Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM IPA OPTIK

A. SIFAT CAHAYA
1. JudulPercobaan 1: PemantulanCahaya
a. Tujuan
Setelahmelakukanpercobaaninidiharapkanmahasiswadapat:
1. Menjelaskansifat-sifatcahaya.
2. Menjelaskansifat-sifatbayangan yang dihasilkanolehcermin.
3. Menjelaskansifat-sifatbayangan yang dihasilkanolehlensa.
4. Menentukanfocuscermincekung.
5. Menentukanfokudlensacembung.

b. AlatdanBahan
1. Cermindatar (3x6 cm2)
2. Cermincembung
3. Cermincekung
4. Lampusenter
5. Busurderajat
6. Kertasputih
7. Lilin
8. Layar (tabirkertas)
9. Celahcahaya

c. Cara Kerja
a. Percobaanpemantulancahayapadacermindatar.
1. Menyusunlampusenterdancelahcahayadidepancermindatarsepertigambardibawahini
2.
Menyalakanlampusenterdanmengamatidenganbaikjalannyaberkascahayapadasaatsebelumdanses
udahmengenaicermindatar.
3. Menggambarkanjalannyaberkassinarpadalangkah (2),
sehinggatampaksudutdatagdansudutpantul.
4. Mengukurbesarsudutdatang (i) danbesarsudutpntul (t) tersebut.
5. Meletakansebuahbenda (dalamhalinililin)
didepancermindatardanmengamatibayanganselamabendaitudigeser-geserkandidepancermindatar.
6. Mencatatbagaimanasifat-sifatbayangan yang dibentukolehcermindatartersebut.
b. Percobaanpemantulancahayapadacermincembung.
1. Menyusunsemuaalatsepertigambardibawahini,
2.
Menyalakanlilindanmengamatidenganbaikjalannyaberkascahayapadasaatsebelumdansesudahmen
genaicermincembung.
3. Menggambarjalannyaberkassinarpadalangkah (2), sehingga Nampak
sudutdatangdansudutpantulsertabayangan yang terbentuk.
4. Mencatatbagaimanasifat-sifatbayangan yang dibentukolehcermincembungtersebut.
c. Percobaanpemantulancahayapadacermincekung
1. MenyusunalatsepertiGambardibawahini.
2.
Menyalakanlilindanmengamatidenganbaikjalannyaberkascahayapadasaatsebelumdansesudahmen
genaicermincekung.
3. Menggambarkanjalannyaberkassinarpadaiangkah (2),
sehinggatampaksudutdatangdansudutpantulnyasertabayangan yang terbentuk.
4. Mencatatbagaimanasifat-sifatbayangan yang dibentukoiehcermincekungtersebut.
5. Mengaturjarakbendaatauletakiayar agar padaIayarterbentukbayangan yang jelasdantajam.
Selanjutnyaukurjarakbendadanjarakbayangan.
6. Jikabenda di depancermincekungterusdigesermenjauhicermin,
makapadajaraktertentubayanganbendaakanmenghilang (tidaktampak).
Ukurjarakbendadancermincekungpadakeadaantersebut (s).

