Oleh :
WARDATUL IZZAH
NIM. 837412028
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LAPORAN
Oleh :
WARDATUL IZZAH
NIM. 837412028
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan prestasi belajar siswa pada
Kompetensi Dasar Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta
fungsinya (2) Mengkaji hambatan kendala yang dihadapi guru dalam
penggunaan metode pada pembelajaran IPA dengan meteri gaya magnet (3)
mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam
pembelajaran IPA (4) mengetahui bahwa penggunaan alat peraga dapat
meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SDN Pagerngumbuk I.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model siklus, tiap
siklus terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaa, pelaksanan tidakan,
observasi dan refleksi, sebagai populasi (subjek yang diberi tindakan) siswa
kelas V SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu yang berjumlah 20 siswa terdiri
dari L = 10, P = 10 siswa.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga Peneliti dapat menyelesaikan Laporan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan lancar dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti
mendapatkan bantuan serta bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Fatimah, dra., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan
mengorbankan segala tenaga dan waktu guna memberikan bimbingan dan arahan
selama peneliti menyusun Laporan PTK.
2. Amro Asabektireti, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Pagerngumbuk I, Kec.
Wonoayu, Kab. Sidoarjo yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk
melaksanakan penelitian.
3. Riny Eria Pamuji, S.Pd. selaku guru mitra yang telah membantu dalam proses
penelitian ini.
4. Bapak/Ibu Guru dan Penjaga SDN Pagerngumbuk I, Kec. Wonoayu yang telah
memberikan kemudahan, masukan, bimbingan, dan arahan selama peneliti
menyusun Laporan PTK.
5. Segenap sahabat, handai taulan, dan semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan kerjasama kepada peneliti demi terselesaikannya Laporan PTK ini
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA Kels V Semester I
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Sekarang kita telah memasuki abad XXI yang dikenal dengan abad
globalisasi dan abad Teknologi Informasi. Tuntutan dalam abad ini semakin tinggi
dan komplek, sehingga para siswa perlu memperoleh bekal pengetahuan,
ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk mampu bersaing dengan luar negeri.
Menurut UU RI No: 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Bab I
Pasal I (1) dinyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Muhibbin
syah, 2004: 1).
Pengalaman siswa dalam kelompok merupakan pedoman untuk
melaksanakan proses belajar mengajar terutama pada mata pelajaran IPA. Guru
sebagai penyaji materi pembelajaran wajib dan harus memperhatikan aspek-aspek
individual siswa sebagai subyek yang menerima materi pembelajaran. Guru harus
mampu memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
kemampuan siswa di dalam kelas. Sudah barang tentu tehnik yang dipakai harus
berorientasi pada tingkat kemampuan rata-rata siswa. Dampak pemakaian tehnik
ini tentu saja ada yaitu bagi siswa yang tergolong kurang cepat dalam menyerap
materi dari guru atau dapat pula dikatakan siswa tersebut mengalami kesulitan
sewaktu menerima pelajaran. Lain halnya dengan siswa yang tergolong memiliki
kemampuan pemahaman yang baik. Ia hanya merasa mudah dalam mengikuti
proses pembelajaran dari guru.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan Prestasi kegiatan manusia
berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang dirinya dan
alam sekitarnya, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses
1
ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan- gagasan.
Nilai mata pelajaran IPA belum begitu memuaskan bagi kami sebagai
peneliti, terbukti nilai IPA tentang gaya magnet pada ulangan harian memperoleh
nilai tertinggi 80, nilai terendah 30, dan nilai rata-rata 63. Untuk itu penulis
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan harapan setelah penelitian ini akan
dapat meningkatkan nilai IPA tentang gaya magnet.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah tersebut di atas, penulis melakukan refleksi dan kolaborasi
dengan teman sejawat, untuk mencari akar permasalahan. Dari kegiatan tersebut,
teridentifikasi masalah:
1. Banyak siswa kelas V SDN Pagerngumbuk I yang tidak memahami
penjelasan yang diberikan guru dengan metode ceramah, sehingga siswa
tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar, hanya
beberapa siswa saja yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Selain itu, nilai ulangan harian siswa rata-rata 63, sehingga dibawah nilai
standart yang ditetapkan.
2. Media atau alat peraga yang digunakan guru tidak menarik sehingga masih
banyak siswa yang tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar
dalam kelas, mengobrol dan bermain sensiri dengan teman sebangku,
tertidur di dalam kelas. Akhirnya, kelas terkesan ramai dan tidak kondusif.
