Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(RESPIRASI & GERHANA)

MIFTACHURROCHMAN
857945533

UPBJJ (Purworejo)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
DAFTAR ISI

LEMBAR DATA*

LEMBAR KESEDIAAN*

A. JUDUL PERCOBAAN
B. TUJUAN PERCOBAAN
C. ALAT DAN BAHAN
D. LANDASAN TEORI
E. PROSEDUR PERCOBAAN
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
RESPIRASI
A. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan respirasi dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan bahwa respirasi
pada makhluk hidup memerlukan udara/oksigen. Serta mengukur seberapa besar
oksigen yang dibutuhkan dalam proses respirasi.
B. ALAT DAN BAHAN
Bahan yang dipakai pada praktik ini meliputi:
1. Tabung respirasi
2. Kecambah
3. Belalang
4. Kapas
5. KoH
6. Plastisin
7. Air berwarna
8. Jam/stopwatch

C. LANDASAN TEORI
Respirasi adalah proses menghasilkan energi dengan memecah molekul kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses respirasi umumnya memecah molekul
gula sederhana menjadi karbon dioksida, uap air dan energi. Semua jenis jasad renik
melakukan respirasi. Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat
disamakan dengan pernapasan. Namun, istilah respirasi mencakup proses-proses yang
juga tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan
organisme hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan
biasanya diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah,
respirasi tidak melulu melibatkan oksigen.
Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami set sebagai unit
penyimpan energi kimia pada organisme hidup. Set, seperti molekul gula atau asam
lemak, dapat dipecah dengan bantuan enzim dan beberapa molekul sederhana. Karena
proses ini adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi), energi yang dilepas ditangkap
oleh adp atau nadp membentuk atp atau nadph. Pada gilirannya, berbagai reaksi
biokimia endotermik (memerlukan energi) dipasok kebutuhan energinya dari kedua
kelompok senyawa terakhir ini.
Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia memerlukan oksigen
sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini disebut sebagai respirasi aerob.
Namun, banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, yang disebut respirasi
anaerob. Yang paling biasa dikenal orang adalah dalam proses pembuatan alkohol
oleh khamir saccharomyces cerevisiae. Berbagai bakteri anaerob menggunakan
belerang (atau senyawanya) atau beberapa logam sebagai oksidator.
Respirasi dilakukan pada satuan sel. Proses respirasi pada organisme eukariotik
terjadi di dalam mitokondria.
Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat dituliskan
sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6 CO2 + 6H2O + ATP
Laju respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. Ketersediaan substrat. Tersedianya substrat pada tanaman merupakan hal yang
penting dalam melakukan respirasi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang
rendah akan melakukan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian
sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan
meningkat.ketersediaan oksigen. Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju
respirasi, tetapi besarnya pengaruh tersebut berbeda bagi masing-masing spesies
dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama. Fluktuasi normal
kandungan oksigen di udara tidak banyak mempengaruhi laju respirasi, karena
jumlah oksigen yang dibutuhkan tumbuhan untuk berrespirasi jauh lebih rendah
dari oksigen yang tersedia di udara.
2. Suhu. Pengaruh faktor suhu bagi laju respirasi tumbuhan sangat terkait dengan
faktor q10, dimana umumnya laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap
kenaikan suhu sebesar 10 oc, tetapi hal ini tergantung pada masing-masing
spesies.tipe dan umur tumbuhan. Masing-masing spesies tumbuhan memiliki
perbedaan metabolsme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi
akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda menunjukkan laju
respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada
organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan
D. PROSEDUR PERCOBAAN
Praktik respirasi dilakukan berdasarkan urutan berikut
1. Ambil dan buka tabung respirasi.
2. Ambil KoH dan masukkan ke dalam kapas dan masukkan ke dasar tabung.
3. Masukkan kecambah atau belalang sesuai jumah/ukuran yang ditentukan.
4. Pasang kembali tabung respirasi pada penutupnya.
5. Tutup sambungan tersebut dengan plastsin
6. Letakkan tabung respirasi pada penyangganya
7. Tutup ujung tabung respirasi selam 5 detik
8. Berikan air berwarna (setetes) pada ujung tabung respirasi
9. Amati dan catat setiap 2 menit pergerakan air tersebut.
10. Praktik dilakukan selama 5-6 menit
E. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan pengamatan praktik/penelitian respirasi pada makhuk hidup, dapat
diambil hasinya sebagai berikut:

