Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


GERAK PADA TUMBUHAN
(Jenis Praktikum: Bimbingan)

SITI ANISAH
835672677

UPBJJ UT PEKANBARU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Mahasiswa : SITI ANISAH
NIM : 835672677
Program Studi : S1 PGSD
dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum (LKP) ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan, Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.

Tualang, September 2020


Yang membuat pernyataan

SITI ANISAH
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

A. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan ini berjudul “Gerak Pada Tumbuhan” yang meliputi
percobaan seismonasti dan niktinasi serta geotropisme.

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun
tanaman putri malu (gerak Seismonasti)
2. Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap jumlah daun yang menutup
(Gerak Seismonasti)
3. Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri
malu (Gerak Niktinasti)
4. Mendeskripsikan pengaruh letak pot tanaman terhadap arah pertumbuhan daun
tanaman kacang hijau (Gerak Geotropisme negatif)

C. Alat dan Bahan


1. Seismonasti dan niktinasti
a) Tanaman putri malu dalam pot 2 buah
b) Baskom / Ember berukuran besar 1 buah
c) Stopwatch / Handphone
d) Es Batu
e) Korek Api
f) Alat tulis
2. Geotropisme
a) Gelas bekas air mineral 2 buah
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang hijau secukupnya
d) Air secukupnya
e) Alat tulis
D. LANDASAN TEORI
Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak
yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun
manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh
tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas,
bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003
dalam Rumanta, 2019). 
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme.
Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan
arah gerak menuju Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat
bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta,
2019).  Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh
rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat
pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada
nasti positif atau negatif.

Macam-macam gerak nasti:


a) Niktinasi
Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada
tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak
terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor
di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa
ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan
tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia
corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan
berupa getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya
daun putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian
rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun
berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara
perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan
sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah
disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar,
daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu,
lembar kerja, alat tulis dan penggaris.
b. Meletakkan pot tanaman putri malu ditempat yang terbuka,
melakukan sentuhan halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu
menggunakan tangan.
c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan.
d. Melakukan sentuhan putri malu menggunakan api yang berasal dari korek
api dan menggunakan es batu
e. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel
pengamatan.

2. Niktinasti
a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu di tempat terbuka
b. Meletakkan pot pertama di tempat terang/terbuka.
c. Meletakkan pot kedua ditempat terbuka juga lalu menutupnya dengan
menggunakan baskom / ember dengan hati- hati agar daun tidak tersentuh.
d. Membiarkan pot kedua tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).
e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak
menyentuh tanamannya).
f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot kedua dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot pertama.
g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
3. Geotropisme negatif
a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum
kegiatan praktikum IPA.
b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.
c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.
d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
1) Seismonasti dan Niktinasti

Tabel 1.2.
No Jenis Sentuhan
. pada daun putri Reaksi daun putri malu Keterangan
malu
1. Halus Daun Menutup Perlahan Waktu 5 Detik

2. Sedang Daun Menutup agak Cepat Waktu 3 Detik


Daun Menutup dengan Waktu 1 Detik
3. Kasar
Cepat
Daun menutup dengan Waktu 4 Detik
4. Es Batu
lambat
Daun menutup dengan Waktu 1 Detik
5. Api
cepat
Hasil Pengamatan Seismonasti

Tabel 1.3.
Hasil Pengamatan Niktinasti
Reaksi daun putri malu
No
Pot Putri Malu
.
Mula-mula ½ jam Kemudian
1. Disimpan di tempat terang Daun Terbuka Daun Tetap Terbuka
Ditutup dengan penutup yang Daun menjadi
2. Daun Terbuka
kedap cahaya Tertutup

2) Geotropisme

Tabel 1.4.
Hasil Pengamatan geotropisme negative
Pengamatan hari ke Keterangan
Jenis pot
1 2 3 4 5 6 7
Batang Kecambah tumbuh
membelok mengikuti cahaya
A √ √ √ √ √ √ √
matahari (menjauhi titik pusat
bumi)
Batang Kecambah tumbuh
B √ √ √ √ √ √ √
dengan tegak

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
Soal
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan
alasan anda memilihnya!
2) Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan ?Jelaskan!
3) Pada percobaan geotropism yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang telah terjadi!
Jawaban

1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti Petai Cina


(Leucaena leucocephala) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika
matahari terbit.
2. Pada percobaan di atas, diketahui bahwa,
Niktinasti : Gerak daun putri malu dipengaruhi rangsang dari cahaya
Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang sentuhan.
3. Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.

H. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan


gerak geotropisme negatif pada tumbuhan. 
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh.
Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika
sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan
dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat
perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal
daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang
disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain
disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat
terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian
daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat
tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di
tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup.
Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak
tidur pada tumbuhan putri malu.
3. Geotropisme negative
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh
gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme
positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya
menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh
batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal
menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat
gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsang berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang
dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak
pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan
menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

J. DAFTAR PUSTAKA
Referensi: Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati
Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang saya alami dalam mengerjakan praktikum ini adalah
mencari Daun Putri Malu yang jarang di temukan di daerah lingkungan saya.
Saran saya agar praktikum ini dapat diterima dengan sebaik-baiknya
untuk menuju perubahan yang lebih baik.

L. FOTO PRAKTIKUM
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM IPA

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

1. Foto alat-alat dan bahan praktikum


Seimonasti dan Niktinasi. 2 tanaman
putri malu.

2. Foto alat-alat dan bahan praktikum


Geotropisme. Kacang hijau yang
sudah ditanam dalam 2 tempat.
Proses Kegiatan Desripsi foto/video

1. Gerak seismonasti pada tumbuhan


puti malu di karenakan adanya
rangsangan berupa sentuhan dari
tangan.

2. Gerak seimonasti pada tumbuhan


putri malu di karenakan adanya
rangsangan berupa sentuhan api
dari korek api.

3. Gerak seimonasti pada tumbuhan


putri malu di karenakan adanya
rangsangan berupa sentuhan api
dari es batu.

4. Gerak niktinasi pada tumbuhan


putri malu di karenakan ruang
yang gelap sehingga dapat disebut
juga gerak tidur. Putri malu
ditutup menggunakan ember
selama setengah jam.

5. Gerak Geotropisme pada Kacang


hijau di pengaruhi oleh arah
cahaya matahari.
Tahap Akhir Deskripsi foto/video

1. Setelah melakukan
pengamatan gerak tumbuhan pada
putri malu dapat kita simpulkan
bahwa gerak seimonasti timbul
karena adanya rangsangan berupa
sentuhan dari tangan, dari korek api
maupun dari es batu.

2. Setelah melakukan
pengamatan gerak tumbuhan pada
putri malu dapat kita simpulkan
bahwa gerak niktinasi timbul karena
adanya perbedaan keadaan antara
gelap dan terang sehingga bias juga
di sebut gerak tidur.

3. Setelah melakukan
pengamatan gerak pada tumbuhan
kacang hijau dapat disimpulkan
bahwa gerak geotropisme timbul
karena adanya arah cahaya
matahari .

4. Hasil pengamatan
dari gerak geotropisme pada
tumbuhan kacang hijau.gerak kacang
hijau mengikuti arah matahari.

Anda mungkin juga menyukai