PENDAHULUAN
Salah satu faktor yang sangat mendukung kehidupan makhluk hidup di bumi ini
adalah lingkungan. Dimana lingkungan menyediakan berbagai sumber kehidupan seperti
makanan, minuman, dan lain sebagainya. Sumber-sumber tersebut disebut dengan sumber
daya alam (SDA). Sumber daya alam adalah segala kekayaan alam baik yang berupa benda
mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan merupakan aset yang dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Untuk itu, sumber daya alam harus dimanfaatkan
dengan cara yang sebaik-baiknya, tidak dengan cara merusaknya melainkan harus dipelihara
serta dikembangkan agar potensi yang ada semakin besar manfaatnya untuk pembangunan
lebih lanjut di masa yang mendatang.
Di Indonesia sendiri, jumlah dan kualitas sumber daya alamnya sangat berlimpah dan
tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dengan jumlah yang melimpah dan kualitas yang
baik tersebut, banyak sumber daya alam di Indonesia yang pada akhirnya menjadi komoditas
ekspor ke berbagai negara sehingga dapat memenuhi devisa negara. Oleh Karena itu,
dibutuhkan pula kesadaran masyarakat Indonesia untuk senantiasa menjaga dan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada sesuai dengan kebutuhannya
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui klasifikasi
sumber daya alam dan pemanfaatannya agar dapat dilakukan pengelolaan terhadap sumber
daya alam tersebut dan daya dukung lingkungan serta keterbatasan kemampuan sumber daya
manusia dalam mengelola sumber daya alam tersebut.
Istilah sumber daya alam (“natural resources”), Ireland (1974) mengartikannya sebagai
keadaan lingkungan alam (“natural environment’) yang mempunyai nilai untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Sedangkan Isard (1972) mendefinisikan sumber daya alam sebagai
keadaan lingkungan dan bahan – bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya dan memperbaiki kesejahteraannya. Maka, definisi dari sumber daya alam
adalah unsur – unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati, yang diperlukan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya.
Pada dasarnya, alam memiliki sifat yang beraneka ragam, namun tetap seimbang.
Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut. Semua kekayaan alam ini, baik
biotik maupun abiotik dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Tumbuhan, hewan,
manusia, dan mikroba merupakan sumberdaya alam hayati, sedangkan faktor abiotik
lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumberdaya alam harus
diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumberdaya alam yang bersifat terbatas.
Sumber daya alam dapat dibedakan sifatnya kedalam sumber daya alam fisik, seperti
tanah, air dan udara. Dan sumber daya alam hayati, yaitu hutan, padang rumput, tanaman
pertanian, perkebunan, margasatwa, populasi ikan dan sebagainya (Spurr, 1969; Warren &
Goldsmith, 1974).
Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan
yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik
sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral. Daerah perairan di
Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta
mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman
berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari
hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di
bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti
biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya
menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti
petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di
samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai
jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi
alam yang sangat besar.
Luas wilayah Indonesia yang tergolong besar berupa lahan yang masih belum
dimanfaatkan. Banyak pulau yang masih belum berpenghuni sehingga pada masa yang akan
datang masih terbuka luas untuk dikembangkan dengan berbagai produk pertanian. Lahan
yang luas juga menarik para pengusaha untuk membuka perkebunan di berbagai wilayah
Indonesia. Selain lahan yang masih luas, Indonesia juga memiliki laut yang luas dan garis
pantai yang sangat panjang. Laut dengan berbagai sumber daya yang terkandung di
dalamnya belum dimanfaatkan secara optimal oleh penduduk.
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu
sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk
dan sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan
tanaman pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan
dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air,
mineral, dan senyawa organik.Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat
penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran
lingkungan yang ada sekarang ini.
Indonesia memiliki sumber daya air yang berlimpah karena curah hujanyang
besar. Namun, di beberapa daerah seperti di Nusa Tenggara Timur,mengalami
kekurangan sumber daya air karena curah hujan yang kecil. Disamping itu, kondisi
tanah di NTT, berbatu (cadas) sehingga air tidak dapatmeresap dengan baik ke dalam
tanah. Kekurangan air pada musim kemarauumumnya lebih banyak terjadi karena
kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Fungsi hutan menyimpan cadangan air
pada saat musim hujan menjadi tidak berfungsi karena sebagian hutan telah
ditebang untuk kepentingan manusia. Pada saat musim hujan, air hujan mengalir ke
sungai dan kemudian ke laut tanpa banyak mengisi cadangan air dalam tanah.
