Anda di halaman 1dari 7

B4

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA


(KEGIATAN PRAKTIKUM : PENGARUH DETERJEN TERHADAP
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU)

ERNA IDAYATI
858746727

UPBJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
A. Tujuan

Mengamati pengaruh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau.

B. Alat dan bahan


1. Neraca analitik/ sendok teh 1 buah
2. Gelas plastik

3. Kapas
4. Kertas timah/plastic hitam
5. Mistar/penggaris
6. Kertas untuk labe
7. Gelas kimia 1000 ml 1 buah
8. Air ledeng

9. Deterjen serbuk 1gram.

10. kertas label

C. LANDASAN TEORI
Deterjen adalah campuran berbagai bahan yang digunakan untuk membantu
pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibandingkan
dengan sabun, deterjen lebih mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya
cuci yang lebih baik serta tidak berpengaruh oleh kesadaran air. Deterjen merupakan
garam natrium dan asam sulfolat.
Kacang hijau adalah sejenis palawija yang dikenal luas didaerah tropical.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50 %, 25 %, 12,50 %, ,6,25 % , 3, 10
%,serta kontrol yang berupa air PAM .lalu disimpan cairan dengan gelas
yang telah diberi label sebagai berikut :
a) Label I : 100%
b) Label II : 50 %
c) Label III: 25 %
d) Label IV: 12,5 %
e) Label V : 6, 25 %
f) Label VI :3,1 %
g) Label kontrol : air PDAM
2. Cara menyediakan larutan
a. larutkan, 50 gram deterjen serbuk kedalam air ledeng /PDAM hingga
1000 ml . kemudian beri label 100 %
b. ambil 500 ml larutan deterjen 100 %,lalu tambahkan air ledeng
/PDAM hingga 1000 ml. Kemudian beri label 50 %.
c. ambil 500 ml larutan deterjen 50%,lalu tambahkan air PDAM hingga
1000 ml. Kemudian beri label 25 %
d. ambil 500 ml larutan deterjen 25 % ,lalu tambahkan air PDAM ,hingga
1000 ml , kemudian beri label 12,50 %
e. ambil 500 ml larutan deterjen 12,50 % ,lalu tambahkan air PDAM
hingga 1000 ml kemudain beri label 6,25 %
f. ambil 500 ml larutan deterjen 6,25 % lalu tambahkan air PDAM
hingga 1000 ml.kemudian beri label 3,10 %
3. sediakan tujuh gelas beri label kontrol, I, II, III, IV, V,VI
4. masukkan kacang hijau kedalam air pada gelas. Buanglah kacang yang
mengapung , sementara kacang hijau yang tenggelam yang digunakan
dalam percobaan ini (kacang hijau yang terpilih)
5. dari kacang hijau terpilih ,ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan 1,
10 butir dalam larutan II, 10 butir dalam larutan III,10 butir dalam
larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan VI,dan butir
dalam larutan kontrol (air ledeng / PDAM). Biarkan rendaman selama
lima menit.
6. aturlah kacang hijau dalam gelas dengan label yang sesuai,dan atur yang
baik agar hilum mengarah kebawah.
7. isilah gelas yang telah di isi kacang hijau tersebut dengan larutan yang
berlabel sama,kira-kira 100 ml.
8. lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam.pada setiap pengamatan
,ukurlah panjang akar dengan mistar dari luar gelas.
9. Kacang hijau yang tidak tumbuh akarnya di anggap memiliki panjang
akar = 0mm. Jika pada pengamatan dua hari (48 jam)tidak tumbuh
akarnya (0 mm) dianggap kacang hijau mati
10. buatlah grafik rata – rata pertumbuhan kecambah perkosentrasi setelah
24 jam dan 48 jam dengan menggunakan warna yang berbeda .

