Anda di halaman 1dari 158

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2020/2021

DI SMK SEMEN GRESIK

Disusun oleh:

1. Kuny Abidatul Mahmudah 17030194008


2. Vena Salsabila 17030194024
3. Mustainah Isnaini 17030194043
4. Marlisa Dwi Putri 17030194077
5. Mochamad Wahyuda Putra H. 17030194091

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIA

2020
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas rahmat dan hidayat yang diberikan Tuhan YME.
Sehingga seluruh praktikan dapat menyelesaikan Laporan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) semester gasal tahun akademik 2020/2021 di SMK Semen
Gresik. Laporan ini di susun sebagai salah satu hasil dari program Mata Kuliah PLP
yang bertujuan untuk melatih dan membentuk tenaga kependidikan yang
profesional.

Praktikan banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam menyusun


laporan ini. Oleh karena itu, praktikan mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes selaku Rektor Universitas Negeri


Surabaya (Unesa)
2. Bapak Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Lembaga
Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unesa
3. Bapak Drs. Dewanto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing PLP
4. Bapak Drs. Sukarmin, M.Pd selaku Kepala Jurusan Kimia FMIPA Unesa
5. Bapak Drs. Setyo Budi selaku Kepala SMK Semen Gresik
6. Ibu Gresiana Khoirotul Badriyah selaaku Guru Pamong Kimia
7. Ibu Aulia Cita Siswanti, S.Si selaku Guru Pamong Kimia
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini yang
tidak dapat di tuliskan satu-persatu

Praktikan telah berusaha yang terbaik dalam menyusun laporan ini. Praktikan
memohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan. Semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak serta dapat dipergunakan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan pendidikan dengan sebaik-baiknya.

Gresik, 9 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................vi
ABSTRAK ........................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Analisis Situasi ........................................................................................................ 1
B. Tujuan Pelaksanaan PLP....................................................................................... 4
C. Manfaat Pelaksanaan PLP..................................................................................... 5
BAB II PELAKSANAAN PLP ........................................................................................ 7
A. Karakteristik Peserta Didik ................................................................................... 7
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja .................................................................... 8
C. Visi dan Misi Sekolah ............................................................................................. 8
D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah ...................................................................... 9
E. Kegiatan Kokulikuler dan Ekstrakulikuler ....................................................... 13
F. Budaya Sekolah..................................................................................................... 14
G. Kurikulum Sekolah .............................................................................................. 14
H. Perangkat Pembelajaran...................................................................................... 15
I. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan TIK ................ 19
J. Pengelolaan Kelas ................................................................................................. 19
K. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran .......................................... 20
L. Pekerjaan Administrasi Guru ............................................................................. 20
M. Kendala-Kendala yang Dialami dan Solusinya.................................................. 21
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 22
A. Simpulan ................................................................................................................ 22
B. Saran ...................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 23
LAMPIRAN..................................................................................................................... 24
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan selama mengajar di SMK Semen Gresik......... 24
Lampiran 2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran ............................................. 27

iii
Lampiran 3. Lembar Pengamatan PLP Bagi Mahasiswa ........................................ 125
Lampiran 4. Instrumen Penilaian PLP..................................................................... 129

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 - Data Tingkat dan Ruang Belajar.............................................................. 4


Tabel 2 - Data Peserta Didik ................................................................................... 4

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 - Struktur Organisasi SMK Semen Gresik ............................................. 8

vi
ABSTRAK

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah mata kuliah wajib bagi


mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Surabaya. Mata kuliah ini berbobot
4 SKS dan ditempuh di semester 7. Tujuan PLP adalah untuk mengamati langsung
kultur sekolah, struktur organisasi dan tata kelola di sekolah, peraturan dan tata
tertib sekolah, kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya: upacara
bendera, rapat briefing), kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer, dan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
PLP ini dilaksanakan oleh 39 mahasiswa dari 4 jurusan yang berbeda di SMK
Semen Gresik. Laporan ini disusun oleh 5 orang mahasiswa Pendidikan Kimia
FMIPA Unesa yang dibimbing oleh 2 guru pamong. Kelima mahasiswa bertugas di
kelas Kimia Industri dan mengampu mata pelajaran kimia produktif. Seluruh
kegiatan telah dilakukan dengan baik dan tertulis secara lengkap dan terperinci di
laporan ini.

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kegiatan PLP merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa


Universitas Negeri Surabaya sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat, sekolah, atau lembaga masyarakat sekaligus untuk melatih
mahasiswa untuk menerapakan pengetahuan dan kemampuan yang telah
dimiliki pada masa pandemi Covid-19 ini. Pada masa pandemi COVID19,
seluruh kegiatan belajar mengajar dialihkan dari secara tatap muka menjadi
secara daring, hal ini untuk meminimalisir penularan virus covid-19. Oleh
karena itu, pelaksanaan PLP 2020 dialihkan menjadi praktek pengajaran
daring. Metode yang akan digunakan dalam pembelajaran yaitu secara
online menggunakan moodle, google classroom, google meet, g-form dan
whatsapp dan dalam mengambil data kami observasi kondisi sekolah
dengan melakukan dialog dengan pihak-pihak sekolah seperti kepala
sekolah, guru, karyawan, dan siswa serta lingkungan sekolah. Oleh karena
itu, Universitas Negeri Surabaya menyiapkan program Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP) sebagai salah satu upaya untuk melatih calon
tenaga kependidikan yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan
keterampilan untuk profesinya, akan tetapi menjunjung tinggi nilai moral
dan sikap. Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan PLP untuk
mahasiswa calon guru disalah satu lembaga pendidikan yaitu SMK Semen
Gresik yang berlokasi di Jln. Arief Rahman Hakim 90, Gresik, Jawa Timur,
Indonesia.
1. Profil Sekolah
a. Nama yayasan : Semen Indonesia Foundation (SMIF) atau
Yayasan Semen Indonedia
b. Nama sekolah : SMK Semen Gresik
c. Status sekolah : Swasta
d. Alamat sekolah : Jl. Arief Rahman Hakim 90, Gresik,
Jawa Timur, Indonesia

1
e. Telp/ fax : 031-3984836 / 031-3984836
f. E-mail : smksemengresik@gmail.com
g. Website : smksemengresik.sch.id
h. Berdiri sejak : 15 Oktober 1963
2. Pimpinan Sekolah
a. Kepala Sekolah
Nama : Drs. Setiyo Budi
Alamat : Jl. Elang ID/4 Graha Kembangan Asri
Ijazah Terakhir : S1 Pendidikan Fisika tahun 1988
b. Wakil Kepala Sekolah
1) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Nama : Krisnanto Andri Prayugo, S.Si.
Alamat : Perum GKGA/F No. 5 Kedanyang Gresik
Ijazah Terakhir : S1 Komputer tahun 2010
2) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Nama : Ahmad Mufti Alhumaidi, S.Si.
Alamat : Jl. Saphire III/17 PPS Manyar
Ijazah Terakhir : S1 MIPA tahun 2007
3) Kepala Sekolah Urusan Sarana
Nama : Moh. Basjir, S.Pd.
Alamat : Jl. Ronggolawe 05/02 Gumeno Gresik
Ijazah Terakhir : S1 Teknik Mesin Otomotif tahun 2003
4) Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Nama : Choirul Ikhsan, M.Pd.
Alamat : Jl. Kuwukan Lapangan IA/3 Lontar SBY
Ijazah Terakhir : S2 Magister Pendidikan tahun 2016
c. Ketua Paket Kejuruan
1) Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Nama : Sri Muryanti, S.Pd.
Alamat : Jl. Jayabaya C2 No. 3 Perum GWA
Ijazah Terakhir : S1 Tenik Elektro tahun 1998

2
2) Teknik Pemesinan
Nama : Drs. Eko Sungkono
Alamat : Jl. Belibis II Blok BH-20 Perum GKA
Ijazah Terakhir : S1 Pendidikan Teknik Mesin tahun 1987
3) Teknik Pengelasan
Nama : Muh. Ainul Huda, S.Pd. Gr
Alamat : Jl. Cempaka No. 67 Babak Bao Dukun
Ijazah Terakhir : S1 Pendidikan Teknik Mesin tahun 2013
4) Teknik Kendaraan Ringan
Nama : Febrian Istika Suratno, A.Md.
Alamat : Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo VIIIB/14
Ijazah Terakhir : D3 Teknik Mesin Konsentrasi Mesin
Otomtotif tahun 2007
5) Rekayasa Perangkat Lunak
Nama : Ahmad Ali Fikri, A.Md.
Alamat : Andalusia Regency Blok B8 Gresik
Ijazah Terakhir : D3 Manajemen Informatika tahun 2006
6) Kimia Industri
Nama : Aulia Cita Siswanti, S.Si.
Alamat : Jl. Panglima Sudirman Gresik
Ijazah Terakhir : S1 Teknik Kimia tahun 2016
3. Data Guru dan Pegawai
a. Guru tetap : 39 orang
b. Guru diperbantukan : 1 orang
c. Guru tidak tetap : 12 orang
d. Pegawai tata usaha : 5 orang
e. Asisten bengkel : 1 orang
f. Perpustakaan : 2 orang
g. Pramubakti : 3 orang
h. Satpam : 6 orang

3
4. Data Tingkat dan Ruang Belajar
No. Paket Kejuruan Rombongan Jumlah
Belajar
X XI XII
1. Teknik Instalasi Tenaga 2 2 2 6
Listrik
2. Teknik Pengelasan - 1 1 2
3. Teknik Pemesinan 2 2 2 6
4. Teknik Kendaraan Ringan 1 1 1 3
5. Rekayasa Perangkat Lunak 2 2 2 6
6. Kimia Industri 1 1 1 3
Jumlah 8 9 9 26

Tabel 1 - Data Tingkat dan Ruang Belajar

5. Data Peserta Didik


No. Paket Kejuruan X XI XII Jumlah
1. Teknik Instalasi Tenaga 49 49 50 148
Listrik
2. Teknik Pengelasan - 26 21 47
3. Teknik Pemesinan 59 54 44 157
4. Teknik Kendaraan Ringan 9 13 10 32
5. Rekayasa Perangkat Lunak 50 61 51 162
6. Kimia Industri 21 21 13 46
Jumlah 188 215 189 592

Tabel 2 - Data Peserta Didik

B. Tujuan Pelaksanaan PLP

Tujuan penyelenggaraan PLP adalah membangun landasan jati diri


calon pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah sebagai berikut:
1. Pengamatan langsung kultur sekolah.

4
2. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah.
3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah.
4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya:
upacara bendera, rapat briefing).
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuluer.
6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di
sekolah.

Selain itu, diharapkan mahasiswa mampu memantapkan kompetensi


akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut:

1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.


2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru.
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru.
4. Membantu guru dalam mengembangkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, bahan ajar, dan perangkat
evaluasi.
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen
pembimbing PLP, dengan tujuan merasakan langsung proses
pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik.
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler.
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi
guru.

C. Manfaat Pelaksanaan PLP

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendalami dan


memantapkan kompetensi sebagai calon guru bidang studi, konselor,
fasilitator, serta berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan untuk

5
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan bagi mahasiswa dan
mampu menerapkannya secara konkrit dan nyata dalam hal:
1. Pengembangan perangkat pembelajaran bidang studi secara kreatif dan
inovatif.
2. Perencanaan Pembelajaran.
3. Pelaksanaan Pembelajaran.
4. Penilaian proses dan hasil belajar.
5. Pelaksanaan pendidikan penguatan karakter dalam bentuk program
literasi sekolah.
6. Pengelolaan kelas.
7. Mengembangkan kompetensi sosial dan kepribadian peserta didik.
8. Penyampaian materi secara baik dan utuh

6
BAB II
PELAKSANAAN PLP

A. Karakteristik Peserta Didik

Karakteristik peserta didik di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan


(SMK) termasuk dalam fase remaja. Peserta didik di tingkat Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) pada umumnya berada pada rentang usia antara
usia 15/16-18 tahun, dalam konteks psikologi perkembangan individu
berada pada fase remaja akhir (late adolescent).
Karakteristik remaja pada usia Sekolah Menengah Kejuruan adalah
sudah mulai masuk pada hubungan teman sebaya, dalam arti remaja harus
sudah mengembangkan interaksi sosial yang lebih luas dengan teman
sebaya (Makmun, 2009).
1. Beriman dan Bertaqwa
Peserta Didik SMK Semen Gresik diajarkan untuk menjadi
pribadi yang taat beribadah yang diwujudkan pada sikap dan
kegiatan kerohanian. Bagi peserta didik yang beragama islam setiap
hari Jum’at diadakan sholat Jum’at Bersama. Mengaji bersama
sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) sekolah dan
sholat dhuhur berjamaah di masjid. Sholat dhuhur berjamaah tidak
hanya dilakukan oleh peserta didik, tetapi semua guru juga ikut
sholat dhuhur berjamaah.
2. Disiplin
SMK Semen Gresik menanamkan karakter peserta didik
dalam menghargai waktu dan disiplin, apabila ada peserta didik
yang terlambat, maka peserta didik akan menerima sanksi menurut
tata tertib sekolah.
3. Sopan dan Santun
Peserta didik SMK Semen Gresik memiliki karakter yang
sopan dalam bertingkah laku dan santun dalam berbicara, hal ini
diwujudkan dalam perilaku sehari-hari, baik dengan teman, guru dan
karyawan, serta kepala sekolah.

7
B. Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Menurut Hasibuan (2010) struktur organisasi adalah suatu gambar


yang menggambarkan tipe organisasi, departemen organisasi, kedudukan
dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah
dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi.
Struktur organisasi merupakan dasar dari suatu kelompok sosial
dengan tujuan yang sama. Struktur organisasi dapat disusun berdasarkan
hasil dari musyawarah mufakat yang dilakukan pada awal periode
kepengurusan. Struktur organisasi dan tata kerja SMK Semen Gresik tahun
pelajaran 2020/2021 terdapat pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1 - Struktur Organisasi SMK Semen Gresik

C. Visi dan Misi Sekolah

Visi:
Mewujudkan lulusan sekolah siap kerja di Perusahaan Nasional dan
Internasional, berkarakter, unggul, Entrepreneurship dan berwawasan
lingkungan.

8
Misi:
1. Mengembangkan potensi skill siswa secara maksimal sesuai Program
Studi dan Entrepreneurship secara berkesinambungan.
2. Membekali siswa dengan budaya jujur, tanggung jawab, cerdas,
terampil, mandiri dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
3. Menerapkan dan mengembangkan kurikulum vokasional berbasis
lingkungan hidup.
4. Meningkatkan dan menyempurnakan sarana dan prasarana penunjang
pembelajaran secara berkelanjutan.
5. Meningkatkan profesionalitas guru melalui pendidikan dan pelatihan
secara berkelanjutan.
6. Menerapkan Manajemen Mutu 9001-2008, dengan prinsip
kemandirian, transparansi, akuntabel, fleksibel dan teamwork.

D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

1. Hal Masuk Sekolah


a. Bel masuk dibunyikan pukul 07.00 dan peserta didik hadir di
sekolah 15 menit sebelum bel berbunyi.
b. Sebelum memulai pembelajaran (setiap ganti pelajaran) peserta
didik berdoa bersama, dengan sikap sempurna.
c. Membaca Al – Quran selama 10 menit pada jam pertama setelah
berdoa bersama.
d. Jam belajar
Senin s.d. Jumat: Pukul : 07.00 – 15.30
Istirahat: Pertama Pukul : 10.00 – 10.20
Kedua Pukul : 11.50 – 12.30
Jumat (Pramuka) : Pukul : 15.30 – 16.30
Istirahat Jumat : Pukul : 10.40 – 12.45
Sabtu (Kegiatan Ekstrakurikuler) : Pukul : 07.00 – 15.30
e. Peserta didik dinyatakan terlambat jika peserta didik datang ke
sekolah setelah bel masuk dibunyikan.

9
f. Peserta didik yang datang terlambat wajib lapor pada petugas piket,
dengan menerima konsekuensi. (Konsekuensi dapat dilihat pada
bentuk – bentuk pelanggaran).
g. Peserta didik yang tidak masuk sekolah karena sakit atau keperluan
penting lain wajib memberi informasi tertulis dari orang tua?wali
peserta didik paling lambat 2 (dua) hari setelah tanggal tidak masuk.
Apabila informasi tertulis diterima lebih dari 2 hari peserta didik
dianggap atau dicatat alpa (membolos).
h. Peserta didik tidak boleh meninggalkan kelas selama jam pelajaran
berlangsung sebelum mendapat izin dari guru di kelas, disertai surat
permohonan izin.
i. Peserta didik tidak boleh meninggalkan sekolah selama jam
pelajaran berlangsung sebelum mendapat izin dari guru di kelas,
BP/BK, wakil kepala sekolah.
j. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa.
k. Kegiatan pembelajaran di Laboratorium (Kimia dan RPL) dan atau
Bengkel dimulai dan diakhiri dengan berbaris.
2. Kewajiban Peserta Didik
a. Peserta didik wajib menghormati dan taat pada Kepala Sekolah,
Guru, Staf TU, dan Karyawan Sekolah.
b. Peserta didik ikut bertanggung jawab atas terselenggaranya
kebersihan, keindahan, kelestarian lingkungan dan keamanan, serta
kelancaran kegiatan belajar mengajar.
c. Peserta didik wajib menumbuhkan dan memelihara rasa
kekeluargaan sesama warga sekolah.
d. Peserta didik memakai seragam dan atribut yang telah ditentukan :
a) Pakaian:
1. Pakaian seragam putih tulang (atasan) cokelat pasir
(bawahan) dikenakan pada hari Senin, Selasa, dan Rabu serta
pada hari lain saat pelaksanaan Upacara Bendera
memperingati hari besar Nasional.

10
2. Pada saat Upacara Bendera dilengkapi dengan logo SMK
Semen Gresik.
3. Pakaian seragam hari Rabu, peserta didik dapat mengenakan
pakaian seragam khas sekolah (batik) untuk atasan, an
cokelat pasir untuk bawahan.
4. Pakaian seragam hari Jumat, peserta didik mengenakan
pakaian seragam kepramukaan lengkap, beserta baret.
5. Atribut adalah kelengkapan pakaian seragam nasional yang
menunjukkan identitas masing – masing sekolah terdiri dari
badge oraganisasi kesiswaan, badege merah putih, badge
nama peserta didik, dan nama sekolah.
b) Menggunakan sepatu dominan hitam, bertali hitam, untuk
kegiatan bengkel menggunakan safety shoes.
c) Rambut dan Make Up :
1. Berambut pendek rapi, tidak gondrong dan tidak dicat warna
serta tidak dimodel garis atau dimodel panjang pada bagian
belakang, atas atau samping (untuk putra).
2. Tidak memakai anting, tindik, tato, kalung, gelang, dan
rantai di saku (untuk putra).
3. Rambut disisir rapi, tidak boleh dicat warna, disambung
(untuk putri).
4. Tidak memakai perhiasan berlebihan, tato, tindik telinga
lebih dari 1 (satu) (untuk putri).
5. Alis tidak dicukur dan tidak memakai kosmetik berlebihan.
6. Tidak diperbolehkan pakai cat kuku (untuk putri).
7. Tidak diperkenankan berkuku panjang (Untuk putra dan
putri).
d) Penggunaan HP diatur sesuai peraturan guru mata pelajaran.
e) Peserta didik wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
oleh sekolah.

11
f) Peseta didik mengikuti 1 (satu) kegiatan ekskul wajib
(kepramukaan) dan 1 (satu) sampai 2 (dua) kegiatan ekstra
pilihan yang ada di sekolah.
g) Mengembangkan rasa ikut memiliki dan memelihara sarana
prasarana dan inventaris kelas yang ada di sekolah.
h) Menjaga nama baik sekolah baik di dalam maupun di luar
sekolah.
i) Menjaga kebersihan dan ketertiban masing – masing kelas.
3. Larangan Peserta Didik
a. Peserta didik meninggalkan kelas/sekolah tanpa izin.
b. Peserta didik melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma,
hukum, agama, dan masyarakat.
c. Membawa barang di luar kebutuhan belajar dan alat komunikasi.
Apabila tetap membawa segala resiko kehilangan dan kerusakan
menjadi tanggung jawab pribadi.
d. Peserta didik yang menggunakan kendaraan bermotor, wajib
menggunakan kelengkapan kendaraannya sesuai aturan UU lalu
lintas.
e. Peserta didik membawa, menggunakan, dan mengedarkan :
1. Rokok
2. Narkoba
3. Minuman keras dan sejenisnya yang memabukkan
4. Senjata tajam
5. Barang lain yang tidak berhubungan dengan kegiatan sekolah
f. Pesera didik melakukan intimidasi (fisik dan psikis), bullying, dan
SARA.
g. Merusak sarana dan prasarana sekolah.
4. Hak Peserta Didik
a. Peserta didik menggunakan sarana dan prasarana sekolah setelah
mendapat izin sekolah.
b. Peserta didik mendapat perlakuan yang sama.
c. Peserta didik mengikuti kegiatan sekolah.

12
d. Peserta didik mendapatkan pelajaran agama sesuai yang dianutnya.

E. Kegiatan Kokulikuler dan Ekstrakulikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata


pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan di sekolah bermacam-
macam, yang tentunya berbeda-beda antar sekolah. Perbedaan itu bisa
dimengerti karena terdapatnya perbedaan minat dan kebutuhan siswa,
sarana dan prasarana, potensi sekolah dan potensi daerah yang
bersangkutan. Kegiatan PLP yang dilaksanakan sebenarnya tidak hanya
sebatas mengajar dikelas saja, melainkan seluruh kegiatan disekolah yang
berhubungan dengan KBM juga harus diikuti. Akan tetapi karena pandemi
covid-19 ini kebanyakan kegiatan ekstrakuliler di SMK Semen Gresik
diliburkan atau dibatasi kegiatannya.
Kegiatan ekstrakulikuler bertujuan untuk membimbing siswa dalam
menyalurkan bakat-bakat yang dimilikinya. Salah satu manfaat kegiatan ini
adalah mengembangkan kompetensi sosial bagi seorang guru. Terdapat
berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang berada di SMK Semen Gresik
seperti jujitsu, basket, tari, pramuka, bulu tangkis, pecinta alam, dan futsal.
Kegiatan ekstrakurikuler sekolah berada dibawah pengawan wakil
kepala sekolah urusan kesiswaan. Setiap ektrakurikuler masing-masing
dibina dan dibimbing oleh guru yang ahli di bidangnya. Jadwal
pelaksanaannya diletakkan di hari yang berbeda beda sesuai jadwal yang
telah disepakati bersama oleh anggota dengan pembina, dan biasanya
kegiatan tersebut dilakukan setelah pulang sekolah.
Sedangkan kegiatan kokulikuler adalah kegiatan yang menguatkan
kegiatan intrakulikuler. Dalam hal ini SMK Semen Gresik yang berada
dalam naungan yayasan Semen Indonesia juga melakukan kunjungan
industri dan tempat edukasi yang lain untuk melaksanakan praktik industri.

13
F. Budaya Sekolah

Budaya atau kultur yang terdapat di SMK Semen Gresik diantaranya


adalah:
1. Berdoa Bersama, kegiatan berdoa dilakukan setiap saat sebelum dan
sesudah kegiatan belajar. Kegiatan berdoa dikelas ini dipimpin oleh
guru atau ketua kelas dan dilakukan sesuai dengan kepercayaan masing-
masing. Dengan demikian KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan ilmu yang didapatkan
menjadi bermanfaat.
2. Sebelum memulai pembelajaran, biasanya peserta didik mengaji
terlebih dahulu kurang lebih selama 5 menit.
3. Upaca bendera yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
4. Sholat Berjama’ah, kegiatan sholat dhuhur berjama’ah rutin
dilaksanakan di SMK Semen Gresik. Selain itu, SMK Semen Gresik
juga melaksanakan sholat jum’at berjamaah di setiap hari jum’at.
Kegiatan sholat berjama’ah dilaksanakan di masjid yang bertempat
SMK Semen Gresik.
5. Kegiatan keputrian, kegiatan ini dikhususkan untuk peserta didik
perempuan sembari menunggu peserta didik laki-laki berjama’ah sholat
jumat. Kegiatan keputrian yang dilakukan, diantaranya diajarkan
memasak, menjahit, dan membuat kerajinan tangan seperti sulam.
6. Peringatan hari besar.
7. Kegiatan kedisiplinan peserta didik seperti pemeriksaan rambut ataupun
seragam sekolag yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali
8. Kegiatan kunjungan bintal (kedisiplinan) oleh koramil melatih PBB,
untuk praktik industri.

G. Kurikulum Sekolah

Kurikulum yang digunakan di SMK Semen Gresik ini adalah


Kurikulum 2013 Revisi 2018. Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan
pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah

14
pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat
peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu,
struktur umum SMK/MAK sama dengan struktur umum SMA/MA, yakni
ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Pasal 80 menyatakan
bahwa: (1) penjurusan pada SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat
berbentuk bidang keahlian; (2) setiap bidang keahlian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih program studi
keahlian; (3) setiap program studi keahlian sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian.

H. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran merupakan suatu hal yang harus


dipersiapkan seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Sama
halnya dengan seorang guru, calon guru atau mahasiswa PLP juga harus
terlebih dahulu merencanakan dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam proses pembelajaran di kelas. Kelengkapan perangkat pembelajaran
dalam praktik mengajar meliputi Kalender Akademik, Rincian Pekan
Efektif (RPE), Program Tahunan, Program Semester, Silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar, Media Pembelajaran dan
Instrumen Evaluasi Pembelajaran.
a. Kalender Akademik
Penyusunan kalender akademik dimaksudkan untuk mengarur
waktu kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran
yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
b. Rincian Pekan Efektif (RPE)
Rincian Pekan Efektif (RPE) merupakan perhitungan jumlah
keseluruhan dari pekan atau pertemuan efektif dalam pembelajaran
selama satu tahun yang telah ditentukan oleh pihak sekolah sebelumnya
mengacu pada kalender akademik. Rincian Pekan Efektif (RPE)

15
memuat jumlah pekan efektif, efektif fakultatif, dan pekan tidak efektif
dalam satu tahun ajaran pendidikan. Diharapkan dalam penyusunan
Rincian Pekan Efektif (RPE) dapat memperlancar kegiatan
pembelajaran yang efektif, efisien, dan dapat mencapai tujuan yang akan
dicapai.
c. Program Tahunan
Program tahunan merupakan rencana pemetaan secara umum tentang
Kompetensi Dasar (KD) dan alokasi waktu dalam setiap pertemuan
untuk satu tahun ajaran. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar
seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat
dicapai oleh siswa. Program ini merupakan program umum setiap mata
pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata
pelajaran yang bersangkutan dan perlu dipersiapkan dan dikembangkan
oleh guru sebelum tahun ajaran, karena merupakan pedoman bagi
pengembangan programprogram berikutnya, seperti program semester,
dll. Dengan demikian, penyusunan program tahunan pada dasarnya
adalah menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi
dasar.
d. Program Semester
Dalam program semester yang dipakai adalah satuan waktu terkecil,
yaitu satuan semester untuk menyatakan lamanya satu program
pendidikan. Program ini bersifat lengkap dan merupakan satu kebulatan
dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir semester, segenap kegiatan
program semester yang dirancang harus sudah selesai dilaksanakan.
Program semester berisi mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan
dan dicapai dalam satu semester tersebut. Program ini merupakan
penjabaran dari program tahunan. Jika program tahunan disusun untuk
menentukan jumlah jam/alokasi waktu yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi dasar, maka dalam program semester diarahkan untuk
menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar itu dilakukan. Pada umumnya, program ini

16
menjelaskan tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan,
waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.
e. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada satu mata pelajaran dengan
tema tertentu, yang mencakup kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Silabus disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang
saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (KD).
f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat disebut sebagai
skenario pembelajaran, yaitu merupakan pegangan bagi guru dalam
menyiapkan, meyelenggarakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan belajar
dan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dikemas
untuk satu atau beberapa kompetensi dasar baik untuk satu kali atau
beberapa kali pertemuan. RPP yang disusun harus dapat dilaksanakan
saat praktik mengajar yang akan dilakukan secara daring. Pembelajaran
daring yang dirancang dapat berupa mode sinkron melalui aplikasi video
conference (misalnya zoom, google meet), asinkron melalui LMS
(misalnya moodle, edmodo, google classroom) atau kombinasi sinkron
dan asinkron sesuai kebutuhan dan kesiapan. RPP yang dikembangkan
merupakan rancangan untuk 3 (tiga) kali pertemuan PLP . Materi yang
dipilih disesuaikan dengan waktu penyampaian materi tersebut pada
saat tahap PPL, sesuai kurikulum yang berlaku di sekolah tempat
bertugas.
g. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis,
baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar digunakan sebagai
pendukung RPP dalam bentuk file digital, misalnya modul atau handout,
ebook. Bahan ajar ini akan menjadi rujukan baik untuk guru maupun

17
peserta didik dalam kegiatan penggalian informasi dan pengetahuan
dalam mata pelajaran.

h. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang biasa digunakan dalam pembelajaran yaitu
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD atau yang lebih dikenal
dengan sebutan LKS adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. LKPD ini
digunakan untuk memandu peserta didik dalam akitivitas pembelajaran
dengan pendekatan saintifik. LKPD inilah yang akan dikerjakan oleh
peserta didik baik secara secara daring maupun luring. Selain itu, dalam
pembelajaran juga akan difasilitasi dengan pengembangan Media
Pembelajaran daring. Media Pembelajaran yang digunakan oleh guru ini
dapat berbentuk powerpoint, video scribe, video animasi, virtual
laboratory, dan augmented reality.
i. Instrumen Evaluasi Pembelajaran
Sebagai seorang guru maupun calon guru (mahasiswa PLP) selain
harus menyusun perangkat pembelajaran, seorang guru harus
melakukan evaluasi pembelajaran kepada setiap peserta didik. Hal ini
bertujuan untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar siswa dalam
menerima materi pembelajaran. Langkah-langkah yang dilakukan
seorang guru untuk mengevaluasi pembelajaran peserta didik adalah:
1) Menyusun Instrumen Penilaian Sistem penilaian yang berfungsi
untuk menjabarkan proses penilaian yang dilakukan oleh seorang
guru yang meliputi kisi- kisi soal dan lembar soal uraian.
2) Analisis Hasil Evaluasi Belajar Program evaluasi guru setelah
proses pembelajaran berlangsung dan berfungsi untuk mengetahui
sejauh mana tujuan yang telah dicapai
3) Analisis Hasil Remidi Program tindak lanjut evaluasi setelah
mengetahui ada beberapa siswa yang tidak tuntas dalam evaluasi
pembelajaran. Penilaian dalam setiap mata pelajaran meliputi

18
kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan dan kompetensi
sikap. Penilaian dilakukan berdasarkan indikator-indikator
pencapaian hasil belajar dari masing-masing domain tersebut.
(terlampir pada lampiran 2)

I. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan Memanfaatkan TIK

Kegiatan pembelajaran di SMK Semen Gresik ada normatif, adaftif


dan produktif. Untuk pembelajaran adatif dan normatif dimasa pandemic
covid 30 ini dilakukan secara daring (online) sedangkan untuk produktif
dilakukan secara tatap muka langsung disekolah. Kimia Industri termasuk
kedalam program produktif jadi untuk pembelajaranya dilakukan secara
tatap muka karena dilakukan praktikum juga. Kegiatan tatap muka
dilaksanakan dengan menghadirkan setengah dari jumlah siswa yang
dilakukan bergilir setiap minggunya, misalnya di minggu pertama absen 1-
15, sedangkan absen 16-21 di minggu selanjutnya. Sedangkan untuk
kegiatan daring dilakukan dengan menggunakan zoom dan google meet dan,
google classroom dalam kegiatan pembelajaran baik luring maupun daring
menampilkan media berupa powerpoint, video visual, modul pembelajaran
dan lain-lain. agar siswa merasa tidak jenuh saat mendengarkan suara atau
hanya tulisan guru.

J. Pengelolaan Kelas

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan santai-serius untuk


tetap menjaga suasana kelas tidak jenuh. Pembelajaran yang menyenangkan
dengan melibatkan keaktifan peserta didik dapat menjaga konsentrasi dan
perhatian peserta didik. Saat guru menjelaskan seluruh peserta didik diminta
untuk memperhatikannya. Proses mencatat dilakukan setelah penjelasan
guru selesai.

19
K. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran

Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam


sistem pendidikan saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilihat
dari nilai-nilai yang diperoleh siswa. Dalam sistem evaluasi hasil belajar,
penilaian merupakan langkah lanjutan setelah dilakukan pengukuran.
informasi yang diperoleh dari hasil pengukuran selanjutnya dideskripsikan
dan ditafsirkan. Pelaksanaan penilaian yang diterapkan pada pembelajaran
kimia yang berlangsung di SMK Semen Gresik sesuai dengan kompetensi
dasar yang berlaku saat ini yakni terdapat empat aspek yang dinilai yakni
aspek keagamaan, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian aspek
keagamaan pada pembelajaran kimia diambilkan dari nilai mata pelajaran
agama. Sedangkan penilaian aspek sikap diambilkan dari nilai mata
pelajaran ppkn dengan pengelolaan nilai tertentu.
Pelaksanaan penilaian pada aspek pengetahuan dilakukan secara
online dan offline. Dalam setiap pertemuan menggunakan metode yang
pembelajaran yang cocok dengan kompetensi yang diajarkan. Penilaian
aspek pengetahuan yang dilakukan guru diantaranya adalah melakukan
penilaian partisipasi melalui bantuan LKPD, penilaian ranah pengetahuan
melalui pekerjaan rumah berupa butir soal evaluasi uraian. Sedangkan pada
penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktikum di laboratorium
dan pengerjaan soal uraian. Selain itu, dilakukan penilaian melalui UH
untuk menilai siswa pada aspek pengetahuan dan keterampilan berupa butir
soale evaluasi pilihan ganda yang dilakukan secara online. Soal yang
diberikan pada siswa tentunya sesuai dengan tujuan tes dan hasil belajar
yang akan diukur dengan membuat tabel spesifikasi (kisi-kisi tes), dan
menulis soal yang relevan dengan kisi-kisi tes.