d. DasarTeori
Salah
satusifatcahayaadalahcahayadapatdipantulkanmelaluicermincekungdancermincembung.Cerminc
ekungadalahcermin yang
memilikibagianpemantulcahayaberupacekungan.Cermincekungbiasadigunakansebagai reflector
(benda yang memantulkancahaya) misalnyapadasenter, lampusepeda,
lampumobildanalatkerjadokter
Sifatpemantulanpadacermincekung
1. Bayangan yang dihasilkanadalahbayangannyataataumaya
2. Memantulkanberkascahaya (kovergen)
Sinar – sinaristimewapadacermincekung
Ada 3 sinaristimewa yang dapatdigunakanuntukmenentukanletakbayangansebuahbenda yang
beradadi depancermincekungyaitu:
1. Sinardatangsejajarsumbuutamaakandipantulkanmelaluititik focus
2. Sinardatangmelaluititikfokusakandipantulkansejajarsumbuutama
3. Sinardatangmenujupusatkelengkunganakandipantulkankembali
Sedangkancermincembungadalahcermin yang memilikibagianpemantulcahaya yang
berbentukcembung, biasadigunakanuntukkacaspionkendaraan
Sifatpemantulanpadacermincembung :
1. Bayangan yang dihasilkanadalahbayanganmaya yang diperkecil
2. Menyebarkanberkascahaya (divergen)
Peristiwapemantulanpadacermincembungmempunyai 3 sinaristimewayaitu:
1. Sinardatangsejajarsumbuutama, akandipantulkanseolah-olahdarititikfokusnya
2. Sinardatangseolah-olahmenujutitikfokusakandipantulkansejajarsumbuutama
3. Sinardatangseolah-olahmenujupusatkelengkungancerminakandipantulkanseolah-
olahsinardatangdarititiktersebut.
M :perbesaranbayangan
h’ : tinggibayanganbenda
h :tinggibenda
s’ : jarakbayanganbendakecermin
s :jarakbendakecermin

e. Data HasilPengamatan
1. Percobaanpemantulancahayapadacermindatar.
a. Gambarjalannyaberkassinarpadacermindatar.

b. Besarsudutpandang (i) danSudutpandangpantul (r)


NO i (derajat) r (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60

c. Sifatbayangan yang dibentukolehcermindatar


1. Tinggibendasamadengantinggibayanagan .
2. Jarakbendakecerminsamadenganjarakbayangankecermin.
3. Tegak.
4. Maya.
5. Samabesar.

2. Percobaanpemantulancahayapadacermincembung.
a. Gambarjalannyaberkassinarpadacermincembung.
b. Sifatbayangan yang dibentukolehcermincembung
1. Maya.
2. Samategak.
3. Bayanaganlebihkecildaripadabendanya

c. Hasilpengamatan

No Jarakbenda (cm) Jarakbayangan (cm)


1 5 cm -8 cm
2 8 cm -5 cm
3 10 cm -4 cm
4 20 cm -2 cm
3. Percobaanpemantulancahayapadacermincekung
a. Gambarjalannyaberkassinarpadacermincekung.

b. Sifatbayangan yang dibentuk.


1. Maya
2. Samabanyak
3. Bayangandua kali ataulebihbesardaripadabendanya

c. Hasilpengamatan.
No Jarakbenda (cm) Jarakbayangan (cm)
1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm

f. Analisis Data
1. Percobaanpemantulancahayapadacermindatar
Pembentukanbayanganolehcermindataradalahdibentukolehperpotonganperpanjangandarisinar-
sinarpantul.
PerhatikanpembentukanbayanganolehCermindatarberikut :

Proses pembentukanbayangan :
a. Benda di depancermindatar.
b. Berlakuhukumpemantulan.
c. Sinardatangpertama (birumuda) melaluiujungbendadanmengenaicermin,
akandipantulkanolehcermin, sinarpantuldiperpanjangputus-putus (birumuda).
d. Sinardatangkedua (merah) melaluiujungbendadanmengenaicermin, akandipantulkanolehcermin,
sinarpantuldiperpanjangputus-putus (merah).
e. Perpotonganperpanjangansinarpantulpertamadankedua (birumudadanmerahputus-putus)
berpotongan, danitumerupakanbayanganujungbenda.
f. Sinarketiga (kuning) melaluipangkalbendadanmengenaicermin, akandipantulkanolehcermin,
sinarpantuldiperpanjangputus-putus (kuning), merupakanbayanganpangkalbenda.
g. Terbentuklahbayanganbendaolehcermindatar.
Sifat-sifatbayangan yang dibentukolehcermindataradalah:
1. Jarakbayangankecermin (s’) = jarakbendakecermin (s)
2. Tinggibayangan (h’) = tinggibenda (h)
3. Samabesardanberlawananarah (perbesarannya = 1 kali
4. Bayanganbersifatmaya (di belakangcermin)
Untukmendapatkanseluruhbayanganbendapadacermindatar, kitaharusmenggunakancermin yang
panjangnya minimal ½ daritinggibendanya.

