Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

PDGK 4107 PRAKTIKUM IPA DI SD


(Jenis Praktikum : Bimbingan 3)

SUCI NUR’AULIA (856457269)


SAVEA (856457172)
UMMI HAFILDA (856457165)
DETY OKTAFIANI (856457197)
HENDRIATNO SUTEJO (856457205)

UPBJJ UT TEMBILAHAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKANUNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023.2
A. JUDUL :
Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan

B. TUJUAN PERCOBAAN :
Mengamati Pengaruh Deterjen Terhadap Perkecambahan Kacang Hijau

C. ALAT DAN BAHAN :


1. Sendok teh 1 buah
2. Gelas kimia 10 buah
3. Tissue secukupnya
4. Mistar dengan skala mm 1 buah
5. Kertas timah secukupnya / penutup plastik dan kardus
6. Kertas dan spidol untuk label secukupnya
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng secukupnya
9. Deterjen serbuk 1gram

D. LANDASAN TEORI
Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khususnya
pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semula
berada pada kondisi dorman mengalami sejumlah perubahan fisiologi yang
menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda. Tumbuhan
muda ini dikenal dengan kecambah.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya
ukuran biji yang disebut tahp imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari
lingkungan sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air,
efek yang terjadi adalah membesarnya membesarnya ukuran biji karna sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air kehadiran air didalam
sel mengaktivkan sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat
menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji antara lain:
1. Faktor internal:
a. Gen
b. Hormon
2. Faktor eksternal:
a. Air
b. cahaya
c. suhu
d. nutrisi
e. ph
f. ketinggian tempat
g. O2
h. CO2
i. kelembapan
j. angin
Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan
sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih
baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium
dari asam sulfonat.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Langkah pertama kita menyediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,5%,
6,25%, 3,1% serta control yang berupa air ledeng/PDAM. Lalu simpan larutan
dengan gelas kimia yang telah diberi label sebagai berikut Label 1 100%, label 2
50%, label 3 25%, label 4 12,5%, label 5 6,25%, label 5 3,1%,dan label control
berisi air ledeng/ PDAM
2. Cara menyediakan larutan sebagai berikut :
a. Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri
label 100%
b. Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
Beri label 50%
c. Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label
25%
d. Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri
label 12,50%
e. Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL.
beri label 6,25%
f. Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL,
beri tabel 3,10%
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I, II, III, IV, V, dan VI
4. kemudian ambil kacang hijau dan masukkan kedalam gelas kimia yang berisi air.
Kacang hijau yang mengapung dibuang , sementara kacang hijau yang tenggelam
yang akan digunakan dalam percobaan
5. Kacang hijau yang tenggelam di ambil sebanyak 10 butir lalu rendam dalam larutan
I, II, III, IV, V, VI serta control. Biarkan rendaman Selama 5 menit
6. Selanjutnya atur posisi kacang hijau dalam gelas kimia dengan baik agar hilum
mengarah ke bawah
7. Isi gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan yang berlabel sama
kira-kira 100 mL
8. Tutup ketujuh gelas tadi dengan penutup plastik dan kardus sehingga tidak ada
cahaya yang masuk
9. kemudian lakukan pengamatan Selama 24 jam dan 48 jam. Pada setiap pengamatan
panjang akar diukur menggunakan mistar dari luar gelas. Kacang hijau yang tidak
tumbuh akarnya dianggap memiliki akar 0 mm. Apabila pada pengamatan kedua
tidak tumbuh akar, kacang hijau dianggap mati
10. Membuat grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam
dan 48 jam dengan menggunakan warna hitam
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10.
Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan

Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam)


No.
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1 cm 4 cm 2 cm 5,1 cm 5,5cm 5.10cm 7 cm
2 0 cm 1,3 cm 3 cm 3 cm 3 cm 3,3 cm 7 cm
3 0 cm 2 cm 2 cm 3 cm 2 cm 3,3 cm 8 cm
4 1,2 cm 1,10cm 3 cm 2 cm 3 cm 3 cm 4 cm
5 1,3 cm 1,3 cm 2 cm 3 cm 4 cm 3 cm 5,3 cm
6 0,3 cm 1cm 2 cm 3 cm 3 cm 5 cm 4,3cm
7 1 cm 1,2 cm 2 cm 3 cm 5 cm 3 cm 5 cm
8 1 cm 0 cm 1,5 cm 3 cm 2 cm 2,3 cm 5,10 cm
9 0 cm 0 cm 2 cm 3 cm 2,3 cm 3 cm 3,3 cm
10 0 cm 0 cm 2 cm 2 cm 2,5 cm 2.10cm 4,10 cm
Jml 5,8 cm 11,9 cm 21,5 cm 30,1 cm 32,3 cm 33,1 cm 53,1 cm
Rata-
0,58cm 1,19cm 2,15cm 3,01cm 3,23cm 3,31cm 5,31cm
rata

Konsentrasi larutan deterjen hari ke-2 (48 jam)


No
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% Kontrol
1 1,2 cm 6 cm 2,9 cm 5,6 cm 5,1 cm 6 cm 8 cm
2 0,4 cm 1,8 cm 3,3 cm 4 cm 4,2 cm 3,5 cm 7,2 cm
3 0,2 cm 2,2 cm 2,3 cm 3,5 cm 3,7 cm 3,5 cm 8,1 cm
4 1,5 cm 2 cm 3,9 cm 3 cm 4 cm 3,2 cm 4,5 cm
5 1,7 cm 1,5 cm 3 cm 4 cm 5 cm 4 cm 5,5 cm
6 0,4 cm 1,2 cm 3 cm 3,7cm 3,3 cm 5,1 cm 4,5 cm
7 1 cm 1,5 cm 2,3 cm 4,1 cm 5,3 cm 3,3 cm 5,1 cm
8 1,2 cm 0,1 cm 2 cm 3,3 cm 2 cm 2,5 cm 6 cm
9 0,1 cm 0,1 cm 3 cm 4 cm 2,5 cm 3,2 cm 3,6 cm
10 0,5 cm 0,1 cm 2,1 cm 3 cm 3 cm 3 cm 5 cm
Jml 8,2cm 16,5cm 27,8cm 35,5cm 36,3cm 37,3cm 57,5cm
Rata-
0,82cm 1,65cm 2,78cm 3,55cm 3,63cm 3,73cm 5,75cm
rata
Grafik Pertumbuhan Kecambah
10
8
6
4
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam) 100%


Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam) 50%
Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam) 25%
Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam) 12,50%
Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam) 6,25%
Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam) 3,10%
Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam) kontrol

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa fungsi larutan control?
Jawab :
Sebagai pembanding dengan konsentrasi larutan deterjen dan sebagai bukti bahwa
larutan 0 (kontrol) adalah larutan yang paling baik dalam pertumbuhan karena tidak
mengandung deterjen
2. Apa kesimpulan anda bila pada larutan control ada kacang hijau yang mati ?
Jawab :
Jika pada larutan 0 (kontrol) ada kacang hijau yang mati, mungkin kacang hijau
tersebut bukan bibit unggul (mandul)

3. Mengapa pertumbuhan kacang hijau didalam gelas piala harus ditutup dengan
kertas timah?
Jawab :
Pertumbuhan kacang hijau di dalam gelas piala harus ditutup dengan kertas timah
adalah untuk mengurangi intensitas cahaya. Karena intensitas cahaya sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau . kacang hijau yang mendapatkan
cahaya yang cukup, ukurannya lebih kecil, jaringan mesofilnya juga lebih kecil,
dan pertumbuhannya akan lebih lambat dari kacang hijau yang tidak mendapat
cahaya

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, pada hari pertama (24 jam) di larutan deterjen
dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah adalah 0,58 cm. Pada larutan
50% rata-rata panjangnya adalah 1,19 cm. Pada larutan 25% rata-rata panjangnya adalah
2,15 cm. larutan 12,5% rata-rata panjangnya adalah 3,01cm. larutan 6.25% rata-rata
panjangnya adalah 3,23cm. larutan 3,1% rata-rata panjangnya adalah 3,31cm Sementara
pada larutan kontrol, dengan menggunakan air leding sebagai pembanding. panjang akar
mencapai 5,31cm
Pada hari kedua, setelah (48 jam) kacang hijau mengalami perkecambahan di larutan
100%. semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada akarnya di semua
jenis larutan Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama rata-rata 0,58 cm
menjadi 0,82cm. Pada larutan 50% dari 1,19 cm menjadi 1,65cm. larutan 25% dari
1,15 cm menjadi 2,78cm. Larutan 12,5% yang semula 3,01 cm menjadi 3,55cm dan
larutan 6.25% semula 3,23 cm menjadi 3,63cm cm. Sedangkan larutan 3.1% panjang
hari kedua menjadi 3,73cm cm dari 3,31 cm. Kemudian untuk larutan kontrol
mengalami pertambahan sebanyak 5,31 cm menjadi 5,75cm

I. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan semakin tinggi konsentrasi pencemaran maka akan semakin
terhambat pertumbuhan perkecambahan bahkan bisa tidak mengalami pertumbuhan

J. DAFTAR PUSTAKA
Referensi: Rumanta, M. (2021). Praktikum IPA di SD. Tanggerang Selatan. PT.
Macananjaya Cemerlang.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan dalam laporan ini alat dan bahan mudah ditemukan serta percobaan yang
dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Link Video : https://youtu.be/rPCHFzDDCPE?feature=shared
After 48 jam

Anda mungkin juga menyukai