Analisis Masalah
1. Guru kurang tepat dalam memilih metode pembelajaran yang digunakan
sehingga berakibat pada ketidak pahaman siswa.
2. Guru tidak menggunakan media atau alat peraga yang menarik dan
cenderung membosankan sehingga suasana kelas tidak kondusif.
2
tersebut dipecahkan karena untuk meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan
khususnya Mata Pelajaran IPA di sekolah SDN Pagerngumbuk I, Wonoayu,
Sidoarjo.
2. Pemecahan Masalah
Berpijak pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat disampaikan perumusan masalah
penelitian sebagai berikut: melalui pemanfaatan alat peraga dapat
meningkatkan Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam tentang gaya
magnet bagi siswa kelas lima Sekolah Dasar Negeri Pagerngumbuk I.
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui :
1. Prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam tentang gaya magnet yang
rendah dipengaruhi oleh guru yang belum memanfaatkan media
nyata/alat peraga yang ada di sekolah.
2. Penggunan alat peraga pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
tentang gaya magnet dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas V SDN Pagerngumbuk I.
3
D. Manfaat Hasil Penelitian
Prestasi penelitian ini diharapkan bermanfaat :
1. Bagi Siswa
2. Bagi Guru:
3. Bagi Sekolah
a. Tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan
b. Menambah sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran IPA
c. Meningkatkan prestasi belajar di sekolah.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Belajar
Belajar adalah aktivitas yang memprestasikan perubahan pada diri
individu yang belajar, baik aktual maupun potensial. Perubahan itu pada
dasarnya berupa didapatkannya kemampuan baru, yang berlaku dalam waktu
yang relatif lama. Perubahan itu terjadi karena usaha. Belajar dalam arti luas
dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau
berubahnya suatu tingkah laku sebagai Prestasi dari terbentuknya respon
utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu
bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya kematangan atau
oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal.
Dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar tak lepas dengan alat peraga
yang sangat dibutuhkan oleh guru dan siswa.Untuk itu disini diuraikan
tentang :
a. Pengertian Alat Peraga
5
proses belajar. Karena itu dia mendifinisikan alat peraga sebagai
“wahana fisik yang mengandung materi pembelajaran”.
3) Wilbur Schramm nampaknya melihat alat peraga dalam
pendidikan sebagai suatu tehnik untuk menyampaikan
pesan.Oleh sebab itu dia mendifinisikan alat peraga, sebagai
berikut “Alat peraga adalah tehnologi pembawa informasi atau
pesan pembelajaran”.
6
- Dapat menyediakan variasi belajar
Peranan alat peraga dalam pembelajaran IPA sebagai proses antara lain
memberikan pengalaman langsung dalam belajar, mengaktifkan komunikasi
dan interaksi antar guru dan siswa dan memperbesar perhatian siswa terhadap
pelajaran yang diberikan guru. Disamping itu nilai praktis alat peraga IPA
antara lain dapat menampilkan obyek yang langka dan sulit diamati, dapat
melihat gerakan obyek secara langsung dan tidak langsung.
3. Pengetian IPA
Menurut Kurikulum Pendidikan Dasar yang telah derevisi
disempurnakan sesuai kurikulum 1994 (Depdikbud) Pengertian Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan Prestasi kegiatan manusia berupa
7
pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar
yang diperoleh dari pengetahuan melalui serangkaian proses ilmiah antara
lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan.
Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan
mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa
serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa.
Mata Pelajaran IPA banyak kegunakan dan fungsinya dalam kehidupan
sehari-hari serta mempunyai tujuan.
Fungsi IPA
Tujuan IPA
Pengajaran IPA bertujuan agar siswa :
a. Memahmi konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan
kehidupan sehari-hari.
8
b. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan
pengetahuan, gagasan tentang alam sekitar.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda
serta kejadian di lingkungan sekitar.
d. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri,
bertanggung jawab, bekerjasama dan mandiri.
e. mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan
gejala- gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
f. Mempu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan
sehari- hari. (KK Pendidikan yang telah direvisi sesuai KK 1994
yang disempurnakan)
Hakekat IPA
Menurut Naker dalam science in education Ilmu Pengetahuan Alam
(Sains) adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan metode
khusus. Menurut H.W. Fowler, dkk. 1951. Ilmu Pengetahuan (Sains)
sebagai ilmu yang dirumuskan secara sistemtis yang berhubungan
dengan gejala
kebendaan dan terutama didasarkan atas pengamatan dan induksi.
