Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD

KEGIATAN PRAKTIKUM 2
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Disusun oleh :
KELOMPOK 1

NO NAMA MAHASISWA NIM


1 JUMIYAR 856489036
2 SITI KHAFSOH 856489004
3 SHANTY HAPSARI 85648944
4 TRIYANI EFANA 856489265

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) PEKANBARU

POKJAR KUANTAN SINGINGI

2023
PDGGK4107 MODUL 2.2

A. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan.

B. TUJUAN PENGAMATAN
1. Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau

C. ALAT DAN BAHAN


1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 600 ml 10 buah
3. Kertas saring/tissue secukupnya
4. Kertas timah
5. Mistar dengan skala mm 1 buah
6. Kertas untuk label
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng
9. Deterjen serbuk

D. LANDASAN TEORI
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan
khususnya pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji
yang semula berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi
yang menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda.
Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji,
baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahp imbibisi (berarti “minum”). Biji yang
menyerap air dari lingkungan sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam
bentuk embun/ uap air, efek yang terjadi adalah membesarnya membesarnya ukuran
biji karna sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik
kehadiran air kehadiran air didalam sel mengaktivkan sejumlah enzim
perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara
giberelin meningkat.
Deterjen adalah campuran berbagai bahan,yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan
sabun, deterjen mempunyai keunggulan yaitu mempunyai daya cuci yang lebih baik
serta tidak terpegaruh oleh kesadahan air. Deterjen merupakan garam Natrium dari
asam sulfonat.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10% serta control
yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia yang
telah di beri label sebagai berikut.
a) Label I = 100%
b) Label II = 50%
c) Label III = 25%
d) Label IV = 12,5%
e) Label V = 6,25%
f) Label VI = 3,1%
g) Label kontrol =(air ledeng/PDAM)
2) Cara menyediakan larutan.
Cara membuat larutan untuk setiap konsentrasi pada praktikum ini dapat dilihat
pada cara menyediakan larutan pada pecobaan 1: pengaruh deterjen terhadap
akar bawang merah (Allium cepa).
3) Sediakan enam gelas kimia lain, beri label control I, II, III, IV, V, dan VI.
Masing-masing diberi lingkaran kertas saring/kertas tissue.
4) Masukan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia. Buanglah kacang yang
mengapung, sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan dalam
percobaan ini (kacang hijau terpilih)
5) Dari kacang hijau terpili, ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir
dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III, 10 butir dalam larutan control (air
ledeng/PDAM). Biarkan rendaman selama lima menit.
6) Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai. Atur yang
baik agar hilium mengarah ke bawah.
7) Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
berlabel sama, kira-kira 100 ml.
8) Tutup kelima gelas tadi dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya yang
dapat masuk.
9) Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan,
ukurlah Panjang akar dengan mistar dari luar gelas. Kacang hijau yang tidak
tumbuh akarnya dianggap memeiliki Panjang akar= 0 mm. Jika pada
pengamatan dua hari (48 jam) tidak tumbuh akarnya (0 mm), dianggap kacang
hijau mati. Catatlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja Tabel 2.10.
10) Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsetrasi setelah 24 jam
dan 48 jam (grafik 2.2) dengan menggunakan warna berbeda. Missal 24 jam
dengan warna merah, 48 jam dengan warna hitam.

F. HASIL PENGAMATAN

Tabel 1.1.
Pengaruh Deterjen Terhadap Tumbuhan
KOSENTRASI LARUTAN DETERJEN
NO HARI KE – 1 ( 24 JAM )
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Control
1 0 0,5 0,5 0,8 1 1,2 1,3
2 0 0,4 0,4 0,8 1 1,1 1,3
3 0 0,4 0,3 0,7 0,9 1 1,2
4 0 0,3 0,3 0,6 0,7 1 1,1
5 0 0,3 0,3 0,6 0,6 0,9 1,1
6 0 0,2 0,3 0,5 0,6 0,9 1
7 0 0,2 0,2 0,5 0,6 0,8 0,9
8 0 0,2 0,2 0,4 0,5 0,7 0,7
9 0 0,1 0,2 0,4 0,4 0,5 0,6
10 0 0,1 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
Jumlah 0 2,7 2,8 5,5 6,6 8,5 9,7
Rata- 0 0,27 0,28 0,55 0,66 0,85 0,97
Rata
KOSENTRASI LARUTAN DETERJEN
NO HARI KE – 2 ( 48 JAM )
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Control
1 0 1 2 2,5 3 3,5 5
2 0 1 1,8 2,3 2,8 3,3 4,8
3 0 0,9 1,6 2,3 2,7 3,3 4,8
4 0 0,7 1,3 2 2,5 3 4,5
5 0 0,6 1,3 2 2,3 3 4,4
6 0 0,6 1,2 1,8 2,3 2,9 4
7 0 0,6 1,2 1,5 2,2 2,7 4
8 0 0,5 1 1,3 2 2,7 3
9 0 0,4 1 1 2 2,5 2,9
10 0 0,4 1 1 2 2,3 2,7
Jumlah 0 6,7 13,4 17,7 23,8 29,2 40,1
Rata- 0 0,67 1,34 1,77 2,38 2,92 4,01
Rata

