VIVIANI NURMALA
856979476
B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui gerak lurus beraturan (GLB)
D. LANDASAN TEORI
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan
berbentuk garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan
waktu tetap baik besar maupun arah. Pada gerak lurus beraturan, rata-rata
sama dengan sesaat yang tetap baik besar maupun arah. Dengan perkataan
lain: Kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan tak tergantung ada
interval (jangka) waktu yang dipilih. Percepatan pada gerak lurus beraturan
adalah , sebab tetap, berarti pada gerak lurus berarturan tidak ada percepatan
(Sarojo, 2002).
Dalam kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak kereta api
di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena GLB
memiliki kecepatan yang konstan, maka tidak ada percepatan yang terjadi,
atau percepatannya adalah sama dengan nol. Sehingga dapat ditulis sebagai
berikut: v = konstan a = 0.
Grafik tersebut merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB.
Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan
selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan
selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus
dengan kelajuan konstan.
2
Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan
10 m/s. Ini berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap
sekon. Karena kelajuannya konstan maka setelah 2 sekon, mobil bergerak
lurus ke arah timur sejauh 20 meter, setelah 3 sekon mobil bergerak lurus ke
arah timur sejauh 30 meter dan seterusnya.sehingga bisa dikatakan bahwa
arah kecepatan mobil = arah perpindahan mobil = arah gerak mobil.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Merakit alat dan bahan.
2) Mengusahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila
M1 turun dan M2 naik
3) Menandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
4) Mengukur panjang BC
5) Membiarkan sistem bergerak m + M1 turun dan M2 naik. Catat waktu
yang diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C
6) Mengulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, C berubah)
7) Mencatat datanya pada tabel di bawah ini
F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil
sebagai berikut:
No Jarak BC s (m) Waktu t (sek)
1. 0,22 2,44
2. 0,20 2,00
3. 0,18 1,52
4. 0,16 1,51
5. 0,14 1,14
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
(TIDAK ADA PERTANYAAN)
H. PEMBAHASAN
Setelah melakukan percobaan dan di lihat dari data pengamatan tersebut
dapat diketahui bahwa pada gerak lurus beraturan (GLB) suatu benda,
semakin jauh jaraknya maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
bergerak. Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat jaraknya,
semakin cepat pula waktu yang diperlukan.
Dalam kehidupan sehari-hari, GLB banyak ditemui yaitu:
a) Mobil yang berjalan dengan kecepatan tetap.
3
b) Seorang yang berjalan dengan kecepatan tetap.
c) Kelereng yang menggelinding pada permukaan licin.
d) Kereta yang melaju di rel dengan kecepatan tetap.
e) Air di sungai dengan kecepatan tetap.
f) Tangga eskalator yang bergerak dengan kecepatan tetap.s
I. KESIMPULAN
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama
beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD Edisi 1. Banten:
Universitas Terbuka.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal Menyiapkan dan merakit peralatan
untuk percobaan Gerak Lurus
Beraturan (GLB)
4
peralatan yang ada, Percobaan
dilakukan dengan mengulangi
percobaan sampai 5 kali dengan jarak
BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,
B tetap, C berubah)
5
2. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
A. JUDULPERCOBAAN
Judul percobaan ini adalah Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
D. LANDASAN TEORI
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear
tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin
lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya
apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama
semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB
diperlambat.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menyusun alat.
2) Tentukan dan ukur jarak Ab dan BC (usahakan AB > BC)
3) Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar
beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B
4) Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1 untuk
bergerak dari B ke C (tBC)
5) Lakukan percobaan sampai 5 x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B
berubah) dan catat datanya pada tabel.
6
F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai
berikut:
No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SAB (cm) tAB (sekon)
1 100 25 1,60 60 2,54
2 100 30 1,67 55 2.12
3 100 35 1,97 50 1,98
4 100 40 1,84 45 1.79
5 100 45 1,95 40 1,12
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1) Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (S sumbu vertical dan sumbu horizontal)
Jawaban:
waktu (s)
0.25
0.2
Jarak BC (m)
0.15
0.1
0.05
0
1.14 1.51 1.52 2 2.44
3) Buatlah kesimpulan
Jawaban:
gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang
sama beratnya, semakin dekat jaraknya, semakin cepat pula waktu yang
diperlukan dan kecepatannya semakin besar.
7
4) Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada
percobaan GLBB.
Jawaban:
6) Buatlah kesimpulannya
Jawaban:
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah
mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat, ini dikarenakan
adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan
gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah
kecepatannya karena ada percepatan (a=t) atau perlambatan (a= -).
Jadi, ciri GLBB adalah dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu
ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatan
positif (+) maka dikatakan dengan gerakan mengalami percepatan.
8
7) Jelaskan Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB
Jawaban:
Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang
bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan
arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-
ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang tetap/konstan.
H. PEMBAHASAN
Telah dilakukan percobaan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan
awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan. Konsep dasar GLBB
mirip dengan GLB karena GLBB juga bergerak pada lintasan lurus, cuman
bedanya adalah adanya percepatan. GLBB adalah fenomena gerak benda
pada lintasan lurus yang memiliki percepatan konstan. Jadi pada GLBB yang
konstan adalah percepatannya, sedangkan kecepatan berubah-berubah.
Contoh fenomena GLBB diperlambat yaitu saat ngerem kendaraan. Pada
GLBB, ketika nilai kecepatan bertambah maka percepatan (a) bernilai positif
atau dipercepat, kalo nilai kecepatan berkurang maka percepatan (a) bernilai
negatif atau disebut pengereman. Berdasarkan percobaan, semakin kecil
jarak, maka waktu yang diperlukan beban untuk bergerak semakin kecil, dan
sebaliknya. Kecepatan pada GLBB ada yang dipercepat dan ada yang
diperlambat. Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai
dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.
I. KESIMPULAN
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak yang lintasannya
berupa garis lurus dan kecepatannya selalu berubah secara tetap (beraturan)
serta mempunyai percepatan tetap.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman., dkk. 2019. Praktikum IPA di SD Edisi 1. Banten:
Universitas Terbuka.
9
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Tahap awal Merangkai alat untuk percobaan
GLBB
10