9
3. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru
C. Kerangka Pikir
Pemanfaatan alat peraga yang digunakan peneliti untuk mengupayakan
agar prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA meningkat.
Adapun kerangka pemikiran tidak menyimpang dari pokok-pokok
permasalahan maka kerangka pikir diatas dilukiskan dalam gambar skema
agar peneliti mempunyai gambaran yang jalas dalam penelitian. Adapun
skema itu adalah sebagai berikut :
Siklus I
Memanfaatkan
Memanfaatkan alat peraga secara
TINDAKAN
media/alat peraga kelompok besar
dalam (tiap kelompok 5
pembelajaran IPA siswa) dalam
pembelajaran
IPA.
Siklus II
Diduga melalui Memanfaatkan alat
pemanfaatan / media secara
KONDISI
media/alat peraga kelompok kecil
AKHIR (tiap kelompok 4
dapat
meningkatkan siswa) dalam
hasil belajar IPA pembelajaran
tentang terjadinya IPA.
gerhana bagi
siswa kelas V
pada semester 1
tahun 2009/2010.
10
Pada awalnya guru belum menggunakan media/alat peraga dalam
perkembangan IPA, siswa belum memahami tentang gaya magnet ternyata
setelah diberi soal siswa belum mendapat nilai masih rendah.
Mengetahui hal yang demikian, kemungkinan guru mencoba
menggunakan media / alat peraga dalam kelompok besar, siswa sedikit
memahami, karena dalam mendemonstrasikan media belum semua siswa
terlibat sehingga siswa juga belum bisa menjawab pertanyaan yang diajukan
guru, maka nilai yang diperoleh juga belum begitu memuaskan.
Dari hasil pengalaman yang dilakukan guru, kemudian guru
mengadakan langkah yang berikutnya yaitu dalam pembelajaran IPA pada
gaya magnet. Anak dibagi dalam kelompok kecil, yaitu setiap kelompok
terdiri 4 siswa, sehingga tiap siswa dapat langsung mendemostrasikannya,
maka pada siklus II ini diduga melalui penggunaan media benda kontrit
dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang gaya
magnet, bagi siswa kelas V SD Negeri Pagerngumbuk I.
D. Hipotesis
1. Pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa Kelas V SDN Pagerngumbuk I.
2. Pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan
hasil belajar siswa Kelas V SDN Pagerngumbuk I.
11
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
JADWAL PENELITIAN
(Oktober-November 2020)
No. Jenis Kegiatan Bulan
Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
- Membuat usulan x
penelitian
- Konsultasi dengan
x
dosen pembimbing
- Penyiapan instrumen
x
penelitian
2. Siklus I
12
- Rencana x
- Tindakan x
- Observasi x
- Refleksi x
3. Siklus II
- Rencana x
- Tindakan x
- Observasi x
- Refleksi x
5. Presentasi dan x
pengumpulan tugas
13
3. Mata Pelajaran, Kelas, dan Karakteristik Siswa
Pada penelitian ini yang kami teliti adalah Pembelajaran IPA tentang
gaya magnet siswa kelas V SDN Pagerngumbuk I, Kecamatan Wonoayu,
Kabupaten Sidoarjo sejumlah 20 (dua puluh) siswa. Sejumlah siswa tersebut
terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
14
B. Prosedur Pelitian
15
Observasi atau perekaman data dilakukan oleh guru sendiri dengan
bantuan alat perekam serta meminta bantuan teman sejawat untuk
mengumpulkan data. Data yang akan diambil adalah data aktivitas guru
dan siswa serta hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal tes.
Refleksi
Refleksi yaitu melihat atau merenungkan kembali apa yang telah kita
lakukan dan apa dampaknya bagi proses belajar siswa. Melalui refleksi
guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai serta apa yang belum
dicapai dan apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya.
Selain itu, melalui refleksi ini peneliti mengenal kekuatan dan kelebihan
dari tindakan yang sudah dilakukan.
b. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan di kelas V SD Negeri
16
Pagerngumbuk I Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo pada hari
Senin tanggal 12 Oktober 2020. Pembelajaran pada siklus ini
merupakan perbaikan pembelajaran awal yaitu yang dilaksanakan pada
hari kamis tanggal 1 Oktober 2020.
