Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA (LKPI)

MODUL 2 : MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA


“PENCEMARAN LINGKUNGAN”

Kode Mata Kuliah : PDGK4107


Tutor : Moh Yulian Sutirto, S.Pd.,M.Pd
NIP : 197807202006041017/71001527

DISUSUN OLEH :
RANI FERDIANI (858723174)

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM STUDI SI PGSD-BI
POKJAR PAMEKASAN
TAHUN 2022
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD
PENCEMARAN LINGKUNGAN

NAMA : RANI FERDIANI


NIM : 858723174
UPBJJ : SURABAYA / POKJAR PAMEKASAN

KEGIATAN PRAKTIKUM
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau

A. Judul Praktikum
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
B. Tujuan Penelitian
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.
C. Alat dan Bahan Penelitian
1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia/ gela cup 600 ml 14 buah
3. Kapas
4. Plastic
5. Kertas untuk lebel
6. Air sumur secukupnya
7. Karet gelangDeterjen
8. Kardus
D. Landasan Teori
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya pada
tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula berada
pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang menyebabkan
tumbuhan berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal
dengan kecambah. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar
biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji yang menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air,
efek yang terjadi adalah membesarnya membesarnya ukuran biji karna sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air kehadiran air didalam
sel mengaktivkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat
menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat.Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkecambahan biji antara lain:
1. Faktor internal:      
a. gen
b. hormon
2. Faktor eksternal:    
a. air
b. cahaya
c. suhu
d. nutrisi
e. ph
f. ketinggian tempat
g. O2
h. CO2
i. kelembapan
j. angin
 Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan
sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik
serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium dari
asam sulfonat.

E. Cara Kerja
1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
sumur . Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5 %
Label 5 : 6,25 %
Label 6 : 3,10 %
Label Kontrol : air sumur
2. Cara menyediakan larutan
1) Larutkan satu gram deterjen serbuk ke dalam air sumur hingga 1000 mL pada gelas
label 100%
2) Ambil 500 mL larutan deterjen 100% kedalam gelas label 50 % ,lalu tambahkan air
sumur hingga mencapai 1000 mL .
3) Ambil 500 mL larutan deterjen 50 % kedalam gelas label 25%, lalu tambahkan air
sumur hingga mencapai 1000 mL.
4) Ambil 500 mL larutan deterjen 25% kedalam gelas label 12,50 %, lalau tambahkan
air sumur hingga mencapai 1000 mL.
5) Ambil 500 mL larutan deterjen 12,5% kedalam gelas label 6,25%, lalu tambahkan air
sumur hingga mencapai 1000 mL.
6) Ambil 500 mL larutan deterjen 6,25% kedalam gelas 3,10 %, lalu tambahkan air
sumur hingga 1000 mL.
3. Sediakan 7 gelas cup yang telah diberi label. Masing-masing diberi kapas sebagai media
yang akan digunakan.
4. Rendamlah biji kacang hijau kedalam air pada gelas, dan buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang dipakai dan taruh kedalam
gelas label.
5. Ambil beberapa kacang hijau dan masukkan kedalam gelas label.
6. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama.
7. Tetup kelima gelas dengan menggunakan plastic atau kerdus sehingga tidak ada cahaya
yang dapat masuk.
8. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pad asetiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan penggaris dari luar gelas cup, kacang hijau yang tidak tumbuh
akarnya dianggap memiliki panjang akar= 0 mm. jika pada pengamatan dua hari (48 jam)
tetap tidak tumbuh akar . dianggap kacang hijau mati. Catatlah hasil pengamatan pada
lembar kerja (table 2.10 )
9. Buatlah grafik( grafik 2.2) rata-rata pertumbuhan kecambah perkonsentrasi setelah 2x 24
jam.

F. Hasil Pengamatan.
Table 2.10
Pengaruh deterjen terhadap tumbuhan kacang hijau

Konsentrasi larutan deterjen


No Hari ke 1 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 0,1 0,3 1 1,8 2,3 4,1 4,5
2 0,3 0,2 0,7 1,2 3 4 4
3 0,1 0,3 1 1,3 3,1 4 4
4 0 0 1 1,5 3,1 4 4
5 0 0,4 1 2 1,3 2,5 5,1
6 0,1 0,2 1,1 2,1 3 3,4 4
7 0,2 0,5 1,2 1,7 3,1 3 4,2
8 0 0,1 1,3 1,9 2 2 3,8
9 0 0,1 1,5 1 2 2,7 5
10 0 0 0,6 1 2,4 3 5
Jumlah 0,8 2,1 10,4 15,5 25,3 32,7 43,6
Rata-rata 0,08 0,21 1,1 1,55 2,53 3,25 4,36

