Anda di halaman 1dari 4

BAB II.

UNSUR-UNSUR DAN CIRI-CIRI PERTANIAN

Pertanian adalah suatu jenis atau cabang produksi yang berlan daskan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Unsur-
unaur portani an yaitu unsur-unsur yang nonbentuk pertanian adalah (1) Proses - prosuksi, (2) Petani atau Pengusaha, (3)
Usahatant (farm) dan (4) Perusahaan usaha tani (farm business).

1. Proses Produksi

Tumbuh-tumbuhan adalah pabrik pertanian yang priner (pokok). - Tumbuh-tumbuhan mengambil C02 dari udara melalui
daun, dan mengambil air dan unsur hara dari tanah melalui akar, Dari sini dengan menggunakan energi sinar mata hari,
dihasilkan biji, buah, serat, minyak, kayu dan sebagainya. Secara singkat dapat dinyatakan bahwa pertumbuhan tanaman
ditentukan oleh faktor Genetik (z) dan faktor lingkungan (x). Faktor-faktor lingkungan yang menentukan pertumbuhan
tanaman terutama adalah temperatur, air, energi radiasi, susunan atmosfir, kandungan udara dalam tanah, reakai tanah,
faktor-faktor biotik dan kandungan unsur hara tanaman, yang secara umum dapat dinyatakan sebagai :

Y= F ( X1, X2, X3 , X 4, X 5,.....................................Xn), atau


Y = F ( X1, X2 ….Xn ) G + C Dimana :
Y = Pertumbuhan Tanaman
X1.....Xn = Faktor Lingkungan
G = Faktor Genetik
C = Penggarapan atau pengolahan

Jenis tanaman ditentukan juga oleh faktor-faktor lingkungan. Ternak dan ikan adalah pabrik pertanian yang kedua.
Tergantung jenisnya, wereka makan berbagai jenis tumbuhan dan bagian tumbuh -tumbuhan. Pabrik kedua ini merobah
bahan tumbuh-tumbuhan menjadi produk lain yang berguna bagi kehidupan manusia, daging, susu, telur, kulit dan wool.
Pertanian mulai terjadi ketika manusia mulai mengambil peranan dalam pertumbuhan dan hewan, dan mengaturnya bagi
pemenuhan kebutuhan manusia.Besarnya peranan manusia dalam hal ini menentukan tingkat kemajuan pertanian. Dalam
pertanian primitip dan tradisionil manusia menerima keadaan, tanah, air dan varietas tanaman seperti apa adanya. Hewan ter
tentu di jinakan dan dipelihara untuk mendapat hasilnya.

Dalam pertanian modern manusia menggunakan otaknya untuk lebih menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Mes kipun banyak faktor-faktor dalam proses produksi biologi yang tidak dapat dikuasai manusia,
tetapi melalui pengembangan ilmu dan tekno logi telah banyak sekali kemajuan yang dicapai manusia dalam usaha
menguasai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

1.1. Implikasi bagi Pembangunan Pertanian.


Sifat-sifat proses produksi biologi am pertanian mempunyai banyak implikasi bagi pengembangan pertanian itu sendiri,
antara - lain :

1.1.1. Pertanian memerlukan tempat yang tersebar luas.


Oleh karena sumber energi bagi pertumbuhan setiap individu tumbuh-tumbuhan adalah sinar mata hari maka pertanian tidak
dapat dikonsentrasikan seperti pabrik yang sumber energinya dapat disediakan dalam bentuk listrik atau bahan-bahan
lainnya. Pertanian memerlukan areal yang luas diatas permukaan bumi ini.

Hal ini disebabkan oleh :Implikasinya adalah

(a) produksi persatuan luas tanah harus diusahakan sebesar-besarnya,


(b) diperlukan jaringan transport yang juga disebut untuk mengangkut hasilnya dan menyediakan sarana produksi dan
(c) lingkungan hidup petani tidak dapat dikonsentrasikan dalam satu tempat seperti kota, tetapi tersebar juga dalam satuan-
satuan yang kecil.

1.1.2. Jenis usaha tani dan potensi produksi pertanian berbeda dari satu tempat ke lain tempat.

Jenis usaha tani (sawa, kebun, hutan, peternakan dan sebagai nya dan potensi produksi pertanian ditentukan oloh faktor-
faktor lingkungan yang dapat kita kelompokan dalam iklim (jumlah curah hujan, distribusi hujan, suhu, penyinaran mata hari);
dan sifat-sifat kimia, dan biologi tanah.

Faktor iklim masih belum dapat dikuasai manusia, kecuali dalam bentuk pembuatan fasilitas irigasi untuk memberikan air
sebagai sup lesi air hujan. Oleh karena maka jenis usaha tani (jenis tanaman dan cara pengusahaannya) bervariasi
disesuaikan dengan keadaan dan irama perubahan iklim.

Sifat-sifat fisik tanah (dalam arti luas) termasuk keadaan topografi, drainase, kedalam tanah,/ permeabilitasi, tekstur dan struk
tur tanah sampai batas-batas tertentu sudah dapat dikuasai atan dirubah manusia. Jenis usaha tani dan cara
pengusahaannya juga, sampai batas tertentu masih disesuaikan dengan faktor ini. Didaerah-daerah yang berlereng curam
berlainan jenis usaha taninya dari daerah-daerah dekat petani yang umumnya berdrainase buruk.

Sifat kimia dan biologi tanah (derajat kenasaman, kandungan unsur hara dan sebagainya) relatip lebih mudah dapat dikuasai
manusia dari sifat-sifat fisik. Kekurangan unsur hara dapat dengan mudah di atasi dengan pemupukan. Tetapi sifat kimia
bervariasi dari tempat ke tempat, mungkin dalam jarak yang dokat, sehingga memerlukan pengeta buan yang agak detail
tentang keadaannya. Faktor-faktor iklim dan sifat-sifat tanah secara keseluruhan senentukan potensi produksi suatu
tanaman. Perbedaan faktor-faktor -tersebut di Indonesia dari satu tempat kelain tempat cukup banyak. Implikasi dari
pengaruh faktor-faktor tersebut bagi pembangun an pertanian adalah (1) pembangunan usaha pertanian haruslah didasari
kan atas faktor-faktor tersebut, (2) kegiatan-kegiatan produksi dan jumlah serta jenis input yang diperlukan dengan keadaan
setempat fak tor-faktor tersebut.

1.1.3. Kegiatan dan produksi pertanian bersifat musiman.. Proses produksi di pabrik (industri) dilakukan dalam keadaan yang
diatur sehingga setiap operasi dapat dilakukan setiap waktu dikehendaki. Proses produksi pertanian, sifatnya lain, yaitu
dipengaru hi oleh faktor iklim dan faktor-faktor biotik lainnya seperti musim serangan hama atau penyakit, yang berbeda dari
waktu ke waktu dan dari suatu tempat ke tempat lain. Pelaksanaan pekerjaan (operasi) tertentu misalnya sembajak dan
menanam hanya dapat dilakukan jika keada an iklim dan tanah sudah memungkinkan.

Tanaman pertanian mempunyai pola pertumbuhan musiman, mulai - dari saat menanam sampai panen. Hanya pada waktu-
waktu tertentu saja dalan masa ini kerja manusia diperlukan; di luar saat itu tidak ada lain kecuali menunggu keadaan ini
mengharuskan:
a) Usaha pertanian itu dideversifikasi agar penggunaan tenaga - kerja lebih tersebar menurut waktu.
b) Penanaman beberapa jenis tanaman (multiple cropping) dengan waktu tanam dan waktu penen yang berbeda
memungkinkan penyebaran teraga kerja menurut waktu.
c) Pemelihara an ternak, dan ikan juga memungkinkan penggunaan tenaga dan waktu - lebih tersebar.
d) Diversifikasi usaha ini memungkinkan peningkatan produksi total dengan jalan penggunaan tenaga yang lebih
kontinu dalam setahun.
e) Petani dan buruh tani perlu mempunyai ketrampilan yang luas untuk dapat melakukan diversifikasi usaha di atas.
Suatu perobahan dalam suatu tindakan memerlukan perobahan juga dalam hal lain. Misalnya penambahan pupuk
diperlukan untuk meningkatkan produksi, tapi hal ini hanya dapat terjadi jika varietas tanaman yang dipergunakan
dirobah dengan varietas yang berespons terhadap pemupukan.
f) Pertanian modern selalu berobah (Pertanian modern) adalah pertanian yang berobah sesuai dengan kebutuhan
manusia. Perobahan tersebut baik dalam volume produksi maupun dalam jenis produksi. Penggunaan ilmu dan
teknologi yang ber kembang dalam pertanian modern memungkinkan terciptanya volume pro duk yang disesuaikan
dengan apa yang dibutuhkan.