L = panjang minimal cermin (m)


h = tinggibenda (m)
Agar bayangandapatterlihatkeseluruhan, makacerminharusdiletakkandarilantaisetinggi;

H = tinggicermindariujungbawahcermin
h = tinggi orang / benda (m)
x = jarakmatakeujungkepala

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM


IPA DI SD PDGK4107 MODUL 7

OPTIK

1. Judul Percobaan 1: Pemantulan Cahaya


a. Tujuan

1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.


2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan fokud lensa cembung.

b. Alat dan Bahan


1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

c. Cara Kerja
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
1. Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datarseperti gambar dibawah ini
2. Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
3. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut datang dan
sudut pantul.
4. Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pntul (t) tersebut.
5. Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
6. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
1. Menyusun semua alat seperti gambar dibawah ini,
2. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cembung.
3. Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak sudut datang dan
sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
4. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung tersebut.
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
1. Menyusun alat seperti Gambar dibawah ini.
2. Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin cekung.
3. Menggambarkan jalannya berkas sinar pada iangkah (2), sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
4. Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oieh cermin cekung tersebut.
5. Mengatur jarak benda atau letak iayar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas dan
tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
6. Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan cermin cekung
pada keadaan tersebut (s).
d. Dasar Teori
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan cermin
cembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya berupa
cekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan cahaya)
misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokter
Sifat pemantulan pada cermin cekung
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah benda
yang berada di depan cermin cekung yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali
Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang
berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraan
Sifat pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)
Peristiwa pemantulan pada cermin cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
2. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan seolah-olah
sinar datang dari titik tersebut.
M : perbesaran bayangan
h’ : tinggi bayangan benda
h : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermin
s : jarak benda ke cermin
e. Data Hasil Pengamatan
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.
a. Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar.
b. Besar sudut pandang (i) dan Sudut pandang pantul (r)

NO i (derajat) r (derajat)
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60

c. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar


1. Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan .
2. Jarak benda kecermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
3. Tegak.
4. Maya.
5. Sama besar.
2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
a. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
1. Maya.
2. Sama tegak.
3. Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya
b. Hasil pengamatan

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5 cm -8 cm
2 8 cm -5 cm
3 10 cm -4 cm
4 20 cm -2 cm
3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
a. Sifat bayangan yang dibentuk.
1. Maya
2. Sama banyak
3. Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
b. Hasil pengamatan.

No Jarak benda (cm) Jarak bayangan (cm)


1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm

c. Analisis Data
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
Pembentukan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh perpotongan
perpanjangan dari sinar-sinar pantul.
Perhatikan pembentukan bayangan oleh Cermin datar berikut :

Proses pembentukan bayangan :


a. Benda di depan cermin datar.
b. Berlaku hukum pemantulan.
c. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan
dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).
d. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan
oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah).
e. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-
putus) berpotongan, dan itu merupakan bayangan ujung benda.
f. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan oleh
cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan pangkal benda.
g. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah:
1. Jarak bayangan ke cermin (s’) = jarak benda ke cermin (s)
2. Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)
3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali
4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin)
Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin datar, kita harus menggunakan cermin
yang panjangnya minimal ½ dari tinggi bendanya.

L = panjang minimal cermin (m)


h = tinggi benda (m)
Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus diletakkan dari lantai setinggi;

H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin


h = tinggi orang / benda (m)
x = jarak mata ke ujung kepala

Percobaan Praktikum 2 MATA

I. Bintik Buta (1) dan (2)


a. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (1)

Jarak Gambar A dari Dengan fokus pada tanda positif


No Keterangan
mata anda (+) maka tanda bundaran hitam
1. 60 cm Tampak jelas
2. 59 cm Tampak jelas
3. 58 cm Tampak jelas
4. 57 cm Tampak jelas
5. 56 cm Tampak jelas

Tabel Hasil Pengamatan Bintik Buta (2)

