Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

MURNIARTI
856461925

UPBJJ PEKANBARU POKJAR BASERAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Judul Percobaan : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

B. Tujuan Percobaan
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

C. Alat Dan Bahan


1. Biji kacang merah 6 buah
2. Botol air mineral
3. Kapas secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah

D. Landasan Teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang
mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena
adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh
tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya
pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara
faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam
gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur
dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan
dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai
jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini
banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang
mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

E. Prosedur Percobaan
1. Rendamlah biji kacang merah dalam air semalaman.
2. Lipatlah kapas sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol air mineral. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
3. Gulunglah kapas tersebut dan masukkan ke dalam botol air mineral sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol air mineral. Tambahkan air secukupnya
sehingga kapas tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Simpanlah sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kapas mengering) tambahkan air
secukupnya sehingga kapas tetap basah tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Amatilah perkecambahan dan pertumbuhan biji – biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatlah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, amatilah bagaimana
akar, batang dan daun tumbuh. Masukkan hasilnya ke dalam lembar kerja.

F. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Merah

Gambar pertumbuhan Panjang (mm)


Hari
kecambah kacang Keterangan
ke
merah Akar Batang
0 Kondisi awal 0 mm 0 mm Bakal akar terlihat
1 Tumbuh akar 1 – 1,5 mm 2 - 3 mm Jelas terlihat
2 Terlihat batang 2 – 3 mm 20 mm Biji kacang terangkat
3 Terlihat batang, daun 5 – 10 mm 60 mm Terangkat ke atas
4 Terlihat batang, daun 10 mm 130 mm Tumbuh daun
5 Batang semakin panjang 10 – 15 mm 210 mm Bertambah panjang
6 Batang semakin panjang 15 – 20 mm 270 mm Bertambah panjang
7 Batang semakin panjang 50 mm 300 mm Bertambah panjang
8 Batang semakin panjang 70 mm 320 mm Bertambah panjang
9 Batang semakin panjang 80 mm 340 mm Bertambah panjang
10 Batang semakin panjang 90 mm 360 mm Bertambah panjang
11 Batang semakin panjang 100 mm 380 mm Bertambah panjang
12 Batang semakin panjang 120 mm 410 mm Bertambah panjang
13 Batang semakin panjang 130 mm 440 mm Bertambah panjang
14 Batang semakin panjang 140 mm 460 mm Bertambah panjang

G. Pertanyaan dan Jawaban


1. Pada hari ke berapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawaban : Pada hari ke - 1 yaitu mulai terlihat akar dengan panjang 1 – 1,5 mm dan
panjang batang 2 – 3 mm.

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawaban : Tidak, akar tumbuh ke bawah dan bergerombol pada dasar kapas dalam
botol air mineral.
H. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama hingga
minggu kedua terdapat perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1 - 1,5 mm dan terus
bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 140 mm, begitu juga
batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi
dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang
dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas
meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang
semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga
dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari
pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan
perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan
tumbuh tumbuhan apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar
dan batang pada tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut
dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon
sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah,
nutrisi dan air.

J. Daftar Pustaka
- Rumanta, maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
- http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/kegiatan-praktikum-
pertumbuhan-dan.html
- https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tumbuhan.html

K. Kesulitan Yang Dialami : Saran Dan Masukan


Saran
Setelah melakukan pengamatan ini secara langsung, saran saya sebaiknya dalam
melakukan suatu percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang
mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
Selain itu dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang
merah yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan
apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid

Masukan
Kami juga masih butuh masukan yang tidak kalah pentingnya untuk membangun tulisan
yang lebih baik lagi.

L. Foto/Video Praktikum
0 hari (Kondisi awal)

Hari ke 1 (Tumbuh akar)

Hari ke 2 (Terlihat batang)


Hari ke 3 (Terlihat batang, muncul daun)

Hari ke 4 (Terlihat batang, daun


membesar)

Hari ke 6 (Batang semakin panjang, daun


semakin besar)
Hari ke 9 (Batang semakin panjang)

Hari ke 10 (Batang semakin panjang)

Hari ke 14 (Batang semakin panjang)


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD
EKOSISTEM DARAT

MURNIARTI
856461925

UPBJJ PEKANBARU POKJAR BASERAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Judul Percobaan : Ekosistem Darat