Rincian kegiatan pokok pada siklus I sebagai berikut :
1. Kegiatan awal ( 5 menit )
- Memberikan pertanyaan pada siswa tentang pelajaran yang lalu
- Melakukan tanya jawab tentang magnet batang
2. Kegiatan Inti ( 25 menit )
- Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok
- Guru membagi lembar kerja kelompok
- Siswa mengerjakan lembar kerja secara diskusi kelompok
- Siswa mengerjakan lembar kerja dengan melakukan percobaan
sederhana tentang sifat kutub magnet
- Selesai diskusi siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan bantuan
guru.
3. Kegiatan akhir ( 10 menit )
- Memberikan tes
- Memberi tugas rumah (PR)
c. Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data pada siklus I dilakukan melalui kegiatan
observasi dan menganalisa hasil tes siswa. Kegiatan observasi
dilakukan terhadap aktivitas guru dan siswa pada soal kegiatan
perbaikan berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh teman sejawat,
hasil observasi akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan langkah
perbaikan siklus II.
d. Refleksi
Pada perbaikan pembelajaran siklus I, materi yang diberikan adalah
sifat-sifat kutub magnet. Berdasarkan hasil tes siklus I ditemukan
bahwa ada 2 siswa yang belum tuntas belajar karena mendapat nilai
17
KKM yaitu 60. Pada tindakan berikutnya peneliti ingin mengetahui
sejauh mana perkembangan keaktifan siswa dan penguasaan materi.
Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat tindakan perbaikan
pada siklus II yang perlu diperbaiki adalah (a) alat peraga (b) keaktifan
siswa yaitu selesai mengerjakan lembar kerja, siswa diberi kesempatan
untuk mempresentasikan hasil percobaan yang ia lakukan di depan
kelas.
18
1. Kegiatan awal (5 menit)
a. Apersepsi
b. Tanya jawab
Masih ingatkah anak-anak pada pelajaran IPA yang lalu kita
membahas tentang magnet, coba sebutkan macam-macam
magnet
2. Kegiatan inti (25 menit)
a. Guru menyiapkan macam-macam magnet
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gaya magnet
c. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok
d. Tiap kelompok mempraktekkan/mendemontrasikan
dua buah magnet yang didekatkan.
1. Kutub yang senama di dekatkan
2. Kutub yang tidak senama di dekatkan
3. Mendekatkan magnet pada benda-benda (paku, jarum,
sendok, pensil, kawat, tembaga, karet penghapus, peniti,
potongan lidi dll)
e. Siswa mengerjakan lembar kerja (perkelompok)
f. Siswa melaporkan hasil kelompok
g. Guru memvalidasi hasil kerja kelompok dan diberi
kesimpulan
19
menggunakan instrumen monitoring yang telah direncanakan
secara kolaboratif pula agak mendapatkan data yang lebih
lengkap.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil analisa data evaluasi pada siklus II sudah
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu rata-
ratanya 76 dan dari 20 siswa, terdapat 1 orang yang memiliki nilai
kkm 60.
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
21
Tabel 1
Hasil Nilai Kondisi Awal Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I
SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo
22
Grafik 1
8
7
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Tabel 2
Hasil Hasil Siklus I Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I
SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo
23
13. Syelvi Ameliyaningtyas P 70 Tuntas
14. Windi Erwindian L 68 Tuntas
15. Bayu Suryo Medari L 90 Tuntas
16. Akmat Fanani L 80 Tuntas
17. Dea Luky Ardiana P 78 Tuntas
18. Riky Firdaus L 75 Tuntas
19. Melati Sukma A. P 70 Tuntas
20. Novira Andhin M. P 70 Tuntas
Grafik 2
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
24
Tabel 3
Hasil Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I
SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo
25
Grafik 3
Hasil Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V Semester I
SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo
12
10
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