Dengan fokus pada tanda positif (+) maka :


Jarak gambar A dari
No Garis pendek tampak menyatu
mata anda Garis Pendek
dengan garis panjang
1. 60 cm Tampak jelas
2. 59 cm Tampak jelas
3. 58 cm Tampak jelas
4. 57 cm Tampak jelas
5. 56 cm Tampak jelas

b. Penjelasan :
Pada jarak tertentu, tanda bundaran hitam masih tampak terlihat jelas, akan tetapi jika tanda
bundaran hitam tersebut semakin dijauhkan dengan mata dan tentunya dengan pengaturan jarak yang
benar, maka tanda bundaran hitam tersebut semakin pudar dan hilang. Hal ini terjadi karena lensa
mata kita semakin memipih.
Untuk melihat bayangan benda tersebut agar terlihat jelas, maka benda tersebut harus kita
dekatkan lagi dengan mata kita. Demikian juga dengan garis pendek, semakin terlihat jauh, seolah-
olah garis pendek tersebut menyatu dengan garis panjang. Padahal hal itu tidak terjadi.

c. Kesimpulan
Dalam keadaan mata normal, mata kita masih dapat melihat suatu benda dengan sangat
jelas.

d. Menjawab Pertanyaan
1) Karena lensa mata dengan legimen suspensori yang bertumpu pada otot siliari mengendur
(relaksasi) sehingga legimen suspensori menegang (kontraksi) yang mengakibatkan lensa mata
memipih sehingga mata kita tidak jelas melihat suatu benda pada jarak tertentu.
2) Pada jarak yang cukup jauh
Hal itu terjadi karena lensa mata yang bersifat transparan dan elastis, akan melakukan akomodasi
(berubah kecembungannya).
 Lensa mata akan berbentuk pipih jika kita melihat objek yang jaraknya jauh dari mata kita.

II. Iris (pupil) mata


1. Iris (Pupil) Mata pada Manusia
a. Hasil Pengamatan
A. Bentuk pupil mata
ketika lilin dinyalakan (pupil mengecil)

B. Bentuk pupil mata ketika lilin dipadamkan (pupil melebar)

b. Pembahasan
Ketika lilin
dinyalakan, bentuk
pupil terlihat
mengecil (memipih) dan setelah lilin dipadamkan, pupil menjadi membesar (mencembung)

c. Kesimpulan
Mata kita mempunyai kemampuan untuk berakomodasi, yaitu kemampuan lensa mata
untuk mencembung dan memipih dalam melihat benda pada jarak tertentu.

d. Menjawab Pertanyaan
1) Ketika lilin dipadamkan, karena apabila lilin dipadamkan otot-otot pada iris akan berkontraksi
dan menyebabkan lubang pupil, melebur sehingga cahaya yang masuk lebih banyak.
2) Fungsi pupil mata adalah mengatur cahaya yang masuk ke mata

2. Iris (Pupil) Mata pada Kucing


a. Hasil Pengamatan

A. Bentuk pupil mata kucing pada cahaya redup

B. Bentuk pupil mata kucing pada cahaya


terang
b. Pembahasan
Pada cahaya redup, bentuk pupil mata kucing terlihat normal dan pada keadaan gelap akan
membesar dan berbentuk bulat, sedangkan pada cahaya terang (disorot center) bentuknya akan
mengecil dan pipih.
c. Kesimpulan
Bentuk pupil mata kucing mempunyai daya akomodasi sama seperti pupil mata manusia.
Hanya bentuk dan kekuatan akomodasinya saja yang berbeda.
d. Menjawab pertanyaan
1. Masih terlihat normal, karena walaupun cahayanya redup. Keadaan ruangan tidak begitu gelap,
sehingga pupil mata kucing masih terlihat normal.
2. Bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter terlihat mengecil (memipih). Hal ini
dikarenakan cahaya yang masuk ke mata terlalu banyak, sehingga untuk menguranginya dengan
cara memipihkan (menciutkan) pupilnya.

Comment

Anda mungkin juga menyukai