Frekwensi
(hertz)
1,56
1,55
1,54
1,53
1,52
Hertz
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,55
1,61
1,55
1,55
1,52
1,64
1,67
1,67
1,79
1,85
1,89
1,79
2,09
2,17
2,50
b. Pembahasan:
Getaran benda pada pegas dengan massa benda yang sama,dan waktui getaran yang sama pula
yaitu 20 kali serta periodenya juga sama meskipun terdapat selisih waktu yang sangat kecil namun
dianggap sama.Sedangkan getaran benda pada pegas pada massa benda yang berbeda,maka akan
menghasilkan waktu dan frekwensi yang berbeda pula.
c. Kesimpulan:
Getaran benda pada pegas,periode dan frekwensinya dipengaruhi oleh massa benda.
2.
Beban (gr)
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Tabel 6.3
Panjang tali(f) = 100 cm (tetap)
10 T (s)
T periode
(s)
20,71
10 : 2,07
20,16
10 : 2,02
19,57
10 : 1,96
19,03
10 : 1,90
19,49
10 : 1,95
20,58
10 : 2,06
20,69
10 : 2,07
21,46
10 : 2,15
20,79
10 : 2,08
f
frekuensi
(Hz)
207,1 : 0,48
201,6 : 0,50
195,7 : 0,51
190,3 : 0,53
194,9 : 0,51
205,8 : 0,49
206,9 : 0,48
214,6 : 0,47
207,9 : 0,48
Tabel 6.4
Massa beban (m) = 60 gram (tetap)
Beban tali (l)
10 T
T periode
T2
(cm)
(s)
(s)
100
19,61
10 : 1,96
384,5 : 0,51
90
18,18
10 : 1,82
330,5 : 0,55
80
17,76
10 : 1,78
315,4 : 0,56
70
16,17
10 : 1,62
261,5 : 0,62
60
15,19
10 : 1,52
230,7 : 0,66
50
14,10
10 : 1,41
198,8 : 0,71
40
12,45
10 : 1,25
155,0 : 0,80
30
10,17
10 : 1,02
103,4 : 0,98
20
7,98
10 : 0,78
63,7 : 1,28
Massa benda = 60 gr (tetap)
b. Pembahasan
Beban / bandul digantungkan pada seutas benang di tiang setinggi +1,5 m.kemudian benda
ditarik dari kedudukan setimbang (0) dengan tangan kiri dan sudut penyimpangan 100 (titik A)
selanjutnya dilepas dan dihitung kembalinya ke titik A selama 10 hitungan dan dicatat waktunya.
Percobaan ini dilakukan berulang-ulang dengan mengganti beban.
Pada percobaan kedua menggunakan beban yang sama yaitu 60 gr dengan mengubah panjang
tali dari 20 cm sampai 60 cm.
c.
Kesimpulan
1. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh beban.
2. Periode dan frekuensi bandul dipengaruhi oleh panjang tali.
Panjang
mistar
yang
menonjol
(cm)
25
20
15
10
5
Menimbulkan
bunyi
Ya
Tidak
Keterangan
Bunyi terdengar keras
Bunyi agak keras
Bunyi lemah
Bunyi sangat lemah
Hampir tak terdengar
b. Pembahasan
Mistar plastik yang diletakan diatas meja dan salah satu tepinya ditonjolkan melebihi bibir meja,
kemudian ujung mistar digetarkan dandilakukan sebanyak 5 kali dengan panjang tonjolan yang
berbeda. Mistar yang lebih pendek (tonjolannya) lebih cepat getarannya, sedangkan yang lebih
panjang lebih lambat sehingga mempengaruhi bunyi yang dihasilkan.
c.
4.
Kesimpulan
1. Getaran dapat menimbulkan bunyi.
2. Bunyi merambat melalui udara.
Tabel 6.6
Pengamatan Resonansi Ayunan Bandul
Bandul A
Bandul B
Digerakan
sebentar
Digerakan
lama
Beresonansi cepat
agak
Resonansi
lambat
makin
Bandul C
Beresonansi
lambat
Resonansi makin
lambat
Pembahasan
Kami merangkai alat seperti pada gambar 6.17. Panjang bandul A dan B adalah 30 cm. Bandul C +
40 cm. Bandul A digerakan dengan cara menarik ke samping sejauh 5 cm tegak lurus dengan mistar,
lalu dilepaskan. Maka bandul B dan C berayun (beresonansi).
Bandul A digerakan lagi dengan mengamati yang lebih lama, ternyata makin lama bandul A
berayun, makin lama pula resonansi pada bandul B dan C dan makin lambat, melambat pula
resonansinya.