L. Pekerjaan Administrasi Guru

Pekerjaan administrasi yang dilakukan guru diantaranya adalah


sebagai admin dalam pembelajaran seperti pengembangan rencana
pelaksanaan pembelajaran, silabus, program semester dan program tahunan,

20
modul dan LKPD untuk pembelajaran, membuat kalender pendidikan,
jadwal, penilaian form absensi, dan mengisi jurnal pembelajaran.

M. Kendala-Kendala yang Dialami dan Solusinya

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, tentunya kami juga


mengalami beberapa kendala. Diantaranya:
1. Materi yang diajarkan di SMK masih asing dan kurang linier terhadap
materi kimia yang kami pelajari di Universitas sehingga harus
mempelajari dari awal
2. Karena situasi pandemi, kelas offline atau praktikum dilakukan dua sesi
sehingga lebih ekstra dalam mengulang materi pembelajaran
3. Pembelajaran yang dilakukan secara online kurang bisa memusatkan
perhatian siswa dalam memahami materi

Solusi yang dapat kami lakukan adalah sebagai berikut:

1. Mencari referensi materi yang akan diajarkan melalui guru pamong


2. Mencari ruang kosong sehingga bisa dilakukan hanya satu sesi
dengan dua kelas berbeda
3. Review materi yang diajarkan secara online saat pembelajaran
offline

21
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan mata kuliah
yang wajib tempuh bagi mahasiswa yang mengambil program
kependidikan. Pengenalan lapangan persekolahan memberikan manfaat
yang baik bagi mahasiswa calon pengajar dalam rangka mempersiapkan diri
menjadi tenaga pengajar yang profesional. Praktek pengalaman lapangan
mampu memberikan gambaran langsung kepada calon pengajar mengenai
segala bentuk aktivitas dan permasalahan yang berkaitan dengan proses
penyelenggaraan belajar mengajar di sekolah.
Dalam melaksanakan tugasnya mahasiswa PLP dituntut untuk dapat
melaksanakan kompetensi-kompetensi profesional guru sebagai pendidik.
PLP juga merupakan sarana dan wahana bagi praktikan untuk mengamalkan
ilmu yang sudah diperoleh di bangku kuliah, untuk ditularkan dan juga
untuk menguji kemampuan mengajar mahasiswa PLP. Mahasiswa PLP
sebagai calon guru juga perlu proaktif dan kreatif dalam mengahadapi
segala permasalahan dalam pengajaran dalam usaha meningkatkan kualitas
pembelajaran.
B. Saran
Diharapkan kedisiplinan dan kultur sekolah yang sudah menjadi
bagian dari SMK Semen Gresik tetap dipertahankan dan ditingkatkan
menjadi lebih baik lagi. Dalam melakukan hal tersebut saran bagi
mahasiswa PPL (praktikan) :
1. Mahasiswa PPL harus mempersiapkan kegiatan mengajar dengan baik
meliputi persiapan materi, perangkat pembelajaran dan juga dari diri
pribadi mahasiswa secara jasmani dan rohani.
2. Hendaknya mahasiswa lebih sering berkonsultasi pada guru dan dosen
pembimbing sebelum dan sesudah mengajar, supaya bisa diketahui
kelebihan, kekurangan dan permasalahan selama mengajar. Dengan
demikian proses pembelajaran akan mengalami peningkatan kualitas
secara terus menerus.

22
DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsudin Makmum, (2009). Psikologi Kepribadian. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.

Hasibuan. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

23
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan selama mengajar di SMK Semen Gresik


1. Kuny Abidatul Mahmudah
Foto Keterangan
Kuny Abidatul
Mahmudah sedang
mengajar kelas X-
Kimia Industri
yaitu KD 3.4 pada
tanggal 12 Oktober
2020
2. Vena Salsabila
Foto Keterangan
Vena Salsabila
sedang mengajar
kelas X-Kimia
Industri yaitu KD
3.6 pada tanggal
18 Oktober 2020

3. Mustainah Isnaini
Foto Keterangan
Mustainah Isnaini
sedang membantu
kegiatan praktikum
titrasis kelas XII-
Kimia Industri
untuk persiapan
LPS pada tanggal 8
Oktober 2020

24
4. Marlisa Dwi Putri
Foto Keterangan
• Kegiatan
mengajar luring
kelas X-KI
tanggal 15
oktober 2020
Konsep Dasar
Ilmu Kimia
• Kegiatan
mengajar
praktikum tanggal
22 oktober 2020
kelas X-KI
• Daring tanggal 23
oktober 2020
kelas X-KI
hukum dasar
kimia

5. Mochamad Wahyuda Putra Hutama


Foto Keterangan
Mochamad
Wahyuda Putra
Hutama sedang
mengajar praktikum
kelas X-Kimia
Industri pada tanggal
15 Oktober 2020

25
Acara perkenalan mahasiswa PLP Foto bersama guru pamong kimia
dengan Guru-guru SMK Semen setelah acara penutupan
Gresik

Tukar Vandel sebagai kenang- Pemberian alat-alat praktikum


kenangan untuk sekolah laboratorium kimia sebagai hadiah
untuk lab kimia SMK Semen
Gresik

26
Lampiran 2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

SILABUS MATA PELAJARAN ANALISIS KIMIA DASAR

Status Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Kelas : X (Sepuluh)
Kompetensi Inti :
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif,
pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dana lam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan Internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan komunikatif, dan pengawasan langsung.

27
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar Pokok Waktu Belajar
3.5 Menganalisis - Piktogram Mengamati (Observing) a. Lembah tes 4 JP - MSDS
sifat bahan kimia bahaya GHS - Peserta didik mencari informasi melelaui pengamatan hasil - Peraturan
berdasarkan tanda - terhadap gambar yang berhubungan dengan analisis sifat belajar Menteri
bahaya bahan Penyelamata bahan kimia dan penanganannya berdasarkan MSDS ranah Perindustr
kimia dan n melalui slide pada google meet. pengetahua ian RI
penanganannya Menanya (Questioning) n 87/M-
sesuai MSDS - Peserta didik bertanya melalui kolom komentar atau audio b. Lembar tes IND/PER/
4.5 mengenai cara penanganan bahaya bahan kimia agar tidak keterampil 9/2009
Mengelompokkan mengakibatkan kecelakaan pada google meet an peserta
bahan kimia dan Mengumpulkan Data (Eksperimenting) didik
penanganannya - Peserta didik mencatat hal-hal penting mengenai piktogram
berdasarkan tanda tanda bahaya, cara penanganannya, dan cara penyimpanan
bahaya sesuai bahan kimia
MSDS Mengaosiasi (Associating)
- Peserta didik menganalisis piktogram tanda bahaya H2SO4
untuk mengasosiasi konsep yang didapat
Mengomunikasikan (Communicating)
- Peserta didik untuk mengomunikasikan arti tanda bahaya
dan cara penanganan bahaya H2SO4 yang ditampilkan
- Peserta didik untuk mengomunikasikan cara penyimpanan
H2SO4 yang ditampilkan

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Identitas Sekolah : SMK SEMEN GRESIK


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/1
Materi : Analisis Sifat Bahan Kimia dan Penanganannya
Berdasarkan MSDS
Alokasi Waktu : 4 x 30 menit

A. Kompetensi Inti

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif, pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dana lam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital,
dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan Internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang
Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan komunikatif, dan
pengawasan langsung.

29
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis sifat bahan kimia 4.5 Mengelompokkan bahan kimia
berdasarkan tanda bahaya bahan dan penanganannya
kimia dan penanganannya sesuai berdasarkan tanda bahaya
MSDS
sesuai MSDS
Indikator Pencapaian Indikator Pencapaian
Kompetensi Kompetensi
3.5.1 Mengidentifikasi arti tanda 4.5.1 Mengelompokkan cara
bahaya bahan kimia penyimpanan bahan kimia
3.5.2 Menjelaskan cara berdasarkan tanda bahaya
penanganan bahaya sesuai 4.5.2 Mengelompokkan bahan
MSDS kimia berdasarkan cara
3.5.3 Menganalisis sifat bahan penanganan bahayanya
kimia berdasarkan tanda
bahaya

C. Tujuan Pembelajaran
3.5.1.1 Berdasarkan gambar/piktogram, peserta didik mampu
mengidentifikasi arti tanda bahaya bahan kimia dengan benar.
3.5.2.1 Berdasarkan uraian MSDS bahan kimia, peserta didik mampu
menjelaskan cara penangananan bahaya sesuai MSDS dengan tepat.
3.5.3.1 Berdasarkan gambar/piktogram, peserta didik mampu menganalisis
sifat bahan kimia dengan benar.
4.5.1.1 Berdasarkan tabel gambar/piktogram, peserta didik mampu
mengelompokkan cara penyimpanan bahan kimia berdasarkan tanda
bahaya dengan tepat.
4.5.2.1 Berdasarkan tabel gambar/piktogram, peserta didik mampu
mengelompokkan bahan kimia berdasarkan cara penanganan bahaya
dengan benar.
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model Pembelajaran : Direct Instruction
Metode : Ceramah (Online, melalui google meet),
tanya jawab
E. Media Pembelajaran
- Powerpoint
- LKPD

30
F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (1 x 30 menit)
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan
( 3 menit ) salam dan menyapa peserta didik di kelas google
classroom dan mengirimkan link untuk
pembelajaran di google meet.
2. Guru memulai pembelajaran di google meet
dengan berdoa dan mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik.
3. Guru memberikan motivasi dengan menampilkan
berita tentang kecelakaan yang diakibatkan oleh
bahan kimia di google meet melalui powerpoint
yang ditampilkan.
4. Guru mennginformasikan tujuan pembelajaran
yaitu peserta didik dapat mengidentifikasi
piktogram tanda bahaya, menjelaskan cara
penanganannya, dan menganalisis sifat bahan
kimia tersebut.
Tahap 1 1. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
Abstraksi mengenai definisi piktogram tanda bahaya pada
( 4 menit ) label bahan kimia yang disajikan dalam powerpoint
yang ditampilkan (Mengamati).
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
mengenai kata kunci piktogram tanda bahaya pada
label bahan kimia (Mengamati).
3. Guru menstimulasi pentingnya mengetahui alat
pelindung diri (materi sebelumnya) yang sesuai
dengan bahaya bahan kimia yang akan digunakan.
Tahap 2 1. Guru mengharapkan peserta didik bertanya
Klarifikasi mengenai cara penanganan bahaya bahan kimia
( 10 menit ) agar tidak mengakibatkan kecelakaan (Menanya).
2. Guru menglarifikasikan piktogram tanda bahaya
dengan cara penanganan bahayanya sesuai MSDS.
3. Guru menglarifikasikan piktogram tanda bahaya
dengan cara penyimpanannya sesuai MSDS.
4. Peserta didik mencatat hal-hal penting mengenai
piktogram tanda bahaya, cara penanganannya, dan
cara penyimpanan bahan kimia (Mengumpulkan
data).

31
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Tahap 3 1. Guru memberikan piktogram tanda bahaya H2SO4
Ilustrasi untuk mengasosiasi konsep yang didapat oleh
( 10 menit ) peserta didik (Mengasosiasi).
2. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengomunikasikan arti tanda bahaya dan cara
penanganan bahaya H2SO4 yang ditampilkan
(Mengomunisasikan).
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengomunikasikan cara penyimpanan H2SO4 yang
ditampilkan (Mengomunisasikan).
Tahap 4 1. Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan
Aplikasi satu contoh piktogram tanda bahaya dari bahan
( 2 menit ) bakar premium, cara penanganan bahaya, dan cara
penyimpanannya sesuai dengan MSDS yang telah
diunggah di platform kelas google classroom.
Penutup 1. Guru menutup pembelajaran dengan salam di
( 1 menit ) google meet.
2. Guru memberikan motivasi dengan mengapresiasi
pembelajaran yang telah berlangsung di google
classroom.

Pertemuan ke-2 (1 x 30 menit)


Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memulai pembelajaran dengan
( 2 menit ) mengucapkan salam dan menyapa peserta didik.
2. Guru memulai pembelajaran dengan berdoa dan
mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik.
3. Guru menanyakan tentang apa pentingnya
mengetahui piktogram tanda bahaya pada label
bahan kimia (Apersepsi)
4. Peserta didik menjawab tentang pentingnya
mengetahui piktogram tanda bahaya pada label
bahan kimia.

32
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Tahap 1 1. Guru memberikan fenomena tentang bagaimana
Orientasi Masalah pengelompokan penyimpanan bahaya sangat
( 3 menit ) penting agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
mengenai pengelompokan bahan kimia sesuai
dengan tanda bahayanya.
Tahap 2 1. Peserta didik dibagi menjadi grup yang berjumlah
Mengorganisir 3 orang oleh guru.
Pembelajaran 2. Guru membagikan lembar kerja yang harus
( 3 menit ) dilakukan oleh peserta didik.
Tahap 3 1. Guru membimbing peserta didik untuk
Investigasi menganalisis persoalan dalam lembar kerja yang
Individu dan telah diberikan oleh guru.
Kelompok 2. Guru membimbing peserta didik untuk
( 30 menit ) menentukan solusi dari persoalan yang diberikan.
3. Peserta didik melakukan pengelompokkan bahan
kimia di dalam lembar kerja yang telah diberikan.
Tahap 4 1. Peserta didik menganalisis hasil pengelompokkan
Mengembangkan bahan kimia dengan cara memberikan ulasan
dan tentang bagaimana jika bahan kimia tidak
mempresentasikan dikelompokkan secara benar.
hasil kerja 2. Guru membimbing peserta didik untuk
( 8 menit ) menganalisis bagaimana cara penanganannya jika
terjadi bahaya.
3. Peserta didik menyimpulkan hasil kerja dan
analisis yang telah dilakukan.
4. Perwakilan peserta didik mengemukakan hasil
kerjanya dan peserta didik yang lain
menanggapinya.
Tahap 5 1. Guru mebimbing peserta didik untuk mengolah
Analisis dan kembali hasil analisis menjadi sebuah kesimpulan
Evaluasi Hasil bahwa bahan kimia harus disimpan sesuai dengan
Pemecahan tanda bahayanya.
Masalah 2. Guru membimbing peserta didik untuk evaluasi
( 7 menit ) dari hasil kerja yang telah dilakukan
3. Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari MSDS sebagai materi minggu depan.

33
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Penutup 1. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan
( 2 menit ) memberikan apresiasi atas perhatiannya telah
mengikuti pembelajaran ini.

G. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian Sikap : Pengamatan
b. Teknik Penilaian Pengetahuan : Tes Hasil Belajar
c. Teknik Penilaian Keterampilan : Tes Kemampuan Berpikir Kritis
2. Instrumen
a. Pengamatan : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes Tulis : Tes hasil belajar ranah pengetahuan
c. Portofolio : Penilaian laporan

Mengetahui, Gresik, 15 Oktober 2020


Kepala SMK Semen Gresik Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. Setiyo Budi Kuny Abidatul Mahmudah


NIS. 19023L1220501241126824 NIM 17030194008

34
KISI-KISI SOAL TES RANAH KOGNITIF

Satuan Pendidikan : SMK Semen Gresik


Mata Pelajaran : Analisis Kimia Dasar
Materi : Penanganan Bahan Kimia Berdasarkan Tanda Bahaya dan
MSDS
Kelas/Semester : X/1

Tujuan
N Indikator Kunci Sk
Pembelajar Soal
o Soal Jawaban or
an
1 Mengidentif Berdasarkan
ikasi arti gambar/pikto
tanda gram, peserta (a) (b)
didik mampu
bahaya (a) Zat beracun
mengidentifi
bahan kimia (b) Bahan
kasi arti (c) radioaktif 2
tanda bahaya
(c) Zat
bahan kimia
menular
dengan
benar.
Jelaskan arti
lambang diatas!
2 Menjelaskan Peserta didik Jelaskan urutan (a) Jika
cara dapat langkah-langkah terhirup
penanganan menceritakan penanganan yang Longgarka
penanganan harus dilakukan n pakaian
bahaya jika terjadi ketika terjadi dan
sesuai kebocoran kebocoran pada berpindah
MSDS pada sasam asam sulfat (jika ke tempat
ssulfat terhirup, terkena yang
kulit, dan jika berudara
tertelan)? segar
(b) Jika
terkena
kulit 2
Cuci
dengan air
mengalir
dan sabun
sampai
tidak ada
bahan yang
tertinggal
dan jangan
digosok.
(c) Jika
tertelan

35
Tujuan
N Indikator Kunci Sk
Pembelajar Soal
o Soal Jawaban or
an
segera bilas
dengan air
dan bawa
ke rumah
sakit
terdekat

3 Menganalisi Berdasarkan
s sifat bahan gambar/pikto
kimia gram, peserta
didik mampu (a) (b)
berdasarkan menganalisis (a) Eksplosif/
tanda sifat bahan Mudah
bahaya kimia dengan meledak
2
benar (c) (b) Korosif
(c) Mudah
terbakar

Jelaskan arti
lambang diatas!
4 Mengelomp Berdasarkan
okkan cara tabel Simb Keterang
penyimpana gambar/pikto ol an
gram, peserta (a) Contoh:
n bahan didik mampu Fosfor (a) Disimpan
kimia mengelompo putih. dalam air
berdasarkan kkan cara Hindari (b) Disimpa
tanda penyimpanan campuran dalam 2
bahan kimia dengan minyak
bahaya
berdasarkan udara tanah
tanda bahaya dan
dengan tepat. hindari
dari
sumber
api.

