Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum IPA Modul 6.

Getaran dan Bunyi


Melania E.Y. (825206701)
Itha Amalia H (
)
Furi Insani (
)
Kegiatan Praktikum 2 : Getaran dan Bunyi
1.

Percobaan getaran benda pada pegas


a. Tujuan:
1. Mengukur periode dan frekuensi getaran
2. Menyelidiki pengaruh massa terhadap frekuensi
Hasil pengamatan mengukur getaran benda pada pegas
Tabel 6.1
Percobaa
Waktu 20 getaran
Periode (sekon)
n ke
(sekon)
1
12,88
0,644
2
12,96
0,648
3
13,03
0,651
4
13,08
0,654
5
13,17
0,658
T = 0,65 sekon
F = 1,54 HZ

Frekwensi
(hertz)
1,56
1,55
1,54
1,53
1,52

Hasil pengamatan pengaruh massa terhadap frekwensi


Tabel 6.2
Massa
Percobaan
Waktu 20
Period
Frekwensi
benda
ke
getaran
e
(hertz)
(gram
(sekon)
(sekon)
)
150
1
14,55
0,73
1,37
2
14,65
0,73
1,37
3
14,68
0,74
1,37
4
14,67
0,73
1,37
5
14,63
0,73
1,37
200
1
12,86
0,64
1,55
3
12,40
0,62
1,61
2
12,73
0,64
1,55
4
12,89
0,64
1,55
5
13,08
0,65
1,52
250
1
12,25
0,61
1,64
3
12,04
0,60
1,67
2
11,94
0,60
1,67
4
11,10
0,56
1,79
5
10,87
0,54
1,85
300
1
10,68
0,53
1,89
3
10,06
0,56
1,79
2
9,58
0,48
2,09
4
9,38
0,46
2,17
5
8,17
0,40
2,50

Hertz

1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,55
1,61
1,55
1,55
1,52
1,64
1,67
1,67
1,79
1,85
1,89
1,79
2,09
2,17
2,50

b. Pembahasan:
Getaran benda pada pegas dengan massa benda yang sama,dan waktui getaran yang sama pula
yaitu 20 kali serta periodenya juga sama meskipun terdapat selisih waktu yang sangat kecil namun
dianggap sama.Sedangkan getaran benda pada pegas pada massa benda yang berbeda,maka akan
menghasilkan waktu dan frekwensi yang berbeda pula.
c. Kesimpulan:
Getaran benda pada pegas,periode dan frekwensinya dipengaruhi oleh massa benda.

2.

Percobaan getaran beban pada ayunan (bandul sederhana).


a. Tujuan : menghitung besarnya periode dan frekuensi pada bandul sederhana.
Hasil pengamatan

Beban (gr)
20
30
40
50
60
70
80
90
100

Tabel 6.3
Panjang tali(f) = 100 cm (tetap)
10 T (s)
T periode
(s)
20,71
10 : 2,07
20,16
10 : 2,02
19,57
10 : 1,96
19,03
10 : 1,90
19,49
10 : 1,95
20,58
10 : 2,06
20,69
10 : 2,07
21,46
10 : 2,15
20,79
10 : 2,08

f
frekuensi
(Hz)
207,1 : 0,48
201,6 : 0,50
195,7 : 0,51
190,3 : 0,53
194,9 : 0,51
205,8 : 0,49
206,9 : 0,48
214,6 : 0,47
207,9 : 0,48

Tabel 6.4
Massa beban (m) = 60 gram (tetap)
Beban tali (l)
10 T
T periode
T2
(cm)
(s)
(s)
100
19,61
10 : 1,96
384,5 : 0,51
90
18,18
10 : 1,82
330,5 : 0,55
80
17,76
10 : 1,78
315,4 : 0,56
70
16,17
10 : 1,62
261,5 : 0,62
60
15,19
10 : 1,52
230,7 : 0,66
50
14,10
10 : 1,41
198,8 : 0,71
40
12,45
10 : 1,25
155,0 : 0,80
30
10,17
10 : 1,02
103,4 : 0,98
20
7,98
10 : 0,78
63,7 : 1,28
Massa benda = 60 gr (tetap)
b. Pembahasan
Beban / bandul digantungkan pada seutas benang di tiang setinggi +1,5 m.kemudian benda
ditarik dari kedudukan setimbang (0) dengan tangan kiri dan sudut penyimpangan 100 (titik A)
selanjutnya dilepas dan dihitung kembalinya ke titik A selama 10 hitungan dan dicatat waktunya.
Percobaan ini dilakukan berulang-ulang dengan mengganti beban.
Pada percobaan kedua menggunakan beban yang sama yaitu 60 gr dengan mengubah panjang
tali dari 20 cm sampai 60 cm.
c.

