Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA MAHASISWA

MODUL 6
Judul Percobaan : Getaran Beban pada Ayunan (Bandul Sederhana)

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menghitung besarnya periode dan frekuensi pada bandul sederhana.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Bandul Besi
2. Tiang Gantungan
3. Benang
4. Stopwatch

C. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Gantungkan bandul dengan seutas benang pada tiang yang tingginya kira kira 1,5 m
2. Tariklah beban dari kedudukan seimbang (0) dengan tangan kiri, sehingga
menyimpang kira-kira 10o
3. Siapkan Stopwatch di tangan kanan, jalankan stopwatch bersamaan dengan
melepaskan beban dari titik A. Amati apa yang terjadi!
4. Berilah hitungan 1 saat beban kembali pada titik A untuk pertama kalinya, hitungan 2
untuk yang kedua kalinya, demikian seterusnya. Pada hitungan ke 10 matikan
stopwatch dan lihat hasilnya.
5. Isikan hasil pengamatan Anda pada tabel 6.2 hasil pengamatan, dengan mengganti
beban dari 20 gram sampai dengan 100 gram.
6. Perhatikan tabel 6.2, apakah periode dan frekuensi dipengaruhi beban.
7. Lakukan seperti percobaan nomor 1-4 dengan mengganti panjang tali yang berbeda-
beda, massa tetap, yaitu 150 gram. Catatlah hasil pengamatan anda di tabel 6.3
8. Perhatikan tabel 6.3, apakah periode dan frekuensi bandul dipengaruhi panjang tali.
Catatlah hasil pengamatan anda.
9. Dari tabel 6.3 buatlah grafik T terhadap l1 linearkan> sebutkan hubungan antara
periode (TT) dengan panjang tali (l)

D. HASIL PENGAMATAN
Tabel 6.2 Hasil Pengamatan
Panjang tali(f) = 100 cm (tetap)
Beban (gr) 10 T (s) T periode (s) f frekuensi (Hz)
50 22,33 10 : 2,23 223,3 : 0,45
100 23,09 10 : 2,31 230,9 : 0,43
150 23,08 10 : 2,31 230,8 : 0,43
200 23,40 10 : 2,34 234,0 : 0,43
250 23,33 10 : 2,33 233,3 : 0,43
300 22,66 10 : 2,27 226,6 : 0,44
350 22,79 10 : 2,28 227,9 : 0,44
400 22,82 10 : 2,28 228,2 : 0,44
450 22,80 10 : 2,28 228,0 : 0,43
500 22,79 10 : 2,28 227,9 : 044

Tabel 6.3
Massa beban (m) = 150 gram (tetap)
Beban tali (l) (cm) 10 T (s) T periode (s) FREKUENSI
100 21,56 10 : 2,16 215,6 : 0,46
80 19,28 10 : 1,93 192,8 : 0,52
70 16,78 10 : 1,68 167,8 : 0,59
60 17,05 10 : 1,71 170,5 : 0,58
50 15,47 10 : 1,55 154,7 : 0,58
40 14,46 10 : 1,45 144,6 : 0,69
30 12,30 10 : 1,23 123,0 : 0,81
20 10,99 10 : 1,10 109,9 : 0,90
10 6,83 10 : 0,68 68,3 : 1,47

E. PEMBAHASAN
Beban / bandul digantungkan pada seutas benang di tiang setinggi +1,5 m.
kemudian benda ditarik dari kedudukan setimbang (0) dengan tangan kiri dan sudut
penyimpangan 100 (titik A) selanjutnya dilepas dan dihitung kembalinya ke titik A
selama 10 hitungan dan dicatat waktunya. Percobaan ini dilakukan berulang-ulang dengan
mengganti beban. Dari hasil tabel 6.2 menunjukan bahwa periode dan frekuensi tidak
terlalu berubah secara signifikan meskipun beban di tambah.
Pada percobaan kedua menggunakan beban yang sama yaitu 150 gr dengan
mengubah panjang tali dari 20 cm sampai 150 cm. Dari hasil tabel 6.3 menunjukan bahwa
periode dan frekuensi berubah menjadi lebih cepat tiap tali di perpendek.