36
Tujuan
N Indikator Kunci Sk
Pembelajar Soal
o Soal Jawaban or
an
(b) Contoh:
Logam
alkali
seperti
natrium
dan dan
kalium
mudah
bereaksi
dengan
air
menghasi
lkan
reaksi
yang
disertai
dengan
api dan
ledakan

5 Mengelomp Berdasarkan Jelaskan identifikasi Ringkasan


okkan bahan tabel bahaya apa saja bahaya yang
kimia gambar/pikto yang terdapat pada penting :
berdasarkan gram, peserta HCl serta tindakan Asam chloride
cara didik mampu Pertolongan pertama sangat korosif
penanganan mengelompo yang dilakukan dan toksik
bahayanya kkan bahan ketika terjadi serta iritatif
kimia kecelakaan bila kontak
berdasarkan dengan kulit,
cara mata atau
penanganan terhirup.
bahaya
dengan Pertolongan 2
benar. pertama bila
terkena pada :
MATA : Bilas
dengan air
mengalir
sekurang-
kurangnya 15
menit
KULIT : Cuci
dengan air
sebanyak-
banyaknya.

37
Tujuan
N Indikator Kunci Sk
Pembelajar Soal
o Soal Jawaban or
an
Segera
lepaskan
pakaian yang
terkontaminasi
.
TERTELAN :
Bila sadar, beri
minum 1 – 2
gelas untuk
pengenceran.
Hindari
pemanis
buatan.
TERHIRUP :
Segera
pindahkan
korban ke
tempat yang
cukup udara,
berikan
pernafasan
buatan atau
oksigen
korban segera
bawa ke
dokter.

Pedoman penskoran aspek pengetahuan


Skor tiap soal = 2
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (10)

Rubrik penilaian pengetahuan


No Soal Aspek yang dinilai Skor
1 Dapat menjawab dengan 3 poin benar 2
Dapat menjawab kurang dari 3 poin dnegan benar 1
2 Dapat menjawab dengan 3 poin benar 2
Dapat menjawab kurang dari 3 poin dnegan benar 1

38
3 Dapat menjawab dengan 3 poin benar 2
Dapat menjawab kurang dari 3 poin dnegan benar 1
4 Dapat menjawab 2 poin dengan benar 2
Dapat menjawab kurang dari 2 poin dengan benar 1
5 Dapat menyebutkan identifikasi bahaya dan 2
pertolongan pertama HCl dengan benar
Dapat menyebutkan identifikasi bahaya/pertolongan 1
pertama HCl dengan benar

39
PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN
Satuan Pendidikan : SMK Semen Gresik
Mata Pelajaran : Analisis Kimia Dasar
Materi : Penanganan Bahan Kimia Berdasarkan Tanda Bahaya dan
MSDS
Kelas/Semester : X/1

KD IPK Mater Indikator No Butir Soal


i Soal Soal
Pokok
4.5 Mengelo Menggolong MSDS Siswa dapat 1 Observasilah
mpokkan kan bahan mengobserv - Perlengkapan bahan
bahan yang asi tentang kimia
kimia dan tersedia di MSDS - Kondisi bahan kimia
penangan laboratoriu dengan baik - Tempat bahan kimia
nya m sesuai Siswa dapat 2 Buatlah label untuk bahan
berdasark
MSDS dan membuat kimia sesuai MSDS
an tanda
tepat label sesuai
bahaya
sesuai memberikan MSDS
dengan label dengan untuk bahan
MSDS benar kimia

Pedoman penskoran aspek keterampilan


Skor tiap soal = 5
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 (10)

Rubrik penilaian keterampilan


No Soal Aspek yang dinilai Skor
Mengobservasi dengan lengkap dan disertai 5
keterangan dengan jelas
1 Mengobservasi dengan lengkap dan disertai 4
keterangan kurang jelas
Observasi kurang lengkap dan tanpa keterangan 3
Label sesuai MSDS lengkap dan jelas 5

2 Label sesuai MSDS kurang lengkap 4


Label tidak sesuai dengan MSDS 3

40
WORKSHEET
Pengelompokan Bahan-Bahan Kimia
Berdasarkan Piktogram

Nama Anggota Kelompok/No Absen :

1. ....................................................................................
2. ....................................................................................
3. ....................................................................................

41
Amati gambar 1 dibawah ini !

Bahan kimia tersusun rapi

Bagaimanakan cara menyusun bahan-bahan kimia ?

Salah satu cara untuk dapat menyusun bahan-bahan


kimia adalah dengan mengelompokkan berdasarkan
tingkat kebahayaannya. Hal ini bisa dilihat melalui
label kemasan maupun MSDS.

Mari kita mengulas pembelajaran sebelumnya!

Apakah kalian masih ingat ?

42
Coba jelaskan arti dari piktogram berikut !
Piktogram Arti Pencegahan

43
4

44
Amati label kemasan bahan kimia berikut !

45
Isilah kolom di tabel ini sesuai dengan label kemasan bahan kimia
diatas!
Alat Pelindung Diri
Aspek
Nama Bahan Kimia (APD) yang
Pengelompokan
digunakan

Mudah terbakar

Korosif

Mudah meledak

Merusak
lingkungan

Karsinogenik

Toksisitas rendah

Toksisitas tinggi

46
Isilah titik-titik dibawah ini dengan bahan-bahan kimia diatas sesuai
dengan tempat penyimpanan yang sesuai !

Lemari asam

Dijauhkan dari sinar matahari


langsung

...............................

Ammonia 25% dan Blei (II) asetat trihidrat

47
SILABUS MATA PELAJARAN ANALISIS KIMIA DASAR

Status Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Kelas : X (Sepuluh)
Kompetensi Inti :

KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif,
pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dana lam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan Internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
masalah sesuai dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan komunikatif, dan pengawasan langsung.

48
Kompetensi Alokasi Sumber
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar Waktu Belajar
3.6 Menganalisis - Menganalisis Mengamati (Observing) c. Lembah tes 4 JP - MSDS
MSDS bahan lembar MSDS - Peserta didik mencari informasi melelaui pengamatan hasil - Peratur
kimia bahan kimia terhadap suatu fenomena yang berhubungan dengan sub belajar an
4.6 Melakukan - Fungsi MSDS materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi melalui ranah Menteri
penataan bahan bahan kimia slide pada google classroom. pengetahua Perindu
kimia sesuai sifat - Mengamati fenomena dan video percobaan pada link di n strian
dan data LKPD mengenai faktor-faktor yang memengaruhi laju d. Lembar tes RI
keselamatan reaksi keterampil 87/M-
bahan Menanya (Questioning) an peserta IND/PE
- Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang fenomena didik R/9/200
yang telah disajikan pada google classroom 9
- Peserta didik mengajukan pertanyaan konsep yang belum
dipahami pada google classroom.
Mengumpulkan Data (Eksperimenting)
- Peserta didik mendiskusikan hasil video percobaan pada
video mengenai faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
menggunakan google classroom.
- Peserta didik melakukan percobaan tentang faktor-faktor
yang memengaruhi laju reaksi.
- Peserta didik mencatat data hasil percobaan.
Mengaosiasi (Associating)
- Peserta didik mengolah dan menganalisis data hasil
percobaan tentang faktor-faktor yang memengaruhi laju
reaksi yang terdapat pada video.

49
Kompetensi Alokasi Sumber
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Dasar Waktu Belajar
- Peserta didik merumuskan penjelasan dengan menjawab
soal yang ada di LKPD faktor-faktor yang memengaruhi
laju reaksi.
Mengomunikasikan (Communicating)
- Peserta didik menyajikan data hasil percobaan yang
terdapat pada video maupun yang dilakukan dan
mengemukakan analisisnya terhadap percobaan tentang
faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi.

50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Identitas Sekolah : SMK SEMEN GRESIK


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X/1
Materi : Analisis Sifat Bahan Kimia dan Penanganannya
Berdasarkan MSDS
Alokasi Waktu : 4 x 30 menit

A. Kompetensi Inti

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif, pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dana lam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan
Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan Internasional.
KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang
Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan komunikatif,
dan pengawasan langsung.

51
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
3.6. Menganalisis MSDS bahan 4.6 Melakukan penataan bahan
kimia kimia sesuai sifat dan data
keselamatan bahan
Indikator Pencapaian Indikator Pencapaian
Kompetensi Kompetensi
3.6.1 Menganalisis sifat-sifat 4.6.1 Mengelompokkan bahan
bahan kimia berdasar MSDS kimia berdasarkan sifat
3.6.2 Mengidentifikasi data bahan kimia
keselamatan bahan kimia 4.6.2 Menerapkan penataan bahan
berdasarkan MSDS kimia sesuai sifat dan data
keselamatan

C. Tujuan Pembelajaran
3.6.1.1 Berdasarkan uraian MSDS, peserta didik mampu menganalisis sifat-
sifat bahan kimia dengan benar.
3.6.2.1 Berdasarkan uraian MSDS, peserta didik mampu mengidentifikasi
data keselamatan bahan kimia berdasarkan MSDS dengan tepat.
4.6.1.1 Berdasarkan uraian MSDS, peserta didik mampu mengelompokkan
bahan kimia berdasarkan sifat bahan kimia dengan tepat.
4.6.2.1 Berdasarkan uraian MSDS, peserta didik mampu menerapkan
penataan bahan kimia sesuai sifat dan data keselamatan dengan
benar.

D. Materi Pembelajaran

52
53
54
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
• Pendekatan : Scientific Approach
• Model Pembelajaran : Direct Instruction
• Metode : Ceramah (Online, melalui google meet),
tanya jawab
F. Media Pembelajaran
• Media :
- Power Point
- Google Classroom
- Google Meet

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke-1 (1 x 30 menit)
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 5. Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan
( 3 menit ) salam dan menyapa peserta didik di kelas google
classroom dan mengirimkan link untuk
pembelajaran di google meet.
6. Guru memulai pembelajaran di google meet
dengan berdoa dan mengecek kehadiran dan
kesiapan peserta didik.
7. Guru memberikan motivasi pada siswa dengan
memberitahu tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
8. Guru memberikan apersepsi pada peserta didik
mengenai materi yang sudah diajarkan sebelumnya

Tahap 1 4. Guru menanyangkan salah satu contoh lembar


Abstraksi MSDS bahan kimia pada peserta didik
( 4 menit ) 5. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
secara garis besar mengenai definisi, rincian isi,
serta fungsi dari MSDS (Mengamati).
6. Peserta didik mengamati hubungan antara materi
MSDS yang sedang dipelajari dengan materi
sebelumnya yaitu analisis tanda bahaya
(Mengamati).
7. Guru menstimulasi kembali pentingnya memahami
MSDS bahan kimia kepada peserta didik untuk

55
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
lebih memotivasi dan meningkatkan kebermaknaan
materi.

Tahap 2 5. Guru mengharapkan peserta didik bertanya


Klarifikasi mengenai cara membaca sifat bahan kimia melalui
( 10 menit ) MSDS (Menanya).
6. Guru menglarifikasikan rincian isi yang terdapat
pada MSDS
7. Guru menglarifikasikan cara membaca MSDS
melalui data bahan, data keselamatan, serta
piktogram tanda bahaya.
8. Peserta didik mencatat hal-hal penting mengenai
poin yang terkandung pada MSDS, dan cara
pembacaannya (Mengumpulkan data).
Tahap 3 4. Guru memberikan contoh penulisan MSDS untuk
Ilustrasi mengasosiasi konsep yang didapat oleh peserta
( 10 menit ) didik (Mengasosiasi).
5. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengomunikasikan rincian isi, arti piktogram, serta
data keselamatan pada MSDS
(Mengomunisasikan).
6. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengomunikasikan cara penyimpanan bahan kimia
setelah menganalisis isi MSDS yang ditampilkan
(Mengomunisasikan).
Tahap 4 2. Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan
Aplikasi satu contoh cara membaca MSDS yang memuat
( 2 menit ) rincian isi, sifat bahan, serta data keselamatan
sesuai dengan MSDS yang telah diunggah di
platform kelas google classroom.
Penutup 3. Guru menutup pembelajaran dengan salam di
( 1 menit ) google meet.
4. Guru memberikan motivasi dengan mengapresiasi
pembelajaran yang telah berlangsung di google
classroom.

56
Pertemuan ke-2 (1 x 45 menit)
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 5. Guru memulai pembelajaran dengan
( 5 menit ) mengucapkan salam.
6. Guru menanyakan kabar peserta didik kemudian
memulai pembelajaran dengan berdoa dan
mengecek kehadiran.
7. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan
materi sebelumnya mengenai pentingnya
mengetahui MSDS bahan kimia

Tahap 1 3. Guru menguatkan apersepsi peserta didik dengan


Mengkonfrontrasi memberikan fenomena yang berkaitan
masalah 4. Guru memberikan motivasi dengan
( 3 menit ) menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada peserta didik

Tahap 2 3. Peserta didik dibagi menjadi grup yang berjumlah


Mengorganisir 3 orang oleh guru.
Pembelajaran 4. Guru membagikan lembar kerja yang harus
( 20 menit ) dikerjaan oleh peserta didik.

Tahap 3 4. Guru membimbing peserta didik untuk


Investigasi menganalisis persoalan dalam lembar kerja yang
Individu dan telah diberikan oleh guru.
Kelompok 5. Guru membimbing peserta didik untuk
( 30 menit ) menentukan solusi dari persoalan yang diberikan.
6. Peserta didik melakukan pengelompokkan bahan
kimia di dalam lembar kerja yang telah diberikan.
Tahap 4 5. Peserta didik menganalisis hasil pengelompokkan
Mengembangkan bahan kimia dengan cara memberikan ulasan
dan tentang bagaimana jika bahan kimia tidak
mempresentasikan dikelompokkan secara benar.
hasil kerja 6. Guru membimbing peserta didik untuk
( 8 menit ) menganalisis bagaimana cara penanganannya jika
terjadi bahaya.
7. Peserta didik menyimpulkan hasil kerja dan
analisis yang telah dilakukan.

57
Tahapan Kegiatan Pembelajaran
8. Perwakilan peserta didik mengemukakan hasil
kerjanya dan peserta didik yang lain
menanggapinya.
Tahap 5 4. Guru mengkonfirmasi hasil analisis peserta didik
Analisis dan dengan memberikan kesimpulan bahwa
Evaluasi Hasil pemahaman serta pengelompokan bahan kimia
Pemecahan melalui MSDS sangat penting.
Masalah 5. Guru membimbing peserta didik untuk evaluasi
( 7 menit ) dari hasil kerja yang telah dilakukan
6. Guru mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi selajutnya
Penutup 2. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan
( 2 menit ) memberikan apresiasi atas perhatiannya telah
mengikuti pembelajaran ini.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Teknik Penilaian Sikap : Pengamatan
b. Teknik Penilaian Pengetahuan : Tes Hasil Belajar
c. Teknik Penilaian Keterampilan : Tes Kemampuan Berpikir Kritis
2. Instrumen
a. Pengamatan : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes Tulis : Tes hasil belajar ranah pengetahuan
c. Portofolio : Penilaian laporan

Mengetahui, Gresik, 15 Oktober 2020


Kepala SMK Semen Gresik Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. Setiyo Budi Vena Salsabila


NIS. 19023L1220501241126824 NIM 17030194024

58
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
(MSDS)

Nama Anggota Kelompok/No Absen :

1. ...................................................................
2. ...................................................................
3. ..................................................................

59
TABEL PENGAMATAN
Berdasarkan pada MSDS bahan kimia yang telah kalian pelajari,
amatilah kesesuaian bahan tersebut dengan sifat serta
penyimpanannya pada laboratorium dengan mengisi tabel
dibawah ini!

Salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya Penyimpanan


Nama
Sifat Bahaya Tidak Keterangan
kecelakaan adalah dengan mengenali secara Senyawa Sesuai
Sesuai
dalam akan sifat, bahaya, penyimpanan, dan lain
sebagainya mengenai bahan-bahan kimia. Hal
ini bisa dilihat melalui label kemasan serta
MSDS bahan kimia.

Mari kita mengulas pembelajaran sebelumnya!


Apakah kalian masih ingat ?

60
Latihan 3 (MSDS HNO3) Piktogram Arti

Isilah poin-poin penting dibawah ini sesuai dengan data pada MSDS bahan
kimia

1. Nama Bahan :
___________________________________________________
2. Sifat :
________________________________________________________
______________________________________________
3. Bahaya :
________________________________________________________
______________________________________________
4. Penanganan :
________________________________________________________
______________________________________________
5. APD :
___________________________________________________
6. Penyimpanan :
________________________________________________________
______________________________________________

Untuk memahami betul mengenai MSDS, maka hal yang perlu dipastikan
adalah pemahaman pada gambar piktogram bahaya.

