KEGIATAN PRAKTIKUM 1
SIFAT CAHAYA
Anggota :
1. Anggi anggraini
2. Annas nur hidayah
3. Mike azizah
4. Siti hidayati
5. Umi kulsum
1. Percobaan Pemantulan cahaya
• Tujuan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini
diharapkan anda dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh
cermin
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh
lensa
4. Menentukan fokus cermin cekung
5. Menentukan fokus lensa cembung
Alat dan Bahan
Pemantulan cahaya Pembiasan cahaya
CERMIN DATAR
CELAH CAHAYA
SENTER
Hasil Pengamatan Percobaan pemantulan
cahaya pada cermin cembung
Hasil Pengamatan Percobaan pemantulan
cahaya pada cermin cekung
2. Percobaan Pembiasan Cahaya
• Alat dan bahan
• 1.Lampu senter
• 2.Celah cahaya
• 3.Balok kaca
• 4.Kertas putih
• 5.Busur derajat
• 6.Lensa cembung
• 7.Lensa cekung
• 8.Layar (tabir kertas)
• 9.Lilin
• 10.Penggaris panjang (100 cm)
Prosedur percobaan pembiasan cahaya
• Menyususn lampu senter, celah, dan balok kaca seperti pada gambar di buku
praktikum.
• Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas sinar pada
saat sebeum dan sesudah menembus balok kaca.
• Menggambar jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang dan
sudut biasnya. Kemudian mengukur besar sudut datang dan sudut bias tersebut.
• Mempergunakan lensa cembung untuk mengamati sebuah huruf pada buku
dengan jarak yang relatif dekat antara lensa dan huruf. Kemudian menggeser lensa
perlahan lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi sangat
besar dan kabur atau tidak tampak. Mengukur jarak huruf ke lensa pada saat
tersebut dan mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa
cembung tersebut.
• Menyususn lensa cembung, layar, lilin, dan penggaris panjang seperti gambar di
buku praktikum.
• Mengatur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling
tajam pada tabir. Mengukur jarak benda (s) dan jarak bayangan (s`), dan mencatat
sifat-sifat bayangan yang dibentuk lensa cembung tersebut.
• Mengamati huruf pada buku dengan menggunakan lensa cekung dengan jarak
yang relatf dekat. Kemudian menggeserkan lensa secara perlahan lahan menjauhi
huruf tersebut. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa
Hasil pengamatan pembiasan cahaya
Pembahasan
B. KAJIAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan
bias paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali
pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat
kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang
dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan
kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua
jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung
(lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa
cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo,
2011).
C. ALAT DAN BAHAN
D. PROSEDUR PERCOBAAN
6. Percobaan Lensa Cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber
cahaya
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar
pada layar terbentuk bayangan yang paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda.
2. Percobaan cermin cekung
a. Susunlah alat
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
Layar terbentuk bayangan paling tajam
c. Ukurlah jarak (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
E. HASIL PERCOBAAN
1. LENSA CEMBUNG
Laporan Praktikum Lensa Cembung
2. CERMIN CEKUNG
Laporan Praktikum Cermin Cekung
F. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan !
jawab : jarak fokus lensa cembung = 1,5 cm
2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan !
jawab : P = 1
f
= 1 = 2
1,5 3
3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan !
jawab : jarak fokus cermin cekung 2,5 cm
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
B. KAJIAN TEORI
Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahayanya melalui kornea dan
diteruskan ke aqeus humor, pupil, lensa mata, vitrous humor, kemudian retina.
Cahaya yang masuk ke bagian bintik kuning retina akan mengenai sel-sel batang
dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor yang peka cahaya akan menangkap
rangsang dan mengubahnya menjadi impuls yang dihantarkan ke saraf optik ke
otak besar bagian belakang (lobus oksipitalis). Pada lobus oksipitalis ini terjadi
asosiasi berupa kesan melihat benda. Pembiasan cahaya dari suatu benda akan
membentuk bayangan benda jika cahaya tersebut jatuh di bagian bintik kuning
pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian ini akan mengenai sel-sel
batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan saraf optik
meneruskannya ke otak sehingga terjadi kesan melihat. Sebaliknya, bayangan
suatu benda akan tidak nampak, jika pembiasan cahaya dari suatu benda tersebut
jatuh di bagian bintik buta pada retina
C. ALAT DAN BAHAN
1) Alat Tulis dan meteran
2) Gambar bintik buta bagian A & B
3) Tabel pengamatan
4) Meteran
Jawaban
Pada percobaan 1 tanda titik mengilang karena fokus mata kita ke tanda (+),
semakin dekat jarak focus maka tanda (.) akan hilang
Jawaban
Pada percobaaan ke-2 antara garis panjang dan garis pendek tampak menyatu karena
fokus benda sangat dekat dengan mata kita, pada jarak 36 cm kedua garis tersebut
terlihat nampak menyatu.