Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA


MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA
KELAS V SDN PAGERNGUMBUK I
KECAMATAN WONOAYU, KABUPATEN SIDOARJO

Oleh :
WARDATUL IZZAH
NIM. 837412028

PROGRAM S-1 PGSD AKPMM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020
LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KONSEP IPA GAYA


MAGNET MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA
KELAS V SDN PAGERNGUMBUK I
KECAMATAN WONOAYU, KABUPATEN SIDOARJO

Oleh :
WARDATUL IZZAH
NIM. 837412028

PROGRAM S-1 PGSD AKPMM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Judul Penelitian Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Konsep


IPA Gaya Magnet Melalui Pemanfaatan Alat
Peraga Bagi Siswa Kelas V SDN
PAGERNGUMBUK I, Kecamatan Wonoayu,
Kabupaten Sidoarjo
2. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Bidang kajian Pembelajaran IPA Kelas V SD Gaya Magnet
dengan Pemanfaatan Alat Peraga
3. Peneliti
a.Nama lengkap Wardatul Izzah
b.NIM 837412028
c. Jenis kelamin Perempuan
d.Fakultas/jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e. Institut/Universitas TERBUKA
h.Alamat rumah Wedoro Utara RT. 002/RW. 001, Wedoro.
Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Nomor Telepoon/Hp : 087863315663
Email : wardatulizzah1999@gmail.com
4. Lama penelitian Bulan Oktober-Bulan November

Mengetahui, Sidoarjo, 15 November 2020


Tutor Mahasiswi

Fatimah, Dra., M.Pd. Wardatul Izzah


ID. 71001531 NIM. 837412028

ii
ABSTRAK

Wardatul Izzah. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Konsep IPA Gaya


Magnet Melalui Pemanfaatan Alat Peraga bagi Siswa Kelas V SDN
PAGERNGUMBUK I, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

Kata Kunci : Pemanfaatan alat peraga, gaya magnet.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan prestasi belajar siswa pada
Kompetensi Dasar Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta
fungsinya (2) Mengkaji hambatan kendala yang dihadapi guru dalam
penggunaan metode pada pembelajaran IPA dengan meteri gaya magnet (3)
mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam
pembelajaran IPA (4) mengetahui bahwa penggunaan alat peraga dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Pagerngumbuk I.

Variabel yang menjadi sasaran pembelajaran dalam pembelajaran ini adalah


prestasi belajar IPA siswa SD Negeri Pagerngumbuk I, sedangkan variabel (x)
pemanfaatan alat peraga.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model siklus, tiap
siklus terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaa, pelaksanan tidakan,
observasi dan refleksi, sebagai populasi (subjek yang diberi tindakan) siswa
kelas V SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu yang berjumlah 20 siswa terdiri
dari L = 10, P = 10 siswa.

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga Peneliti dapat menyelesaikan Laporan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti
mendapatkan bantuan serta bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Fatimah, dra., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan
mengorbankan segala tenaga dan waktu guna memberikan bimbingan dan arahan
selama peneliti menyusun Laporan PTK.
2. Amro Asabektireti, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Pagerngumbuk I, Kec.
Wonoayu, Kab. Sidoarjo yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk
melaksanakan penelitian.
3. Riny Eria Pamuji, S.Pd. selaku guru mitra yang telah membantu dalam proses
penelitian ini.
4. Bapak/Ibu Guru dan Penjaga SDN Pagerngumbuk I, Kec. Wonoayu yang telah
memberikan kemudahan, masukan, bimbingan, dan arahan selama peneliti
menyusun Laporan PTK.
5. Segenap sahabat, handai taulan, dan semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan kerjasama kepada peneliti demi terselesaikannya Laporan PTK ini

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan PTK ini masih


banyak kekurangannnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat peneliti harapkan. Semoga Laporan PTK ini bermanfaat bagi
dunia pendidikan.

Sidoarjo, November 2020

Peneliti

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ii
HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR (GRAFIK) ..................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahanya ...................................................... 3
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 3
D. Manfaat Hasil Penelitian ......................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori .......................................................................................... 5
B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan ................................................... 9
C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 10
D. Hipotesis ........................................................................................ 11
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian .................................................................................. 12
B. Prosedur Penelitian ............................................................................... 15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .....................................................................................21
B. Pembahasan ........................................................................................ 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 38
B. Saran ........................................................................................ 38
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................ 40
LAMPIRAN.........................................................................................................41

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA Kels V Semester I

SD Negeri Sunggingan 2, Miri, Sragen......................................... 22


Tabel 2. Hasil Siklus I Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I SD

Negeri Sunggingan 2, Miri, Sragen............................................... 23


Tabel 3. Hasil Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I SD

Negeri Sunggingan 2, Miri, Sragen............................................... 25


Tabel 4. Hasil Nilai Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Mata Pelajaran

IPA Kelas V Semester I SD Negeri Sunggingan 2, Miri, Sragen. 30

DAFTAR GAMBAR (GRAFIK)

Grafik 1 Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA Kels V


Semester I SDN Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo............. 23
Grafik 2 Hasil Kondisi Siklus I Mata Pelajaran IPA Kelas V
Semester I SDN Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo............. 24

Grafik 3. Hasil Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I SD


Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo ........................... 26
Grafik 4 Hasil Nilai Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Mata

Pelajaran IPA Kelas V Semester I SD Negeri


Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo........................................ 31

Grafik 5. Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester


I SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo .................. 32

Grafik 6 Pencapaian Nilai Rata-Rata kelas............................................. 33

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekarang kita telah memasuki abad XXI yang dikenal dengan abad
globalisasi dan abad Teknologi Informasi. Tuntutan dalam abad ini semakin tinggi
dan komplek, sehingga para siswa perlu memperoleh bekal pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk mampu bersaing dengan luar negeri.
Menurut UU RI No: 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Bab I
Pasal I (1) dinyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Muhibbin
syah, 2004: 1).
Pengalaman siswa dalam kelompok merupakan pedoman untuk
melaksanakan proses belajar mengajar terutama pada mata pelajaran IPA. Guru
sebagai penyaji materi pembelajaran wajib dan harus memperhatikan aspek-aspek
individual siswa sebagai subyek yang menerima materi pembelajaran. Guru harus
mampu memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
kemampuan siswa di dalam kelas. Sudah barang tentu tehnik yang dipakai harus
berorientasi pada tingkat kemampuan rata-rata siswa. Dampak pemakaian tehnik
ini tentu saja ada yaitu bagi siswa yang tergolong kurang cepat dalam menyerap
materi dari guru atau dapat pula dikatakan siswa tersebut mengalami kesulitan
sewaktu menerima pelajaran. Lain halnya dengan siswa yang tergolong memiliki
kemampuan pemahaman yang baik. Ia hanya merasa mudah dalam mengikuti
proses pembelajaran dari guru.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan Prestasi kegiatan manusia
berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang dirinya dan
alam sekitarnya, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses

1
ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan- gagasan.
Nilai mata pelajaran IPA belum begitu memuaskan bagi kami sebagai
peneliti, terbukti nilai IPA tentang gaya magnet pada ulangan harian memperoleh
nilai tertinggi 80, nilai terendah 30, dan nilai rata-rata 63. Untuk itu penulis
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan harapan setelah penelitian ini akan
dapat meningkatkan nilai IPA tentang gaya magnet.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas, penulis melakukan refleksi dan kolaborasi
dengan teman sejawat, untuk mencari akar permasalahan. Dari kegiatan tersebut,
teridentifikasi masalah:
1. Banyak siswa kelas V SDN Pagerngumbuk I yang tidak memahami
penjelasan yang diberikan guru dengan metode ceramah, sehingga siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar, hanya
beberapa siswa saja yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Selain itu, nilai ulangan harian siswa rata-rata 63, sehingga dibawah nilai
standart yang ditetapkan.
2. Media atau alat peraga yang digunakan guru tidak menarik sehingga masih
banyak siswa yang tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar
dalam kelas, mengobrol dan bermain sensiri dengan teman sebangku,
tertidur di dalam kelas. Akhirnya, kelas terkesan ramai dan tidak kondusif.

Analisis Masalah
1. Guru kurang tepat dalam memilih metode pembelajaran yang digunakan
sehingga berakibat pada ketidak pahaman siswa.
2. Guru tidak menggunakan media atau alat peraga yang menarik dan
cenderung membosankan sehingga suasana kelas tidak kondusif.

Pentingnya Masalah Dipecahkan


Masalah penggunaan alat peraga pada pelajaran IPA sangat perlu sekali, karena
untuk memudahkan siswa menerima materi pelajaran, meningkatkan keaktifan
belajar IPA siswa, serta mencapai nilai KKM. Selain itu, pentingnya masalah

2
tersebut dipecahkan karena untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan
khususnya Mata Pelajaran IPA di sekolah SDN Pagerngumbuk I, Wonoayu,
Sidoarjo.

B. Rumusan Masalah Dan Pemecahannya


1. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah penulis uraikan, dapat dirumuskan
masalah peneltiian sebagai berikut :
a) Apakah rendahnya Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam
tentang gaya magnet bagi siswa kelas lima dipengaruhi adanya
penggunaan alat peraga mengajar bagi guru yang masih belum
memanfaatkan media yang ada di sekolah.?
b) Apakah penggunaan alat peraga pada pelajaran IPA tentang gaya
magnet dapat meningkatkan Prestasi belajar siswa kelas lima di
SD Negeri Pagrngumbuk I?

2. Pemecahan Masalah
Berpijak pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat disampaikan perumusan masalah
penelitian sebagai berikut: melalui pemanfaatan alat peraga dapat
meningkatkan Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam tentang gaya
magnet bagi siswa kelas lima Sekolah Dasar Negeri Pagerngumbuk I.

