PENDAHULUAN
Awalnya istilah Paradigma berkembang dalam dunia ilmu pengetahuan terutama yang
kaitannya dengan filsafat ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan sehari hari paradigma
berkembang menjadi terminologi yang mengandung arti sebagai sumber nilai, kerangka pikir,
orientasi dasar, sumber asas, tolak ukur, parameter serta arah dan tujuan dari suatu
perkembangan, perubahan, dan proses dalam bidang tertentu termasuk bidang pembangunan,
Kemajuan cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi telah berpengaruh pada
peradaban manusia melebihi jangkauan pemikiran manusia sebelumnya. Pengaruh ini terlihat
pada pergeseran tatanan sosial, ekonomi dan politik yang memerlukan keseimbangan baru
antara nilai-nilai, pemikiran dan cara-cara kehidupan yang berlaku pada konteks global dan
lokal.
ini secara langsung dapat meningkatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Alam dan
industri kimia sedang dalam masa keemasannya. Oleh karena itu, pancasila sebagai ideologi
bangsa harus dijadikan sebagai acuan yang mengakomodir dan mengantisipasi laju
1.3. Tujuan
2.1 Sistem Etika Perkembangan IPTEK terutama Teknologi Kimia dalam Pancasila
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila silanya harus merupakan sumber nilai,
kerangka pikir serta asas moralitas bagi pembangunan IPTEK. Sebagai bangsa yang memiliki
pandangan hidup pancasila, maka tidak berlebihan apabila pengembangan IPTEK harus
didasarkan atas paradigma pancasila. Apabila kita melihat sila demi sila menunjukkan sistem
etika dalam pembangunan IPTEK yang secara tidak langsung industri kimia juga masuk
didalamnya.
mencipta, perimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak. Sila ini
menempatkan manusia di alam semesta bukan merupakan pusatnya melainkan sebagai bagian
yang sistematik dari alam yang diolahnya (T. Jacob, 1986), dapat disimpulkan berdasarkan sila
ini IPTEK selalu mempertimbangkan dari apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan,
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, menekankan bahwa IPTEK haruslah
bersifat beradab dan bermoral, sehingga terwujud hakikat tujuan IPTEK yaitu, demi
kesejahteraan umat manusia. Bukan untuk kesombongan dan keserakahan manusia melainkan
harus diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat manusia. Dengan begitu, tidak akan
terjadi adanya eksploitasi sumber daya yang berlebihan dan cenderung serakah oleh industri
karena memang sudah diatur di Undang-Undang yang berpatokan pada Pancasila. Contohnya
seperti Industri Semen di Jawa. Jika tidak ada suatu aturan yang mengatur pengambilan batu
kapur di daerah hutan jati, maka dengan seenaknya dan sewajarnya mereka akan rela merusak
hutan demi mendapatkan apa yang ada di dalam tanah di atas hutan itu berada
Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa indonesia bahwa rasa
nasionalime bangsa indonesia akibat dari adanya kemajuan IPTEK, dengan IPTEK persatuan
dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar
daerah diberbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh sebab
itu IPTEK harus dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan
internasional. Sehingga akan timbul pemerataan ekonomi dan kita menjadi lebih kompak
dalam menghadapi persaingan internasional. Bukan malah saling menjatuhkan antar industri di
ilmuwan tidak hanya ditempatkan untuk memiliki kebebasan dalam pengembangannya, namun
juga harus ada saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan bersikap terbuka
untuk menerima kritikan, atau dikaji ulang dan menerima perbandingan dengan penemuan teori
lainya. Hal tersebut mampu menstimulus sumber daya Indonesia menjadi milik bersama, tidak
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, IPTEK didasarkan pada
hubunganya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain,
manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkunganya.
Karena Pancasila menjadi patokannya. Seharusnya secara teori semua orang memiliki hak yang
adil dan proporsional terhadap kekayaan alam Indonesia. Untuk itulah diadakannya pajak yang
jika dibilang, cukup besar bagi industri kimia di Indonesia yakni sekitar 50% dari pendapatan
perusahaan.
Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-sila yang merupakan sumber nilai,
kerangka pikir serta asas moralitas bagi pembangunan IPTEK. Sehingga bangsa yang memiliki
pengembangan hidup pancasila, maka tidak berlebihan apabila pengembangan IPTEK harus
Syarat dan kondisi dikembangkannya ilmu pengetahuan dan teknologi yang pancasialis :
a. Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap ilmuwan
b. Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu harus adanya semangat pantang
menyerah untuk mencari kebenaran ilmiah yang belum selesai, dan adanya kultur
bahwa disiplin merupakan suatu kebutuhan bukan sebagai beban atau paksaan.
c. Adanya situasi yang kondusif secara struktural, bahwa perguruan tinggi harus terbuka
wacana akademisnya, kreatif, inovatif, dan mengembangkan kerja sama dengan bidang-
perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan
datang itu sangat cepat. Di sini letak tantangan bagi Indonesia, yaitu mengembangkan
kehidupan bangsa yang berbasis IPTEK tanpa kehilangan jati diri (nilai-nilai Pancasila). Hal
ini berarti ada nilai-nilai dasar yang ingin dipertahankan bahkan ingin diperkuat. Nilai-nilai itu
sudah jelas, yaitu Pancasila. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, yang bagi bangsa Indonesia
adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, yang ilmunya dipelajari
Jadi dapat disimpulkan bahwa sila-sila pancasila harus merupakan sumber nilai,
kerangka pikir serta basis moralitas bagi pengembangan IPTEK dan pengembangan IPTEK
yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
guna menjaga nama baik dan integritas bangsa di kancah global. Peran pancasila antara lain :
Sebagai filtrasi
mempertahankan ciri khas atau integritas bangsa tanpa ketinggalan zaman di era globalisasi.
Sehingga meskipun yang kita pakai seumpama adalah teknologi barat, tetapi hal tersebut
tidak mengubah nilai moral kita menjadi mirip seperti barat, malahan kita harus menjaga
Dalam pengembangan teknologi tidak selalu bernilai positif namun dapat juga
bernilai negatif, oleh karena itu, pancasila disini berperan untuk mengukur baik buruknya
perkembangan teknologi tersebut, maksudnya dengan memakai patokan baik dan buruk
berupa pancasila, kita menjadi tahu tindakan mana yang diambil industri yang baik untuk
nilai-nilai pancasila perkembangan IPTEK pada umumnya dan industri kimia khususnya
dapat terkontrol dan diberi arahan kemanakah hal tersebut akan berkembang. Contohnya
adalah teknologi industrialisasi pembuatan hormon insulin dari ekstraksi darah babi. Hal
tersebut sekilas terlihat sangat menguntungkan bagi industri kimia untuk dikembangkan
karena melihat permintaan yang sangat tinggi dan biaya produksi yang bisa dibilang murah
karena babi merupakan hewan dengan tingkat perawatan mudah. Tetapi, hal tersebut
menjadi masalah besar bila diterapkan di Indonesia karena jelas bertentangan dengan
Pancasila, yakni sila pertama “Ketuhanan yang Maha Esa”. Hal tersebut dilarang masuk ke
Indonesia disebabkan bisa mencederai perasaan terutama kaum muslim karena babi
filsafat Pancasila di dalam Pembukaan UUD tersebut, berfungsi sebagai dasar negara dan
ideologi negara, sekaligus sebagai asas kerohanian negara dan sebagai perwujudan jiwa
bangsa. Dengan demikian, identitas dan integritas (nasional) Indonesia ialah nilai filsafat
Pancasila.
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) nasional dalam mencerdaskan bangsa yang mempunyai
nilai-nilai Pancasila tinggi serta menegakkan kemerdekaan secara utuh, kedaulatan dan
martabat nasional dalam wujud negara Indonesia yang merdeka, yakni Negara Kesatuan
predikat) sebagai sistem kenegaraan Pancasila yang sejajar dan analog dengan berbagai sistem
universal (umum) yang dikembangkan dan berkembang dalam pribadi manusia-manusia sesuai
dengan kodratnya sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan secara khusus dijabarkan dalam pasal-pasalnya.
Kaelan (2000:2-3) menyatakan Pancasila sebagai filsafat pada hakikatnya merupakan suatu
nilai. Nilai-nilai yang merupakan perasaan dari sila-sila Pancasila yaitu nilai ketuhanan, nilai
pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia memang bisa
bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi melainkan masyarakat itu
sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana
dari luar, seperti mengenai gaya hidup bangsa barat yang notabene gaya hidup bangsa barat
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan
akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas
Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah dengan
memupuk kembali nilai-nilai luhur tersebut dalam diri masyarakat Indonesia, hal ini dapat
dilakukan melalui penyuluhan nilai-nilai pancasila bagi masyarakat yang tidak sedang berada
dalam dunia pendidikan. Untuk masyarakat yang sedang berada dalam dunia pendidikan
seperti pelajar dan mahasiswa, pengetahuan tentang pancasila bisa dimasukkan dalam
kurikilum pembelajaran. Kendala terbesar adalah untuk penyuluhan kepada masyarakat umum
yang sedang tidak berada dalam dunia pendidikan, maka hal ini perlu mendapatkan perhatian
Kedudukan nilai Pancasila (sistem ideologi Pancasila) dengan demikian berfungsi juga
budaya dan moral politik nasional, sebagai terjabar dalam UUD 1945 yang memandu
kehidupan bangsa Indonesia dalam integritas NKRI sebagai sistem kenegaraaan Pancasila.
Maknanya, integritas nilai Pancasila secara konstitusional imperatif memberikan asas budaya
dan moral politik nasional Indonesia serta membangun bangsa yang memiliki ilmu
pengetahuan tinggi dan menguasai berbagai teknologi (IPTEK) guna memenuhi kehidupan
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya Pancasila yang menjadi patokan regulasi pada kegiatan industri, bukan
yakni menstimulus industri tersebut agar berkembang terarah dan selaras dengan
lingkungannya. Karena meskipun dalam jangka pendek terlihat menguntungkan jika tidak ada
batasan industri dalam berkembang, namun dalam jangka panjang, pelan tapi pasti, hal tersebut
malah membuat kehancuran di Indonesia, contohnya seperti kerusakan alam dan kesenjangan
Sehingga dengan berpatokan pada paradigma Pancasila sebagai filter dan pengontrol
perkembangan teknologi dan industri kimia di Indonesia, maka hal tersebut menjadi lebih
terarah jelas dan bersinergi dengan visi dan misi bangsa ini. Hal tersebut bisa terjadi juga karena
Pancasila merupakan hasil kristalisasi dari beragam macam karakter bangsa yang akhirnya
Indonesia berkontribusi dalam memajukan bangsa Indonesia sesuai dengan apa yang tertuang
3.2. Saran
harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan berdasarkan tujuan untuk
kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia baik untuk masa sekarang maupun masa
mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyono. 2011, Aktualisasi Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara,
Semarang: UNDIP Press.
Pinasang, D. 2012, Falsafah Pancasila Sebagai Norma Dasar dalam Rangka Pengembanan
Sistem Hukum Nasional, Jakarta.
Susanti, D. 2013. “implementasi nilai-nilai pancasila dalam kegiatan pkk di desa kunir
kecamatan dempet kabupaten demak”. Semarang: UNS Press.
Jakarta
Winarno.2006. Paradigma Baru Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi.
Bumi Aksara: Jakarta
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar. Makalah berjudul “Implementasi
Nilai Sila-Sila Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan dalam bidang Teknologi
dan Industri Kimia Nasional”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila
Ir. Heru Santoso, M.Hum.
Makalah ini dibuat dengan studi literatur dari berbagai sumber. Penulisan
makalah ini diharapkan memberikan manfaat kepada para pembaca mengenai
pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
Penulis menyadari, makalah ini kurang sempurna. Oleh karena itu, diharapkan
berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Penulis
Novi Oktaviani Maghfiroh
TUGAS MAKALAH
“IMPLEMENTASI NILAI SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI
PARADIGMA PEMBANGUNAN DALAM BIDANG TEKNOLOGI
DAN INDUSTRI KIMIA NASIONAL”
Dosen Pengampu :
Ir. Heru Santoso, M.Hum
Disusun oleh :