Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

TUGAS

Oleh :

MUHAMMAD FADHIL NOOR


NIM. I011201244

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pancasila
Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Pancasila Universitas
Hasanuddin.

Penulis telah membuat makalah ini dengan semaksimal mungkin, namun dengan
segala kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Atas kritik dan saran, penulis ucapkan terima kasih.

Makassar, 31 Maret 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila digali dan diambil dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, maka
pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang
sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai
predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya itu
sendiri.
Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pernah dikemukakan
oleh Prof. Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada sebagaimana
dikutip oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, yang mengatakan bahwa pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk
dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudur
pandangan dari subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu
pengetahuan atau hal yang diselidiki.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beberapa teminologi yang dikemukakan para pakar untuk
menggambarkan peran pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Uraikan 3 (tiga) konsep yang menjadi pokok dasar landasan Ilmu Pengetahuan!
2. Uraikan konsep pancasila sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
tekhnologi!

3. Uraikan dampak postif dan dampak negatif dari perubahan Ilmu Pengetahuan
dan tekhnologi bagi kehidupan ummat manusia!

4. Uraikan penjelasan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung


nilai ganda!

5. Uraikan bagaimana konteks relasi antara Ipteks, nilai budaya dan nilai agama!

6. Uraikan pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan Iptek di Indonesia!

7. Uraikan bagaimana implementasi 5 (lima) nilai dasar Pancasila dalam


pengembangan Iptek di Indonesia!

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar mengetahui nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila.


2. Mahasiswa mampu mengetahui Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu.
3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu dalam dasar nilai Pancasila
BAB II
PEMBAHASAN

Konsep yang menjadi pokok dasar landasan Ilmu Pengetahuan

pengembangan IPTEK pada hakikatnya tidak bebas nilai, namun terikat oleh nilai.
Karena terikat oleh nilai, maka harus ada suatu paradigma yang menjadi landasan
pengembangan IPTEK. Paradigma tersebut adalah pancasila. Pancasila penting
untuk digunakan sebagai paradigma pengembangan IPTEK karena nilai-nilai yang
terkandung dalam setiap sila pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam
pengembangan IPTEK dan menunjukkan sistem etika dalam pengembangan
IPTEK. Lebih lanjut, Edi Rohani dalam bukunya yang berjudul Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (2019), menjelaskan pentingnya nilai-nilai dalam
setiap sila Pancasila sebagai landasan pengembangan IPTEK, yaitu:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini menekankan bahwa pengembangan
IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa.
Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai
keyakinan umat beragama.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab Sila ini menekankan bahwa dalam
pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak
merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun
yang akan datang agar bisa mensejahterakan manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK
ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini
juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat
meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan Sila ini menekankan agar membuka kesempatan
yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan
hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi
monopoli IPTEK.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Sila ini menekankan bahwa
dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadila
dalam kehidupan kemanusiaan.

Konsep Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi

Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada
beberapa jenis pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kedua, bahwa setiap iptek yang
dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor
internal pengembangan iptek itu sendiri.

Ketiga, nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan


iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara
berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia. Keempat, bahwa setiap
pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia
sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu (mempribumian
ilmu).

Pengertian Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu mengandung konsekuensi


yang berbeda-beda. Pengertian pertama bahwa iptek tidak bertentangan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung asumsi bahwa iptek itu
sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam perjalanannya dilakukan
adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila. Setiap iptek yang dikembangkan di
Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal,
mengandaikan bahwa sejak awal pengembangan iptek sudah harus melibatkan
nilai-nilai Pancasila. Namun, keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi
tarik ulur, artinya ilmuwan dapat mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap
layak untuk dilibatkan.