2. Petani.

Perbedaan utama antara tumbuh-tumbuhan dan binatang liar dengan pertanian adalah adanya manusia. Tidak perduli ada
atau tidaknya manusia, setiap hari sinar matahari menimpa permukaan bumi, tanaman dan hewan tumbuh dan berkembang.
Manusia yang berusaha mengatur atau mengusahakan pertumbuhan tumbuh tumbuhan dan hewan dan menggunakan
hasilnya, merobah tumbuh-tumbuh an dan hewan serta lingkungannya agar dapat memenuhi kebutuhan manu sia; manusia
ini disebut petani atau pengusaha pertanian. Dalam kagiatan usahanya itu petani memegang dua peranan, yaitu sebagai
penggarap dan manager.

a) Petani sebagai Penggarap,

Peranan pertama petani adalah memelihara tanaman dan hewannya agar mendapatkan hasil yang diperlukan.
Dalam hal tanaman termasuk penyiapan Lahan tempat pembibitan, pengolahan tanah, penanaman,perpulang
penylangan tumbuhan pengganggu, pengaturan air peaberantasan na dan penyakit, dan panen. Dalam hal hewan,
termasuk pengembala atau
memberi makan, melindungi dari serangan penyakit atau binatang buas menyediakan tempat atau kandang dan
pengaturan pembiakannya. Beberapa pekerjaan di atas adalah juga pekerjaan yang dilaku kan dalam pertanian
primitip, sedangkan lainnya adalah tambahan da ri pengetahuan baru yang didapat selama sejarah berjalan.

b) Petani sebagai Manager

Peranan lain seorang petani dalam usaha taninya adalah seba gai manager dimana ketrampilan sebagai penggarap
umuanya adalah ketrampilan tangan. otot, dan mata, maka keterampilan sebagai manager dalan menjalankan
usaha taninya menyangkut kegiatan otak yang didorong oleh keinginannya tercakup didalam peranan sebagai
manager adalahpengambilan keputusan atau pemilihan alternatip-alternatip yang ada. Keputusan-keputusan yang
harus diambil oleh petani mencakup - pemilihan jenis tanaman atau variotas yang akan diterina, mengguna kan
pupuk atau tidak, memilih jenis ternak yang akan diperlihara,dan menentukan pembagian tenaga kerja yang tersedia
untuk berbagai

kegiatan, terutama pada saat dimana berbagai kegiatan harus dilakukan pada saat yang sama. Dengan makin
majunya pertanian, maka petani harus lebih mampu dalam pembelian dan penjualan. Ia harus memutuskan:
 apakah akan sembeli benih unggul, pupuk, insoktisida atau alat-alat bara,
 harus memutuskan apakah akan dipergunakan tenaga tambahan untuk - sengerjakan sawahnya,
 berapa banyak hasil pertaniannya dijual, kapa venjualnya dan kepada siap. Dll.
Banyak dari hal-hal yang dapat dilakukan olehnya .Menurut teori management modern, fungal management adalah :
(1) Planning, (2) Organizing, (3) Staffing, (4) Directing, (5) Controling, (6) Innovation, dan (7) Representation .

