Anda di halaman 1dari 20

PRAKTIKUM IPA

MODUL 2
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANYA
KP 2: PENCEMARAN LINGKUNGAN
MEI RIYANI AMZIR 855726354
NOVITA P AMZIR 855726401
PUJI LESTARI 855729532
PENCEMARAN LINGKUNGAN
 Pencemaran lingkungan adalah masuk atau di
masukanya makhluk hidup,zat,energi,atau komponen
lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam.

 Sehingga kualitas lngkungan turun sampai ke tingkat


tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukanya.
Kegiatan Praktikum
Percobaan 1: Pengaruh deterjen
terhadap pertumbuhan akar bawang
merah ( Allium cepa)
Percobaan 2: Pengaruh deterjen
terhadap perkecambahan
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar
bawang merah (Allium cepa)
 Tujuan percobaan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang
merah
 Alat dan Bahan
1. Tabung Reaksi 14 buah
2. Toples dan Botol bekas
3. Pengaduk
4. Deterjen 1gram
5. Bawang merah 14 siung
6. Air sumur secukupnya
7. Mistar
8. Spidol
Cara Kerja
1. Siapkan toples dengan air di dalamnya untuk membantu melarutkan deterjen
2. Siapkan 7 botol plastik diberi label pakai spidol (dengan label kandungan deterjen
100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,10% dan air kontrol)
3. Masukan 1gram deterjen kedalam botol plastik dengan label 100% lalu tambahkan air
sebanyak 1000ml dan aduk, tuang 500ml larutan deterjen 100% kedalam botol dengan
label 50% lalu tambahkan air sebanyak 1000ml dan aduk, tuang 500ml larutan deterjen
50% kedalam botol dengan label 25% lalu tambahkan air sebayak 1000ml dan aduk,
tuang 500ml larutan deterjen 25% kedalam botol 12,5% lalu tambahkan air sebanyak
1000ml dan aduk, tuang 500ml larutan deterjen 12,5% kedalam botol dengan label
6,25% lalu tambahkan air sebanyak 1000ml dan aduk, tuang 500ml air deterjen 6,25%
kedalam botol dengan label 3,10% lalu tambahkan air sebanyak 1000ml dan aduk, yang
terahir siapkan air sumur sebanyak 500ml kedalam botol plastik dengan label kontrol
4. Sediakan bawang merah berukuran sama dengan diameter tabung reaksi
berjumlah 14 buah, kupas kulit epidermis agar tidak ada sisa bahan kimia,
kupas bagian akar primodial yang berwarna kecoklatan dari bawang merah
5. Isikan larutan deterjen yang sudah disediakan kedalam tabung reaksi
hingga penuh, tiap konsentrasi larutan di isikan ke dalam 2 tabung reaksi
6. Letakan bawang meah dengan posisi calon akar primordial di bagian
bawah hingga menyentuh larutan deterjen
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak ber-
kurang tambah kembali hingga penuh
8. Setelah 78 jam, angkat bawang merah lalu hitung panjang akarnya hitung
rata-rata panjang akar yang di peroleh dalam setiap perlakuan, bila ada
panjang akar yang mencolok perbedaannya abaikan saja.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus IG = (rata” panjang akar kontrol – rata” panjang akar
konsentrasi x) / (rata” panjang akar kontrol) x 100%
10. Membuat grafik IG 50/hambatan pertumbuhan
Data Hasil Pengamatan
2.9 Tabel pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah

2.1 grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah


Foto Praktikum
Pembahasan
Limbah domestik yang selama ini sering kali di gunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan builder, filler dan
aditif. Percobaan menggunakan bawang merah karena mudah diamati dalam
tahapan mitosisnya, bagian yang digunakan adalah bagian akar karena pada
akar primordial merupakan meristem yang masih berkembang dengan baik
sehingga masih mudah untuk diamati.
dari data pengamatan dapat dilihat makin tinggi konsentrasi deterjen
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah.
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah dikarenakan
adanya surfaktar dan builders, adanya surfaktan menyebabkan busa-busa
di permukaan air sehingga menurunkan oksigen terlarut, dengan demikian
akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen, dan dapat menyebakan
kematian. Builders salah satu yang paling banyak digunakan dalam deterjen
adalah posphate. Kekurangan dan kelebhan air mengakibatkan tanaman
mengalami stress. Perkembangna bawang merah akan menurun dengan
penuruna
derajad stress air dan tanaman ini sangat peka terhadap stress air.
Kesimpulan

Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukan datu bentuk pencemara


perairan yang dapat diakibatkan oleh produk industri yang banyak
digunakan dalam kehidupan sehari hari yaitu deterjen bubuk. Deterjen
dalam adar tertentu dapat menganggu kehidupan organisme target maupun
non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin
parah akan berakibat matinya mahluk hidup.
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan
 Tujuan Percobaan
 Mengamati pertumbuhan Dan perkecambahan kacang hijau yang terkena
deterjen
Alat dan Bahan
◦ Biji kacang hijau 70 biji
◦ Penggaris, untuk mengukur panjang akar dari hari ke hari
◦ Tissue secukupnya
◦ Air secukupnya
◦ Deterjen 1 gram
◦ Toples untuk mencampur air dan deterjen
◦ Kertas untuk membuat label
◦ Spidol
◦ Botol plastik
◦ Gelas plastik 7 buah
◦ Gelas takar
◦ Kardus untuk menutupi gelas kecambah
Prosedur percobaan
◦ Rendam kacang hijau dengan air sumur untuk mengetahui kualitas kacang hijau yang akan di
pakai dalam percobaan, ambil biji kacang hijau yang tenggelam untuk percobaan

