Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM IPA DI SD

EKOSISTEM PERAIRAN
Dosen Pengampu: Agus Suprapto, M.Pd.

Disusun oleh:
1. Yunita Kiki Amelia (857943547)
2. Indah Ayu Permata (857943554)
3. Nida Annisa (857943601)
4. Angga Saputra (857943619)

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ YOGYAKARTA
POKJAR TEMPURAN
TAHUN 2021
A. Pendahuluan
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi
dari orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran, energi, rantai/jaring makanan,
siklus biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Suatu ekosistem terdapat
komponen biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan
dekomposer (pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik,
bahan organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem mempunyai
keenam jenis komponen pembentuknya yang saling berinteraksi.
Ditinjau dari cara terbentuknya, terdapat dua jenis ekosistem yaitu ekosistem alami
misalnya hutan, padang rumput, laut, danau, padang pasir, pantai, dan ekosistem buatan
misalnya kolam ikan, sawah, ladang/kebun, akuarium.
B. Tujuan Penelitian
Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan
C. Alat dan Bahan
1. Seperangkat alat tulis (buku, pensil, ballpoint)
2. Loup/ kaca pembesar
3. Barometer (alat untuk mengukur ketinggian tempat dapat menggunakan hp)
4. Termometer
5. Lingkungan sekitar.
D. Cara Kerja
1. Tentukan satu ekosistem perairan alam atau buatan yang ada disekitar tempat tinggal
atau sekolah tempat mengajar Anda.
2. Setelah menemukan tempatnya, amati komponen-komponen abiotiknya meliputi
suhu udara, pencahayaan, dan kondisi air.
3. Gunakan baromater untuk mengetahui suhu udara, sementara untuk mengetahui
keadaan cahaya dan kondisi air dapat memperkirakan.
4. Catat semua data pada Tabel 2.1.
5. Setelah mengamati komponen abiotik, perhatikan komponen biotiknya. Catatlah
semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6. Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
7. Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut, baik
yang tetap maupun yang hanya singgah.
8. Amati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dasar atau
permukaan air. Gunakan kaca pembesar jika perlu.
9. Semua data dicatat pada Tabel 2.2.
10. Buat kesimpulan secara singkat.
E. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
1. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Perairan
No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
.
1. Air Jernih, mengalir
2. Udara Cukup
3. Cahaya Sangat Cukup

Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Perairan
No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
.
1. Lumut Ikan Lele Bakteri
2. Ikan Mas Mikroba lainnya
3. Ikna Nila
4. Katak

2. Pembahasan
Pada pengamatan diatas adalah pengamatan Ekosistem perairan Buatan, yaitu kolam
ikan. Maka komponen penyusunya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
Ekosistem Perairan Alami yang ada di laut. Komponen biotik pada ekosistem
perairan dilaut jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis macam ikan dan spesies
lainya. Ekosistem perairan buatan umumnya hanya hewan-hewan air yang
dibudidayakan oleh pemiliknya untuk suatu alasan tertentu. Yang biasanya untuk
pemenuhan kebutuhan atau hanya sekedar hobi.
F. Pertanyaan dan Jawaban
1. Pertanyaan
Jelaskan menurut pendapat anda komponen abiotik dan biotik apa saja yang terdapat
dalam ekosistem perairan?
2. Jawaban
a. Komponen abiotik utama ekosistem perairan adalah air.
b. Penyusun komponen biotik pada ekosistem perairan merupakan makhluk hidup
yang hidupnya di air dan ada pula makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan
di air, yaitu hewan amfibi.
G. Kesimpulan
Ekosistem perairan buatan sangat terbatas jumlah komponen biotiknya. Jika ekosistem
darat komponen abiotik yang paling utama adalah tanah, maka ekosistem perairan
komponen abiotik yang paling utama adalah air.
Referensi:
Rumanta, Maman. 2019. Praktikum IPA di SD. Banten. Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai