A. TUJUAN
Untuk menjelaskan tentang sifat-sifat magnet.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Magnet batang 2 buah.
2. Statis.
3. Benang secukupnya.
4. Benda-benda yang dapat ditarik magnet (besi, aluminium, kaca, dan seng).
C. LANDASAN TEORI
Pengertian Magnet Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu
medan magnet. Asal kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di
Asia kecil. Menurut cerita di daerah itu sekitar tahun yang lalu telah ditemukan sejenis
batu yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya.
Benda yang dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet. Di dalam kehidupan
sehari-hari kata magnet sudah namun sering juga berpikir bahwa jika mendengar kata
magnet selalu berkonotasi menarik benda.untuk bisa mengambil suatu barang dari logam
(contoh obeng besi) hanya dengan sebuah magnet, misalkan pada peralatan perbengkelan
biasanya dilengkapi dengan sifat magnet sehingga memudahkan untuk mengambil benda
yang jatuh di tempat yang sulit dijangkau oleh tangan secara langsung. Bahkan banyak
peralatan yang sering digunakan, antara lain bel listrik, telepon, dinamo, alat-alat ukur
listrik, kompas yang semuanya menggunakan bahan magnet.
Magnet sendiri merupakan sebuah benda yang dapat menarik benda yang mengandur
unusr logam dan besi di sekitarnya dan setiap magnet pastinya memiliki sifat kemagnetan.
Kemagnetan adalah kemampuan benda untuk menarik benda-benda lain yang ada di
sekitarnya.
1. Magnet dapat menarik benda
Sifat magnet yang pertama adalah magnet dapat menarik benda lain yang berasal dari
bahan logam. Akan tetapi tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam
yang memiliki daya tarik yang tinggi oleh magnet dalah besi dan juga baja.
2. Medan magnet membentuk gaya magnet
Gaya magnet tidak hanya berada di kutub-kutubnya. Akan tetapi gaya magnet juga
timbul di sekitar daerah magnet. Daerah yang di sekitar magnet yang memiliki gaya
magnet disebut juga medan magnet.
3. Magnet memiliki dua kutub
Sifat-sifat magnet selanjutnya adalah magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan
kutub selatan dan juga bisa disebut dengan kutub positif dan negatif.
4. Kutub magnet yang tidak sama artinya antara kutub positif dan negatif maka akan terjadi
saling tarik menarik dan jika bertemu diantara kutub yang sama misalnya kutub positif
bertemu dengan kutub posistif atau kutub negatif bertemu kutub negatif maka akan
terjadi tolak menolak diantara sesama jenis kutubnya
Seperti halnya dengan gaya listrik, gaya magnet juga dapat berupa tarikan dan tolakan.
Jika kutub yang sama sejenis didekatkan maka akan terjadi saling tolak-menolak dan
jika kutub yang berbeda yaitu utara dan selatan atau kutub positif dan negatif apbila di
didekatkan maka akan saling tarik menarik.
5. Sifat magnet dapat hilang
Sifat-sifat magnet juga akan menghilang atau melemah karena beberapa penyebab,
seperti terbakar, jatuh secara terus menerus dan lainnya.
D. Prosedur percobaan
1. Beri tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang
yang tersedia.
2. Gantungkanlah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3. Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang di gantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang
yang digantung.
4. Dekatkan kutub utara magnet yang di pegang pada kutub selatan magnet batang yang
digantung secara perlahan-lahan. Amati apa yang terjadi pada magnet batang yang
digantung.
5. Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung.
Amati apa yang terjadi.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Pada saat memegang magnet yang berkode sama yaitu kode tulisan S atau kutub
selatan maka kedua magnet tersebut akan menolak saat digantung dan menjauhi
magnet yang dipegang
2. Pada saat menggantung magnet dengan kode tulisan U atau kutub utara tetapi magnet
yang dipegang adalah kutub selatan dengan kode tulisan S maka magnet batang kutub
utara yang digantung secara perlahan-lahan, menjadi magnet yang dipegang atau saling
menempel atau saling berdekatan.
3. Juga dapat dilakukan dengan cara yang lama, didekatkan kutub selatan atau kode yang
bertulisan S dengan magnet yang dipegang pada magnet kutub utara atau kode yang
beruruf U yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan tarik menarik atau
saling menempel dan berdekatan.
4. apabila kutub magnet utara atau kode tulisan U yang dipegang pada magnet kutub utara
atau kode yang bertuliskan U yang digantung, maka yang terjadi akan menjauhi atau
tolak menolak magnet yang dipegang.
F. PEMBAHASAN
Pada percobaan di atas , apabila magnet yang bertuliskan kode S atau kutub selatan
yang dipegang adalah batang magnet kutub selatan yang digantung maka secara perlahan-
lahan akan terjadi magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang.
Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang Selanjutnya
kami dekatkan magnet yang berkode S atau kutub selatan yang dipegang pada magnet
kutub utara yang berkode U yang digantung.
. maka jika didekatkan magnet yang berkode S atau kutub selatan yang dipegang pada
magnet yang berkode U atau kutub utara yang digantung, maka kedua kutub akan tarik
menarik. Yang terakhir jika dekatkan magnet yang berkode U atau kutub utara yang
dipegang pada magnet yang berkode U atau kutub utara yang digantung, ternyata magnet
yang digantung mendekati magnet yang dipegang.
G. KESIMPULAN
Dari kesimpulan bahwa sebuah magnet mempunyai 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub
selatan atau kutub postif dan negatif. Jika kedua kutub yang sama apabila didekatkan akan
saling tolak menolak, sedangkan kedua kutub yang berbeda jenisnya apabila didekatkan
akan tarik- menarik.