Anda di halaman 1dari 21

LKP.

10 (Laporan Kegiatan Praktikum)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


TELINGA

LUH KETUT ARI UTAMI


NIM. 859017136

UPBJJ – UT DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021

1
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN
PRAKTIKUM SECARA TATAP MUKA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Luh Ketut Ari Utami


Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Mahasiswa
ProgramStudi/BidangIlmu : Praktikum IPA di SD
NamaSekolah/Instansi : SD Negeri 2 Mengesta
Judul-judul praktikum : 1. Sifat Cahaya

Dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum


dengan tanpa paksaan dari pihak mana pun, telah melaksanakan
protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan
menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan sehubungan pelaksanaan kegiatan praktikum
dimaksud secara tatap muka.

Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan


sesungguhnya untuk dapat dipergunakan dengan semestinya.

Mengetahui, Yang Membuat Pernyataan,


PJB BLBA UPBJJ-UT Denpsar

Gede Suwardika, S.Si., M.Si Luh Ketut Ari Utami


NIP. 19810224 200812 1 001 NIM. 859017136

2
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NamaMahasiswa : Luh Ketut Ari Utami


NIM : 859017136
ProgramStudi : Praktikum IPA di SD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Tabanan, 12 Juni 2021


Yang membuat pernyataan

Luh Ketut Ari Utami

3
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
OPTIK - SIFAT CAHAYA

A. JUDUL PERCOBAAN PERTAMA


Pemantulan Cahaya

B. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1) Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3) Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4) Menentukan focus cermin cekung.
Menentukan fokus lensa cembung.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Cermin datar (3x6 cm2)
2) Cermin cembung
3) Cermin cekung
4) Lampu senter
5) Busur derajat
6) Kertas putih
7) Lilin
8) Layar (tabir kertas)
9) Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin
cekung dan cermin cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki
bagian pemantul cahaya berupa cekungan. Cermin cekung biasa digunakan
sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya) misalnya pada senter,
lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter Sifat pemantulan pada
cermin cekung 1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau
maya 2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen).
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak
bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian
pemantul cahaya yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca
spion kendaraan Sifat pemantulan pada cermin cembung:
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)

4
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar
istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik
fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar
sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan
dipantulkan seolah-olah sinar datang dari titik tersebut.
M : perbesaran bayangan
h’ : tinggi bayangan benda
h : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermin
s : jarak benda ke cermin

E. PROSEDUR PERCOBAAN
I) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
1) Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar seperti gambar
dibawah ini

2) Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3) Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datag dan sudut pantul.
4) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (r) tersebut.
5) Letakakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan amati
bayangannya selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
6) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

II) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.


1) Susunlah alat seperti gambar dibawah ini,

5
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
2) Nyalakan lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan
sesudah mengenai cermin cembung.
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut.

III) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


1) Susunlah alat seperti Gambar dibawah ini.

2) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cekung.
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung tersebut.
5) Aturlah jarak benda atau letak iayar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin,
maka pada jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak
tampak). Ukur jarak benda dan cermin cekung pada keadaan
tersebut (s).

F. HASIL PENGAMATAN
I) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
a) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.

6
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
Gambar I.1 Berkas sinar pada cermin datar
b) Besar sudut datang (i) dan Sudut pandang pantul (r)
NO i r
(derajat) (derajat)
1 15 15
2 30 30
3 45 45
4 60 60

c) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


1. Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan .
2. Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
3. Tegak.
4. Maya.
5. Sama besar.
II) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung.

b. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


1. Maya.
2. Sama tegak.
3. Bayangan lebih kecil dari pada bendanya (diperkecil)
c. Hasil pengamatan
Ja
ra
k Jarak
N be bayan
o nd gan
a (cm)
(c
m)
1 5 -8 cm

7
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
cm
2 8 -5 cm
cm
3 10 -4 cm
cm
4 20 -2 cm
cm

III) Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung


a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung.
Benda di ruang I

Benda di ruang II

Benda di ruang III

Benda di M

Benda di F

8
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
b. Sifat bayangan yang dibentuk.oleh cermin cekung
1. Benda di ruang I : maya, tegak, diperbesar
2. Benda di ruang II : nyata, terbalik, diperbesar
3. Benda di ruang III : nyata, terbalik, sama besar
4. Benda di M : nyata, terbalik, diperkecil
5. Benda di F : tidak terjadi bayangan karena berkas sinar pantul merupakan
sinar sejajar atau bayang berada jauh tak terhingga.
c. Hasil pengamatan.
N Ja Jarak
o ra bayan
k gan
be (cm)
nd
a
(c
m)
1 5,5 5 cm
cm
2 5 5 cm
cm
3 4 5,5 cm
cm
4 1,5 3 cm
cm

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN
1) Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung, berarti
bayangan yang dibentuk cermin cekung ada di jauh tak hingga (s’= ~). Dengan
menggunakan persamaan (7.5) pada landasan teori, tentukan jarak fokus cermin
cekung tersebut!
Jawab:
Jarak fokusnya sama dengan jarak benda ke cermin dimana bayangan mulai
menghilang ( s = f ).
Jdi 1/s' = 0 dan s' = ~
2) Agar cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm dapat membentuk bayangan
pada jarak dua kali jarak bendanya, dimakah benda harus diletakkan dari cermin
cekung tersebut?
Jawab:
Benda di letakan 15 cm dari cermin cekung

9
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
H. PEMBAHASAN
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
1. Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan .
2. Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
3. Tegak.
4. Maya.
5. Sama besar.
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
1. Maya.
2. Sama tegak.
3. Bayangan lebih kecil dari pada bendanya (diperkecil)
Sifat bayangan yang dibentuk.oleh cermin cekung
1. Benda di ruang I : maya, tegak, diperbesar
2. Benda di ruang II : nyata, terbalik, diperbesar
3. Benda di ruang III : nyata, terbalik, sama besar
4. Benda di M : nyata, terbalik, diperkecil
Benda di F : tidak terjadi bayangan karena berkas sinar pantul
merupakan sinar sejajar atau bayang berada jauh tak terhingga

I. KESIMPULAN
Pemantulan cahaya pada dasarnya adalah proses terpancarnya kembali cahaya
apabila mengenai permukaan benda yang terkena cahaya tersebut. Sifat
pemantulan cahaya yang memenuhi sudut datang sama dengan sudut pantul
memunculkan peristiwa pemantulan yang berbeda ketika permukaan
pembiasnya rata atau tidak rata.
Cahaya yang dipantulkan sejajar ketika berkas cahaya sejajar yang jatuh pada
bidang pembatas yang permukaannya rata. Peristiwa ini biasa disebut
pemantulan teratur.
Cahaya yang dipantulkan memiliki arah yang tidak teratur ketika bekas cahaya
sejajar jatuh pada bidang pembatas yang permukaannya tidak rata. Peristiwa ini
biasa disebut pemantulan baur (difus).

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M., dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Bahan Ajar PDGK4107 Edisi
1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

10
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN
Kesulitan yang dialami adalah penggunaan alat saat pelaksanaan praktikum
bagi pelaksana yang masih awam, sehingga membutuhkan waktu relatif lebih
lama untuk memahami penggunaan alat dan beberapa kali mengulangi kegiatan
praktikum karena kesalahan penggunaan alat.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Gambar pemantulan cahaya pada cermin datar

Gambar pemantulan cahaya pada cermin cembung

Gambar pemantulan cahaya pada cermin cekung

11
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
OPTIK - SIFAT CAHAYA

A. JUDUL PERCOBAAN KEDUA


Pembiasan Cahaya

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pembentukan bayangan pada lensa.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Lampu Senter
2) Celah Cahaya
3) Balok Kaca
4) Kertas Putih
5) Busur Derajat
6) Lensa cembung
7) Lensa Cekung
8) Layar (tabir kertas)
9) Lilin
10) Penggaris panjang (100cm)

D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Lensa
Cembung (konveks) memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian
tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks
(cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf
konveks (cembung cekung). Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa
cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga
lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai
permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu
titik. ·
Ciri – ciri lensa cembung:
1. Mengumpulkan cahaya (konvergen)
2. Fokusnya bernilai positif (+)
Melukis bayangan benda pada lensa cembung:
1. Benda di ruang III (di belakang titik M ) Sifat bayangannya:
nyata,terbalik,diperkecil
2. Benda di ruang II ( antara F – M) Sifat bayangannya: nyata, terbalik,
diperbesar

12
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
3. Benda di ruang I Sifat bayangannya: maya, tegak, diperbesar ·
Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu rumus yang
disebut rumus pembuat lensa (lens maker equation)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca seperti gambar berikut.

2) Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas sinar pada sat
sebelum dan sesudah menembus balok kaca.
3) Gambarlah jalannya berkas sinar tersebut sehingga tampak sudut datang dan
sudut biasnya. Kemudian ukur besar sudut datang dan sudut bias tersebut.
4) Pergunakanlah lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku
dengan jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf. Kemudian geserkan
lensa perlahan-lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi
sangat besar dan kabur atau tidak tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat
tersebut dan catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa
cembung tersebut.
5) Susunlah lensa cembung, layar, lilin, dan penggaris panjang seperti gambar
berikut.

13
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
6) Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyata lilin paling
tajam pada tabir. Ukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’), dan catat sifat-
sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku anda,
dengan jarak yang relatif dekat. Kemudian geserkan lensa secara perlahan
lahan menjauhi huruf tersebut. Catat bagaimana sifat-sifat bayangan yang
dibentuk oleh lensa cekung tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

Gamber berkas sinar pada balok kaca

Sudut datang (i) Sudut Bias (r)


No
dalam derajat dalam derajat
1 30 19,47
2 53 30
3 60 35,26
4 77,1 40,53

b. Sifat bayangan yang di bentuk oleh lensa cembung adalah nyata, terbalik, diperkecil
c.
No Sudut Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)
1 3 2
2 2 2
3 2 3
4 1,5 2
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung berdasarkan posisi benda, sifat
bayangan dan ketak bayangan
 Di ruang I sifat bayangan maya, tegak, diperbesar dan bayangan terletak di depan
lensa
 Di ruang II sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar dan bayangan terletak di
belakang lensa

14
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
 Di ruang III sifat bayangan nyata, terbakik, diperkecil dan bayangan terletak di
belakang lensa
 Di titik F sifat bayangan maya, tegak, diperbesar dan bayangan terletak di depan
lensa
 Di titik M sifat bayangan nyata, terbalik, sama besar dan bayangan terletak di
belakang lensa
d. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cekung
Berdasarkan proses pembentukan bayangan benda pada lensa cekung, dapat disimpulkan
bahwa sifat-sifat bayangan benda yang dibentuk oleh lensa cekung adalah sebagai
berikut.
 Maya.
 Tegak.
 Diperkecil.
 Terletak di depan lensa, yaitu di antara titik pusat optik (O) dan titik fokus aktif
(F1).
 Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s’ < s).
Jarak bayangan selalu bernilai negatif (s’ = −).

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN
1) Dengan menggunakan persamaan (7.2) dab (7.3) pada landasan teori,
tentukan indeks bias kaca dan kecepatan rambat cahaya dalam balik dari
hasil kegiatan II.
2) Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20cm dapat membentuk
bayangan nyata pada jarak setengah kali jarak bendanya, dimanakah
benda harus diletakkan terhadap lensa cembung tersebut?

H. PEMBAHASAN
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung berdasarkan posisi benda,
sifat bayangan dan ketak bayangan
 Di ruang I sifat bayangan maya, tegak, diperbesar dan bayangan terletak
di depan lensa
 Di ruang II sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar dan bayangan
terletak di belakang lensa
 Di ruang III sifat bayangan nyata, terbakik, diperkecil dan bayangan
terletak di belakang lensa
 Di titik F sifat bayangan maya, tegak, diperbesar dan bayangan terletak
di depan lensa

15
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
 Di titik M sifat bayangan nyata, terbalik, sama besar dan bayangan
terletak di belakang lensa
Berdasarkan proses pembentukan bayangan benda pada lensa cekung, dapat
disimpulkan bahwa sifat-sifat bayangan benda yang dibentuk oleh lensa
cekung adalah
 Maya.
 Tegak.
 Diperkecil.
 Terletak di depan lensa, yaitu di antara titik pusat optik (O) dan titik
fokus aktif (F1).
 Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s’ < s).
Jarak bayangan selalu bernilai negatif (s’ = −).