Kesimpulan
1.Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda oleh pengaruh getaran benda yang lain.
2.Syarat terjadinya resonansi adalah jika bunyi tersebut terdengar keras dibandingkan dengan bunyi
asalnya.
b. Resonansi Bunyi pada Kolom Udara
Resonansi
K2
1(satu)
2(dua)
Tabel 6.7
Pengamatan resonansi bunyi pada kolom udara
Panjang kolom udara
Suhu
Keterangan
(l)
(T)
3m
280 C
Celupan gelas ke1
0
5m
28 C
Celupan gelas ke2
Pembahasan
Kami celupkan tabung kaca kedalam bejana berisi air hingga hampir tengelam. Lalu digetarkan
sebuah garputala diatas tabung kaca perlahan-lahan tabung kaca ditarik sambil didengarkan, ternyata
ada dengungan.Kegiatan ini diulangi beberapa kali lagi.
Cepat rambat udara V =
V=
= 331
= 331 x 0,320256
V = 106,604
a. Hasil Pengamatan
No
.
Jara
k
1.
1m
2.
3m
3.
6m
4.
9m
5.
12
m
Tabel 6.1
Kepekaan Indera Pendengar Manusia
Telinga
Telinga setelah
sebelum
ditutup
ditutup
Teling
Teling
a kiri
a
kanan
Terdenga
Jelas
Jelas
r keras
sekali
Terdenga
Agak
Jelas
r keras
jelas
Terdenga
Agak
Masih
r kurang
jelas
jelas
keras
Terdenga
Kuran
Masih
r lirih
g jelas
jelas
Terdenga
Kuran
Kuran
r makin
g jelas
g jelas
lirih
Keteranga
n
b. Pembahasan
Salah satu teman ditutup matanya hingga telinga ikut tertutup mengunakan sapu tangan. Dua orang
lainnya memegang sendok dan mangkuk berjalan 1 m,3 m,6 m,9 m dan 12 m dikanan dan kiri
teman yang ditutup telinganya. Lalu kedua orang yang memegang sendok dan mangkuk
memukulkan benda tersebut secara bergiliran sesuai jarak tersebut. Hasil percobaannya tertuang
dalam tabel diatas.
c. Kesimpulan
Keras lemahnya bunyi tergantung pada banyaknya sel penerima yang mengirim impuls ke otak.
Semakin kuat gelombang bunyi semakin banyak sel reseptor yang bergerak.
2. Percobaan Stuktur dan Fungsi Telinga
a. Hasil Pengamatan
1. daun telinga
2. lubang telinga
3. Selaput gendang
4. saluran gendang
5. tingkap bulat
6. saluran lingkaran
7. tulang sangurdi
8. Rumah siput/koklea
9. Saluran eustachius
N
o.
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 6.2
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
Nama
Bagian telinga
Keterangan
organ
Lu
Teng
Dal
ar
ah
am
Daun
Menangkap getaran
telinga
Lubang
Mengantarkan
telinga
geteran
Kelenjar
Menangkap pertikel
minyak
debu dan
menghalangi
masuknya air
Gendang
Meneruskan
telinga
gelombang bunyi
dari udara
Tulang
Menangkap getaran
martil
dari gendang
6.
7.
8.
9.
1
0.
1
1.
1
2.
Tulang
landasan
Tulang
sangurdi
Pembuluh
eustachius
telinga dan
meneruskannya ke
tingkap oval
Tingkap
oval
Labirin
Koklea
Rumah
siput
Memasukan udara
ke telinga tengah
dan menjadikanya
tekanan udara di
gendang telinga =
tekanan udara
diluar
Menghantarkan
getaran udara
Menghasilkan
cairan limfe
Mengubah getaran
menjadi impuls
Mengirimkan
impuls ke otak
untuk
diinterprestasikan
menjadi bunyi
b. Pembahasan
Telinga pada manusia terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Telinga luar, terdiri atas:
a. Daun telinga untuk menangkap getaran.
b. Lubang telinga untuk penghantar getaran.
c. Kelenjar minyak untuk menghasilkan minyak serumen yang berfungsi menangkap pertikel
debu menghalangi masuknya air.
d. Gendang telinga meneruskan gelombang bunyi dari udara.
2. Telinga tengah, terdiri dari:
a. Tulang martil, tulang landasan, tulang sangurdi untuk menangkap getaran dari gendang
telinga dan meneruskannya membran yang menyelubungi tingkap oval untuk diterskan lagi ke
telinga dalam.
b. Pembuluh eustachius untuk memasukan udara ke telinga tengah dan menjadikan tekanan
udara di gendang sam dengan tekanan udara di luar gendang telinga.