◦ Siapkan toples dengan air di dalamnya untuk membantu melarutkan deterjen


◦ Siapkan 7 botol plastik dengan labelnya (dengan label kandungan deterjen 100%, 50%, 25%,
12,5%, 6,25%, 3,10% dan air kontrol)
◦ Masukan 1gram deterjen kedalam botol plastik dengan label 100% lalu tambahkan air
sebanyak 1000ml dan aduk, tuang 500ml larutan deterjen 100% kedalam botol dengan label
50% lalu tambahkan air sebanyak 1000ml dan aduk, tuang 500ml larutan deterjen 50%
kedalam botol dengan label 25% lalu tambahkan air sebayak 1000ml dan aduk, tuang 500ml
larutan deterjen 25% kedalam botol 12,5% lalu tambahkan air sebanyak 1000ml dan aduk,
tuang 500ml larutan deterjen 12,5% kedalam botol dengan label 6,25% lalu tambahkan air
sebanyak 1000ml dan aduk, tuang 500ml air deterjen 6,25% kedalam botol dengan label
3,10% lalu tambahkan air sebanyak 1000ml dan aduk, yang terahir siapkan air sumur
sebanyak 500ml kedalam botol plastik dengan label kontrol
◦ Siapkan gelas plastik yang sudah di beri label dengan tissue
didalamnya, lalu susun kacang hijau dan usahakan dengan hilum yang
berada di posisi bawah
◦ Tuang sebanyak 100ml air larutan deterjen kedalam gelas plastik sesuai
dengan labelnya.
◦ Tutup gelas percobaan menggunakan kardus agar tidak ada cahaya
yang masuk
◦ Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam, kacang hijau yang
tidak tumbuh akarnya dianggap memiliki panjang akar = 0mm, ukur
panjang akar kacang hijau setiap 24 jam sekali menggunakan
penggaris, jika dalam 48 jam tidak tumbuh akarnya maka dianggap
kacang hijau mati.  
Hasil Pengamatan Pengaruh deterjen terhadap
perkecambahan kacang hijau
Konsentrasi Larutan deterjen
NO
Hari ke-1 (24jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol

1 1 1 2 2 2 3 5
2 1 2 2 2 3 4 6
3 1 2 3 3 3 4 6
4 1 2 2 2 3 3 5
5 1 1 2 0 4 3 7
6 0 2 3 2 3 4 7
7 1 0 0 2 3 4 6
8 1 1 12 2 2 4 7
9 0 2 0 2 3 3 6
10 1 0 0 3 3 4 7
Jumlah 8 13 16 20 20 35 62
Rata rata 1 1 2 2 3 4 6
Konsentrasi Larutan deterjen
NO
Hari ke-2 (48jam)
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol

1 2 2 3 3 3 5 7
2 3 3 3 3 3 5 6
3 2 3 5 4 4 4 6
4 1 3 4 3 4 3 7
5 2 2 4 0 4 5 7
6 0 3 6 3 3 3 6
7 3 0 0 3 3 4 7
8 2 2 4 3 3 5 8
9 0 3 0 4 4 3 7
10 3 0 0 4 4 5 8
Jumlah 18 21 29 30 35 45 69
Rata rata 2 2 3 3 4 5 7
Pembahasan
 Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada
hari pertama larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang
akar kecambah 1,5mm dan ada 1 biji yang tidak mengalami
perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya 2,7 mm, larutan 25%
2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang akarnya sama
yaitu 3,1mm. Dan larutan 3,1% panjangnya 3,25 mm. Sementara pada
larutan kontrol, dengan menggunakan air sumur sebagai pembanding,
panjang akar mencapai 3,7 mm.

 Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan


panjang pada akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100%
yang pada hari pertama 1,5 mm menjadi 2,4 mm. Larutan 50% dari 2,7 mm
menjadi 4,3 mm dan pada larutan 25% panjangnya 4,6 mm. Larutan 12,5%
yang semula 3,1 mm menjadi 4,9 mm begitu juga dengan larutan 6,25%.
Sedangkan larutan 3,1% panjangnya 5,12 mm dari 3,25 mm. Dan untuk
larutan kontrol menjadi 6,3mm.
 Pencemaran lingkungan menimbulkan banyak
kerugian bagi manusia serta lingkungan. Ada 4 tahap
pencemaran :
 Pencemaran tidak menimbulkan kerugian, dilihat dari

kadar dan waktu.


 Pencemaran yang mulai menimbulkan gangguan

pada komponen ekosistem


 Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi yang

fatal.
 Pencemaran yang menimbulkan kematian, dari kadar

yang tinggi
Kesimpulan
 Daripercobaan dapat disimpulkan bahwa
kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan
walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun
tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.

Anda mungkin juga menyukai