Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

PENELITIAN PRAKTIKUM IPA


PDGGK4107 MODUL 2
K.P 2.2 PENCEMARAN LINGKUNGAN/PENGARUH DETERJEN
TERHADAP PERKECAMBAHAN
Tutor : Eka Putri Azrai, M.Si

NAMA : Angel Christine


NIM : 857101696
Absen : 05
Kelas : A

PGSD BI UNIVERSITAS TERBUKA


JAKARTA
2020/2021
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGGK4107 MODUL 2

K.P 2.2 PENCEMARAN LINGKUNGAN/PENGARUH DETERJEN


TERHADAP PERKECAMBAHAN

I. TUJUAN
Mengamati pengaruh detergen terhadap perkecambahan akar bawang merah,

II. TEORI DASAR


Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air
atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara, tanah, logam
berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen. Sedangkan
deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan turunan minyak
bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca Analitik/sendok the 1 buah
2. Gelas kimia 600 mL 10 buah
3. Kertas saring/tissue secukupnya
4. Kertas timah secukupnya
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Ketas untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000mL 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Detergen serbuk 1 gram

IV. CARA KERJA


1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%, pengenceran
12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%, serta kontrol berupa air ledeng. Lalu simpan
larutan yang telah di beri label.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol ; air ledeng/PDAM
2. Cara menyediakan larutan
1) Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label 100%
2) Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri label 50%
3) Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%
4) Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri label 12,50%
5) Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri label
6,25%
6) Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri tabel
3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan diameter
lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia
tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati
lingkaran primordial tetap tersisa
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh. Tiap
konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah hingga
menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di atas tabung
kotrol
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambah hingga
penuh
8. Setelah 72 jam, angkatbawang merahlalu hitung oanjang akarnya. Rata-ratakan panjang akar
yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang mencolok tidak anya
diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.
10. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.

V. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.9
Pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

No. Konsentrasi 24 Jam 48 Jam 72 Jam Rata – Rata Panjang Akar

1 100% 0 0 0 0

2 50% 0 0 0 0

3 25% 0 0 0 0

4 12,5% 0 0 0 0

5 6,25% 1 1 1 3/3 = 1
6 3,1% 1 2 5 8/3 = 2,6 (3)

7 Kontrol 10 17 39 66/3 = 22

Tabel 2.9.1
pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

No. Konsentrasi Rata – Rata Panjang Akar IG (%)

22 − 0
1 100% 0 x100% = 100%
22

22 − 0
2 50% 0 x100% = 100%
22

22 − 0
3 25% 0 x100% = 100%
22

22 − 0
4 12,5% 0 x100% = 100%
22

22 − 1
5 6,25% 9 x100% = 95%
22

22 − 3
6 3,1% 13 x100% = 86%
22

22 − 22
7 Kontrol 22 x100% = 0%
22
Gambar 2. Grafik antara IG dengan konsentrasi deterjen

1,2

0,8
Hambatan Pertumbuhan
Tanaman (%)
0,6 Hambatan Pertumbuhan
Tanaman (%)2

0,4 Hambatan Pertumbuhan


Tanaman (%)3

0,2

0
0 3,1 6,25 12,5 25 50

VI. PEMBAHASAN
Dalam kehidupan di bumi selalu terjadi peningkatan kualitas manusia. Hal tersebut menjadikan
kehidupan serba canggih dan instan. Dari kecanggihan dan keinstanan tersebut menjadi kehidupan
lebih maju, akan tetapi dari situ ternyata membuat dampak negatif bagi kehidupan bahkan terkadang
merugikan bagi manusia itu sendiri.
Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan alam. Melalui
pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk membantu meningkatkan
kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada
dampak negatif yang dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negatif tersebut dapat disebut
dengan pencemaran.
Definisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi maupun
biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas manusia serta organisme
lainnya.

VII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpilkan bahwa hasil usaha manusia dengan contoh
deterjen mempunyai dampak negative terhadap organisme/makhluk hidup lain yaitu ditandai dengan
terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat tidak hidupnya makhluk hidup
tersebut.
VIII. PERTANYAAN DAN JAWABAN
Berapa Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akarnya?
Jawab:
Dari hasil pengamatan, berhentinya proses pertumbuhan akar pada bawang merah adalah pada larutan
detergen 12,5%. Alasannya karena detergen pada larutan tersebut tidak memberikan banyak ruang
untuk adanya oksigen, juga kekentalan pada larutan tersebut membuat terhambatnya sinar matahari
untuk membantu proses pertumbuhan akar bawang merah. Dapat kita simpulkan bahwa
pemberhentian pertumbuhan bawang merah terdapat pada larutan 12,5%; 25%; 50%; dan 100%
IX. LAMPIRAN

.
Daftar Pustaka
Rumanta, M. 2019. PraktikumIPA di SD. Universitas Terbuka. Tanggerang Selatan
Riduwan, M Dkk. 2009. Laporan Praktikum Pengetahuan Lingkungan. UNESA. Surabaya
Ramadan, S. 2020. Laporan Praktikum Pencemaran Lingkungan. Media Ilmu. Diakses : 11 November
2020
Prabandari, A. I. 2020. 8 Macam Pencemaran Lingkungan Yang sering Terjadi. Merdeka.com. Diakses :
12 November 2020
https://youtu.be/A-ehb5zhyq4 Diakses : 12 November 2020

Anda mungkin juga menyukai