61
Untuk mengingat kembali mengenai MSDS serta hubungannya dengan Latihan 2 (MSDS AgNO3)
piktogram, maka kerjakan beberapa soal pengingat dibawah ini!
Isilah poin-poin penting dibawah ini sesuai dengan data pada MSDS
1. Apa yang disebut dengan MSDS? bahan kimia
Jawab :
1. Nama Bahan :
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
2. Sifat :
2. Mengapa perlu memahami piktogram tanda bahaya sebelum
___________________________________________________
mempelajari MSDS?
3. Bahaya :
Jawab :
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
4. Penanganan :
3. Mengapa MSDS penting untuk dipelajari dan dipahami?
___________________________________________________
Jawab :
___________________________________________________
___________________________________________________
5. APD :
___________________________________________________
___________________________________________________
4. Sebutkan apa saja isi yang perlu dimuat pada MSDS!
___________________________________________________
Jawab :
6. Penyimpanan :
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________

62
Latihan 1 (MSDS HCl)

Isilah poin-poin penting dibawah ini sesuai dengan data pada MSDS UJI PEMAHAMAN!!!

bahan kimia

1. Nama Bahan : Bukalah pada laman Google Classroom, dan amati beberapa MSDS
___________________________________________________ yang terdapat pada laman tersebut.
2. Sifat :
___________________________________________________
3. Bahaya :
___________________________________________________
___________________________________________________
4. Penanganan :
___________________________________________________
___________________________________________________
5. APD :
___________________________________________________
___________________________________________________ Setelah kalian amati, selanjutnya analisis poin-poin penting pada tiap

6. Penyimpanan : MSDS bahan kimia tersebut secara berkelompok!

___________________________________________________
___________________________________________________

63
SILABUS MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR PEKERJAAN LABORATORIUM KIMIA
Status Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Kelas : X (Sepuluh)
Kompetensi Inti :
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif, pro aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dana lam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan Internasional.
KI-4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan komunikatif, dan pengawasan langsung.

64
Kompetensi Alokasi
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Waktu
3.8 Menerapkan - Ilmu Kimia Mengamati (Observing) a. Lembah 5 JP - Depdiknas. 2013.
konsep dasar dan - Peserta didik mencari informasi melelaui pengamatan tes hasil Buku Teks Bahan
ilmu kimia klasifikasi terhadap gambar yang berhubungan dengan konsep dasar belajar Ajar Siswa Teknik
dalam materi ilmu kimia melalui slide power point pada google meet. ranah Dasar Pekerjaan
Menanya (Questioning)
percobaan - Perubahan pengetahu Laboratorium
- Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang fenomena
kimia. fisika dan an Kimia Kelas X
yang telah disajikan pada google meet
kimia b. Lembar Semester 1. Jakarta:
- Peserta didik mengajukan pertanyaan konsep yang belum
4.8 Melaksanakan - Hukum tes Direktorat
dipahami pada google meet
percobaan dasar ilmu keterampi Pembinaan Sekolah
Mengumpulkan Data (Eksperimenting)
aplikasi kimia lan peserta Menengah
- Peserta didik mencatat hal-hal penting mengenai ilmu
konsep dasar - Rumus kimia, hukum dasar kimia, perubahan kimia dan fisika, didik Kejuruan,
ilmu kimia empiris dan tatanama senyawa kimia, serta persamaan reaksi kimia Direktorat Jenderal
rumus - Peserta didik melakukan percobaan konsep dasar ilmu Manajemen
molekul kimia. Pendidikan Dasar
dan Menengah,

65
Kompetensi Alokasi
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Waktu
- Tatanama - Peserta didik mencatat data hasil percobaan yang telah Departemen
senyawa dilakukan Pendidikan
kimia Mengaosiasi (Associating) Nasional
- Persamaan - Peserta didik mengolah dan menganalisis data hasil
percobaan tentang konsep dasar ilmu kimia
reaksi
- Peserta didik membuat laporan percobaan praktikum
sederhana
yang dilakukan
- Penyetaraan
- Peserta didik menjawab soal yang adi di LKPD tentang
reaksi kimia
penyetaraan reaksi kimia
Mengomunikasikan (Communicating)
- Peserta didik mengkomunikasin konsep dasar ilmu
kimia, hukum dasar kimia, perubahan fisika dan kimia.
- Peserta didik mengomunikasikan cara penyetaraan reaksi
kimia

66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK Semen Gresik
Kompetensi Keahlian : Kimia Industri
Mata Pelajaran : Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium
Kimia Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Konsep Dasar Ilmu Kimia
Alokasi Waktu : 5 x 30 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Kimia Industri
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Kimia Industri. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah

67
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.8 Menerapkan konsep dasar ilmu kimia dalam percobaan kimia.
4.8 Melaksanakan percobaan aplikasi konsep dasar ilmu kimia
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8.1 Mendefinisikan ilmu kimia dan menklasifikasian materi (unsur,
Senyawa, Campuran)
3.8.2 Mendefinisikan perubahan fisika dan kimia
3.8.3 Menjelaskan Hukum Dasar Ilmu Kimia
3.8.4 Membedakan rumus empiris dan rumus molekul
3.8.5 Menjelaskan tata nama senyawa kimia
3.8.6 Menuliskan Persamaan Reaksi sederhana
3.8.7 Menyetarakan persamaan reaksi
4.8.1 Mampu merangkai alat-alat dalam percobaan praktikum
4.8.2 Mampu mengoprasikan alat-alat dalam percobaan prarktikum
4.8.3 Mampu menyajikan data dan menyimpulkan percobaan praktikum
D. Tujuan Pembelajaran
3.8.1.1 Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan pengertian Ilmu
Kimia dan pengklasifikasian materi (Unsur, Senyawa, Campuran)
3.8.1.2 Peserta didik mampu menjelaskan perubahan fisika dan perubahan
kimia
3.8.1.3 Peserta didik mampu menjelaskan dan menerapkan hukum dasar
kimia
3.8.1.4 Peserta didik mampu menbedakan rumus empiris dan rumus
molekul
3.8.1.5 Peserta didik mampu menjelaskan tata nama senyawa kimia

68
3.8.1.6 Peserta didik mampu menulisakan persamaan reaksi
3.8.1.7 Peserta didik mampu menyetarakan persamaan reaksi
4.8.1.1 Peserta didik mampu merangkai alat-alat dalam percobaan
praktikum
4.8.1.2 peserta didik mampu mengoprasikan alat-alat dalam percobaan
praktikum
4.8.1.3 peserta didik mampu menyajikan data dan menyimpulkan hasil
dalam percobaan
E. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran Konsep Dasar Ilmu Kimia, meliputi:
1. Ilmu Kimia dan Penklasifikasian materi
2. Perubahan kimia dan perubahan fisika
3. Hukum dasar ilmu kimia
4. Rumus molekul dan rumus empiris
5. Tatanama senyawa kimia
6. Persamaan reaksi sederhana
7. Penyetaraan reaksi kimia
Materi pembelajaran akan diuraikan lebih lanjut pada lampiran 1
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach 5M (Mengamati, Menanya,
Mengeksplorasikan, Mengasosiasi, Mengkomunikasikan)
Model : Direct Instruction (Pertemuan 1) dan Cooperatif
Learning (Pertemuan 2)
Metode : Diskusi, Ceramah (Online, melalui Google Meet), tanya
jawab dan penugasan, praktikum
G. Media, Alat dan Sumber Belajar
a) Media:
- Power point
- Google Classroom
- Google Meet
- LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

69
b) Alat :
- Laptop
- Papan Tulis dan spidol
c) Sumber belajar:
- Buku ajar peserta didik Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium
Kimia SMK Kompetensi Keahlian Kimia Industri Kelas X
- Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)
H. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 (1 x 30 menit)
Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan - Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan 5 menit
salam dan menyapa peserta didik di kelas google
classroom dan mengirimkan Lembar kerja peserta didik
dan link untuk pembelajaran di google meet.
- Guru memulai pembelajaran dengan memberikan salam
dan menyapa peserta didik dikelas Google Meet
- Guru mengecek kehadiran peserta didik dan kesiapan
peserta didik
Apersepsi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran melalui
media power point
Motivasi
- Guru menyajikan gambar yang berhubungan dengan
tentang konsep dasar ilmu kimia agar peserta didik
dapat memahami dan menganalisis gambar tersebut
Kegiatan Inti Tahap 1 (Abstaksi) 20 menit
- Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai
konsep dasar ilmu kimia melalui gambar fenomena
yang disajikan di power point (mengamati)
- Peserta didik mengamati (mengamati)
- Guru menstimulasi pentingnya mempelajari konsep
dasar ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari

70
Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Tahap 2 (Klarifikasi)
- Guru mengharapkan peserta didik bertanya mengenai
konsep dasar ilmu kimia (Menanya)
- Guru mengklarifikasikan tentang klasifikasi materi
(unsur, senyawa dan campuran) dengan peta konsep
- Guru mengklarifikasikan perubahan kimia dan
perubahan fisika dengan cara mengetahui ciri-ciri
perubahan fisika dan kimia
- Peserta didik mencatat hal-hal penting mengenai
klasifikasi kimia, perubahan fisika dan kimia
(mengumpulkan data)
Tahap 3 (Ilustrasi)
- Guru memberikan contoh ilustrasi gambar tentang
hukum dasar ilmu kimia untuk mengasosiasi konsep
yang didapat peserta didik (mengasosiasi)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengkomunikasikan klasifikasi materi dan perubahan
fisika dan kimia (mengomunisasikan)
- Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
mengkomunikasikan macam-macam hukum dasar ilmu
kimia (mengomunisasikan)
Tahap 4 (Aplikasi)
- Guru meminta peserta didik untuk mengulang dan
menjelaskan klasifikasi materi, ciri-ciri perubahan
kimia dan perubahan fisika dan macam-macam hukum
dasar ilmu kimia
Penutup - Guru menutup pembelajaran dengan salam di google 5 menit
meet.

71
Pertemuan 2 (4 x 30 menit)

Kegiatan Langkah Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Fase 1 : Menyajikan Tujuan pembelajaran dan memotivasi 10 menit
siswa
- Guru memberikan salam
- Peserta didik memimpin doa
- Guru menanyakan kabar peserta didik
- Guru mengecek kehadiran peserta didik
Apersepsi
- Guru menanyakan kepada peserta didik materi
sebelumnya yang telah dipelajari
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Fase 2 : Menyajikan Informasi 100 menit
- Guru menjelaskan materi Rumus empiris dan rumus
molekul, tatanama senyawa kimia, persamaan reaksi
kimia, dan penyetaraan reaksi kimia secara umum
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok
- Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok. Masing-masing kelompok beranggotakan 2
peserta didik yang dibagi untuk membahas Persamaan
reaksi kimia
- Guru memberikan LKPD kepada peserta didik
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
- Peserta didik mengerjakan LKPD materi persamaan
reaksi kimia yang telah dibagikan. (mengasosiasi)
- Guru memantau dan memperhatikan proses diskusi
peserta didik.
- Guru mengunjungi setiap kelompok untuk mengetahui
adakah kelompok yang memerlukan bantuan atau
mengalami kesulitan untuk memahami tugasnya.

72
- Guru memberikan peringatan mengenai batas waktu
dalam menyelesaikan diskusi. Setelah waktu yang
ditentukan telah selesai, hasil diskusi tiap kelompok
dikumpulkan ke guru.
- Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi materi
konsep dasar Ilmu Kimia (mengkomunikasikan)
- Guru menanyakan apakah ada perbedaan pendapat
Fase 5 : Mengakhiri diskusi dan Evaluasi
- Guru mengakhiri kegiatan diskusi dan meluruskan
kesimpulan diskusi.
- Guru mereview mengenai materi yang telah
didiskusikan bersama.

Penutup - Peserta didik diberikan kesempatan bertanya mengenai 10 enit


materi konsep dasar ilmu kimia
- Guru meminta peserta didik untuk mempelajari materi
selanjutnya yaitu stokiometri
- Guru mengakhiri dengan mengucapkan salam penutup.

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Aspek yang Cara Penilaian Jenis Penilaian Keterangan
Dinilai

Sikap - Peserta didik dinilai - Observasi - Pada pertemuan kali


sikapnya selama ini menggunakan
proses pembelajaran. metode observasi
- Keaktifan peserta yang terlampir pada
didik dalam bertanya pedoman penilaian.
dan menjawab
pertanyaan guru.

73
Pengetahuan - Tes unjuk kerja

Penilaian - Peserta didik - Observasi Soal-soal dan lembar


Diskusi dinilai dalam kelompok penilaian terlampir.
prosesnya
berdiskusi
- Peserta didik
dinilai dalam
pembagian
pengerjaan tugas
selama diskusi.
- Peserta didik dinilai
ketepatan
jawabannya dengan
teori yang ada.

Penilaian - Peserta didik dapat - Observasi Pada pertemuan kali


keterampilan merancang alat dan keterampila ini menggunakan
mengoprasikan alat n individu metode observasi
dalam percobaan yang terlampir pada
sesuai dengan pedoman penilaian.
prosedur dan alat
yang telah
disediakan.

74
KISI-KISI SOAL TES RANAH KOGNITIF

Satuan Pendidikan : SMK Semen Gresik


Mata Pelajaran : Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia (TDPLK)
Materi : Konsep Dasar Ilmu Kimia
Kelas/Semester : X/1
No Tujuan Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor
Pembelajaran
1 Menjelaskan Peserta didik Jelaskan pengertian ilmu kimia dan Ilmu kimia adalah ilmu yang 15
pengertian Ilmu Kimia dapat menjelaskan sebutkan pengklasifikasian materi mempelajari tentang struktur
dan pengklasifikasian ilmu kimia dan sertakan contoh? materi, sifat materi dan perubahan
materi (Unsur, pengklasifikasian materi, serta energi yang
Senyawa, Campuran) materi menyertai perubahan tersebut
Materi diklasifikasian menjadi 3
yaitu:
- Unsur : Zat tunggal yang paling
sederhana. Contoh: Cu
(tembaga), Zn (seng),
Aluminium
- Senyawa: Zat tunggal yang
tersusun dari gabungan 2 unsur
atau lebih melalui reaksi kimia.
H2O (air), CH3COOH (Cuka)
- Campuran: Gabungan 2 zat
atau lebuh yang sifat
penyusunya tidak berubah.

75
No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor
2 Menjelaskan perubahan Peserta didik Jelaskan perbedaan perubahan fisika Perubahan fisika: Perubahan
fisika dan perubahan mampu dan perubahan kimia ? materi yang tidak menghasilkan
kimia menceritakan zat baru hanya mengubah sifat
perbedaan fisik zat sedangkan zat itu sendiri
perubahan fisika tidak berubah. Perubahan fisikan
dan perubahan meliputi perubahan wujud,
kimia bentuk, ukuran dan pelarutan.
15
Perubahan kimia: Perubahan
Kimia adalah perubahan yang
menghasilkan zat baru. Ciri-ciri
perubahan kimia mPerubahan
Warna, Perubahan suhu,
Pembentukan endapan,
Pembentukan gas
3 Menjelaskan dan Peserta didik Sebutkan dan jelaskan hukum dasar - Hukum Kekekalan massa
menerapkan hukum mampu kimia? (Lavoisier) : Massa zat
dasar kimia menjelaskan dan sebelum reaksi = massa zat
menerapkan sesudah reaksi 15
hukum dasar - Hukum perbandingan tetap
kimia (Proust): Perbandingan
massa unsur-unsur dalam
suatu senyawa adalah tetap

76
No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor
- Hukum perbandingan
berganda (Dalton): Jika dua
jenis unsur membentuk lebih
dari satu senyawa, dan massa
salah satu unsur adalah tetap,
maka perbandingan massa
unsur yang lain selalu berupa
bilangan bulat
- Hukum perbandingan
volume (Gay Lussac): Pada
suhu dan tekanan yang sama,
maka perbandingan volume
gas yang bereaksi dan hasil
reaksi merupakan sebagai
bilangan bulat sederhana,
- Hipotesis Avogadro: pada
suhu dan tekanan yang sama,
semua gas dengan volume
yang sama akan mengandung
jumlah molekul yang sama
pula

77
No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor
4 Menbedakan rumus Peserta didik Suatu senyawa hidrokarbon Hidrokarbon →𝐶 = 24 = 2 𝑚𝑜𝑙
12
empiris dan rumus mampu mengandung 24 gram C dan 6 gram H
molekul membedakan tentukan rumus molekul dan rumus H = 6 = 6 𝑚𝑜𝑙
1
rumus empiris dan empiris senyawa diketahui Mr = 30
rumus molekul (Ar C = 12, H = 1) Mol C : mol H = 2 : 6
= 1: 3
Rumus Empiris : CH3
Mr senyawa = (Mr RE) x 15
30 = (12 x 1 + 1 x 3)x
30 = (12 + 3) x
30 = (15) x
X=2
Rumus Molekul = (CH3)2
= C2H6
5 Menjelaskan tata nama Peserta didik Tentukan nama senyawa dan rumus a. Boron Trifluorida
senyawa kimia mampu kimia berikut: b. Litium Oksida
menentukan tata c. Magnesium Nitrida 10
a. BF3
nama senyawa d. P2O5
b. Li2O
c. Mg3N2 e. Fe2O3

