BASILIA YULIANTI
858046965
UPBJJ PONTIANAK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN
TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau
LANDASAN TEORI
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya pada
tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio di dalam biji yang semula berada pada
kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang menyebabkan tumbuhan berbiji
berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara,
maupun medialainnya. Perubahan yang dapat diamati adalah membesarnya ukuran biji yang
disebut tahap imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari lingkungan sekelilingnya
baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/uap air, efek yang terjadi adalah
membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak.
PROSEDUR PERCOBAAN
1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta kontrol yang
berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang telah diberi label.
2) Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat pada cara
menyediakan larutan pada percobaan 1.
3) Sediakan enam gelas kimia lain, beri labeb kontrol, I, II, III, IV, V, dan VI. Masing-
masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4) Masukan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang mengapung,
sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam percobaan ini (kacang
hijau terpilih).
5) Dari kacang hijau terpilih, ambil 10 butir lalu rendam dalam masing-masing larutan I, II,
III, IV, V, VI serta 10 butir dalam larutan kontrol. Biarkan rendaman selama 5 menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang baik agar
hilum mengarah ke bawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang berlabel
sama, kira-kira 100 mL.
8) Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang dapat
masuk.
9) Lakukan pengamatan selama 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan, ukurlah
panjang akar dengan mistar dari luar gelas piala.
10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsetrasi setelah 24 jam dan 48 jam.
HASIL PENGAMATAN
Konsentrasi larutan deterjen
No. Hari ke-1 (24 jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1. 0 0 2 3 3 4 5
2. 0 0 2 3 3 4 6
3. 0 0 2 3 4 4 5
4. 0 0 2 2 4 3 6
5. 0 0 1 3 3 4 6
6. 0 0 1 3 3 3 7
7. 0 0 1 3 2 3 5
8. 0 0 1 3 2 3 4
9. 0 0 1 2 1 4 4
10. 0 0 1 2 4 4 3
Jumlah 0 0 14 27 29 36 51
Rata-rata 0 0 1 3 4 4 6
PEMBAHASAN
1. Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak kerugian bagi manusia serta lingkungan.
2. Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari kadar dan waktu.
3. Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem.
4. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang fatal.
5. Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar yang tinggi.
KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu (rendah)
masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada konsentrasi tinggi
kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada akhirnya akan mati.
Semakin rendah persentase deterjen dalam air, perkecambahan kacang hijau akan berlangsung
dengan baik. Namun sebaliknya, persentase deterjen semakin tinggi perkecambahan terhambat.
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Saran :
Hendaknya pihak Universitas Terbuka menyediakan alat-alat laboratorium untuk menunjang
kegiatan praktikum mahasiswa.
FOTO PRAKTIKUM