B. Tujuan Percobaan
Membandingkan komponen – komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.

C. Alat Dan Bahan


1. Seperangkat alat tulis
2. Loup/kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

D. Landasan Teori
Ekosistem adalah suatu ruang atau suatu unit organisasi yang meliputi organisme
hidup dan substansi tak hidup yang berinteraksi menghasilkan suatu pertukaran materi
antara bagian hidup dan tak hidup. Semua organisme yang hidup di alam harus
berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah sistem
yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh
baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk mendapatkan materi dan energi
yang di perlukan untuk hidupnya, semua komunitas tergantung pada lingkungan
abiotiknya. Organisme produsen memerlukan cahaya, energi, oksigen,air, dan garam-
garam yang semuanya di ambil dari lingkungan abiotik. Komponen biotik terdiri dari
makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut. Sedangkan komponen abiotik meliputi
udara, air, dan tanah.
Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan. Ekosistem
buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau peliharaan
didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Perubahan
lingkungan dapat terjadi secara alamiah dan perubahan yang diakibatkan oleh kegiatan
manusia. Maka dari itu, manusia harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

E. Prosedur Percobaan
1. Tentukan Ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal.
2. Amati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenis/warna
tanah.
3. Gunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk mengetahui keadaan
pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan perkiraan saja.
4. Catat data pada tabel lembar kerja.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, amati komponen biotik, meliputi makhluk
hidup yang ada di sekitar.
6. Catat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
7. Catat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik yang tetap maupun
yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil.
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam tanah/dekat
permukaan atau pada sela-sela daun/batang, gunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Catat semua data pada lembar kerja.
10. Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di sekitar
tempat tinggal.
11. Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai nomor 8 seperti di atas. Lalu catat
hasilnya pada tabel.
12. Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

F. Hasil Pengamatan
Tabel Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1 Suhu 300 C
2 Cahaya Redup, tidak panas
3 Angin Semilir, perlahan
4 Tanah Basah
5 Air Jernih, cukup

Tabel Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami


No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Rumput Burung Cacing
2 Pisang Semut Bakteri
Tabel Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1 Suhu 300 C
2 Cahaya Redup
3 Angin Semilir
4 Tanah Basah
5 Air Keruh

Tabel Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan


No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Rumput Ayam Bakteri
2 Pohon Mangga Katak

G. Pertanyaan dan Jawaban


Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!

Jawaban : Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam,


namun komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis
makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.

H. Pembahasan
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsur biotik
(hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbal balik antara unsure-unsur
tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan
structural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau
buatan.
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi
pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini sama sekali tidak
ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan komponen biotiknya tidak
dikendalikan oleh manusia.
Hubungan timbal balik anatar komponen biotik dan komponen abiotik yang terjadi
di sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat unsur campur tangan
manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik dan jumlah
populasi komponen biotiknya.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum ekosistem darat dapat disimpulkan bahwa ekosistem
darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama, ada air, tanah dan
udaranya. Hanya berbeda pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami tidak
dikendalikan jumlah populasinya atau biasa dikatakan penyusun ekosistem darat alami
lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat buatan.

J. Daftar Pustaka
- Rumanta, maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
- https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-ekosistem-darat.html
- https://www.slideshare.net/firlitanurulkharisma/laporan-ekosistem-darat-buatan-
perairan
- http://dziks0508.blogspot.com/2016/02/laporan-praktikum-ekosistem-darat.html

K. Kesulitan Yang Dialami : Saran Dan Masukan


Saran
Setelah melakukan pengamatan ini secara langsung, saran saya sebaiknya dalam
melakukan suatu percobaan perhatikan waktu pengamatan karena sangat mempengaruhi
hasil percobaan.

Masukan
Kami juga masih butuh masukan yang tidak kalah pentingnya untuk membangun tulisan
yang lebih baik lagi.

L. Foto/Video Praktikum
Cacing sebagai pengurai
Pohon Mangga (Komponen
biotik buatan)

Pohon Pisang (Komponen


biotik alami)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN

MURNIARTI
856461925

UPBJJ PEKANBARU POKJAR BASERAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Judul Percobaan : Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

B. Tujuan Percobaan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

C. Alat Dan Bahan


1. Sendok teh 1 buah
2. Gelas plastik 14 buah
3. Kapas secukupnya
4. Plastik hitam 7 buah
5. Penggaris 1 buah
6. Spidol 1 buah
7. Botol Aqua 1 Liter 1 buah
8. Air sumur secukupnya
9. Deterjen serbuk 1 gram

D. Landasan Teori
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya
pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula
berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang
menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda
ini dikenal dengan kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya
ukuran biji yang disebut tahap imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/uap air,
efek yang terjadi adalah membesarnya membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air kehadiran air didalam
sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat
menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:
1. Faktor internal:
a. Gen
b. Hormon
2. Faktor eksternal:
a. Air
b. Cahaya
c. Suhu
d. Nutrisi
e. Ph
f. Ketinggian tempat
g. O2
h. CO2
i. Kelembapan
j. Angin
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan
sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik
serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium dari
asam sulfonat.