26
Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran di observasi oleh teman
sejawat, hal-hal yang diobservasikan adalah kegiatan keterlibatan siswa
dalam tahap pra pembelajaran, kegiatan pembukaan pembelajaran, kegiatan
inti pembelajaran, dan kegiatan penutup. Data tentang keberhasilan siswa atau
aktivitas siswa dalam pembelajaran diperoleh dari lembar observasi aktivitas
belajar siswa. Setelah dilaksanakan pembelajaran sampai siklus II diperoleh
data sebagai berikut :
Aktivitas Belajar siswa
Siklus I Siklus II
No ASPEK YANG DIAMATI siswa
F % F %
20
1 Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat
16 80 20 100
duduknya masing-masing
2. Kesiapan menerima
14 70 19 95
pembelajaran
2. Mendengarkan secara
seksama saat dijelaskan
kompetensi yang hendak 14 70 20 100
dicapai
27
3. Adanya interaksi positif antar
siswa 13 65 19 95
28
1. Siswa merasa terbimbing
13 65 20 100
2. Siswa mampu menjawab dengan
benar pertanyaan-pertanyaan yang 13 65 18 90
diajukan guru
E. Penggunaan bahasa
1. Siswa mampu mengemukakan
12 60 18 90
pendapatnya dengan lancar
2. Siswa mengajukan pertanyaan
12 60 18 90
dengan lugas
IV
Penutup
1. Siswa secara aktif rangkuman 12 60 18 90
2. Siswa menerima tugas tindak
13 65 16 80
lanjut dengan senang
65, 91,
Rata-rata %
65 30
Kriteria Penilaian :
Rata-rata prosentase : 76 – 100% = sangat baik
51 – 75 % = baik
26 – 50 % = cukup baik
<26 % = kurang baik
Dalam pelaksanaan kegiatan inti peneliti melakukan observasi atau
melaksanakan penilaian proses tentang performance siswa. Data diperoleh dari
lembar penilaian dan kuesioner sehingga setelah dilaksanakan pembelajaran
siklus II diperoleh data:
Siklus I Siklus II
No Aspek
f % f % anak
20
1. Mendefinisikan bentuk 12 60 18 90
magnet
2. Menyebutkan sifat magnet 12 60 19 90
3. Mengelompokkan benda 11 55 18 90
29
magnet
4. Mengelompokkan benda 13 65 19 90
non magnet
60,00 % 90,00 %
Tabel 4.
Hasil Nilai Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V
Semester I SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo
Nilai
No Nama Siswa Keterangan
Awal Siklus I Siklus II
1. Roni A.P 50 60 60 Belum Tuntas
2. Agustin N.F 70 75 75 Tuntas
3. Dhesna P. 60 65 65 Tuntas
4. Adelia D.P.D 70 75 80 Tuntas
5. Agus Dwi K. 60 70 70 Tuntas
6. Lismawati 30 60 65 Tuntas
7. Mohammad A.A 75 82 85 Tuntas
8. Agni N.R. 60 70 70 Tuntas
9. Pandu A.K. 70 80 80 Tuntas
10. Ahmad Arga A.A 80 85 85 Tuntas
11. Azizah T.K. 70 80 90 Tuntas
12. Citra M.R. 70 75 75 Tuntas
13. Syelvi A. 65 70 70 Tuntas
14. Windi E. 60 68 75 Tuntas
15. Bayu S.M. 80 90 95 Tuntas
16. Akmat F. 75 80 90 Tuntas
17. Dea L.A. 30 78 70 Tuntas
18. Riky F. 60 75 75 Tuntas
19. Melati S.A. 65 70 70 Tuntas
20. Novira A.M. 60 70 75 Tuntas
30
Grafik. 4
Hasil Nilai Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II Mata Pelajaran IPA Kelas V
Semester I SD Negeri Pagerngumbuk I, Wonoayu, Sidoarjo
10
9 Kondisi Awal
8 Siklus I
7 Siklus II
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
8 80 -89 2 10 5 25 4 20 mencapai
9 90-99 - - 1 5 3 15 KKM.
31
10 100 - - - - - -
KKM 65 - 65 - 65 -
Nilai terendah 30 - 60 - 60 -
Nilai Tertinggi 80 - 90 - 95 -
Grafik 5
Atau ketuntasan belajar klasikal dapat dilihat dalam diagram berikut ini :
100
80
60
40
20
0
Kondisi Siklus I Siklus II
Awal
32
Grafik 6
Pencapaian nilai rata-rata kelas dapat dilihat dalam diagram berikut ini :
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2
1. Tertarik atau
7 35,0 12 60,0 15 75,00
bersemangat 0 0
2. Cukup tertatrik
4 20,0 5 25,0 4 20,00
atau cukup bergairah. 0 0
33
3. Kurang tertarik
4 45,0 3 15,0 1 5,00
atau kurang bergairah 0 0
B. Pembahasan
1. Pembahasan Siklus I
Dalam kegiatan pembelajaran yang saya laksanakan pada siklus I ini
sesuai rencana pembelajaran yang saya buat meliputi kegiatan awal,
kegiatan inti, kegiatan akhir dengan menggunakan metode ceramah, tanya
jawab, diskusi kelompok, dan eksperimen.
Pada pelaksanaan tindakan dalam kegiatan pembelajaran di lakukan
pengamatan/observasi. Observasi dilakukan oleh peneliti, kepala sekolah
dan teman sejawat dnegan mengisi blangko penilaian yang telah disiapkan.
Dalam hasil pengamatan proses diskusi kelompok tanpa bimbingan guru
menunjukkan kegiatan inti sampai kegiatan akhir terjadi peningkatan
meskipun rata-rata berbobot cukup, namun yang jelas mereka sudah berani
berpendapat dibandingkan dengan kondisi awal terbukti dari jumlah 20
siswa yang aktif bertanya mengemukakan pendapat ada 11 anak, 9 anak
lainnya kreasi kurang aktif.
2. Pembahasan Siklus II
Berdasarkan tabel tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada
kondisi awal menunjukkan rata-rata kelas nilai ulangan harian 63 dari 20
siswa 2 siswa mendapat nilai 80, 7 siswa mendapat nilai 70, 8 siswa
mendapat nilai 60, 1 siswa mendapat nilai 50 dan 2 siswa mendapat nilai
30. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65,00, siswa tuntas belajar 9
34
siswa prosentase tuntas belajar 45,00%, siswa belum tuntas belajar 11
siswa prosentase belum tuntas belajar 55,00% nilai terendah 30 dan nilai
tertinggi 80. Setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
media konkrit pada Siklus I nilai rata-rata kelas ulangan harian menjadi
73,90 dari 20 siswa, 4 siswa mendapat nilai 60, 10 siswa mendapat nilai
70, 5 siswa mendapat nilai 80, 1 siswa nilai mendapat 90.
35
Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan
peraga konkrit telah terjadi peningkatan hal ini terlihat dari data hasil
observasi dari kepala sekolah, dari kondisi awal mencapai nilai 1,9 kriteria
cukup baik menjadi 3,24 kriteria sangat baik pada siklus I dan meningkat
menjadi 3,9 kriteria sangat baik pada siklus II.
36
berarti sudah berhasil.
Dengan demikian suasana pembelajaran lebih menarik, siswa lebih
aktif dapat memecahkan masalah dan kemampuan guru meningkat serta
hasil belajar siswa meningkat dan karena siklus II hasilnya sudah
meningkat maka penelitian dihentikan.
37
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dalam proses perbaikan
pembelajaran IPA Kelas V SD Negeri Pagerngumbuk I dengan
memanfaatkan alat peraga sebagai upaya peningkatan belajar siswa dapat
dibuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Minat dan motivasi murid pada kegiatan belajar mengajar IPA dengan
menggunakan metode eksperimen meningkat pada setiap siklusnya.
2. Murid lebih aktif dan antusias untuk merespon stimulus dari guru selama
kegiatan belajar mengajar.
3. Kemampuan murid memahami isi pembicaraan meningkat. Ini tampak
dari banyaknya murid yang berani tampil untuk berbicara.
4. Hasil tes unjuk kerja murid yang dilakukan oleh guru menunjukkan
adanya peningkatan setiap siklusnya.
5. Dalam proses perbaikan pembelajaran dengan memanfaatkan alat peraga
dapat meningkatkan ketrampilan guru dalam pemanfaatan alat peraga
menambah pengetahuan dan wawasan terhadap materi pelajaran sehingga
dapat menjadi guru yang profesional.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, ada beberapa hal peneliti sarankan untuk
dilakukan oleh guru sebagai pendidik profesional, utamanya guru dalam
pembelajaran mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar, antara lain :
1. Guru hendaknya selalu berupaya membiasakan bereksperimen dan
menciptakan suasana kelas yang kondusif. Karena pada hakekatnya
setiap anak normal berpotensi mampu berbicara. Sekolah dan guru yang
memungkinkan mengembangkan potensi kemampuan bereksperimen
anak.
38
2. Guru harus berusaha meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi serta mengelola kelas,
sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukanya dapat terus meningkat
seiring dengan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru mau
membuka diri untuk menerima saran dan kritik agar dapat lebih
memperbaiki kualitas dirinya.
3. Guru dalam pembelajaran IPA (bereksperimen) hendaknya menggunakan
alat peraga sehingga mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran
dan hasil pembelajaran.
39
DAFTAR PUSTAKA
Mojokarang
Universitas Terbuka,
Terbuka
40
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pra Siklus)
MATA PELAJARAN : IPA
POKOK BAHASA : Mengenal Sifat-Sifat Magnet
KELAS/SEMESTER : V/I
ALOKASI WAKTU : 40 Menit
SEKOLAH : SD Negeri Pagerngumbuk I
I. Tujuan:
A. Tujuan Umum:
Siswa mampu memahami tentang sifat-sifat magnet.