C. Tujuan Penelitian
Mengetahui :
1. Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam tentang gaya magnet yang
rendah dipengaruhi oleh guru yang belum memanfaatkan media
nyata/alat peraga yang ada di sekolah.
2. Penggunan alat peraga pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
tentang gaya magnet dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas V SDN Pagerngumbuk I.

3
D. Manfaat Hasil Penelitian
Prestasi penelitian ini diharapkan bermanfaat :

1. Bagi Siswa

Yaitu (1). makin meningkatnya Prestasi belajar, karena siswa


langsung ikut aktif dalam penggunaan alat peraga. (2). Makin
banyaknya siswa yang naik kelas dan berkurangnya siswa yang
tinggal kelas. Hal ini akan berdampak positif sekali karena dapat
mengantisipasi kejenuhan siswa dalam belajar apalagi dengan
memanfaatkan alat peraga.

2. Bagi Guru:

Yaitu (1). Makin banyaknya guru yang memilih dan menggunakan


alat peraga sebagai sarana mengajar. Karena alat peraga sangat
mudah di jangkau, sangat praktis, efisien dan efektif. (2).
Meningkatnya guru dalam menguasai dan terampil dalam
menggunakan alat peraga khususnya IPA.

3. Bagi Sekolah
a. Tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan
b. Menambah sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran IPA
c. Meningkatkan prestasi belajar di sekolah.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Belajar
Belajar adalah aktivitas yang memprestasikan perubahan pada diri
individu yang belajar, baik aktual maupun potensial. Perubahan itu pada
dasarnya berupa didapatkannya kemampuan baru, yang berlaku dalam waktu
yang relatif lama. Perubahan itu terjadi karena usaha. Belajar dalam arti luas
dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau
berubahnya suatu tingkah laku sebagai Prestasi dari terbentuknya respon
utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu
bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya kematangan atau
oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.

2. Tinjauan Tentang Alat Peraga.

Dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar tak lepas dengan alat peraga
yang sangat dibutuhkan oleh guru dan siswa.Untuk itu disini diuraikan
tentang :
a. Pengertian Alat Peraga

Sebelum membicarakan lebih jauh tentang alat peraga, terlebih


dahulu kita harus memahami definisi alat peraga itu sendiri.
Berbagai sudut pandang, maksud atau tujuan tertentu menyebabkan
timbulnya berbagai pendapat para ahli pendidikan yang menjelaskan
pengertian alat peraga.
1) Gagne menempatkan alat peraga sebagai komponen sumber, ia
mendifinisikan alat peraga sebagai: “ komponen sumber belajar
di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk
belajar”.
2) Briggs berpendapat bahwa harus ada sesuatu untuk
mengkomunikasikan materi (pesan kurikuler) supaya terjadi

5
proses belajar. Karena itu dia mendifinisikan alat peraga sebagai
“wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran”.
3) Wilbur Schramm nampaknya melihat alat peraga dalam
pendidikan sebagai suatu tehnik untuk menyampaikan
pesan.Oleh sebab itu dia mendifinisikan alat peraga, sebagai
berikut “Alat peraga adalah tehnologi pembawa informasi atau
pesan pembelajaran”.

b. Jenis- Jenis Alat Peraga IPA

Khususnya alat peraga IPA telah dikembangkan untuk


membantu proses belajar mengajar dengan tujuan anak didik
dapat lebih mudah memahami konsep-konsep IPA. Beberapa
ahli pendidikan, khususnya ahli tentang media pendidikan telah
menggolongkan alat peraga sesuai dengan fungsi, bentuk dan
sumber alat peraga tersebut.
Secara umum alat peraga sebagai media pendidikan terdiri
dari: 1) bahan –bahan cetakan atau bacaan seperti buku, koran,
majalah dan sebagainya. 2) alat-alat audio dan visual, seperti:
radio kaset, TV, video, dan lain-lain. 3) sumber-sumber
masyarakat, seperti: monument, candi dan peninggalan sejarah
lainnya. 4) koleksi benda- benda seperti: koleksi mata uang
kuno, koleksi awetan tumbuhan dan hewan. 5) perilaku guru
ketika yang dicontohkan kepada siswa.
Dengan melihat peranan alat peraga seperti yang telah
dijelaskan diatas, maka pembelajaran IPA akan lebih efektif dan
lebih nyata. Lebih jauh secara rinci, kita dapat melihat alat
peraga IPA di sekolah dasar sehubungan dengan pendekatan
ketrampilan proses, baik bagi siswa maupun bagi guru itu
sendiri.
1. Manfaat alat peraga IPA bagi siswa

- Dapat meningkatkan motivasi belajar

6
- Dapat menyediakan variasi belajar

- Dapat memberi gambaran struktur yang memudahkan


belajar

- Dapat memberikan contoh yang selektif

- Dapat merangsang berpikir analisis

- Dapat memberikan situasi belajar yang


tanpa beban atau tekanan (kurang
bersifat formal).
2. Manfaat alat peraga IPA bagi guru

- Dapat memberikan pedoman dalam


merumuskan tujuan pembelajaran
- Dapat memberikan sistematika mengajar

- Dapat memudahkan kendali pengajaran

- Dapat membantu kecermatan dan ketelitian dalam


penyajian

- Dapat membangkitkan rasa percaya diri dalam


mengajar

- Dapat meningkatkan kualitas pengajaran.

Peranan alat peraga dalam pembelajaran IPA sebagai proses antara lain
memberikan pengalaman langsung dalam belajar, mengaktifkan komunikasi
dan interaksi antar guru dan siswa dan memperbesar perhatian siswa terhadap
pelajaran yang diberikan guru. Disamping itu nilai praktis alat peraga IPA
antara lain dapat menampilkan obyek yang langka dan sulit diamati, dapat
melihat gerakan obyek secara langsung dan tidak langsung.

3. Pengetian IPA
Menurut Kurikulum Pendidikan Dasar yang telah derevisi
disempurnakan sesuai kurikulum 1994 (Depdikbud) Pengertian Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan Prestasi kegiatan manusia berupa

7
pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar
yang diperoleh dari pengetahuan melalui serangkaian proses ilmiah antara
lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan.
Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa
serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa.
Mata Pelajaran IPA banyak kegunakan dan fungsinya dalam kehidupan
sehari-hari serta mempunyai tujuan.

 Fungsi IPA

a. Memberikan pengetahuan tentang pelbagai jenis dan perangai


lingkungan alam dan lingkungan alam dari lingkungan buatan
dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-
hari.

b. Mengembangkan ketrampilan proses

c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi


siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan


yang saling mempergaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi
dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan
sehari-hari.

e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu


pengetahuan dan Teknologi (IPTK), serta ketrampilan yang
berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan
pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih baik.

 Tujuan IPA
Pengajaran IPA bertujuan agar siswa :
a. Memahmi konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan
kehidupan sehari-hari.

8
b. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan
pengetahuan, gagasan tentang alam sekitar.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda
serta kejadian di lingkungan sekitar.
d. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri,
bertanggung jawab, bekerjasama dan mandiri.
e. mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan
gejala- gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
f. Mempu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan
sehari- hari. (KK Pendidikan yang telah direvisi sesuai KK 1994
yang disempurnakan)

 Hakekat IPA
Menurut Naker dalam science in education Ilmu Pengetahuan Alam
(Sains) adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode
khusus. Menurut H.W. Fowler, dkk. 1951. Ilmu Pengetahuan (Sains)
sebagai ilmu yang dirumuskan secara sistemtis yang berhubungan
dengan gejala
kebendaan dan terutama didasarkan atas pengamatan dan induksi.

Ilmu Pengetahuan Alam atau Naturan Science merupakan ilmu


pengetahuan yang menkaji tentang gejala – gejala alam semesta termasuk
di dalamnya bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip ilmu alam
(Santi Dwiki, dalam IAD – I. UT).

B. Temuan Hasil Penelitian yang Releven


Berdasarkan hasil pertemuan analisis data yang ada dapat dilihat adanya
peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran serta perkembangan prestasi
IPA dalam pembelajaran antara lain :
1. Kelas tampak hidup dan penuh keceriaan

2. Siswa lebih aktif dalam menjawab pertanyaan guru

9
3. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru

4. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk bertanya semakin


meningkat.

5. Siswa lebih aktif mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru

C. Kerangka Pikir
Pemanfaatan alat peraga yang digunakan peneliti untuk mengupayakan
agar prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA meningkat.
Adapun kerangka pemikiran tidak menyimpang dari pokok-pokok
permasalahan maka kerangka pikir diatas dilukiskan dalam gambar skema
agar peneliti mempunyai gambaran yang jalas dalam penelitian. Adapun
skema itu adalah sebagai berikut :

KONDISI Guru belum


Siswa hasil belajar
AWAL memanfaatkan
IPA tentang gaya
media/alat peraga
magnet masih
dalam
rendah.
pembelajaran IPA

Siklus I
Memanfaatkan
Memanfaatkan alat peraga secara
TINDAKAN
media/alat peraga kelompok besar
dalam (tiap kelompok 5
pembelajaran IPA siswa) dalam
pembelajaran
IPA.
Siklus II
Diduga melalui Memanfaatkan alat
pemanfaatan / media secara
KONDISI
media/alat peraga kelompok kecil
AKHIR (tiap kelompok 4
dapat
meningkatkan siswa) dalam
hasil belajar IPA pembelajaran
tentang terjadinya IPA.
gerhana bagi
siswa kelas V
pada semester 1
tahun 2009/2010.