Kesimpulan
1. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh beban.
2. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh panjang tali.

3. Percobaan Benda Bergetar Sebagai Sumber Bunyi.


a. Tujuan: 1. Menjelaskan penyebab timbulnya bunyi
2. Menjelaskan cara perambatan bunyi
Hasil Pengamatan
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Panjang
mistar
yang
menonjol
(cm)
25
20
15
10
5

Menimbulkan
bunyi
Ya
Tidak

Keterangan
Bunyi terdengar keras
Bunyi agak keras
Bunyi lemah
Bunyi sangat lemah
Hampir tak terdengar

b. Pembahasan
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan melebihi bibir meja,
kemudian ujung mistar digetarkan dandilakukan sebanyak 5 kali dengan panjang tonjolan yang
berbeda. Mistar yang lebih pendek (tonjolannya) lebih cepat getarannya, sedangkan yang lebih
panjang lebih lambat sehingga mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.
c.

4.

Kesimpulan
1. Getaran dapat menimbulkan bunyi.
2. Bunyi merambat melalui udara.

Percobaan Resonansi Bunyi


Tujuan : 1. Mengamati resonansi pada ayunan bandul
2. Menjelaskan syarat terjadinya resonansi
3. Mengukur panjang kolom udara tabung resonansi
4. Menghitung cepat rambat bunyi di udara
a.

Resonansi Ayunan Bandul.


No
.
1.
2.

Tabel 6.6
Pengamatan Resonansi Ayunan Bandul
Bandul A
Bandul B
Digerakan
sebentar
Digerakan
lama

Beresonansi cepat
agak

Resonansi
lambat

makin

Bandul C
Beresonansi
lambat
Resonansi makin
lambat

Pembahasan
Kami merangkai alat seperti pada gambar 6.17. Panjang bandul A dan B adalah 30 cm. Bandul C +
40 cm. Bandul A digerakan dengan cara menarik ke samping sejauh 5 cm tegak lurus dengan mistar,
lalu dilepaskan. Maka bandul B dan C berayun (beresonansi).
Bandul A digerakan lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin lama bandul A
berayun, makin lama pula resonansi pada bandul B dan C dan makin lambat, melambat pula
resonansinya.
Kesimpulan
1.Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda oleh pengaruh getaran benda yang lain.
2.Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar keras dibandingkan dengan bunyi
asalnya.
b. Resonansi Bunyi pada Kolom Udara
Resonansi
K2
1(satu)
2(dua)

Tabel 6.7
Pengamatan resonansi bunyi pada kolom udara
Panjang kolom udara
Suhu
Keterangan
(l)
(T)
3m
280 C
Celupan gelas ke1
0
5m
28 C
Celupan gelas ke2

Pembahasan
Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam. Lalu digetarkan
sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan-lahan tabung kaca ditarik sambil didengarkan, ternyata
ada dengungan.Kegiatan ini diulangi beberapa kali lagi.
Cepat rambat udara V =
V=

= 331
= 331 x 0,320256
V = 106,604

Panjang kolom udara pada resonansi f adalah x =


Panjang kolom udara pada resonansi II adalah
l2 + x =
l2 l3 = - =
= 2 (l2-l1)
= 2 (5-3)
=2x2m
=4m
Kesimpulan
Panjang gelombang bunyi diudara diperoleh dari pengurangan panjang kolom
udara pada resonansi kedua dikurangi panjang gelombang bunyi diudara pada
resonansi pertama.
Jawaban Pertanyaan
1.
a. Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu gelombang penuh untuk melewati
suatu titik tertentu.
b. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melewati suatu titik tiap satuan waktu (biasanya per
sekon).
2.frekuensi merupakan hasil kali antara, periode dengan waktu getaran.
3. Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada pegas adalah massa benda (m).
Faktor yang mempengaruhi periode dan frekuensi pada bandul ayunan adalah panjang tali dan
massa benda.
4. Beberapa pegas yang berbeda elastisitasnya (kelentingannya) masing-masing digantungkan pada
sebuah statis. Pada masing-masing pegas tersebut digantungkan benda yang massanya sama. Jika
semua pegas itu digetarkan maka frekuensinya berbeda-beda karena elastisitas pegas mempengaruhi
periode, waktu gatar dan panjang gelombang.
5.
a. Bandul pada ayunan dapat disebut getaran, karena bandul yang satu akan menggerakan
bandul yang lainnya.
b. Cara yang baik dalam mengukur waktu ayunan adalah tangan kiri memegang stopwatch
sementara tangan kanan mengayunkan bandul. Pada hitungan ketiga stopwatch dihidupkan
bersamaan tangan kanan mengayunkan bandul.
6. frekuensi getaran yang ditimbulkan berbeda karena rangkaian percobaannya juga berbeda.
7. Bunyi ditimbulkan oleh getaran suatu benda.
8. Medium yang bisa menyampaikan bunyi ke telinga pendengar adalah melalui perambatan udara.
9. a. Resonansi adalah peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain.
b. Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar lebih keras dari bunyi aslinya
10. Panjang pada resonansi kedua = 35 cm.
11. Dalam percobaan ruang tertutup, ternyata suhu udara pada saat itu adalah 7 0C. Maka cepat
rambat bunyi pada tempat tersebut adalah
V = 331 x
=
= 331 x 0,160128
= 53,062 m/s