Akibatnya, pada musim kemarauhanya sedikit air dalam tanah yang tersedia. Tidak
ada air yang mengalir kesungai-sungai yang ada sehingga sungai-sungai tersebut
menjadi kering. Air diIndonesia tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu
Air Hujan
Curah hujan di Indonesia umumnya sangat tinggi sehingga sangatmendukung
kegiatan pertanian. Oleh karena itu, banyak masyarakatIndonesia yang
memanfaatkan lahannya untuk kegiatan pertanian.
Air Danau
Danau merupakan wilayah cekungan di daratan yang terisi oleh air.Sumber air
yang mengisi danau tidak selalu dari air sungai, tetapi
juga bisa dari air hujan secara langsung maupun rembesan dari air tanah disekitar
danau.
Air Sungai
Sungai adalah bagian dari muka bumi yang lebih rendah, tempat airmengalir dari
hulu sampai hilir. Curah hujan di Indonesia yang sangat besar menimbulkan
banyak sungai dengan berbagai ukuran. Ada sungai yang berukuran kecil dan ada
sungai yang berukuran sangat besar. Sungai-sungai yang berukuran besar ada di
sejumlah pulau besar seperti Kalimantan, Papua, dan Sumatra.
Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan
di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air.
Selain air sungaidan air hujan, air tanah juga mempunyai perananyang sangat
penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air
untuk kepentingan rumah tangga (domestik)maupun untuk kepentingan industri.
b. Batubara
Pertambangan batu bara di Kalimantan terdapat di Kalimantan Timur(Lembah
Sungai Berau dan Samarinda), Sumatra Barat (Ombilin danSawahlunto), Sumatra
Selatan (Bukit Asam dan Tanjung Enim).
c. Bauksit
d. Pasir Besi
e. Emas
f. Timah
g. Tembaga
h. Nikel
i. Aspal
j. Mangan
k. Belerang
l. Marmerm
m. Yodium
a. Gunung Tembagapura
Dalam artikel Lisa Pease, “JFK, Indonesia, CIA and Freeport” menceritakan
bahwa Freeport Sulphur sempat mengalami kebangkrutan pada 1959. Fidel Castro
yang berhasil menggulingkan rezim Baptista melakukan nasionaslisasi di Kuba.
Freeport Sulphur yang ingin melakukan pengapalan produksi nikel terkendala. Namun
kondisi Freeport Sulphur terselamatkan setelah presiden Soeharto memberikan ijin
pengelolaan tambang tembaga yang ada di Tembagapura, Papua tahun 1967.
Kehadiran Freeport yang ada di Tembagapura, Papua bagaikan sebuah kutukan.
Pasalnya adalah sejak lahan seluas 178.000 ha dikuasai Freeport masyarakat tidak
pernah merasakan manfaat perusahan tersebut. Malahan masyarakat adat yang sudah
mendiami lahan tersebut secara turun-temurun tergusur.
Sejak 1995 Freeport mengeruk 2 miliar ton emas dan tahun 2007 keuntungan
perusahaan ini adalah $ 6.255 miliar (Muhaedhir abuchai). Setelah tembaga dan emas
di Gunung Tembaga habis maka Freeport akan mengeruk keuntungan uranium yang
harganya jauh lebih mahal dari emas. Saham PT Freeport Indonesia dikuasai oleh
Freeport Mc Mo Ran Cooper & Gold Inc 81,28%, sedangkan sisanya PT Indocopper
Investama Corporation 9,36% dan Indonesia 9,36% (Witrianto).
Jadi sangat wajar kehidupan di Papua tidak sejahtera karena hasil tambangnya
sebagian besar dibawa ke Amerika. Selain dari ketidak pedulian Freeport terhadap
masyarakat sekitar, perusahaan asing tersebut juga tidak memperhatikan lingkungan.
Sisa penambangan emas yang dilakukan oleh Freeport telah meninggalkan lubang
yang sangat besar. Proses penambangan yang selama ini dilakukan oleh Freeport
hanya memberikan kerugian, baik materi maupun kerusakan lingkungan serta konflik
terhadap masyarakat adat.
b. Gunung Meratus
c. Gunung Salak
d. Gunung Pongkor
e. Gunung Ciremai
Baru-baru ini kita dikagetkan dengan berita tentang penjualan Gunung Ciremai
kepada Chevron. Jika berita ini benar kita tidak perlu terkejut karena sekarang ini
pemerintah memang sudah menjadi kaki tangan pemodal, baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri. Empat contoh gunung di atas yang dijual kepada swasta
maupun dikelola oleh Negara tidak memiliki manfaat positif bagi peningkatan taraf
ekonomi masyarakat. Gunung-gunung tersebut dieksploitasi tanpa memperhatikan
kondisi sosial masyarakat.
Untuk itu sangat tepat jika ada seruan dari rakyat Indonesia, khususnya sekitar
Ciremai untuk mengusir Chevron. Pola pembangunan pertambangan yang dikelola
oleh swasta sangat berorientasi pada keuntungan sehingga kepentingan masyarakat
terabaikan. Dalam mengelola kekayaan alam yang paling berhak adalah rakyat
Indonesia. Wujudnya bisa diwakili oleh Negara ataupun kumpulan individu yang
berasal dari warga sekitar. Inisiatif untuk melakukan nasionalisasi aset Negara bisa
dimulai oleh rakyat yang terkena dampak langsung dari pembangunan pertambangan.
Rakyat tidak pernah merasakan hasil pertambangan dari Freeport Chevron maupun
perusahaan swasta lainnya, jadi keberadaan mereka di negeri ini juga tidak terlalu
penting dalam rangka pembangunan ekonomi nasional. Khusus untuk perusahaan
yang dikelola Negara harus mulai memperhatikan kondisi masyarakat Indonesia yang
selama ini terabaikan. Jika masyarakat tidak dilibatkan dalam pengelolaan
pertambangan untuk meningkatkan taraf hidupnya maka orang-orang yang selama ini
mengurus perusahaan Negara harus dikeluarkan.
Sehingga, eksploitasi sumber daya alam ini akan berdampak pada berbagai
aspek, mulai dari ekosistem hingga bagi sumber daya alam itu sendiri, yaitu;
Sumber daya alam menjadi cepat habis apalagi bagi sumber daya alam yang
tidak terbarukan seperti minyak dan gas bumi.
Habitat sumber daya alam akan menjadi rusak
Habitat penunggu sumber daya alam tersebut menjadi punah, contohnya; habitat
orang tua dan gajah yang rusak akibat eksploitasi hutan menjadi kebun sawit
mengancam keberadaan mereka.
Ekosistem rusak dan rantai makanan khidupan menjadi tidak stabil.
Timbulnya anomaly seperti global warming dan cuaca ekstrim akibat
penggundulan hutan secara besar-besaran.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber daya alam adalah unsur – unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati,
yang diperlukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan
kesejahteraannya. Sumber daya alam dapat dibedakan sifatnya kedalam sumber daya alam
fisik, seperti tanah, air dan udara. Sumber daya alam berdasarkan jenisnya yaitu sumber
daya alam hayati / biotik dan sumber daya alam non hayati / abiotik. Berdasarkan sifat
pembaharuan dibagi menjadi tiga, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaharui /
renewable, sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable, dan sumber
daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited. Dan sumber daya alam berdasarkan
kegunaan atau penggunaannya, ada sumber daya alam penghasil bahan baku dan sumber
daya alam penghasil energy.
Untuk itu dibutuhkan peran serta seluruh pihak, baik dari pemerintah maupun
masyarakat guna melestarikan dan mencegah terjadinya eksploitasi kekayaan alam bangsa
Indonesia terutama dari tangan-tangan asing yang berusaha mengeruk kekayaan yang ada di
Indonesia. Untuk itu mari bersama-sama lindungi dan jaga bumi ini dari pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA