NIM : 856817321
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis
b. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut kering.
2. Landasan Teori
Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang bermuatan
listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik negatif.
Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik dengan jenis
tertentu dihasilkan dalam suatu proses,maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya
dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto dalam suatu sistem terisolasi adalah nol.
4. Cara Kerja
a. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
b. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik.
c. Kemudian dekatkan sisir plastikitu kepotongan-potongan kertas kecil,
d. Amati apa yang terjadi?
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
Setelah kita gosokkan atau kita sisir rambut yang agak tebal dengan sisir
plastik,kemudian kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah
potongan-potongan kertas akan tertarik kearah sisir plastik tersebut. Hal itu disebabkan
karena sisir plastik sudah mengandung/bermuatan gaya kelistrikan.Adanya gaya kelistrikan
inilah yang membuat benda plastik dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-
benda kecil lainnya. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar),
hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
7. Kesimpulan
Sisir plastik setslah digunakan untuk menyisir rambut kering,lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil,maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir.Hal
ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasikkan gaya listrik statis.Gaya
listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada kertas.
8 Jawaban Pertanyaan
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang digosok
dengan rambut kering?
Jawab: Gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosokkan ke rambut kering.
Persiapan alat dan bahan
Pelaksanaan Hasil
B. Kegiatan Praktikum Gaya Magnet
C.
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
b. Untuk mengetahui jenis-jenis yang dapat ditarik magnet.
2. Landasan Teori
Dahulu,orang pertama kali menemkan batu yang mampu menarik besi. Batu itu
kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam. Setelah manusia
menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat ditarik oleh
magnet tersebut.
4. Cara Kerja
a. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
b. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhann.
c. Amati apa yang terjadi.
d. Masukkan data dalam tabel pengamatan.
e.
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet ,maka kita
lakukan percobaan seperti diatas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat kita ketahui
bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminium, benang jahit,
plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik mendekati
magnet yang kita dekatkan.
7. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita simpulkan
bahwa magnet dapat menarik benda –benda tertentu yang terbuat dari besi, nikel,dan kobalt
yang disebut benda magnetak.Sedangkan benda-benda yang lain tidak tertarik oleh magnet
disebut benda non magnetik.
8. Jawab Pertanyaan
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang?
Pelaksanaan
Hasil
2. Landasan Teori
Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi disebabkan karena bersentuhannya dua
permukaan benda.Gaya gesek yang melawan atau juga menahan gaya tarik/dorong ini
berbeda-beda besarnya.Besar gaya gesek itu tergantung pada keadaan permukaan benda
yang saling bersentuhan.Pada permukaan yang licin besar gaya gesekan akan lebih kecil
ketimbang gaya gesek yang terjadi pada permukaan yang kasar.
4. Cara Kerja
a. Letakkan sebuah balok kayu diatas meja.
b. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok
c. Tariklah neraca pegas ke kanan berlahan-lahan,dan catat penunjukkan pada sekala
neraca pegas (saat balok mulai bergerak)
d. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
Pada saat balok kayu ditarik oleh neraca pegas dengan gaya yang kecil,balok kayu belum
bergerak karena adanya gaya gesek antara kubus dan permukaan meja yang melawan gaya
tarik.Pada saat kami membandingkan,lebih mudah mana menarik balok kayu yang permukaan
nya kasar atau yang permukaannya halus,ternyata balok kayu yang permukaannya kasar lebih
mudah ditarik dari pada balok kayu yang permukaannya halus.
7. Kesimpulan
Gaya gesek terdapat pada dua benda yang saling bersentuhan.Gaya gesek memiliki arah
berlawanan dengan arah gerak benda.Gaya gesek makin besar jika permukaan benda yang
bersentuhan kasar dan gaya gesek berkurang jika permukaan benda yang bersentuhan licin.
8. Jawaban Pertanyaan
Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar /luas
benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda
semakin terhambat.
2. Landasan Teori
Gaya pegas adalah gaya yang timbul karena pegas.Gaya pegas timbul karena ada sifat
elastis.Sifat elastis pada benda apabila diubah bentuknya kemudian dilepas,benda tersebut
akan kembali kebentuk semula.
a.Karet gelang
b.Penggaris
c.Beban 20 gr
d.Statif
4.Cara Kerja
b.Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
5. Hasil Pengamatan
Karet gelang yang diberi beban bila ditarik kebawah selama beberapa kali akan bergerak
kembali keatas.Hal ini disebabkan oleh selenturan dan gaya dorong yang ada pada karet
gelang yang menimbulkan gaya pegas.
6.Pembahasan
Dari hasil pengamatan gaya yang terjadi adalah gaya pegas,karena karet gelang tersebut
kembali ke bentuk semula.Bila suatu benda di kenai sebuah gaya dan kemudian gaya tersebut
dihilangkan,maka benda akan kembali kebentuk semula,berarti benda itu adalah benda
elastis.Namun pada umumnya benda bila dikenai gaya tidak dapat dikembalikan kebentuk
semula,walaupun gaya yang bekerja sudah hilang.Benda seperti ini disebut benda plastis.Jadi
benda elastic yang kembali kebentuk semula mempunyai gaya pegas sedangkan benda plastis
tidak mempunyai gaya pegaas.
7.Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,ternyata semakin besar gaya yang bekerja pada
suatu pegas,maka semakin besar pula pertambahan panjangan.Hal ini juga dipengaruhi oleh
besarnya massa benda yang mempengaruhi besarnya gaya tarik pegas.Dimana gaya tarik
pegasnya berbanding lurus dengan massa benda.Besarnya konstanta pegas tergantung dari
pada jenis pegas yang bekerja.
F. Kegiatan Praktikum Gaya Berat
1. Tujuan
2. Landasan Teori
Gaya berat adalah suatu gaya yang bersifat menarik suatu benda menuju benda
lain.Segala benda dapat jatuh ke bumi karena bumi menarik benda tersebut.Gaya tarik bumi
dinamakan gaya grafitasi bumi.Benda jatuh bebas disebabkan oleh gaya grafitasi bumi.
a.Karet gelang
b.Penggari
d.Statif
4. Cara Kerja
c.Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
e.Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih berat(5 macam
baban)
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
Setelah kita melakukan percobaab diatas,maka dapat kita ketahui bahwa semakin berat
beban yang kita gantungkan,maka semakin panjang karet gelangnya.Semua itu disebabkan
karena gaya grafitasi yang terdapat pada benda trsebut juga semakin besar,jika beban yang
digantungkan juga besar.
7. Kesimpulan
Setiap benda mempunyai gaya berat (grafitasi).Besar gaya grafitasinya tergantung berat
benda tersebut.
8. Jawaban Pertanyaan
Mengapa panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban yang
digantungkan?
1. Tujuan
1.Untuk mengetahui gaya apa saja yang terdapat pada benda yang bergerak.
2. Landasan Teori
Perpaduan gaya adalah macam-macam gaya yang terdapat dalam suatu percobaan
tertentu.Pengalaman sehari-hari menunjukkan bahwa gaya yang dilakukan pada suatu benda
dilakukan oleh benda lain.Berdasarkan Hukum Newton dapat dinyatakan:Bilamana suatu
benda melakukan gaya pada benda lain,benda kedua melakukan gaya yang sama,tetapi
berlawanan arah terhadap benda yang pertama.
a.Kereta
4. Cara Kerja
a.Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang sama.
b.Hubungkan kedua ujung balik masing-masing dengan neraca pegas dengan keadaan.
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
Jika suatu benda ditarik oleh dua gaya yang berbeda besarnya,maka besarnya gaya yang
ditimbulkan juga berbeda.
7. Kesimpulan
Bahwa setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya aksi dan reaksi.
1. Tujuan
Mengetahui gerak lurus beraturan
2. Landasan Teori
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda titik yang membuat lintasan berbentuk
garis lurus dengan sifat bahwa jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tetap besar
maupun arah.Pada gerak lurus beraturan,rata-rata sama dengan sesaat yang tetap baik
besar maupun arah.Dengan perkataan lain:kecepatan rata-rata pada gerak lurus beraturan
tak tergantung pada interval (jangka) waktu yang dipilih.Percepatan pada gerak lurus
beraturan adalah,sebab tetap,berarti pada gerak lurus beraturan tidak ada percepatan.
4. Cara Kerja
a. Rakitlah alat dan bahan
b. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1 turun dan M2
naik.
c. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A.
d. Ukur panjang BC
e. Biarkan sistem bergerak ,catat waktu yang diperlukan
f. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap,B
tetap,C berubah).
g. Catat datanya
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
Gerak lurus beraturan (GLB)adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa
garis lurus dengan kecepatan tetap.Dengan beban yang sama beratnya,makin dekat
jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.
Persiapan alat dan bahan
Pelaksanaan
Hasil
B. PRAKTIKUM GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
1. Tujuan
2. Landasan teori
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap
dengan kecepatan (kecepatan positif),maka kecepatannya smakin lama semakin cepat yang
disebut dengan GLBB dipercepat.Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka
kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti.Hal tersebut dinamakan
GLBB diperlambat.
4. Cara Kerja
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan
berubah kecepatannya karena ada percepatan.
7. Kesimpulan
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dan kecepatan selalu berubah secara tetap (beraturan)serta mempunyai percepatan tetap.
Hasil
A. KEGIATAN PRAKTIKUM JENIS-JENIS GELOMBANG
A. Tujuan
B. Landasan Teori
a. Slinki
b.Kabel listrik
c. Benang kasur
d. Karet gelang
D. Cara Kerja
a. Ambil slinki,rentangkan di atas lantai yang licin.Ikat salah satu ujung slinki pada
tiang yang cukup kokoh untuk menahannya atau dipegang oleh teman anda.Ujung yang
lain dipegang sendiri.
b. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakkan ujung slinki
dengan cepat ke kiri dan ke kanan.Amati gelombang yang terjadi pada slinki?Apa yang
merambat pada slinki?Apa gelombang itu?
c. Usik lagi ujung slinki berulang-ulang amati arah getar (arah usikan)dan arah
gelombang.Gelombang yang terjadi ini disebut gelombang tranversal.Bagaimanakah arah
getar dan arah rambat gelombang tranversal itu?
d. Ikatlah karet gelang di tengah-tengah slinki.Lalu usik lagi ujung slinki yang anda
pegang berulang-ulang.Amati karet gelang tersebut,ketika gelombang berjalan,ikuti
perpindahan karet gelang tersebut?Adakah energi yang merambat melalui pegas?Jika
ada,dari manakah asalnya?
e. Lakukan percobaan dari langkah a sampai dengan d sekali lagi.Kali ini slinki diganti
kabel listrik.Samakah hasilnya dengan menggunakan slinki .Jika ada perbedaannya
,sebutkan!
f. Ambil slinki,rentangkan diatas lantai yang licin ikat salah satu ujung pada tiang yang
cukup kokoh atau dipegang sama anda.Ujung yang lain dipegang sendiri.Usiklah ujung
slinki yang anda pegang berulang-ulang dengan cara menggerakkan ujung slinki dengan
cepat ke belakang dan ke depan.Amati arah getar (arah usikan)dan arah rambat
gelombang-gelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal.Bagaimanakah arah
getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut?
E. Hasil Pengamatan
Apabila diusik kekanan dan kekiri maka rambatan gelombang sama ke kanan dan ke
kiri/gelombang tranversal.
Apabila di slinki di ikat karet maka karet akan berpindah saat bergetar lalu ketempat
semula.
1. Slinki direntangkan di atas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman.Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat ke kiri dan ke kanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang.Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang di
beri energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan di lihat arah usiknya dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang tranversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak
lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan)
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik,bedanya adalah pada kabel listrik
tidak muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet
gelang tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.
5. Pada percobaan ke empat slinki direntangkan diatas lantai lalu slinki diusik berulang-
ulang dengan cepat kebelakang dan kedepan,ternyata arah usikan searah dengan arah
rambatan.Maka gelombang ini dinamakan gelombang longitudinal.
G. Kesimpulan
Jenis gelombang yang ditimbulkan oleh slinki tergantung pada besaran gaya yang
diberikan dan arah usikan.
H. Jawab pertanyaan
Jawab : Gelombang tranversal adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus
dengan arah getarannya.Contohnya adalah gelombang pada tali.Arah getar gelombang
adalah vertikal,sedangkan arah rambatnya hotizontal.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar sejajar dengan arah
rambatannya.Contohnya adalah gelombang pada slinki yang digerakkan maju mundur.
Pelaksanaan
Hasil
KEGIATAN PRAKTIKUM SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
A. Tujuan
B. Landasan Teori
a. Slinki
b. Benang kasur
c. Kerikil
D. Cara Kerja
a. Lakukan percobaan tersebut dikolam,di bak air atau dibejana yang berisi air,jatuhkan
kerikil keatas permukaan air.Kemudian amati gelombang yang terjadi di permukaan
air.Bagaimana bentuk gelombangnya?Perhatikan sisi kolam,bak atau bejana yang dikenai
gelombang.Adakah gelombang yang dipantulkan?
b. Rentangkan slinki sejauh 1,5 m.ikatlah satu-satu ujungnya pada tiang yang kokoh
atau dipegang teman anda,ujung yang satu ini harus tetap pada tempat yang tidak
bergeser (disebut ujung terikat).
c. Ujung slingki lainnya anda pegang,getaran situ kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang.Amati perambatan setengah gelombang (denyut)sampai gelombang
tersebut hilang.Jika pola perambatan gelombang tersebut belum teramati dengan
jelas,getarkan lagi ujung slinki tersebut,dapatkah gelombang dipantulkan ?Bagaimana
fase gelombang pantul dibandingkan dengan fase gelombang asalnya?
d. Ujung slinki yang terikat atau yang dipegang oleh teman anda sekarang ikat dengan
benang yang panjangnya 1,5 m.Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 mdari ujung
slinki ke tiang yang kokoh atau dipegang saja oleh teman anda,Ujung slinki ini sekarang
dapat bergerak bebas oleh karena itu kita sebut slinki ujung bebas.
e. Getarkan ujung slinki yang anda pegang satu kali sehingga membentuk setengah
panjang gelombang.Amati perambatan setengah panjang gelombang ini.Dengan ujung
bebas ini,bagaimanakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya?