B. Tujuan Khusus:
1. Menjelaskan pengertian gaya magnet
2. Siswa dapat memahami sifat-sifat kutub pada magnet
3. siswa dapat menyebutkan 2 kutub pada magnet.
41
IV. Evaluasi
Pada akhir pelajaran, dalam bentuk 5 butir tes objektif.
42
LAMPIRAN 2
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(Siklus I)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Pokok Bahasan : Gaya Magnet
Subpokok Bahasan : Sifat-Sifat pada Magnet
Kelas/Semester : V (Lima)/I
Waktu : 40 Menit
I. Tujuan:
A. Tujuan Umum:
Siswa mampu memahami tentang sifat-sifat magnet.
B. Tujuan Khusus:
1. Menjelaskan pengertian gaya magnet
2. Siswa dapat memahami sifat-sifat kutub pada magnet
3. siswa dapat menyebutkan tentang kegunaan gaya magnet dengan
baik dan benar.
C. Tujuan Perbaikan:
1. Siswa mampu menentukan sifat kutub magnet melalui percobaan.
2. Siswa menjadi lebih aktif di dalam pembelajaran.
43
- Haryanto, (2006).Sains untuk SD Kelas V.Jakarta :
Erlangga.Hal 112-131 Maryati, dkk (2004). Sains 5.
Bandung. Sinergi, halaman 109-118.
- Permendinas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar.
- Silabus kelas V BNSP Depdiknas 2009
D. Metode Pembelajaran: Demonstrasi, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab.
1. Menyiapkan anak
2. berdo’a
3. mengabsen siswa
44
2. Elaborasi
1. Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok
2. Guru membagi lembar kerja kelompok
3. Siswa mengerjakan lembar kerja secara diskusi kelompok
4. Siswa mengerjakan lembar kerja dengan melakukan percobaan
sederhana tentang sifat kutub magnet
5. Selesai diskusi siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan bantuan
guru.
3. Konfirmasi
a. Guru dan siswa melakukan tanya jawab hasil percobaan dan
diskusi kelompok.
b. Guru meminta setiap kelompok membuat suatu kesimpulan
tentang hasil percobaan.
IV. Evaluasi
- Tes Tertulis
4. Alat Evaluasi:
45
I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan
benar !
1. Bagian magnet yang memiliki gaya tarik paling besar adalah…
2. Daerah sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik
magnet disebut …
Kunci Jawaban
1. ujung-ujung magnet
2. medan magnet
4. elektromagnetis
5. magnetis
Kriteria Penilaian
Benar skor =1
Salah skor =0
46
LAMPIRAN 3
47
menempel. Benda yang bisa ditarik oleh magnet disebut benda
magnetik. Contoh benda magnetik adalah besi, baja, nikel, dan kobalt.
2. Magnet Punya Dua Kutub Sama seperti Bumi, ternyata magnet juga
memiliki dua kutub yang berlawanan. Kedua kutub itu biasa
dinamakan kutub utara dan kutub selatan. Kutub magnet biasanya
terletak pada ujung magnet yang menyimpan kekuatan magnet paling
besar.
a. Menyiapkan anak
b. berdo’a
48
c. mengabsen siswa
2. Tanya jawab
3. Masih ingatkah anak-anak pada pelajaran IPA yang lalu kita membahas
tentang magnet, coba sebutkan macam-macam magnet
49
IV. Evaluasi
- Tes Tertulis
4. Alat Evaluasi:
I. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu ... (ujung
magnet)
2. Apabila dua kutub magnet yang sama saling didekatkan akan ...
(tarik-menarik)
3. Luas daerah yang dipengaruhi gaya magnet adalah ...
4. Sebutkan 3 bahan yang dapat ditarik oleh magnet!
5. Sebutkan 3 bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet!
Kunci Jawaban:
1. Ujung magnet
2. Tarik-menarik Nilai Akhir = SkorPerolehan
x100
Skor maksimal
3. Medan magnet
4. Paku, jarum, peniti
5. Gabus, kertas, kayu
50
LAMPIRAN 4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (SIKLUS I)
Hasil Pengamatan
No ASPEK YANG DIAMATI Ket.