E. Prosedur Percobaan
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta kontrol air
sumur. Lalu simpan cairan dengan gelas plastik beri label.
2. Sediakan 7 gelas plastik lain, beri label control, I, II, III, IV, V, dan VI masing-masing
diberi lingkaran kapas.
3. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas plastik. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan ini.
4. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II, 10 butir dalam
larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI dan 10 butir dalam larutan kontrol. Biarkan rendaman selama 5 menit.
5. Aturlah kacang hijau dalam gelas plastik dengan label yang sesuai. Atur yang baik
agar hilum mengarah ke bawah.
6. Isilah gelas plastik yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama, kira-kira 100 mL.
7. Tutup ke enam gelas dengan plastik hitam sehingga tidak ada cahaya yang dapat
masuk.
8. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan penggaris dari luar gelas. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar
dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Jika pada pengamatan 2 hari (48 jam) tidak
tubuh akarnya (0 mm), dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan anda
pada lembar kerja.
9. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam dengan menggunakan warna yang berbeda.

F. Hasil Pengamatan
Tabel Pengaruh Deterjen Terhadap Tumbuhan
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

G. Pertanyaan dan Jawaban


1. Apa fungsi larutan 0 (kontrol)?
Jawaban : Sebagai pembanding dengan onsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti
bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam
pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.

2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawaban : Jika pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).

3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas plastik harus ditutup dengan
plastik hitam?
Jawaban : Untuk mengurangi intensitas cahaya , karena intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang
mendapatkan cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan
mesofilnya juga lebih kecil, dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari
kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.
H. Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada hari
pertama larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah 1
mm dan ada 2 biji yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata
panjangnya 1 mm dan ada 2 biji yang tidak mengalami perkecambahan, larutan 25% dan
larutan 12,5% sama panjangnya rata-rata 2 mm tetapi larutan 25% ada 3 biji yang tidak
mengalami perkecambahan dan larutan 12,5% ada 1 biji yang tidak mengalami
perkecambahan, larutan 6,25% panjangnya 3 mm, larutan 3,1% panjangnya 4 mm.
Sementara pada larutan kontrol, dengan menggunakan air sumur sebagai pembanding,
panjang akar mencapai 6 mm.
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang
pada akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari
pertama 1 mm menjadi 2 mm. Larutan 50% dari 1 mm menjadi 2 mm dan pada larutan
25% panjangnya 3 mm. Larutan 12,5% yang semula 2 mm menjadi 3 mm, larutan 6,25%
dari 3 menjadi 4. Sedangkan larutan 3,1% panjangnya 5 mm dari 4 mm. Dan untuk
larutan kontrol menjadi 7 mm.

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum pada pengaruh deterjen terhadap perkecambahan dapat
disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah) masih bisa
mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi
kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
Jadi Semakin rendah persentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan
berlangsung dengan baik. Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin tinggi
perkecambahan terhambat.

J. Daftar Pustaka
- Rumanta, maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
- http://ikerachmawatirohali.blogspot.com/2019/04/laporan-praktikum-ipa-pengaruh-
deterjen.html
- https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Pengaruh-Deterjen-
Terhadap-Perkecambahan.html
K. Kesulitan Yang Dialami : Saran Dan Masukan
Saran
Setelah melakukan pengamatan ini secara langsung, saran saya sebaiknya percobaan
dilakukan dengan teliti karena sedikit saja salah prosedur maka akan berdampak terhadap
hasil percobaan.

Masukan
Kami juga masih butuh masukan yang tidak kalah pentingnya untuk membangun tulisan
yang lebih baik lagi.

L. Foto/Video Praktikum
Kondisi awal

Mengatur kacang hijau

Kontrol Hari ke 1 (24 jam)


100 % Hari ke 1 (24 jam)

50 % Hari ke 1 (24 jam)

25 % Hari ke 1 (24 jam)

12,50 % Hari ke 1 (24 jam)

6,2 % Hari ke 1 (24 jam)


3,10 % Hari ke 1 (24 jam)

Kontrol Hari ke 2 (48 jam)

100 % Hari ke 2 (48 jam)

50 % Hari ke 2 (48 jam)

25 % Hari ke 2 (48 jam)


12,50 % Hari ke 2 (48 jam)

6,2 % Hari ke 2 (48 jam)

3,10 % Hari ke 2 (48 jam)


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD
UJI KARBOHIDRAT

MURNIARTI
856461925

UPBJJ PEKANBARU POKJAR BASERAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Judul Percobaan : Uji Karbohidrat