78
No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor
d. Difosforus Pentaoksida f. AlPO4
e. Besi (III) Oksida
f. Aluminium Fosfat

6 Mampu menulisakan Peserta didik dapat Tulisakan persamaan reaksi dibawah


persamaan reaksi menuliskan ini :
persamaan reaksi
a. Reaksi logam magnesium
sederhana dengan
dengan asam klorida
benar a. Mg (s) + HCl (aq) →
menghasilkan magnesium
MgCl (s) + H2 (g)
klorida dan gas hidrogen 15
b. NaOH(aq) + H2SO4 (aq)
b. Reaksi antara larutan natrium
→ Na2SO4 (s) + H2O (l)
hidroksida dengan asam sulfat
menghasilkan natrium sulfat
dan air

79
No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor
7 Mampu menyetarakan Peserta didik Setarakan persamaan reaksi berikut: a. C2H4 (s) + 3O2 (g) →
persamaan reaksi mampu 2CO2 (g) + 2H2O (l)
a. C2H4 (s) + O2 (g) → CO2 (g)
menyetarakan b. 2Al (s) + 6HCl (aq) →
+ H2O (l)
suatu reaksi kimia 2AlCl3 (aq) + 3H2 (g)
b. Al (s) + HCl (aq) → AlCl3
. c. 2NH3 (g) + 2O2 (g) → 15
(aq) + H2 (g)
2NO (g) + 3H2O (l)
c. NH3 (g) + O2 (g) → NO (g) +
d. CO2 (g) + 2NaOH (aq) →
H2O (l)
Na2CO3 (aq) + H2O (l)
d. CO2 (g) + NaOH (aq) →
Na2CO3 (aq) + H2O (l)
TOTAL NILAI 100

80
Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan

Keterampilan

Memilih alat Mengoperasi Menyajikan Kebersihan


No Nama percobaan kan alat hasil data dan penataan Jumlah Nilai
berdasarkan dalam percobaan alat dalam skor
keperluan percobaan percobaan

Keterangan Skor:
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria Kriteria Nilai:
4 = baik sekali A = 80-100 : baik sekali
3 = baik B = 70-79 : baik
2 = cukup C = 60-69 : cukup
1 = kurang D = < 60 : kurang

Keterangan:
B = Jumlah skor yang diperoleh
N= Jumlah skor total

81
J. Sumber Belajar
Depdiknas. 2013. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Teknik Dasar Pekerjaan
Laboratorium Kimia Kelas X Semester 1. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional
Depdiknas. 2013. Buku Teks Bahan Ajar Siswa Teknik Dasar Pekerjaan
Laboratorium Kimia Kelas X Semester 2. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional

Gresik, 15 Oktober 2020


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa PLP Unesa

Aulia Cita Siswanti, S.Si Marlisa Dwi Putri


NIK. 2017004 NIM. 17030194077

Mengetahui,
Kepala SMK Semen Gresik

Drs. Setiyo Budi


NIS. 19023L1220501241126824

82
Lampiran 1

1. Pengertian Ilmu Kimia


Ilmu kimia berarti: ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu
mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, Kimia
merupakan suatu bagian dari ilmu pengetahuan alam, yang mempelajari
materi struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan
energi yang turut serta dalam perubahan suatu zat atau materi.
2. Pengklasifikasian materi
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume
dan menempati ruang tertentu. Berdasarkan sifat kimianya, materi
dibagi menjadi beberapa golongan atau lebih dikenal sebagai klasifikasi
materi. Ini meliputi unsur, senyawa dan campuran.
a) Unsur
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat
lain yang lebih sederhana. Contoh dari unsur adalah Emas,
aluminium, besi, tembaga, dan lain–lain. Berdasarkan sifat fisika
dan sifat kimianya, unsur-unsur dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu unsur logam, unsur non logam (bukan logam), dan unsur
metaloid (unsur semi logam).
b) Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi
dua buah unsur atau lebih secara kimia. Contoh senyawa adalah Air
(H2O), garam dapur (NaCl), Asam cuka (CH3COOH), dan lain –
lain.
1) Senyawa Asam
Asam adalah suatu senyawa yang memiliki tingkat
keasaman di bawah 7 (< 7). Senyawa asam dapat mengubah
kertas lakmus biru menjadi merah..
2) Senyawa Basa
Basa adalah senyawa yang memiliki tingkat keasaman di atas
7 (> 7). Senyawa basa dapat membuat kertas lakmus merah
menjadi biru.

83
3) Garam
Garam adalah senyawa yang di bentuk dari reaksi antara
larutan asam dan basa. Garam berwujud padatan kristal yang
diperoleh dari penguapan air laut berasal dari larutan garam
yang bercampur dengan air laut dan mineral lainnya yang
terdapat di dalam air laut.
c) Campuran
Suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan dua
buah zat tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap.
Contoh: air dan gula, air dan garam, air dan pasir, dan lain-lain.
1) Campuran Homogen
Campuran yang homogen disebut dengan larutan, contohnya:
campuran air dan gula.
2) Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara dua jenis atau
lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih bisa
dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Contohnya
campuran antara serbuk besi dengan pasir, campuran antara
air dan minyak. Dan lain – lain.
3. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
1) Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak
disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Contoh
perubahan fisika, yaitu pencampuran gula ke dalam air membentuk
larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi
bentuk yang terlarut dalam air tetapi sifat gula masih sama, yaitu
manis. Dalam perubahan wujud zat ada 6 jenis yaitu :
• Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair dengan mengandalkan energy panas. Contohnya
mentega yang dipanaskan akan mencair atau lilin yang
dipanaskan akan meleleh.
• Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair

84
menjadi padat, dalam peristiwa ini zat melepaskan energy
panas. Contohnya, air yang dimasukan dalam pembeku
(freezer) akan menjadi es batu atau lelehan lilin yang
dibiarkan akan mengeras.
• Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas
menjadi padat, zat melepaskan energy panasnya. Contohnya
berubahnya uap di udara menjadi salju.
• Menguap adalah peristiwa perubahan wujud zat dari cair
menjadi gas, peristiwa ini memerlukan energy panas.
Contohnya baju basah yang dijemur di bawah sinar matahari
akan menjadi kering atau air yang direbus dan dibiarkan
mendidih lama akan berkurang kuantitasnya karena menguap
menjadi gas.
• Menyublim adalah peristiwa perubahan zat dari padat
menjadi gas, dimana zat memerlukan energy panas.
Contohnya kapur barus yang disimpan dalam lemari pakaian
lama-lama akan habis.
• Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud zat dari gas
menjadi cair, dalam peristiwa ini zat melepaskan energy
panas. Contohnya rumpu dan tanaman yang dekat dengan
tanah menjadi basah pada pagi atau butiran air di bagian luar
gelas yang berisi es.
2) Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang
menghasilkan zat baru. Perubahan kimia ini bersifat permanen yang
artinya zat hasil terbentuknya tidak dapat diubah lagi menjadi zat
asalnya. Contohnya adalah kertas terbakar, petasan meledak,
singkong menjadi tape, besi berkarat, dan pembusukan makanan.
Perubahan kimia disebut juga dengan reaksi kimia, dimana
terdapat dua istilah yang digunakan yaitu zat semula dinamakan
reaktan atau pereaksi dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi
atau produk reaksi. Contohnya jika kayu dibakar akan

85
menghasilkan arang kayu, kayu dinamakan pereaksi dana rang kayu
dinamakan hasil reaksi. Terjadinya reaksi kimia dapat dilihat dari
ciri-ciri yang menyertai perubahan zat tersebut yaitu:
• Perubahan warna : suatu zat mempunyai warna tertentu
tergantung komposisi dan kandungan unsur atau senyawa
dalam zat tersebut. Contohnya, sendok logam yang
ditempatkan di atas nyala api maka akan terbentuk warna
hitam dari asap yang mengandung karbon atau arang.
• Perubahan suhu : reaksi kimia terjadi karena adanya
perubahan energy yang menyertai reaksi kimia. Ada dua
perubahan suhu yang menyertai perubahan kimia yaitu
kalor yang dilepaskan dan kalor yang dibutuhkan dalam
perubahan kimia.Berdasarkan perubahan suhu yang terjadi,
reaksi kimia dikelompokan menjadi dua, yaitu reaksi
eksoterm (pembebasan energi panas) dan endoterm
(penyerapan energi panas).
• Pembentukan endapan : suatu zat yang sukar larut dalam
pelarut air. Contohnya reaksi antara perak nitrat dengan
natrium klorida yang menghasilkan endapan perak klorida
yang berwarna putih.
• Pembentukan gas : beberapa perubahan kimia ada yang
menghasilkan gas. Contohnya, reaksi pembakaran yang
menghasilkan gas CO2 atau reaksi pembusukan
menghasilkan gas-gas yang berbau menyengat seperti gas
ammonia.
4. Hukum Dasar Ilmu Kimia
1. Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
“Didalam reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama”
Contoh:
Logam Merkuri + Gas Oksigen → merkuri oksida
530am 42,2 gram 572,2 gram

86
2. Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
- Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah
tetap
- Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur
yang berbeda jenis di mana perbandingan massa usur-unsur
penyusunnya adalah tetap
3. Hukum Perbandingan Ganda (Hukum Dalton)
Jika dua jenis unsur membentuk lebih dari satu senyawa, dan massa
salah satu unsur adalah tetap, maka perbandingan massa unsur yang
lain selali berupa bilanagan positif.
4. Hukum perbandingan volume (Gay-Lussac)
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang bereaksi dan
hasil reaksi akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
5. Hukum perbandingan jumlah partikel (Hukum Avogadro)
Volume-volume yang sama setiap gas akan mengandung jumlah
partikel (atom, ion, molekul, elektron, dan lain-lain) yang sama pula
ketika ia berada pada keadaan di mana temperatur dan tekanannya
sama.
5. Rumus Molekul dan Rumus Empiris
a. Rumus Molekul
Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom
dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa, jadi rumus
molekul menyatakan susunan sebenarnya dari sebuah molekul zat.
Contoh rumus molekul:
Rumus molekul air yaitu H2O yang berarti dalam satu molekul air
terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen
b. Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan tentang
perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang Menyusun
suatu senyawa kimia.
Contoh rumus Empiris:
Natrium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Na+

87
dan ion Cl- dengan perbandungan 1:1 rumus kimia natrium klorida
NaCl
6. Tatanama Senyawa Kimia
Tata nama kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan-
persenyawaan kimia yang disusun secara sistematis. Tata nama
kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC (International Union of Pure
and Applied Chemistry).
1. Senyawa biner yang terdiri atas atom-atom non logam
a. Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri atas dua atom
yang berbeda:
B-Si-As-C-P-N-H-S-I-Br-Cl-O-F
Kemudian ditambah akhiran -ida
Contoh:
HF diberi nama Hidrogen Fluorida
HI diberi Hidrogen Iodida
b. Bila jumlah unsur dalam senyawa berbeda, maka untuk
menyatakan jumlah masing-masing unsur atau atom dalam
rumus kimianya, harus diawal dengan awalan angka
Yunani, yaitu:
Mono = 1 Heksa = 6
Di = 2 Hepta = 7
Tri = 3 Okta = 8
Tetra = 4 Nona = 9
Penta = 5 Deka = 10

Contoh:
SF6 = Belerarang heksafluorida
PCl3 = Posfor triklorida
N2O5 = Dinitrogen Pentaoksida
Catatan:
• Awalan mono- tidak berlaku untuk atom yang berada di
awal rumus kimia senyawa. Contoh: CO, bukan
monokarbon monoksida tapi karbon monoksida

88
• Nama senyawa yang sudah lazim, seperti air (H2O) dan
amoniak (NH3) tidak perlu diganti menjadi dihydrogen
monoksida dan nitrogen trihidrida.
2. Senyawa biner yang terdiri atas atom-atom logam dan nonlogam
a. Nama atom logam disebut lebih dulu, diikutu dengan nama
atom nonlogam dan ditambah akhiran -ida
Contoh:
NaCl = Natrium klorida
MgO = Magnesium Oksida
Al2O3 = Aluminium oksida
b. Persenyawaan antara atom logam dan nonlogam umumnya
berupa senyawa ion, oleh karena itu bila sebuah atom logam
dapat membentuk lebih dari satu senyawa dengan muatan ion
yang berbeda maka untuk membedakannya, muatan ion logam
ini harus dituliskan. Jumlah muatan ion logam ditulis dengan
angka romawi dalam tanda kurung.
Contoh:
FeS = Besi (II) Sulfida
Fe2S3 = Besi (III) sulfida
HgCl = Raksa (I) klorida
HgCl2 = Raksa (II) klorida
7. Persamaan Reaksi Kimia
1) Pengertian Reaksi Kimia
Reaksi kimia adalah peristiwa yang menunjukkan terjadinya
perubahan zat reaktan (peraksi) menjadi zat Produk (hasil reaksi).
Misalnya
A+B → C+D
Reaktan produk
2) Syarat-syarat
• Rumus kimia zat yang terlibat dalam reaksi kimia wajib
dituliskan
• Fase zat dituliskan dengan symbol subscript pada bagian

89
belakang zatnya, seperti: Padat (s), Cair (l), Gas (g), larutan
(aq)
• Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga
jumlah atom ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan.
8. Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan Cara Setengah
reaksi
1. Langkah 1 : pisahkan reaksi redoks menjadi reaksi reduksi dan
reaksi oksidasi
2. Langkah 2 : setarakan jumlah unsur, selain O dan H yang
mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan memberi
koefisien
3. Langkah 3 : tambahkan H2O untuk menyetarakan atom oksigen
dan tambahkan H+ untuk menyetarakan atom hidrogen
4. Langkah 4 : tambahkan electron untuk menyetarakan muatan
5. Langkah 5 : menyamakan jumlah electron yang dilepas pada
reaksi reduksi kemudian jumlahkan kedua reaksi tersebut.

90
PRAKTIKUM MTDPLK

A. Judul Percobaan : REAKSI KIMIA


B. Tujuan :
1. Mengamati perubahan yang terjadi pada suatu reaksi
2. Dapat mengetahui hasil reaksi yang terjadi antara Asam Cuka
(CH3COOH) dengan Baking Soda (NaHCO3)
3. Dapat mengetahui reaksi yang terjadi antara Vitamin C (C6H8O6)
dengan Betadine/Iodine (I2)
C. Alat dan Bahan
1. Erlenmeyer 6. Balon
2. Gelas Ukur 7. Cuka Dapur
3. Kaca Arloji 8. Betadin
4. Spatula besi 9. Soda kue
5. Tabung reaksi 10. You C-1000 lemon
D. Prosedur Kerja
• Percobaan 1
1. 10 mL cuka dapur dimasukkan kedalam erlenmeyer 1 dan
erlenmeyer 2
2. Timbang 1 gram soda kue dan 1,5 gram soda kue dengan neraca
digital
3. Masukkan soda kue kedalam balon
4. Pasang balon di mulut erlenmeyer 1 dan erlenmeyer 2
5. Campurkan soda kue yang ada dibalon dengan cuka dapur, catat
waktunya. Amati yang terjadi
• Percobaan 2
1. 50 mL air suling dimasukkan kedalam botol aqua
2. Teteskan 8-10 tetes betadine
3. 10 mL larutan UC-1000 dimasukkan kedalam tabung reaksi
4. Kemudian Masukan tabung reaksi kedalam botol aqua lalu
ditutup lalu campurkan secara perlahan
5. Amati apa yang terjadi

91
6.

Konsep Dasar Ilmu Kimia

Nama : ……………………
Kelas : ……………………
No urut : …………………

92
KONSEP DASAR ILMU KIMIA

Kompetensi Dasar

3.8 Menerapkan Konsep Dasar Ilmu Kimia dalam


Percobaan.

4.8 Melaksankan percobaan aplikasi konsep dasar ilmu


kimia.

Indikator Pembelajaran

3.8.1 Mendefinisikan ilmu kimia dan menklasifikasian


materi (unsur, Senyawa, Campuran)
3.8.2 Mendefinisikan perubahan fisika dan kimia
3.8.3 Menjelaskan Hukum Dasar Ilmu Kimia
3.8.4 Membedakan rumus empiris dan rumus molekul
3.8.5 Menjelaskan tata nama senyawa kimia
3.8.6 Menuliskan Persamaan Reaksi sederhana
3.8.7 Menyetarakan persamaan reaksi
4.8.1 Mampu merangkai alat-alat dalam percobaan
praktikum
4.8.2 Mampu mengoprasikan alat-alat dalam percobaan
prarktikum
4.8.3 Mampu menyajikan data dan menyimpulkan
percobaan praktikum

93
Ringkasan Materi

1. 1. Pengertian Ilmu Kimia


ilmu kimia berarti: ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu
mengubah materi menjadi materi lain. Secara lengkapnya, Kimia
merupakan suatu bagian dari ilmu pengetahuan alam, yang mempelajari
materi struktur dan sifat materi (zat), perubahan materi (zat) dan
energi yang turut serta dalam perubahan suatu zat atau materi.