Ya Tidak
1 Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat
√
duduknya masing-masing
2. Kesiapan menerima
√
pembelajaran
2. Mendengarkan secara
seksama saat dijelaskan
kompetensi yang hendak √
dicapai
51
B. Pendekatan / Strategi belajar
1. Siswa terlibat aktif dalam
√
kegiatan belajar
2. Siswa memberikan pendapatnya
√
ketika diberikan kesempatan
3. Aktif mencatat berbagai
√
penjelasan yang diberikan
4. Siswa termotivasi dalam
√
mengikuti proses pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan tenang dan √
tidak terasa tertekan
6. Siswa merasa senang menerima
√
pelajaran
52
1. Siswa mampu mengemukakan
√
pendapatnya dengan lancar
2. Siswa mengajukan pertanyaan
√
dengan lugas
IV
Penutup
1. Siswa secara aktif rangkuman √
2. Siswa menerima tugas tindak
√
lanjut dengan senang
Rata-rata %
Pengamat
……………………
Catatan:
53
LAMPIRAN 5
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA (SIKLUS II)
Hasil Pengamatan
No ASPEK YANG DIAMATI Ket.
Ya Tidak
1 Pra Pembelajaran
1. Siswa menempati tempat
√
duduknya masing-masing
2. Kesiapan menerima
√
pembelajaran
2. Mendengarkan secara
seksama saat dijelaskan
kompetensi yang hendak √
dicapai
54
B. Pendekatan / Strategi belajar
1. Siswa terlibat aktif dalam
√
kegiatan belajar
2. Siswa memberikan pendapatnya
√
ketika diberikan kesempatan
3. Aktif mencatat berbagai
√
penjelasan yang diberikan
4. Siswa termotivasi dalam
√
mengikuti proses pembelajaran
5. Siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran dengan tenang dan √
tidak terasa tertekan
6. Siswa merasa senang menerima
√
pelajaran
55
1. Siswa mampu mengemukakan
√
pendapatnya dengan lancar
2. Siswa mengajukan pertanyaan
√
dengan lugas
IV
Penutup
1. Siswa secara aktif rangkuman √
2. Siswa menerima tugas tindak
√
lanjut dengan senang
Rata-rata %
Pengamat
……………………
Catatan:
56
LAMPIRAN 6
57
LAMPIRAN 7
58
LAMPIRAN 8
2. Pembahasan
Benda bersifat magnetis
Benda magnetis bisa .................. benda seperti besi.
Contoh lain benda magnetis adalah ……………………………………
Benda tidak magnetis
Benda tidak magnetis, tidak bisa .................. benda seperti
…………………………………………………………………………...
59
Contoh lain benda magnetis adalah
…………………………………………………………………………...
3. Kesimpulan
Benda magnetis adalah …………….........................................................
Benda tidak magnetis adalah …………....................................................
4. Pertanyaan
i. Sebutkan 5 contoh benda magnetis?
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
ii. Sebutkan 10 contoh benda tidak magnetis?
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
SELAMAT MENGERJAKAN
60
LAMPIRAN 9
KOMPONEN-KOMPONEN 1 2 3 4
KETERAMPILAN
MEMBUKA PELAJARAN
1. Menarik perhatian siswa
a. Gaya mengajar Guru
Memilih posisi (di depan, di tengah, di
belakang)
Memilih kegiatan (membaca,
bercerita, demonstrasi)
b. Penggunaan alat-alat bantu mengajar
Gambar
Model
Skema
c. Pola interaksi yang bervariasi
Guru – Siswa
Siswa – Guru
Siswa – Siswa
2. Menimbulkan Motivasi
a. Kehangatan dan Keantusiasan
b. Menimbulkan rasa ingin tahu
c. Mengemukakan ide yang bertentangan
d. Memperhatikan minat siswa
3. Memberi acuan (structuring )
a. Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
b. Menyarankan langkah-langkah yang akan
dilakukan
c. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas
d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
4. Membuat Kaitan
a. Membuat kaitan antar aspek yang relevan
b. Membandingkan, mempertentangkan
pengetahuan baru dengan pengetahuan yang
diketahui
c. Menjelaskan konsep/pengertian sebelum
bahan diperinci
61
MENUTUP PELAJARAN
1. Meninjau kembali
a. Merangkum inti pelajaran
b. Membuat ringkasan
2. Mengevaluasi
a. Memdemomstrasikan
b. Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
c. Mengekspresikan pendapat siswa sendiri
d. Soal-soal tertulis
3. Tindak Lanjut
a. Memberi PR
Merencanakan/memberi pengajaran perbaikan
62
MEDIA ATAU ALAT PERAGA
63