Semua fungsi tersebut dipenuhi oleh petani sebagai manager dalam management usahanya. Sebagai manusia
perorangan, petani memiliki empat kemampuan yang penting bagi pembangunan pertanian yaitu:
a. Bekerja
b. Belajar
c. Berpikir secara kreatif dan imaginatf
d. Beraspirasi (bercita-cita)
Dengan kemampuan ini memungkinkan petani menjadi penggarap dan manager usahatanya .Dalam pertanian
primitip dan subsisten (semata-mata untuk men cukupi kebutuhan sendiri, tugas jual-beli sebagai sanager tidaklah
merupakan bagian peranan potani karena tidak ada bahan-bahan keper luan produksi yang perlu dibeli dan semua
hasilnya habis dimakan sendiri ( tidak ada yang dijual ). Akan tetapi pembangunan pertani an justeru tergantung
pada usaha tani-usaha tani yang lebih "komersial" yaitu lebih banyak bahan-bahan dan peralatan produksi dibeli dan
lebih banyak hasil dijual. Tugas petani sebagai manager menjadi lebih sulit dengan adanya perbedaan-perbedaan
yang cukup besar dalam keadaan tanah dan iklim antara berbagai tempat seperti dikemukakan di depan.
Perbedaan-per bedaan ini yang menyebabkan berbedanya respons tenaman dan input yang diperlukan termasuk
harga input dan hasil pertanian, menyebab kan tidak mungkin dibuat satu macam paket input bagi semua petani,
tetapi haruslah berbeda-beda dan pemilihannya terletak pada pangu saha usahatani itu sendiri. Oleh karena itu
adalah penting bagi pembangunan pertanian untuk mengembangkan kemampuan petani sebagai maneger sehingga
mereka mampu menanfaatkan setiap kesempatan yang ada, yang memungkinkan - mereka membuat usahatani
lebih produktif dan meningkat margin anta ra biaya dan penerimaan dari usahatninya.

c) Petani sebagai angota keluarga dan kelompok masyarakat dan Warga negara

Seorang petani adalah lebih dari hanya sebagai penggarap dan manager. Ia adalah seorang manusia dan anggota
dari dua kelompok manusia yang penting baginya, yaitu keluarga dan masyarakat setempat (lokal community) atau
tetangga. Keadaan petani sebagai perorangan banyak ditentukan oleh keanggotannya di dalam kedua kelompok
tadi.

3. Usahatani (Farm)

Usaha tani adalah kegiatan mengorganisasikan atau mengelola aset dan cara dalam pertanian. Usahatani juga dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian
(Moehar, 2001).
Dari beberapa definisi tersebut dapat disarikan bahwa yang dimaksud dengan usahatani adalah usaha yang dilakukan patani dalam
memperoleh pendapatan dengan jalan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal yang mana sebagian dari pendapatan
yang diterima digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berhubungan dengan usahatani.
a) Prof.Bachtiar Rivai (1980) mendifinisikan usahatani sebagai organisasi dari alam, kerja dan Modal yang ditujukan kepada
produksi dilapangan pertanian. Organisasi dimaksudkan diusahakan oleh seseorang, sekumpulan orang ,segolongan social
baik yang terikat genologis,politik maupun teritorial sebagai pengelolaannya,usahatani secara terus menerus semata-mata
menuju ke keuntungan yang terus menerus bersifat komersiil.
b) Menurut terjemahan krisnandi pengertian usahatani dari .A.T.Mosher: Usahatani adalah bagian dari permukaan bumi
dimana pertanian diselenggarakan oleh seorang petani tertentu (penyakap,pemilik,manager).
c) Usahatani adalah himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat ditempat itu yang diperlukan untuk produksi
pertanian

4. Perusahaan Usahatani (Farm business)

Petani dalam mengelola atau mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hewan tersebut menggunakan prinsip perusahaan. Artinya dia
mempertimbangkan berbagai kombinasi input yang diberikan agar bisa menghasilkan output sesuai dengan tujuan secara efisien dan
efektif.
Dengan demikian Mosher memberi definisi pertanian sebagai sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan proses pertumbuhan
tanaman dan hewan yang dilakukan oleh petani dalam suatu usahatani sebagai suatu perusahaan. Inilah pengertian umum dan modern
dari pertanian. Pengertian pertanian yang lebih modern lagi adalah agribisnis.