Dampak Positif dan Negatif dari Perubahan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi bagi kehidupan umat Manusia

Pada dampak positifnya perkembangan tekonologi mempengaruhi perkembangan


pada dunia industri. Manusia dibuat lebih ringan pekerjaannya dengan adanya
perkembangan teknologi di bidang industri. Pada dewasa ini perkembangan
industri telah ada pada puncaknya. Diseluruh belahan dunia manusia berlomba –
lomba meningkatkan perkembangan industri mulai dari industri jasa hingga
industri manufaktur. Sebelum adanya perkembangan teknologi manusia harus
dituntut bekerja dengan menggunakan kemampuan fisik yang cukup besar,kini
relatif pekerjaan manusia sudah bisa digantikan dengan perangkat mesin-mesin
otomatis. Perkembangan teknologi seolah-olah mampu menggeser kemampuan
otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas. Perkembangan teknologi
yang telah kita capai saat ini tidak bisa dipungkiri telah menyumbang banyak
kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia.(cyber crime).Bersama
dengan perkembangan industri tidak bisa dipungkiri juga akan kenyataan bahwa
perkembangan industri mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Kalaupun teknologi mampu mengungkap tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti teknologi bersinonim dengan kebenaran. Sebab
perkembangan teknologi hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang
manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Relatif juga bahkan hampir mutlak perkembangan
teknologi tidak mengenal moral kemanusiaan. Oleh karena perkembangan
teknologi tidak pernah menjadi standar kebanaran maupun solusi dari semua
masalah-masalah manusia. Dampak negatif dari perkembangan teknologi yang
terjadi dewasa ini mulai dari penipuan online, pembobolan facebook, berita hoax
atau fitnah online, danmasih banyak lagi. Pada hal yang ekstrim perkembngan
teknologi dapat mempengaruhi kebiasan pola hidup dan pola pikir manusia untuk
memperoleh pesona yang perfect.(cyber crime).

Penjelasan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung nilai


ganda

Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan
landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan
menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental
kepribadian dan moral manusia (Syam, 2006).

Bagaimana konteks relasi antara Ipteks, nilai budaya dan nilai agama

Hubungan agama dan iptek dalam perspektif islam adalah tidak bertentangan dan
saling menukung satu sama lain. Agama adalah sebuah keyakinan yang mana
mengandung norma-norma objektif sesuai dengan keinginan pencipta dan kitab
suci. Sedangkan Iptek adalah ilmu pengetahuan yang terus berkembang mengenai
berbbagai bidang yang dapat membantu kehidupan manusia.

Pentingnya Pancasila Sebagai dasar Pengembangan IPTEK di Indonesia

Pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK diharapkan memberi


dampak luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa Indonesia. IPTEK boleh
berkembang dan maju, namun harus diimbangi dengan menjaga dan
mengimplementasikan nilai-nilai luhur ideologi bangsa di seluruh aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bagaimana Implementasi 5 Nilai dasar Pancasila dalam pengembangan


IPTEK di Indonesia

Pertama,Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu


pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara
akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini, IPTEK tidak hanya
memikirkan apa yang ditemukan,dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga
dipertimbangkan tujuannya dan akibatnya,apakah merugikan manusia dengan
sekitarnyaatau tidak. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama
menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan
sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.

Kedua, Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar


moralitas bahwa manusia dalam mengembangkanIPTEK haruslah secara beradab.
IPTEK adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral.
Oleh karenaitu, pembangunan IPTEKharus didasarkan pada hakikat tujuan demi
kesejahteraan umat manusia IPTEK harus dapat diabdikan untuk peningkatan
harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang
angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.

Ketiga, Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia


bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan IPTEK, dengan
IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara,
persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena
tidak lepas dari faktor kemajuan IPTEK. Oleh karenaitu, IPTEK harus dapat
dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan
selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan masyarakatIndonesia dengan
masyarakat internasional.
Keempat, Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan IPTEK secara
demokratis. Hal ini berarti bahwasetiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan
untuk mengembangkan IPTEK. Selain itu,dalam pengembangan IPTEKsetiap
ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus
memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulangmaupun
dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK
harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu
keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia
dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat
bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber


nilai, kerangka berpikir serta asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengetahuan
dan teknologi di Indonesia.
Pengembangan ilmu dan teknologi yang menyangkut manusia haruslah selalu
menghormati martabat manusia, haruslah meningkatkan kualitas hidup manusia
baik sekarang maupun di masa depan, membantu pemekaran komunitas manusia,
baik lokal, nasional maupun global, harus terbuka untuk masyarakat lebih yang
memiliki dampang langsung kepada kondisi hidup masyarakat, ilmu dan teknologi
hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang semakin lebih adil.

Anda mungkin juga menyukai