10
Pada awalnya guru belum menggunakan media/alat peraga dalam
perkembangan IPA, siswa belum memahami tentang gaya magnet ternyata
setelah diberi soal siswa belum mendapat nilai masih rendah.
Mengetahui hal yang demikian, kemungkinan guru mencoba
menggunakan media / alat peraga dalam kelompok besar, siswa sedikit
memahami, karena dalam mendemonstrasikan media belum semua siswa
terlibat sehingga siswa juga belum bisa menjawab pertanyaan yang diajukan
guru, maka nilai yang diperoleh juga belum begitu memuaskan.
Dari hasil pengalaman yang dilakukan guru, kemudian guru
mengadakan langkah yang berikutnya yaitu dalam pembelajaran IPA pada
gaya magnet. Anak dibagi dalam kelompok kecil, yaitu setiap kelompok
terdiri 4 siswa, sehingga tiap siswa dapat langsung mendemostrasikannya,
maka pada siklus II ini diduga melalui penggunaan media benda kontrit
dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang gaya
magnet, bagi siswa kelas V SD Negeri Pagerngumbuk I.

D. Hipotesis
1. Pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa Kelas V SDN Pagerngumbuk I.
2. Pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan
hasil belajar siswa Kelas V SDN Pagerngumbuk I.

11
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Pagerngumbuk I, Dusun Ngumbuk, Desa


Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, Kode Pos
61261. Adapun pemilihan tempat penelitian ini karena kami bertugas
sebagai guru di SDN Pagerngumbuk I, Kecamatan Wonoayu Kabupaten
Sidoarjo, dan masalah ini belum pernah diteliti di SDN Pagerngumbuk I,
Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. Kondisi sekolah dan kelas
beserta materi pelajaran telah dipahami dan diketahui penulis
sebelumnya.

2. Waktu penelitian

JADWAL PENELITIAN
(Oktober-November 2020)
No. Jenis Kegiatan Bulan

Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

- Membuat usulan x
penelitian

- Konsultasi dengan
x
dosen pembimbing

- Penyiapan instrumen
x
penelitian

2. Siklus I

12
- Rencana x

- Tindakan x

- Observasi x

- Refleksi x

3. Siklus II

- Rencana x

- Tindakan x

- Observasi x

- Refleksi x

4. Analisis data dan x x


pembuatan laporan

5. Presentasi dan x
pengumpulan tugas

Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan Oktober


2020 sampai dengan bulan November 2020. Selama 2 bulan, kegiatan
yang dilakukan adalah sebagai berikut:(1) Pada bulan Oktober 2020
minggu ke-1 digunakan untuk melakukan pembuatan usulan penelitian. (2)
Pada bulan Oktober 2020 minggu ke-2 digunakan untuk konsultasi dengan
dosen pembimbing sekaligus untuk penyiapan instrumen penelitian. (3)
Pada bulan Oktober 2020 minggu ke-3 dan minggu ke-4 mengumpulkan
data-data yang diperlukan baik data yang berasal dari siswa maupun dari
guru sebagai kolaborator untuk melakukan penelitianb tindakan kelas. (4)
Pada bulan November 2020 minggu ke-1 menganalisis data yang diperoleh
untuk mengetahui dan menentukan dalam melakukan penelitian tindakan
kelas serta minggu ke-2 digunakan untuk menyusun laporan. (5) Pada
bulan November minggu ke-3 digunakan untuk mempresentasikan hasil
laporan sekaligus pengumpulan tugas.

13
3. Mata Pelajaran, Kelas, dan Karakteristik Siswa
Pada penelitian ini yang kami teliti adalah Pembelajaran IPA tentang
gaya magnet siswa kelas V SDN Pagerngumbuk I, Kecamatan Wonoayu,
Kabupaten Sidoarjo sejumlah 20 (dua puluh) siswa. Sejumlah siswa tersebut
terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

Tabel Subjek Penelitian Siswa


No No.Induk Nama Siswa L/P Keterangan

1. 812 Roni Adi Purwanto L


2. 823 Agustin Nur Fadillah P
3. 824 Dhesna Pramanata L
4. 825 Adelia Devinza Putri Diki P
5. 826 Agus Dwi K L
6. 829 Lismawati P
7. 830 Mohammad Abdan A L
8. 832 Agni Novelita Riawan P
9. 833 Pandu Afredo K L
10. 834 Ahmad Arga Ariya A. L
11. 835 Azizah Tri Kurnia P
12. 836 Citra Miftakhul Rojabi P
13. 837 Syelvi Ameliyaningtyas P
14. 838 Windi Erwindian L
15. 855 Bayu Suryo Medari L
16. 857 Akmat Fanani L
17. 859 Dea Luky Ardiana P
18. 907 Riky Firdaus L
19. 908 Melati Sukma A. P
20. 912 Novira Andhin M. P
JUMLAH 20 L= 10, P =10

14
B. Prosedur Pelitian

1. Masing-masing tahap dijelaskan sebagai berikut :


 Perencanaan
Merencanakan suatu kegiatan merupakan aktivitas sehari-hari bagi orang
yang hidup teratur. Tahap perencanaan merupakan langkah pertama dalam
setiap kegiatan. Tanpa rencana, kegiatan yang kita lakukan tidak akan
terarah. Rencana akan menjadi acuan dalam melaksanakan perbaikan
pembelajaran.
Tahap perencanaan diawali peneliti dengan mengidentifikasi maslah,
menganalisis dan merumuskan masalah. Persiapan pelaksanaan meliputi :
1. Membuat skenario, berupa rencana pembelajaran yang berisikan
langkah-langkah dalam proses pembelajaran yaitu tindakan yang akan
dilakukan.
2. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan dan mendukung
pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
3. Mempersiapkan cara observasi
4. Melakukan diskusi dengan teman sejawat dan supervisor.
 Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah langkah kedua yang merupakan realisasi dari
rencana yang kita buat. Tanpa tindakan rencana hanyalah menjadi angan-
angan. Tahap pelaksanaan diawali dengan persiapan pelaksanaan
kemudian barulah kita mulai pelaksanaannya di kelas. Pada tahap ini
peneliti melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran yang dibantu oleh
teman sejawat untuk membantu mengumpulkan data.
 Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, disertai dengan
observasi/pengamatan untuk pengumpulan data dan sekaligus interpretasi
terhadap data tentang proses dan hasil tindakan, sehingga pelaksanaan,
pengambilan tindakan dan observasi atau interpretasi data berlangsung
secara simultan. Observasi atau pengamatan pada tahap ini bertujuan
untuk mengetahui kualitas perbaikan pembelajaran yang sudah dilakukan .

15
Observasi atau perekaman data dilakukan oleh guru sendiri dengan
bantuan alat perekam serta meminta bantuan teman sejawat untuk
mengumpulkan data. Data yang akan diambil adalah data aktivitas guru
dan siswa serta hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal tes.
 Refleksi
Refleksi yaitu melihat atau merenungkan kembali apa yang telah kita
lakukan dan apa dampaknya bagi proses belajar siswa. Melalui refleksi
guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai serta apa yang belum
dicapai dan apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.
Selain itu, melalui refleksi ini peneliti mengenal kekuatan dan kelebihan
dari tindakan yang sudah dilakukan.

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I


a. Perencanaan
Rencana perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan di kelas V SD
Negeri Pagerngumbuk I Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo pada
hari Senin, tanggal 12 Oktober 2020 pukul 07.00 sampai dengan 08.10.
Materi yang disampaikan pada perbaikan pembelajaran ini adalah : (1)
Gaya Magnet (2) Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan
kutub selatan (3) Kutub mangnet yang senama bila didekatkan akan
tolak-menolak (4) Kutub magnet yang tidak senama bila didekatkan
akan tarik-menarik.
Sedangkan tujuan perbaikan pada siklus ini adalah : (1) Siswa mampu
menentukan sifat kutub magnet melalui percobaan. (2) Siswa menjadi
lebih aktif di dalam pembelajaran.
Dalam perencanaan perbaikan siklus ini peneliti melakukan tiga
kegiatan yaitu : (1) Kegiatan awal selama 5 menit, (2) Kegiatan inti
selama 55 menit, (3) Kegiatan akhir selama 10 menit. Pada akhir
pembelajaran peneliti memberikan tes individu tentang sifat-sifat kutub
magnet.

b. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan di kelas V SD Negeri

16
Pagerngumbuk I Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo pada hari
Senin tanggal 12 Oktober 2020. Pembelajaran pada siklus ini
merupakan perbaikan pembelajaran awal yaitu yang dilaksanakan pada
hari kamis tanggal 1 Oktober 2020.
Rincian kegiatan pokok pada siklus I sebagai berikut :
1. Kegiatan awal ( 5 menit )
- Memberikan pertanyaan pada siswa tentang pelajaran yang lalu
- Melakukan tanya jawab tentang magnet batang
2. Kegiatan Inti ( 25 menit )
- Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok
- Guru membagi lembar kerja kelompok
- Siswa mengerjakan lembar kerja secara diskusi kelompok
- Siswa mengerjakan lembar kerja dengan melakukan percobaan
sederhana tentang sifat kutub magnet
- Selesai diskusi siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan bantuan
guru.
3. Kegiatan akhir ( 10 menit )
- Memberikan tes
- Memberi tugas rumah (PR)

c. Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data pada siklus I dilakukan melalui kegiatan
observasi dan menganalisa hasil tes siswa. Kegiatan observasi
dilakukan terhadap aktivitas guru dan siswa pada soal kegiatan
perbaikan berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh teman sejawat,
hasil observasi akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan langkah
perbaikan siklus II.

d. Refleksi
Pada perbaikan pembelajaran siklus I, materi yang diberikan adalah
sifat-sifat kutub magnet. Berdasarkan hasil tes siklus I ditemukan
bahwa ada 2 siswa yang belum tuntas belajar karena mendapat nilai

17
KKM yaitu 60. Pada tindakan berikutnya peneliti ingin mengetahui
sejauh mana perkembangan keaktifan siswa dan penguasaan materi.
Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat tindakan perbaikan
pada siklus II yang perlu diperbaiki adalah (a) alat peraga (b) keaktifan
siswa yaitu selesai mengerjakan lembar kerja, siswa diberi kesempatan
untuk mempresentasikan hasil percobaan yang ia lakukan di depan
kelas.