Konsentrasi larutan deterjen


No Hari ke 2 (48 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 0,2 0,8 1,5 1,4 3 4 5,5
2 0,3 0,5 1,5 1,9 3,5 4,5 5
3 0,5 0,4 1,7 1,8 3,6 4,1 5,1
4 0,4 0,3 1,1 2 3 4 4,1
5 0 0,1 1,2 2 3 4 4
6 0 0,4 1,5 2,1 3,9 4,7 4,8
7 0,3 0,6 1,3 2 2 3,9 5
8 0,3 0,5 1,8 2,5 2 3 5,3
9 0,1 0,7 2 1,9 3,6 3,8 5,1
10 0 0,5 1,1 2 3,7 3,5 5,7
Jumlah 2,1 4,8 14,7 19,6 31.3 39,5 49,6
Rata-rata 0,21 0,48 1,47 1,96 3,13 3,95 4,96

Grafik 2.2
Hari ke 1(24 jam) Hari ke 2 (24 jam) Column1
6

4.96
Panjang kecambah kacang hajau

5
4.36
3.95
4
3.13 3.25
3 2.53
1.96
2 1.55
1.47
1.1
1
0.48
0.21
0.08 0.21
100% 50% 25% 12,50% 6,25% 3,10% KONTROL
Konsentrasi

Grafik 2.2
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam

G. Pembahasan

Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut pada hari pertama
larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah 1,5mm dan ada 1
biji yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 2,7mm,
larutan 25% 2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang akarnya sama yaitu
3,1mm. Dan larutan 3,1% panjangnya 3,25mm. Sementara pada larutan kontrol, dengan
menggunakan air sumur sebagai pembanding, panjang akar mencapai 3,7mm.
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada
akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama sampai
hari selanjutnya.

H. Kesimpulan
Semakin rendah persentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan
berlangsung dengan baik. Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin tinggi
perkecambahan terhambat.
I. Pertanyaan dan Jawaban
1) Apa fungsi larutan 0 (control)?
Jawaban: Fungsi larutan 0 (kontrol) : Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik
dalam pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen. 
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan 0 (control) ada kacang hijau yang mati?
Jawaban : Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang
hijau tersebut bukan bibit unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau didalam gelas harus ditutup dengan kertas timah?
Jawaban : Untuk mengurangi intensitas cahaya, karena intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau yang mendapatkan
cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.
J. Kesulitan Yang di Alami : Saran dan Masukan
Pada saaat melakukan penelitian kita mengalami beberapa kesulitan yaitu:
1. Sulit untuk meminjam alat-alat praktikum yang telah ditentukan di buku praktikum yg
kita lakukan sehingga kita menggunakan beberapa benda sebagai alternative pengganti
alat praktikum tersebut.
2. Sulit menemukan took didaerah saya yang menjual kertas timah yang diharuskan ada
pada praktikum ini, sehingga kelompok kami menggunakan alternative lagi sebagai
pengganti kertas timah tersebut.
3. Keterbatasan waktu anggota kelompok
DAFTAR PUSTAKA

Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK 4107/3 SKS /Modul 1-9,
Universitas Terbuka.
LAMPIRAN FOTO

Foto kegiatan praktikum pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau

a. Alat dan bahan

1. Neraca / sendok the 1 buah


2. Gelas kimia/ gelas cup 600 ml 14 buah yang sudah diberi label
3. Kapas
4. Plastic
5. Air sumur secukupnya
6. Karet gelang
7. Deterjen

b. Cara kerja

1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
sumur . Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5 %
Label 5 : 6,25 %
Label 6 : 3,10 %
Label Kontrol : air sumur
2) Cara menyediakan larutan

1. Larutkan satu gram deterjen serbuk ke dalam air sumur hingga 1000 mL pada gelas
label 100%

2. Ambil 500 mL larutan deterjen 100% kedalam gelas label 50 % ,lalu tambahkan air
sumur hingga mencapai 1000 mL .
3. Ambil 500 mL larutan deterjen 50 % kedalam gelas label 25%, lalu tambahkan air
sumur hingga mencapai 1000 mL.

4. Ambil 500 mL larutan deterjen 25% kedalam gelas label 12,50 %, lalau tambahkan air
sumur hingga mencapai 1000 mL.

5. Ambil 500 mL larutan deterjen 12,5% kedalam gelas label 6,25%, lalu tambahkan air
sumur hingga mencapai 1000 mL.
6. Ambil 500 mL larutan deterjen 6,25% kedalam gelas 3,10 %, lalu tambahkan air
sumur hingga 1000 mL.

3) Sediakan 7 gelas cup yang telah diberi label. Masing-masing diberi kapas sebagai media
yang akan digunakan.

4) Rendamlah biji kacang hijau kedalam air pada gelas, dan buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang dipakai dan taruh kedalam gelas
label. Ambil beberapa kacang hijau dan masukkan kedalam gelas label

5) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel sama.
6) Tetup kelima gelas dengan menggunakan plastic atau kerdus sehingga tidak ada cahaya
yang dapat masuk.

Hasil pengamatan

Hari pertama setalah 24 jam


Hari ke 2 setelah 24 jam lagi

Anda mungkin juga menyukai