Pada saat kerikil di jatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang
dihasilkan mirip gelombang tranversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah
rambatannya.Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang,gelombang
dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya
dengan tangan sampai membentuk setengah gelombang.Ternyata gelombang dapat
dipantulkan dan fase gelombang brlawanan arah dengan gelombang aslinya Sementara
pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya
150cm,sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan
gelombang asalnya adalah sama.
F.Kesimpulan
-Ujung slinki yang terikat kuat,gelombang datang dan gelombang pantulnya fase
gelombang berlawanan arah
A. Tujuan
1. Mengamati gelombang stasioner
2. Menjelaskan pengertian gelombang stasioner
3. Menjelaskan hal-hal yang menimbulkan gelombang stasioner
4. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap panjang gelombang.
B. Landasan Teori
Gelombang stasioner yaitu perpaduan dari dua gelombang yang identik tetapi
berlawanan arah.Sebagai contoh gelombang tali yang diikat di salah satu ujungnya,lalu
ujung yang lain kita ayunkan naik turun.
Besar amplitudo gelombang stasiner akan berubah-ubah di antara nilai maksimum.Titik
yang amplitudonya maksimum disebut juga perut dan titik dengan amplitudo minimum
disebut simpul.Gelombang stasioner ada dua jenis yaitu gelombangstasioner pada ujung
tetap dan stasioner ujung bebas.
1. Catu daya
2. Pewaktu ketik atau bel listrik
3. Benang kasur
4. Beban gantung
D. Cara Kerja
1. Rangkai alat dan bahan.Catu daya dipasang pada tegangan 6 volt AC.Massa beban
gantung yang digunakan 75 gram,hitung tegangan tali (lama dengan berat beban
gantung)
2. Hidupkan catu daya,pewaktu ketik ke arah katrol meja perlaha-lahan sampai timbul
gelombang stasioner pada tali.Amati gelombang stasioner tersebut,terlihat
berjalankah?Mengapa?Terjadikah paduan gelombang pada gelombang stasioner.
3. Ukur panjang gelombang pada tali tersebut
4. Matikan catu daya.Ganti atau tambahkan beban sehingga menjadi 100 gram.Hitung
tegangan tali dengan beban 100 gram tersebut.
5. Hidupkan catu daya.Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu.Ukur panjang gelombang pada tali tersebut.
6. Matikan catu daya.Ganti atau tambahkan beban
7. Hidupkan catu daya.Geser-geser pewaktu ketik sehingga timbul kembali gelombang
stasioner pada tali itu.
8. Bandingkan panjang gelombang stasioner.Bandingkan hubungan panjang gelombang
dengan tegangan tali.
E. Hasil Pengamatan
Pada rangkaian diujicobakan /dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu
tali bergetar naik pada saat rangkaian diujicobakan /dinyalakan maka akan terjadi
gelombang pada tali yaitu tali bergetar naik turun.
F. Pembahasan
1. Tujuan
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat:
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. Menentukan fokus cermin cekung
e. Menentukan fokus lensa cembung
3. Cara kerja
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
1. Susunlah lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar
2. Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin datar
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar sehingga nampak sudut datang dan sudut
pantulnya.
4. Ukurlah besar sudut datang dan besar sudut pantul tersebut
5. Letakkan sebuah benda didepan cermin datar dan amati bayangannya selama benda
itu anda geser geserkan didepan cermin datar
6. Catatlah bagaimana sifat sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut
4. Hasil pengamatan
- Cermin datar
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar sama besar, sama tegak, jarak benda
ke cermin berbanding jarak bayangan ke cermin
- Cermin cembung
Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah tidak nyata, sama tegak,
diperkecil
- Cermin cekung
Sifat byangan yang dibentuk oleh cermin cekung adalah tidak nyata, sama banyak ,
bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya.
5. Pembahasan
Pada pemantulan cahaya pada cermin datar , sinar datang kemudian memantul pada
cermin .Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga menghasilkan sinar pantul. Sehingga
,sinar datang dan sinar pantul pada cermin datar adalah sama. Pada cermin datar ,
bayangan yang di hasilkan sama dengan bendanya , baik itu dari bentuknya , ukurannya,
maupun posisinya.
Pada pemantulan cahaya pada cermin cembung , bayangan yang dihasilkan lebih kecil
dari pada bendanya.
Pada pemantulan cahaya pada cermin cekung , bayangan yang dihasilkan akan menjadi 2
kali lebih besar dari pada bendanya.
6. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan , dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
- Salah satu sifat cahaya adalah dapat dipantulkan
- Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar sama dengan bendanya
- Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung lebih kecil daripada bendanya
- Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dua kali lebih besar daripada
bendanya.
