Anda di halaman 1dari 7

KONDISI POTENSI

SUMBER DAYA NON HAYATI

TUGAS

Oleh :

MUHAMMAD FADHIL NOOR


NIM. I011201244

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, dan
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Kondisi
Potensi Sumber Daya Non Hayati”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
dalam mata kuliah WSBM Universitas Hasanuddin.

Penulis telah membuat makalah ini dengan semaksimal mungkin, namun dengan
segala kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Atas kritik dan saran, penulis ucapkan terima kasih.

Makassar, 12 Maret 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari
alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas
alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban
dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak
diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo,
Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati
atau nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur
Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan
Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang
ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan
dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

Fungsi Dan Peran Sumber Daya Alam Non Hayati

hayati, yaitu: bahan tambang, air, panas bumi, dan udara. Selanjutnya marilah
kita pelajari lebih mendalam, tentang fungsi dan peran sumber daya alam non
hayati bagi kehidupan manusia.

1)Sumber Daya Alam Bahan Tambang, Keberadaan bahan tambang di


Indonesia, sangat banyak bahkan sampai diperebutkan oleh negara-negara lain di
dunia. Pada artikel sebelumnya, kalian telah mempelajari daya tarik Indonesia
bagi bangsa Barat (Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme Barat di
Indonesia). Daya tarik Indonesia tidak hanya pada sektor pertanian saja, bahan
tambang juga menjadi salah satu potensi yang ada di Indonesia. Saat ini, banyak
pengelolaan blok-blok pertambangan di Indonesia yang dikelola oleh asing.

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 berbunyi, “Bumi, air dan kekayaan alam
yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Barang tambang di Indonesia terdapat di
darat maupun di laut. Pengelolaan barang tambang tersebut, memerlukan: modal
yang banyak, tenaga ahli yang memadai, dan teknologi tinggi. Kekayaan alam
yang ada di bumi Indonesia, dapat dikelola dengan baik oleh pihak swasta
maupun pihak asing. Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang perlu
perencanaan secara baik dan matang, sebab harus selaras dengan kelestarian
lingkungan hidup yang harus dapat terjaga dengan baik.
Penggolongan bahan galian menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan, dibagi menjadi 3 (tiga) golongan,
yaitu:

1. Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian golongan strategis. Strategis


dalam hal ini adalah strategis bagi pertahanan/keamanan negara atau bagi
perekonomian negara;
2. Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital, adalah bahan galian
yang diguanakan untuk menjamin hajat hidup orang banyak;
3. Bahan galian golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk
golongan A dan B.

Menurut pemanfaatannya, bahan galian potensial bernilai ekonomi tinggi di


Indonesia dikelompokkan atas tiga golongan, yaitu:

1. Bahan galian logam/bijih (ore); yaitu bahan galian yang bila diolah dengan
teknologi tertentu, akan dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya,
seperti: timah, besi, nikel, tembaga, emas, perak, seng, dan sebagainya.
2. Bahan galian energi; yaitu bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi,
misalnya: batu bara dan minyak bumi.
3. Bahan galian industri; yaitu bahan galian yang dimanfaatkan untuk
industri, seperti: asbes, aspal, bentonit, batu gamping, dolomit, diatomae,
halit, talk, gipsum, kaolin, zeolit, dan tras.

Penggolongan bahan-bahan galian tersebut, didasarkan pada:

 Nilai strategis/ekonomis bahan galian terhadap negara;


 Terdapatnya suatu bahan galian dalam alam (genese);
 Penggunaan bahan galian bagi industri;
 Pengaruh bahan galian terhadap kehidupan rakyat banyak;
 Pemberian kesempatan pengembangan pengusaha;
 Penyebaran pembangunan di seluruh daerah.

Peranan dari usaha pertambangan dan bahan galian di Indonesia, adalah sebagai
berikut:

1. Menambah pendapatan negara.


2. Memperluas lapangan kerja.
3. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi.
4. Memajukan industri dalam negeri.
5. Sebagai pemasok kebutuhan barang tambang dan galian dalam negeri.
6. Minyak bumi dan gas alam sebagai bahan bakar atau sumber energi.
7. Pasir atau batu sebagai bahan bangunan,
8. Emas, intan, dan perak, sebagai perhiasan.
9. Bahan industri dalam negeri.

Renungkan
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil tambang terbesar di dunia.
Pengelolaan tambang-tambang di Indonesia tersebut, masih didominasi oleh pihak
asing. Kondisi tersebut mengakibatkan pemasukan dari sektor pertambangan,
masih relatif kecil terhadap pendapatan nasional. Pengelolaan sumber daya alam,
sangat membutuhkan sumber daya manusia yang baik serta penguasaan teknologi
yang unggul. Apakah saat ini Indonesia telah memiliki kedua hal tersebut ?
Bagaimanakah upaya yang harus kita lakukan agar negara Indonesia mampu
secara mandiri mengelola sumber daya tambang ?
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

1. Sumber daya alam hayati adalah semua Makhluk hidup yang ada di bumi,
seperti: hewan, tumbuhan, dan mikroba. Sumber daya alam yang berasal
dari tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedangkan sumber daya
alam dari hewan disebut sumber daya alam hewani
2. Sebagian besar sumber daya alam nabati di Indonesia berfungsi sebagai
tanaman budidaya pangan, sandang, bahan baku kayu olahan, dan obat-
obatan
3. Sumber daya alam hewani, digunakan sebagai sumber pangan, dalam hal
ini, pangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai
makanan sehari-hari, misalnya: ikan, hewan ternak, dan lain sebagainya.
4. Selain sumber daya alam hayati, ada pula sumber daya alam non hayati
yang dapat ditemui di lingkungan sekitar kita. Contoh sumber daya alam
non hayati, yaitu: bahan tambang, air, panas bumi, dan udara.

Anda mungkin juga menyukai