Tabel dalam satuan mm

60

50

40

Series 1
30
Series 2
20

10

100% 12,5% 6.25% 3,1%


G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan 0(Kontrol)?
Jawab: Fungsi larutan kontrol adalah sebagai pembanding dengan konsentrasi
larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang
paling baik untuk pertumbuhan karena tidak mengandung deterjen.
2. Apa kesimpulan apabila pada latutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati?
Jawab: Jika pada larutan kontrol ada kacang hijau yang mati, menandakan bahawa
biji kacang hijau tersebut bukan merupakan bibit yang unggul (mandul).
3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas timah?
Jawab: Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas
timah adalah untuk mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. yang mendapatkan cahaya yang
cukup,ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil, dan
pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat cahaya.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, pada hari pertama (24 jam) di
larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah adalah 0
cm dan terdapat 10 biji kacang hijau yang tidak mengalami perkecambahan. Pada
larutan 50% rata-rata panjangnya adalah 0,27 cm, larutan 25% rata-rata panjangnya
adalah 0,28 cm, larutan 12,5% rata-rata panjangnya adalah 0,55 cm, larutan 6,25%
rata-rata panjangnya adalah 0,66 cm, dan larutan 3,1% rata-rata panjangnya adalah
0,85 cm. Sementara pada larutan kontrol, dengan menggunakan air sumur sebagai
pembanding, panjang akar mencapai 0,97 cm.

Pada hari kedua, setelah 48 jam terdapat 10 kacang hijau yang tidak
mengalami perkecambahan di larutan 100%. Tetapi semua kacang hijau mengalami
pertambahan panjang pada akarnya di semua jenis larutan terkecuali larutan 100%.
Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama 0 cm tetap diangka 0 cm,
larutan50%dari0,27cm menjadi 0,67cm,dan larutan 25% dari 0,28cm menjadi 1,34
cm
Larutan 12,5% yang semula 0,55 cm menjadi 1,77 cm dan larutan 6,25% semula
0,66 cm menjadi 2,38 cm. Sedangkan larutan 3,1% panjang hari kedua menjadi 0,85
cm dari 2,92 cm. Kemudian untuk larutan kontrol mengalami pertambahan sebanyak
0,97 cm menjadi 4,01 cm.

I. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
semakin rendah persentase deterjen dalam air, maka perkecambahan kacang hijau
akan tumbuh dengan baik. Namun sebaliknya, apabila persentase deterjen semakin
tinggi maka perkecambahan kacang hijau akan terhambat.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kendala yang dihadapi dalam praktukum ini adalah, dalam setiap gelas ada
beberapa biji kacang hijau, namun pertumbuhan kacang dalam satu gelas yang sama
mempunyai ukuran yang berbeda, sehingga peneliti sedikit kesulitan dalam mengambil
sampel.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Mempersiapkan alat-bahan
pratikum, gelas plastik dan
deterjen. Timbangan
Melakukan pratikum campuran air
dengan

deterjen tersebut dengan isian gelas


plastik dengan kadar deterjen yang
berbeda

Setelah dilakukan deterjen


campuaran air di siramkan ke biji
kacang hijau dan ditutup di dalam
bahan tertutup

Pengamatan setelah 24 jam


Pengamatan setelah 48 jam

Tidak tumbuh dan tidak membuka Tumbuh 1 cm

Tumbuh 2 cm

Tumbuh 2,5 cm Tumbuh 3 cm Tumbuh 3,5 cm

Anda mungkin juga menyukai