B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

C. Alat Dan Bahan


1. Piring plastik 1 buah
2. Pipet 1 buah
3. Pisang 1 iris kecil
4. Apel 1 iris kecil
5. Nasi 2-3 butir
6. Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
7. Tahu putih 1 iris kecil
8. Margarin seujung sendok
9. Biskuit 1 potong kecil
10. Tepung terigu 1 sendok kecil
11. Gula pasir 1 sendok kecil
12. Kentang 1 iris kecil
13. Betadine

D. Landasan Teori
Kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah merupakan
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan, dan sebagainya atau yang hanya
kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap
orang memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral
dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian
sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya
dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang
terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal
sebagai senyawa gula.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan hewan. Selain sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk
menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dan pembentuk struktur sel.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
a. Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia:
C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah:
madu dan rasa manis pada air buah.
b. Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)2.
c. Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia:
(C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan
adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi
(beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan misalnya : alpukat,
durian, nangka, mangga manalagi (harum manis)
Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian
larutan lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan
warna larutan lugol dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-
hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan
lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman.
Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan
memilih bahan makanan yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam
penggunaan larutan lugol, maka yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu pekat
dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan dapat membuat iritasi kulit.

E. Prosedur Percobaan
1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastik.
3. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes betadine. Perhatikan
dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi betadine. Catatlah
bahan yang diuji manakah yang menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan
yodium .
4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum.

F. Hasil Pengamatan
Tabel Uji Karbohidrat
Warna
No Bahan makanan Sebelum diberi Sesudah diberi Ket
betadin betadin
1 Pisang Kekuningan Ungu kebiruan
2 Apel Putih Kuning kecoklatan
3 Nasi Putih Biru tua
4 Telur rebus (bagian putih) Putih Kuning kecoklatan
5 Tahu putih Putih Kuning kecoklatan
6 Margarin Kuning Kuning
7 Biskuit Coklat Ungu kebiruan
8 Tepung terigu Putih Biru tua
9 Gula pasir Putih Kuning kecoklatan
10 Kentang Kuning Ungu kebiruan

G. Pertanyaan dan Jawaban


1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi
betadine, apakah semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya,
jelaskan mengapa?
Jawaban : Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan betadine tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna semula.

2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak
setelah ditetesi betadine?
Jawaban : Karena dari bahan makanan tersebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.

3. Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber
karbohidrat ?
Jawaban : Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu dan kentang.

4. Simpulan apa yang dapat dibuat dari hasil percobaan ini?


Jawaban : Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang
tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan
amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika bahan yang
mengandung amilum warnya berubah menjadi biru keunguan.

H. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan betadine yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan. Betadine digunakan untuk menguji apakah suatu
makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi
betadine menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan betadine dan
menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat
(amilum).

2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi kuning kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).

3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi biru tua. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat
(amilum).

4) Telur Rebus (bagian putihnya)


Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan betadine
menghasilkan warna kuning kecoklatan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa
putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam / ungu.

5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi kuning kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan betadine tidak berubah
warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).

7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan betadine
berubah warna menjadi ungu kebiruan. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).

8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi biru tua. Hal itu menunjukkan bahwa tepung terigu mengandung karbohidrat
(amilum).

9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi kuning kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).

10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi ungu kebiruan . Hal itu menunjukkan bahwa kentang mengandung
karbohidrat (amilum).

I. Kesimpulan
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-
bahan makanan (pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit,
tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan betadine maka ada beberapa
bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung
karbohidrat seperti sebagai berikut :
1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan
gula pasir.
J. Daftar Pustaka
- Rumanta, maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
- https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan.html
- https://kumalasarievhy.wordpress.com/2012/12/17/laporan-praktikum-uji-karbohidrat/

K. Kesulitan Yang Dialami : Saran Dan Masukan


Saran
Setelah melakukan pengamatan ini secara langsung, saran saya sebaiknya percobaan
dilakukan dengan teliti karena sedikit saja salah prosedur maka akan berdampak terhadap
hasil percobaan.

Masukan
Kami juga masih butuh masukan yang tidak kalah pentingnya untuk membangun tulisan
yang lebih baik lagi.