F. KESIMPULAN
Periode dan frekuensi bandul tidak dipengaruhi oleh beban, dari hasil pengamatan
perubahan periode dan frekuensi pada tali tidak berubah secara signifikan. Sementara
pada percobaan kedua Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh panjang tali, setiap
kali tali di perpendek maka periode dan frekuensi menjadi lebih cepat.

Gambar Kegiatan Praktikum


.
LEMBAR KERJA MAHASISWA
MODUL 6
Judul Percobaan : Percobaan jenis-jenis gelombang

A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati bentuk dan jenis gelombang tranversal dan gelombang longitudinal.

B. ALAT DAN BAHAN


a. Slinki
b. Kabel listrik panjang 5 m
c. Benang kasur panjang 3 m
d. Karet gelang

C. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman.
2. Usiklah ujung slinki yang anda pegang itu dengan cara menggerakan ujung slinki dengan
cepat ke kiri dan ke kanan. Amati gelombang yang terjadi pada slinki.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang.
4. Percobaan ketiga, slinki diganti dengan kabel listrik. Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung kabel, sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman.
5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri. Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan
cepat kebelakang dan kedepan.

D. HASIL PENGAMATAN
Pada saat slinki diusik dengan cara menggerak-gerakkan ujung slinki, terlihat adanya suatu
rambatan atau gelombang.

E. PEMBAHASAN
1. Slinki direntangkan diatas lantai yang licin,salah satu ujungnya dipegang sendiri dan
ujung yang lain dipegang teman. Lalu slinki diusik ujungnya dengan cara menggerakkan
ujung slinki dengan cepat kekiri lalu kekanan sehingga terjadi rambatan pada slinki yang
membentuk gelombang. Gelombang adalah gerakan merambat pada suatu benda yang
diberi energi.
2. Percobaan dilakukan beberapa kali sampai dapat diamati dan dilihat arah usikan dan
rambat gelombangnya.Ternyata arah usikan tegak lurus dengan arah rambatannya.Hal
demikian disebut gelombang transversal,yakni gelombang yang arah getarannya tegak
lurus pada arah rambatan gelombangnya.
3. Percobaan kedua diberi karet gelang ditengah-tengah slinki lalu ujung slinki yang
dipegang diusik secara berulang-ulang,ternyata karet gelang tersebut ikut berpindah
bersama gelombang,dan juga karet gelang berpindah karena adanya energi yang
merambat melalui slinki.Energi ini berasal dari usikan slinki (pada saat ujung slinki
digerakkan ).
4. Percobaan ketiga,slinki diganti dengan kabel listrik.Langkahnya sama yaitu diberi usikan
diujung kabel,sedang ujung yang lain diikatkan pada tiang atau dipegang salah seorang
teman.Ternyata hasilnya berbeda dengan slinki.Bedanya adalah pada kabel listrik tidak
muncul gelombang.Pada saat diberi gelang dibagian tengah kabel,ternyata karet gelang
tidak berubah atau berpindah,berarti tidak ada energi pada kabel listrik tersebut.

5. Percobaan kali ini slinki direntangkan diatas lantai,salah satu ujungnya diikat pada tiang
atau dipegang sendiri.Lalu ujung slinki diusik atau digerakkan berulang-ulang dengan
cepat kebelakang dan kedepan,seperti pada gambar berikut: Pada percobaan ini diamati
arah usikan dan rambatannya (gelombang).Ternyata arah usikan searah dengan arah
rambatannya. Maka gelombang ini dinamakan Gelombang Longitudinal.

F. KESIMPULAN
1. Gelombang transfersal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah
rambatannya.
2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya searah dengan arah
rambatannya.
3. Perbedaan antara gelombang transfersal dan gelombang longitudinal terletak pada arah
rambatannya yaitu bila transfersal tegak lurus sedangkan longitudinal searah
rambatannya.

Gambar Kegiatan Praktikum

Anda mungkin juga menyukai