KARAKTERISTIK USAHA DI BIDANG PERTANIAN


1. Adanya jarak waktu antara mulai investasi dengan penerimaan hasil yang lama, karena proses produksi pertanian memerlukan
waktu lama .Pada tanaman padi misalnya perlu waktu 3-4 bulan baru bisa menghasilkan. Pada tanaman perkebunan dan buah-
buahan perlu waktu 4-8 tahun. Keadaan ini akan mempengaruhi tingkat resiko usaha, tingkat pengembalian modal. Resiko
usaha bisa berupa resiko fisik dan pasar. Resiko fisik berarti kemungkinan kegagalan panen atau pengurangan panen yang
disebabkan bermacam-macam faktor seperti banjir, kekeringan, hama dan penyakit, dan bencana lainnya. Resiko pasar bisa
berupa terjual produknya dengan harga murah atau tidak ada pembeli.Kalau hasilnya lama baru diperoleh akan menurunkan
nilai kini hasil tersebut. Karena waktu mempunyai nilai, semakin lama nilainya makin kecil. Faktor penyetaraan nilai tahun
tertentu dengan nilai kini disebut faktor diskonto.
2. Merupakan pertanian rakyat Sebagian besar pertanian Indonesia merupakan pertanian rakyat.
Ciri-ciri pertanian rakyat :
a) Skala usaha kecil, rata-rata penguasaan lahan pertanian hanya sekitar 0,5 hektar,
b) Tidak ada pembedaan antara usaha dan rumahtangga masih subsisten misalnya rumah yang sekaligus merupan
gudang, kandang ternak, keuangan usaha dan rumah tangga tercampur,
3 Manajemennya tidak profesional.
4. Bersifat ekstensif atau pertanian membutuhkan lahan yang luas. Keadaan ini berimplikasi bahwa lahan di kota pasti kalah
bersaing dengan kegunaan usaha lain.
5. Hasil pertanian sukar dikuasai atau Proses produksi pertanian banyak ditentukan oleh alam, sehingga jumlah dan kualitas
hasilnya sering tidak bisa dikuasai. Keadaan ini mengakibatkan perlunya proses sortasi dsn penolahan dalam penanganan
pascapanen.
6. Spesialisasi dalam pertanian sukar diterima maksudnya Spesialisasi dapat dibedakan menjadi spesialisasi produksi dan tenaga
kerja.
Kegiatan perusahaan usahatani merupakan suatu kegiatan perusahaan, karena tujuan setiap petani bersifat ekonomi, yaitu
menghasilkan produk baik untuk dijual atau untuk digunakan sendiri

a. Usaha tani komersil


Pada usaha tani terdapat masukan (input) dan keluaran (output). masukan (input) adalah semuah yang dimasukan kedalam proses
produksi. Keluaran (output) adalah semua yang dihasilkan dalam usaha tani baik yang berasal berasal dari tanaman maupun hasil
ternak. Dalam usaha tani komersil atau modern unsur – unsur masukan dapat diperoleh dari 2 sumber yaitu :
a) Dari sektor kegiatan ekonomi terdiri dari perangkat lunak (soft ware) meliputi pengetahuan, keterampilan, teknologi dan
insentip dan perangkat keras (hard ware) meliputi sarana produksi dan peralatan pertanian.
b) Dari lingkungan alam terdiri dari unsur – unsur alam seperti sinar matahari, zat hara, kelembaban, suhu, udara, cuaca dan
tanah. Disinilah juga diikuatkannya dan perbaikkan tanah sebagai hasil perbaikan manusia.
b. Agribisnis
Akhir – akhir ini telah berkembang konsepsi. Agribisnis merupakan suatu totalitas kegiatan yang mempengaruhi hasil atau keuntungan
suatu usaha atau perusahaan pertanian
Secara vertikal kegiatan dalam sistem Agribisnis dibagi 4 (empat) subsistem.
1. Kegiatan pengadaan masukan sarana produksi seperti bibit, pupuk, alat – alat pertanian, makanan ternak dan sebagainya.
2. Kegiatan produksi seperti tanaman, ternak ,sayurdan buah dan sebagainya.
3. Kegiatan pengolahan atau prosesing hasil pertanian.
4. Kegiatan pemasaran seperti sortasi, pengepakan, pengangkutan dan penjualan
Hambatan-hambatan dalam pengembangan agribisnis terletak dalam beberapa aspek:
a. Pola produksi pada beberapa komoditi pertanian tertentu terletak lokasi yang terpencar-pencar sehingga menyulitkan
pembinaan dan menyulitkan tercapainya efisiensi pada skala usaha tertentu.
b. Sarana dan prasara, khususnya yang ada diluar jawa belum memadai, sehingga kurang efisien.
c. Akibat kurang memadai sarana dan prasarana tsb, biaya ekonomi menjadi lebih tinggi(terutama antar pulau).
d. Sering terjadi pemusatan agroindustri dikota besar, shg bahan baku menjadi mahal untuk mencapai lokasi agroindustri.
e. Sistem lembaga masih kurang mendukung berkembangnya kegiatan agribisnis.

Anda mungkin juga menyukai