3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II


Untuk siklus 2 ini tahapan-tahapan yang dilalui sama dengan tahapan-
tahapan yang dilakukan pada siklus I yaitu :
a. Tahap perencanaan (planning)
Pada tahap ini yang dilakukan adalah :
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Merancang skenario pembelajaran dengan sebaik-baiknya
melalui media pias-pias kata membaca nyaring dengan langkah-
langkah yang telah diperbaiki dan disempurnakan,
3) Menyiapkan media pembelajaran yang lebih jelas dan berwarna-
warni
4) Menyusun instrumen observasi, evaluasi dan refleksi, pedoman
observasi, wawancara seprti pada siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan (Action)


Tindakan yang dilakukan pada siklus 2 ini merupakan pelaksanan dari
perencanaan tindakan yang telah disusun yaitu RPP yang telah
diperbaiki dan disempurnakan, sehingga kekurangan pada siklus 1
dapat diperbaiki.
Tahap pelaksanaan pada hari Selasa, 20 Oktober 2020, mata pelajaran
IPA. Pada siswa kelas V Semester I dengan jumlah 20 siswa, laki-laki
10 anak perempuan 10 siswa selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit, 1 x
pertemuan) mulai pukul 07.00 sampai dengan 08.10 WIB sesuai tahap
perencanaan yang telah disusun.

18
1. Kegiatan awal (5 menit)
a. Apersepsi
b. Tanya jawab
Masih ingatkah anak-anak pada pelajaran IPA yang lalu kita
membahas tentang magnet, coba sebutkan macam-macam
magnet
2. Kegiatan inti (25 menit)
a. Guru menyiapkan macam-macam magnet
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gaya magnet
c. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok
d. Tiap kelompok mempraktekkan/mendemontrasikan
dua buah magnet yang didekatkan.
1. Kutub yang senama di dekatkan
2. Kutub yang tidak senama di dekatkan
3. Mendekatkan magnet pada benda-benda (paku, jarum,
sendok, pensil, kawat, tembaga, karet penghapus, peniti,
potongan lidi dll)
e. Siswa mengerjakan lembar kerja (perkelompok)
f. Siswa melaporkan hasil kelompok
g. Guru memvalidasi hasil kerja kelompok dan diberi
kesimpulan

3. Tahap kegiatan akhir dilakukan dalam waktu kurang lebih 10


menit. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi penilaian, refleksi
dan tindak lanjut. Pada kegiatan penilaian ini prosedur
digunakan tes proses dari tes akhir. Instrumen penilaianya soal
evaluasi individu dan lembar penilaian. Kegiatan refleksi
pelaksanaan membaca nyaring dan tanya jawab (terlampir).
c. Tahap Observasi (observing)
1) Data hasil observasi
Observasi atau pengamatan dilaksanakan selama
pelaksanaan pembelajaran secara kolaboratif antara guru dan
peneliti dengan supervisor dan teman sejawat dengan

19
menggunakan instrumen monitoring yang telah direncanakan
secara kolaboratif pula agak mendapatkan data yang lebih
lengkap.

Hal-hal diobservasi oleh kepala sekolah atau supervisor


adalah tentang kegiatan guru dalam mengimpelemntasikan
pembelajaran membaca nyaring dengan menggunakan pias-pias
kata pada saat pra pembelajaran, membuka pembelajaran,
kegiatan inti dan kegiatan penutup. Data tentang keberhasilan
guru dalam pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari lembar
observasi kegiatan guru dalam pembelajaran siklus.

d. Refleksi
Berdasarkan hasil analisa data evaluasi pada siklus II sudah
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu rata-
ratanya 76 dan dari 20 siswa, terdapat 1 orang yang memiliki nilai
kkm 60.

20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Keadan siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pagrngumbuk I, Wonoayu.


Pada tahuan pelajaran 2020/2021 jumlah siswa kelas V Sekolah Dasar
Negeri Pagerngumbuk I sebanyak 20 siswa, yang terdiri dari laki-laki 10
siswa dan perempuan 10 siswa. Dari 20 siswa ini sebagian besar
mengangggap bahwa pelajaran IPA termasuk pelajaran yang sulit. Maka dari
sekian banyak siswa hanya sebagian kecil saja yang menyukai pelajaran IPA
dan sebagian besar siswa menyatakan kesulitan untuk memahami materi IPA,
setinggi setiap akhir semester selalu memiliki rata-rata yang rendah
dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, rendahnya prestasi IPA
disebabkan banyak permasalahan, diantaranya cara belajar siswa yang kurang
tepat dan cara penyampaikan guru yang juga kurang menggunakan alat
peraga yang tepat. Sebagian besar siswa dalam belajar IPA khususnya pada
materi gaya magnet hanya melalui buku paket yang di sampaikan guru yang
selama ini masih menggunakan metode ceramah saja sehingga pemahaman
anak masih verbalisme dan prestasi belajar anak masih rendah.
Melalui penelitian ini saya menggunakan metode eksperimen dalam
menyampaikan pembelajaran IPA materi gaya magnet menambah semangat
anak dan pembelajaran lebih menarik karena siswa melakukan percobaan
secara langsung sehingga prestasi siswa pada pembelajaran IPA meningkat.

21
Tabel 1
Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I
SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo

No Nama Siswa L/P Nilai Keterangan


1. Roni Adi Purwanto L 50 Belum Tuntas
2. Agustin Nur Fadillah P 70 Tuntas
3. Dhesna Pramanata L 60 Belum Tuntas
4. Adelia Devinza Putri Diki P 70 Tuntas
5. Agus Dwi K L 60 Belum Tuntas
6. Lismawati P 30 Belum Tuntas
7. Mohammad Abdan A L 75 Tuntas
8. Agni Novelita Riawan P 60 Belum Tuntas
9. Pandu Afredo K L 70 Tuntas
10. Ahmad Arga Ariya A. L 80 Tuntas
11. Azizah Tri Kurnia P 70 Tuntas
12. Citra Miftakhul Rojabi P 70 Tuntas
13. Syelvi Ameliyaningtyas P 65 Tuntas
14. Windi Erwindian L 60 Belum Tuntas
15. Bayu Suryo Medari L 80 Tuntas
16. Akmat Fanani L 75 Tuntas
17. Dea Luky Ardiana P 30 Belum Tuntas
18. Riky Firdaus L 60 Belum Tuntas
19. Melati Sukma A. P 65 Tuntas
20. Novira Andhin M. P 60 Belum Tuntas

22
Grafik 1

Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I SD


Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo

8
7
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Tabel 2
Hasil Hasil Siklus I Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I
SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo

No Nama Siswa L/P Nilai Keterangan


1. Roni Adi Purwanto L 60 Belum Tuntas
2. Agustin Nur Fadillah P 75 Tuntas
3. Dhesna Pramanata L 65 Tuntas
4. Adelia Devinza Putri Diki P 75 Tuntas
5. Agus Dwi K L 70 Tuntas
6. Lismawati P 60 Belum Tuntas
7. Mohammad Abdan A L 82 Tuntas
8. Agni Novelita Riawan P 70 Tuntas
9. Pandu Afredo K L 80 Tuntas
10. Ahmad Arga Ariya A. L 85 Tuntas
11. Azizah Tri Kurnia P 80 Tuntas
12. Citra Miftakhul Rojabi P 75 Tuntas

23
13. Syelvi Ameliyaningtyas P 70 Tuntas
14. Windi Erwindian L 68 Tuntas
15. Bayu Suryo Medari L 90 Tuntas
16. Akmat Fanani L 80 Tuntas
17. Dea Luky Ardiana P 78 Tuntas
18. Riky Firdaus L 75 Tuntas
19. Melati Sukma A. P 70 Tuntas
20. Novira Andhin M. P 70 Tuntas

Grafik 2

Hasil Kondisi Siklus I Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I


SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Penilaian hasil belajar siswa diperoleh dari penilaian proses dengan,


pengamatan dan dari penilaian akhir dengan tes individu. Hasil belajar
tes akhir ini diperoleh dari lenibar tes individu siswa. Setelah
dilaksanakan penelitian siklus II diperoleh data berikut ini :

24
Tabel 3
Hasil Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I
SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo

No Nama Siswa L/P Nilai Keterangan


1. Roni Adi Purwanto L 60 Belum Tuntas
2. Agustin Nur Fadillah P 75 Tuntas
3. Dhesna Pramanata L 65 Tuntas
4. Adelia Devinza Putri Diki P 80 Tuntas
5. Agus Dwi K L 70 Tuntas
6. Lismawati P 65 Tuntas
7. Mohammad Abdan A L 85 Tuntas
8. Agni Novelita Riawan P 70 Tuntas
9. Pandu Afredo K L 80 Tuntas
10. Ahmad Arga Ariya A. L 85 Tuntas
11. Azizah Tri Kurnia P 90 Tuntas
12. Citra Miftakhul Rojabi P 75 Tuntas
13. Syelvi Ameliyaningtyas P 70 Tuntas
14. Windi Erwindian L 75 Tuntas
15. Bayu Suryo Medari L 95 Tuntas
16. Akmat Fanani L 90 Tuntas
17. Dea Luky Ardiana P 70 Tuntas
18. Riky Firdaus L 75 Tuntas
19. Melati Sukma A. P 70 Tuntas
20. Novira Andhin M. P 75 Tuntas

25
Grafik 3
Hasil Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I
SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo

12

10

0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Data tentang keberhasilan guru dalam pelaksanaan pembelajaran


diperoleh dari lembar observasi kegiatan guru sampai dalam pembelajaran
siklus II diperoleh data sebagai berikut :
Nilai
No Aspek yang dinilai Kondisi Siklus Siklus
awal 1 2
1. Kegiata pra pembelajaran membuka 1,9 3,24 3,9
pembelajaran, kegiatan inti dan
kegiatan penutp

Keterangan kriteria penilaian


3–4 : Sangat baik
2 – 2,9 : Baik
1 – 1,9 : Cukup baik

26
Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran di observasi oleh teman
sejawat, hal-hal yang diobservasikan adalah kegiatan keterlibatan siswa
dalam tahap pra pembelajaran, kegiatan pembukaan pembelajaran, kegiatan
inti pembelajaran, dan kegiatan penutup. Data tentang keberhasilan siswa atau
aktivitas siswa dalam pembelajaran diperoleh dari lembar observasi aktivitas
belajar siswa. Setelah dilaksanakan pembelajaran sampai siklus II diperoleh
data sebagai berikut :
Aktivitas Belajar siswa

Siklus I Siklus II 
No ASPEK YANG DIAMATI siswa
F % F %
20
1 Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat
16 80 20 100
duduknya masing-masing
2. Kesiapan menerima
14 70 19 95
pembelajaran

II Kegiatan membuka pelajaran


1. Siswa mampu menjawab
pertanyaan apresiasi 14 70 18 80

2. Mendengarkan secara
seksama saat dijelaskan
kompetensi yang hendak 14 70 20 100
dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran


A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memperhatikan dengan serius
ketika dijelaskan materi
13 65 16 80
pembelajaran

2. Aktif bertanya saat proses


penjelasan materi 14 70 16 80

27
3. Adanya interaksi positif antar
siswa 13 65 19 95

4. Adanya interaksi positif antara


siswa – guru, siswa – siswa 13 65 19 95
materi pembelajaran

B. Pendekatan / Strategi belajar


1. Siswa terlibat aktif dalam
13 65 18 90
kegiatan belajar
2. Siswa memberikan pendapatnya
13 65 17 85
ketika diberikan kesempatan
3. Aktif mencatat berbagai
13 65 16 80
penjelasan yang diberikan
4. Siswa termotivasi dalam
13 65 20 100
mengikuti proses pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan tenang dan 14 70 19 95
tidak terasa tertekan
6. Siswa merasa senang menerima
13 65 19 95
pelajaran

C. Pemanfaatan media pembelajaran /sumber belajar


1. Adanya interaksi positif antar
siswa dan media pembelajaran 12 60 20 100
yang digunakan guru
2. Siswa tertarik pada materi yang
disajikan dengan media 12 60 18 90
pembelajaran
3. Siswa tampak tckun mempelajari
sumber relajar yang ditentukan guru 13 65 18 90

D.Penilaian proses dan hasil belajar

28
1. Siswa merasa terbimbing
13 65 20 100
2. Siswa mampu menjawab dengan
benar pertanyaan-pertanyaan yang 13 65 18 90
diajukan guru

E. Penggunaan bahasa
1. Siswa mampu mengemukakan
12 60 18 90
pendapatnya dengan lancar
2. Siswa mengajukan pertanyaan
12 60 18 90
dengan lugas
IV
Penutup
1. Siswa secara aktif rangkuman 12 60 18 90
2. Siswa menerima tugas tindak
13 65 16 80
lanjut dengan senang

65, 91,
Rata-rata %
65 30
Kriteria Penilaian :
Rata-rata prosentase : 76 – 100% = sangat baik
51 – 75 % = baik
26 – 50 % = cukup baik
<26 % = kurang baik
Dalam pelaksanaan kegiatan inti peneliti melakukan observasi atau
melaksanakan penilaian proses tentang performance siswa. Data diperoleh dari
lembar penilaian dan kuesioner sehingga setelah dilaksanakan pembelajaran
siklus II diperoleh data:
Siklus I Siklus II 
No Aspek
f % f % anak

20
1. Mendefinisikan bentuk 12 60 18 90
magnet
2. Menyebutkan sifat magnet 12 60 19 90
3. Mengelompokkan benda 11 55 18 90

29
magnet
4. Mengelompokkan benda 13 65 19 90
non magnet
60,00 % 90,00 %

Tabel 4.

Hasil Nilai Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V
Semester I SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo
Nilai
No Nama Siswa Keterangan
Awal Siklus I Siklus II
1. Roni A.P 50 60 60 Belum Tuntas
2. Agustin N.F 70 75 75 Tuntas
3. Dhesna P. 60 65 65 Tuntas
4. Adelia D.P.D 70 75 80 Tuntas
5. Agus Dwi K. 60 70 70 Tuntas
6. Lismawati 30 60 65 Tuntas
7. Mohammad A.A 75 82 85 Tuntas
8. Agni N.R. 60 70 70 Tuntas
9. Pandu A.K. 70 80 80 Tuntas
10. Ahmad Arga A.A 80 85 85 Tuntas
11. Azizah T.K. 70 80 90 Tuntas
12. Citra M.R. 70 75 75 Tuntas
13. Syelvi A. 65 70 70 Tuntas
14. Windi E. 60 68 75 Tuntas
15. Bayu S.M. 80 90 95 Tuntas
16. Akmat F. 75 80 90 Tuntas
17. Dea L.A. 30 78 70 Tuntas
18. Riky F. 60 75 75 Tuntas
19. Melati S.A. 65 70 70 Tuntas
20. Novira A.M. 60 70 75 Tuntas

30
Grafik. 4

Hasil Nilai Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V
Semester I SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo

10
9 Kondisi Awal
8 Siklus I
7 Siklus II
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Tingkat Pencapaian Hasil Belajar Siswa.

Nilai dari Aspek Kondisi Siklus I Siklus II Ket


No Pencapaian Awal
Hasil fI % f % f % Anak
Belajar 20
1 10 -19 - - - - - - Indikator
2 20-29 - - - - - - keberhasilan
3 30-39 2 10 - - - - penelitian ini
4 40-49 - - - - - - sedikitnya
5 50-59 1 5 - - - - 76% jumlah
6 60-69 8 40 4 20 3 15 siswa telah
7 70-79 7 35 10 50 10 50 dapat

8 80 -89 2 10 5 25 4 20 mencapai

9 90-99 - - 1 5 3 15 KKM.

31
10 100 - - - - - -
KKM 65 - 65 - 65 -
Nilai terendah 30 - 60 - 60 -
Nilai Tertinggi 80 - 90 - 95 -

Prosentase - 45,00 - 90,00 95,00


tuntas
Prosentase blm - 55,00 - 10,00 5,00
tuntas
nilai rata-rata 63 - 73,9 - 76
kelas

Grafik 5

Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I

SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo

Atau ketuntasan belajar klasikal dapat dilihat dalam diagram berikut ini :

100

80

60

40

20

0
Kondisi Siklus I Siklus II
Awal

32
Grafik 6
Pencapaian nilai rata-rata kelas dapat dilihat dalam diagram berikut ini :

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Setelah kegiatan penilaian akhir diadakan tindakan refleksi tentang


pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu pembelajaran IPA tentang magnet
dengan peraga konkrit, ternyata ada siswa yang tertarik dan semangat, cukup
tertarik cukup bergairah, kurang menarik atau kurang bergairah. Berikut ini data
setelah dilaksanakan Siklus:

Pendapat siswa tentang proses pembelajaran Magnet

Aspek yang dinilai Kondisi


Siklus I Siklus II Ket
No pendapat siswa Awal
tentang proses f % f % f %  Anak
pembelajaran
20

1. Tertarik atau
7 35,0 12 60,0 15 75,00
bersemangat 0 0
2. Cukup tertatrik
4 20,0 5 25,0 4 20,00
atau cukup bergairah. 0 0

33
3. Kurang tertarik
4 45,0 3 15,0 1 5,00
atau kurang bergairah 0 0

B. Pembahasan
1. Pembahasan Siklus I
Dalam kegiatan pembelajaran yang saya laksanakan pada siklus I ini
sesuai rencana pembelajaran yang saya buat meliputi kegiatan awal,
kegiatan inti, kegiatan akhir dengan menggunakan metode ceramah, tanya
jawab, diskusi kelompok, dan eksperimen.
Pada pelaksanaan tindakan dalam kegiatan pembelajaran di lakukan
pengamatan/observasi. Observasi dilakukan oleh peneliti, kepala sekolah
dan teman sejawat dnegan mengisi blangko penilaian yang telah disiapkan.
Dalam hasil pengamatan proses diskusi kelompok tanpa bimbingan guru
menunjukkan kegiatan inti sampai kegiatan akhir terjadi peningkatan
meskipun rata-rata berbobot cukup, namun yang jelas mereka sudah berani
berpendapat dibandingkan dengan kondisi awal terbukti dari jumlah 20
siswa yang aktif bertanya mengemukakan pendapat ada 11 anak, 9 anak
lainnya kreasi kurang aktif.

Data nilai siswa setelah pembelajaran siklus I yang diperoleh :

- Rata-rata yang diperoleh 72 atau daya serapnya 72%

- Siswa yang mendapat nilai 75 keatas sebanyak 11 anak

- Siswa yang mendapat nilai kurang 60 sebanyak 9 anak

Siswa yang telah memiliki ketuntasan belajar (dengan nilai 75 keatas)


sebanyak 11 anak dari jumlah 20 siswa atau 72,00%, sedangkan yang belum
tuntas sebanyak 9 anak dari jumlah 20 siswa atau 23,00%.

2. Pembahasan Siklus II
Berdasarkan tabel tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada
kondisi awal menunjukkan rata-rata kelas nilai ulangan harian 63 dari 20
siswa 2 siswa mendapat nilai 80, 7 siswa mendapat nilai 70, 8 siswa
mendapat nilai 60, 1 siswa mendapat nilai 50 dan 2 siswa mendapat nilai
30. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65,00, siswa tuntas belajar 9

34
siswa prosentase tuntas belajar 45,00%, siswa belum tuntas belajar 11
siswa prosentase belum tuntas belajar 55,00% nilai terendah 30 dan nilai
tertinggi 80. Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
media konkrit pada Siklus I nilai rata-rata kelas ulangan harian menjadi
73,90 dari 20 siswa, 4 siswa mendapat nilai 60, 10 siswa mendapat nilai
70, 5 siswa mendapat nilai 80, 1 siswa nilai mendapat 90.

Hasil tindakan pada siklus II menunjukkan terjadi peningkatan pada


tingkat pencapaian hasil belajr siswa yaitu nilai rata-rata kelas Ulangan
harian menjadi 76 dari 20 siswa 1 siswa mendapat nilai 60, 1 siswa
mendapat nilai 65, 11 siswa mendapat nilai 75, 2 siswa mendapat 80, 2
siswa mendapat nilai 85, 2 siswa mendapat nilai 90, 1 siswa mendapat
nilai 95. Dengan prosentase tuntas belajar klasikal 95,00% dan presentase
belum tuntas belajar klasikal 5,00%, nilai terendah 60 dan nilai tertinggi
95. Nilai rata-rata kelas pada kondisi awal 63 meningkat menjadi 73,90
pada siklus I, dari siklus I ke siklus II meningkat menjadi 76. Prosentase
tuntas belajar klasikal meningkat dari kondisi awal dari 45,00% menjadi
90,00% setelah siklus I, dan menjadi 95,00% setelah siklus II sudah
mencapai indikator keberhasilan penelitian ini yaitu ditetapkan 75,00%
siswa telah tuntas belajar.

Dari hasil wawancara ketika kegiatan refleksi pembelajaran tentang


ketertarikan siswa pada pelajaran IPA dengan pembelajaran kontektual
menunjukkan bahwa pada kondisi awal dari 20 siswa yang tertarik 7 siswa
sebanyak 35,00%, 4 siswa cukup tertarik sebanyak 20,00%, siswa yang
kurang tertarik 9 siswa sebanyak 45,00%. Setelah dilaksanakan siklus I
terjadi peningkatan dari 20 siswa 12 siswa tertarik sebanyak 60,00%, 5
siswa cukup tertarik sebanyak 25,00%, 3 siswa kurang tertarik sebanyak
15,00% dan setelah dilaksanakan siklus II terjadi peningkatan dari 20
siswa 15 anak tertarik sebanyak 75,00%, siswa yang cukup tertarik 4 anak
sebanyak 20,00%, siswa yang kurang tertarik 1 anak sebanyak 5,00%,
ketertarikan siswa ini memacu keaktifan belajar siswa terbukti hasil
belajar meningkat.

35
Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan
peraga konkrit telah terjadi peningkatan hal ini terlihat dari data hasil
observasi dari kepala sekolah, dari kondisi awal mencapai nilai 1,9 kriteria
cukup baik menjadi 3,24 kriteria sangat baik pada siklus I dan meningkat
menjadi 3,9 kriteria sangat baik pada siklus II.

Hasil analisis dan refleksi yang dilakukan secara kolaboratif antara


supervisor, teman sejawat, dan peneliti menunjukkan bahwa ketertarikan
siswa kelas V (lima) dalam belajar pembelajaran IPA dengan peraga
konkrit awal 45,00% menjadi 90,00% pada siklus I berarti naik 45% dan
menjadi 95,00% pada siklus II berarti naik 5,00%. Pada indikator
partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran meningkat dari siklus I
65,65% menjadi 91,30% pada siklus II terjadi kenaikan 25,65%, dari
pengamatan performance siswa dalam melaksanakan eksperimen
kelompok pada siklus I 60,00% menjadi 90,00% pada siklus II mengalami
kenaikan 30,00% dan dari hasil kuesioner siswa 72,50% pada siklus I
menjadi 92,50% pada siklus II meningkat 20,00%. Indikator keberhasilan
tentang keaktifan dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
pada penelitian ini 75% jumlah siswa berarti telah berhasil. Hal ini diamati
pada proses yang menghidupkan suasana pembelajaran sehingga siswa
pun mampu memecahkan masalah. Kemampuan guru dalam menggunakan
peraga konkrit dari pra pembelajara sampai kegiatan akhir atau penutup
mengalami peningkatan.
Hasil belajar siswa pada tes akhir atau pada ulangan harian
mengalami peningkatan prosentase siswa tuntas belajar pada kondisi awal
45,00% menjadi 90,00% pada siklus I berarti naik 45,00% dan menjadi 95,
00% pada siklus II naik 5,00%. Indikator keberhasilan tentang hasil belajar
siswa pada penelitian ini ditetapkan minimal 75% jumlah siswa telah
mencapai KKM berarti telah berhasil. Nilai rata-rata kelas juga mengalami
peningkatan dari kondisi awal 63 menjadi 73,80 pada siklus I naik 10,80
poin dan menjadi 76 pada siklus II naik 2,20 poin. Indikator keberhasilan
tentang nilai rata-rata kelas pada penelitian ini ditetapkan telah mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 65,00

36
berarti sudah berhasil.
Dengan demikian suasana pembelajaran lebih menarik, siswa lebih
aktif dapat memecahkan masalah dan kemampuan guru meningkat serta
hasil belajar siswa meningkat dan karena siklus II hasilnya sudah
meningkat maka penelitian dihentikan.

37
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam proses perbaikan
pembelajaran IPA Kelas V SD Negeri Pagerngumbuk I dengan
memanfaatkan alat peraga sebagai upaya peningkatan belajar siswa dapat
dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Minat dan motivasi murid pada kegiatan belajar mengajar IPA dengan
menggunakan metode eksperimen meningkat pada setiap siklusnya.
2. Murid lebih aktif dan antusias untuk merespon stimulus dari guru selama
kegiatan belajar mengajar.
3. Kemampuan murid memahami isi pembicaraan meningkat. Ini tampak
dari banyaknya murid yang berani tampil untuk berbicara.
4. Hasil tes unjuk kerja murid yang dilakukan oleh guru menunjukkan
adanya peningkatan setiap siklusnya.
5. Dalam proses perbaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat peraga
dapat meningkatkan ketrampilan guru dalam pemanfaatan alat peraga
menambah pengetahuan dan wawasan terhadap materi pelajaran sehingga
dapat menjadi guru yang profesional.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal peneliti sarankan untuk
dilakukan oleh guru sebagai pendidik profesional, utamanya guru dalam
pembelajaran mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar, antara lain :
1. Guru hendaknya selalu berupaya membiasakan bereksperimen dan
menciptakan suasana kelas yang kondusif. Karena pada hakekatnya
setiap anak normal berpotensi mampu berbicara. Sekolah dan guru yang
memungkinkan mengembangkan potensi kemampuan bereksperimen
anak.

38
2. Guru harus berusaha meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi serta mengelola kelas,
sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukanya dapat terus meningkat
seiring dengan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru mau
membuka diri untuk menerima saran dan kritik agar dapat lebih
memperbaiki kualitas dirinya.
3. Guru dalam pembelajaran IPA (bereksperimen) hendaknya menggunakan
alat peraga sehingga mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran
dan hasil pembelajaran.

39
DAFTAR PUSTAKA

Asep Herry Hermawan,dkk.(2008) 4.17. Jakarta: Universitas Terbuka

Dinn Wahyudin,Supriadi D,Ishak Abdulhak, (2007)2.3 Pengantar Pendidikan,

Jakarta: Universitas Terbuka,

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2011/2012 Semester II Tahun SD Negeri

Mojokarang

Nono Sutarno,Drs,M.Pd,dkk2008.9.3. (9.3) Materi Pembelajaran IPA SD, Jakarta:

Universitas Terbuka,

Suprayekti,dkk,2008( (6.1) Pembaharuan pembelajaran, Jakarta: Universitas Terbuka .

Udin S Winataputra,2007. Terori Belajar dan Pembelajaran:3.33. Jakarta: Universitas

Terbuka

40
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pra Siklus)
MATA PELAJARAN : IPA
POKOK BAHASA : Mengenal Sifat-Sifat Magnet
KELAS/SEMESTER : V/I
ALOKASI WAKTU : 40 Menit
SEKOLAH : SD Negeri Pagerngumbuk I
I. Tujuan:
A. Tujuan Umum:
Siswa mampu memahami tentang sifat-sifat magnet.
B. Tujuan Khusus:
1. Menjelaskan pengertian gaya magnet
2. Siswa dapat memahami sifat-sifat kutub pada magnet
3. siswa dapat menyebutkan 2 kutub pada magnet.

II. Materi, Media, dan Sumber


Buku IPA Kelas V
Gambar Magnet

III. Kegiatan Pembelajaran


A. Kegiatan Awal: (5 menit)
1. Tanya jawab pelajaran yang lalu
2. Menyampaikan tujuan dan kegiatan
B. Kegiatan Inti: (25 menit)
1. Menjelaskan pengertian magnet dengan gambar
2. Menjelaskan sifat-sifat magnet dengan gambar
3. Menunjukkan 2 kutub pada magnet melalui gambar
4. Tanya jawab
C. Kegiatan Penutup: (10 Menit)
1. Merangkum
2. Memberikan tes tertulis

41
IV. Evaluasi
Pada akhir pelajaran, dalam bentuk 5 butir tes objektif.

Sidoarjo, 5 Oktober 2020


Kepala Sekolah Peneliti,

________________ Wardatul Izzah


NIM. 837412028

42
LAMPIRAN 2
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(Siklus I)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Pokok Bahasan : Gaya Magnet
Subpokok Bahasan : Sifat-Sifat pada Magnet
Kelas/Semester : V (Lima)/I
Waktu : 40 Menit
I. Tujuan:
A. Tujuan Umum:
Siswa mampu memahami tentang sifat-sifat magnet.
B. Tujuan Khusus:
1. Menjelaskan pengertian gaya magnet
2. Siswa dapat memahami sifat-sifat kutub pada magnet
3. siswa dapat menyebutkan tentang kegunaan gaya magnet dengan
baik dan benar.
C. Tujuan Perbaikan:
1. Siswa mampu menentukan sifat kutub magnet melalui percobaan.
2. Siswa menjadi lebih aktif di dalam pembelajaran.