I. KESIMPULAN
Pembiasan cahaya merupakan peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika
berpindah dari satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda.
Penyebab terjadinya pembiasan cahaya dibagi menjadi 2 yaitu:
Ketika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih
rapat maka sinar datang akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya
ketika sinar datang melalui medium udara menuju air.
Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang
rapat maka sinar datang akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contohnya
ketika sinar datang melalui medium air menuju udara.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M., dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Bahan Ajar PDGK4107 Edisi
1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang dialami adalah penggunaan alat saat pelaksanaan praktikum
bagi pelaksana yang masih awam, sehingga membutuhkan waktu relatif lebih
lama untuk memahami penggunaan alat dan beberapa kali mengulangi kegiatan
praktikum karena kesalahan penggunaan alat.

16
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Gambar berkas sinar yang melalui balok kaca

Gambar Pembentukan bayangan pada lensa cembung

17
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
OPTIK - SIFAT CAHAYA

A. JUDUL PERCOBAAN KETIGA


Difrasksi, Interferensi dan Dispersi

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk membuktikan difraksi, interferensi dan, dispersi pada gelombang cahaya.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Lampu TL
2) Kisi Difraksi

D. LANDASAN TEORI
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetikyang kasat
mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika,
cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat
matamaupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan
sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut
spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan
sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan
area riset yang penting pada fisika modern. Cahaya mempunyai 4 besaran
dalam optika klasik yaitu, Intensitas, Frekuensi atau panjang gelombang,
Polarisasi, dan Fasa serta memiliki sifat optik fisis seperti, Interferensi,
Difraksi, Dispersi, dan Polarisasi.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Susunlah Lampu TL, penggaris panjang dan kisi seperti gambar berikut ini

18
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
Setelah Lampu TL dinyalakan, lakukan pengamatan dengan menggunakan kisi
3000 celah/cm atau d=1/300 cm. jika yang dipilih warna ungu, ukurlah jarak
warna ungu yang dapat dilihat ke Lampu TL, catat orde atau warna ungu
keberapa dari Lampu TL yang diamati (k). Ukur jarak kisi ke Lampu TL.

F. HASIL PENGAMATAN
Percobaan dilakukan dengan kisi difraksi 300 celah/mm jarak lampu ke kisi 25
cm dan jarak kisi ke layar 30 cm dengan warna yang diamati adalah warna
biru. Jarak warna biru yang dapat dilihat ke terang pusat (lampu TL) adalah
5cm dan warna biru yang dapat teramati sampai orde pertama saja karena pada
orde berikutnya warna biru sudah tidak jelas.

G. PERTANYAAN - PERTANYAAN
1) Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh Lampu TL pada
percobaan kegiatan 3
Jawab:
Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru,
kuning dan violet atau ungu.
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi, interferensi, dan
dispersi!
Jawab:
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar,
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi
cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat
pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih
terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda
panjang gelombang sedangkan Interferensi adalah interaksi antar
gelombang didalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun
dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama
sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut.

19
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
H. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang dilakukan banyaknya orde yang nampak jelas pada
layar putih tergantung dari jarak kisi dengan layar, semakin jauh jarak antar
kisi dan layar maka semakin jauh juga jarak dari terang pusat dengan warna
yang terbentuk sehinga hanya sedikit orde warna yang terbentuk yang mampu
terlihat pada layar, begitu juga sebaliknya.

I. KESIMPULAN
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar.
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi
cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat
pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri
dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang
gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu
daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat
membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru
yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Cahaya
adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah
radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun
yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M., dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Bahan Ajar PDGK4107 Edisi
1. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yang dialami adalah ketersediaan kisi difraksi yang didapat hanya
100 celah/mm, 300 celah/mm dan 600 celah/mm sehingga dipilih kisi 300
celah/mm. Kemudian kendala berikutnya pada penggunaan alat saat
pelaksanaan praktikum bagi pelaksana yang masih awam, sehingga
membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk memahami penggunaan alat dan
beberapa kali mengulangi kegiatan praktikum karena kesalahan penggunaan
alat.

20
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Gambar Percobaan difraksi

Gambar warna cahaya yang dipancarkan

Tabanan, 12 Juni 2021


Hormat saya,

Luh Ketut Ari Utami


NIM. 859017136

21
10 LKP – Sifat Cahaya – Luh Ketut Ari Utami

Anda mungkin juga menyukai