Anda di halaman 1dari 4

PENGENDALIAN HAMA

dan PENYAKIT
1. Penggerek Pucuk (Triporyza vinella F)
Gejala serangan ini berupa lubang-lubang
melintang pada helai daun yang mengembang.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan
memakai insektisida Carbofuran.
2. Penggerek Batang
Serangan penggerek batang pada tanaman tebu
muda berumur 3-5 bulan atau kurang dapat
menyebabkan kematian tanaman karna titik
tumbuhnya mati.
Pengendalian: Pengendalian secara biologis
lalat jatiroto
3. Uret (Lepidieta stigma F)
Uret menyerang perakaran dengan memakan akar
sehingga tanaman tebu menunjukan gejala seperti
kekeringan. Pengendalian secara mekanis dengan
menagkap kumbang pada sore/malam hari.

4. Kutu Bulu Putih


Serangan kutu tersebut diikuti dengan serangan
jamur embun jelaga yang dapat menutupi
permukaan daun.
Pada daun-daun yang mulai Nampak ada kutu bulu
putih segera dipangkas, dimasukkan ke dalam
kantong plastik untuk dimusnahkan atau dibakar.
1. Penyakit Mosaik
Penyebab adalah virus mosaik. Tanda-tanda penyakit ini
yaitu pada daun terdapat gambaran mosaic berupa
garis-garis dan noda-noda berwarna hijau muda sampai
kuning. Pengendalian penyakit dilakukan dengan
menanam varietas tahan dan dengan memperbaiki
drainase lahan.
Ps 56, F 154, F 156, atau M 442-51

2. Penyakit busuk akar


Serangannya akar tebu menjadi busuk sehingga
tanaman menjadi mati dan layu. Pengendalian
penyakit dilakukan dengan menanam varietas
tahan dan dengan memperbaiki drainase lahan.
3. Penyakit blendok
Disebabkan oleh bakteri Xanthomonas
albilineans dengan gejala serangan timbulnya
klorosis pada daun yang mengikuti alur
pembuluh. Jalur klorosis ini lama-lama menjadi
kering. Pengendalian denganmenanam varietas
tahan penyakit, penggunaan bibit sehat.
4. Penyakit Nanas
Penyakit ini disebabkan oleh jamur
Ceratocytis paradoxa biasanya
menyerang bibit tebu yang sudah
dipotong . Pengendaliannya dengan
merendam bibit tebu menggunakan
POT NASA.

Anda mungkin juga menyukai