2. Pengklasifikasian Materi

Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan volume dan
menempati ruang tertentu. Berdasarkan sifat kimianya, materi dibagi
menjadi beberapa golongan atau lebih dikenal sebagai klasifikasi materi.
Ini meliputi unsur, senyawa dan campuran.
A. Unsur
Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
zat lain yang lebih sederhana. Contoh dari unsur adalah Emas,
aluminium, besi, tembaga, dan lain–lain. Berdasarkan sifat fisika
dan sifat kimianya, unsur-unsur dibedakan menjadi tiga golongan,
yaitu unsur logam, unsur non logam (bukan logam), dan unsur
metaloid (unsur semi logam).
B. Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua
buah unsur atau lebih secara kimia. Contoh senyawa adalah Air
(H2O), garam dapur (NaCl), Asam cuka (CH3COOH), dan lain –
lain.
a) Senyawa Asam
Asam adalah suatu senyawa yang memiliki tingkat
keasaman di bawah 7 (< 7). Senyawa asam dapat mengubah
kertas lakmus biru menjadi merah..
b) Senyawa Basa
Basa adalah senyawa yang memiliki tingkat keasaman di
atas 7 (> 7). Senyawa basa dapat membuat kertas lakmus
merah menjadi biru.
c) Garam
Garam adalah senyawa yang di bentuk dari reaksi antara
larutan asam dan basa. Garam berwujud padatan kristal yang
diperoleh dari penguapan air laut berasal dari larutan garam

94
yang bercampur dengan air laut dan mineral lainnya yang
terdapat di dalam air laut.
C. Campuran
Suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan
dua buah zat tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak
tetap. Contoh: air dan gula, air dan garam, air dan pasir, dan lain-
lain.
a) Campuran Homogen
Campuran yang homogen disebut dengan larutan,
contohnya: campuran air dan gula.
b) Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara dua
jenis atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya
masih bisa dibedakan antara yang satu dengan yang
lainnya. Contohnya campuran antara serbuk besi
dengan pasir, campuran antara air dan minyak. Dan lain
– lain.

3. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

a) Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan suatu zat yang tidak disertai
dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Contoh perubahan
fisika, yaitu pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan gula.
Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang
terlarut dalam air tetapi sifat gula masih sama, yaitu manis.
b) Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan
zat baru. Perubahan kimia ini bersifat permanen yang artinya zat hasil
terbentuknya tidak dapat diubah lagi menjadi zat asalnya. Contohnya
adalah kertas terbakar, petasan meledak, singkong menjadi tape, besi
berkarat, dan pembusukan makanan.

4. Hukum Dasar Kimia


1) Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier)
“Didalam reaksi kimia, massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama”
Contoh:
Logam Merkuri + Gas Oksigen → merkuri oksida
am 42,2 gram 572,2 gram

95
2) Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang
berbeda jenis di mana perbandingan massa usur-unsur penyusunnya
adalah tetap
3) Hukum Perbandingan Ganda (Hukum Dalton)
Jika dua jenis unsur membentuk lebih dari satu senyawa, dan massa
salah satu unsur adalah tetap, maka perbandingan massa unsur yang
lain selali berupa bilanagan positif.
4) Hukum perbandingan volume (Gay-Lussac)
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang bereaksi dan hasil
reaksi akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana
5) Hukum perbandingan jumlah partikel (Hukum Avogadro)
Volume-volume yang sama setiap gas akan mengandung jumlah
partikel (atom, ion, molekul, elektron, dan lain-lain) yang sama pula
ketika ia berada pada keadaan di mana temperatur dan tekanannya
sama.

4. Perbedaan Rumus Empiris dan Rumus Molekul

a) Rumus Molekul
Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom
dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa, jadi rumus
molekul menyatakan susunan sebenarnya dari sebuah molekul zat.
Contoh rumus molekul:
Rumus molekul air yaitu H2O yang berarti dalam satu molekul air
terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen
b) Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan tentang
perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang Menyusun
suatu senyawa kimia.
Contoh rumus Empiris:
Natrium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Na+
dan ion Cl- dengan perbandungan 1:1 rumus kimia natrium klorida
NaCl

5. Tatanama Senyawa
Kimia
Tata nama kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan-
persenyawaan kimia yang disusun secara sistematis. Tata nama
kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry).

96
a) Senyawa biner yang terdiri atas atom-atom non logam
Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri atas dua atom yang
berbeda:
B-Si-As-C-P-N-H-S-I-Br-Cl-O-F
Kemudian ditambah akhiran -ida
Contoh:
HF diberi nama Hidrogen Fluorida
HI diberi Hidrogen Iodida
Bila jumlah unsur dalam senyawa berbeda, maka untuk
menyatakan jumlah masing-masing unsur atau atom dalam rumus
kimianya, harus diawal dengan awalan angka Yunani, yaitu:
Mono = 1 Heksa = 6
Di = 2 Hepta = 7
Tri = 3 Okta = 8
Tetra = 4 Nona = 9
Penta = 5 Deka = 10
Contoh:
SF6 = Belerarang heksafluorida
PCl3 = Posfor triklorida
N2O5 = Dinitrogen Pentaoksida
Catatan:
Awalan mono- tidak berlaku untuk atom yang berada di awal
rumus kimia senyawa. Contoh: CO, bukan monokarbon
monoksida tapi karbon monoksida
Nama senyawa yang sudah lazim, seperti air (H2O) dan
amoniak (NH3) tidak perlu diganti menjadi dihydrogen
monoksida dan nitrogen trihidrida.
b) Senyawa biner yang terdiri atas atom-atom logam dan nonlogam
a. Nama atom logam disebut lebih dulu, diikutu dengan nama
atom nonlogam dan ditambah akhiran -ida
Contoh:
NaCl = Natrium klorida
MgO = Magnesium Oksida
Al2O3 = Aluminium oksida
b. Persenyawaan antara atom logam dan nonlogam umumnya
berupa senyawa ion, oleh karena itu bila sebuah atom logam
dapat membentuk lebih dari satu senyawa dengan muatan ion
yang berbeda maka untuk membedakannya, muatan ion logam

97
ini harus dituliskan. Jumlah muatan ion logam ditulis dengan
angka romawi dalam tanda kurung.
Contoh:
FeS = Besi (II) Sulfida
Fe2S3 = Besi (III) sulfida
HgCl = Raksa (I) klorida
HgCl2 = Raksa (II) klorida

5. Persamaan Reaksi

1) Pengertian Reaksi Kimia


Reaksi kimia adalah peristiwa yang menunjukkan terjadinya
perubahan zat reaktan (peraksi) menjadi zat Produk (hasil reaksi).
Misalnya
A+B → C+D
Reaktan produk

2) Syarat-syarat
• Rumus kimia zat yang terlibat dalam reaksi kimia wajib
dituliskan
• Fase zat dituliskan dengan symbol subscript pada bagian
belakang zatnya, seperti:
- Padat (s)
- Cair (l)
- Gas (g)
- larutan (aq)
• jumlah atom setiap unsur pada reaktan = jumlah atom setiap
unsur pada produk
3) Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan Cara
Setengah reaksi
• Langkah 1 : pisahkan reaksi redoks menjadi reaksi reduksi
dan reaksi oksidasi
• Langkah 2 : setarakan jumlah unsur, selain O dan H yang
mengalami perubahan bilangan oksidasi dengan memberi
koefisien
• Langkah 3 : tambahkan H2O untuk menyetarakan atom
oksigen dan tambahkan H+ untuk menyetarakan atom
hidrogen
• Langkah 4 : tambahkan electron untuk menyetarakan muatan
• Langkah 5 : menyamakan jumlah electron yang dilepas pada
reaksi reduksi kemudian jumlahkan kedua reaksi tersebut.

98
PERSAMAAN REAKSI KIMIA

TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Melalui diskusi siswa mampu menuliskan persamaan reaksi kimia sederhana
2. Melalui diskusi siswa mampu menyetarakan persamaan reaksi kimia sederhana

PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI

Dapatkah kalian menuliskan persamaan reaksi yang setara pada reaksi gas amonia dan
oksigen menghasilkan gas nitrogen dioksida dan uap air?

Langkah 1: Tuliskan persamaan reaksi lengkap dengan fasanya.


NH3(g) + O2(g) → NO2(g) + H2O(g)
Langkah 2: Anggaplah NH3 mempunyai koefisien 1, sedangkan yang lain
dimisalkan dengan huruf.
NH3(g) + aO2(g) → bNO2(g) + cH2O(g)
Langkah 3: Berdasarkan langkah 2, hitunglah jumlah masing-masing
atom sebelum reaksi (kiri panah)!

Atom Jumlah sebelum Jumlah sesudah


reaksi (kiri) reaksi (kanan)
N 1 b
H 3 2c
O 2a 2b + c

Langkah 3: Berdasarkan teori Dalton bahwa dalam reaksi kimia tidak ada
atom yang hilang, maka jumlah atom-atom sebelah kiri harus
sama dengan jumlah atom-atom sebelah kanan sehingga
diperoleh persamaan matematika:

99
Berdasar Atom Persamaan Matematika
N 1=b
H 3 = 2c
O 2a = 2b + c

Langkah 4: Selesaikan persamaan matematika tersebut dengan cara


substitusi
Harga b = 1
Dari persamaan 3 = 2c, diperoleh c =….
Berdasarkan harga b = 1 dan c = …., maka dapat dicari harga a
dari persamaan:
2a = 2b + c
2a = ....
2a = ....
Maka a = ….

Langkah 5: Masukkan koefisien tersebut dalam persamaan reaksi:


… NH3(g) + …O2(g) → … NO2(g) + … H2O(g)

Langkah 6: Kalikanlah dengan bilangan bulat jika koefisien masih dalam


bentuk pecahan!
… NH3(g) + …O2(g) → … NO2(g) + … H2O(g)

Langkah 7: Hitung ulang apakah jumlah masing-masing atom di sebelah


kiri sama dengan di sebelah kanan anak panah.

Atom Jumlah sebelum reaksi Jumlah sesudah reaksi


(kiri) (kanan)
N … …
H … …
O … …

100
Diskusikan dengan teman kelompok!

1. Setarakan persamaan reaksi berikut ini


a. Al (s) + HCl (aq) → AlCl3 (aq) + H2 (g)

b. C2H4 (s) + O2 (g) → CO2 (g) + H2O (g)

c. NH3 (g) + O2 (g) → NO (g) + H2O (g)

d. CO2(g) + NaOH(aq) → Na2CO3(aq) + H2O(l)

2. Tulislah persamaan reaksi dibawah ini, kemudian setarakan!


a. Reaksi logam magnesium dengan asam klorida menghasilkan magnesium
klorida dan gas hidrogen

b. Reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan asam sulfat menghasilkan


natrium sulfat dan air

101
Penyetaraan Reaksi Redoks dengan cara setengah reaksi

1) As2O3 + Zn → AsH3 +ZnO22- (Basa)

2) IO3- + NO2 → I2 + NO3- (asam)

3) IO3- + NO2 → I2 + NO3- (asam)

102
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMK S Semen Gresik


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri
Alokasi Waktu : 9 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
• KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menerapkan konsep-konsep • Memahami hukum-hukum dasar Kimia
reaksi kimiadalam (hukum Lavoisier, hukum Proust ,
perhitungan stoikiometri hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan
hukum Avogadro).
• Menganalisis data untuk
menyimpulkan hukum Lavoisier,
hukum Proust , hukum Dalton, hukum
Gay Lussac dan hukum Avogadro.
• Menentukan massa atom relatif dan
massa molekul relatif.
• Menentukan hubungan antara
mol,jumlah partikel, massa molar,dan
volume molar gas.
• Menghitung banyaknya zat dalam
campuran (persen massa, persen

103
volume, bagian per juta, kemolaran,
kemolalan, dan fraksi mol).
• Menghubungkan rumus empiris
dengan rumus molekul.
• Menyetarakan persamaan kimia.
• Menentukan jumlah mol,massa molar,
volume molar gas dan jumlah partikel
yang terlibat dalam persamaan kimia.
• Menentukan pereaksi pembatas pada
sebuah reaksi kimia.
• Memahami penggunaan konsep mol
untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
4.5 Melaksanakan perhitungan • Melakukan percobaan menentukan
stoikiometri berat gram suatu zat dan membuat
larutan garam
• Menganalisis data hasil percobaan
menggunakan hukum-hukum dasar
kimia kuantitatif

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami reaksi larutan kalium iodida dan larutan timbal(II) nitrat yang
ditimbang massanya sebelum dan sesudah reaksi.
• Memahami hukum-hukum dasar Kimia (hukum Lavoisier, hukum Proust ,
hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro).
• Menganalisis data untuk menyimpulkan hukum Lavoisier, hukum Proust ,
hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
• Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif.
• Menentukan hubungan antara mol,jumlah partikel, massa molar,dan
volume molar gas.
• Menghitung banyaknya zat dalam campuran (persen massa, persen
volume, bagian per juta, kemolaran, kemolalan, dan fraksi mol).
• Menghubungkan rumus empiris dengan rumus molekul.
• Menyetarakan persamaan kimia.
• Menentukan jumlah mol,massa molar, volume molar gas dan jumlah
partikel yang terlibat dalam persamaan kimia.
• Menentukan pereaksi pembatas pada sebuah reaksi kimia.
• Menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat.
• Memahami penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan
kimia.
• Melakukan percobaan pemanasan senyawa hidrat dan menentukan jumlah
molekul air dalam sebuah senyawa hidrat.
• Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar
kimia kuantitatif

104
D. Materi Pembelajaran
Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri
• Hukum-hukum dasar kimia
• Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)
• Konsep mol dan hubungannya dengan jumlah partikel, massa molar, dan
volume molar
• Kadar zat
• Rumus empiris dan rumus molekul.
• Persamaan kimia
• Perhitungan kimia dalam suatu persamaan reaksi.
• Pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih.
• Kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain
peran

F. Media Pembelajaran
Media :
• Worksheet atau lembar kerja (siswa)
• Lembar penilaian
• LCD Proyektor

Alat/Bahan :
• Penggaris, spidol, papan tulis
• Laptop & infocus

G. Sumber Belajar
• Buku refensi yang relevan,
• Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
❖ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
❖ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
❖ Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
❖ Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya

105
1. Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
❖ Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
❖ Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
❖ Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
❖ Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi :
➢ Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)
❖ Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
❖ Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
❖ Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
❖ Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
❖ Pembagian kelompok belajar
❖ Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Massa atom
rangsangan) relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) dengan cara :
❖ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
❖ Mengamati
➢ Lembar kerja materi Massa atom relatif (Ar) dan
Massa molekul relatif (Mr).
➢ Pemberian contoh-contoh materi Massa atom relatif
(Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb
❖ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-
buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Massa atom relatif (Ar) dan
Massa molekul relatif (Mr).
❖ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan
terkait Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul
relatif (Mr).

106
1. Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
❖ Mendengar
Pemberian materi Massa atom relatif (Ar) dan Massa
molekul relatif (Mr) oleh guru.
❖ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi :
➢ Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah) melalui kegiatan belajar, contohnya :
❖ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
➢ Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
data) kegiatan:
❖ Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Massa atom relatif
(Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
❖ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan
mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai
sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi Massa atom relatif (Ar) dan Massa
molekul relatif (Mr) yang sedang dipelajari.
❖ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum
dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca
yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan
materi Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul
relatif (Mr) yang sedang dipelajari.

107
1. Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
❖ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr) yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok
untuk:
❖ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Massa atom
relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr).
❖ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Massa atom
relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
❖ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr) sesuai dengan pemahamannya.
❖ Saling tukar informasi tentang materi :
➢ Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah
Data) data hasil pengamatan dengan cara :
❖ Berdiskusi tentang data dari Materi :
➢ Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr)

108
1. Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
❖ Mengolah informasi dari materi Massa atom relatif
(Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
❖ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
materi Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul
relatif (Mr).
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber melalui kegiatan :
❖ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan tentang materi :
➢ Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah
dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) ❖ Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Massa
atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
❖ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang materi :
➢ Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr)
❖ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan tentanag materi Massa atom relatif (Ar) dan
Massa molekul relatif (Mr) dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
❖ Bertanya atas presentasi tentang materi Massa atom
relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) yang

109
1. Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit)
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
❖ Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi :
➢ Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif
(Mr)
❖ Menjawab pertanyaan tentang materi Massa atom
relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
❖ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi Massa atom relatif (Ar) dan
Massa molekul relatif (Mr) yang akan selesai dipelajari
❖ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Massa
atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
❖ Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) yang baru
dilakukan.
❖ Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Massa atom
relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr) yang baru diselesaikan.
❖ Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
❖ Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr).
❖ Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Massa atom
relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr).
❖ Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Massa atom relatif (Ar)
dan Massa molekul relatif (Mr) kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

110
2. Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
a. Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan mengajak peserta didik
untuk melakukan doa bersama.
b. Guru memberikan motivasi, mengondisikan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran, dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai.
d. Guru mengajukan pertanyaan terkait pemahaman peserta didik terhadap
materi sebelumnya. Misalnya: “Siapa yang masih ingat materi tentang
massa atom
e. relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr)?”, “Tentukan Mr dari
senyawa CH4 dan K2SO4”.
f. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.
g. Guru menjelaskan rumus empiris dan rumus molekul
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
a. Mengamati
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati
cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul.
b. Menanyakan (merumuskan masalah/hipotesis)
1) Guru memberikan kesempatan dan memberikan dorongan kepada
seluruh peserta didik untuk mengajukan pertanyaan,
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan rumus empiris
dan rumus molekul, seperti suatu senyawa terdiri atas 60% karbon,
5% hidrogen, dan sisanya nitrogen. Mr senyawa itu = 80 (Ar : C =
12 ; H = 1 ; N = 14). Tentukan rumus empirisnya!
c. Mengumpulkan data/eksperimen/Observasi/mengamati
• Mendiskusikan penentuan rumus empiris dan molekul suatu
senyawa.
d. Membuat Asosiasi
Peserta didik merumuskan rumus empiris dan molekul suatu senyawa.
e. Mongomunikasikan

111
2. Pertemuan Kedua (3 x 45 Menit)
1) Diskusi cara menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru.
2) Mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.dan peserta didik
lainnya menanggapi.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


a. Bersama peserta didik membuat kesimpulan bersama tentang rumus
empiris dan rumus molekul.
b. Guru memberikan tugas rumah tentang rumus empiris dan rumus
molekul.
c. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
d. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama peserta
didik sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

3. Pertemuan ketiga (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
a. Guru mengucapkan salam dilanjutkan dengan mengajak peserta didik
untuk melakukan doa bersama.
b. Guru memberikan motivasi, mengondisikan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran, dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai.
d. Guru mengajukan pertanyaan terkait pemahaman peserta didik terhadap
materi sebelumnya. Misalnya: “Siapa yang masih ingat materi tentang
konsep mol?”, “Berapa liter volume 17 gram gas H2S pada keadaan
STP? (Ar H=1; S=32)
e. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.
f. Guru menjelaskan perhitungan kimia sederhana dan pereaksi pembatas.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
a. Mengamati
1) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengamati perhitungan kimia sederhana dan pereaksi pembatas.

112
3. Pertemuan ketiga (3 x 45 Menit)
2) Peserta didik mengamati cara menentukan air kristal, dan pereaksi
pembatas.
b. Menanyakan (merumuskan masalah/hipotesis)
1) Guru memberikan kesempatan dan memberikan dorongan kepada
seluruh peserta didik untuk mengajukan pertanyaan,
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan
perhitungan kimia sederhana dan pereaksi pembatas, seperti berikut
ini.
Jika 20 gram Al dibenamkan ke dalam suatu larutan yang
mengandung 115 gram H2SO4, menurut reaksi:
2Al + 3H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2
Mana yang merupakan reaksi pembatas?
c. Mengumpulkan data/eksperimen/Observasi/mengamati
1) Mendiskusikan penentuan kadar zat dalam campuran.
2) Menganalisis konsep mol untuk menyelesai-kan perhitungan kimia
(hubungan antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas
dalam persamaan reaksi serta pereaksi pembatas).
d. Membuat Asosiasi
1) Peserta didik merumuskan komposisi zat, perhitungan kimia
sederhana, dan pereaksi pembatas
2) Peserta didik menemukan keterkaitan komposisi zat, perhitungan
kimia sederhana, dan pereaksi pembatas dengan stoikiometri.
e. Mengomunikasikan
1) Peserta didik diskusi cara menyelesaikan soal yang diberikan oleh
guru.
2) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
3) Peserta didik lainnya menanggapi.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


a. Bersama peserta didik membuat kesimpulan bersama tentang
perhitungan kimia sederhana dan pereaksi pembatas.

113
3. Pertemuan ketiga (3 x 45 Menit)
b. Guru memberikan tugas rumah tentang perhitungan kimia sederhana
dan pereaksi pembatas.
c. Peserta didik mengerjakan evaluasi dan uji kompetensi di akhir kegiatan
pembelajaran.
d. Peserta didik mengerjakan latihan ujian tengah semester 2.
e. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya.
f. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama peserta
didik sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
1. Pengamatan Sikap 1. Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
2. Portofolio 2. Panduan Penyusunan Portofolio
3. Tes Tertulis 3. Tes Uraian dan Pilihan Ganda

2. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang Dinilai 3 2 1 Keterangan


1. Menghayati dan mengamalkan
kebesaran Tuhan melalui materi
untuk mempelajari stoikiometri
2. Memiliki rasa ingin tahu
(curiosity)
3. Menunjukkan ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu
maupun berkelompok

3. Lembar Penilaian Sikap


No Aspek yang Dinilai Nilai Rubrik
1. Mengagumi dan 3 Menunjukkan ekspresi kekaguman
bersyukur kepada Tuhan terhadap materi pelajaran terkait
atas diciptakannya dengan ungkapan verbal yang
berbagai ilmu menunjukkan rasa syukur terhadap
pengetahuan khususnya Tuhan.
Kimia sehingga dapat

114
dimanfaatkan dan 2 Belum secara eksplisit menunjukkan
diterapkan dalam ekspresi kekaguman atau ungkapan
kehidupan sehari-hari syukur, namun menaruh minat
untuk kesejahteraan terhadap keseluruhan kegiatan belajar
makhluk hidup. mengajar.
1 Belum menunjukkan ekspresi
kekaguman, atau menaruh minat
terhadap belum menunjukkan
kekaguman terhadap keseluruhan
kegiatan belajar mengajar dengan
verbal yang menunjukkan rasa syukur
terhadap Tuhan.
2. Menunjukkan rasa ingin 3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang
tahu (curiosity) besar, antusias, terlibat aktif dalam
kegiatan belajar mengajar.
Menunjukkan rasa ingin tahu, namun
2 tidak terlalu antusias, dan baru terlibat
aktif ketika diminta atau disuruh.
Tidak menunjukkan antusias dalam
1 pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat.
3. Menunjukkan ketekunan 3 Tekun dalam menyelesaikan tugas
dan tanggungjawab dengan hasil terbaik yang bisa
dalam belajar dan dilakukan, berupaya tepat waktu.
bekerja baik secara Berupaya tepat waktu dalam
individu maupun 2
menyelesaikan tugas, namun belum
berkelompok menunjukkan upaya terbaiknya.
1 Tidak berupaya sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas, dan
tugasnya tidak selesai tepat waktu.

4. Tes Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas
dan tepat! Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan
Anda!
1. Tentukan volume dari 0,25 mol gas oksigen pada suhu 27°C dan tekanan
1 atm!
Jawab:..........................................................................................................
2. Sebanyak 5,6 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam larutan asam
klorida sesuai reaksi berikut.

115
Fe(s) + HCl(aq) → FeCl3(aq) + H2(g)
Tentukan volume H2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)!
Jawab:..........................................................................................................
3. Logam magnesium bereaksi dengan larutan asam klorida sesuai reaksi
berikut.
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Berapa gram magnesium (Ar Mg = 24) yang harus dilarutkan dalam
larutan
asam klorida untuk menghasilkan 2,24 liter gas hidrogen pada keadaan
standar (STP)?
Jawab:..........................................................................................................
4. Pada tekanan dan suhu standar, 2 liter gas nitrogen bereaksi dengan 3
liter gas oksigen dan terbentuk 2 liter gas NxOy. Tentukan rumus NxOy
tersebut!
Jawab:..........................................................................................................
5. Sebanyak 5,4 gram logam aluminium direaksikan dengan larutan asam
klorida berlebihan sehingga semua aluminium habis bereaksi dengan
reaksi:
Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)
Jika massa yang dihasilkan setelah reaksi adalah 15 gram, berapa gram
HCl yang habis bereaksi?
Jawab:.........................................................................................................

116
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KIMIA

Nama:………………………………………………………

Kelas : ………………………………………………………

No. Absen : ………………………………………………………

117
Kompetensi Dasar:
3.9 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia.
4.9 Menggunakan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia
Tujuan Pembelajaran:
3.9.1 Peserta didik dapat menginentifikasi hukum-hukum dasar kimia
4.9.1 Berdasarkan data yang disajikan, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan hukum-hukum dasar kimia dalam pehitungan
kimia
MATERI
A. Persamaan Kimia
Reaksi kimia dilambangkan sebagai persamaan reaksi yang
menggambarkan zat yang bereaksi/pereaksi, hasil reaksi/produk, wujud zat, dan
perbandingan jumlah partikel pereaksi atau hasil reaksi, contoh: 2K(s) +
2H2O(l) → 2KOH(aq) + H2(g)
Pereaksi dalam reaksi di atas adalah logam kalium (K) dan air (H2O).
Sedangkan hasil reaksinya adalah kalium hidroksida (KOH) dan gas hidrogen
(H2). Wujud zat menyatakan keadaan zat saat bereaksi. Ada 4 macam wujud
zat, solid/padat (s), gas (g), liquid/cairan (l), dan aqua/larutan (aq).
Cara menyetarakan reaksi: 1) Zat dengan rumus kimia paling kompleks
diberi nilai koefisien reaksinya sama dengan 1, sementara untuk zat-zat lainnya
dengan huruf a, b, c, dan seterusnya, 2) Menyetarakan jumlah atom pada zat
yang paling kompleks kemudian pada jumlah atom zat lainnya, 3) Memastikan
setiap koefisien reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.
B. Hukum Dasar Kimia
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Antoine Laurent Lavoisier seorang ilmuan Prancis melakukan penelitian
terhadap proses pemanasan dari merkuri dengan oksigen yang
menghasilkan merkuri oksida. Berdasarkan percobaan tersebut, Lavoisier
mengemukakan bahwa massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi.
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Joseph Louis Proust melakukan penelitian terhadap berbagai
senyawa. Berdasarkan penelitian tersebut, Proust menemukan bahwa

118
perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan
tetap. Contoh pada senyawa NaCl, perbandingan massa Na dan Cl selalu
tetap yaitu 39% Na dan 61% Cl atau massa Na : massa Cl = 2 : 3.
3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap
senyawa dan mendapatkan suatu pola keteraturan. Bila dua unsur dapat
membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa salah satu unsur
tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain dalam
senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Contoh nitrogen dengan oksigen dapat membentuk senyawa N2O, NO2,
N2O3, dan N2O4. Bila massa N dibuat tetap sebanyak 7 gram, perbandingan
massa oksigen dalam N2O : NO2 : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16.
4. Hukum Perbandingan Volume (Gay-Lussac)
Joseph Louis Gay Lussac melakukan percobaan tentang volume gas
dan mendapatkan kesimpulan bahwa volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-gas hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama,
berbanding dengan bilangan bulat dan sederhana. Contoh:
1 volume H2(g) + 1 volume Cl2(g) → 2 volume HCl(g), perbandingan = 1 :
1 : 2.
Untuk dua buah gas yang tercantum pada suatu persamaan reaksi, berlaku
hubungan:
volume A keofisien A koefisien A
= volume A = koefisien B x volume B
volume B koefisien B

5. Hipotesis Avogadro
Amadeo Avogadro berpendapat bahwa ada hubungan antara jumlah
partikel atau molekul gas dengan volumenya. Hipotesis Avogadro
menyatakan pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang volumenya
sama akan mengandung jumlah molekul yang sama. Pada suhu dan tekanan
yang sama maka perbandingan volume = perbandingan jumlah molekul.

Vx jumlah molekul x
= jumlah molekul y
Vy

119
C. Massa Atom
Massa atom terkait dengan partikel yang sangat kecil sehingga massa
atom dapat ditentukan dengan alat spektrofotometer massa. Massa rata-rata
atom memiliki satuan sma (satuan massa atom).
1. Massa Atom Rata-Rata
∑ massa A1 + ∑ massa A2
Massa rata-rata atom A = jumlah seluruh atom A di alam

2. Massa Atom Relatif (Ar)


massa rata−rata 1 atom A
Ar A = 1
x massa 1 atom C−12
12

3. Massa Molekul Relatif dan Massa Rumus Relatif (Mr)


Massa molekul merupakan jumlah dari massa seluruh atom yang
menyusun molekul tersebut. sedangkan massa rumus adalah massa yang
dihitung berdasarkan setiap satuan rumus empirisnya.

Mr AxBy = (x Ar A + y Ar B)

D. MOL
Satu mol adalah sejumlah partikel yang terkandung di dalam suatu zat
yang jumlahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat di dalam 12,00
gram C-12. Banyaknya atom karbon yang terdapat dalam 12,00 gram C-12
adalah 6,02 x 1023 butir atom. Bilangan ini disebut dengan bilangan Avogadro
atau tetapan Avogadro yan diberi lambang L (Loschmidt).
jumlah partikel
Mol = L

1. Massa Molar
Massa zat yang mengandung 6,02 x 1023 partikel zat tersebut.

Massa molar (M) = Massa 1 mol zat AxBy = Mr AxBy gram

massa (gram) a (gram)


Jumlah mol suatu zat = massa molar (gram/mol) n = M (gram/mol)

120
2. Volume Molar
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan
tertentu. Jika dilakukan pada keadaan standar atau STP yaitu pada suhu 0°C
dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut dengan volume molar standar.
V
n = 22,4 V = n mol x 22,4 L/mol

E. Hukum-Hukum Tentang Gas


1. Hipotesis Avogadro

V1 : V2 = n1 : n2

2. Hukum Gas Ideal


• Hukum Boyle menyatakan bahwa pada suhu tetap, tekanan dari
sejumlah mol gas yang sama berbanding terbalik dengan volumenya
• Hukum Charles menyatakan bahwa volume sejumlah mol gas yang
sama pada tekanan tetap berbanding lurus dengan suhu mutlaknya
• Hukum Avogadro menyatakan bahwa pada tekanan dan suhu tetap,
volume suatu gas berbanding lurus dengan jumlah mol gas.

PV = nRT

F. Interkonversi Mol – Gram – Volume

G. Perhitungan kimia
1. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul

121
Rumus molekul adalah rumus yang menggambarkan jumlah atom
tiap unsur yang membentuk molekul senyawa. Sedangkan rumus empiris
adalah rumus yang kimia yang paling sederhana yang menyatakan jumlah
relatif setiap atom yang terdapat dalam senyawa
2. Persentase Kadar Unsur dalam Senyawa
m x Ar A
% A dalam AmBn = Mr AmBn x 100%

m x Ar B
% B dalam AmBn = Mr AmBn x 100%

m x Ar A
Massa A dalam p gram AmBn = Mr AmBn x p gram

H. Kadar Zat dalam Campuran


1. Persen (%)
a. Persen massa (%)
Persen massa menyatakan massa suatu zat (dalam gram) yang
terdapat dalam setiap 100 gram campuran.
massa zat dalam campuran
% massa = x 100%
massa seluruh campuran

b. Persen volume (%)


Persen volume menyatakan volume zat yang terdapat dalam setiap
100 bagian volume campuran.
volume zat dalam campuran
% volume = x 100%
volume seluruh campuran

2. Bagian Per Juta (bpj) atau Part Per Million (ppm)


Bpj adalah kadar zat yang menyatakan banyaknya bagian zat yang
terdapat dalam setiap satu juta bagian campuran.
massa zat dalam campuran
Ppm/bpj = x 1.000.000
massa seluruh campuran

3. Molaritas (M)
Molaritas atau kemolaran suatu larutan menyatakan banyaknya mol
zat terlarut yang terlarut di dalam satu liter larutan.

122
n
M=V

4. Molalitas (m)
Molalitas atau kemolalan menyatakan banyaknya mol zat terlarut
dalam setiap 1000 gram pelarut.
1000
m=𝑛𝑥 p

5. Fraksi Mol (X)


nA nB
XA = nA+nB XB = nA+nB

6. Pengenceran Larutan

V1 . M1 = V2 . M2

I. Perhitungan Kimia dalam Persamaan Reaksi


1. Air Kristal
Air kristal atau hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa
molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.
2. Pereaksi Pembatas
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang membatasi suatu reaksi
karena habis lebih dulu dibandingkan pereaksi yang lain.
Soal-soal
Kerjakanlah dengan jujur! Yakinlah pada kemampuan Anda!
6. Tentukan volume dari 0,25 mol gas oksigen pada suhu 27°C dan tekanan
1 atm!
Jawab:..........................................................................................................
7. Sebanyak 5,6 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam larutan asam
klorida sesuai reaksi berikut.
Fe(s) + HCl(aq) → FeCl3(aq) + H2(g)
Tentukan volume H2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)!
Jawab:..........................................................................................................
8. Logam magnesium bereaksi dengan larutan asam klorida sesuai reaksi
berikut.
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)

123
Berapa gram magnesium (Ar Mg = 24) yang harus dilarutkan dalam
larutan
asam klorida untuk menghasilkan 2,24 liter gas hidrogen pada keadaan
standar (STP)?
Jawab:..........................................................................................................
9. Pada tekanan dan suhu standar, 2 liter gas nitrogen bereaksi dengan 3
liter gas oksigen dan terbentuk 2 liter gas NxOy. Tentukan rumus NxOy
tersebut!
Jawab:..........................................................................................................
10. Sebanyak 5,4 gram logam aluminium direaksikan dengan larutan asam
klorida berlebihan sehingga semua aluminium habis bereaksi dengan
reaksi:
Al(s) + HCl(aq) → AlCl3(aq) + H2(g)
Jika massa yang dihasilkan setelah reaksi adalah 15 gram, berapa gram
HCl yang habis bereaksi?
Jawab:..........................................................................................................

124
Lampiran 3. Lembar Pengamatan PLP Bagi Mahasiswa

125
126
127
128
Lampiran 4. Instrumen Penilaian PLP
1. Penilaian Guru Pamong

129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150

Anda mungkin juga menyukai