Pelaksanaan
Hasil
2. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit
satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa.
Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama.
Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan
kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan terakhir. Terdapat dua jenis lensa
yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif ) sinar dapat
mengumpul dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar.
4. CARA KERJA
1. Percobaan lensa cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan diantara layar dan
b. Nyalakan lilin kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar berbentuk
bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda dan jarak bayangan
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
5. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa cembung
2. Cermin cekung
6. PEMBAHASAN
Percobaan lensa cembung berkas cahaya datang sejajar sumbu utama dibiaskan
melalui titik fokus 2. Sedangkan pada lensa cembung berkas cahaya datang melalui
titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama 3.Bayangan maya lebih kecil dan sama
tegak, sifatnya menyebar cahaya
7. Kesimpulan
Lensa cembung berkas cahaya datang sejajar , sedangkan pada lensa cembung
berkas cahaya datang melalui titik fokus.
Persiapan alat dan bahan
Pelaksanaa
Hasil
MUATAN LISTRIK
Nim :856817321
A. TUJUAN
1. Menunjukkan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
B. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua
jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan poasitif pada bahan dibawa oleh
proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak
menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik.
D. CARA KERJA
1. Menggantungkan sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Menggosokkan tas plastik pada baju beberapa kali, kemudian
mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati dayayang terjadi ?
2. Menggosok sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada potongan
– potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi ?
3. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa yang terjadi
4. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungnya
kebagian pinggir meja ( ditempelkan menggunakan isolasi ). Setelah itu mendekatkan
pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang
terjadi ?
5. Menggosokkan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan keduanya
dan mengamati yang terjadi ?
6. Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.
E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
a. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
b. Ada muatan listrik
c. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah
habis
d. Tidak terjadi reaksi sama sekali antara kedua bola pingpong
e. Saling menolak karena kedua bola pingpong bermuatan
f. Listrik sejenis akibat gosokan dengan kain
G. KESIMPULAN
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.
H. JAWAB PERTANYAAN
1. Mengapa pada langkah (6) antara dua bola tidak saling berinteraksi ?
Jawab :
Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengganggu muatan listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan ?
Jawab :
3. Jika terdapat 4 buah benda masing masing A, B, C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C sedangkan C menarik. Bila A bermuatan negatif maka
tentukanlah jenis muatan benda B,C dan D!
Jawab :
Terdapat empat benda yaitu:A,B,C,dan D.Diketahui A bermuatan negatif maka:
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan?
Jawaban :
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik
Alat dan bahan
Persiapan
Hasil percobaan
ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK
A. TUJUAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
B. LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron –
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Tegangan
listrik ( kadang disebut sebagai voltase ) adalah perbedaan potensial listrik antara dua
titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur
energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik
dalam sebuah konduktor listrik.
D. CARA KERJA
1. Percobaan arus listrik:
Menyusun 3 buah batrai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaian
Menghubungkan kabel merah pada kutub (+)dan kabel hitam pada kutub (-).
Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memiliki saah satu dari bola lampu 2,5 volt ). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala
lang sung memeriksa.
Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan menggunakan
amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika AVO meter, nyala lampu sudah
cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
E. HASIL PENGAMATAN
Lampu Konduktor
No Bahan
Menyala tidak Ya Tidak
1 Kawat besi
2 Kawat tembaga
3 Sendok
4 Kayu
5 Karet penghapus
6 Garavit(mata pensil)
7 Kertas
8 Tas plastik
9 Air keran
10 Air garam
F. PEMBAHASAN
- Analisis percobaan arus listrik
a. Menyusun rangkaian listrik dengan 3 baterai secara seri
b. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-)
c. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu
menyala. Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju
kutub positif
d. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.
- Hasil pengamatan Tegangan listrik
a. Saklar ditutup , lampu tidak menyala karena rangkaian tersebut tidak ada
tegangan listrik.
b. Saklar ditutub, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar
c. Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik
yang mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah baterainya juga lebih
banyak
d. Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai
banyak, sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.
G. KESIMPULAN
1. Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang di sebabkan dari penggerakan
elektron, menggalir melalui suatu titik dalam sikuit listrik tiap satuan waktu. Arus
listrik dapat diukur dalam satuan coulomb/ detik atau ampere.
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari – hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere seperti didalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat
kuat 1- 200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan
sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistensi terhadap arus listrik adalah konstan
sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit tergantung pada voltse dan resistensi
sesuai dengan hukum Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah ampere (A). Secara formal satuan
ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 7-10 Newton / meter diantara dua penghantar lurus
sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain
dalam ruang hampa udara.
2. Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkain
listrik , dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari
sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah
konduktor listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat
dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi dan ekstra tinggi. Secara definisi
tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat
bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus
listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju
tegangan rendah.
Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik
berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
H. JAWAB PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan anda, bahan manakah yang termasuk konduktor dan bahan
manakah yang termasuk isolator?
a. Bahan yang termasuk konduktor adalah
- Kawat besi
- Kawat tembaga
- Sendok
- Air Garam
b. Bahan yang termasuk isolator adalah
- Kayu
- Penghapus
- Mata Pensil (granit)
- Kertas
- Tas Plastik
- Air kran
A. TUJUAN
Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan serbuk- serbuk besi.
B. LANDASAN TEORI
Pada saat ini, suatu magnet dalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet.
Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap dan magnet tidak tetap. Magnet selalu
mempunayi dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Walaupun magnet tersebut
dipotong kecil –kecil , magnet kecil tersebut tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat
menarik benda lain. Beberapa bahkan tertarik lebih kuat daripada yang lain, yaitu bahan
logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama oleh magnet. Besi dan
baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet.
Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh
magnet.
D. CARA KERJA
1. Letakkan sebuah magnet batang diatas meja
2. Peganglah selembar karton atau kertas putih diatas meja tersebut.
3. Taburkan serbuk besi secara merata diatas karton, kemudian ketuklah karton itu secara
perlahan beberapa kali.
4. Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi tersebut
5. Dari hasil percobaan itu buatlah kesimpulan medan magnet
F. KESIMPULAN
Magnet batang mempunyai 2 kutub yang merupakan bagian magnet yang mempunyai
pengaruh kemagnetan paling kuat.
G. JAWAB PERTANYAAN
1. Apa yang disebut dengan magnet ?
Jawab :
Suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet
2. Apakah sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan kutup selatan ? jelaskan !
Jawab :
Ya, setiap magnet mempunyai satu kutub utara dan satu kutub selatan. Apabila suatu
ujung magnet didekati suatu ujung magnet yang lain , kedua ujung akan menarik diantar
satu dengan yang lain sekiranya ujung – ujung magnet itu mempunyai kutub yang
berlainan. Sebaliknya akan berlaku sekiranya kedua – dua ujung mempunyai kutup yang
sama
Persiapan
Hasil
A. TUJUAN
Untuk menjelaskan pengaruh arus listrik terhadap medan magnet.
B. LANDASAN TEORI
Medan magnet adalah daerah disekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang
bergerak disekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat, namun
dapat dijelaskan dengan mengamati pengaruh magnet pada benda lain, misalnya pada serbuk
besi.
Garis – garis gaya magnetik selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet. Garis – garis gaya magnetik tidak pernah saling berpotongan dengan garis –
garis magnetik yang lain yang berasal dari magnet yang lain.
Daerah yang garis – garis magnetiknya rapat menunjukkan medan magnetik yang kuat,
sedangkan daerah yang garis – garis gaya magnetiknya kurang rapat menunjukkan medan
magnetiknya lemah. Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat
ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan oersted. Arah arus listrik ditunjukkan
dengan ibu jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan. Medan
magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kawat penghantar sangatlah lemah, untuk
menghasilkan medan magnetik yang cukup kuat dapat digunakan kumparan berarus listrik.
Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut dengan elektromagnet.
Elektromagnet mememiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat
kemagnetannya segera hilang.
Kumparan bearus listrik dapat menghasilkan medan magnet yang kuat karena setiap
lilitan pada kumparan menghasilkan medan magnetik yang akan diperkuat oleh lilitan
lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang dihasilkannya
semakin besar. Pola garis gaya magnetik yang dihasikan oleh kumparan yang dialiri arus
listrik.
Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan berarus listrik, digunakan aturan
genggaman tangan kanan. Kutup utara ditunjuk kan oleh arah ibu jari, arah arus pada
kumparan sama dengan arah genggaman keempat jari.
D. CARA KERJA
1. Susunlah peralatan, dalam keadaan saklar terbuka, letakkan penghantar atas kompas
pada posisi sejajar
2. Alirkan arus listrik kedalam penghantar dengan menutup saklar (arus mengalir jika
lampu menyala )
3. Buka saklar, balik polaritas baterai, kemudian alirkan kembali arus listrik melalui
penghantar denagn menutup saklar.
E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Penyimpangan jarum kompas lebih besar jika menggunakan 4 baterai karena arus listrik
juga cukup besar. Sehingga gaya magnetik yang ditimbulkan besar pula.
Jika arus yang dialirkan pada rangkaian lebih besar maka induksi magnet tetap besar
karena arus listrik menghasilkan medan magnetik dan medan magnetik melakukan gaya
pada arus listrik.
Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan
magnetiknya dan gaya pada arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya
pada elemen arus sepanjang A ketika berada dalam medan magnet.
Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat dengan jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih besar karena makin dekat jarak benda ke magnet, maka makin
kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas, maka penyimpangan
jarum lebih kecil maka makin jauh jarak bendake magnet, maka makin lemah gaya yang
ditimbulkan.
