 cm (ruang II ,antara m
dan t)
3. Dengan menggunakan persamaan (7.2) dan (7.3) pada landasan teori, tentukan indeks bias
kaaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balok kaca dari hasil kegiatan II
Kecepatan
SUDUT SUDUT Indek Bias n=Sin
NO Sin i Sin r rambat
DATANG (i) BIAS (r) i/Sin r
cahaya (c)
1. 30º 20 º 0,5 0,34 1,47 n = c0
2. 40º 30 º 0,64 0,5 1,28 c
3. 50 º 40 º 0,766 0,64 1,20 1 = 3. 108
4. 60 º 50 º 0,866 0,77 1,13 c
Rata-rata indeks bias n 1,27 c = 3.108
4. Agar lensa cembung yang memiliki jarak focus 20cm dapat membentuk bayangan nyata pada
jarak setengah kali jarak bendanya, di manakah benda harus diletakkan terhadap lensa
cembung tersebut ?
𝟏 𝟏 𝟏
+ =
𝒔 𝒔′ 𝒇
𝟏 𝟏 𝟏
+ =
𝒔 𝟏 𝒔 𝟐𝟎
𝟐
𝟏+𝟐 𝟏
=
𝒔 𝟐𝟎
𝟑 𝟏
=
𝒔 𝟐𝟎
S = 3 . 20 = 60 cm
Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20 cm dapat membentuk bayangan nyata
pada jarak ½ jarak bendanya, maka benda harus diletakan di jarak 60 cm (ruang III)
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan pemantulan cermin datar sudut datang dan sudut pantul besarnya selalu
sama. Sifat bayangan yang dibentuk dihasilkan adalah maya, tegak, dan sama besar, jarak benda
sama panjang dengan jarak bayangan serta tinggi benda sama dengan tinggi bayangan
Pada percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung sifat bayangan yang terbentuk
adalah maya, tegak, dan diperkecil. Semakin panjang jarak benda maka semakin pendek jarak
bayangan dan semakin kecil bayangan benda. Pemantulan cahaya pada cermin cembung adalah
DIFERGEN. Dimana sinar datang sejajar dipantulkan menyebarkan cahaya, dan sudutnya
semakin besar. Sehingga bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari pada bendanya
Pada percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung sifat bayangan yang dihasilkan
adalah bergantung padaletak bendanya. Pemantulan cahaya pada cermin cekung, adalah
KONVERGEN. Dimana sinar datang sejajar dipantulkan mengumpulkan cahaya. Sehingga
bayangan yang dihasilkan akan menjadi 2 kali lebih besar daripada bendanya.
Pada percobaan praktikum pembiasan cahaya ini alat yang digunakan yaitu prisma kaca, lensa
cembung, lensa cekung. Saat cahaya digeserkan pada kaca maka sifat bayangan yang dihasilkan
masih sejajar. Selanjutnya percobaan yang kedua yaitu mengamati pembiasan cahaya pada lensa
cembung. Prinsip kerja lensa cembung menguncupkan cahaya . sedangkan pembiasan cahaya
lensa cekung yaitu menyebarkan cahaya.
.
.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahawa :
a. Salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan
b. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin adalah maya, tegak, dan sama besar
c. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung adalah maya, tegak, diperkecil
d. Sufat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung adalag maya/nyata, tegak/terbalik,
diperbesar/diperkecil tergantung letak bendannya
Berdasarkan hasil praktikum pembiasan cahaya yang telah dilakukan, dapat disimpulan bahwa
pembiasan terjadi apabila seberkas cahaya melewati bidang batas antara dua medium yang
memiliki kerapatan yang berbeda, maka sinar akan mengalami pembelokan. Jika pada balok kaca
sifat bayangan yang dihasilkan sejajar, pada lensa cembung bersifat menguncupkan cahaya, dan
pada lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya.
.
J. DAFTAR PUSTAKA
Diakses dari https://www.gurupendidikan.co.id/cermin-cekung/ pada pukul 09.29 pada tanggal
7 mei 2021
Diakses dari https://www.gurupendidikan.co.id/cermin-cembung/ pada pukul 10.00 wib pada
tanggal 7 Mei 2021
Rumanta, Maman. DKK. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum IPA ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarism atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataanini saya siap menerima tindakan/sanksi
yang diberikan kepada sayaapabila dikemudian hariditemukan pelanggaran akademik dalam karya
saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
GUNARI