Laporan Praktikum IPA Modul 6. Telinga


Kegiatan Praktikum 3 : Telinga
1. Percobaan Kepekaan Indera Pendengar Manusia

a. Hasil Pengamatan
No
.

Jara
k

1.

1m

2.

3m

3.

6m

4.

9m

5.

12
m

Tabel 6.1
Kepekaan Indera Pendengar Manusia
Telinga
Telinga setelah
sebelum
ditutup
ditutup
Teling
Teling
a kiri
a
kanan
Terdenga
Jelas
Jelas
r keras
sekali
Terdenga
Agak
Jelas
r keras
jelas
Terdenga
Agak
Masih
r kurang
jelas
jelas
keras
Terdenga
Kuran
Masih
r lirih
g jelas
jelas
Terdenga
Kuran
Kuran
r makin
g jelas
g jelas
lirih

Keteranga
n

b. Pembahasan
Salah satu teman ditutup matanya hingga telinga ikut tertutup mengunakan sapu tangan. Dua orang
lainnya memegang sendok dan mangkuk berjalan 1 m,3 m,6 m,9 m dan 12 m dikanan dan kiri
teman yang ditutup telinganya. Lalu kedua orang yang memegang sendok dan mangkuk
memukulkan benda tersebut secara bergiliran sesuai jarak tersebut. Hasil percobaannya tertuang
dalam tabel diatas.
c. Kesimpulan
Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke otak.
Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel reseptor yang bergerak.
2. Percobaan Stuktur dan Fungsi Telinga
a. Hasil Pengamatan
1. daun telinga
2. lubang telinga
3. Selaput gendang
4. saluran gendang
5. tingkap bulat
6. saluran lingkaran
7. tulang sangurdi
8. Rumah siput/koklea
9. Saluran eustachius

N
o.
1.
2.
3.

4.
5.

Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
Nama
Bagian telinga
Keterangan
organ
Lu
Teng
Dal
ar
ah
am
Daun

Menangkap getaran
telinga
Lubang

Mengantarkan
telinga
geteran
Kelenjar

Menangkap pertikel
minyak
debu dan
menghalangi
masuknya air
Gendang

Meneruskan
telinga
gelombang bunyi
dari udara
Tulang

Menangkap getaran
martil
dari gendang

6.
7.
8.

9.
1
0.
1
1.
1
2.

Tulang
landasan
Tulang
sangurdi
Pembuluh
eustachius

telinga dan
meneruskannya ke
tingkap oval

Tingkap
oval
Labirin

Koklea

Rumah
siput

Memasukan udara
ke telinga tengah
dan menjadikanya
tekanan udara di
gendang telinga =
tekanan udara
diluar
Menghantarkan
getaran udara
Menghasilkan
cairan limfe
Mengubah getaran
menjadi impuls
Mengirimkan
impuls ke otak
untuk
diinterprestasikan
menjadi bunyi

b. Pembahasan
Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Telinga luar, terdiri atas:
a. Daun telinga untuk menangkap getaran.
b. Lubang telinga untuk penghantar getaran.
c. Kelenjar minyak untuk menghasilkan minyak serumen yang berfungsi menangkap pertikel
debu menghalangi masuknya air.
d. Gendang telinga meneruskan gelombang bunyi dari udara.
2. Telinga tengah, terdiri dari:
a. Tulang martil, tulang landasan, tulang sangurdi untuk menangkap getaran dari gendang
telinga dan meneruskannya membran yang menyelubungi tingkap oval untuk diterskan lagi ke
telinga dalam.
b. Pembuluh eustachius untuk memasukan udara ke telinga tengah dan menjadikan tekanan
udara di gendang sam dengan tekanan udara di luar gendang telinga.

Anda mungkin juga menyukai