II. Materi, Media, Sumber, dan Metode Pembelajaran


A. Materi : Gaya Magnet.
(1) Gaya Magnet
(2) Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan
(3) Kutub mangnet yang senama bila didekatkan akan tolak-menolak
(4) Kutub magnet yang tidak senama bila didekatkan akan tarik-menarik.
B. Media : Magnet, jarum, peneti, gabus, besi, buku IPA kelas V.
C. Sumber :
- Tim Kabupaten Pemalang. (2006). Kurikulum KTSP
Pemalang. Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang,
halaman 9.

43
- Haryanto, (2006).Sains untuk SD Kelas V.Jakarta :
Erlangga.Hal 112-131 Maryati, dkk (2004). Sains 5.
Bandung. Sinergi, halaman 109-118.
- Permendinas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar.
- Silabus kelas V BNSP Depdiknas 2009
D. Metode Pembelajaran: Demonstrasi, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab.

III. Kegiatan Pembelajaran:


Pra Kegiatan

1. Menyiapkan anak

2. berdo’a

3. mengabsen siswa

4. mengkondisikan siswa agar siswa siap mengikuti pelajaran


A. Kegiatan Awal: (5 Menit)
1. Memberi salam dan menanyakan keadaan anak-anak.
2. Mengajukan pertanyaan berikut:
- Memberikan pertanyaan pada siswa tentang pelajaran yang lalu
- Melakukan tanya jawab tentang magnet batang
3. Menyampaikan tujuan, manfaat pelajaran, dan kegiatan, yaitu anak-anak
akan bermain magnet untuk mengetahui sifat-sifat yang ada pada magnet,
serta berdiskusi dalam kelompok.
B. Kegiatan Inti: (25 Menit)
1. Eksplorasi

a. Secara klasikal guru, menjelaskan kembali tentang gaya magnet

b. Guru mempersiapkan kondisi belajar siswa untuk melakukan


percobaan, tentang sifat kutub magnet.

c. Guru meminta siswa untuk mepersiapkan alat-alat dan bahan


untuk demontrasi sifat kutub magnet.

d. Guru mengajukan permsalahan tentang sifat kutub magnet.

44
2. Elaborasi
1. Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok
2. Guru membagi lembar kerja kelompok
3. Siswa mengerjakan lembar kerja secara diskusi kelompok
4. Siswa mengerjakan lembar kerja dengan melakukan percobaan
sederhana tentang sifat kutub magnet
5. Selesai diskusi siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan bantuan
guru.
3. Konfirmasi
a. Guru dan siswa melakukan tanya jawab hasil percobaan dan
diskusi kelompok.
b. Guru meminta setiap kelompok membuat suatu kesimpulan
tentang hasil percobaan.

C. Kegiatan Penutup (10 Menit)

1. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran


tentang gaya magnet.

2. Guru memberi tes formatif untuk mengukur daya serap siswa


terhadap materi pelajaran

3. Secara individu siswa mengerjakan tes.

IV. Evaluasi

1. Prosedur: - Tes Awal : tidak ada


- Tes dalam Proses : ada (tanya jawab lisan)
- Tes Akhir : ada (tes tertulis)

2. Jenis Tes: - Perbuatan

- Tes Tertulis

3. Bentuk Tes : Jawaban Singkat

4. Alat Evaluasi:

45
I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan
benar !
1. Bagian magnet yang memiliki gaya tarik paling besar adalah…
2. Daerah sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik
magnet disebut …

3. Magnet mempunyai dua kutup…dan…

4. Magnet yang dibuat dengan cara aliran listrik disebut..…

5. Benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut….

Kunci Jawaban
1. ujung-ujung magnet

2. medan magnet

3. kutup utara dan selatan

4. elektromagnetis

5. magnetis

Kriteria Penilaian

Benar skor =1
Salah skor =0

Nilai Akhir = SkorPerolehan


x100
skormaksimal

Sidoarjo, 12 Oktober 2020


Kepala Sekolah Peneliti,

________________ Wardatul Izzah


NIM. 837412028

46
LAMPIRAN 3

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN


(Siklus 2)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Pokok Bahasan : Gaya Magnet
Subpokok Bahasan : Sifat-Sifat pada Magnet
Kelas/Semester : V (Lima)/I
Waktu : 40 Menit
I. Tujuan:
A. Tujuan Umum:
Siswa mampu memahami tentang gaya magnet
B. Tujuan Khusus:
- Menjelaskan pengertian gaya magnet
- Menyebutkan sifat-sifat pada magnet
- Menjelaskan gaya yang terjadi pada magnet
- Mengidentifikasi benda-benda magnetis
C. Tujuan Perbaikan:
- Melalui media, siswa menyimak teks mengenal sifat magnet
dengan baik
- Siswa mampu mencoba membuktikan sifat magnet dapat
menarik benda-benda tertentu dengan betul
- Siswa mampu mencoba melalui alat peraga membuktikan sifat
magnet yang mempunyai gaya tarik magnet terbesar pada kutub-
kutubnya dengan betul
- Siswa mampu mencoba membuktikan sifat magnet dapat tarik
menarik dan tolak menolak dengan betul

II. Materi, Media, Sumber, dan Metode Pembelajaran


A. Materi : Sifat-Sifat Magnet.

1. Magnet Bisa Menarik Benda Tertentu Seperti yang kita tahu,


magnet bisa menempel di logam besi. Namun, jika kita coba
mengarahkannya pada benda berbahan lain, belum tentu magnet bisa

47
menempel. Benda yang bisa ditarik oleh magnet disebut benda
magnetik. Contoh benda magnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt.

2. Magnet Punya Dua Kutub Sama seperti Bumi, ternyata magnet juga
memiliki dua kutub yang berlawanan. Kedua kutub itu biasa
dinamakan kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet biasanya
terletak pada ujung magnet yang menyimpan kekuatan magnet paling
besar.

3. Kutub yang Berbeda Saling Menarik, Kutub yang Sama Saling


Menolak Seperti yang sudah disebutkan tadi, magnet punya dua kutub
yang berbeda. Jika ada dua magnet dan kita coba dekatkan, maka
secara otomati kutub yang berlawanan akan saling menarik. Lain hal
jika kita mendekatkan magnet dengan dua kutub yang sama, maka
keduanya akan saling menolak.

B. Media : Magnet, jarum, gabus, LCD, dan buku IPA kelas V


C. Sumber :
- Tim Kabupaten Pemalang. (2006). Kurikulum KTSP
Pemalang. Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang,
halaman 9.
- Haryanto, (2006).Sains untuk SD Kelas V.Jakarta :
Erlangga.Hal 112-131 Maryati, dkk (2004). Sains 5.
Bandung. Sinergi, halaman 109-118.
- Permendinas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar.
- Silabus kelas V BNSP Depdiknas 2009
D. Metode Pembelajaran: Demonstrasi, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab.

III. Kegiatan Pembelajaran:


Pra Kegiatan

a. Menyiapkan anak

b. berdo’a

48
c. mengabsen siswa

d. mengkondisikan siswa agar siswa siap mengikuti pelajaran


A. Kegiatan Awal: (5 Menit)
1. Apersepsi

2. Tanya jawab

3. Masih ingatkah anak-anak pada pelajaran IPA yang lalu kita membahas
tentang magnet, coba sebutkan macam-macam magnet

B. Kegiatan inti: (25 menit)

1. Guru menyiapkan macam-macam magnet

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gaya magnet

3. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok

4. Tiap kelompok mempraktekkan/mendemontrasikan dua


buah magnet yang didekatkan.
- Kutub yang senama didekatkan
- Kutub yang tidak senama di dekatkan
- Mendekatkan magnet pada benda-benda (paku, jarum, sendok,
pensil, kawat, tembaga, karet penghapus, peniti, potongan lidi dll)
5. Siswa mengerjakan lembar kerja (perkelompok)

6. Siswa melaporkan hasil kelompok

7. Guru memvalidasi hasil kerja kelompok dan diberi kesimpulan

C. Kegiatan Penutup (10 Menit)

1. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi pelajaran tentang


sifat-sifat pada magnet.

2. Guru memberi tes formatif untuk mengukur daya serap siswa


terhadap materi pelajaran

3. Secara individu siswa mengerjakan tes.

49
IV. Evaluasi

1. Prosedur: - Tes Awal : tidak ada


- Tes dalam Proses : ada (tanya jawab lisan)
- Tes Akhir : ada (tes tertulis)

2. Jenis Tes: - Perbuatan

- Tes Tertulis

3. Bentuk Tes : Jawaban Singkat

4. Alat Evaluasi:
I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu ... (ujung
magnet)
2. Apabila dua kutub magnet yang sama saling didekatkan akan ...
(tarik-menarik)
3. Luas daerah yang dipengaruhi gaya magnet adalah ...
4. Sebutkan 3 bahan yang dapat ditarik oleh magnet!
5. Sebutkan 3 bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet!