Ukuran belalang Menit ke-2 Menit ke-4 Menit ke-6


Kecil 0,24 0,39 0,51
Sedang 0,26 0,41 0,54
besar 0,26 0,45 0,55

Jumlah kecambah Menit ke-2 Menit ke-4 Menit ke-6


20 biji 0,09 0,17 0,25
40 biji 0,19 0,38 0,57
60 biji 0,15 0,31 0,45

F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apakah makhluk hidup seperti kecambah dan belalang mengalami proses
respirasi?
2. Seberapa besar udara yang dibutuhkan dalam respirasi tersebut?
3. Apa yang mempengaruhi perbedaan jumlah tiap kelimpok tanaman/hewan?
G. PEMBAHASAN
1. Kecambah dan belalang mengalami proses respirasi dimana pada kedua makhluk
hidup ini akan memecah makanan untuk menghasilkan energy serta karbon
dioksida dan air.
2. Udara yang dibutuhkan oleh tanaman dan hewan sangat berbeda jumlahnya.
Belalang yang ukurannya besar memerlukan udara sebesar 0.26 ml, 0,45 ml, dan
0,55 ml. sedangkan pada tanaman kedelai memerlukan 0,19 ml, 0,38 ml, dan 0,57
ml oksigen.
3. Perbedaaan hasil respirasi yang dijumpai pada penelitian ini lebih banyak
disebabkan ukuran dari tanaman/hewan kemudian baru jumlahnya.
H. KESIMPULAN
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa respirasi diperlukan tanaman atau
makhluk hidup lain untuk bernapas yang digunakan mencerna atau mengubah bahan
organic menjadi energy.
I. DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/respirasi (diakses pada 20/05/21 19.30 WIB)

J. KESULITAN YANG DIALAMI: penggunaan alat praktik yang rapuh


K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
GERHANA
A. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari penelitian atau praktik ini adalah mengatahui bagaiman gerhana
terbentuk, posisi bulan dalam gerhana, serta bayangan yang menutup bumi atau
bulan.
B. ALAT DAN BAHAN
Bahan yang dipakai pada penelitian ini meliput:
1. Senter
2. Globe
3. Bola pingpong

C. LANDASAN TEORI
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa
bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya
digunakan untuk gerhana matahari ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan
matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan
tertutup oleh bayangan bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain
yang tidak berhubungan dengan bumi atau bulan, misalnya pada planet lain dan
satelit yang dimiliki planet lain.
Citra bayangan bulan di
bumi ketika gerhana
matahari

Di dalam agama islam, umat muslim yang mengetahui atau melihat terjadinya
gerhana bulan ataupun matahari, maka selayaknya segera melakukan salat kusuf
(salat gerhana).
1. Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan
matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di
langit bumi. Berdasarkan cara tertutupnya matahari, terdapat empat jenis
gerhana matahari: gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana
matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrida/campuran. Walaupun bulan

berukuran sekitar 400 kali lebih kecil daripada matahari, bulan terletak sekitar
400 kali lebih dekat ke bumi sehingga kedua benda langit ini tampak hampir
sama besar di langit bumi. Karena orbit bulan berbentuk elips, jaraknya dari
bumi sedikit berubah-ubah sehingga kadang tampak lebih besar dan mampu
menutupi matahari (menyebabkan gerhana total) atau kadang lebih kecil dan
hanya dapat menyebabkan gerhana matahari cincin.
Diagram gerhana matahari

Ada empat jenis gerhana matahari, yaitu:


A. Gerhana matahari total, yaitu ketika bulan menutupi seluruh matahari sehingga
korona (yang menyelubungi matahari dan biasanya jauh lebih redup daripada
matahari) menjadi terlihat. Pada peristiwa gerhana total, gerhana total hanya
tampak di sebuah "jalur" kecil di permukaan bumi.
B. Gerhana matahari cincin, yaitu ketika bulan berada tepat di tengah-tengah
matahari dan bumi, tetapi ukuran tampaknya lebih kecil dibandingkan dengan
ukuran tampak matahari. Alhasil, pinggiran matahari terlihat sebagai cincin
yang sangat terang dan mengelilingi bulan yang tampak sebagai bundaran
gelap.
C. Gerhana matahari campuran atau hibrida antara gerhana total dan gerhana
cincin. Di sebagian permukaan bumi terlihat gerhana total, sedangan di titik
lain terlihat gerhana cincin. Gerhana campuran seperti ini cukup langka.
D. Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan berada tidak tepat di tengah-
tengah garis antara matahari dan bumi, sehingga hanya menutupi sebagian
matahari. Fenomena ini biasanya terlihat di banyak titik di luar jalur gerhana
total atau cincin. Kadang, yang terlihat di bumi hanyalah gerhana sebagian
karena umbra (bayangan yang menyebabkan gerhana total) tidak berpotongan
dengan bumi dan hanya melewati daerah di atas kawasan kutub. Gerhana
sebagian biasanya tidak begitu mempengaruhi terangnya sinar matahari.
Kegelapan baru dapat dirasakan ketika lebih dari 90% matahari tertutup bulan,
dan bahkan gerhana sebagian yang mencapai 99% tidak lebih gelap dibanding
keadaan senja atau fajar.