Makin dekat jarak benda kemagnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin
jauh jarak benda ke magnet, maka makin lemah induksi magnetnya
G. KESIMPULAN
Arus listrik menghasilkan medan magnet dan medan magnetik melakukan gaya pada arus
listrik. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
H. JAWAB PERTANYAN
1. Jika baterai dirangkai 4 buah, apakah penyimpangan jarum kompas lebih besar / lebih
kecil/ jelaskan !
Jawab :
Penyimpangan jarum kompas lebih besar jika menggunakan 4 baterai, karena arus listrik
juga cukup besar. Sehingga gaya magnetik yang ditimbulkan makin besar pula.
2. Dari pengamatan anda, jika arus yang dialirkan pada rangkaian lebih besar, apakah
induksi magnet yang terjadi lebih besar? Jelaskan !
Jawab :
Jika arus yang dialirkan pada rangkaian lebih besar maka induksi magnet tetap besar
karena arus listrik menghasilkan medan magnetik dan medan magnetik melakukan gaya
pada arus listrik.
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dengan medan magnet ?
Jawab :
Makin besar arus dan makin dekat dengannya arus itu, maka makin kuat medan
magnetiknya dan gaya pada arus listrik dalam medan magnetik sama dengan besar gaya
pada elemen arus sepanjang ketika berada dalam medan magnet.
4. A. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat ke jarum kompas, bagaiman
penyimpangan jarum? Jelas kan !
B. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh kejarum kompas, bagaimana
penyimpangan jarum ? jelaskan !
Jawab :
A. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih dekat dengan jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih besar karena makin dekat jarak benda ke magnet, maka
makin kuat gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
B. Jika kawat penghantar ditempatkan lebih jauh ke jarum kompas, maka
penyimpangan jarum lebih kecil maka makin jauh jarak bendake magnet, maka
makin lemah gaya yang ditimbulkan.
5. Jelaskan hubungan antara induksi magnet dengan jarak antara kompas dan penghantar
Jawab :
Makin dekat jarak benda kemagnet, maka makin kuat gaya induksi magnet dan makin
jauh jarak benda ke magnet, maka makin lemah induksi magnetnya.
MENGAMATI SIFAT – SIFAT MAGNET
A. TUJUAN
Untuk menjelaskan tentang sifat - sifat magnet.
B. LANDASAN TEORI
Magnet merupakan sebuah benda yang dapat menarik benda disekitarnya dan setiap magnet
pastinya memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda untuk menarik
benda – benda lain yang ada disekitarnya.
1. Magnet dapat menarik benda
Sifat magnet yang pertama adalah magnet yang dapat menarik benda lain yang berasal
dari bahan logam. Akan tetapi tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. Bahan logam
yang memiliki daya tarik yang tinggi oleh magnet adalah besi dan baja.
2. Medan magnet membentuk gaya magnet
Gaya magnet tidak hanya berada dikutub-kutubnya. Akan tetapi gaya magnet juga timbul
disekitar magnet. Daerah yang disekitar magnet yang memiliki gaya magnet disebut juga
medan magnet.
3. Magnet memiliki dua kutub
Sifat sifat magnet selanjutnya adalah memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub
selatan.
4. kutub magnet tidak sesama tarik menarik dan sesama akan menolak
sama halnya dengan gaya listrik, gaya magnet juga berupa tarikan dan tolakan. Jika kutub
yang sama didekatkan maka akan saling tolak menolak dan jika kutub yang berbeda yaitu
utara dan selatan didekatkan maka akan saling tarik menarik.
5. Sifat magnet akan dapat hilang
Sifat – sifat magnet juga akan menghilang atau melemah karena beberapa penyebab
seperti terbakar, jatuh secara terus menerus, dan sebagainya.
D. CARA KERJA
1. Beri tanda S untuk kutub selatan dan U untuk kutub utara pada kedua magnet batang yang
tersedia
2. Gantungkanlah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis.
3. Dekatkanlah kutub selatan magnet kedua yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang digantungkan secara perlahan – lahan.
4. Dekatkankutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang yang
digantung secara perlahan – lahan.
5. Dekatkan kutub selatan magnet dipegang pada pada kutub utara magnet yang digantung.
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang kekutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan – lahan, maka yang terjadi akan menjauhi magnet
yang di pegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
Yng digantung secara perlahan – lahan, maka yang terjadi magnet batang yang gantung
menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara lama , didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutup akan tarik menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung, maka yang akan terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, apabila kutub selatan magnet yang
dipegang ke kutub selatan magnet batang yang digantung secara perlahan –lahan maka
dan terjadi adalah magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang.
Selanjutnya kami dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutup utara magnet
yang digantung.
Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang. Jika
dengan cara lama didekatkan dengan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung, maka kedua kutup akan tarik menarik. Terakhir kami
dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang digantung,
ternyata magnet yang digantung mendekati magnet yang dipegang.
G. KESIMPULAN
Sebuah magnet selalu mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub –
kutub yang sejenis apabila didekatkan akan saling tolak menolak, sedangkan kutub – kutub
yang tidak sejenis apabila didekatkan akan tarik menarik.
H. JAWAB PERTANYAAN
1. Jelaskan sifat – sifat magnet ?
Jawab :
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub – kutub magnet
b. Salah satu ujung magnet selalu menuju ke utara dan magnet lain menunjuk keselatan
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain. Jika sejenis
maka akan tolak menolak. Dan apabila yang berwanan jenis maka akan tarik menari.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan dipol magnet?
Jawab :
Dipol magnet adalah magnet yang selalu mempunyai dua kutub.
3. Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian – bagian yang lebih kecil, mungkinkah
bagian kecil magnet tersebut hanya memiliki sebuah kutub ?jelaskan !
Jawab :
Bagian kecil magnet tetap memiliki dua kutub, hal ini merupakan asas piranti (kompas).
Setiap magnet apapun bentuknya pasti mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub
selatan.
4. Dari hasil percobaan anda lakukan, berilah kesimpulan tentang sifat – sifat magnet ?
Jawab :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis didekatkan maka magnet tersebut akan tolak
menolak
b. Jika kutub – kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutub atau tidak sejenis )
didekatkan maka magnet tersebut akan tarik menarik.
Alat dan Bahan
Persiapan
Hasil Percobaan
A. TUJUAN
Dapat membuat magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik dan magnet induksi.
C. CARA KERJA
1. Membuat magnet melalui gesekan
a. Siapkan sebuah paku besi yang bukan magnet, lalu dekatkan ujung paku
tersebutpada beberapa klip kertas. Amati apakah paku tersebutdapat menarik klip
kertas !
b. Geseklah paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja secara
berulang – ulang kira – kira 10 detik lamanya. Dekatkan batang paku besi yang
telah digosok pada beberapa klip.amati apa yang terjadi!
c. Lakukan hal yang sama seperti nomor 2, tetapi dalam watu yang lama. Amati apa
yang terjadi pada klip
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a. Rangkailah paku dengan lilitan kumparan serta saklar
b. Tutuplah saklar lalu dekatkan paku yang lain pada paku yang dililiti kumparan.
Amatilah apakah paku tersebut sudah menjadi magnet
c. Lakukan hal yang sama pada nomor a dan nomor b , tetapi dengan cara
mengurangi jumlah lilitan kumparan pada paku . Amatilah apa yang terjadi !
d. Lakukan hal yang sama dengan cara menambah lilitan kumparan pada paku
3. Membuat magnet secara induksi
a. Peganglah sebuah magnet batang disalah satu kutubnya, sedangkan kutub yang
lain menjadi pusat bumi
b. Dekatkan sebuah klipdiujung salah satu kutub magnet batang. Amati apa yang
terjadi!
c. Dekatkanlah lagisebuah klip kedua tepat diujung klip yang pertama. Amati apa
yang terjadi!
d. Lakukan hal yang sama pada nomor b dan nomor c hingga menggunakan klip
sebanyak 4 kali. Amatilah apa yang terjadi !
E. KESIMPULAN
Magnet dapat dibuat dengan 3 cara yaitu :
1. Dengan cara menggesek antara besi (paku) dengan kutub sebuah magnet
2. Dengan cara elektromagnetik (aliran listrik)
3. Dengan cara induksi
F. JAWAB PERTANYAAN
1. Cara membuat magnet ada 3 yaitu :
a. Dengan cara digesek – gesekkan (gosokan). Pembuatan magnet dapat dilakukan
dengan cara menggesekkan besi dengan salah satu ujung magnet, semakin banyak
gesekan semakin kuat sifat kemagnetan paku tersebut. Sifat kemagnetan bersifat
sementara.
b. Dengan cara elektromagnetik ( aliran listrik )arus listrik dapat menimbulkan
medan magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik disebut elektromagnetik,
jika arus listrik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
c. Dengan cara induksi. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menjadi
sifat seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda – benda magnetis lainnya.
Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetannya tidak hilang.
2. Faktor – faktor yng mempengaruhi kekuatan magnet adalah
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik
b. Besar kecilnya arus listrik
c. Ketebalan yang menjadi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan
e. Jumlah lilitan kumparan
3. Hubungan antara kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus listrik adalah
Makin banyak jumlah lilitan kumparan, maka makin besar arus listrik yang mengalir
sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi banyaknya jumlah lilitan kumparan
sangat mmpengaruhi terhadap kekuatan magnet.
Alat dan Bahan