Kunci Jawaban:

1. Ujung magnet
2. Tarik-menarik Nilai Akhir = SkorPerolehan
x100
Skor maksimal
3. Medan magnet
4. Paku, jarum, peniti
5. Gabus, kertas, kayu

Sidoarjo, 19 Oktober 2020


Kepala Sekolah Peneliti,

________________ Wardatul Izzah


NIM. 837412028

50
LAMPIRAN 4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (SIKLUS I)

Nama Praktikan : Andhin Tanggal : 12 Oktober 2020


Materi : Magnet Kelas :V

Hasil Pengamatan
No ASPEK YANG DIAMATI Ket.
Ya Tidak
1 Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat

duduknya masing-masing
2. Kesiapan menerima

pembelajaran

II Kegiatan membuka pelajaran


1. Siswa mampu menjawab
pertanyaan apresiasi √

2. Mendengarkan secara
seksama saat dijelaskan
kompetensi yang hendak √
dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran


A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memperhatikan dengan serius
ketika dijelaskan materi

pembelajaran

2. Aktif bertanya saat proses


penjelasan materi √

3. Adanya interaksi positif antar


siswa √

4. Adanya interaksi positif antara


siswa – guru, siswa – siswa materi √
pembelajaran

51
B. Pendekatan / Strategi belajar
1. Siswa terlibat aktif dalam

kegiatan belajar
2. Siswa memberikan pendapatnya

ketika diberikan kesempatan
3. Aktif mencatat berbagai

penjelasan yang diberikan
4. Siswa termotivasi dalam

mengikuti proses pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan tenang dan √
tidak terasa tertekan
6. Siswa merasa senang menerima

pelajaran

C. Pemanfaatan media pembelajaran /sumber belajar


1. Adanya interaksi positif antar
siswa dan media pembelajaran √
yang digunakan guru
2. Siswa tertarik pada materi yang
disajikan dengan media √
pembelajaran
3. Siswa tampak tckun mempelajari
sumber relajar yang ditentukan guru √

D.Penilaian proses dan hasil belajar


1. Siswa merasa terbimbing

2. Siswa mampu menjawab dengan
benar pertanyaan-pertanyaan yang √
diajukan guru
E. Penggunaan bahasa

52
1. Siswa mampu mengemukakan

pendapatnya dengan lancar
2. Siswa mengajukan pertanyaan

dengan lugas
IV
Penutup
1. Siswa secara aktif rangkuman √
2. Siswa menerima tugas tindak

lanjut dengan senang

Rata-rata %

Pengamat

……………………
Catatan:

53
LAMPIRAN 5
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (SIKLUS II)

Nama Praktikan : Azizah Tanggal : 19 Oktober 2020


Materi : Magnet Kelas :V

Hasil Pengamatan
No ASPEK YANG DIAMATI Ket.
Ya Tidak
1 Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat

duduknya masing-masing
2. Kesiapan menerima

pembelajaran

II Kegiatan membuka pelajaran


1. Siswa mampu menjawab
pertanyaan apresiasi √

2. Mendengarkan secara
seksama saat dijelaskan
kompetensi yang hendak √
dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran


A. Penjelasan materi pelajaran
1. Memperhatikan dengan serius
ketika dijelaskan materi

pembelajaran

2. Aktif bertanya saat proses


penjelasan materi √

3. Adanya interaksi positif antar


siswa √

4. Adanya interaksi positif antara


siswa – guru, siswa – siswa materi √
pembelajaran

54
B. Pendekatan / Strategi belajar
1. Siswa terlibat aktif dalam

kegiatan belajar
2. Siswa memberikan pendapatnya

ketika diberikan kesempatan
3. Aktif mencatat berbagai

penjelasan yang diberikan
4. Siswa termotivasi dalam

mengikuti proses pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan tenang dan √
tidak terasa tertekan
6. Siswa merasa senang menerima

pelajaran

C. Pemanfaatan media pembelajaran /sumber belajar


1. Adanya interaksi positif antar
siswa dan media pembelajaran √
yang digunakan guru
2. Siswa tertarik pada materi yang
disajikan dengan media √
pembelajaran
3. Siswa tampak tckun mempelajari
sumber relajar yang ditentukan guru √

D.Penilaian proses dan hasil belajar


1. Siswa merasa terbimbing

2. Siswa mampu menjawab dengan
benar pertanyaan-pertanyaan yang √
diajukan guru
F. Penggunaan bahasa

55
1. Siswa mampu mengemukakan

pendapatnya dengan lancar
2. Siswa mengajukan pertanyaan

dengan lugas
IV
Penutup
1. Siswa secara aktif rangkuman √
2. Siswa menerima tugas tindak

lanjut dengan senang

Rata-rata %

Pengamat

……………………
Catatan:

56
LAMPIRAN 6

LEMBAR OBSERVASI (SIKLUS I)


PENILAIAN SISWA TENTANG PROSES PEMBELAJARAN MAGNET
Nama : Agni Tanggal: 12 Oktober 2020

Aspek yang dinilai


pendapat siswa
1 2 3 KETERANGAN
No tentang proses
pembelajaran

Siswa tidak berbicara


1. sendiri ketika guru √
mengajar

2. Siswa tidak mengantuk √


ketika guru mengajar

Siswa suka dengan


3. magnet yang √
digunakan guru
Siswa tidak bermain
4. sendiri ketika guru √
mengajar
Siswa menjawab
5. pertanyaan yang √
diberikan guru
Siswa bertanya kepada
6. guru jika tidak bisa √
menjawab soal
Siswa selalu maju di
7. depan kelas ketika √
disuruh guru
Siswa merasa senang
ketika guru
8. mempraktikkan sifat √
magnet menggunakan
alat peraga
Keterangan : 1 = Tertarik atau bersemangat
2 = Cukup tertarik atau cukup bergairah
3 = Kurang tertarik atau kurang bergairah
Catatan: Siswa cukup tertarik.

57
LAMPIRAN 7

LEMBAR OBSERVASI (SIKLUS II)


PENILAIAN SISWA TENTANG PROSES PEMBELAJARAN MAGNET
Nama : Bayu Tanggal: 19 Oktober 2020

Aspek yang dinilai


pendapat siswa
1 2 3 KETERANGAN
No tentang proses
pembelajaran

Siswa tidak berbicara


1. sendiri ketika guru √
mengajar

2. Siswa tidak mengantuk √


ketika guru mengajar

Siswa suka dengan


3. magnet yang √
digunakan guru
Siswa tidak bermain
4. sendiri ketika guru √
mengajar
Siswa menjawab
5. pertanyaan yang √
diberikan guru
Siswa bertanya kepada
6. guru jika tidak bisa √
menjawab soal
Siswa selalu maju di
7. depan kelas ketika √
disuruh guru
Siswa merasa senang
ketika guru
8. mempraktikkan sifat √
magnet menggunakan
alat peraga
Keterangan : 1 = Tertarik atau bersemangat
2 = Cukup tertarik atau cukup bergairah
3 = Kurang tertarik atau kurang bergairah
Catatan: Siswa tertarik atau bersemangat.

58
LAMPIRAN 8

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA SD


Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan tidak megnetis
A. GAYA MAGNET
B. Tujuan : Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan tidak
magnetis
C. Alat dan Bahan
- Alat-alat tulis
- Tabel pengamatan
- Magnet, besi, kayu
D. Cara Kerja
a. Siapkan alat-alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan
b. Amatilah
c. Isilah Tabel 1.1, dalam Lembar Kerja yang disediakan di bagian akhir
lembar kerja ini.
E. PENGAMATAAN
1. Hasil Pengamatan
Tabel 1.1 Hasil pengamatan benda yang bersifat magnetis dan tidak magnetis
No Benda Tulis kejadian
1 Besi Besi jika didekatkan magnet, maka besi akan tertarik
mendekat magnet.
2 Kayu
3 Daun
4 Batu

2. Pembahasan
Benda bersifat magnetis
Benda magnetis bisa .................. benda seperti besi.
Contoh lain benda magnetis adalah ……………………………………
Benda tidak magnetis
Benda tidak magnetis, tidak bisa .................. benda seperti
…………………………………………………………………………...

59
Contoh lain benda magnetis adalah
…………………………………………………………………………...
3. Kesimpulan
Benda magnetis adalah …………….........................................................
Benda tidak magnetis adalah …………....................................................
4. Pertanyaan
i. Sebutkan 5 contoh benda magnetis?
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
ii. Sebutkan 10 contoh benda tidak magnetis?
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

SELAMAT MENGERJAKAN

60
LAMPIRAN 9

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM


PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Praktikan : Tanggal :
Materi : Kelas :
Kompetensi Dasar :

KOMPONEN-KOMPONEN 1 2 3 4
KETERAMPILAN
MEMBUKA PELAJARAN
1. Menarik perhatian siswa
a. Gaya mengajar Guru
 Memilih posisi (di depan, di tengah, di
belakang)
 Memilih kegiatan (membaca,
bercerita, demonstrasi)
b. Penggunaan alat-alat bantu mengajar
 Gambar
 Model
 Skema
c. Pola interaksi yang bervariasi
 Guru – Siswa
 Siswa – Guru
 Siswa – Siswa
2. Menimbulkan Motivasi
a. Kehangatan dan Keantusiasan
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
c. Mengemukakan ide yang bertentangan
d. Memperhatikan minat siswa
3. Memberi acuan (structuring )
a. Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
b. Menyarankan langkah-langkah yang akan
dilakukan
c. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
4. Membuat Kaitan
a. Membuat kaitan antar aspek yang relevan
b. Membandingkan, mempertentangkan
pengetahuan baru dengan pengetahuan yang
diketahui
c. Menjelaskan konsep/pengertian sebelum
bahan diperinci

61
MENUTUP PELAJARAN
1. Meninjau kembali
a. Merangkum inti pelajaran
b. Membuat ringkasan

2. Mengevaluasi
a. Memdemomstrasikan
b. Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
c. Mengekspresikan pendapat siswa sendiri
d. Soal-soal tertulis
3. Tindak Lanjut
a. Memberi PR
Merencanakan/memberi pengajaran perbaikan

Keterangan : 1 = kurang baik


2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik
Catatan :...................................................................................

62
MEDIA ATAU ALAT PERAGA

63

Anda mungkin juga menyukai