2. Gerhana bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup
oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan
pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai
bulan karena terhalangi oleh bumi, sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan,
sering kali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar
matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan
sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya
pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna
merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Diagram gerhana bulan.


Gerhana bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Gerhana bulan total
Gerhana bulan total terbagi menjadi dua yaitu:
A. Gerhana bulan total negatif: pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada
daerah ntt dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak rata.
B. Gerhana bulan total positif: pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat daerah
umbra dan warna bulan menjadi merah merata.
2. Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.

3. Gerhana bulan penumbra


Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan
masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
Penelitian/praktik dilakukan sesuai urutan berikut:
1. Gerhana matahari
a. Letakkan bulan di antar matahari dan bumi
b. Berikan cahaya/sinar melalui senter
c. Amati bayangan yang tampak pada permukaan bumi (globe)
2. Gerhana bulan
a. Letakkan bulan di belakang bumi
b. Berikan cahaya/sinar melalui senter
c. Gerakan lah bulan secara perlahan dan amatilah bagaimana bulan tertutup oleh
bayangan bumi
E. HASIL PENGAMATAN
1. Gerhana matahati
Berdasarkan pengamatan pada penelitian ini, dapat diketahui bahwa pada proses
gerhana matahari yang terjadi saat siang hari akan menciptakan bayangan pada
permukaan bumi. Daerah yang terkena bayangan ini akan mengalami hari yang
gelap. Tiap jenis gerhana matahari memiliki efek bayangan yang berbeda.
2. Gerhana bulan
Berdasarkan pengamatan pada penelitian ini, dapat diketahui bahwa pada proses
gerhana bulan akan terjadi ketika bulan memasuki/tertutup bayangan bumi. Bagian
bulan yang masuk pada bayangan bumi memiliki perbedaan ukuran. Berbeda
dengan gerhana matahari, gerhana bulan masih dapat dilihat karena sinar matahari
yang dibengokkan oleh atmosfer masih mengenai bulan.
F. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Bagaimana proses terbentuknya gerhana matahari?
2. Bagaimana proses terbentuknya gerhana bulan?

G. PEMBAHASAN
1. Proses terbentuknya gerhana matahari
Gerhana matahari dapat terjadi karena pergerakan bulan dan bumi secara
berevolusi.
Revolusi bumi merupakan pergerakan bumi mengelilingi matahari pada lintasan
tertentu.
Revolusi bulan adalah pergerakan bulan mengelilingi bumi. Pergerakan tersebut
menyebabkan ppada waktu tertentu matahari, bulan, dan bumi berada dalam sat
ugaris lurus.
Keadaan tersebut menjadikan cahaya matahari yang seharunya sampai kebumi
tertutupi oleh bulan yang menjadikan gerhana matahari terjadi
2. Proses terbentuknya gerhana bulan
Gerhana bulan adalah fenomena tertutupnya bulan oleh bayangan dari bumi
sehingga bulan akan nampak terkikis hingga akhirnya hilang seperti tidak terlihat
lagi. Gerhana bulan terjadi saat kedudukan matahari, bumi, dan bulan berada pada
satu garis lurus sehingga bayangan bumi menutupi sebagian ataupun keseluruhan
bulan. Sinar matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang oleh matahari. Proses
terjadinya gerhana bulan lebih lama dibandingkan dengan gerhana matahari yaitu
selama beberapa menit hingga berjam lamanya.

H. KESIMPULAN
Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya gerhana dalah
munculnya bulan yang menghalangi sinar matahari secara langsung atau bulan yang
hilang tertutup bayangan bumi.
Kedua gerhana ini merupakan fenomena alam yang sering terjadi. Gerhana matahari
tidak bisa/sulit diamato secara langsung karena dapat merusak mata. Sedangkan
gerhana matehari aman untu diamati.
I. DAFTAR PUSTAKA
HTTPS://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/GERHANA_MATAHARI (DIAKSES
PADA 20/05/21 20.00 WIB)
HTTPS://RUMUSPINTAR.COM/GERHANA-MATAHARI/ (DIAKSES PADA
20/05/21 20.30 WIB)
J. KESULITAN YANG DIALAMI: pelaksanaan praktik yang masih kesulitan karena
sinar matahari mengganggu sehingga bayangan yangterbenyuk relative kecil.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

FOTO/VIEDO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai