TUGAS
Oleh :
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pancasila
Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”. Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Pancasila Universitas
Hasanuddin.
Penulis telah membuat makalah ini dengan semaksimal mungkin, namun dengan
segala kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Atas kritik dan saran, penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila digali dan diambil dari budaya bangsa Indonesia itu sendiri, maka
pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Fungsi dan peranan itu terus berkembang
sesuai dengan tuntutan zaman. Itulah sebabnya, Pancasila memiliki berbagai
predikat sebagai sebutan nama yang menggambarkan fungsi dan peranannya itu
sendiri.
Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pernah dikemukakan
oleh Prof. Notonagoro, anggota senat Universitas Gadjah Mada sebagaimana
dikutip oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, yang mengatakan bahwa pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu pengetahuan untuk
dipergunakan sebagai asas dan pendirian hidup, sebagai suatu pangkal sudur
pandangan dari subjek ilmu pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu
pengetahuan atau hal yang diselidiki.
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beberapa teminologi yang dikemukakan para pakar untuk
menggambarkan peran pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
1. Uraikan 3 (tiga) konsep yang menjadi pokok dasar landasan Ilmu Pengetahuan!
2. Uraikan konsep pancasila sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
tekhnologi!
3. Uraikan dampak postif dan dampak negatif dari perubahan Ilmu Pengetahuan
dan tekhnologi bagi kehidupan ummat manusia!
5. Uraikan bagaimana konteks relasi antara Ipteks, nilai budaya dan nilai agama!
pengembangan IPTEK pada hakikatnya tidak bebas nilai, namun terikat oleh nilai.
Karena terikat oleh nilai, maka harus ada suatu paradigma yang menjadi landasan
pengembangan IPTEK. Paradigma tersebut adalah pancasila. Pancasila penting
untuk digunakan sebagai paradigma pengembangan IPTEK karena nilai-nilai yang
terkandung dalam setiap sila pancasila mengandung hal-hal yang penting dalam
pengembangan IPTEK dan menunjukkan sistem etika dalam pengembangan
IPTEK. Lebih lanjut, Edi Rohani dalam bukunya yang berjudul Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (2019), menjelaskan pentingnya nilai-nilai dalam
setiap sila Pancasila sebagai landasan pengembangan IPTEK, yaitu:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini menekankan bahwa pengembangan
IPTEK dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa.
Sehingga dalam proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai
keyakinan umat beragama.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab Sila ini menekankan bahwa dalam
pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak
merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun
yang akan datang agar bisa mensejahterakan manusia.
3. Sila Persatuan Indonesia Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK
ditujukan untuk seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini
juga memberikan kesadaran bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat
meningkat dengan adanya kemajuan IPTEK.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan Sila ini menekankan agar membuka kesempatan
yang sama bagi semua warga untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan
hasilnya sesuai kemampuan dan keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi
monopoli IPTEK.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Sila ini menekankan bahwa
dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadila
dalam kehidupan kemanusiaan.
Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada
beberapa jenis pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kedua, bahwa setiap iptek yang
dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor
internal pengembangan iptek itu sendiri.
Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan
landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan
menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental
kepribadian dan moral manusia (Syam, 2006).
Bagaimana konteks relasi antara Ipteks, nilai budaya dan nilai agama
Hubungan agama dan iptek dalam perspektif islam adalah tidak bertentangan dan
saling menukung satu sama lain. Agama adalah sebuah keyakinan yang mana
mengandung norma-norma objektif sesuai dengan keinginan pencipta dan kitab
suci. Sedangkan Iptek adalah ilmu pengetahuan yang terus berkembang mengenai
berbbagai bidang yang dapat membantu kehidupan manusia.
Kelima, Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan IPTEK
harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu
keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia
dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat
bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan