Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

Pengamatan Gerak pada


Tumbuhan
NAMA KELOMPOK 1

1.Dewi Oktav Puspita 858699019


2. Devie Dyah Ayu Prameswari 858686241
3. Ferry Yudha Pratama 858698318
4. Rindiana Hanif Larasati 858694399
5. Rr. Bachtiar Setyo Puji A 858686528
6. Sintya Ismawati 858686488
Dasar Teori

Gerak
Gerak pada
pada Tumbuhan
Tumbuhan

Gerak
Gerak Esionom
Esionom

Gerak
Gerak Endonom
Endonom Gerak
Gerak
Gerak Higroskopis
Higroskopis
Gerak Tropisme
Tropisme Gerak
Gerak Taksis
Taksis Gerak
Gerak Nasti
Nasti
Fototropisme Geotropisme Hidrotropisme Tigmotropisme Kemotropisme Fotonasti Seismonasti Niktinasi Termonasti
Fototropisme Geotropisme Hidrotropisme Tigmotropisme Kemotropisme F oto tak sis , K em ot aks is
Fotonasti Seismonasti Niktinasi Termonasti
F oto tak sis , K em ot aks is
Tujuan
1. Mengamati gerak seismonasti.
2. Mengamati gerak niktinasti.
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada
tumbuhan.
 

Rumusan Masalah
1. Bagaimana gerak seismonasti pada
tumbuhan putri malu?
2. Bagaimana gerak niktinasti pada
tumbuhan putri malu?
3. Bagaimana gerak geotropisme negatif
pada tumbuhan kacang merah?
 
Hipotesis
1. Tumbuhan putri malu akan menutup ketika mendapatkan
rangsangan.
2. Daun putri malu akan tetap membuka jika mendapatkan cahaya
dan menutup jika tidak mendapatkan cahaya.
3. Gerakan batang pada tumbuhan kacang tanah akan tetap tumbuh
melawan arah gravitasi bumi.
•Alat dan Bahan

• Seismonasti dan Niktinasti


1. Tanaman putri malu dalam pot 1 buah.
2. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas
hitam 1 buah.
3. Stop watch atau jam tangan 1 buah.
4. Alat-alat tulis dan penggaris

•Geotropisme
1. Pot berukuran kecil 2 buah.
2. Tanah yang subur secukupnya.
3. Biji kacang merah secukupnya.
4. Air secukupnya.
Seismonasti

1. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Pot putri malu, sebaiknya disediakan beberapa hari
sebelumnya agar ketika percobaan dalam keadaan segar.
Caranya dengan mencari tanaman putri malu dan
memindahkan dengan tanpa mengganggu akarnya
(mengikutkan bagian tanahnya).
3. Letakkan pot putri malu di meja, selanjutnya lakukan
sentuhan halus hingga sentuhan paling kasar pada bagian
daun dengan menggunakan penggaris.
4. Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang
disediakan)
Niktinasti

1. Sediakan dua buah pot putri malu.


2. Berilah tanda A pada pot petama dan B pada pot kedua.
3. Letakkan pot A di tempat terang dan terbuka.
4. Simpanlah pot B di atas meja dan tutup dengan kotak karton atau
kardus yang kedap cahaya (jangan menyentuhnya).
5. Biarkan pot B tertutup ½ jam.
6. Bukalah dengan hati-hati dan jangan sampai menyentuh tanaman.
7. Amati yang terjadi pada daun putri malu dan bandingkan
dengan daun putri malu pada pot A.
8. Catatlah hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang
disediakan).
Geotropisme Negarif
1. Sediakan dua pot untuk tanaman kacang merah. Tanamlah 3
biji kacang merah pada setiap pot 1-2 minggu sebelum
percobaan dimulai. Pembuatan pot ini sebaiknya di lakukan
di tempat terang dan terbuka agar tanaman kacang merah
tumbuh dengan tegak.
2. Beri label A untuk pot pertama dan label B untuk pot
lainnya.
3. Letakkan pot A dalam keadaan berdiri (vertikal), dan pot B
dalam keadaan arah mendatar (horizontal).
4. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
5. Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (table yang
disiapkan).
Data Penilitian
Hasil pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan
N Keteranga
pada daun putri Reaksi daun putri malu
. n
malu
Dari pangkal daun ke ujung,
1 hanya anak daun di ujung saja Waktu cukup
Halus
. yang mengatup/ melipat (menutup lama
dengan lamban)
2 Seluruh daun menutup (menutup Waktu agak
Sedang
. agak cepat) cepat
Ujung daun akan melipat dari
3 Waktu lebih
Kasar ujung hinga tangkai daun dengan
. cepat
cepat
Hasil pengamatan Niktinasti
Reaksi putri malu
No Pot putri malu ½ jam
Mula-mula
kemudian
Disimpan di tempat
1 Membuka Tetap membuka
terang
Ditutup dengan penutup
2 Membuka Menutup
yang kedap cahaya
Tabel Hasil Pengamatan Geotropisme negatif

Pengamatan dari hari ke hari


Jenis
Keterangan
Pot 1 2 3 4 5 6 7

Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi


A batang batang batang batang batang batang batang Batang tumbuh tegak
5 cm 6 cm 9 cm 11 cm 12 cm 15 cm 17 cm

Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Batang membelok ke


B batang batang batang batang batang batang batang atas menuju arah
  1 cm 3 cm 4 cm 6 cm 7 cm   8 cm 9 cm cahaya matahari
•Analisis/ Pembahasan
•Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup
bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda,
pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses
menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang,
reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan
kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya.
Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
•Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain
disebabkan oleh suasana gelap, gerak tidur daun-daun
tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor
di dalam persendian daun. Pengamatan niktinasti pada
tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di
tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup
atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang
berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang
menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat
gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
•Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena
pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang
disebut geotropisme positif, seperti  gerakan akar menuju
tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut
geotropisme negatif, seperti gerak tumbuh batang menjauhi
tanah.
Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami
pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot
B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok
dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama
14 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi
tanah.
•Kesimpulan
Kesimpulan praktikum gerak pada tumbuhan ialah:
•Gerak pada tumbuhan merupakan serangkaian
aktivitas yang mengorientasi tumbuhan terhadap
lingkungan eksternalnya.
•Gerakan yang mendekati ke arah datangnya
rangsangan disebut dengan gerak tropisme positif.
•Gerakan yang menjauhi arah datangnya rangsangan
disebut dengan gerak tropisme negatif.
DOKUMENTASI

PRAKTIKUM
NIKTINASTI
DAN
SEISMONASTI
PRAKTIKUM
GEOTROPISME
NEGATIF

Anda mungkin juga menyukai