L. Foto/Video Praktikum
Nasi yang sudah ditetesi betadine

Gula pasir yang sudah ditetesi


betadine

Pisang yang sudah ditetesi betadine


Tepung terigu yang sudah ditetesi
betadine

Margarin yang sudah ditetesi


betadine

Tahu yang sudah ditetesi betadine

Telur rebus yang sudah ditetesi


betadine

Biskuit yang sudah ditetesi betadine


Kentang yang sudah ditetesi betadine

Betadine untuk uji karbohidrat


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA DI SD
PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN

MURNIARTI
856461925

UPBJJ PEKANBARU POKJAR BASERAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Judul Percobaan : Pengelompokan bahan makanan

B. Tujuan Percobaan
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

C. Alat Dan Bahan


1. Tempat plastik
2. 11 macam bahan makanan

D. Landasan Teori
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup
akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita
dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan
yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap
makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, vitamin
dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
Bahan makanan yang biasa dihidangkan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Bahan makanan pokok
2. Bahan makanan lauk pauk
3. Bahan makanan sayuran
4. Bahan makanan buah
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis makanan tersebut,
pola menu dapat dikelompokkan menjadi :
1. Pangan pokok sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sumber protein hewani dan nabati
3. Sayuran dan buah-buahan sumber vitamin dan mineral.

E. Prosedur Percobaan
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 11 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan
pada lembar kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
F. Hasil Pengamatan
Tabel Pengelompokan Bahan Makanan Berdasarkan Zat Gizi
No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Kentang √
2 Tepung √
3 Mangga √
4 Telur √
5 Beras √
6 Ikan √
7 Daging ayam √
8 Susu √ √
9 Wortel √
10 Kelapa √
11 Jeruk √

G. Pertanyaan dan Jawaban


1. Zat makanan (zat gizi) apakah yang sangat diperlukan oleh balita?
Jawaban : a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin dan air
b. Zat pengatur : protein dan air.

2. Zat makanan apakah yang terutama diperlukan untuk orang yang bekerja?
Jawaban : a. Zat tenaga : hidrat arang/karbohidrat, lemak dan protein
b. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin dan air
c. Zat pengatur : protein dan air.

3. Pada usia lanjut zat makanan apakah yang sangat diperlukan?


Jawaban : a. Zat pembangun : protein, mineral, vitamin dan air
b. Zat pengatur : protein dan air.

H. Pembahasan
Salah satu ciri mahluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan
berkembang semua mahluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan mahluk
hidup akan terhambat dalam menjalankan aktivitas nya. Makanan yang dikonsumsi
berguna untuk menghasilkan energi, membantu pertumbuhan dan sistem kekebalan daya
tahan tubuh. Setiap makanan memiliki kandungan gizi yang berbeda. Karbohidrat,
protein, lemak dan vitamin adalah contoh zat gizi yang didapatkan dari makanan.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh tubuh
kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan
saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang
sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi, contohnya kacang tanah,
susu, kelapa. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga
dalam transportasi hara/nutrient/nutrisi. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino
tersebut (heterotrof) contohnya susu, telur, daging. Vitamin sangat penting untuk sumber
vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh kita. Kita membutuhkan vitamin untuk
melengkapi karbohidrat kalori, mineral, dll. Vitamin juga sangat penting sebagai zat
untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga
kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan.
Jika Anda ingin awet muda, maka Anda hendaknya menjaga asupan vitamin yang
cukup dan ditunjang dengan pola hidup sehat, contoh makanan yang mengandung
vitamin adalah buah-buahan dan sayuran.

I. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan makanan
yang dijadikan sample (contoh) ada yang mengandung karbohidrat yaitu kentang, tepung
dan beras, yang mengandung protein yaitu telur, ikan, daging ayam dan susu, yang
mengandung lemak yaitu susu dan kelapa, serta yang mengandung vitamin yaitu
mangga, wortel dan jeruk.

J. Daftar Pustaka
- Rumanta, maman dkk. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
- https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Pengelompokan-Bahan-
Makanan.html
- https://www.coursehero.com/file/67218637/1-Laporan-Praktikum-kel-3-
pengelompokan-makanandocx/
- https://pdfcoffee.com/kegiatan-praktikum-judul-percobaan-pengelompokan-bahan-
makanan-pdf-free.html
K. Kesulitan Yang Dialami : Saran Dan Masukan
Saran
Setelah melakukan pengamatan ini secara langsung, saran saya sebaiknya percobaan
dilakukan dengan teliti agar mendapatkan hasil yang memuaskan.

Masukan
Kami juga masih butuh masukan yang tidak kalah pentingnya untuk membangun tulisan
yang lebih baik lagi.

L. Foto/Video Praktikum
Kentang (Karbohidrat)

Tepung (Karbohidrat)

Mangga (Vitamin)
Telur (Protein)

Beras (Karbohidrat)

Ikan (Protein)

Daging ayam (Protein)


Susu (Protein dan lemak)

Wortel (Vitamin)

Kelapa (Lemak)

Jeruk (Vitamin)

Anda mungkin juga menyukai