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.10.
Pengaruh derterjen terhadap tumbuhan
Kosentrasi Larutan Deterjen
No Hari Ke-1 ( 24 jam )
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 - - 1 mm 1 mm 1,5 cm 2,5 cm
2 - - 2 mm 0,5 mm 1 cm 2 cm
3 - - 0 0,5 mm 1 cm 1,5 cm
4 - - 0 1 mm 1,5 cm 2 cm
5 - - 0 0 1,5 cm 2 cm
6 - - 0 0 1,5 cm 2 cm
7 - - 0 0 1,5 cm 1,5 cm
8 - - 0 0 2 cm 2,5 cm
9 - - 0 0 0,5 cm 1,5 cm
10 - - 0 0 1 cm 2 cm
Jumlah 0 0 3 mm 0 3 mm 13 cm 19,5 cm
Rata- 0 0 0,3 mm 0 0,3 mm 1,3 cm 1,9 cm
rata
Kosentrasi Larutan Deterjen
No Hari Ke-2 ( 48 jam )
100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1% kontrol
1 - - 3 mm 2 mm 3 cm 5 cm
2 - - 5 mm 1 mm 2,5 cm 4 cm
3 - - 1 mm 1 mm 2,5 cm 4 cm
4 - - 1 mm 0 3 cm 3 cm
5 - - 1 mm 0 3 cm 4 cm
6 - - 0 0 3 cm 4 cm
7 - - 0 0 3 cm 3 cm
8 - - 0 0 3,5 cm 5 cm
9 - - 0 0 1,5 cm 3 cm
10 - - 0 0 2,5 cm 3,5 cm
Jumlah 0 0 11 mm 0 4 mm 27,5 cm 38,5 cm
Rata- 0 0 1,1 mm 0 0,4 mm 2,7 cm 3,8 cm
rata

Grafik 2.2.
Grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi pada 24 jam.

F. PERTANYAAN
1) Fungsi larutan kontrol adalah sebagai perbandingan dengan konsentrasi larutan
deterjen dan sebagai bukti bahwa larutan kontrol merupakan larutan yang paling
baik untuk perkecambahan hijau.
2) Kesimpulan jika pada larutan 0 ( kontrol ) ada kacang hijau yang mati, menandakan
bahwa biji kacang hijau tersebut bukan merupakan bibit yang unggul.
G. PEMBAHASAN
✓ Penelitian dengan tidak menggunakan deterjen yaitu,menggunakan air
kontrol (air PDAM ) pertumbuhan pada kacang hijau pada hari ke pertama
adalah 26% dengan panjang akarnya 1,9 cm. Dihari kedua adalah 3,8
cm.
✓ Penelitian dengan kosentrasi deterjen 100% padakacang hijau
dihari pertama adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm.
Dihari kedua adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm.
✓ Penelitian dengan kosentrasi deterjen 50% pada kacang hijau
dihari pertama adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm.
Dihari kedua adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm.
✓ Penelitian dengan kosentrasi deterjen 25% pada kacang hijau
dihari pertama adalah 0,3% dengan panjang akarnya 0,3 mm.
Dihari kedua adalah 1,1 mm dengan panjang akarnya 1,1 mm.
✓ Penelitian dengan kosentrasi deterjen 12,5% pada kacang hijau
dihari pertama adalah 0% dengan panjang akarnya 0 cm.
Dihari kedua adalah 0 % dengan panjang akarnya 0 cm.
✓ Penelitian dengan kosentrasi deterjen 6,25 % pada kacang hijau
dihari pertama adalah 0,3% dengan panjang akarnya 0,3 mm.
Dihari kedua adalah 0,4% dengan panjang akarnya 0,4 mm.
✓ Penelitian dengan kosentrasi deterjen 3,1% pada kacang hijau
dihari pertama adalah 1,3% dengan panjang akarnya 1,3 cm.
Dihari kedua adalah 2,7 % dengan panjang akarnya 2,7 mm.
✓ Penelitian dengan kosentrasi deterjen kontrol pada kacang hijau
dihari pertama adalah 1,9% dengan panjang akarnya 1,9 mm.
Dihari kedua adalah 3,8% dengan panjang akarnya 3,8 mm.

H. KESIMPULAN
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa kecambah pada kadar konsentrasi tertentu
(rendah) masih bisa mengalami pertumbuhan walaupun ada hambatan, tetapi pada
konsentrasi tinggi kecambah tumbuh namun tidak mengalami pertumbuhan dan pada
akhirnya akan mati.
Jadi, deterjen dapat berpengaruh dalam proses pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau
bisa tumbuh ditempat yang telah tercemar oleh deterjen tetapi dalam pertumbuhannya itu
lambat. Kacang hijau tidak dapat tumbuh dalam lingkungan yang telah tercemar deterjen
dengan persentase yang tinggi.

I. DAFTAR PUSTAKA

Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.
http://dziks0508.blogspot.com/2016/04/praktikum-ipa-perkecambahan.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai