Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(EKOSISTEM DARAT)

NGUNARTI

NIM : 858700976

UPBJJ SURABAYA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN
Ekosistem Darat

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan

C. ALAT DAN BAHAN


1. Seperangkat alat tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer
4. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi. Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit
biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi
yang ada (wikipedia,2021)

Ekosistem yang ada di Bumi dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan
ekosistem buatan. Dari namanya, kita tentu sudah bisa mengetahui perbedaan utama dari
dua jenis ekosistem ini. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi atau dibuat oleh
alam. Peran dari ekosistem alami ini adalah untuk menjaga keseimbangan berbagai
ekosistem di sekitarnya. (Anonim, 2020)

Ekosistem buatan merupakan suatu ekosistem yang diciptakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar. Contoh
dari ekosistem buatan adalah bendungan, hutan tanaman produksi seperti pohon jati dan
pinus, sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, ekosistem pemukiman seperti
kota dan desa, serta ekosistem ruang angkasa.
Dalam sebuah ekosistem terdapat dua komponen, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik adalah semua makhluk hidup yang ada bumi.
Berdasarkan fungsinya komponen biotik dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu produsen,
konsumen, dan pengurai atau dekomposer. Produsesn adalah semua makhluk hidup atau
organisme yang dapat menciptakan atau menghasilkan makanannya sendiri atau sering
disebut organisme autotrof. Contoh dari produsen adalah tumbuhan. Konsumen adalah
makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri atau disebut heterotrof.
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang berfungsi menguraikan bahan
organik dari organisme mati. Dekomposer ini disebut juga sebagai konsumen makro atau
sapotrof karena memakan makanan yang berukuran lebih besar. Contoh dari dekomposer
adalah jamur, cacing, dan bakteri.
Komponen abiotik adalah komponen yang tidup hidup yang ada di sekitar ekosistem.
Contoh dari komponen abiotik adalah air, tanah, cahaya matahari, kelembaban/suhu udara,
dan oksigen. (Anonim, 2021)

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menentukan ekosistem darat alami dan buatan di sekitar tempat tinggal atau sekolah
tempat mengajar yang akan kita amati komponen-komponennya.
2) Setelah menemukan tempatnya, kemudian mengamati komponon-komponen abiotiknya
meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, dan jenis/warna tanah.
3) Menggunakan barometer untuk mengukur suhu udara di lingkungan tersebut
4) Mengamati keadaan cahaya, angin, dan tanah.
5) Mencatat hasil pengamatan di lembar kerja, dan menuliskan data ke dalam data tabel
2.1
6) Setelah mengamati komponen abiotiknya, kita melakukan pengamatan terhadap
komponen biotiknya.
7) Mencatat semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut ke dalam data tabel
yang telah disediakan.
8) Mencatat semua jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dan dilengkapi dengan
nama ilmiahnya.
9) Mencatat semua jenis hewan yang ada di ekosistem tersebut, baik yang tetap ataupun
yang hanya singgah.
10) Mengamati hewan-hewan yang kecil di dedaunan atau di permukaan tanah dengan
menggunakan kaca pembesar.
11) Mencatat semua hasil pengamatan pada tabel 2.2. dalam lembar kerja.
12) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan dari praktikum yang telah kami lakukan adalah:
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
No. Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1. Suhu/Kelembaban udara 27 0C
2. Cahaya matahari Memiliki cahaya matahari yang cukup/Terik
3. Batu Terdapat banyak bebatuan
4. Tanah Tanahnya subur, berwarna coklat kemerahan
5. Air Terdapat air yang cukup
6. Angin Semilir

Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Jenis Pengurai
1. Pohon Jati Nyamuk Cacing
2. Pohon Flamfoyan Semut Rayap
3. Pohon Srikaya Laba-laba Jamur
4. Pohon Mimba Lalat
5. Pohon Jambu Ayam Alas
6. Rumput Burung
Ulat

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan (Taman)
No. Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan
1 Suhu/Kelembaban udara 30 0C
2 Cahaya matahari Cukup
3 Batu Ada bebatuan kecil
4 Tanah Kering, berwarna coklat terang
5 Air Terdapat air yang sedikit

Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan (Taman)
No. Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Jenis Pengurai
1. Pohon Mangga Semut Rayap
2. Pohon Pisang Laba-laba Cacing
3. Bunga mawar Kupu-kupu
4. Bunga sakura lokal Burung
5. Bunga Kamboja Nyamuk
6. Tanaman hias miana
7. Lidah Mertua

G. PERTANYAAN – PERTANYAAN
1. Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
Jawab:
Ekosistem alami memiliki jenis komponen biotik yang lebih banyak. Hal ini
dikarenakan pada ekosistem alami terdapat jumlah dan jenis populasi makhluk hidup
yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan atau penelitian yang kami lakukan pada ekosistem alami
yang dalam hal ini kami mengamati pada ekosistem hutan, kami menemukan komponen
ekosistem yang meliputi komponen biotik dan abiotik, komponen biotik yang ditemukan
pada ekosistem alami antara lain pohon jati, flamboyan, srikaya, mimba, jambu, dan
rumput yang termasuk ke dalam golongan tumbuhan, selain itu juga ditemukan jenis
hewan seperti nyamuk, laba-laba, semut, lalat, burung, ulat. Sedangkan jenis pengurai
yang kami temukan adalah cacing, rayap dan jamur. Komponen abiotik yang terdapat di
hutan meliputi Suhu udara 27 0C kondisi cahaya matahari yang cukup terik, terdapat
banyak bebatuan, tanah yang berwarna kemerahan, dan angin yang semilir.
Pada ekosistem buatan yaitu ekosistem taman jenis tanaman yang kami temukan
adalah Pohon mangga, pohon pisang, bunga mawar, bunga sakura lokal, bunga kamboja,
tanaman hias miana, dan lidah mertua. Sedangka jenis hewannya terdapat semut, laba-
laba, kupu-kupu, burung, dan nyamuk, jenis pengurai yang kami temukan di ekosistem
taman adalah rayap dan cacing. Komponen abiotik pada ekosistem taman yaitu suhu udara
30 0C, cahaya matahari yang cukup, terdapat bebatuan kecil, tanah yang kering dan
berwarna coklat terang, serta air yang berada disekitar taman.
Dari percobaan atau penelitian yang telah kita lakukan didapatkan hasil penelitian
bahwa, Dalam ekosistem darat terdapat hubungan timbal balik antara komponen biotik
dan abiotik yang terjadi secara alami. Hal ini sama sekali tidak ada campur tangan
manusia.

I. KESIMPULAN
Pada Ekosistem darat alami dan buatan terdapat komponen abiotik yang sama yaitu
terdapat air, tanah, cahaya matahari dan udara. Namun, terdapat perbedaan pada
komponen biotiknya. Komponen biotik pada ekosistem darat alami memiliki jumlah dan
jenis yang lebih banyak jika dibandingkan dengan ekosistem buatan. Hal ini terjadi karena
pada ekosistem alami (hutan) pertumbuhan tanaman tumbuh secara alami tanpa
dikendalkan oleh manusia.

J. DAFTAR PUSTAKA
Abdi, Husnul. 2021. Menganal Macam – Macam Ekosistem dan Contohnya, dari Alami
hingga Buatan. (online: Jumat, 16 April 2021). Alamat:
https//:m.liputan6.com/hot/read/4513270/mengenal-macam-macam-ekosistem-dan-
sontohnya-dari-alami-hingga-buatan/
Anonim. 2020. Ekosistem dan Komponennya. (online: Jumat, 16 April 2021). Alamat:
https://pahamify.com/blog/biologi-ekosistem-dan-komponennya/
Anonim, 2021.Perbedaan ekosistem alami dan ekosistem buatan. (online: Jumat, 16 April
2021 https://bobo.grid.id/read/082442418/perbedaan-ekosistem-alami-dengan-
ekosistem-b uatan-serta-contoh-masing-masing-ekosistem?page=all
Rumanta, M. 2019. Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

A. SARAN DAN MASUKAN


Penelitian ini dilakukan dengan persiapan yang sangat singkat yaitu sekitar 1 hari,
mulai dari persiapan alat dan bahan serta pelaksanaan praktikum/pengamatan.
Kesulitan yang dialami:
1. mencari tempat yang akan digunakan untuk pengamatan.
K. LAMPIRAN FOTO/VIDEO

Anda mungkin juga menyukai